Resume Smbd

29
RESUME SISTEM MANAJEMEN BASISDATA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Manajemen Basisdata oleh Ricky Ayu Tsuraya - J1F112022 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

description

sistem manajemen basis data setelah uts

Transcript of Resume Smbd

RESUME SISTEM MANAJEMEN BASISDATA

Disusun untuk Memenuhi TugasMata Kuliah Sistem Manajemen Basisdata

olehRicky Ayu Tsuraya - J1F112022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM STUDI ILMU KOMPUTERBANJARBARU

2014

BAB ITEKNIK LOCK, TIMESTAMP DAN VALIDASIKontrol konkurensi merupakan proses pengaturan operasi yang simultan pada database tanpa menyebabkan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Akses konkuren tidak akan bermasalah jika user hanya melakukan pembacaan data saja, gangguan akan terjadi jika dua atau lebih user mengakses database secara simultan dan sedikitnya melakukan suatu perubahan (update), maka dapat menyebabkan ketidak-konsistenan (inconsistencies).Konkurensi merupakan sebuah kondisi dimana dua atau lebih proses transaksi pada database dilakukan pada waktu yang bersamaan. Proses yang bersamaan ini dapat menyebabkan data kehilangan integritasnya.Tiga masalah potensial yang disebabkan oleh concurrency: Masalah kehilangan modifikasi (Lost Updates Problem) Masalah modifikasi sementara (Uncommitted Dependency Problem) Masalah Analisa yang tidak konsisten (Inconsistent Analysis Problem)Modal akses data seri (Serializability dan Recoverability), tujuan serializibility adalah untuk menemukan non serial schedule yang mengijinkan transaksi untuk berjalan secara bersamaan tanpa mengganggu satu sama lain, dan kemudian memproduksi sebuah state database yang dapat diproduksi oleh sebuah eksekusi serial.Pada proses-proses konkuren yang berinteraksi mempunyai beberapa masalah yang harus diselesaikan: Mutual Exclusion, Deadlock dan Startvation. Mutual Exclusion adalah suatu kondisi dimana setiap sumber daya diberikan tepat pada satu proses pada suatu waktu. Startvation adalah transaksi yang dibatalkan akan dimulai kembali oleh program klien, akan tetapi transaksi tersebut tetap memiliki kemungkinan untuk gagal saat proses validasi.Deadlock adalah jalan buntu yang dapat terjadi ketika dua atau lebih transaksi masing-masing menunggu lock yang sedang dipegang oleh transaksi lainnya untuk dilepas. Hanya ada satu cara untuk menghancurkan deadlock, yaitu abort satu atau lebih transaksi

Ada tiga cara untuk menangani deadlock yaitu:1. TimeoutPendekatan sederhana pada pencegahan deadlock adalah berdasarkan lock timeout2. Deadlock preventionPendekatan lain untuk mencegah deadlock adalah untuk memesan transaksi menggunakan timestamp transaksi3. Deadlock detection and recoveryDeadlock detection biasanya ditangani oleh konstruksi wait-for graph (WFG) yang menunjukkan ketergantungan transaksiMengatasi permasalahan pada konkurasi: Metode LockingLocking adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk mengendalikan akses bersamaan ke data. Penggunaan lock ini adalah untuk menjaga konsistensi data di dalam database. Metode TimestampTimestamping (TS) adalah penanda waktu saat transaksi terjadi. Hal ini untuk mengurutkan eksekusi transaksi agar sama dengan eksekusi serial. Time stamp dapat berupa:1. waktu sistem saat transaksi dimulai, atau2. penghitung logik (logical counter) yang terus bertambah nilainya tiap kali terjadi transaksi baru. Time-stamping Ordering ProtocolProtokol ini menjamin bahwa tiap operasi read dan write yang memiliki konflik dieksekusi sesuai urutan TS. Pada setiap transaksi Ta yang di-rollback, akan diberikan sebuah timestamp yang baru dan diulang kembali.Validasi data adalah proses untuk memastikan bahwa program beroperasi pada bersih, data yang benar dan berguna.Jenis aturan integritas (integrity constraints): Aturan integritas entitas (Entity Integrity Constraints) Aturan Domain (Domain Constraints) Aturan integritas refensial (Referential Integrity Constraints) Aturan berbasis atribut (Attribute-based Constraints) dan Aturan berbasis Record (Tuple Based Constraints) Pernyataan (Assertions) Pemicu (Trigger)

BAB IIKEGAGALAN HARDISK, TEKNIK LOG DAN CEK POINTSebuah hard drive (Hard Disk) dapat gagal bekerja disebabkan banyak faktor, yang disebabkan oleh berbagai alasan. Modus kegagalan yang paling umum, tercantum dalam urutan seperti dibawah ini :1. Kerusakan Papan logika (controller)2. Drop daya/data , konektor tidak tersambung (membutuhkan baik solder).3. Spindle/lengan pengemudi chip yang gagal bekerja (memerlukan penggantian baik papan logika, atau chip; perbaikan tambahan mungkin diperlukan tergantung pada penyebab sebenarnya dari masalah).4. Kepala blok pra-amplifikasi kegagalan (kotak piring harus dibuka)5. Gagal Bergerak memutar piringan cakram hardisk6. Head hardisk rusak.7. Bantalan poros kejang atau kegagalan motor spindle.8. Firmware korupsi (memerlukan software khusus dan pengaturan koneksi).Cara menentukan kerusakan hard drive gagal fisik ?1. Ada masalah jelas pada bagian luar dari drive, seperti kerusakan terlihat oleh chip dan/atau konektor.2. Hard disk tidak terdeteksi dalam Manajemen Disk, Manajer Windows Device, dan dalam sistem BIOS.3. Hard disk tetap diam (tidak ada suara spin-up, tidak ada gerakan/getaran terasa) ketika komputer diaktifkan.4. Hard disk memancarkan suara mengklik keras ketika diakses. Pola khas akan pengulangan klik-jeda-klik-klik-jeda, diikuti dengan suara berhenti drive dan kemudian berputar lagi. Windows biasanya hang atau merasa lamban untuk seluruh durasi urutanPemulihan data dalam kasus kegagalan fisik. Jika perangkat berkembang ke masalah fisik, perlu penanganan yang serius,. Jika salah satu gejala di atas ada, pertimbangkan.Dalam kasus kerusakan terbatas (satu atau dua tempat yang buruk pada media):1. Gunakan Perangkat lunak pemulihan dengan ZAR memakan waktu lebih lama dari biasanya tapi akan selesai.2. Tingkat pemulihan penurunan yang disebabkan oleh kerusakan fisik yang terbatas tidak signifikanAdapun Beberapa jenis kerusakan lain yang dapat terjadi diantaranya adalah:1. Kegagalan transaksi (transaksi failure)Ada beberapa jenis kesalahan yang dapat menyebabkan sebuah transaksi menjadi gagal:1. Kesalahan logika (logical error)Dimana program tidak dapat melanjutkan eksekusi normalnya karena adanya kondisi internal tertentu seperti masukan yang salah/rusak, data yang tidak tersedia, nilai data di luar batas domain yang diperbolehkan (overflow), logika program yang tidak tepat.2. Kesalahan sistem (system error)Dimana program/ sistem telah memasuki kondisi yang tidak diharapkan (seperti deadlock), sebagai hasil dari tidak tereksekusinya program/sistem secara normal.2. Kerusakan sistem (system crash)Hardware macet (hang), menyebabkan isi media penyimpanan sementara hilang.3. Kegagalan/ kerusakan disk (disk failure)Adanya/ terjadinya bad sector atau disk macet pada saat berlangsungnya operasi I/O ke disk.Recovery berbasis log. Bentuk yang paling sering digunakan untuk merekam memodifikasi yang dilakukan terhadap basisdata adalah log. Rekaman log mendeskripsikan satu penulisan ke basisdata dan memiliki field-field berikut:1. nama transaksi, nama transaksi untuk yang melakukan operasi penulisan.2. nama item data, nama item data unik yang ditulis.3. nilai nama, nilai item data sebelum penulisan.4. nilai baru, nilai item data yang seharusnya terjadi setelah penulisan.Prosedur pemulihan: setelah kegagalan maka basisdata dikembalikan ke keadaan terakhir yang di backup. Kemudian barisan transaksi setelah backup terakhir yang tercatat dilog dieksekusi ulangRecovery dengan checkpoint. Saat terjadi kegagalan system, maka diperlukan mengkonsultasi log untuk menentukan transaksi-transaksi yang perlu dijalankan kembali dan transaksi-transaksi yang tak perlu dijalankan ulang. Seluruh log perlu ditelusuri untuk menetukan hal ini. Terdapat dua kesulitan dengan pendekatan ini :1. Proses pencairan memerlukan banyak waktu.2. Kebanyakan transaksi yang perlu dilakukan telah dituliskan ke basisdata.Meskipun menjalankan ulang transaksi-transaksi itu tidak merusak, tapi pemulihan menjadi lebih lama. Mereduksi overhead ini diperlukan checkpoint. System mengelola log menggunakan salah satu teknik-teknik diatas. Sistem secara periodik membuat checkpoint sebagai berikut:1. Tulis semua rekaman log yang saat itu berada dimemori utama ke penyimpan stabil.2. Tulis semua blok buffer yang telah dimodifikasi ke disk.3. Tulis record log ke penyimpan stabil.

BAB IIIPENGONTROLAN PENGGUNA DAN HAK AKSESKontrol akses basis data merupakan metode yang umum digunakan dalam mekanisme pengamanan basis data. DCL (Data Control Language) adalah salah satu bentuk SQL yang digunakan untuk melakukan suatu kontrol pada data yang ada atau disimpan dalam suatu database. Kontrol yang dimaksud di sini adalah memberikan privileges atau hak akses kepada user yang akan mengakses data pada suatu database.Kontrol pengguna dan hak akses:1. Secrecy/Confidentiality: Informasi tidak boleh diungkapkan kepada pengguna yang tidak sah. Sebagai contoh, mahasiswa seharusnya tidak diperbolehkan untuk memeriksa nilai siswa lain2. Integrity: Hanya pengguna yang berwenang harus diizinkan untuk memodifikasi data. Sebagai contoh, siswa dapat diizinkan untuk melihat nilai mereka, namun tidak diperbolehkan (jelas) untuk mengubahnya.3. Availability: Pengguna yang sah tidak boleh ditolak aksesnya. Sebagai contoh, seorang instruktur yang ingin mengubah kelas yang harus diizinkan untuk melakukannya.Perintah-perintah yang termasuk DCL adalah:1. GRANT (Memberikan kendali pengaksesan data)2. REVOKE (Mencabut kemampuan pengaksesan data)3. LOCK TABLE (Mengunci tabel)Daftar hak akses terbagi menjadi beberapa kategori yaitu hak select, insert, update, delete, references, dan all privilege.1. Hak akses select mengizinkan user untuk melihat data yang ada di relasi, atau kemampuan untuk melakukan query dengan menggunakan view.2. Hak akses insert memberikan kemampuan untuk menambahkan record/tuple baru.3. Hak akses update memberikan kemampuan untuk update data menggunakan pernyataan SQL.4. Hak akses delete memberikan kemampuan untuk menghapus record/tuple.5. Hak akses references memberikan kemampuan untuk mendeklarasikan foreign key pada saat membentuk suatu relasi.6. Hak akses all privileges memberikan kemampuan untuk menggunakan semua hak akses yang adaPengaturan untuk keamanan pengguna dapat dibagi dalam pembahasan aspek-aspek berikut:1. Keamanan pengguna umum (General user security)2. Keamanan untuk pengguna (End-user security)3. Keamanan administrator (Administrator security)4. Keamanan pengembangan Pengguna (Application developer security)5. Keamanan administrator Pengguna (Application administrator security)Data dapat dienkripsi pada saat ketentuan pada otorisasi database tidak memberikan perlindungan yang memadai. Ada beberapa metode enkripsi yang dapat digunakan antara lain:1. Data Encryption Standard (DES)Metode yang menukar karakter dan mengaturnya kembali berdasarkan kunci enkripsi yang disediakan untuk pengguna yang memiliki hak akses melalui mekanisme yang aman. Skema ini tidak terlalu aman karena keynya yang harus disebarkan.2. Advance Encryption Standard (AES)Standar metode yang lebih baru untuk menggantikan DES, dan berdasarkan algoritma Rijndael, tapi juga tergantung dari key rahasianya yang harus disebarkan.3. Public Key EncryptionMasing-masing user mempunyai dua kunci yaitu public key dan private key. Public key adalah key yang dipublikasikan untuk melakukan enkripsi data, tetapi tidak untuk deskripsi data. Private key adalah key hanya diketahui oleh user tertentu, dan digunakan untuk mendeskripsikan data yang hanya diberikan oleh public key.

