Resume Artikel

23
Disusun oleh : Utami Prawisuda 1A ASP

Transcript of Resume Artikel

Page 1: Resume Artikel

Disusun oleh :Utami Prawisuda

1A ASP

Page 2: Resume Artikel

Resume Artikel “Belajar-mengajar di Perguruan Tinggi : Redefinisi Makna Kuliah”

Perilaku mahasiswa dan dosen dalam belajar-mengajar tidak menunjukan segala atribut seseorang yang disebut sebagai sarjana. Salah satu faktor yang mendukung hal ini adalah perbedaan persepsi mengenai dan pemahaman oleh penyelenggara pendidikan, mahasiswa, dan dosen mengenai makna belajar di perguruan tinggi.

Dengan pengakuan formal yang menyatakan bahwa seseorang telah menjalani kegiatan belajar di perguruan tinggi, harapannya adalah orang tersebut memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, kepribadian, dan perilaku tertentu sesuai tujuan lembaga pendidikan. Tujuan lembaga pendidikan pada umumnya dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional. Belajar di perguruan tinggi merupakan kegiatan individual yang dipilih seseorang secara sadar untuk mencapai tujuan individual. Kesadaran ini akan menunjukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi yang menentukan bagaiman seseorang belajar di perguruan tinggi.Idealnya, seseorang yang mendapat privilege(hak) untuk belajar di perguruan tinggi, dituntut untuk berbuat atau bertindak lebih dari yang tidak mendapatkan privilege. Mereka yang belajar di perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga mempunyai daya dan kerangka pikir/nalar serta sikap mental, kepribadian dan kearifan tertentu(penulis sebut sebagai kepribadian kesarjanaan atau kecendikiaan) sehingga mereka mempunyai wawasan yang luas dan berbeda dengan mereka yang tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dalam menghadapi masalah-masalah di dunia nyata(masyarakat). Tetapi bila tujuannya hanya status sarjana belaka, tanpa dilandasi sikap membutuhkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang semestinya, maka dapat terjadi bahwa belajar dianggap suatu beban atau siksaan dan bukan dianggap sebagai kebutuhan untuk pengembangan dan pematangan diri.Kesalahan persepsi seperti ini akan menghasilkan suatu sikap dan semangat belajar yang jauh dari harappan. Apalagi bila diperparah oleh perguruan tinggi yang hanya memberi pengetahuan yang bersifat teknis dan keterampilan. Tanpa melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan konseptual. Kuliah memang merupakan kegiatan yang membedakan pendidikan formal dan nonformal. Namun kuliah bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan satu-satunya kegiatan belajar. Mahasiswa dan dosen mempunyai kedudukan yang sama dalam akses terhadap pengetahuan. Dosenberbeda dari mahasiswa karena wawasan dan pengalaman-pengalaman berharga yang dimilikinya. Ilmu, pengetahuan, dan keterampilan merupakan barang bebas (walaupun diperlukan biaya untuk memperolehnya). Dengan demikian, kuliah seharusnya diartikan sebagai forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa dan pemahaman dosen terhadap pengetahuan yang bebas tersebut. Kuliah bukan hanya temu kelas.

Proses belajar merupakan kegiatan mandiri yang terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk penguatan (reinforcement) pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan belajar mandiri. Seharusnya mahasiswa telah mempersiapkan diri sebelum temu kelas dengan pengetahuan awal yang memadai. Dengan demikian fungsi kelas akan menjadi sarana untuk lebih memahami apa yang sebelumnya diragukan.

Kesepakatan (commitment) antara dosen dan mahasiswa dalam bentuk rencana belajar dan silabus merupakan keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kesepakatan tersebut sebenarnya tersirat bahwa dosen dan mahasiswa harus

Page 3: Resume Artikel

memegang buku materi dan acuan yang sama. Dengan demikian kuliah dapat diartikan sebagai ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman (to share the knowledge and experiences) antara dosen dan mahasiswa. Paling tidak kuliah harus merupakan ajang konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran yang sudah jelas sumbernya dengan pemahaman dan pengalaman dosen terhadap materi yang sama. Di samping menuntut aspek keterampilan teknis, pendidikan lebih menitikberatkan kepada aspek pengembangan kepribadian, visi, penalaran, dan daya pikir.

