RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA …
Transcript of RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA …
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
1 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkah, dan rahmat,
serta hidayahNya-lah dokumen Rencana Strategik Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RENSTRA OPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berhasil disusun.
Dokumen ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada RPJMD lima
tahun mendatang (2017-2022) sebagai implementasi visi, misi organisasi. Sedangkan
penyusunan rencana strategik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan khususnya bidang pendidikan yang merupakan urusan wajib.
Secara substansial program dan kegiatan yang terkandung dalam dokumen ini mengacu
kepada kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-
2022 yang merupakan arah pembangunan Kabupaten Maluku Tengah lima tahun ke
depan. Pada level vertikal, Renstra ini disusun berorientasi pada Renstra Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang dikelompokkan menjadi tiga, yakni pemerataan dan
penguatan akses, peningkatan mutu dan daya saing, peningkatan tata kelola dan pencitraan
publik.
Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
RENSTRA ini, semoga amal baiknya diterima Allah SWT, dan semoga dokumen rencana
strategik ini bermanfaat.
Masohi, Februari 2019
Kepala Dinas
DR. ASKAM TUASIKAL
Pembina Tk.I
NIP. 19680316 199403 1 003
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
2 2
DDAAFFTTAARR IISSII
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
pemuda dan Olahraga
2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
3.2 Telaahan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Maluku Tengah
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2017-2022
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
3 3
BAB VI : RENCANA PROGRAMDAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
4 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu utama demi mencerdaskan kehidupan
bangsa, hal ini seperti diamanatkan didalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada pasal
20, 21, 28, 31 dan pasal 32. Untuk itulah pemerintah pusat sampai ke daerah menggalakan
pendidikan untuk semua tanpa kecuali. Secara kewenangan yang termuat didalam Undang-
Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah berwenang untuk manajemen pendidikan anak
usia dini, non formal dan pendidikan dasar, menetapkan kurikulum muatan lokal,
menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan, pemberian perizinan pendidikan serta
pembinaan bahasa dan sastra dalam kabupaten.
Dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi kabupaten, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan harus merumuskan langkah-langkah yang akan diambil dalam sebuah
perencanaan yang sistimatis, terencana dan terukur. Untuk itulah dibutuhkan rencana
strategis yang memuat perencanaan tersebut. Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pada bab I ketentuan
umumnya pada pasal 1 (satu) point ke 7 (tujuh) menyatakan Renstra SKPD adalah
dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
berfungsi sebagai payung dalam pencapaian visi dan misi daerah yang dirumuskan dalam
tujuan, sasaran, strategis dan arah kebijakan serta teralisasi dalam program dan kegiatan
selama 5 (lima) tahun.
Proses Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 diawali dengan pembentukan Tim
Penyusun, pengumpulan data/informasi, penyusunan rancangan, perumusan rancangan,
pengolahan data/informasi, analisis gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis,
perumusan visi–misi-tujuan sasaran, merumuskan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan selama 5 (lima) tahun hingga penyusunan rancangan akhir, hingga ditetapkan
penetapan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat dilaksanakan.
Dokumen renstra haruslah merujuk kepada dokumen besar daerah yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (mengutip Undang-Undang nomor 23 tahun 2014
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
5 5
pasa 272 ayat 1) dan diimplementasikan dalam rencana kerja pembangunan daerah tiap
tahunnya (pasal 273 ayat 1), selain RKPD OPD haruslah merumuskan perencanaan tahun
(renja) yang secara detail menjabarkan apa yang dilakukan dinas selama tahun anggaran
tersebut. Renja kemudian dijabarkan dalam Rancangan Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah untuk selanjutnya dihimpun
menjadi satu dengan RKA dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain, menjadi
dokumen Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Selanjutnya
setelah RAPBD ditetapkan menjadi APBD, masing-masing OPD menyusun Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebagai pedoman pembiayaan dalam melaksanakan
kegiatannya. Untuk lebih jelas melihat keterkaitan antar tiap dokumen dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
Gambar 1
Keterkaitan Renstra dengan dokumen lain
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
6 6
1.2 Dasar Hukum
Dalam menyusun Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku
Tengah mengacu pada peraturan per-Undang-Undangan yang berlaku yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Miimal
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 04 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
10. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 11 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
7 7
11. Peraturan Bupati Maluku Tengah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan adalah :
Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pendidikan dan Kebudayaan untuk
mewujudkan Visi dan Misi Daerah yang telah disepakati dalam Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini adalah :
1. Menjabarkan Strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daeran dibidang
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas Pendidikan dan Kebidayaan serta para
pihak terkait dalam upaya pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah
berwenang untuk manajemen pendidikan anak usia dini, non formal dan
pendidikan dasar, menetapkan kurikulum muatan lokal, menempatkan
pendidik dan tenaga kependidikan, pemberian perizinan pendidikan
serta pembinaan bahasa dan sastra dalam kabupaten.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
8 8
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
RENSTRA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENSTRA Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN UMUM
2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon
dibawah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Uraian tentang
struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit
usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Memuat penjelasan yang menunjukan tingkat capaian kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan sasaran/target RENSTRA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
9 9
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode sebelumnya, menurut SPM
untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau indikator lainnya seperti SDGs
atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Berbagaai tantangan dan peluang yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pendidikan
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan selama 5 (lima) tahun kedepan dengan mempertimbangkan
permasalahan yang belum dapat terselesaikan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun dokumen sebelumnya
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Bagaimana melakukan telaah lebih lanjut tentang visi dikaitkan dengan
tugas pokok dan fungsi dari dinas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menggunakan misi 1, 4 dan misi ke 5.
3.3. Telaah Renstra Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan Renstra
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku
Selain RPJMD dinas juga merujuk renstra kementerian dan renstra
provinsi dimana ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terputus
karena selain mewujudkan visi dan misi daerah, tugas dinas dalam
pencapaian kinerja dari kementerian dan provinsi.
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Wilayah serta Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
RTRW dan KLHS sebagai 1 (satu) kesatuan yang tidak dapat dilepas
pisahkan dimana pengunaan ruang akan membawa dampak terhadap
lingkungan sekitar.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
10 10
3.5. Penentuan Isu-isu strategis
Berisi faktor-faktor dari pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai informasi tentang apa saja isu strategis yang akan
ditangani melalui RENSTRA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun
rencana.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Terdapat 3 (tiga) tujuan dan 3 (tiga) sasaran dalam menjabarkan misi
daerah.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Terdapat 3 (tiga) strategi dan 8 (delapan) arah kebijakan
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Perencanaan program dan kegiatan 5 (tahun)
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Menjabarkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII. PENUTUP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
11 11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah adalah unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan. Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas
diangkat dan diberhentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Struktur, Fungsi, dan Tugas organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Maluku Tengah adalah sebagai berikut:
A. Urusan Pendidikan
1. Kebijakan dan standart Pendidikan Dasar meliputi ;
1. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di Kabupaten Maluku Tengahsesuai
dengan kebijakan nasional dan provinsi, Perencanaan operasional program
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional.
2. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat Kabupaten
Maluku Tengah.
3. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.
4. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan
pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal,
Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf
internasional, Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan
dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal, Penyelenggaraan dan/atau
pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan
menengah.
5. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.
6. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
12 12
7. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk
tingkat Kabupaten Maluku Tengah.
2. Pembiayaan meliputi ;
1. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.
2. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya.
3. Kurikulum meliputi ;
1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada
pendidikan dasar, Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
anak usia dini, dan pendidikan dasar. Sosialisasi dan implementasi standar isi dan
standar kompetensi lulusan pendidikan dasar.
2. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada
pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar.
3. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
dasar.
4. Sarana dan Prasarana meliputi ;
1. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal. Pengawasan
pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan.
2. Penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan nonformal.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
13 13
5. Pendidik dan Tanaga Kependidikan meliputi ;
1. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.
Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal sesuai
kewenangannya
2. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten Maluku Tengah.
3. Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan
nonformal.
4. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal. Pemberhentian pendidik
dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan nonformal selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-
undangan.
6. Pengendalian mutu Pendidikan meliputi ;
a. Penilaian hasil belajar
1. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar dan pendidikan
nonformal.
2. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala
Kabupaten Maluku Tengah.
3. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala Kabupaten Maluku
Tengah.
b. Evaluasi
1. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal skala
Kabupaten Maluku Tengah.
2. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal skala Kabupaten
Maluku Tengah.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
14 14
c. Akreditasi
Membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal.
d. Penjamin mutu
1. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar
nasional pendidikan.
2. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam
penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional.
3. Supervisi dan Fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam
penjaminan mutu.
4. Evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala
Kabupaten Maluku Tengah.
B. Urusan Kebudayaan
Kebudayaan.
a. Penetapan kebijakan di bidang kebudayaan skala kabupaten Maluku Tengah :
1. Pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam daerah
Kabupaten Maluku Tengah.
2. Pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam daerah Kabupaten
MalukuTengah.
3. Pembinaan lembaga adat yang penganutnya dalam daerah Kabupaten
Maluku Tengah.
b. Penetapan kebijakan di bidang Kesenian Tradisional
1. Pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam daerah Kabupaten
Maluku Tengah.
c. Penetapan kebijakan di bidang sejarah.
1. Pembinaan Sejarah lokal Kabupaten Maluku Tengah.
d. Penetapan kebijakan di bidang Cagar Budaya.
1. Penetapan cagar budaya peringkat Kabupaten Maluku Tengah
2. Pengelolaan cagar budaya peringkat Kabupaten Maluku Tengah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
15 15
3. Penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar Daerah/Kota dalam satu (1)
Daerah Provinsi
e. Penetapan kebijakan di bidang Permuseuman.
1. Pengelolaan museum yang berada dalam Kabupaten Maluku Tengah.
2.1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan
pada Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah berikut :
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan dan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan dan BMD.
3. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, membawahi :
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana;
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
4. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, membawahi :
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana;
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
5. Bidang Kebudayaan, membawahi :
1. Seksi Cagar Budaya dan Museum;
2. Seksi Sejarah dan Tradisi;
3. Seksi Kesenian.
6. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi :
1. Seksi PTK PAUD dan Pendidikan Non Formal;
2. Seksi PTK Pendidikan Dasar;
3. Seksi Tenaga Kebudayaan.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
16 16
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Penjelasan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Organisasi di atas sebagai
berikut :
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam menyelenggarakan tugas di bidang Peerjalan optimal.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan mempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangn yang
berhubungan dengan bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Mengkoordinasikan perumusan perencanaan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang Pendidikan dan
Kebudayaan;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
6. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
7. Mengendalikan pembinaan administrasi dan aparatur Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
8. Mengendalikan pemantauan dan evaluasi kebijakan di bidang Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Sekretaris Dinas
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Dinas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi
pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Sekretaris
mempunyai fungsi:
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
17 17
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan dan
anggaran dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non
formal dan kebudayaan serta tugas pembantuan di bidang pendidikan dan
kebudayaan;
3. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaaian, hukum
dan organisasi serta hubungan masyarakat;
4. Menyelenggarakan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi,
ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana;
5. Mengkoordinasikan penyusunan bahan pelaksanaan urusan tugas pembantuan
di bidang pendidikan dan kebudayaan yang meliputi usul kenaikan pangkat dan
peningkatan kompetensi pendidikan dan tenaga khusus, fasilitasi pelaksanaan
akreditas PAUD, pendidikan dasar, pendidikan non formal, fasilitas kegiatan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah, dan pendidikan khusus,
fasilitas pengembangan karier pendidikan, penyiapan bahan rekomendasi izin
pendirian dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini, kerja sama sekolah
dasar, dan sekolah menengah pertama, kerja sama fasilitas Sub Bidang/Sub
Bagian untuk mewujudkan keterpaduan dan kessatuan pendidikan anak usia
dini erasian khusus, fasilitas pengembanurusan pembinaan perfilman, fasilitas
pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, fasilitas
pengelolaan warisan budaya nasional dan dunia, dan tugas pembantuan lainnya;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan penyelenggaraan tugas pembantuan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan dan BMD.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
18 18
Sub Bagian Perencanaan dan penyelenggaraan tugas pembantuan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Sekretariat di bidang perencanaan dan
penyelenggaraan tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian
Perencanaan dan penyelenggaraan tugas pembantuan mempunyai fungsi:
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencana;
3. Menyiapkan rencana kerja Sub Bagian Perencanaan dan penyelenggaraan tugas
pembantuan;
4. Menyeleggarakan perumusan perencanaan program dan kegiatan Dinas secara
integritas dengan bidang-bidang;
5. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan Dinas;
6. Melaksanakan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan, pendataan pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
fasilitasi pelaksanaan akreditasi PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan non
formal, fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah, dan
pendidikan khusus, fasilitasi pengembangan karier pendidik, penyiapan bahan
rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini
kerja sama, sekolah dasar kerja sama dan sekolah menengah pertama kerja
sama, fasilitasi urusan pembinaan perfilman, fasilitasi pembinaan lembaga
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, fasilitasi pengelolaan waridan
budaya nasional dan dunia, dan tugas pembantuan lainnya;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagain tugas Sekretariat di bidang umum dan kepegawaaian.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
19 19
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas,Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencana;
3. Menyiapkan rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
4. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, organisasi,
ketatalaksanaan, penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan,
fasilitasi bantuan hukum, pengelolaal kepegawaaian di bidang PAUD,
pendidikan dasar, pendidikan non formal dan kebudayaan;
5. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan kerja sama, publikasi dan
hubungan masyarakat di bidang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan non
formal dan kebudayaan;
6. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
7. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah; mempunyai tugas pokok
melaksanaan sebagaian tugas Sekretariat di bidang Keuangan dan Barang Milik
Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerahmempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencana;
3. Menyiapkan rencana kerja Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah;
4. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik daerah;
5. Menyelenggarakan pengelolaan inventaris dan pemeliharaan barang dinas;
6. Menyelenggrakan urusan kerumahtanggan dinas;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
20 20
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pembinaan PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pembinaan PendidikanAnak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formalmempunyai tugas pokok membantu kepala Dinas
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas di Bidang
Pembinaan PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Bidang Pembinaan PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
mempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk perumusan
perencanaan;
3. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikkulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter PAUD dan Pendidikan
non formal;
4. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikkulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter PAUD dan Pendidikan non formal;
5. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan nonformal;
6. Menyelenggarakan penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan satuan pendidikan anak usi dini dan pendidikan nonformal;
7. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi serta bimbingan teknis serta
fasilitasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana
serta peserta didik dan pembangunan karakter PAUD pendidikan noformal;
8. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
21 21
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pembinaan PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
membawahi :
Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas pokok melakukan sebagian
tugas bidang pembinaan anak usi dini dan pendidikan nonformal dibidng kurikulum
dan penilaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Seksi Kurikulum
dan Penilaian mempunyai fungsi:
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Kurikulum dan Penilaian;
4. Menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian
pendidikan non formal;
5. Menyusun bahan pembinaan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian
pendidikan non formal;
6. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian
PAUD dan pendidikan non formal;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepadaatasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana; mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang pembinaan anak usi dini dan pendidikan
nonformaldi bidang Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
22 22
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
6. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
7. Melsaksanakan penyusunan vahan dan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
8. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
9. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Peserta Didik dan pembangunan Karakter; mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagain tugas bidang pembinaan Pendidikan anak usia dini dan
pendidikan nonformal di bidang Peserta Didik dan pembangunan Karakter.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Peserta Didik dan pembangunan Karakter mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja SeksiPeserta Didik dan pembangunan Karakter;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang pembinaan minat dan bakat, prestasi dan pembangunan karakter
Peserta Didik pendidikan anak usi dini dan pendidiakn non formal;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan minat dan bakat, prestasi dan
pembangunan karakter Peserta Didik pendidikan anak usi dini dan pendidiakn
non formal;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
23 23
6. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan pelaksanaan minat dan bakat,
prestasi dan pembangunan karakter Peserta Didik pendidikan anak usi dini dan
pendidiakn non formal;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pendidikan Dasar.
Bidang Pendidikan Dasardipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok membantu kepala Dinas
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas di Bidang
Pendidikan Dasar.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atasBidang Pendidikan
Dasarmempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk perumusan
perencanaan;
3. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikkulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan dasar;
4. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikkulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter Pendidikan Dasar;
5. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan dasar;
6. Menyelenggarakan penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan sekolahdasar dan sekolah menengah pertama;
7. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi serta bimbingan teknis serta
fasilitasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
24 24
serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolahdasar dan sekolah
menengah pertama;
8. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pendidikan Dasar membawahi :
Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas pokok melakukan sebagian
tugas bidang pembinaan anak usi dini dan pendidikan nonformal dibidng kurikulum
dan penilaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Seksi Kurikulum
dan Penilaian mempunyai fungsi:
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Kurikulum dan Penilaian;
4. Menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
5. Menyusun bahan pembinaan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
6. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepadaatasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana; mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang pembinaan pendidikan dasardi bidang
Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
25 25
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama l;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
6. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
7. Melsaksanakan penyusunan bahan dan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
8. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan
sarana prasarana sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
9. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Peserta Didik dan pembangunan Karakter; mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagain tugas bidang pembinaan Pendidikan dasar di bidang
Peserta Didik dan pembangunan Karakter.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Peserta Didik dan pembangunan Karakter mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Peserta Didik dan pembangunan Karakter;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
26 26
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat dan bakat, prestasi dan pembangunan
karakter Peserta Didik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan minat dan bakat, prestasi dan
pembangunan karakter Peserta Didik sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama;
6. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan pelaksanaan minat dan bakat,
prestasi dan pembangunan karakter Peserta Didik sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Kebudayaan.
Bidang Kebudayaandipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Kebudayaanmempunyai tugas pokok membantu kepala Dinas
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas di Bidang
Kebudayaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk perumusan
perencanaan;
3. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang Pengelolaan cagar budaya, pengelolalaan museum,
pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lemaga adat
dan pembinaan kesenian;
4. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang Pengelolaan
cagar budaya, pengelolalaan museum, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,
pembinaan komunitas dan lembaga adat dan pembinaan kesenian;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
27 27
5. Menyelenggarakan penyusunan bahan bahan pengelolaan kebudayaan,
pelestarian tradisi pembinaan komunitas dan lembaga adat kesenian yang
masyarakat pelakunya dalam daerah kabupaten;
6. Menyelenggarakan penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal, penetapan
cagar budaya dan pengelolaan cagar budaya peringkat kabupaten;
7. Menyrlrnggarakan bahan penyusunan penerbitan izin membawa cagar budaya
keluar kabupaten;
8. Menyelenggarakan penyusunan bahan pengelolaan museum kabupaten;
9. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi serta binbingan teknis serta
fasilitasi dibidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum, pembinaan
sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat dan
pembinaan kesenian;
10. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
11. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
13. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Kebudayaan membawahi :
Seksi Cagar Budaya dan Museum: mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagaian tugas bidang kebudayaan di bidang cagar budaya dan museum.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Seksi Cagar
Budaya dan Museum mempunyai fungsi:
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas.
