Resume 1 Pengantar Pengawetan Kimia

6
Pengantar Pengawetan Kimia (PERUSAK MATERI) Awet berarti tidak terjadi perubahan pada suatu materi dalam jangka waktu yang lama atau keadaan dimana materi tersebut tetap sama dengan keadaan semula setelah jangka waktu yang lama. Materi berumur pakai lama bila mampu menahan bermacam-macam faktor perusak. Atau Dengan kata lain: keawetan ialah daya tahan suatu jenis materi terhadap faktor-faktor perusak yang datang dari luar tubuh materi itu sendiri. Tanda-tanda bahwa materi tersebut mengalami kerusakan antara lain: Terjadi perubahan warna Berbau Tidak lentur lagi Robek Keropos Patah Tidak seperti semula Jika tidak awet berarti ada “perusak materi”. Perusak tersebut dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu: 1. Makhluk Hidup a. Hewan (Makhluk hidup bergerak atau tidak tetap) Hewan yang merusak ini biasanya jenis serangga seperti rayap, kumbang dan mikroba. Materi yang biasa Nama : Ranny Rolinda Rusman

description

pendidikan kimia

Transcript of Resume 1 Pengantar Pengawetan Kimia

Nama : Ranny Rolinda Rusman NIM : 06121010020Pengantar Pengawetan Kimia(PERUSAK MATERI)Awet berarti tidak terjadi perubahan pada suatu materi dalam jangka waktu yang lama atau keadaan dimana materi tersebut tetap sama dengan keadaan semula setelah jangka waktu yang lama. Materi berumur pakai lama bila mampu menahan bermacam-macam faktor perusak. Atau Dengan kata lain: keawetan ialah daya tahan suatu jenis materi terhadap faktor-faktor perusak yang datang dari luar tubuh materi itu sendiri. Tanda-tanda bahwa materi tersebut mengalami kerusakan antara lain: Terjadi perubahan warna Berbau Tidak lentur lagi Robek Keropos Patah Tidak seperti semulaJika tidak awet berarti ada perusak materi. Perusak tersebut dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:1. Makhluk Hidupa. Hewan (Makhluk hidup bergerak atau tidak tetap)Hewan yang merusak ini biasanya jenis serangga seperti rayap, kumbang dan mikroba. Materi yang biasa dirusak pada umumnya yang berbahan kayu seperti meja, kursi, kusen dan pintu. Kayu selain bahan pakan juga dijadikan tempat tinggal (shelter) untuk kawin, bertelur dan berkembang biak. Serengga perusak kayu umumnya memakan zat gula seperti hemiselulosa dan selulosa, pati, protein dan berbagai macam bahan yang terkandung didalam kayu. Kerusakam oleh serangga pada kayu juga beragam baik bentuk, posisi, maupun tingkat kerusakannya. Ada kerusakan yang meluas sehingga kayu rusak berat dan ada lubang-lubang kecil sehingga meninggalkan kesan yang banyak, adapula yang kelihatan dari luar masih bagus namun di dalamnya kosong, ada jenis yang langsung memakan komponen kayu tersebut, melapukkan kayu, mengubah susunan kimia kayu, dan merubah warna menjadi kebiru-biruan kotor.b. Tumbuhan (Makhluk Hidup tidak bergerak atau tetap)Jenis tumbuhan yang merusak materi ini biasanya jenis mikroba seperti jamur, kapang dan khamir. Kerusakan yang terjadi tidak seperti yang disebabkan oleh hewan dengan membuat lubang-lubang. Mereka merusak dari satu sudut (perlahan) kemudian merambat-rambat dan menyebar keseluruhan.Umumnya kerusakan mikroba-mokroba ini merusak bahan pangan(makanan). Mereka merusak dengan cara hidrolisa atau mendegradasi senyawa penyusun bahan pangan tersebut menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil. Perusakan oleh mikroba biasanya di sertai dengan terbentuknya asam yang menyebabkan penurunan pH dan terbentuknya gas-gas yang dapat mempengaruhi bau dan cita rasa.Mikroba-mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan tersebut mempunyai daya rusak yang tinggi karena dapat menyebabkan degradasi komponen bahan pangan sehingga bersifat toksin dan berbahaya untuk kesehatan. Bahan pangan yang telah terkontaminasi mikroba akan menjadi