Resus Komuda 20090310012

2
PENGALAMAN Seorang wanita berusia 75 tahun datang diantar anaknya dengan keluhan sakit kepala, pasien mempunyai riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan vital sign TD : 150/100 mmHg, kemudian dokter hanya melakukan anamnesis singkat lalu memberikan obat paracetamol dan furosemid. MASALAH YANG DI KAJI 1. Apakah obat yang diberikan sudah tepat ? 2. Apakah yang dilakukan dokter di puskesmas sudah sesuai dengan prinsip kedokteran keluarga ? ANALISIS MASALAH 1. Pada pemeriksaan vital sign TD pasien 150/100 mmHg, pasien masuk kedalam hipertensi derajat 1. Furosemid merupakan obat diuretik kuat yang direkomendasikan JNC 7 sebagai salah satu terapi hipertensi, diuretik kuat terutama bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi elektrolit di ansa henle asendens bagian epitel tebal, perubahan hemodinamik ginjal ini mengakibatkan menurunnya reabsorpsi cairan dan elektrolit di tubuli proksimal dan menyebabkan efek diuresis selain itu diuretik kuat juga dapat menurunkan cairan ekstrasel. Penggunaan paracetamol pada kasus diatas tujuannya untuk mengobati sakit kepala pasien karena paracetamol memiliki efek analgesik yang dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri ringan dan sedang. 2. Dari pengalaman yang didapat dokter hanya melakukan anamnesis singkat terhadap pasien lalu langsung memberikan obat, hal ini tidak sesuai dengan prinsip kedokteran keluarga yaitu holistic approach. Pada prinsip holistic approach dokter tidak memandang penyakit fisik pasien saja

description

resus

Transcript of Resus Komuda 20090310012

PENGALAMAN

Seorang wanita berusia 75 tahun datang diantar anaknya dengan keluhan sakit kepala, pasien mempunyai riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan vital sign TD : 150/100 mmHg, kemudian dokter hanya melakukan anamnesis singkat lalu memberikan obat paracetamol dan furosemid.

MASALAH YANG DI KAJI

1. Apakah obat yang diberikan sudah tepat ?

2. Apakah yang dilakukan dokter di puskesmas sudah sesuai dengan prinsip kedokteran keluarga ?

ANALISIS MASALAH

1. Pada pemeriksaan vital sign TD pasien 150/100 mmHg, pasien masuk kedalam hipertensi derajat 1. Furosemid merupakan obat diuretik kuat yang direkomendasikan JNC 7 sebagai salah satu terapi hipertensi, diuretik kuat terutama bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi elektrolit di ansa henle asendens bagian epitel tebal, perubahan hemodinamik ginjal ini mengakibatkan menurunnya reabsorpsi cairan dan elektrolit di tubuli proksimal dan menyebabkan efek diuresis selain itu diuretik kuat juga dapat menurunkan cairan ekstrasel. Penggunaan paracetamol pada kasus diatas tujuannya untuk mengobati sakit kepala pasien karena paracetamol memiliki efek analgesik yang dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri ringan dan sedang.

2. Dari pengalaman yang didapat dokter hanya melakukan anamnesis singkat terhadap pasien lalu langsung memberikan obat, hal ini tidak sesuai dengan prinsip kedokteran keluarga yaitu holistic approach. Pada prinsip holistic approach dokter tidak memandang penyakit fisik pasien saja tetapi harus memendang pasien secara keseluruhan sebagai satu kesatuan (biologi, sosial, kultural dan lingkungan). Sulitnya prinsip kedokteran ini diterapkan dapat karena jumlah dokter dan pasien yang tidak imbang, pada puskesmas sewon 1 hanya terdapat satu dokter umum saja sedangkan pasien yang datang sekitar 80-100 pasien tiap harinnya sehingga dokter dituntut untuk melayani pasien dengan cepat agar semua pasien dapat terlayani.

DOKUMENTASI

Nama Pasien: Ny Umina

Usia: 75 tahun

TD: 150/100 mmHg

Terapi: paracetmol

Furosemid

REFERENSI

Hilman, O., Anggoro, D., Edi, A., Tasminatun, S., Hidayati, T. 2013. Modul Blok Kedokteran Keluarga Blok 22 Tahun ke IV. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sudoyo, A, W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Interna Publishing; Jakarta