Bagi mahasiswa yang mempunyai tujuan individual yang jelas, nilai tentunya bukan suatu tujuan tetapi lebih merupakan suatu konsekuensi logis dari apa yang dilakukannya selama proses belajar. Mahasiswa belajar untuk nilai atau untuk tahu? Tugas dosen dan pengelola pendidikanlah untuk meyakinkan dan mengendalikan agar mahasiswa yang memang telah berubah pengetahuan dan kepribadiannya untuk mendapatkan nilai yang sepantasnya.

Dalam proses belajar mengajar yang efektif, dosen seharusnya dipandang sebagai seorang manajer kuliah. Sumber pengetahuan utama adalah buku, perpustakaan, artikel dalam majalah, hasil penelitian, dan media cetak atau audio visual lainnya. Jadi, dosen harus dipandang sebagai manajer kuliah dan nara sumber (recource person) proses belajar.

Proses belajar mengajar yang sekarang berjalan pada umumnya belum dipandang sebagai proses belajar mandiri karena ditunjukkan dengan adanya ketidakmampuan mahasiswa dalam mengungkapkan gagasan dan menemukan suatu gagasan atau masalah untuk bahan penulisan skripsi atau tulisan lainnya. Kurangnya penekanan pada aspek thinking menyebabkan terhambatnya kemampuan bernalar mahasiswa. Kemandirian belajar sering menjadi terhambat karena aspek berpikir dan bernalar banyak diambil alih oleh dosen. Proses ini sebenarnya merupakan proses pembebalan dan bukan proses penajaman pikiran.

Lembaga pendidikan tinggi diharapkan tidak sekadar berfungsi untuk menyebarkan pengetahuaan tetapi juga mengembangkan pengetahuan. Kemandirian belajar adalah hasil suatu proses dan pengalaman belajar itu sendiri yang harus dimulai sejak pertama kali mahasiswa memasuki perguruan tinggi. Perilaku mandiri akan terbentuk kalau kelas tidak diisi dengan hal-hal yang sebenarnya mahasiswa mampu untuk melakukan sendiri dengan petunjuk seperlunya dari dosen. Di samping itu, mahasiswa harus punya keyakinan bahwa dosen bukan sumber pengeahuan utama. Sumber pengetahuan utama tersedia di perpustakaan dan di media cetak atau audio visual lainnya termasuk internet. Sikap/perilaku mandiri merupakan siikap yang sengaja dibentuk. Agar kemandirian dapat terbentuk, tugas dosen adalah mengarahkan, memotivasi, memperlancar, dan mengevaluasi proses belajar mandiri mahasiswa sehingga temu kelas akan diisi dengan hal-hal yang bersifat konseptual dan temu kelas akan merupakan ajang konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi dan tugas yang harus dikerjakan di luar jam temu kelas. Buku merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari belajar. Buku merupakan sumber pengetahuan yang harus dibaca, ditulisi, dicorat-coret, ditempeli artikel dan diajak berdialog sehingga buku tersebut akan menjadi bagian dari pribadi seseorang.

Pengamatan menunjukan bahwa penalaran bukan merupakan basis pengajaran padahal kemampuan mahasiswa untuk mengekspresi gagasan sangat dipengaruhi oleh daya nalar dan kemampuan berbahasa khususnya bahasa Indonesia. Kemampuan

Page 4: Resume Artikel

berbahasa dan menggunakan bahasa bukan merupakan keterampilan bawaan melainkan keterampilan yang harus dipelajari dengan penuh kesadaran. Banyak orang mengeluh dan merasa sulit memahami isi sebuah buku tetapi mereka lupa bahwa kesulitan tersebut sebenarnya disebabkan struktur bahasa Indonesianya sendiri massih belum memadai.

Page 5: Resume Artikel

Auditor Empat Besar

Auditor Empat Besar (The Big Four Auditors) adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup. Auditor Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan data terakhirnya:

Firma Pendapatan Karyawan Tahun FiskalPricewaterhouseCoopers $28.2 miliar 146.700 2008Deloitte Touche Tohmatsu $27.4 miliar 165.000 2008Ernst & Young $24.5 miliar 130.000 2008KPMG $19.8 miliar 123.000 2007

Kelompok ini sempat dikenal sebagai "Delapan Besar", dan berkurang menjadi "Lima Besar" melalui serangkaian kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.

