Resume Mankeu

20
RENCANA KEUANGAN JANGKA PENDEK MANAJEMEN KAS DAN LIKUIDITASNYA Siklus operasional adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan inventory, menjualnya, dan menghimpun kas Siklus operasional = periode inventory + periode piutang usaha Siklus kas adalah jumlah hari yang berlalu sebelum akhirnya kita mengumpulkan kas dari suatu penjualan diukur dari ketika kita benar-benar membayar inventory Siklus kas = siklus operasional – periode utang usaha Mnghitung siklus operasional dan kas Dalam pembahasan ini terdapat tugas yang terkait dalam keuangan jangka pendek a) Manajer kas bertugas penghimpun, konsentrasi, pembayaran investasi jangka pendek hubungan dengan bank b) Manajer kredit bertugas memonitor dan mengontrol piutang usaha c) Manajer pemasaran bertugas membuat keputusan kebijakan kredit d) Manajer pembelian bertugas membuat keputusan mengenai pembelian, pemasok dan dapat mengalokasikan persyaratan pembayaran e) Manajer produksi bertugas menetapkan jadwal dan kebutuhan bahan baku produksi f) Manajer pembayaran bertugas membuat keputusan mengenai kebijakan pembayaran dan apakah akan mengambil diskon g) Manajer pembayaran bertugas menginformasi akuntansi mengenai arus kas dan rekonsiliasi utang usaha

description

Resume Mankeu

Transcript of Resume Mankeu

RENCANA KEUANGAN JANGKA PENDEK MANAJEMEN KAS DAN LIKUIDITASNYASiklus operasional adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan inventory, menjualnya, dan menghimpun kas

Siklus operasional = periode inventory + periode piutang usahaSiklus kas adalah jumlah hari yang berlalu sebelum akhirnya kita mengumpulkan kas dari suatu penjualan diukur dari ketika kita benar-benar membayar inventory

Siklus kas = siklus operasional periode utang usahaMnghitung siklus operasional dan kas

Dalam pembahasan ini terdapat tugas yang terkait dalam keuangan jangka pendeka) Manajer kas bertugas penghimpun, konsentrasi, pembayaran investasi jangka pendek hubungan dengan bank

b) Manajer kredit bertugas memonitor dan mengontrol piutang usaha

c) Manajer pemasaran bertugas membuat keputusan kebijakan kredit

d) Manajer pembelian bertugas membuat keputusan mengenai pembelian, pemasok dan dapat mengalokasikan persyaratan pembayaran

e) Manajer produksi bertugas menetapkan jadwal dan kebutuhan bahan baku produksi

f) Manajer pembayaran bertugas membuat keputusan mengenai kebijakan pembayaran dan apakah akan mengambil diskon

g) Manajer pembayaran bertugas menginformasi akuntansi mengenai arus kas dan rekonsiliasi utang usaha

Contoh soal siklus operasional

Kita membelanjakan $8.2 juta dalam inventory. Inventory kita sebesar $2.5 juta. Jadi kami telah memutar inventory $ 8.2 / 2.5juta selama setaunJawab :

Perputaran inventoy = biaya produk terjual

Rata-rata inventory

= $8.2 juta

2.5 juta

= 3.28 kali

Rasio ini kita informasikan kepada kita bahwa mwmbwli dan menjual inventory kita sebanyak 3.28 kali dalam semalam. Ini berarti bahwa, rata-rata kita menyimpan inventory selama ?

Jawab:

Periode inventory =

365 hari

Perputaran inventory

= 365

3.28

= 111.3 hariCara ini sama seperti kita mencari perputaran piutang dan periode piutang

Hal yang sam untuk piutang yang memiliki rata-rata sebesar $1.8 juta dan penjualan $ 11.5 juta

Perputaran piutang = penjualan kredit

Rata-rata piutang

= 11.5 juta

Periode piutang=

365 hari

Perputaran piutang

= 365

6.4

= 57 hari

Sehingga untuk mencari siklus operasional adalahSiklus operasional= periode inventory + periode piutang usaha

= 111 hari + 57 hari

= 168 hari

Contoh soal siklus kas

Dari informasi yang diberikan sebelumnya kita mengetahui bahwa rata-rata utang sebesar $875000 dan biaya produk terjual (CGS) sebesar $8.2 juta

