Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

7
RESUME PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Nama : Rezki Agutia Martin NPM : 2010140032 KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Transcript of Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

Page 1: Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

RESUME PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Nama : Rezki Agutia Martin

NPM : 2010140032

KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Page 2: Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB 1

Mengapa Kita Berkomunikasi:

Fungsi-Fungsi Komunikasi

Pertanyaan besar “mengapa kita berkomunikasi?” “apa yang mendorong kita berkomunikasi?” “manfaat-manfaat apa yang mendorong kita untuk berkomunikasi?””kendala-kendala apakah yang menghalangi kita untuk berkomunikasi?”

Berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan, para pakar komunikasi mengemukan fungsi-fungsi yang berbeda-beda. Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, atau berprilaku seperti yang kita inginkan. Namun menurut Scheidel tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untu mengendalikan lingkungan fisik da psikologis kita.

Gordon I. Zimmerman et al merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar. Pertama,kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita untuk member makan dan pakaian kepada diri sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan,dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk huungan dengan orang lain. Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melinatkan pertukaran informasi mengenai bagimana hubungan kita dengan orang lain.

Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu.

Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi.

Empat fungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang dikemukakan William I. Gorden. Keempat fungsi tersebut, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental, dan tidak saling meniadakan (mutually exclusive).

Page 3: Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

FUNGSI PERTAMA: KOMUNIKASI SOSIAL

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri untuk kelangsungan hidup, dan untuk memperoleh kebahagiaan.

Orang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bias dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalan suatu lingkungan sosial.

Implisit dalam fungsi komunikasi ini adalah fungsi komunikasi kultural. Benar kata Edward T. Hall bahwa “budaya adalah komunikasi” dan “komunikasi adalah budaya.”

Pada satu sisi, komunikasi merupakan mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat, baik secara horizontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya.

Alfred Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia berkomunikasi menjadikan mereka “pengikat waktu” (time-binder). Itu merujuk pada kemampuan manusia untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi dan dari budaya ke budaya.

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI

Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Kita sadar bahwa kita manusia Karena orang-orang di sekeliling kita menunjukan kepada kita lewat perilaku verbal dan nonverbal mereka bahwa kita manusia. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita.

Konsep diri kita yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga, dan orang-orang dekat lainnya di sekitar kita, termasuk kerabat. Mereka itulah yang disebut significant others. Konsep diri kita tidak pernah terisolasi, melainkan bergantung pasa reaksi dan respons orang lain. Dalam masa pembentukan konsep diri kita itu, kita sering mengujinya, baik secara sadar atau tidak sadar.

Dengan memperhatikan kata-kata orang yang ucapkan, kita dapat menduga dari kelas atau golongan darimana ia berasal. Sadar akan pentingnya citra diri di mata orang lain, sebagian orang berbicara dengan menggunakan banyak istilah asing, meskipun tatabahasa atau ucapannya keliru yang padanan katanya sebenarnya juga tersedia dalam bahasa Indonesia agar dipandang intelektual dan modern.

Page 4: Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

PERNYATAAN EKSISTENSI DIRI

Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualitas diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri sering terlihat pada uraian dalam seminar. Meskipun penanya sudah diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan langsung pada pokok masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara panjang lebar, menguliahi hadirin, dengan argumen-argumen yang tidak relevan.

Komunikasi , dalam konteks apa pun adalah bentuk adaptasi terhadap lingkungan.

Perilaku komunikasi pertama yang dipelajari manusia berasal dari sentuhan orangtua sebagai respons atas upaya bayi untuk memenuhi kebutuhannya. Melalui komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Kita belajar makna cinta, kasih sayang, keintiman, rasa simpati, hormat, bahkan iri hati, dan kebencian. Melalui komunikasi kita dapat mengalami berbagai kualitas perasaan itu dan membandingkannya antara perasaan yang satu dengan perasaan yang lainnya.

FUNGSI KEDUA: KOMUNIKASI EKSPRESIF

Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan untuk mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan atau emosi kita. Emosi tersebut dapat dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan nonverbal.

Emosi kita juga dapt kita salurkan melalui bentuk-bentuk seni seperti, puisi, novel, musik, atau tarian.

FUNGSI KETIGA: KOMUNIKASI RITUAL

Erat kaitanya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup. Mulai dari upacara kelahiran, sunatan, pernikahan, ulang tahun. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, komunitas, suku bangsa, Negara, ideology, atau agama mereka.

Komunikasi ritual juga sering bersifat ekspresiof, meyatakan perasaan terdalam seseorang. Sebagian respons kita terhadap lambang cinta, keluarga, agama, dan Negara untuk menyebut beberapa hal saja yang terpenting dalam kehidupan kita yang mungkin tidak kita sadari. Respons manusia menghadapi lambang-lambang tersebut kadang terlalu ekstrem dan tidak masuk akal bagi kebanyakan orang, misalnya, sepasang kekasih yang sama-sama bunuh

Page 5: Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

diri karena hubungan mereka tidak direstui orang tua, atau individu yang melakukan pemboman bunuh diri untuk membunuh seseorang atau kelompok yang mereka anggap khusus.

Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka, juga sebagai pengabdian kepada kelompok. Komunikasi ini kadang bersifat mistik dan memungkinkan orang sulit memahami oleh beberapa orang di luar komunitas tersebut. Hingga kapanpun ritual tampaknya akan tetap menjadi kebutuhan manusia, meskipun bentuknya berubah-ubah, demi pemenuhan jatu dirinya sebagai individu, sebagai anggota komunitas sosial, dan sebagai salah satu unsure dari alam semesta.

FUNGSI KEEMPAT: KOMUNIKASI INSTRUMENTAL

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Komunikasi ini berfungsi untuk memberitahukan atau menerangkan yang mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang diinformasikannnya bersifat akurat dan layak diketahui.

Sebagai instrument, komunikasi tidak saja kita gunakan utnuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.