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja seksi cagar budaya dan museum;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar budaya serta
permuseuman;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar
budaya dan pelestarian cagar budaya;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
28 28
6. Melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan
dan pemanfaatan museum;
7. Melaksanakan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar daerah
kabupaten;
8. Melaksanakan pemantauan, dan evaluasi di bidang registrasi cagar budaya dan
pelestarian cagar budaya;
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Sejarah dan Tradisi; mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian
tugas bidang kebudayaan di bidangSeksi Sejarah dan Tradisi.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Sejarah dan Tradisi;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang Sejarah, Tradisi, pendaftaran budaya tak benda dan
pembinaan komunitas dan lembaga adat;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pelestarian tradisi;
6. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi;
7. Melaksanakan pemantauan, dan evaluasi di bidang sejarah, tradisi pendaftaran
budaya tak benda dan pembinaan komunitas dan lembaga adat;
8. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Seksi Kesenian; mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas bidang
kebudayaan di bidang kesenian.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
29 29
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Kesenian mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Kesenian;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan kesenian;
5. Melaksanakan penyusunan bahan kesenian;
6. Melaksanakan pemantauan, dan evaluasi di bidang kesenian;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan;
10. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Bidang Pembinaan dan Ketenagaan.
Bidang Pembinaan dan Ketenagaandipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pembinaan dan Ketenagaanmempunyai tugas pokok membantu kepala
Dinas mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas
diBidang Pembinaan dan Ketenagaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Bidang Pembinaan dan Ketenagaan mempunyai fungsi :
1. Menghinpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk perumusan
perencanaan;
3. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang Pembinaan Pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD,
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
30 30
sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan nonformal serta
tenaga kebudayaan;
4. Menyelenggarakan Pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan
Pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD, sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Pendidikan nonformal serta tenaga kebudayaan;
5. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga
Kependidikan PAUD, SD, SMP dan Pendidikan Nonformal;
6. Melaksanakan penyusunan bahan Pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, SD, SMP dan Pendidikan Nonformal;
7. Melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan
tenaga kepandidikan dalam kabupaten;
8. Menyelenggarakan penyusunan bahan pembinaan di bidang tenaga cagar
budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian
dan tenaga kebudayaan lainnya;
9. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi serta bimbingan teknis serta
fasilitasi di bidang pembinaan pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD,
SD, SMP, dan Pendidikan Nonformal serta tenaga Kebudayaan;
10. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
11. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan;
13. Melaporkan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;
Bidang Pembinaan Ketenagaan membawahai :
Seksi PTK PAUD dan Pendidikan Nonformal mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebgaian tugas bidang pembinaan ketenagaan di bidang PTK PAUD
dan Pendidikan Nonformal.
Untukmelaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Seksi PTK PAUD
dan Pendidikan Nonformalmempunyai fungsi:
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja SeksiPTK PAUD dan Pendidikan Nonformal;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
31 31
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD dan
Pendidikan Nonformal;
5. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi
pemindahan pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD dan pendidikan
nonformal;
6. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pendidikan dan tenaga
kependidikan PAUD dan pendidikan nonformal;
7. Melaksanakan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan pendidikan nonformal;
8. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi PTK Pendidikan Dasar; mempunyai tugas pokok melaksanakan sebgaian
tugas bidang pembinaan ketenagaan di bidang PTK Pendidikan Dasar.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi PTK Pendidikan Dasar mempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi PTK Pendidikan Dasar;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidikan dan tenaga kependidikan SD dan SMP;
5. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi
pemindahan pendidikan dan tenaga kependidikan SD dan SMP;
6. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pendidikan dan tenaga
kependidikan SD dan SMP;
7. Melaksanakan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan SD dan SMP;
8. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
32 32
9. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Seksi Tenaga Kebudayaan; mempunyai tugas pokok melaksanakan sebgaian
tugas bidang pembinaan ketenagaan di bidang tenaga kebudayaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Seksi Tenaga Kebudayaan mempunyai fungsi :
1. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan bidang tugas;
2. Menghimpun bahan dan data sebagai bahan perencanaan;
3. Menyiapkan rencana kerja Seksi Tenaga kebudayaan;
4. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga
kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian dan tenaga kebuadayan lainnya;
5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan tenaga cagar budaya dan
permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian dan tenaga
kebuadayan lainnya;
6. Melaksanakan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan tenaga
cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga
kesenian dan tenaga kebuadayan lainnya;
7. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;
8. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsionalmempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas
Dinas sesuai keahlian dan/atau ketrampilan tertentu dalam rangka mendukung
kelncaran pelaksanaan tugas poko Dinas.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
33 33
1. Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari sejumlah pegawai
dalam jenjang jabatan fungsional berdasarkan ketentuan perundang-unadngan
yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai bidang keahliannya.
2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang dalam pelaksanaannya
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
3. Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
34 34
Berikut adalah gambar struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Maluku Tengah :
KEPALA DINAS
STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN MALUKU TENGAH
SEKRETARIAT
SUBBAG PERENCANAAN DAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
SUBBAG UMUMDAN DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGAN DAN
BMD
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KABIT PEMBINAAN PAUD DAN
PENDIDIKAN NON FORMAL
SEKSI KURIKULUM
DAN PENILAIAN
SEKSI KELEMBAGAAN DAN
SARANA PRASARANA
SEKSI PESERTA DIDIK DAN
PEMBANGUNAN KARAKTER
BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR
SEKSI KURIKULUM DAN
PENILAIAN
SEKSI KELEMBAGAAN DAN
SARANA PRASARANA
SEKSI PESERTA DIDIK DAN
PEMBANGUNAN KARAKTER
BIDANG KEBUDAYAAN
SEKSI CAGAR BUDAYA DAN
MUSEUM
SEKSI SEJARAH DAN
TRADISI
SEKSI KESENIAN
BIDANG PEMBINAAN
KETENAGAAN
SEKSI PTK PAUD DAN
PENDIDIKAN NON FORMAL
SEKSI PTK PENDIDIKAN
DASAR
SEKSI TENAGA
KEBUDAYAAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
35 35
2.2. Sumber Daya SKPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia Aparatur
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah didukung oleh Sumber daya Manusia
Aparatur sebanyak 72 orang, secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No Tingkat Pendidikan Eselon
Staf Jumlah II III IV
1 S3 1 - - 1
2 S2 - - 1 6 7
3 S1 - 5 6 26 37
4 D3 - - - 2 2
5 SMA/SMK - - 2 23 25
Total 1 5 9 57 72
Jumlah jenjang kepangkatan PNS dan Golongan Ruang Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah, dapat dilihat pada table berikut :
No Tingkat Pendidikan Eselon
Staf Jumlah II III IV
Pembina Utama Madya-
IV/d
- - -
Pembina Utama Muda –
IV/c
1 - - 1
Pembina Utama-IV/b - 2 - - 2
Pembina – IV/a - 3 - 2 5
Penata TK I – III/d - - 8 7 15
Penata – III/c - 1 11 12
Penata Muda Tk – III/b - 23 23
Penata Muda – III/a 8 8
Pengatur TK - II/d 3 3
Pengatur – II/c 1 1
Pengatur Muda Tk I – II/b 2 2
Pengatur Muda – II/a - -
Total 1 5 9 57 72
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
36 36
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Penjenjangan
NO Diklat Penjenjangan Jumlah
1 Pim.II -
2 Pim.III/SPAMA 3
3 Pim IV/ADUM/SPADA 4
Total 7
2.2.2 Sarana Prasarana
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah terletak di
Jalan Banda dengan bangunan 3 (Tiga). Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah
telah tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah Kondisi
Baik KB RB
1 Meja Biro 10 Buah 10 Buah
2 Meja Biro Besi 2 Buah 2 Buah
3 Meja ½ Biro 73 Buah 73 Buah
4 Meja Komputer 12 Buah 12 Buah
5 Kursi Sofa Berbusa 6 Stel 6 Stel
6 Kursi Beroda Besi 8 Buah 8 Buah
7 Kursi Biasa 118 Buah 118 Buah
8 Kursi Kuliah 83 Buah 83 Buah
9 Banku Panjang 1 Buah 1 Buah
10 Lemari Panjang 2 Buah 1 Buah 1 Buah
11 Lemari Kaca 6 Buah 6 Buah
12 Lemari Biasa 18 Buah 18 Buah
13 Filing Kabinet 7 Buah 6 Buah 1 Buah
14 Mesin Ketik 5 Buah 5 Buah
15 Mesin Komputer 29 Buah 29 Buah
16 Printer 10 Buah 10 Buah
17 AC Split 6 Buah 6 Buah
18 Lambang Garuda 8 Buah 8 Buah
19 Gambar Presiden 8 Buah 8 Buah
20 Gambar Wakil Presiden 8 Buah 8 Buah
21 Kendaraan Roda 2 40 Buah 40 Buah
22 Kendaraan Roda 4 1 Buah 1 Buah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
37 37
No Nama Barang Jumlah Kondisi
Baik KB RB
23 Gedung 4 Buah 4 Buah
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kondisi pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah lima tahun terakhir sebagai
berikut:
2.3.1 Perkembangan Jumlah Siswa Lima Tahun terakhir
Tabel 2.2
Keadaan Siswa Lima Tahun Terakhir
Jenjang
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
KB SPS TK/RA SD/MI 58.045 56.782 57,068 57.730 51.447 SMP/MTs 26.885 24.520 27,716 27.170 24.148 Jumlah
Jumlah siswa peserta didik di jenjang pendidikan formal di Kabupaten
Maluku Tengah cenderung turun naik dari tahun ke tahun. Kondisi ini disebabkan
karena jumlah penduduk yang berubah-ubah di wilayah Kabupaten Maluku
Tengah, selain juga karena adanya pemerataan kualitas pendidikan antar
kabupaten Maluku Tengah. Namun untuk jenjang pendidikan non formal
kecenderungannya mengalami peningkatan, sehingga secara agregasi jumlah
peserta didik di Kabupaten Maluku Tengah memiliki trend meningkat.