Big 8 (sampai 1989)

Dalam tahun 1979, kantor-kantor tersebut disebut sebagai the Big 8 yang merupakan dominasi internasional dari delapan kantor akuntan terbesar:

1. Arthur Andersen2. Arthur Young & Company3. Coopers & Lybrand4. Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)5. Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada

akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)6. KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG

Group)7. Price Waterhouse8. Touche Ross

The Big 8 itu sendiri sebelumnya juga merupakan hasil beberapa penggabungan.

Big 6 (1989 - 1998)

The Big 8 berubah menjadi the Big 6 dalam tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di bulan Agustus.

Page 6: Resume Artikel

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 berubah menjadi the Big 5 di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.

Big 4 (mulai 2002)

Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.

Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.

Page 7: Resume Artikel

PricewaterhouseCoopersPricewaterhouseCoopers

Tipe Partnership

Didirikan1849 (nama yang sekarang digunakan sejak 1998)

Letak Kantor pusat di New York CityTokoh penting Samuel A. DiPiazza Jr, Pimpinan

Industri

AkuntansiJasa ProfessionalPerpajakanKonsultansi

Produk Jasa ProfesionalPendapatan 20.3 miliar dolar AS (2005) [1]Karyawan 130.000

SloganExcellence, Teamwork and Leadership

Situs www.pwc.com

PricewaterhouseCoopers (PwC) adalah kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. PwC adalah yang terbesar di antara the Big Four auditors, yang lainnya adalah Deloitte, Ernst & Young dan KPMG.

Penghasilan gabungan PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3 miliar dolar Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000 profesional di 148 negara.

Di Amerika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar keenam. [2].

Sejarah

Kantor ini dibentuk dengan adanya penggabungan usaha dari dua kantor besar yaitu Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Kedua kantor ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-19.

Price Waterhouse

Samuel Price, seorang akuntan, mulai praktek di London pada tahun 1849. Dalam tahun 1865 Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse.

Page 8: Resume Artikel

Sejak tahun 1874 kantor ini kemudian dikenal dengan nama Price, Waterhouse & Co. Holyland akhirnya meninggalkan persekutuan itu dan kemudian huruf '& Co' dan koma dihilangkan dari nama kantor tersebut. Di akhir tahun 1800-an, Price Waterhouse mendapat pengakuan sebagai suatu kantor akuntan publik terpercaya. Dengan berkembangnya perdagangan antara Britania Raya dan Amerika Serikat, Price Waterhouse kemudian membuka kantornya di New York dalam tahun 1890, yang kemudian kantor di Amerika ini berkembang dengan sangat pesatnya. Kantor asalnya di Inggris juga membuka banyak kantor di negara-negara Persemakmuran Inggris. Setiap kali mendirikan persekutuan terpisah di setiap negara, setiap sekutu yang diberikan insentif yang baik untuk meluaskan praktek lokalnya. Jadi kegiatan PW di seluruh dunia merupakan suatu gabungan kantor-kantor lokal yang berkembang secara alamiah dibandingkan dengan merupakan hasil dari penggabungan usaha internasional.

Coopers & Lybrand

Seperti PW, Coopers & Lybrand juga didirikan dalam abad kesembilanbelas. Dalam tahun 1854 William Cooper mulai berpraktek di London, yang tujuh tahun kemudian berganti nama menjadi Cooper Brothers saat ketiga saudaranya bergabung. Di Amerika Serikat dalam tahun 1898 Robert H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr. dan kakaknya T. Edward Ross mendirikan Lybrand, Ross Brothers and Montgomery. Coopers & Lybrand merupakan hasil penggabungan antara Cooper Brothers & Co; Lybrand, Ross Bros & Montgomery dan sebuah kantor dari Kanada McDonald, Currie and Co. dalam tahun 1957. Dalam tahun 1990 Coopers & Lybrand bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells di Britania Raya, namun sebagian dari Deloitte bergabung dengan Touche Ross dan membentuk Deloitte Touche Tohmatsu.