Perputaran utang= biaya produk yang terjual

Rata-rata utang

= $ 8.2 juta

$ 0.875 juta

= 9.4 kali

Periode piutang= 365 hari

Perputaran piutang

= 365

9.4

= 39 hari

Siklus kas= siklus operasional periode utang usaha

= 168 hari 39 hari

= 129 hari

Beberapa aspek dari kebijakan keuangan jangka pendekKebijakan keuangan jangka pendek yang dijalankan perusahaan dapat terlihat paling tidak dalam dua cara:

1. Ukuran investasi perusahaan dalam asset lancar. Ini biasanya diukur relative terhadap level pendapatan operasional total milik perusahaan. Kebijakan keuangan jangka pendek yang fleksibel akan dapat mempertahankan rasio asset lancar terhadap penjualan yang relative tinggi. Sebaliknya kebijakan keuangan jangka pendek restriktif akan memerlukan rasio asset lancar terhadap penjualan yang rendah.2. Pembiayaan asset lancar. Ini diukur dari proporsi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Kebijakan keuangan jangka pendek yang restriktif berarti proporsi yang tinggi dari utang jangka pendek relative terhadap pembiayaan jangka panjang dan kebijakan fleksibel berarti bahwa lbih sedikit utang jangka pendek dan lebih banyak utang jangka panjang.

Kebijakan keuangan jagka pendek yang fleksibel terhadap asset lancar termasuk pendekatan seperti berikut:

1. Mempertahankan saldo kas dan sekuiritas yang dapat diperdagangkan yang lebih tinggi

2. Membuat investasi yang lebih besar dalam inventory

3. Memberikan persyaratan kredit yang longgar sehingga dapat menghasilkan piutang usaha yang tinggi

Kebijakan keuangan jangka pendek yang reskriktif akan menjadi sebaliknya;

1. Membuat keseimbangan kas rendah dan hanya membuat sedikit investasi dalam sekuiritas yang dapat diperjual belikan

2. Membuat investasi rendah dalam inventory

3. Hanya memberikan sedikit penjualan kredit ataupun tidak ada sama sekali sehingga meminimalisasi piyang usaha

Kebijakan pembiayaan pinjaman jangka pendek:

1. Cadangan kas adalah kebijakan pembiayaan fleksibel menyarankan surplus kas dan sedikitnya pinjaman jangka pendek

2. Lindung nilai maturitas: sebagian besar perusahaan menghindari pembiayaan asset dengan umur panjang dengan pinjaman jangka pendek. Ketidak cocokan maturitas jenis ini akan mengaharuskan pembiayaan yang sering dan memiliki resiko yang inheren karena tingkat bunga jangka pendek yang lebih mudah berubah dibandingkan dengan tingkat bunga jangka panjang3. Tingkat bunga relative: tingkat bunga jangka pendek biasanya lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga jangka panjang.

Anggaran kas

Anggaran kas adalah alat utama dalam perencanaan keuangan jangka pendek. Anggaran ini membuat manajer keuangan mengidentifikasi kebutuhan dan kesempatan keuangan jangka pendek. Fungsi dari anggaran kas itu sendiri adalah untung membantu manajer mengeksplorasikan kebutuhan untuk pinjaman jangka pndek. Ide dari anggaran kas adalah sederhana; anggaran ini mencatat perkiraan penerimaan kas ( kas masuk) dan pengeluaran ( kas keluar). Hasilnya adalah perkiraan surplus atau defisit. Pinjaman dan penghimpunan kas

Penghimpunan kas= piutang awal x x penjualan

Piutang akhir

= piutang awal + penjualan penghimpunan

= x penjualan

Arus kas keluar

Kategori kas keluar;

1. Pembayaran utang usaha adalah pembayaran-pembayaran untuk barang dan jasa yang dikembalikan oleh pemasok seperti bahan baku dll

2. Gaji, pajak dan biaya lain adalah biaya regular lain dalam melakukan bisnis yang memerlukan pengeluaran actual

3. Pengeluaran modal adalah pembayaran kas untuk asset-aset yang berumur panjang

4. Biaya pembiayaan jangka panjang seperti pembayaran bunga untuk utang jangka panjang yang belum tertagih dan pembayaran deviden kepada pemegang saham