BAB IVSISTEM BASISDATA TERPUSAT, CLIENTSERVER, JARINGAN, PARAREL DAN TERDISTRIBUSISistem Basis Data Terpusat (centralized data processing) adalah system yang berjalan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan komputer lain. Sistem basis data terpusat dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan komputer yang digunakan yaitu sistem pengguna tunggal dan sistem banyak pengguna. Keuntungan sistem basis data terpusat : Kinerja sistem yang lebih terjamin , implementasi centralized data procesing tidak terpengaruh pada spesifikasi teknis hardware disisi client yang digunakan Efisiensi dalam pemanfaatan network traffic Memberikan kemudahan dalam maintenance sistem yang dibangun Menghapus redudansi dan menyederhanakan pemeliharaan systemSebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian yang disebut client dan ada yang disebut server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. FiturKeuntungan

Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya gunaJika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan

Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (million instruction per second)Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara local

Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendahMenawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan

Sistem terbukaBebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor

Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatasMudah untuk memperbaharui system

Lingkungan operasi client yang bersifat individualDapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai

Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi. Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer. Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam-macam media komunikasi.Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau beberapa site. Transaksi lokal adalah sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana transaksi telah ditentukan. Transaksi global adalah yaitu transaksi yang mengakses data pada site yang berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda.Keuntungan database terdistribusi:1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan satu sama lain, lalu seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data yang tersedia pada site lain.2. Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site individu 3. Kecepatan pemrosesan query. Jika sebuah query melibatkan data pada beberapa site, memungkinkan membagi query ke dalam sub query yang dapat dieksekusi dalam bentuk paralel oleh beberapa site4. Efisien dan fleksibelKerugian database terdistribusi:1. Harga software yang mahal. Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi2. Kemungkinan kesalahan lebih besar. Site-site yang termasuk dalam sistem distribusi beroperasi secara paralel sehingga menjadi lebih sulit untuk menjamin kebenaran dari algoritma.3. Biaya pemrosesan tinggiModel Jaringan menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua(yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tuple dan atribut.Relasi dirancang sedemikian rupa sehinggadapat menghilangkan kemubaziran data danmenggunakan Field Kunci (Primary Key) untukberhubungan dengan relasi lain.Sistem manajemen basis data paralel menggunakan beberapa prosesor dan disk yang dirancang untuk dijalankan secara paralel, apabila dimungkinkan, selama hal tersebut digunakan untuk memperbaiki kinerja dari DBMS. Sistem paralel meningkatkan kecepatan pemrosesan dan I/O dengan menggunakan beberapa CPU dan disk secara paralel. Arsitektur Basis Data Parallel, yaitu:1. Shared memory (penggunaan memory bersama).2. Shared disk (penggunaan disk bersama).3. Shared nothing (penggunaan secara sendiri-sendiri).

BAB VEFISIENSI BASISDATA, DESAIN DAN TUNING BASISDATASemua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnyaAktifitas desain basis data menggunakan proses yang sistematis yang disebut metodologi desain, dimana target basis data diatur dengan RDBMS, ORDBMS atau ODBMS. Tujuan desain basis data adalah : Memenuhi kebutuhan isi informasi dari pemakai dan aplikasi tertentu. Menyediakan struktur informasi alami dan mudah dipahami. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan performansi obyektif seperti response time, processing time dan storage space.Terdapat enam tahap utama pada proses desain basis data yaitu :1. Koleksi dan analisa kebutuhanAktifitas yang dinutuhakan pada tahap ini yaitu : Area aplikasi mayor dan kelompok pemakai yang akan menggunakan basis data Dokumen yang sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi dipelajari daan dianalisa. Lingkungan operasi saat ini dan rencana penggunaan informasi dipelajari. Penulisan respon untuk menentukan pertanyaan terkadang dikelompokkan dari pemakai basis data potensial atau kelompok pemakai.

2. Desain basis data konseptuala. Desain skema konseptual Top-down strategy : Dimulai dengan skema yang berisi abstraksi level tinggi dan kemudian mengaplikasikan ketentuan top-down. Bottom-up strategy : Mulai dengan skema yang berisi abstraksi dasar dan kemudian kombinasikan atau tambahkan abstraksi tersebut. Inside-out strategy : Merupakan kasus khusus dari bottom-up strategi, dimana atensi difokuskan pada himpunan konsep terpusat yang lebih nyata. Mixed strategy : Kebutuhan dibagi berdasarkan top-down strategy, bagian skema dirancang untuk setiap partisi berdasarkan bottom-up strategy.b. Desain transaksiBagian terpenting dari perancangan basis data adalah menentukan karakteristik fungsi transaksi tersebut sebelumnya dalam proses perancangan. Hal ini menjamin skema basis data akan memasukan semua informasi yang dibutuhkan oleh transaksi tersebut.3. Pemilihan DBMSBerdasarkan beberapa faktor, beberapa hal teknis, ekonomi dan kebijakan organisasi. Yang termasuk faktor teknis adalah tipe DBMS (relational, object-relational, object, lainnya), struktur penyimpan dan akses path yang didukung DBMS, ketersediaan antar muka pemakai dan pemrogram, tipe bahasa query tingkat tinggi, ketersediaan alat bantu pengembangan, kemampuan berhubungan dengan DBMS lain melalui media standar.4. Pemetaan model dataProses pemetaan dalam dua bentuk: System-independet mapping: Pada bentuk ini, pemetaan tidak mempertimbangkan karakteristik khusus datau kasus khusus yang diaplikasikan ke implementasi DBMS dari model data. Tailoring the schemas to aspecific DBMS: DBMS yang berbeda mengimplementasikan model data dengan menggunakan pemodelah khusus.5. Desain basis data fisikPerancangan basis data fisik adalah proses memilih struktur penyimpan khusus dan mengakses path untuk file basis data untuk mendapatkan performansi yang baik pada aplikasi basis data. Hasil dari rancangan basis data fisik dalam tahap ini merupakan ketentuan awal dari struktur penyimpan dan akses path untuk file basis data.6. Implementasi dan tuning sistem basis dataHal ini merupakan tanggung jawab DBA bersama desainer basis data. Pernyataan dalam DDL (data definition language) termasuk SDL (storage definition language) dari DBMS terpilih dikompilasi dan digunakan untuk membuat skema basis data dan file basis data (kosong). Basis data dapat kemudian dipopulasikan dengan data. Jika data diubah dari sistem komputerisasi sebelumnya, rutin konversi diperlukan untuk format kembali data untuk menyimpan ke basis data baru.Tuning pada database adalah untuk meningkatkan performance dari database tersebut, sehingga respon dari database server bisa lebih cepat. Performance tuning merupakan usaha untuk memperbaiki atau menyetel suatu sistem menjadi lebih baik. Lima hal yang memperngaruhi performance database, yaitu:1. Workload (beban kerja)2. Throughput (kapasitas komputer dalam mengolah data)3. Resource (hardware)4. Optimization (optimalisasi yang berhubungan dengan query)5. Contention (isi database)

BAB VIPENGANTAR ARSITEKTUR DAN PEMROSESANBASISDATA TERDISTRIBUSIBasis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang. Basis Data Teridistribusi adalah kumpulan basis-basis data yang saling berhubungan secara logika dan tersebar pada sebuah jaringan komputer. Pada sistem basis data terdistribusi, data di simpan tersebar di beberapa tempat. Setiap tempat penyimpanan dikelola oleh suatu DBMS yang mandiri.Setiap tempat penyimpanan dikelola oleh suatu DBMS yang mandiri. Agar tampilan view basis data terdistribusi transparan, maka harus memenuhi dua hal, yaitu independensi data terdistribusi dan atomisitas transaksi terditribusi. Dengan independensi data terdistribusi, pengguna dapat melakukan query secara sederhana tanpa menyebutkan tempat data atau replika data atau fragmen data itu disimpan. Ini memenuhi prinsip independensi data fisik dan data logik atau data logik tidak tergantung data fisik. Untuk menopang beberapa prosesor dengan akses yang sama pada satu basis data, DBMS paralel harus menyediakan manajemen sumber daya yang dapat diakses bersama. Ada tiga arsitektur yang digunakan pada paralel DBMS yaitu:1. Penggunaan memory bersama (share memory)2. Penggunaan disk bersama (share disk)3. Penggunaan secara sendiri-sendiri (share nothing)

