resume

5
TUGAS RESUME ARKEOLOGI Oleh, Arikha Dwi Restama 110731435623 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG OKTOBER 2011

Transcript of resume

Page 1: resume

TUGAS RESUMEARKEOLOGI

Oleh,Arikha Dwi Restama

110731435623

FAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI MALANG

OKTOBER 2011

Page 2: resume

KERAJAAN TERTUA

KUTAIDidalam buku Sejarah Nasional Indonesia diuraikan, bukti-bukti yang ada

menunjukkan bahwa kerajaan tertua di Indonesia terletak di Kalimantan, sedemikian jauh pulau tersebut sedikit sekali diperehatikan oleh para penulis tambo didaratan cina. Hal ini cukup menarik, karena biasanya para penulis tembo cina rajin sekali menuliskan hal-hal aneh yang mereka ketahui dari daerah asing.Di daerah yang berada diluar cina itulah, untuk pertama kalinya kita menemukan bukti-bukti tertua akan adanya suatu kehidupan masyarakat yang bercorak keindiaan, yaitu disulawesi selatan dan di kalimantan timur .Dengan ditemukannya arca budha yang terbuat dari perunggu di sempaga,Sulawesi Selatan, utuk pertama kalinya kita mendapatkan bukti tentang adanya hubungan serta pengaruh tertua budaya india di Indonesia. Penemuan arca ini sangat penting karena dapat memberi pentunjuk tentang bagaimana taraf hidup dan budaya bangsa indonesia pada waktu tersebut. Berdasarkan ciri-ciri Ikonografinya dapat ditentukan bahwa arca sepaga ini berasal dari mahzab seni Amarawati dan rupanya dibuat disauntuk suatu, kemudian dibawa keindonesia, mungkin sebagai barang dagangan, tetapi mungkin pula sebagai barang persembahan suatu wihara atau bangunan suci agama budha.Disamping arca-arca budha, juga ditemukan arca-arca yang memperlihatkan sifat-sifat kehinduan, diantara mukhalingga yang ditemukan disepauk, dan arca ganesa yang ditemukan di Serawak. Temuan-temuan yang disebutkan diatas merupakan salah satu buktinya.

1. PrasastiSelain benda-benda berupa arca seperti yang disebutkan diatas, dari daerah

Klimantan Timur , tepatnya di Bukti Berubus, Muara Kaman Pada tahun 1879 ditemukan beberapa buah prasati yang dipahatkan pada tiang batu.Tiang batu itu disebut γūpα, yaitu nama yang disebutkan pada prasasti-prasastinya sendiri. Sampai saat ini telah ditemukan tujuh buah γūpα,dan masih ada kemungkina γūpα yang lain belum ditemukan. Prasasti-prasati yang ditemukan di Kalimantan Timuritu mula-mula ditemukan hanya sebanyak empat buah γūpα, tetapi kemudian tiga buah γūpα yang lainnya ditemukan lagi.2. Temuan Arkeologi

Kecuali prasasti γūpα dan arca buddha dari kota bangun, di wilayah Kalimantan Timur ditemukan pula peninggalan-peninggalan arkeologi yang menunjang bukti keberadaan kerajaan Mulawarman dan bahkan kelompok-kelompok masyarakan sebelum masa Mulawarman. Peninggalan yang berasal dari masa sebelum mulawarman ditemukan di gua-gua sepanjang sungai jelai, Tepian Langsat, Kabupaten Kutai Timur. Peninggalan tersebut berupa lukisan cap tangan pada dinding gua. Diperkirakan gua-gua tersebut merupakan pemukiman masa prasejarah di Kalimantan Timur.

Page 3: resume

PERKEMBANGAN KERAJAAN BERCORAK HINDU – BUDHA ( KUTAI )

Kutai adalah kerajaan tertua bercorak hindhu yang terletak di Kalimantan Timur. Hal itu didasarkan pada penemuan tujuh buah prasasti yang disebut γūpα, yaitu tugu peringatan upacara kurban. Prasasti-prasasti bertuliskan huruf Pallawa itu menurut bentuk dan jenisnya berasal dari sekitat tahun 400 M. Adapun bahasa yang dipake adalah Sansekerta, tersusun dalam bentuk syair. Dari salah satu γūpα dapat diketahui bahwa prasasti itu dibuat pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Menurut silsilah yang terdapat dalam γūpα itu, Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu dari Kudungga. Kudungga sudah pasti bukan nama Sansekerta sehingga mungkin sekali dia adalah seorang kepala suku atau raja penduduk asli yang belum terpengaruh kebudayaan India. Umumnya yupa didirikan oleh Mulawarman merupakan peringatan bagi rakyatnya atau peristiwa besar, seperti pemberian kurban besar-besaran kepada para brahmana dan hadiah-hadiah untuk kemakmuran negara dan rakyatnya (suatu kebiasaan yang telah dikenal pula pada zaman prasejarah, yaitu mendirikan menhir). Adanya peringatan yang ditunjukan pada masyarakat ini menunjukan bahwa masyarakat di wilayah Kutai sudah mampu membaca dan memahami bahasa Sansekerta serta tulisan Pallawa. Dengan demikian, sesuai dengan sifat perubahan budaya, maka dapat diduga bahwa proses indianisasi pada hakikatnya telah terjadi jauh sebelum prasasti-prasasti itu ditemukan.

Perbandingan antara penjelasan kerajaan kutai pada Buku Sejarah Nasional Indonesia II dengan penjelasan pada Buku Sejarah Sma adalah penjelasan lebih detail dan penjelasan lebih luas didalam penjabaran Buku Sejarah Nasional Indonesia II sedangkan pembahasan yang dibahas dalam Buku Sejarah Sma hanya pada umumnya saja.ditarik kesimpulan disini belajar ilmu sejarah bukan hanya dari satu buku saja, kita harus mencari referansi dari beberapa buku agar dapat menambah wawasan lebih luas dan tidak pada dasarnya saja.

Page 4: resume

DAFTAR RUJUKAN

Sejarah Nasional Indonesia II, Edisi Pemutahiran, Zaman Kuno. Sejarah Indonesia dalam Perkembangan Zaman, Untuk SMA Program IPS.