Saldo kas

Pinjaman jangka pendek

Pinjaman jangka pendek ada 2 jenis pilihan pinjaman:

1. Pinjaman tanpa agunan

Perusahaan yang menggunakan pinjaman jangka pendek seringkali menetapkan suatu batas kredit ( perjanjian dimana di bawahnya sebuah perusahaan memiliki otorisasi untuk meminjam hingga jumlah tertentu). Perusahaan dapat meminjam hingga batas waktu yang telah ditentukan tanpa melakukan pengurusan surat-surat seperti kartu kredit.Saldo kompensasi sebagai lini kredit bank yang terkadang mensyaratkan perusahaan untuk menyimpan sejumlah uang tanpa bunga untuk deposit.2. Pinjaman beragunan

Pembiayaan piutang usaha yang meliputi apakah itu pnyerahan piutang atau anjak piutang. Dalam penyerahan piutang, pemberi pinjaman memiliki piutang sebagai pinjaman tetapi peminjam masih bertanggung jawab jika piutang tidak dapat dihimpun. Dengan anjak piutang konvensional piutang akan didiskon dan dijual kepada pemberi pinjaman. Setelah dijual penghimpun dana adalah masalah dari pemberi pinjaman dan telah mengasumsikan resiko penuh dari gagal bayar. Dengan anjak maturitas, pemberi pinjaman melakukan taransaksi berjangka dari uang dalam tanggal yang telah disetujui di masa yang akan dating.Pinjaman inventory adalah pinjaman jangka pendek untuk membeli inventory dapat memiliki 3 bentuk:

a) Surat pengakuan utang yaitu surat pengauan utang memberikan hak gadai kepada pemberi pinjaman untuk semua inventory peminjam

b) Akad kepercayaan adalah alat dimana peminjam dapat menyimpan inventory spesifik dalam kepercayaan untuk pemberi

c) Pembayaran gudang : dalam pembiayaan gudang perusahaan gudang public yang bertindak sebagai agen control untuk ,mengawasi pemberi pinjaman

3. Sumber-sumber lain

Surat berharga komersial terdiri atas wesel jangka pendek yang dikeluarkan oleh perusahan besar yang bertingkat tinggi

MANAJEMEN KAS DAN LIKUIDITASBERBAGAI ALASAN UTNUK MENYIMPAN KAS

John Maynard Keynes mengidentifikasikan tiga motif dari likuiditas yaitu motif spekulasi, motif berjaga jaga, dan motif transaksi.

Motif Spekulasi dan Berjaga jaga

Motif spekulasi adalah kebutuhan untuk menyimpan kas agar dapat memanfaatkan kesempatan investasi tambahan seperti penawaran pembelian.

Motif Berjaga jaga

Motif berjaga jaga adalah kebutuhan untuk mempertahankan kas untuk margin keamanan (safety margin) sebagai cadangan keuangan.

Motif Transaksi

Motif transaksi adalah kebutuhan untuk menyimpan kas agar dapat memenuhi pengeluaran normal dan aktivitas penghimpunan yang disosialisasikan dengan kegiatan operasional perusahaan yang terus berlangsung.

Saldo Kompensasi

Saldo Kompensasi adalah alasan lain untuk memegang kas. Saldo kas disimpan untuk memberikan kompensasi atas layanan jasa bank yang diterima oleh perusahaan. Persyaratan slado kompensasi minimum mungkin akan mendorong limit kas yang dipegang perusahaan menjadi lebih rendah.

Biaya Dalam Menyimpan Kas

sebuah perusahaan memegang kas sebagai kelebihan dari jumlah minimum yang diperlukan, perusahaan memasukkan biaya kesempatan. Biaya kesempatan dari adanya kelebihan kas adalah pendapatan bunga yang mungkin didapatkan dalam penggunaan terbaik, seperti investasi dalam sekuritas yang dapat diperdagangkan. Untuk menentukan saldo kas yang sesuai, perusahaan harus mempertimbangkan manfaat dari memegang kas dibandingkan dengan biaya biaya ini. Manajemen Kas versus Manajemen Likuiditas

Perbedaan antara manajemen likuiditas dengan kas adalah langsung. Manajemen likuiditas terutama berhubungan dengan kuantitas asset likuid optimal yang harus dimiliki di tangan, dan ini adalah satu aspek khusus dari kebijakan manajemen asset lancar. Manajemen kas sangat erat keterkaitannya dengan mekanisme untuk mengoptimalkan penghimpunan dan pengeluaran kas. MEMAHAMI FLOAT