2.3.2 Perkembangan Jumlah Lembaga
Tabel 2.3 Perkembangan Jumlah Lembaga Lima Tahun Terakhir
Jenjang
Jumlah Lembaga 2013 2014 2015 2016 2017
N S Jml N S Jml N S Jml N S Jml N S Jml TK 1 18 19 1 22 - - 25 - - 25 - - 27 - SD 341 40 381 344 43 387 344 43 387 346 43 389 394 43 392 MI 7 31 38 7 31 38 7 34 41 7 34 41 7 34 41 SMP 104 26 130 110 25 135 110 26 136 111 26 137 113 26 139 MTs 4 24 28 4 24 28 4 24 28 5 32 37 5 32 37
Jumlah Formal
457 139 596 466 145 588 465 152 592 469 160 604 519 162 609
PKBM KB - 90 90 - 100 100 - 125 125 - 225 225 - 279 279 SPS - 4 4 - 6 6 - 8 8 - 10 10 - 11 11
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
38 38
Jumlah Non Formal
- 94 94 - 106 106 - 133 133 - 235 235 - 290 290
Total 457 233 690 466 251 694 465 285 725 469 395 839 519 452 899
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
39 39
Sejalan dengan Peningkatan jumlah siswa, jumlah lembaga pendidikan formal juga
mengalami peningkatan. Peningkatan ini lebih merupakan pengefektifan dan
efisiensi pengelolaan lembaga pendidikan dengan cara regrouping sehingga
kedepannya dapat dicapai tata kelola lembaga pendidikan yang efektif dan efisien.
Sedangkan untuk lembaga pendidikan non formal jumlahnya memiliki
kecenderungan yang meningkat. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah peserta
didik di jenjang non formal.Peningkatan lembaga non formal terbesar ada di
jenjang PAUD non formal (SPS, KB).
2.3.3 Perkembangan Kelulusan Ujian Nasional
Tabel 2.4 Perkembangan Hasil Kelulusan Lima Tahun Terakhir
Tahun Hasil Kelulusan (%)
SD/MI SMP/MTs
2013 100% 98,62%
2014 100% 100%
2015 100% 100%
2016 100% 99,48%
2017 100% 96,30%
Secara umum tingkat kelulusan siswa dalam ujian nasional di Kabupaten
Maluku Tengah meningkat selama kurun waktu lima tahun terakhir. Sedikit
penurunan tingkat kelulusan terjadi pada jenjang SMP/MTs, akan tetapi fluktuasi
selama lima tahun tidak terlalu besar dan ini menunjukkan konsistensi dan upaya
untuk meningkatkan tingkat kelulusan mencapai angka yang optimum.
2.3.4 Perkembangan Angka Putus Sekolah
Tabel 2.5
Perkembangan Angka Putus Sekolah Lima Tahun Terakhir
Tahun SD/MI SMP/MTs
2013 89 56
2014 82 71
2015 62 56
2016 45 40
2017 54 39
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
40 40
Perkembangan positif juga tampak pada perkembangan angka putus sekolah
dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Secara umum semua jenjang menunjukkan
penurunan angka putus sekolah dengan trend yang menurun. Hal ini merupakan
cerminan dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun
sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
2.3.5 Perkembangan Akses Pendidikan
Tabel 2.6 Perkembangan Akses Pendidikan
No. Jenjang
Pendidikan Tahun
Jml Siswa
Usia
Standar
Jlm
Penduduk
Kota
APM
Jml Siswa
Usia
Sekolah
Jlm
Penduduk
Kota
APK
1. SD/MI 2013 40,201 49,723 98,81 58,045 49,723 116,74
(Usia 7-12th) 2014 49,262 49,298 99,93 56,782 49,298 115,18
2015 50,996 51,025 99,94 57,068 51,025 111,73
2016 51,009 51,031 99,96 57,730 51,031 113,13
2017 46,946 46,960 99,97 51,447 46,960 109,55
2. SMP/MTs 2013 21,732 26,511 81,97 26,885 26,511 101,42
(Usia13-15th) 2014 19,330 23,558 82,05 24,520 23,558 104,08
2015 21,439 26.115 83,14 27,716 26.115 106,31
2016 22,331 26,497 84,07 27,170 26,497 100,64
2017 18,161 21,850 83,12 24,148 21,850 110,52
Seperti karakteristik sebagian besar kota lain di Indonesia, tingkat APM dan APK
di semua jenjang cenderung tinggi.
2.3.6 Perkembangan Mutu Pendidikan
Tabel 2.7 Perkembangan Rerata Ujian Nasional Lima Tahun Terakhir
Tahun JENJANG
SD SMP
2013 72,20 74,25
2014 70,60 72,45
2015 68,53 70,38
2016 66,86 69,47
2017 66,72 67,93
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
41 41
Tabel 2.8 Perkembangan Jumlah Tenaga Pendidik Tersertifikasi
Tahun Jumlah
2013 2.716
2014 2.817
2015 2.916
2016 3.019
2017 3.150
Rata-rata nilai ujian nasional secara umum mengalami penurunan meskipun
tidak linear. Selama lima tahun terkahir hanya jenjang SD yang mengalami
peningkatan. Sedangkan untuk jumlah pendidik yang telah bersertifikasi tiap tahun
mengalami peningkatan dan mencapai 96,68% guru telah tersertifikasi dari
seluruh guru pada tahun 2016.
Tabel 2.9
Perkembangan Angka Mengulang Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jenjang
SD SMP
% %
2013
2014
2015
2016
2017 2,291
Angka mengulang di semua jenjang memiliki prosentase yang kecil dan
memiliki kecenderungan yang menurun selama lima tahun terakhir. Hal ini
merupakan indikasi perkembangan pendidikan menuju ke arah yang lebih baik.
Tabel 2.10 Perkembangan Angka Melanjutkan Lima Tahun Terakhir
Tahun Jenjang
Ke SMP/MT
s
Ke SMA/K/
A % % 2013 97,19 97,98
2014 90,09 95,02
2015 99,35 98,46
2016 99,05 98,78
2017 84,26 98,78
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
42 42
Angka melanjutkan mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Jika ditarik garis trend
maka angka melanjutkan, baik ke jenjang SMP/MTs memilliki trend linear
menurun. Akan tetapi angka melanjutkan masih lebih besar dari 100% dimana hal
ini menunjukkan mobilitas penduduk yang besar.
Tabel 2.11 Perkembangan Jumlah Tenaga Pendidik
Tahun Jenjang
SD/MI SMP/MTs
2013
2014
2015
2016
2017
Secara umum jumlah guru memiliki yang stabil selama lima tahun, akan tetapi
untuk jumlah guru SMP secara agregat mengalami peningkatan yang tidak
terlalalu signifikan selama lima tahun terakhir.
Tabel 2.12 Perkembangan Kondisi Fisik Sekolah
Tahun Jenjang
SD/MI SMP/MTs
% Kondisi Ruang Kelas Baik
2013 79,84 75,19
2014 85,16 79,21
2015 88,75 83,75
2016 90,15 89,79
2017 92,17 93,15
Secara umum kondisi sekolah di Kabupaten Maluku Tengah berada pada kondisi
baik. Indikatornya pada kondisi ruang belajar yang berada pada angka 90%
lebih berkondisi baik.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
43 43
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
R E N S T R A 2018
41
Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah.
Di tabel exel
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
43 43
Angka Melek Huruf merupakan indikator pendidikan yang mengindikasikan
kemampuan penduduk untuk dapat membaca dan menulis. Meningkatnya
keberpihakan pemerintah dan pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan, telah
mendorong meningkatnya angka melek huruf di Kabupaten Maluku Tengah dari
99,02% pada tahun 2013 menjadi 99,44% pada tahun 2017. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa kemampuan penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten
Maluku Tengah untuk dapat membaca dan menulis semakin meningkat.
Angka rata-rata lama sekolah. Lamanya bersekolah merupakan ukuran
akumulasi investasi pendidikan individu. Setiap tahun tambahan sekolah diharapkan
akan membantu meningkatkan pendapatan individu tersebut. Rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2013 sebesar 10,25 tahun dan terus meningkat
hingga mencapai 11,21 tahun pada tahun 2017. Kondisi ini membuktikan bahwa rata-
rata penduduk Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2011 mampu menempuh
pendidikan sampai kelas 3 SMP atau telah memenuhi target wajib belajar 10 tahun,
tetapi belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
Angka Partisipasi Murni (APM). APM menunjukkan partisipasi sekolah
penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM merupakan indicator daya
serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. APM di Kabupaten Maluku
Tengah untuk SD/MI/Sederajat dan SMP/MTs/Sederajat cenderung meningkat selama
periode 2013-2017. APM pada tahun 2013 untuk jenjang pendidikan
SD/MI/Sederajatmencapai 98,81%, untuk SMP/MTs/Sederajat mencapai 81,97%.
Angka Partisipasi Kasar (APK). APK menunjukkan tingkat partisipasi
penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK Kabupaten Maluku Tengah
menunjukkan kecenderungan yang meningkat selama periode 2013-2017 untuk semua
jenjang pendidikan. Hingga tahun 2011 diketahui bahwa APK PAUD mencapai
118,55%, APK SMP/MTs mencapai 110,52%.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
45
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pendidikan dan Krbudayaan
Povinsi Maluku
Kabupaten Maluku Tengah
2.4. Tabel di excel
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
46 46
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
2.4.1 Tantangan dan Peluang
Kajian terhadap kondisi real perkembangan pembangunan sektor
pendidikan dapat di analisa dengan menggunakan pendekatan analisa
SWOT (strengths, weakneses, opportunities, threats), yang meliputih
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non formal
dan peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, baik internal
maupun eksternal yang meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weakneses). Lingkungan eksternal meliputi peluang (oppertunities) dan
ancaman (threats). Di bawa ini adalah rumusan terhadap kajian internal dan
eksternal dengan menggunakan analisa SWOT.
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN/STRENGTHS (S)
a. Animo masyrakat terhadap pendidikan anak usi dini (PAUD)
semakin meningkat
b. Banyak bermunculan lembaga-lembaga PAUD yang didirikan oleh
masyarakat
c. Capaian APK/APM pada jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat
yang berdasar hasil evaluasi internal dinas pendidikan sudah di atas
rata-rata capaian nasional dan provinsi.
d. Lulusan SD/ sederajat dan SMP/sederajat dari tahun ke tahu
semakin meningkat
e. Penduduk melek huruf aksara sudah mencapai angka 99,44%
f. Adanya peningkatan kualitas akademi PTK, baik pada jenjang
PAUD, maupun Dikdas.
KELEMAHAN/WEAKNESSES (W)
a. Tingkat capaian APK PAUD, berdasarkan hasil evaluasi internal,
masih di bawa capaian rata-rata nasional maupun provinsi
b. Kepastian dalam memperoleh pendidikan dasar yang berkualitas
belum dapat diwujudkan sepenuhnya
c. Layanan pendidikan keaksaraan fungsinal bagi orang dewasa belum
sepenuhnya dapat menjangkau penduduk yang belum melek aksara
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
47 47
d. Peningkatan kualitas akademik PTK, baik pada jenjang PAUD
maupun dikdas belum sesuai dengan kebutuhan yang ada.
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG/OPPERTUNITIES (O)
a. Komitmen pemimpin daerah dalam menjamin ketersediaan layanan
pembanguan pada sektor pendidikan untuk semua jenjang dan
jenis pendidikan, khusus pendidikan PAUD dan pendidikan Dasar.
b. Adanya komitmen pemerintah daerah yang menetapkan
pembangunan sektor pendidkan menjadi salah satu prioritas dalam
pembangunan lima tahun mendatang
c. Semakin meningkat daya dukung anggaran dari pemerintah pusat
(APBN), provinsi (APBD provinsi) maupun kabupaten APBD
kabupaten) dalam memenuhi perluasan daya tampung dan
peningkatan mutu pendidikan
d. Kepedulian dan partisipasi masyarakat semakin meningkat terhadap
dunia pendidikan
e. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap bantuan operasional
sekolah (BOS), baik untuk tingkat pendidikan PAUD maupaun
tingkat pendidikan dasar
f. Adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas antarfungsi
baik di internal maupun internal dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah
ANCAMAN/THREATS (T)
a. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat
b. Angka kemiskinan relatif tinggi
c. Masih terdapat penduduk usia sekolah bekerja sebagai tulang
punggung keluargaang
Dengan berpijak pada analisis lingkungan internal dan eksternal
sebagaimana tergambarkan di atas, maka strategi yang diperlukan dalam
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut:
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
48 48
1. STRATEGI S-O
b. Meningkatkan daya tampung dengan cara mendirikan unit
satuan/program pendidikan pada ssemua jenjang dan jenis
pendidikan;
c. Meningkatkan pembangunan ruang kelas baru dalam rangka
menambah daya tampung pada semua jenjang pendidikan;
d. Memenuhi ketercukupan sarana penunjang satuan/program
pendidikan, baik secara kualitas maupun kuantitas;
e. Meningkatkan kualitas profesionalisme dan kempetensi pendidik
dan tenaga kependidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan;
f. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar fungsi yang ada di
internal maupun eksternal;
g. Meningkatkan kerjasama pembangunan pada sektor pendidikan
dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar wilayah perbatasan.
2 STRATEGI W-O
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik
dan tenaga pendidik pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan aksebilitas pendidikan pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
c. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan pada semua jenjang
dan jenis pendidikan;
d. Mempermudah pengurusan izin operasional satuan/program
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
3. STRATEGI S-T
a. Meningkatnya daya tampung dengan cara menambah
pembangunan ruang kelas;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang
satuan/program pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
c. Menambah jumlah satuan/program pendidikan pada semua jenjang
dan jenis pendidikan;
d. Menjalin berbagai kerjasama dengan stakeholder pendidikan;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
49 49
e. Meningkatkan program beasiswa bagi siswa yang kurang
mampu yang ada pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
f. Meningkatkan partisipasi komite sekolah dalam penyelenggaran
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
g. Mengembangkan program kegiatan yang ada pada jalur pendidikan
nonformal.
4. STRATEGI W-T
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan
tenaga pendidik pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi
penilik PNF dan Tutor pada jalur pendidikan nonformal;
c. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan/program
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
d. Meningkatkan daya tampung sekolah;
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawas satuan/program
pendidikan pada jalur pendidikan formal;
f. Meningkatkan peran pengusaha dan stakeholder pendidikan
dalam pembangunan pendidikan.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
74
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Setelah melakukan talaahan dan evaluasi terhadap capaian kinerja
pembangunan pendidikan lima tahun terakhir, sebagaimana digambarkan
pada bab sebelumnya, masih ada permasalahan yang perlu mendapatkan
perhatian yang serius dalam kurun waktu lima tahun mendatang, antara lain
adalah:
a. Tingkat perluasan akses dan pemerataan pendidikan anak usia dini
(PAUD) yang berkualitas masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat
dilihat dari capaian APK PAUD pada tahun 2013 target yang sudah
ditetapkan yaitu target 58,10% dan realisasi 11,82%, akan tetapi realisasi
tersebut masih dibawah capaian provinsi dan nasional.
b. Tingkat perluasan akses dan pemerataan pendidikan dasar yang
berkualitas adalah permasalahan lain yang juga perlu mendapaatkan
perhatian serius, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain
adalah APM SD/sederajat, capaian rata-rata kabupaten pada tahun 2013
sebesar 98,81%
c. Peningkatan kontribusi dan peran pendidikan nonformal dalam menunjang
sukses program wajar dikdas serta pemberantasan buta aksara, dapat
dilihat dari dua indikator makro yang menjadi bagian dari indikator
kabupaten termaju dan juga menjadi bagian dari komponen indikator
pendidikan, indikator tersebut adalah angka melek huruf (AMH); dan rata-
rata lama sekolah (RRLS). Capaian dua indikator tersebut pada tahun 2013
masing-masing adalah 99,02% dan 10,75 tahun
d. Pemenuhan jumlah, kualifikasi dan kompetensi guru sesuai standar
pelayanan minimal (SPM) dalam rangka memenuhi standar nasional
pendidikan pada semua jenjang juga masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat
kita lihat dari capaian indikator guru yang sudah memenuhi kualifikasi
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
75
S1/D4 pada tahun 2013 adalah 90,93%. Capaian indikator tersebut tidak
secara khusus ditunjang dengan kegiatan untuk meningkatkan kualifikasi
akademik PTK, hal ini dimungkinkan pada kebutuhan dan tuntutan bagi PTK
untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya yang merupakan salah satu
syarat untuk menjadi PTK profesional. Hal lain yang juga perlu mendapat
perhatian adalah, dari PTK yang yang sudah S1/D4, masih terdapat lulusan
yang belum sesuai dengan bidang studi yang dibutuhkan
3.2. Telaah Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Daerah Terpilih
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2018-2022
disusun berdasarkan visi Kepala Daerah yang telah terpilih melalui proses
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Maluku Tengah pada periode
masa jabatan Tahun 2018-2022, yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten
Maluku Tengah Tahun 2018-2022.
Bertolak dari RPJPD Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2005-2025 dan
pencapaian RPJMD lima tahun sebelum serta memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis, permasalahan dan isu-isu strategis daerah, maka
dirumuskan Visi Misi Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2018-2022 sebagai
berikut :
”Mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan
dalam Semangat Hidup Orang Basudara”
Penjabaran dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Maju :
Maluku Tengah yang maju dicirikan oleh masyarakat yang
berkualitas, terampil dan inovatif dengan ketahanan dan daya juang yang
tinggi, taat aturan, kooperatif dan inovatif, didukung oleh tata kelola
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
76
pemerintahan yang baik dan bersih. Kita ingin mewujudkan Kabupaten
Maluku Tengah yang maju dan menjadi jendela dari Indonesia Timur (The
Window of The East Indonesia). Maluku Tengah secara pro-aktif akan terus
kita dorong untuk melepas belenggu ketergantungan dan ketertinggalan
yang memasung potensinya, yang selalu bergerak, tumbuh dan berkembang
sehingga dapat mensejajarkan diri dengan masyarakat daerah lain yang telah
lebih dahulu berkembang.
2. Sejahtera :
Yaitu kondisi kehidupan masyarakat Maluku Tengah yang
terpenuhi kebutuhan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan,
dan lapangan kerja, juga bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, bebas
dari ketakutan dan belenggu diskriminasi, dengan sumber daya manusia
yang makin berkualitas secara fisik, psikis maupun intelektualitas.
Kehidupan masyarakat Maluku Tengah lebih sejahtera tidak hanya
berdimensi material atau jasmaniah, tetapi juga spiritual atau rohaniah, yang
memungkinkan rakyat menjadi manusia yang utuh dalam menggapai cita-
cita, dan berpartisipasi dalam proses pembangunan secara kreatif, inovatif,
dan konstruktif.
3. Berkeadilan :
yaitu kondisi dimana hasil pembangunan menyentuh seluruh lapisan,
elemen dan komponen masyarakat Maluku Tengah. Kesejahteraan merata
bagi semua orang, bukan kesejahteraan orang-seorang maupun sekelompok
orang. Semua warga masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah memiliki
peluang dan kesempatan yang sama untuk hidup, berusaha dan berkembang
serta menikmati hasil-hasil pembangunan, memperoleh rasa aman,
berpartisipasi dalam politik, kesetaraan gender, serta kepastian hukum
melalui penegakan hukum yang tegas dan tidak diskriminatif.
