Resume Jurnal Kualitas

5
Andriani KP 1006705501 Construction Materials Quality Management George Stukhart Mutu pada konstruksi merupakan sesuatu yang penting,disebabkan banyaknya kejadian dari kegagalan dan risiko terkait dengan konstruksi dan kebutuhan untuk memastikan realibilitas dan maintainabilitas dari fasilitas kompleks.Akan terdapat biaya yang besar akibat nuruknya mutu material dan alat berat.Untuk menanggulangi hal tersebut kontraktor dan supplier harus memiliki rencana manajemen kualitas dan monitor kualitas harus dilakukan secara terus menerus.Perencanaan yang baik dapat menghindari dari keterlambatan akibat masalah dalam sistem manajemen material.Kualitas harus ditekankan pada setiap fase dari manajemen material dan defisiensi dapat diusut pada organisasi. Engineer harus menjaga spesifikasi yang terstandar,yang biasanya telah diterbitkan oleh asosiasi asosiasi seperti ASTM, ASME, SAE dll.Engineer mempunyai tanggung jawab pada pembelian, konstruksi dan atau manajer kualitas, meskipun mereka punya tanggung jawab terakhir untuk desain dan ketentuan khusus.Hubungan antara owner/ kontraktor dengan supplier harus seragam, professional dan sama sama menguntungkan. Engineer dan inspector mungkin mendiskusikan perihal teknik tetapi buyer harus diberitahukan info tersebut. Pada pembelian tertentu, terutama sekali mereka yang melibatkan peralatan, evaluasi mutu penyalur formal tetap diperlukan. Penawar yang sangat rendah seringnya tidak sadar akan implikasi dari mutu.

description

manajemen kualitas

Transcript of Resume Jurnal Kualitas

Andriani KP1006705501Construction Materials Quality ManagementGeorge Stukhart

Mutu pada konstruksi merupakan sesuatu yang penting,disebabkan banyaknya kejadian dari kegagalan dan risiko terkait dengan konstruksi dan kebutuhan untuk memastikan realibilitas dan maintainabilitas dari fasilitas kompleks.Akan terdapat biaya yang besar akibat nuruknya mutu material dan alat berat.Untuk menanggulangi hal tersebut kontraktor dan supplier harus memiliki rencana manajemen kualitas dan monitor kualitas harus dilakukan secara terus menerus.Perencanaan yang baik dapat menghindari dari keterlambatan akibat masalah dalam sistem manajemen material.Kualitas harus ditekankan pada setiap fase dari manajemen material dan defisiensi dapat diusut pada organisasi. Engineer harus menjaga spesifikasi yang terstandar,yang biasanya telah diterbitkan oleh asosiasi asosiasi seperti ASTM, ASME, SAE dll.Engineer mempunyai tanggung jawab pada pembelian, konstruksi dan atau manajer kualitas, meskipun mereka punya tanggung jawab terakhir untuk desain dan ketentuan khusus.Hubungan antara owner/ kontraktor dengan supplier harus seragam, professional dan sama sama menguntungkan. Engineer dan inspector mungkin mendiskusikan perihal teknik tetapi buyer harus diberitahukan info tersebut. Pada pembelian tertentu, terutama sekali mereka yang melibatkan peralatan, evaluasi mutu penyalur formal tetap diperlukan. Penawar yang sangat rendah seringnya tidak sadar akan implikasi dari mutu. Pengawasan mutu atau inspeksi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mengendalikan alur material dari pusat sehingga pengiriman material yang tidak sesuai dapat dicegah.Kunci pada control on-site adalah tanggung jawab yang dibentuk sebelum material datang . Material harus ditempatkan di tempat yang sesuai dan material yang tidak sesuai harus diidentifkasi dan dipisahkan dari material lainnya. Meraih kualitas pada material memiliki derajat yang sama dari perencanaan, pencegahan, penilaian dan tindakan korektif. Siklus kualitas bahan melibatkan penetapan tanggung jawab yang organisatoris, hubungan hubungan penyalur, tingkat inspeksidan kendali kualitas on-site. Fungsi utama dari audit kualitas adalah untuk menentukan bahwa individu yang melaksanaka cek mutu dalam bentuk forms dan daftar.