Float adalah perbedaan antara nilai kas di buku dan di bank, yang merepresentasikan efek bersih dari berbagai cek yang sedang dalam proses kliring (beregerak melalui system perbankan)

Float Pengeluaran

Cek yang ditulis oleh perusahaan menghasilakn float pengeluaran (disbusment float), menyebabkan penurunan dalam saldo buku perusahaan tetapi tidak ada perubahan dalam saldo dana yang tersedia. Saldo yang tersedia dapat diinvestasikan secara dalam sekuritas dan karena itu bisa mendapatkan bunga.

Float Penghimpunan dan Float Bersih

Float penghimpunan meningkatkan saldo buku tetapi tidak dengan langsung mengubah saldo tersedia. Secara umum, aktivitas aktivitas pembayaran (pengeluaran) perusahaan menghasilkan float pengeluaran. Sedangkan aktivtias aktivitas penghimpunan menggunakan float penghimpunan. Hasil akhirnya dalah, jumlah dari total float penghimpunan dan float pengeluaran adalah float bersih. Float bersih pada suatu waktu adalah perbedaan keseluruhan antara saldo tersedia dan saldo buku perusahaan. Jika saldo tersedia kurang dari saldo buku maka perusahaan memiliki float penghimpunan bersih.

Manajemen Float

Kegiatan manajemen float meliputi, pengendalian, penghimpunan dan pengeluaran kas. Tujuan penghimpunan kas adalah untuk mempercepat penghimpunan dan mengurangi keterlambatan antara waktu pelanggan membayar tagihan mereka dan waktu kas dapat tersedia. Dan sedangkan tujuan dalam pengeluaran kas adalah untuk mengendalikan pembayaran dan meminimalisasi biaya perusahaan yang diasosiasikan dengan pembayaran.

Total waktu penghimpunan dan pengeluaran dapat dipbedakan menjadi tiga bagian, yaitu waktu pengiriman, keterlambatan proses, dan keterlambatan ketersediaan.

1. Waktu pengiriman adlah bagian dari proses penghimpunan dan pengeluaran dimana ketika itu cek berada dalam system pengiriman.

2. Keterlambatan proses adlah waktu yang dibutuhkan penerima cek untuk memproses pembayaran dan mendepositkannya di bak untuk penghimpunan.

3. Keterlambatan ketersediaan mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk mengkliring cek melalui system perbankan. PENGHIMPUNAN DAN KONSENTRASI KAS

Keterlambatan penghimpunan akan menghambat suatu perusahaan. Dengan semua hal ini maka sebuah perusahaan akan menjalankan prosedur prosedur untuk mempercepat penghimpunan dana karena itu menurukan waktu penghimpunan dana. Bahkan, setelah kas dihimpun perusahan perusahaan masih membutuhkan prosedur untuk memfokuskan atau mengonsentrasikan kas ke tempat dimana kas tersebut dapat dimanfaatkan paling baik.

Berbagai komponen dalam waktu penghimpunan

Kita dapat menggambarkan bagian bagain dasar proses penghimpunan kas seperti berikut ini. Waktu total dalam proses ini terdiri atas waktu pengiriman, keterlambatan pemrosesan cek, dan keterlmabtan ketersediaan dana di bank. Jumlah waktu yang diperlukan kas dalam setiap bagian proses penghimpunan kas bergantung pada dimana posisi/ letak pelanggan perusahaan dan bank perusahaan dan seberapa efisien perusahaan dalam menghimpun kas.

Penghimpunan Kas

Terdapat pendekatan untuk penghimpunan kas. Salah satunya yang makin umum dilakukan adalah pembayaran diotorisasi sebelumnya. Dengan pengaturan itu, jumlah dan tanggal pembayaran ditetapkan awal ketika sampai pada tanggal yang telah ditetapkan. Jumlah itu secara otomatis di transfer dari rekenimg bank pelanggan ke rekening bank perusahaan, yang secara signifikan menghilangkan dan mengurangi keterlambatan penghimpunan dana. Konsentrasi Kas

Konsentrasi kas adalah praktik praktik dan prosedur untuk menggerakkan kas dan berbagai bank ke rekening untama perusahaan. Dalam menyiapak system konsentrasi perusahaan biasanya akan menggunakan satu atau lebih bank konsentrasi. Bank konsentrasi akan menghimpun dan dana yang didaptkan dari bank local dalam suatu wilayah geografis. MENGELOLA PENGELUARAN KAS

Dari sudut pandang perusahaan, float pengeluaran adalah yang diinginkan, maka tujuan dalam mengelola float pengeluaran adalah untuk memperlambat pengeluaran.

