Resume Glaukoma Nana Fiix
Click here to load reader
-
Upload
tisnadamayanti -
Category
Documents
-
view
103 -
download
31
description
Transcript of Resume Glaukoma Nana Fiix
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “WT”DENGAN POST
OPERASI OS PHACO+ TRABECULEKTOMY DI RUANG OPERASI
RUMAH SAKIT MATA BALI MANDARA
PADA TANGGAL 2 SEPTEMBER 2015
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 September 2015 pada pukul 12.30 WITA di
Ruang Post Operasi Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Dengan sumber informasi dari
pasien, keluarga pasien, observasi dan catatan medis pasien. Pasien tiba di Ruang Post
Operasi Rumah Sakit Mata Bali Mandara pada tanggal 2 September 2015 pukul 12.25
WITA dengan No. RM : 119052
I. Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : “WT” : “KW”
Umur : 58 tahun : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan : Laki-laki
Alamat : Bangli : Bangli
Agama : Hindu : Hindu
Status : Menikah : Menikah
Suku Bangsa : WNI : WNI
DX Medis : ODS KSI / OS POAG + Pex Syndrome
Sumber Biaya : JKBM
Hubungan dengan keluarga : Anak Kandung
II. Data Fokus
1. Data subyektif
Klien mengatakan nyeri pada mata kiri seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 6
(0-10) dan daerah belakang kepala, dirasakan saat klien berkedip. Klien juga
merasa mual setelah operasi.
2. Data objektif
Klien tampak meringis menahan nyeri dengan N= 90 x/ menit
3. Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36,50 C
Nadi : 76 x/ menit
RR : 18x/ menit
TD : 136/78
a) Pemeriksaan Fisik ( Di Ruang Post Operasi pada 2 September 2015)
Alis : (OD), Simetris Penyebaran merata
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Kelopak mata : (OD), Bengkak (-)
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Bulu mata : (OD), Tidak ada, tercukur
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Konjungtiva : (OD), Merah muda
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Sklera : (OD), Putih
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Cornea : (OD) : Bening,
(OS) : Tidak terkaji tertutup perban
Iris : (OD) Bulat , regular
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
Pupil : (OD), Bulat, refleks (n)
(OS) Tidak terkaji tertutup perban,
Lensa : (OD), Keruh
(OS), Tidak terkaji tertutup perban
b) Pemeriksaan Penunjang ( Di Ruang Poli Mata pada 20 Agustus 2015)
1) OD :
Visus sebelum koreksi : 6/60
Visus Pin Hole : 6/48
2) OS
Visus sebelum koreksi : 6/60
Visus Pin Hole : 6/60
3) Pemeriksaan TIO (NCT) :
OD : 09,0
OS : 36,0
4) Pemeriksaan TIO : ( Di Ruang Pre Operasi pada 2 September 2015)
OD : 17,3
OS : 17,3
4. Obat Pre Operasi : Pantocain 0,5 %, Mydriatil 0,5 %, Efrisel .
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis ( inflamasi, dan pembengkakan) ditandai
dengan Klien mengatakan nyeri pada mata kiri dan kepala bagian belakang
seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 6 (0-10), dirasakan saat klien duduk.
klien juga merasa mual setelah operasi dan Klien tampak meringis menahan nyeri
dengan N= 86 x/ menit.
2. Risiko infeksi
C. Perencanaan
No
Dx
Tujuan Intervensi Rasional
1 NOC
Pain control
Setelah diberikan
Asuhan Keperawatan
selama 1x15 menit
diharapkan nyeri
klien berkurang
dengan
Kriteria Hasil :
1. Mampu
mengontrol nyeri
(tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
NIC :
Pain Management
1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi.
2. Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik
1. Untuk mengetahui
intensitas nyeri klien
dan menentukan
tindakan keperawatan
berikutnya
2. Untuk memberikan
tindakan mengurangi
nyeri
3. Untuk memahami
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri, mencari
bantuan)
2. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan
manajemen nyeri
3. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4. Evaluasi pengalaman nyeri
masa lampau
5. Kurangi faktor presipitasi
nyeri
6. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
7. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Analgesic
Administration
8. Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat
9. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi
10. Cek riwayat alergi
11. Berikan analgesik
tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
informasi yang
disampaikan klien
4. Untuk mengetahui
respon klien
5. Untuk meminimalkan
pemicu nyeri
6. Untuk membantu
mengurangi rasa nyeri
7. Untuk membantu
mengurangi rasa nyeri
8. Untuk mengetahui
kondisi klien sebelum
pemberian obat
9. Untuk memastikan
ketepatan pemberian
obat
10. Untuk mencegah klien
mengalami alergi
11. Untuk membantu
mengurangi nyeri
2 NOC
Risk control
Setelah diberikan
Asuhan Keperawatan
selama 1x15 menit
diharapkan infeksi
tidak terjadi dengan
Kriteria Hasil :
1. Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
2. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
NIC
Infection Control
1. Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain
2. Gunakan sabun
antimikrobia untuk cuci
tangan
3. Cuci tangan tiap sebelum
dan sesudah tindakan.
4. Beri HE Perawatan Post
Operasi di rumah
5. Berikan terapi antibiotik
bila perlu
Infection Protection
6. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
7. Batasi pengunjung
8. Inspeksi kondisi luka /
insisi bedah
1. Untuk membuat klien
nyaman
2. Untuk mencegah risiko
infeksi
3. Untuk mencegah risiko
infeksi
4. Untuk mengurangi
risiko infeksi
5. Untuk mengurangi
nyeri
6. Untuk mengetahui
kondisi klien
7. Untuk perlindungan
infeksi
8. Untuk mengetahui
keadaan luka klien
D. PELAKSANAAN
No
Dx
Tgl/ jam Impelementasi Respon Paraf
1
1
1
1
2
1
2
Rabu,
02/09/15
Pukul :
12.32
WITA
Pukul
12.35
WITA
Pukul
12.37
WITA
Pukul
12.38
WITA
Pukul
12.40
WITA
Pukul
12.43
WITA
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi.
2. Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Mengukur TTV
4. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
5. Monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal
6. Delegatif pemberian
obat :
a. Ceprofloxacin
2x500 mg
b. Paracetamol 3x 500
mg
c. Cendo Xitrol dan
Cendo Ulcori tiap 1
1. Klien menyatakan nyeri
pada mata kiri dan kepala
bagian belakang seperti
tertusuk –tusuk dengan
skala nyeri 6 (0-10)
dirasakan saat klien duduk
2. Klien tampak meringis,
dan menyatakan tidak
nyaman
3. TD :138/82 mmHg
S : 36,50C
RR : 20x/m
N : 90 x/m
4. Klien menyatakan
nyaman setelah
melakukan relaksasi napas
dalam
5. Tidak tampak tanda
infeksi pada mata kiri
bekas operasi
6. Klien kooperatif dan mau
menerima obat
Pukul
12.45
WITA
jam OS.
d. Cendo Glaucon 3x
250 mg
7. Memberikan HE
perawatan Post Operasi
di Rumah 7. Klien dan keluarga
memahami
penjelasan perawat
E. EVALUASI
NO Hari/tgl/jam DX Evaluasi Paraf
1 Rabu, 2
September
2015
Pukul 12.45
WITA
1 S : Klien menyatakan nyeri pada mata kiri
dan kepala bagian belakang berkurang
dengan skala 5 ( 0-10), seperti tertusuk-tusuk
dan dirasakan saat duduk
O : Klien tampak tenang dan rileks.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,dst
2 Senin, 2
September
2015
Pukul 12.45
WITA
2 S : -
O : Tidak tampak tanda-tanda infeksi pada
mata kiri bekas operasi
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien