Resiko Sosial

3
Nama : Ira Naila Sa’adah NIM : 12/335481/SP/25241 Mata Kuliah : Tata kelola CSR resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam (peraturan mendagri , no 32 tahun 2011). Pengertian lain disebutkan bahwa risiko sosial terkait dengan kerentanan, yaitu kemungkinan kejadian atau peristiwa yang membuat rumah tangga (masyarakat) yang saat ini tidak termasuk miskin akan jatuh di bawah garis kemiskinan, atau jika saat ini berada di bawahgaris kemiskinan, akan tetap berada di bawah garis kemiskinan atau semakin jauh terperosok di bawah garis kemiskinan. Dalam sebuah perusahaan, resiko sosial didefinisikan sebagai dampak ketidakpastian dari faktor eksternal terhadap pencapaian tujuan organisasi. Risiko sosial sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan. Bila tidak diantisipasi dan ditangani sejak dini, risiko sosial dapat menyebabkan potensi kerugian yang signifikan, mulai dari potensi kerugian biaya hingga terhentinya operasional perusahaan. 1 1 www.interdev.co.id

description

resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam (peraturan mendagri , no 32 tahun 2011).

Transcript of Resiko Sosial

Nama: Ira Naila SaadahNIM: 12/335481/SP/25241Mata Kuliah: Tata kelola CSRresiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam (peraturan mendagri , no 32 tahun 2011).Pengertian lain disebutkan bahwa risiko sosial terkait dengan kerentanan, yaitu kemungkinan kejadian atau peristiwa yang membuat rumah tangga (masyarakat) yang saat ini tidaktermasuk miskin akan jatuh di bawah garis kemiskinan, atau jika saat ini berada di bawahgaris kemiskinan, akan tetap berada dibawah garis kemiskinan atau semakin jauhterperosokdi bawah garis kemiskinan.Dalam sebuah perusahaan, resiko sosial didefinisikan sebagai dampak ketidakpastian dari faktor eksternal terhadap pencapaian tujuan organisasi. Risiko sosial sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan. Bila tidak diantisipasi dan ditangani sejak dini, risiko sosial dapat menyebabkan potensi kerugian yang signifikan, mulai dari potensi kerugian biaya hingga terhentinya operasional perusahaan.[footnoteRef:2] [2: www.interdev.co.id]

Manajemen resiko sosial sendiri diartikan sebagai sebuah sistem pengawasan risiko sosial dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Pendapat lain mengatakan bahwa menejemen resiko sosial merupakan suatu pendekatan terstruktur atau metode dalam mengelola ketidakpastian dimasa yang akan datang yang berkaitan dengan ancaman. Pendekatan itu sendiri bisa berupa Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelola resiko dan juga mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya.Dalam memanajemen sebuah resiko sosial kita dapat membeginya ke dalam delapan tahapan. Tahap pertama yaitu mengidentifikasi ruang lingkup lingkungan internal. Tahapan yang kedua yaitu mengumpulkan data. Dalam tahapan kedua ini yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang kiranya merupakan penyebab munculnya sebuah resiko sosial di sebuah perusahaan. Dari data ini juga lah yang nantinya akan membantu dalam penyelesaian sebuah resiko yang akan dan sedang muncul. Tahapan yang ketiga yaitu mengidentifikasi dan mendokumentasikan potensi penyebab ancama dan kerentanan. Tidak jauh berbeda dengan tahapan yang sebelumnya, pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Tahapan yang ke empat yaitu menentukan dan memeperkirakan kemungkinan ancaman akan terjadi. Dengan demikian kita dapat menghindari ancama tersebut atau setidaknya kita dapat mengetahui bagaimana cara meminimalisir ancaman yang akan terjadi tersebut.Tahapan yang kelima yaitu menentukan dampak dari terjadinya ancaman. Setelah memprediksi kapan ancama tersebut akan terjadi maka langkah selanjutnya adalah menentukan apa saja yang akan terjadi atau dampak apa saja ketika ancaman tersebut terjadi. Tahapan yang ke enam yaitu menentukan tingkat resiko. Setelah diketahui dampak dari adanya ancaman tersebut kita dapat mengetahui dan menentukan tingkat resiko yang ditimbulkan dari ancaman resiko tersebut. Apakah resiko tersebut dikategorikan sebagai resiko yang berat atau resiko yang ringan.Manajemen resiko sosial perusahaan juga memiliki dua model pendekatan dalam penyelesaiannya, yang pertama pendekatan berbasis waktu dan yang kedua yaitu pendekatan berbasis pada kondisi (condition based approach). Referensi: cch.kpk.go.id/documents/10157/34337/20131210134737-per-mendagri-no-32-th-2011-ttg-bansos.pdf http://www.hhs.gov/ocr/privacy/hipaa/administrative/securityrule/riskassessment.pdf