Meningkatkan float pengeluaran

Float pengeluaran dapat ditingkatkan dengan menulis cek untuk bank yang secara geografis jauh. Berbagi taktik untuk meningkatkan float pengeluaran dapat diperdebatkan dengan dasar etis dan ekonomis. Pertama, syarat pembayaran sering kali menawarkan diskon yang cukup besar untuk pembayaran yang dilakukan di awal. Diskon tersebut biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan penghematan yang memungkinkan dari memainkan permainan float.

Mengendalikan Pengeluaran

Memaksimalkan float pengeluaran adalah praktik bisnis yang buruk. Untuk itu perusahaan perusahaan telah mengembangkan system untuk mengelola proses pemgeluaran dengan efisien. Ide umum dari system seperti ini adalah hanya untuk memiliki jumlah minimum yang diperlukan untuk membayar berbagai tagihan dengan uang di bank.

Rekening saldo nol.

Rekening bersaldo nol adalah sebuah rekening pengeluaran yang dipertahankan saldonya agar nol dan menstransfer dana dari rekening utama.

Rekening pengeluaran terkontrol

Rekening pengeluaran dimana dari rekening tersebut perusahaan menstransfer sejumlah dana yang cukup untuk menutup permintaan pembayaran. MENGINVESTASIKAN KAS IDLE (IDLE CASH)

Jika sebuah perusahaan memiliki surplus kas sementara, perusahaan dapat menginvestasikannya dalam sekuritas jangka pendek. Beberapa perusahaan besar dan banyak dari perusahaan kecil menggunakan pasar uang reksa dana. Ini adalah dana yang diinvestasikan dalam asset keuangan jangka pendek untuk menangani pelanggan korporasi. Beberapa bankmenawarkan pengaturan dimana bank akanmmengambil semua kelebihan dana yang tersedia dalam penutupan dari setiap hari bisnis dan mengivestasikannya bagi perusahaan.

Surplus Kas Sementara

Dua hal yang paling penting dalam alasan surplus kas sementara adalah pembiayaan dari aktivitas aktivitas musiman atau siklikal perusahaan dan pembiayaan dari pembelanjaan yang mungkin atau yang telah direncanakan.

Aktivitas aktivitas musiman atau Siklikal

Beberapa perusahaan memiliki pola arus kas yang dapat dipredeiksi. Mereka memiliki arus kas surplus pada sebagian tahun dan memiliki arus kas deficit pada sebagian tahun yang lain.

Pembelanjaan yang mungkin atau yang telah direncanakan.

Beberapa perusahaan sering mengakumulasikan investasi sementara dalam sekuritas untuk menyediakan kas bagi program konstruksi pabrik, pembayaran dividen, dan pembelanjaan besar yang lain.

Karakteristik dari Sekuritas Jangka Pendek

Karateristik dalam sekuritas jangka pendek adalah maturistasnya, resiko gagal bayar, marketabilitas dan perpajakan.

Maturitas

Untuk perubahan tertentu dalam level tingkat bunga, harga harga dari sekuritas dengan maturitas yang lebih lama akan sering berubah dibandingkan dengan sekuritas dengan maturitas yang lebih singkat. Sebagai konseskuensinya, perusahaan perusahaan yang berinvestasi dalam sekuritas jangka panjang menerima resiko lebih besar dibandingkan dengan perusahaan perusahaan yang berinvestasi dalam sekuritas dengan maturitas jangka pendek.

Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar mengacu kepada kemungkinan bahwa bunga dan pokok tidak dapat dikembalikan dengan jumlah yang dijanjikan pada tanggal jatuh tempo (atau tidak dapat dikembalikan sama sekali) Marketabilitas

Marektabilitas mengacu pada seberapa mudah untuk mengonversikan sebuah asset menjadi kas, sehingga marketabilitas dan lkuiditas berarti hal yang sama.