4. Semangat Hidup Orang Basudara :
yaitu terpeliharanya tatanan kehidupan sosial dan kearifan lokal
masyarakat Maluku Tengah yang religius dan berbudaya, toleran, rasional,
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
77
dan bijak. Masyarakat Maluku Tengah harus hidup dalam situasi dan
kondisi aman dan damai, serta berakhlak mulia. Kehidupan masyarakat
Maluku Tengah ditandai dengan kuatnya empati sosial, toleransi sosial,
solidaritas sosial, dan sikap demokratis dalam menghadapi perbedaan, serta
menjunjung tinggi supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia, yang akan bermuara pada terciptanya harmoni sosial dalam
kehidupan masyarakat Maluku Tengah sehari-hari, melalui budaya gotong
royong (Masohi), yang menjunjung tinggi semangat Siwalima dan Pela
Gandong.b
Pencapaian Visi RPJMD Kabupaten Maluku Tengah
berdampak/berimplikasi pada pembangunan Provinsi Maluku serta
pembangunan Nasional sehingga sinergitas antara pembangunan di tingkat
Kabupaten dengan pembangunan di tingkat Provinsi serta Nasional haruslah
selaras.
Visi RPJMD Provinsi Maluku untuk periode pemerintahan 2014 - 2019
adalah sebagai berikut : “Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Rukun,
Religius, Damai, Sejahtera, Aman, Berkualitas dan Demokratis Dijiwai
Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan” Dalam
rumusan visi ini terdapat penguatan pada dua pokok visi yakni Maluku
Yang Rukun, Religius, Damai, Sejahtera Dan Aman Dijiwai Semangat
Siwa Lima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan, dan; Maluku Yang
Berkualitas Dan Demokratis Dijiwai Semangat Siwalima Berbasis
Kepulauan Secara Berkelanjutan.
Agenda pembangunan nasional disusun sebagai penjabaran operasional dari
Nawa Cita yaitu :
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2) Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya;
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
78
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional;
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik;
8) Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Dari kelima misi tersebut terdapat satu misi yang menjadi misi bagi
OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pada misi pertama :
Untuk program pembangunan OPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan Arah Kebijakan
Pembangunan Kabupaten Maluku Tengah yang tercantum dalam RPJMD
periode 2018-2022.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dapat dilihat pada table 3.1 berikut:
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
79
Tabel. 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Membangun masyarakat Maluku
Tengah yang lebih sehat, cerdas
dan profesional
1.1 Program Pendidikan Anak Usia Dini Masih Rendahnya kesadaran
Masyrakat akan pentingnya
pendidikan sejak dini
Masih rendahnya pemahaman
orang tua terhadap pentingnya
pendidikan anak sejak berusia dini
Animo masyrakat
terhadap Pendidik anak
usia dini(PAUD) semakin
meningkat
Terbatasnya Tenaga Pendidik
PAUD yang berkualitas S1/D4
yang sesuai dengan bidangnya
Kurangnya ketersediana media
belajar dan media bermain,
sehingga belum menumbuhkan
minat orang tua untuk mengikutkan
anaknya pada pendidikan PAUD
Banyak bermunculan
lembaga-lembaga PAUD
yang didirikan oleh
masyarakat
Minimnya PNS untuk
Pendidikan PAUD
Kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat tentang tujuan dan
sasaran program PAUD
Para pendidik PAUD
Menggunakan sistim
pebelajaran yang baik,
sesuai dan menarik
Saran, prasarana PAUD masih
terbatas dan pengelolaan belum
optimal
Peningkatan kualitas akademik
PTK, baik pada jenjang PAUD
maupun dikdas belum sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
Adanya peningkatan
kualitas akademi PTK,
baik pada jenjang PAUD,
maupun Dikdas
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
80
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
1.2 Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
Kualitas tenaga pendidik masih
rendah dan belum terdistribusi
secara merata
Kepastian dalam memperoleh
pendidikan dasar yang berkualitas
belum dapat diwujudkan
sepenuhnya
Capaian APK/APM pada
jenjang SD/sederajat dan
SMP/sederajat yang
berdasar hasil evaluasi
internal dinas pendidikan
sudah di atas rata-rata
capaian nasional dan
provinsi.
Ketersediaan dan kualitas
sarana dan prasarana
pendidikan belum memenuhi
standard akreditasi.
Permasalahan ini ditandai
dengan
Buku yang dibagikan ke sekolah
terbatas
Lulusan SD/ sederajat
dan SMP/sederajat dari
tahun ke tahu semakin
meningkat
1.3 Program Pendidikan Non Formal Rendahnya Peran Pendidikan
Non-Formal
Layanan pendidikan keaksaraan
fungsional bagi orang dewasa
belum sepenuhnya dapat
menjangkau penduduk yang belum
melek aksara
Penduduk melek huruf
aksara sudah mencapai
angka 99,44%
Masih ada penerimaan siswa
yang tidak sesuai dengan usia
sekolah
Ketersediaan dan kualitas
perpustakaan belum merata di
semua wilayah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
81
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
Rendahnya kualitas dan
kuantitas ketersediaan sekolah
bagi penduduk usia sekolah
1.4 Program Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Masih ada Guru yang belum
memenuhi kualifikasi S1 dan
D-IV
1.5 Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
Jumlah guru SD/MI sudah
memenuhi kebutuhan tapi
distribusinya belum merata
Memfasilitasi penyediaan
buku refrensi bagi satuan
pendidikan
2 Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik dan
Bersih
2.1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Ruang guru untuk beberapa
sekolah kadang dialihfungsikan
sebagai ruang belajar untuk
menampung besarnya kapasitas
siswa
Belum adanya data dan informasi
kondisi saranan dan prasarana oleh
Satuan Pendidika
Meningkatnya data dan
informasi terhadap
kondisi sarana dan
prasarana pendidikan
2.2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
measih terbatasnya tenaga
kependidikan dibeberapa
sekolah terpencil
Belum adanya data dan informasi
kebutuhan tenaga guru dan tenaga
kependidikan oleh Satuan Pendidik
Meningkatnya data dan
informasi terhadap tenaga
guru dan tenaga
kependidikan
2.3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Sedikitnya jumlah
uiversitas/perguruan tinggi di
Kabupaten Maluku Tengah
Rentan kedali wilayah yang cukup
luas serta ketersediaan perguruan
tinggi dalam hal meningkatkan
Meningkatnya
ketersediaan perguruan
tinggi
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
82
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
menyebabkan guru-guru agak
sukar melakukan
pengembangan diri dalam hal
pendidikan.
kualifikasi akadimik tenaga
pendidik
2.4 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
masih perlu adanya peningkatan
kualitas dan kopentsi pengawas
perjenjang pendidikan.
luasnya jangkauan pengawasan
serta kuantitas pengawas yang
belum memadai
Meningkatkan kualitas
kopetensi pengawas
3 Mewujudkan kehidupan
masyarakat Maluku Tengah yang
berakhlak mulia, rukun, harmonis,
dan berbudaya
3.1 Program Pengelolaan Kekayaan
Budaya
masih perlu adanya peningkatan
kualitas dan kopentsi pengawas
perjenjang pendidikan.
luasnya jangkauan pengawasan
serta kuantitas pengawas yang
belum memadai
Meningkatkan kualitas
kopetensi pengawas
3.2 Program Pendidikan Non Formal Pendistribusian bantuan alat
peraga IPA ke sokolah-sekolah
membutuhkan waktu yang
relatif lama untuk mencapai
beberapa sekolah terpencil
Wilayah jangkauan sekoah rentang
kendalinya cukup jauh sehingga
beberapa sekolah terpencil susah
terjangkau
Meningkatnya
Infrastruktur Jalan dan
Transportasi ke
Permukiman
Jumlah guru SD/MI masih
kurang sehingga dalam
melakukan pekerjaannya
sekolah banyak
mempergunakan guru tenaga
harian lepas.
Banyak guru yang menetap di
wilayah Kota
Menyediakan dana
Alokasi Khusus bagi
tenaga harian lepas
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
83
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
Perlu peningkatan Satuan
pendidikan menyelenggarakan
proses pembelajaran selama 34
minggu per tahun
Pendidik dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran masih rendah
Mengoptimalkan tenaga
pendidik dengan baik
dalam proses
pembelajaran
Perlu Peningkatan Satuan
pendidikan menerapkan
kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) sesuai
ketentuan yang berlaku
Pendidik dalam menerapkan
kurikulum masih rendah
Melaksanan KTSP yang
baik untuk mendapatkan
hasil yang optimal
Perlu peningkatan Setiap guru
SD/MI menerapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang disusun
berdasarkan silabus untuk
setiap mata pelajaran yang
diampunya
Pendidik dalam menerapkan RPP
SD/MI masih rendah
Meningkatkan kualitas
pendidik dalam
Penerapan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Perlu ditingkatnkan Setiap guru
SD/MI mengembangkan dan
menerapkan program penilaian
untuk membantu meningkatkan
kemampuan belajar peserta
didik
Pendidik dalam mengembangan
program penialian SD/MI masih
rendah
Menerapkan pola
pengengembangan
pendidik bagi guru untuk
lebih berkompetensi
dalam peningkatan
kemampuan belajar
peserta didik
Umpan balik tidak semua
diberikan guru dua kali setiap
semester
Masih kurangnya tingkatat kinerja
kepala sekolah
Meningkatnya Kinerja
kepala Sekolah
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Landasan pembangunan pendidikan di Indonesia dari program pemerintah pusat
yaitu NAWA CITA yang menyebutkan bahwa “Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong” dicermnkan
ke dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Di dalam Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
mengamanatkan “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan
kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”. Dilihat dari
tiga misi RPJMN yang menyebutkan 1) Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 2) Mewujudkan bangsa yang berdaya
saing; dan 3) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Konteks tersebut diacu oleh Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
dalam menyusun misinya yaitu 1) Mewujudkan pelaku pendidikan dan
kebudayaan yang kuat; 2) Mewujudkan akses yang meluas dan merata; 3)
Mewujudkan pembelajaran yang bermutu; 4) Mewujudkan pelestarian
kebudayaan dan pengembangan bahasa; dan 5) Mewujudkan penguatan tata
kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik. Tujuan dan
agenda prioritas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Peningkatan akses dan mutu PAUD;
b) Perluasan akses pendidikan dasar yang bermutu;
c) Peningkatan kepastian akses pendidikan menengah yang bermutu dan
relevan dengan kebutuhan masyarakat;
d) Peningkatan mutu dan kapasitas pendidikan masyarakat;
e) Peningkatan mutu pembelajaran pendidikan dasar dan menengah yang
berorientasi pada pembentukan karakter;
f) Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi serta kesejahteraan guru
dan tenaga kependidikan;
g) Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan
serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan;
h) Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan
melibatkan publik.