Untuk menambah pembentukan kantor di berbagai ibukota utama dunia, seringkali PW atau Cooper menggabungkan diri dengan kantor akuntan lokal. Dengan cara ini terbentuklah kantor-kantor di tiap negara dan menggelembungkan jumlah kantornya agar bisa menawarkan jasanya dimanapun mereka berada. Pertumbuhan juga dirasakan dengan bertambahnya kebutuhan audit khususnya setelah Depresi Hebat dalam tahun 1920-an dan 1930-an dan juga dengan bertambah kompleksnya perpajakan.

Sebagai kelanjutan usahanya dalam memperoleh skala ekonomis, PW dan Arthur Andersen pernah membicarakan suatu penggabungan dalam tahun 1989, namun akhirnya negosiasi ini gagal terutama karena adanya konflik kepentingan contohnya keterkaitan bisnis Andersen dengan IBM padahal PW mengaudit IBM. Dalam tahun 1998 Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung dan membentuk PricewaterhouseCoopers. Tahun berikutnya, pembicaraan untuk menggabungkan PwC dengan Grant Thornton gagal. Oleh karena berkurangnya jumlah kantor-kantor besar, sepertinya otoritas pengatur kompetisi akan sulit meluluskan ijin penggabungan usaha.

Struktur dan jenis jasa

Bentuk hukum suatu persekutuan sangat berbeda dengan suatu perusahaan dan sebenarnya secara global kantor ini merupakan gabungan dari kantor-kantor anggota

Page 9: Resume Artikel

yang mempunyai otonomi sendiri dalam masing-masing jurisdiksi negaranya masing-masing. Rekan senior dari kantor-kantor anggota duduk dalam suatu jajaran direksi yang merupakan payung organisasi yang dinamakan PricewaterhouseCoopers International Limited, suatu perusahaan yang di Britania Raya yang melakukan koordinasi. Saat ini, secara global dipimpin oleh Samuel A. DiPiazza Jr, (52 tahun), seorang rekan ex-Coopers & Lybrand.

PricewaterhouseCoopers memberikan bidang jasa di banyak negara di antaranya:

Audit dan Atestasi , Perpajakan , (perencanaan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan) Konsultansi, termasuk pemantapan kinerja, transaksi dan penggabungan usaha

serta akuisisi, dan manajemen krisis dalam berbagai area spesialisasi seperti jasa konsultansi akuntansi dan aktuarial

Daftar klien

Sekitar 82% dari penghasilan tahunan PwC disumbang oleh Eropa dan Amerika Utara, Eropa sendiri mencatat sebesar 45%. Jasa yang paling dominan adalah Audit dan Atestasi, yang menyumbang lebih dari 50% pendapatan PwC.

Pada Maret 2005, klien audit PricewaterhouseCoopers termasuk empat dari sepuluh perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat (ExxonMobil, Ford Motor Company, ChevronTexaco dan IBM). PwC juga mengaudit empat dari sepuluh perusahaan terbesar di Britania Raya (GlaxoSmithKline, Royal Dutch Shell, Barclays dan Lloyds TSB).

Klien besar PwC lain di antaranya American International Group, Freddie Mac, Bank of America, JP Morgan Chase, Tesco, Unilever, dan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang melakukan tabulasi pemungutan suara untuk Academy Awards.

Page 10: Resume Artikel

Deloitte Touche TohmatsuDeloitte Touche Tohmatsu

Tipe SwastaDidirikan London, Britania Raya (1895)Letak New York City, New York

Tokoh pentingWilliam G. Parrett, PimpinanPiet Hoogendoorn, Ketua

Industri Jasa Profesional

Produk

AuditPerpajakanKonsultansiJasa resiko korporasiPenasehat keuangan

Pendapatan18,2 miliar dollar Amerika Serikat (2005)

Karyawan 121,283 (2005)Situs www.deloitte.com

Deloitte Touche Tohmatsu (juga terkenal dengan merek Deloitte) adalah urutan kedua terbesar di dunia dalam bidang jasa profesional setelah PricewaterhouseCoopers dan merupakan anggota dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan internasional terbesar di dunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika Serikat, mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari kantor penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen strategik dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam Fortune 500.

Sebelumnya, kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun 1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu & Co, yang bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini merupakan gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo Tohmatsu. Nama Deloitte adalah nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam

Page 11: Resume Artikel

profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein, suatu organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code) dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen. Kantor pusat globalnya berkedudukan di Manhattan, New York.

Menurut website-nya, sampai tahun 2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara, menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia.

Deloitte di Indonesia di wakili oleh Osman Bing Satrio dan Rekan, juga didukung oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia dan Deloitte Tax Service.

Page 12: Resume Artikel

Ernst & YoungErnst & Young

Tipe

Perusahaan anggota mempunyai bentuk legal yang bervariasi, AS dan Britania: Limited Liability Partnership

Didirikan1989; komponen individual dari 1849

Letak London, Inggris, Britania Raya

Tokoh pentingJames S. Turley, Direktur dan CEO

Industri Jasa profesional

ProdukAuditPerpajakanKonsultasi

Pendapatan 24.523 juta Dolar AS (2008)Karyawan 135.730 (Global)

DivisiAssurance, Tax, Transactions, Advisory(Lihat di bawah)

Slogan Quality in Everything We DoSitus www.ey.com

Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG.

Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.

Sejarah

Amerika Serikat dan Britania Raya

Perusahaan (persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein.[1] Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring

Page 13: Resume Artikel

dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.[1]

Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young.[1]

Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia.[1] Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY").[2]

Indonesia

Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT. Krakatau Steel & Group dan Coca Cola Bottling Indonesia.

Struktur global

Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:

Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA) Amerika Timur Jauh Oseania Jepang

Setiap wilayah memiliki sebuah tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah mengintegrasikan model bisnis mereka.

Lini jasa dan pertumbuhan

EY memiliki empat lini jasa utama:

Assurance, yaitu audit keuangan (assurance pokok) yang menyumbangkan 54% dari total pendapatan pada 2007.

Tax, meliputi Business Tax Compliance, Human Capital, Indirect Tax, International Tax Services, Tax Accounting & Risk Advisory Services, dan Transaction Tax, dengan kontribusi pendapatan pada 2007 sebesar 22%.

Transactions meliputi due diligence komersial, keuangan, real estat, dan pajak, merger & akuisisi, penilaian & pemodelan bisnis, restrukturisasi korporasi, dan jasa integrasi. Dikenal sebagai Transaction Advisory Services (TAS).

Page 14: Resume Artikel

Advisory, meliputi Technology and Security Risk Services (TSRS), Fraud Investigation and Dispute Services (FIDS), dan Business Risk Services (BRS). Sebelumnya lini jasa ini disatukan dengan Assurance dalam Assurance and Advisory Business Services (AABS). Lini jasa ini menyumbangkan 12% pendapatan pada 2007.

Bisnis jasa konsultasi EY berkembang sangat pesat selama tahun 1980-an dan 1990-an. Oleh karenanya U.S. Securities and Exchange Commission (Bapepam Amerika Serikat) dan anggota komunitas investasi sangat mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan antara jasa konsultasi dan audit. Namun demikian, EY adalah yang pertama dari the Big Four auditors yang kemudian secara resmi melakukan pemisahan secara penuh atas kegiatan bisnis sistem integrasi dan praktek auditnya.

Klien audit global besar

Ernst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon.

Page 15: Resume Artikel

Nama-nama kantor akuntan publik di Indonesia

AliKantor akuntan publik Ali. Jakarta.

Anwar & RekanAkuntan publik da penasehat business. Members of DFK International. Roxy Mas, Jakarta.

Aries Consulting GroupKantor Hukum Hartono & Rekan, konsultan pajak Kahar, konsultan pajak, dan akuntan publik. Taman Aries, Meruya, Jakarta Barat.

Asosiasi Auditor InternalAsosiasi Auditor Internal (AAI). Sekretariat: Bintaro Jaya, Tangerang.

Drs Thomas, Lesmana, Henky & RekanKantor akuntan publik dan konsultan bisnis. Jakarta.

Gatot Permadi JoewonoKantor akuntan publik, Jakarta.

