Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

8
Tugas Analisis Kebijakan Publik Resume Pendekatan dalam Analsis Kebijakan Publik Al Afdal Permana 0810842026 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2010

description

Pendekatan Kebijakan Publik

Transcript of Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

Page 1: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

Tugas Analisis Kebijakan Publik

Resume Pendekatan dalam Analsis Kebijakan Publik

Al Afdal Permana0810842026

Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Andalas2010

Page 2: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

Resume Pendekatan dalam Analisis Kebijakan Publik

1. PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem didasarkan pada konsep-konsep teori informasi (input, withinputs,

outputs dan feedback) dan memandang kebijakan publik sebagai respon sistem politik terhadap

kekuatan-kekuatan lingkungan.

Kebijakan publik merupakan hasil atau output dari sistem politik.

Dalam menganalisis kebijakan publik dengan pendekatan sistem, nilai yang ada pada

pendekatan ini terletak pada pertanyaan berikut:

1. Dimensi-dimensi lingkungan penting apakah yang dapat mendorong tuntutan-tuntutan

agar dapat ditransformasikan ke dalam sistem politik?

2. Karakteristik-karakteristik penting apakah dari sistem politik yang dapat

mentranformasikan tuntutan-tuntutan menjadi kebijakan publik dan dapat berlangsung

terus menerus.

3. Bagaimana input dari lingkungan dapat mempengaruhi sifat sistem politik?

4. Bagaimanakah sifat-sifat (karakteristik) sistem politik dapat mempengaruhi isi

kebijakan publik?

5. Bagaimanakah input dari lingkungan dapat mempengaruhi isi kebijaksanaan negara?

6. Bagaimanakah kebijaksanaan negara melalui umpan balik dapat mempengaruhi

lingkungan dan karakteristik sistem politik?

2. PENDEKATAN KELOMPOK

Pendekatan ini menyatakan pembentukan kebijakan merupakan hasil dari perjuangan

antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

The Political System

WITHINPUTS

DemandsSupport

Resources

INPUTS

DecisionsActionsPolicies

OUTPUTS

FEEDBACK

Environtment

EnvirontmentEnvirontment

Page 3: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

Pendekatan kelompok mempunyai anggapan dasar bahwa interaksi dan perjuangan

antara kelompok-kelompok merupakan kenyatan politik. Interaksi dalam kelompok akan

menghasilkan keseimbangan. Kebijakan merupakan perimbangan/ equilibrium yang dicapai

sebagai hasil perjuangan kelompok yang berbeda. Equilibrium ditentukan oleh pengaruh

relative kelompok kepentingan yang dapat mempengaruhi perubahan kebijakan publik.

Besar kecilnya pengaruh kelompok ditentukan oleh jumlah, kekayaan, kekuatan

organisasi, kepemimpinan, akses terhadap para pembuat keputusan, dan kohesi dalam

kelompok.

Peran sistem politik yaitu memenajemen konflik yang muncul dari perbedaan tuntutan

kelompok melalui:

a. Perumusan aturan main antar kelompok kepentingan

b. Penataan kompromi dan menyeimbangkan kepentingan

c. Pembentukan kompromi dalam kebijkan public yang akan dibuat.

Kelemahan pendekatan kelompok yakni terlalu meremehkan peran bebas dan kreatif

yang dilakukan oleh para pejabat pemerintahan dalam proses pembuatan kebijkan publik,

sehingga menganalisa kebijakan public berpijak pada pendekatan kelompok menjadi kurang

memadai tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan kebijakan.

3. PENDEKATAN ELIT

Teori elit berkembang dari teori politik elit massa berasumsi bahwa terdapat dua

kelompok yaitu pemegang kekuasaan atau elit dan yang tidak memiliki kekuasaan atau massa.

Kebijakan ditentukan oleh elit, pejabat pemerintah sebagai pelaksana/ implementator.

Pandangan negatif teori elit, bahwa dalam sistem politik, pemegang kekuasaan politik,

akan menyelenggarakan kekuasaan sesuai keinginannya, masyarakat dianggap sebagai

kelompok yang dimanipulasi agar tidak masuk dalam proses formulasi kebijakan publik,

pemiluhan umum bukan sebagai bentuk partisipasi murni, namun mobilisasi.

