Hidrolika (Energi Task)

3
A. Pendahuluan Kontinuitas energi adalah energi dari suatu sistem atau suatu volume pengatur dapat digolongkan dengan baik ke dalam yang berhubungan dengan atau energy yang disimpan dan energy yang transit. Energi terdiri dari elemen : 1. Energi kinetic E k : energy yang diperoleh berdasarkan kecepatan setempat dari massa. 2. Energi potensial, E p : energy yang dihubungkan dengan posisi setempat dari massa. 3. Energi dalam, U : energy dihubungkan dengan aktivitas molekul dan atom di dalam massa. B. Prinsip-prinsip Kontinuitas Energi Di dalam praktek aliran saluran terbuka tidak selalu merupakan aliran seragam dengan kedalaman normal. Apabila dilihat lebih mendalam lagi maka akan tampak bahwa aliran tidak seragam banyak terjadi dan ini akan dijelaskan selanjutnya, namun sebelum itu diperlukan penjelasan mengenai suatu konsep penting yaitu energi. Untuk menjelaskan konsep itu perlu dilihat gambar dibawah berikut :

description

Energi

Transcript of Hidrolika (Energi Task)

A. PendahuluanKontinuitas energi adalah energi dari suatu sistem atau suatu volume pengatur dapat digolongkan dengan baik ke dalam yang berhubungan dengan atau energy yang disimpan dan energy yang transit. Energi terdiri dari elemen :1. Energi kinetic Ek : energy yang diperoleh berdasarkan kecepatan setempat dari massa.2. Energi potensial, Ep : energy yang dihubungkan dengan posisi setempat dari massa.3. Energi dalam, U : energy dihubungkan dengan aktivitas molekul dan atom di dalam massa.

B. Prinsip-prinsip Kontinuitas EnergiDi dalam praktek aliran saluran terbuka tidak selalu merupakan aliran seragam dengan kedalaman normal. Apabila dilihat lebih mendalam lagi maka akan tampak bahwa aliran tidak seragam banyak terjadi dan ini akan dijelaskan selanjutnya, namun sebelum itu diperlukan penjelasan mengenai suatu konsep penting yaitu energi. Untuk menjelaskan konsep itu perlu dilihat gambar dibawah berikut :

Bagian-bagian dari geometri penampang aliran yang ditunjukkan pada gambar tersebut diatasadalah :1. Penampang aliran, yaitu: potongan melintang yang tegak lurus pada arah aliran.2. Kedalaman penampang aliran ,d(depth of flow section), yaitu: kedalaman aliran diukur tegak lurus arah aliran.3. Kedalam aliran y (depth of flow), yaitu: jarak vertical dari titik terendah dari penampang saluran sampai ke permukaan air.4. Apabila kemiringan dasar saluran mempunyai sudut sebesar 0 terhadap bidang horizontal, maka hubungan antara kedalaman aliran y dan kedalaman penampang aliran d dapat dinyatakan dalam suatu persamaan sebagai berikut:

Untuk sudut kecil sekali maka y = d5. Taraf/duga air (stage), yaitu: elevasi dari permukaan air diukur dari satu bidang persamaan tertentu (datum).

Apabila pada aliran tersebut diambil suatu penampang O dimana didalamnya terdapat suatu titik A pada suatu garis arus dari aliran tersebut, maka tinggi energy (total head) pada penampang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

Dimana :H = Tinggi energi diukur dari datum (ft atau m)ZA = Tinggi titik A diatas datum (ft atau m)dA = Kedalaman titik A diukur dari permukaan air (ft atau m) = Sudut kemiringan dasar saluranVA2/2g = Tinggi kecepatan dari arus yang melalui titik A (m)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menurut hokum ketetapan energy, tinggi energy pada penampang hulu sama dengan tinggi energy pada penampang hilir ditambah kehilangan energy yang terjadi di sepanjang aliran. Dengan demikian antara kedua luas penampang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :(rumus Bernoulli)

Rumus hokum ketetapan energi tersebut juga dikenal dengan persamaan Bernoulli.