Ghazali, Sahat, dan RekanKantor akuntan publik. Kelapa Gading, Jakarta

Grand Thornton HendrawinataHendrawinata Gani & Rekan Registered Public Accountants, akuntan publik. Anggota Grant Thornton International. Kantor pusat: Jakarta

Hadori & RekanAkuntan publik dan penasehat bisnis. Afiliasi HLB International. Jakarta.

IAI - Kompartemen Akuntan PublikIkatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Publik. Jakarta

Johan, Malonda & RekanKantor akuntan publik. Kantor pusat: Jakarta.

KAP Agus UbaidillahKantor Akuntan Publik Agus Ubaidillah: jasa audit, penyusunan laporan keuangan, perpajakan, internal audit, akuntansi perusahaan, dll. Otista, Jakarta Timur.

KAP Drs. Djamrud AbdullhKantor Akuntan Publik Drs. Djamrud Abdullah. Kelapa Gading, Jakarta Utara

Page 16: Resume Artikel

KAP HasanuddinKantor akuntan publik Prof Dr H Tb Hasanuddin Msc dan rekan. Bandung dan Jakarta.

KAP Husni, Mucharam & RasidiKantor akuntan publik Husni, Mucharam dan Rasidi. Tebet, Jakarta Selatan.

KAP J Tanzil and CoKantor akuntan publik Drs J Tanzil dan rekan. Jakarta

KAP Syarief Basir & RekanKAP Syarief Basir & Rekan, kantor akuntan publik.Member Russell Bedford International. Jakarta

KPMG IndonesiaKantor akuntan publik KPMG di Indonesia: Siddharta Siddharta & Widjaja, KPMG Hadibroto, dan Siddharta Consulting. Jakarta

MSU Consulting GroupKonsultan manajemen, akuntan publik, konsultan pajak, dll. Jakarta

Salaki & SalakiPerusahan akuntan publik. Jakarta.

Sugeng PamudjiKantor akuntan publik Sugeng Pramudji. Semarang

Page 17: Resume Artikel

KPMGKPMG

Tipe Swiss Verein

Didirikan1987; komponen individual sejak 1870

Letak Amsterdam, BelandaIndustri Jasa profesional

ProdukAuditPajakPenasehat

Pendapatan 15.7 miliar dolar AS (2005)Karyawan 104.000Situs www.kpmg.com

KPMG adalah salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia. KPMG mempekerjakan 104.000 orang dalam partnership global menyebar di 144 negara. Pendapatan komposit dari anggota KPMG pada 2005 adalah US$15,7 milyar. KPMG memiliki tiga jalur layanan: audit, pajak, dan penasehat. KPMG adalah salah satu anggota the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan Deloitte.

Setiap perusahaan nasional KPMG adalah sebuah badan legal independen dan merupakan anggota dari KPMG internasional, perusahaan Swiss Verein yang bermarkas besar di Belanda. Pada awal 2005, perusahaan anggotanya di AS, KPMG LLP, dituduh oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas penipuan dalam memasarkan perlindungan pajak yang menyimpang dari hukum. Dalam suatu kesepakatan, KPMG LLP mengakui telah berbuat kejahatan dengan menciptakan perlindungan pajak palsu untuk menolong klien-kliennya yang kaya untuk menghindari pajak sebesar $2.5 milyar dan setuju untuk membayar hukuman denda sebesar $456 juta. KPMG LLP tidak akan menghadapi tuntutan hukum atas perbuatan kriminal ini selama ia setuju dengan syarat-syarat dalam kesepakatan dengan pemerintah.

KPMG International dipimpin oleh Michael D.V. Rake, Ketua, Mitra Senior KPMG di Britania Raya; Michael P. Wareing, CEO, Mitra KPMG di Britania Raya; John B. Harrison, Ketua-Wilayah Asia Pasifik, Mitra KPMG di RRT dan Hong Kong; Timothy P. Flynn, Ketua-Wilayah Amerika, Ketua KPMG di Amerika Serikat; Ben van der Veer, Ketua-Wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Ketua KPMG di Belanda.

Page 18: Resume Artikel

KPMG Indonesia

Di Indonesia, KPMG memiliki partner lokal yaitu KAP Siddharta & Widjaja yang dipimpin oleh Tohana Widjaja.