Sedangkan sasaran strategis pembangunan Kementrian Pendidikan tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman
budaya (kebhinnekaan) untuk mendukung terwujudnya karakter dan jatidiri
bangsa yang memiliki ketahanan budaya, yang diukur dengan:
(a) Indeks gotong royong di atas 0,55%
(b) Indeks toleransi di atas 0,49%
2. Meningkatnya mata budaya yang dilestarikan
3. Meningkatnya negara yang menjalin hubungan kerjasama dan pertukaran
informasi budaya dengan Indonesia
4. Meningkatnya pelayanan publik dan kualitas SDM Bidang kebudayaan
5. Pengembangan kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, serta
pemangku kepentingan lainnya baik masyarakat maupun dunia usaha
6. Meningkatnya kualitas informasi dan basis data kebudayaan
7. Pelestarian dan pengelolaan warisan budaya benda (cagar budaya)
8. Meningkatnya kepercayaan antarwarga melalui ruang dialog di museum dan
cagar budaya
9. Meningkatnya ketersediaan kualitas sumber daya manusia kebudayaan yang
tersertifikasi (permuseuman dan pelestarian cagar budaya)
10. Pendataan aset budaya khususnya cagar budaya dan koleksi museum
11. Pembangunan dan revitalisasi museum
12. Penegakkan hukum dalam kewenangan pelaksanaan undang-undang Nomor
11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
13. Meningkatnya kepercayaan antarwarga; (antara lain dengan membuka ruang
dialog budaya, seni pertunjukan, festival (pengobatan tradisional, kuliner),
olahraga masyarakat, permainan tradisional)
14. Pembangunan dan revitalisasi sarana kesenian
15. Pengembangan kreativitas dan produktivitas pelaku seni
16. Meningkatnya ketersediaan kualitas sumber daya manusia kebudayaan yang
tersertifikasi
17. Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan
18. Pengembangan karakter dan jati diri bangsa melalui materi ajar kesenian
untuk menghaluskan budi pakerti siswa
19. Pendataan Aset Budaya khususnya kesenian
20. Pelindungan, pengembangan dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka
memperkaya dan memperkukuh khasanah budaya bangsa
21. Penguatan Lembaga Adat (Pemberdayaan Masyarakat Adat dan Komunitas
Budaya)
22. Meningkatnya kepercayaan antarwarga antara lain dengan memanfaatkan
nilainilai tradisional dan dialog dgn masyarakat adat dan kepercayaan
terhadap Tuhan YME
23. Pencegahan diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
24. Pelindungan, pengembangan dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka
memperkaya dan memperkukuh khasanah budaya bangsa
25. Meningkatnya peran lembaga keluarga, lembaga adat dan pendidikan dalam
internalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa
26. Pendataan aset budaya khususnya kepercayaan dan tradisi
27. Pendidikan karakter dan pekerti bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai
kearifan lokal
28. Pemahaman peningkatan kompetensi SDM tentang nilai-nilai kesejarahan
dan wawasan kebangsaan
29. Sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan dunia usaha
dalam pelestarian warisan budaya
30. Meningkatnya Pemahaman tentang nilai-nilai kesejarahan dan wawasan
kebangsaaan
31. Meningkatnya Kualitas Informasi dan Basis Data Kebudayaan
32. Pengembangan Rumah Budaya Nusantara di dalam negeri
33. Penguatan karakter dan pekerti bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai
kearifan lokal
34. Meningkatnya diplomasi budaya luar negeri
35. Pengembangan pusat kebudayaan di luar negeri
36. Pelestarian dan pengelolaan warisan budaya (benda dan tak benda)
37. Terlaksananya Pengelolaan Koleksi Museum"
38. Meningkatnya Fungsi Museum Sebagai Sarana Edukasi dan Rekreasi
39. Meningkatnya Kajian Pengembangan Permuseuman"
40. Pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya
41. Meningkatnya penelitian dan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan
42. Meningkatnya apresiasi dan promosi karya seni dan karya budaya lainnya
43. Meningkatnya pelestarian karya seni rupa sebagai aset budaya bangsa
44. Pengelolaan Museum Kepresidenan sebagai sarana edukasi dan rekreasi
Seperti halnya sasaran strategis pembangunan Kementrian Pendidikan
tahun 2015-2019, dari 48 (Empat Puluh Delapan) point arah kebijakan, hanya
satu yang menjadi rumusan pembangunan pada sektor pendidikan, yaitu
sinergi SDM, IPTEK dengan industri, yang belum dapat informasilkan secara
terperinci. Kebijakan pembangunan pendidikan di tingkat Provinsi Maluku,
dirumuskan dalam isu-isu strategis tahun 2018- 2022 --kualitas dan aksesibilitas
pendidikan dan kesehatan-- yang dijabarkan dalam setiap misi RPJMD
periode 2018-2022, antara lain adalah:
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah;
2. Peningkatan pelayanan pendidikan nonformal plus kewirausaah
dengan sasaran usia 15 tahun ke atas;
3. Pendidikan berkebutuhan khusus;
4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi;
5. Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik.
Dari lima point di atas, empat yang langsung berimplikasi terhadap satuan
pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, sementara
satu point yaitu point keempat tidak berimplikasi langsung, karena
pengelolaan perguruan tinggi tidak-belum- menjadi kewenangan pemerintah
kabupaten/kota. Sementara kebijakan umum anggaran Propinsi Maluku pada 5
(lima) tahun mendatang terkait pembangunan pendidikan diarahkan pada
program-program yang dapat memberikan kontribusi terhadap pencapain indeks
pembangunan manusia (IPM) dan peningkatan kualitas layanan pendidikan,
antara lain adalah: (1) Jabar bebas putus jenjang sekolah; (2) Pendidikan
nonformal untuk sasaran utama usia 15 tahun ke atas; (3) Pendidikan
berkebutuhan khusus; (4) Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi.
3.4. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Prospek Pengembangan Struktur Ruang
Analisis Sarana Wilayah
Perkembangan Kabupaten Maluku Tengah perlu diimbangi
dengan tersedianya sarana yang memadai, mampu menunjang
aktivitas penduduk Wilayah Maluku Tengah. Beberapa sarana yang
perlu disediakan bagi penduduk kabupaten ini, seperti: sarana
pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, serta
ruang terbuka hijau. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya salah
satu prospek Pengembangan Strutur Ruang dari segi Analisis sarana
wilayah adalah Sarana Pendidikan
1. Sarana Pendidikan
Penyediaan sarana Pendidikan dibutuhkan sebagai wadah
dalam melakukan program pendidikan yang memadai untuk
menunjang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
Kabupaten Maluku Tengah. Sebagai dasar penyediaan, sarana
pendidikan ini meliputi lahan dan gedung sekolah. Perencanaan
sarana pendidikan di Maluku Tengah untuk jangka waktu 20
tahun dengan rentang waktu 5 (lima) tahun dan perhitungan
didasarkan atas standar perencanaan kebutuhan sarana kota.
Kebutuhan sarana pendidikan yang akan dihitung meliputi
Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Menengah Atas.
a) Sekolah Dasar
Untuk memperkirakan kebutuhan sarana pendidikan
tingkat Sekolah Dasar, perhitungan berdasarkan standar
kebutuhan 1 (satu) unit sarana Sekolah Dasar melayani
1.600 penduduk. Sampai dengan tahun 2031 untuk
Kabupaten Maluku Tengah diperkirakan dibutuhkan 820
unit Sekolah Dasar, dengan luas lahan 2.952.000 M² atau
295 Ha.
Hal yang perlu selalu menjadi pertimbangan adalah
dalam hal pendistribusian, yakni tetap perlu memperhatikan
kebutuhan penduduk di masing-masing daerah dan
jangkauan pelayanan setiap sekolah dasar (SD) yang
bersangkutan. Perkiraan kebutuhan sarana Sekolah Dasar di
Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan rentang waktu 5
(lima) tahunan 2010, 2015, 2020, 2025 dan 2031.
b) Sekolah Menengah Pertama
Perkiraan kebutuhan Sekolah Menengah Pertama
didasarkan pada standar kebutuhan 1 (satu) unit sarana
Sekolah Menengah Pertama melayani 2.700 penduduk.
Sampai dengan tahun 2031 diperkirakan untuk Kabupaten
Maluku Tengah dibutuhkan 284 unit Sekolah Menengah
Pertama, dengan luas lahan 766.800 M² atau 76 Ha.
Perkiraan kebutuhan sarana Sekolah Menengah Pertama di
Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan rentang waktu 5
(lima) tahunan 2010, 2015, 2020, 2025 dan 2031.
Berdasarkan hasil Analisis Sarana Wilyah khususnya Sarana
Pendidikan sampai pada tahun 2031, Kabupaten Maluku Tengah
masih membutuhkan saran pendidikan diperkirana sebanyak 820 unit
Sekolah Dasar dengan luas lahan 2.952.000 M² atau 295 Ha,
sementara itu kondisi sampai dengan tahun 2013, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan baru mampu menyediakan sebanyak 384 unit
sekolah
Kabupaten Maluku Tengah sampai dengan tahun 2013
diperkirakan dibutuhkan 284 unit Sekolah Menengah Pertama,
dengan luas lahan 766.800 M² atau 76 Ha. Sementara itu kondis
sampai dengan tahun 2013, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan baru
mampu menyediakan sebanyak 134 unit Sekolah Menengah
Pertama.
Sementara itu untuk Pendidikan Menengah sampai dengan
tahun 2013 diperkirakan dibutuhkan 262 unit Sekolah Menengah
Atas, dengan total luas lahan 707.400 M² atau 70 Ha. Sementara itu
kondis sampai dengan tahun 2013, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan baru mampu menyediakan sebanyak 63 unit Sekolah
Menengah Atas.