Pajak

Bunga yang didapatkan dari sekuritas pasar uang yang bukan sejenis kewajiban pemerintah (apakah itu Negara bagian atau federal) dapat terkena pajak local negara bagaian atu federal. Sekuritas municipal merupakan pengecualian dari pajak federal, tetapi mereka akan terkena pajak pada level negara bagian. MENETUKAN SALDO KAS TARGET

Saldo kas target adalah level kas yang diinginkan perusahaan yang ditentukan oleh pertukaran antara biaya bawaaan dengan biaya kekurangan, juga disebut biaya penyesuaian. Biaya penyesuaian adalah biaya yang disosialisasikan dengan memegang kas yang terlalu sedikit. Juga, baiay kekurangan. Ide Dasar

Jika sebuah perusahaan mencoba mempertahankan penyimpananan kasnya yang terlalu rendah, perusahaan akan menemukan bahwa perusahaan akan kekurangan kas lebih sering dari yang diharpakn dank arena itu menjual sekuritas lebih dibandingkan jika saldo kas lebih tinggi. Jadi, biaya perdagangan akan tinggi ketika saldo kas kecil. Biaya biaya ini akan rendah saat saldo kas menjadi lebih besar.

Model Bat

Model Baumol-Allais_Tobin (BAT) adalah alat klasik untuk menganalisis masaalah manajemen kas. Ini adalah model langsung yang berguna untuk mengilustrasikan factor factor dalam manajemen kas dan lebih umum, manajemen asset lancar. MODEL MILLER ORR : PENDEKATAN YANG LEBIH UMUM

Kita sekarang menggambarkan system maajemen kas yang drancang untuk mangatasi arus kas masuk dan keluar yang berfluktuasi secara acak dari hari ke hari. Berbeda dengan situasi dalam menggunakan model BAT, mengasumsikan bahwa saldo ini berflutuasi ke atas dank e bawah secara dan bahwa rata - rata perubahan adalah nol.

Impilikasi dari model BAT dan MILLER ORR

Dua model manajemen kas kita berbeda dalam kompleksitasnya, tetapi mereka memiliki impilkasi yang sama. Dalam kedua kasus, dengan hal yang sama, kita melihat bahwa :

1. Semakin besar tingkat bunga, semakin rendah saldo kas target.

2. Semakin besar biaya pemesanan, semakin tinggi saldo target.

Berbagai implikasi ini keduanya cukup nyata. Manfaat dari Model Miller Orr adalah bahwa model ini meningkatkan pemahaman kita menegani masalah dari manajemen kas dengan mempertimbangkan efek dari ketidakpastian seperti yang diukur oleh variasi dalam arus kas masuk bersih. Model dari Miller Orr menunjukkan bahwa semakin besar ketidakpastian adalah semakin besar perbedaan antara saldo target dan saldo minimum. Hal yang sama, semakin besar ketidakpastian, semakin tinggi limit atas dan semakin tinggi saldo kas rata rata.

Berbagai Faktor Lain yang Mempengaruhi Saldo Kas Target

Dua pertimbangan yang mempengaruhi saldo target adalah :

Pertama, dalam pembahasan kita mengenai manajemen kas, kita mengasumsikan bahwa kas diinvestasikan dalam sekuritas. Perusahaan mendapatkan kas dengan menjual sekuritas sekuritas ini. Alternative lain adalah dengan meminjam kas. Pinjaman memberikan pertimbangan tambahan pada manajemen kas.

1. Pinjaman akan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan menjual sekuritas karena tingkat bunga akan cenderung lebih tinggi.

2. Kebutuhan untuk meminjam akan bergantung pada keinginan manajemen untuk mempertahankan saldo kas rendah.

Kedua, untuk perusahaan perusahaan besar biaya perdagangan dalam menjual dan membeli sekuritas alah kecil ketika dibandingkan dengan biaya kesempatan memegang kas. Biasanya dalam banyak kasus, perusahaan besar kan membeli dan menjual sekuritas sering sebelum perusahaan menyimpan sejumlah kas idle.

MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun oleh:ANNISA RACHMASARI

NIM. 125020300111050SANTIKA HITA P.

NIM. 125020300111019

MELINDA KRISTI

NIM. 125020300111093VENY

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013