BAB VIIKONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEKDAN BASISDATA RELASIONAL-OBJEKPemrograman berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP) merupakan pemograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.Dalam bahasa teoretis OOP, Objek berfungsi untuk membungkus data dan fungsi bersama menjadi satu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap sebagai objek. Misalnya rumah, mobil, sepeda, motor, gelas, komputer, meja, sepatu, dll. Setiap objek memiliki atribut sebagai status (state) dan tingkah laku sebagai behavior.Definisi class yaitu template untuk membuat objek. Class merupakan prototipe atau blue prints yang mendefinisikan variabel-variabel dan method-method secara umum. Objek merupakan hasil instansiasi dari suatu class. Proses pembentukan objek dari suatu kelas disebut sebagai instantiation. Objek disebut juga sebagai instances.Atribut adalah data yang membedakan antara objek satu dengan yang lainnya. Dalam class, atribut sering disebut sebagai variabel. Atribut dibedakan menjadi dua jenis yaitu Instance Variable dan Class Variable.Instance variable adalah atribut untuk tiap objek dari kelas yang sama. Tiap objek mempunyai dan menyimpan nilai atributnya sendiri. Jadi, tiap objek dari class yang sama bokeh mempunyai nilai yang sama atau berbeda. Class Variable adalah atribut untuk semua objek yang dibuat dari class yang sama. Semua objek mempunyai nilai atribut yang sama. Jadi semua objek dari class yang sama mempunyai hanya satu nilai yang value nya sama.Behavior/tingkah laku adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh objek dari suatu class. Behavior dapat digunakan untuk mengubah nilai atribut suatu objek, menerima informasi dari objek lain, dan mengirim informasi ke objek lain untuk melakukan suatu tugas (task). Dalam class, behavior disebut juga sebagai methods. Methods sendiri adalah serangkaian statements dalam suatu class yang menghandle suatu task tertentu. Cara objek berkomunikasi dengan objek yang lain adalah dengan menggunakan method.Basis data relasional objek digunakan untuk mengkombinasikan antara konsep model relasional dengan pemrograman berorientasi objek, dimana dapat dibuatnya tipe bentukan. Tetapi pada model ini seorang user tentunya harus memahami diantara konsep model berorientasi objek dan konsep model relasional. Kelemahan lainya pada beberapa vendor mengimplementasikan suatu relasional objek tidak didukungnya dari sifat pewarisan objek (dimana sifat ini dapat dilakukan pada model berorientasi objek).Kelebihan basis data relasional objek adalah tipe bentukan dapat dibuat. Kelemahan basis data relasional objek adalah user harus memahami antara konsep berorientasi objek dengan relasional dan beberapa vendor mengimplementasikan konsep relasional objek tidak mendukung sifat pewarisan objek

BAB VIIIPENGANTAR KE BASISDATA WAKTU NYATA, DATA WAREHOUSE,DATA MINING, BASISDATA SPASIALReal time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan.Real-time database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.Data mining (DM) adalah serangkaian proses untuk menggali informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata. Karena itu DM sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur DM antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain.Data mining sangat perlu dilakukan terutama dalam mengelola data yang sangat besar untuk memudahkan aktifitas recording suatu transaksi dan untuk proses data warehousing agar dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanya.Basis data spasial adalah suatu basis data yang memiliki fitur untuk menyimpan fitur-fitur pada objek-objek ruang semesta, termasuk: titik, garis, dan poligon. Basis data spasial melingkupi tiga bidang ilmu, yaitu: basis data, grafika dan citra, dan kecerdasan buatan. Pada grafika dan citra, output yang dihasilkan adalah gambar, sedangkan pada basis data, output yang dihasilkan dari basis data spasial ini adalah suatu tipe data baru yaitu geometri.