Andriani Karunia 1006705501"Quality Revolution: Leading the Innovation and Competitive Challenges" by M.A. BerawiPendahuluanKombinasi dari kecerdasan dan pengetahuan adalah sebuah faktor kunci dalam pergerakan globalisasi. Berikut ini adalah 5 definisi dan perspektif dari kualitas (Garvin, 1998) :1. Transenden : Kualitas bukanlah pikiran atau materi, tetapi sebuah kesatuan.Meskipun kualitas tidak bisa didefinisikan tetapi kamu tahu apa itu2. Berbasis Produk : Kualitas berdasarkan dari ada atau tidaknya atribut tertentu3. Berbasis Produksi : Kualitas adalah penyesuaian dengan kebutuhan4. Berbasis Pengguna : Kualitas adalah kebugaran untuk penggunaan5. Berbasis Nilai: Kualitas adalah tingkat keunggulan dengan harga yang dapat diterima dan control variabilitas dengan biaya yang diterimaQVM menambah nilai melalui inovasi dan perubahanTujuan utama dari banyak aktivitas manajemen adalah untuk meningkatkan performa dari suatu perusahan untuk memenuhi tujuan strategis. Ini merupakan alat untuk manajemen yang memungkinkan untuk mengantisipasi arah kemana daya saing melalui perancangan harus menuju. Terlebih lagi karena peningkatan persaingan global, perusahaan harus secara aktif mengelola persepsi mereka secara eksternal dan internal dengan terlibat dalam tiga bidang kegiatan :1. Meningkatkan persepsi ieksternal untuk mencerminkan inovasi dan penciptaan2. Mengelola kemampuan internal dengan penggunaan yang tepat ICT dan media dan pengetahuan perusahaan dan kemampuan3. Mengubah realitas dalam hal perilaku, tindakan dan symbol (menudukung masyarakat dan budaya lingkungan)Penambahan nilai pada industry saat ini merubaoakan bentuk dari pengetahuan , bukan barang. Kemampuan dari sebuah perusahaan untuk beradaptasi untuk berubah pada waktu yang tepat merupakan hal penting untuk perusahaan tersebut agar bisa sukses dan memperbaiki tujuan kompetitifnya. Kualitas manajemen di bisnis adalah sebuah sistem yang berhubungan dengan prosedur untuk memperoleh tingkat kualitas yang melakukan fungsi dalam kebutuhan manusia, sosial dan lingkungan dalam berbagai kendala.Model Matematika untuk QVMTujuan kita adalah untuk mengidentifikasi faktor mana yang akan memberikan perbedaan sehingga kita dapat mengacuhkan hal hal yang tidak berguna. Ide dasar untuk pendekatan matematika untuk perancangan yang optimal adalah dengan meningkatkan faktor kekuatan produk dan disaat yang sama memperkecil semua kekurangannya. Sebagai pelanggan mengevaluasi nilai tawaran produsen harus mempertimbangkan hal hal berikut :1. Kemampuan untuk menjual bergantung pada persepsi kelayakan pelanggan2. Persepsi kelayakan pelanggan adalah jumlah kualitas dari produk yg berhubungan dengan biaya.Harga yang diberikan ditentukan oleh pasar, jika kita memegang pandangan pengetahuan yang sempurna , maka tugas sebelum produsen adalah untuk meningkatkan kualitas sambil menahan harga yang telah ditentukan.A. Model DeterministikQ = (q1,q2,q3,.,qn,,Qn)dimana :qn : jumlah property dari produkN : Jumlah property yang dipertimbangkanB. Model ProbabilistikQ = {P(q1),P(q2),P(q3),,P(qn),P(qN)}P (q) = {P(x1),P(x2),P(x3),,P(xn),P(xN)}Nilai optimal dari xi adalah ditentukan oleh optimalisasi v (yaitu moderasi faktor yang mengurangi nilai)Spesifikasi dan parameter yang diidentifikasi memiliki efek paling besar pada kualitas dan performa dari sebuah product. Teknik matematika pada QVM menghitung untuk setiap perubahan faktor masukan dalam proyek. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespon lebih cepat karena kemampuan yang lebih baik untuk memprediksi perubahan dan mengatur ketidakpastian keputusan.