sumber kontaminasi bagi bahan pangan yang masih bagus. Karena itu cara satu-satunya adalah bahan pangan terkontaminasi harus segera di musnahkan agar mikroba-mikroba tersebut tidak berkembang biak dan menulari bahan pangan ainnya.Kerusakan bahan pangan oleh mikroba selain bersifat sangat merugikan juga membahayakan kesehatan manusia. Karena mikroorganisme tersebut biasanya menghasilkan racun. Contohnya adalah mikroba C. botulinun, E.coli, dll. Kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme dapat terjadi pada berbagai jenis bahan pangan, baik bahan mentah, setengah jadi ataupun hasil olahan. Ada tiga kelompok mikroorganisme yang dapat menjadi penyebab kerusakan makanan, yaitu:1. Bakteri, contoh bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan yaitu : Pseudomonas cocovenenans penghasil asam bongkrek pada tempe bongkrek. Clostridium botulinun penghasil toksin pada makanan dan minuman kaleng. Erwinia, Bacillus & Enterobacter aerogenes menyebabkan pelendiran pada susu. Alcaligens viscolactis & Enterobacter aerogenes menyebabkan pelendiran pada susu.2. Jamur, contoh jamur yang menyebabkan kerusakan bahan pangan antara lain adalah: Aspergillus flavus dan Apergillus parasitivus yang mampu memproduksi mikotoksin Penicillum martenssi memproduksi aflaktoksin. Aspergillus achraceus dan Aspergillus melleus memproduksi asam penisilat. Mucor sering menyebabkan kerusakan makanan, misalnya terjadinya pembusukan pada roti3. KhamirKhamir merupakan jenis mikroorganisme yang tumbuh pada bahan pangan di mana bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh. Contoh khamir yang bermanfaat dan dan juga dapat menyebabkan kerusakan jika tumbuh pada waktu dan media yang salah adalah dari jenis Saccharomycetes.2. Non-makhluk hidup 1. Faktor fisikFaktor fisik, ialah keadaan atau sifat alam yang mampu merusak komponen kayu sehingga umur pakainya menjadi pendek. Yang termasuk factor fisik antara lain: suhu dan kelembaban udara, panas matahari, api, udara, dan air. Semua yang termasuk faktor fisik itu mempercepat kerusakan kayu bila terjadi penyimpangan. Misalnya jika materi sering mengalami kenaikan atau penurunan suhu yang drastis maka ketahanan materi tersebut bisa menurun (rusak). Hal ini disebabkan karena materi itu sendiri bergetar dan berotasi akibat suhu yang berubah drastis pergerakannya menjadi lamabat, antaraksi jadi lebih lemah dan akhirnya pecah (rusak).2. Faktor mekanikFaktor mekanik, terdiri atas proses kerja alam atau akibat tindakan manusia. Yang termasuk faktor mekanik antara lain: pukulan, gesekan, tarikan, tekanan, dan lain sebagainya. Faktor mekanik berhubungan erat sekali dengan tujuan pemakaian.

3. Faktor kimiaPerusakan materi yang diakibatkan oleh zat-zat kimia terjadi akibat terjadinya reaksi materi tersebut dengan zat kimia. Bahan kimia ini menghasilkan reaksi yang mengubah sifat awal menjadi sifat yang baru. Faktor ini bekerja mempengaruhi unsur kimia yang membentuk komponen seperti selulosa, lignin dan hemiselulosa. Unsur kimia perusak kayu antara lain: pengaruh garam, pengaruh asam dan basa. Materi yang semula netral dapat berubah menjadi asam dan yang semula berbentuk makromolekul menjadi mikromolekul.Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dapat berupa : Reaksi kimia biasa : dengan pertukaran ion Reaksi redoks : perubahan biloks. Contohnya perak berkarat, tembaga berkarat Reaksi inti : terpapar bahan radioaktif

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2014. Krusakan Bahan Pangan Oleh Mikroorganisme. Online.http://pengolahanpangan.blogspot.com/2014/02/kerusakan-bahan-pangan-oleh.html diakses tanggal 31 Januari 2015 Uli Andriani. Pengawetan Kayu. Online. http://uli-adriani.blogspot.com/2010/04/pengawetan-kayu.html, diakses tanggal 31 Januari 2015