ElitElit

Administrator

Administrator

MassaMassa

Arah Kebijakan

Pelaksanaan Kebijakan

Page 4: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

Pandangan positif teori elit melihat seorang elit yang menduduki puncak kekuasaan

karena berhasil memenangkan gagasan membawa bangsa kearah yang lebih baik dibanding

pesaingnya dan kebijakan publik bagian karyanya untuk merealisasikan gagasannya.

4. PENDEKATAN FUNGSIONAL

Harold Lasswell mengemukakan tujuh kategori analisis fungsional sebagai dasar

pembahasan teori fungsional:

1. Inteligensi: Bagaimana informasi tentang masalah-masalah kebijakan mendapat

perhatian para pembuat keputusan-keputusan kebijakan dikumpulkan dan diproses.

2. Rekomendasi: Bagaimana rekomendasi-rekomendasi atau alternative-alternatif untuk

mengatasi suatu masalah tertentu dibuat dan dikembangkan

3. Preskripsi: Bagaimana peraturan-peraturan umum dipergunakan atau diterapkan dan

oleh siapa?

4. Permohonan (invocation): Siapa yang menentukan apakah perilaku tertentu

bertentangan dengan peraturan-peraturan atau undang-undang dan menuntut

penggunaan peraturan-peraturan atau undang-undang?

5. Aplikasi: Bagaimana undang-undang atau peraturan-peraturan sebenarnya diterapkan

atau diberlakukan?

6. Penilaian: Bagaimana pelaksanaan kebijakan, keberhasilan, atau kegagalan itu dinilai?

7. Terminasi: Bagaimana peraturan-peraturan atau undang-undang semula dihentikan atau

dilanjutkan dalam bentuk yang berubah atau dimodifikasi?

Desain analisis pendekatan fungsional memiliki beberapa keuntungan:

1. Desain ini tidak terikat pada lembaga-lembaga atau peraturan-peraturan politik

khusus

2. Desain analisis ini memberi keuntungan untuk analisis komparasi pembentukan

kebijakan.

Kelemahan pendekatan fungsional:

Penekanannya pada kategori-kategori fungsional akan menyebabkan pengabaian terhadap

politik pembentukan kebijakan dan pengaruh variable-variabel lingkungan dalam proses

pembuatan kebijkan public atau pembentukan kebijakan public lebih dari sekedar proses

intelektual.

Page 5: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

5. PENDEKATAN KELEMBAGAAN (INSTITUSIONAL)

Fokus perhatiannya terletak pada struktur organisasi pemerintah, karena kegiatan-

kegiatan politik berpusat pada lembaga-lembaga pemerintah misal legislatif, eksekutif,

yudikatif. Maka kebijakan secara otoritas dirumuskan dan dilaksanakan pada lembaga-lembaga

pemerintah.

Menurut Thomas R. Dye, lembaga-lembaga pemerintahan memberikan tiga

karakteristik terhadap kebijakan public:

1. Lembaga pemerintah memberi legitimasi kepada kebijakan-kebijakan, artinya

kebijakan pemerintah dipandang sebagai kewajiban-kewajiban yang sah yang menuntut

loyalitas warganegara.

2. Kebijakan negara bersifat universal, artinya kebijkan pemerintah menjangkau seluruh

warga negara.

3. Hanya pemerintah memegang hak monopoli memaksakan kebijakan kepada

masyarakat, sehingga dapat member sanksi.

Pendekatan kelembagaan ini menggambarkan tentang struktur organisasi, tugas-tugas,

dan fungsi-fungsi pejabat organisasi, serta mekanisme organisasi.

Kelemahan pendekatan kelembagaan adalah kurang membuat analisis hubungan antara

lembaga-lembaga pemerintah dengan substansi kebijakan publik karena memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kebijakan.

Pendekatan Institusional (Thomas R. Dye)

KONSTUTUSI

EKSEKUTIF YUDIKATIFLEGISLATIF

KABINET

Page 6: Resume Analisis Pendekatan Kebijakan Publik

DAFTAR PUSTAKA

Islamy, Irfan. 2009. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho, Riant. 2008. Teori Kebijakan Analisis Kebijakan Proses Kebijakan Perumusan, Implementasi, Evaluasi, Revisi Risk Management dalam Kebijakan Publik Kebijakan sebagai The Fifth Estate Metode Penelitian Kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Paselong, Narbani.2007. Teori Administrasi Negara. Bandung: Alfabeta.

Thoha, Miftah. 2005. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Pressindo.