3.4.2. Strategi Penataan Ruang
Strategi Pengembangan struktur ruang wilayah, salah
satunya meliputi Strategi peningkatan sistem prasarana wilayah yang
mendukung struktur ruang wilayah Kabupaten Maluku Tengah secara
terpadu dan merata. Strategi pengembangan Sistem Sarana Wilayah
yang merupakan Sarana Pendidikan yaitu :
Fasilitas Pendidikan, meliputi :
1) Mempertahankan serta memelihara fasilitas yang ada;
2) Mengatur penyebaran fasilitas pendidikan agar pelayanan
fasilitas semakin merata;
3) Membangun fasilitas baru pada kawasan yang belum
tersedia fasilitas pendidikan.
3.4.3. Rencana Struktur Ruang (Prasarana Pendidikan)
Berdasarkan Rencana Struktur Ruang khususnya Rencana
Sistem Prasarana Lainnya, salah satunya adalah Prasarana Pendidikan
yang merupakan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Maluku Tengah.
Berdasarkan Rencana Struktur Ruang, pengembangan fasilitas
pendidikan diarahkan mendukung program pemerintah di bidang
pendidikan, yaitu wajib belajar 9 tahun. Oleh karena itu penyediaan
fasilitas pendidikan dikonsentrasikan pada fasilitas SD dan SLTP.
Hal ini juga mendukung visi dan misi Kabupaten Maluku Tengah,
yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Fasilitas pendidikan SD akan disediakan pada setiap desa dan
pusat-pusat permukiman yang terpencil, dengan pertimbangan
jaraknya dapat dijangkau dengan aman oleh murid SD. Sedang
fasilitas pendidikan SLTP, dapat disediakan di desa-desa yang
berperan sebagai desa pusat pertumbuhan (DPP), yang dapat
menampung lulusan SD dari pusat permukiman di daerah terpencil.
Untuk fasilitas pendidikan yang lebih tinggi, dapat disediakan di
pusat kecamatan, yaitu di ibukota kecamatan. Minimal setiap ibukota
kecamatan memiliki 1 (satu) fasilitas pendidikan setingkat SLTA.
Bagi kota yang mempunyai jumlah penduduk usia SLTA cukup
besar, dapat disediakan lebih dari satu SLTA.
Fasilitas pendidikan setingkat Perguruan Tinggi dapat
disediakan setelah jumlah kelulusan murid SLTA cukup besar.
Sehingga untuk melanjutkan pendidikan tidak perlu menuju wilayah
lain. Untuk memenuhi kebutuhan, dapat disediakan perguruan tinggi
setingkat D3.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan telaahan terhadap beberapa hal sebagaimana tersebut di atas, yang
antara lain adalah: (1) telaahan pencapaian terhadap layanan pendidikan pada
tingkat kabupaten dalam kurun waktu lima tahun terakhir; (2) telaahan terhadap
sasaran perencanaan pembangunan nasional periode tahun 2015-2019; (3)
implikasi dari rencana tata ruang wilayah di wilayah kabupaten Maluku Tengah
terhadap layanan pendidikan; (4) permasalahan aktual dalam kurun lima tahun
terakhir juga salah satu yang menjadi faktor dalam penentuan isu-isu
strategis dengan rumusan antara lain adalah:
1) Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS);
2) Penyebaran saran pendidikan yang belum merata;
3) Masih tingginya jumlah ruang kelas dalam kondisi rusak;
4) Kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum seimbang;
5) Rendahnya mutu lulusan;
6) Belum meratanya jumlah tenaga pendidikan yang berkualitas
(memiliki kompetensi);
7) Implementasi kurikulum 2013.
Setelah melakukan indentifikasi terhadap isu-isu strategis sebagaimana terdapat
dalam rumusan di atas, maka dinas pendidikan melakukan langkah-langkah yang
dapat menjawabnya, yang dirumuskan dalam program prioritas, antara lain
yaitu:
1. Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS);
2. Peningkatan akses pendidikan (sarana dan prasarana);
3. Peningkatan Angka Melek Huruf;
4. Bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu;
5. Peningkatan Jumlah Sekolah Unggulan di Kabupaten Maluku Tengah
6. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
3.6 Penentuan Isu-Isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis pembangunan pendidikan di Kabupaten Maluku
Tengah tahun 2018-2022 didasarkan pada hasil telaah mengenai kondisi
pendidikan dan identifikasi permasalahan pembangunan pendidikan pada tingkat
nasional, provinsi dan permasalahan pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten
Maluku Tengah seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Penentuan
isu-isu strategis Kabupaten Maluku Tengah disusun untuk pembenahan dan
dipertahankan. Berdasarkan telaah analisis permasalahan, isu strategis pendidikan
di Kabupaten Maluku Tengah adalah:
1. Perlunya pemantapan Indeks Pendidikan melalui pemerataan kesenjangan
pendidikan, peningkatan partisipasi sekolah, penurunan angka putus sekolah
dan peningkatan nilai rata-rata ujian nasional;
(a) Indeks Pendidikan (Rata-rata lama Sekolah & Angka Melek Huruf)
sebagai variable IPM mengalami kenaikan yang cukup signifikan;
(b) Revolusi kharakter bangsa melalui penguatan kurikulum berbasis
pendidikan kharakter;
(c) Pemerataan kesenjangan pendidikan antara penduduk miskin dan
penduduk kaya;
(d) Pemenuhan fasilitas dan jaminan hidup bagi tenaga guru dan GTT;
(e) Kebutuhan jumlah, kualitas dan penyebaran tenaga pendidik dan
kependidikan.
2. Tantang pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar sesuai dengan SPM dan
Jaminan atas karir tenaga pendidik dan kependidikan;
(a) Rasio jumlah Guru terhadap murid untuk jenjang pendidikan SD, SMP,
SMA cenderung besar;
(b) Kondisi geografis dapat mempengaruhi rendahnya akses layanan
Pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah, sehingga berdampak pada
penyebaran layanan tidak merata, termasuk layanan penyebaran dan
penataan Tenaga Kependidikan;
(c) Rata-rata diatas 90% bangunan sekolah di Kabupaten Maluku Tengah
dalam kondisi baik;
(d) Pemenuhan sarana dan prasarana dasar sesuai dengan SPM wajib
pelayanan dasar bidang pendidikan pada semua jenjang pendidikan.
3. Perlunya sistem penjaminan mutu pendidikan pada tingkat dasar
(a) Untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah secara
nasional agar persentase sekolah yang mencapai Standar Nasional
Pendidikan (SNP) meningkat dari tahun ke tahun.
(b) Pemetaan mutu pendidikan bertujuan untuk mengumpulkan dan
mengintegrasikan berbagai sumber data mutu baik di pusat ,maupun di
sekolah untuk memberikan gambaran kepada berbagai pemangku
kepentingan tentang capaian pemenuhan standar nasional pada satuan
pendidikan dari mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
(c) Tujuan akhir dari penerapan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
(SPMP) jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah tercapainya SNP
dan terciptanya budaya mutu oleh seluruh satuan pendidikan dasar dan
menengah.
4. Penguatan kelembagaan institusi pendidikan melalui tata kelola birokrasi,
delegasi kewenangan dan akuntabilitas kinerja;
(a) Belum optimalnya singkronisasi kinerja antar bidang dalam kerangka
kinerja pembangunan bidang pendidikan;
(b) Belum terpenuhinya sistem penunjang administrasi layanan pendidikan
yang berkualitas;
(c) Belum berjalan secara baik sistem akuntabilitas kinerja bidang
pendidikan;
(d) Perwujudan tata kelola birokrasi dan pelayanan pendidikan yang bermutu
dan akuntabel.
5. Mendorong perwujudan pendidikan inklusif dan berkharakter melalu
keterlibatan semua pihak dan keberpihakan anggaran untuk pendidikan.
(a) Pelestarian dan pengembangan budaya bangsa melalui aktivitas
pendidikan;
(b) Belum optimalnya partisipasi masyarakat terhadap pelayanan
pendidikan;
(c) Keberpihakan anggaran pendidikan yang cukup besar dari pemerintah;
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan dinas pendidikan mengarahkan pada perumusan strategi,
program, dan kegiatan dalam rangka merumuskan tujuan makro. Berdasarkan
tujuan yang sudah ditetapkan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merancang tujuan guna menjawab pencapaian
visi dan misi daerah pertimbangan antara lain adalah sumber daya yang di miliki
serta faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan tersebut.
Rumusan tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Maluku Tengah periode tahun 2017-2022 sebagai berikut :
a. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dengan
sasaran meningkatnya akses pendidikan formal dan non formal
b. Melestarikan budaya dan kesenian daerah dengan sasaran
berkembangnya keharmonisan hidup orang basudara
berlandaskan budaya siwalima, pela gandong dan masohi.
c. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
dengan sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALUKU TENGAH
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
4.1 Tabel Exel
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR TUJUAN /
SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN
2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mewujudkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas.
Angka Partisipasi Sekolah
SD/MI/Paket A
1,289.62 1,382.86 1,476.11 1,569.36 1,662.61
Meningkatnya akses
pendidkan formal dan
non formal
Angka melek huruf 4.15 4.15 4.15 4.15 4.15
2 Melestarikan budaya dan
kesenian daerah
Penyelenggaraan festival
seni dan budaya
6 6 6 6 6
Berkembangnya
keharmonisan hidup
orang basudara
berlandaskan budaya
siwalima, pela gandong
dan Masohi.
Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang
dilestarikan
10 10 10 10 10
DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALUKU TENGAH
3 Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan
bersih
Indeks Kepuasan
Masyarakat
70 75 80 85 90
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
aparatur
Nilai SAKIP C B B B BB
DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALUKU TENGAH
1
1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan RPJMD
Kabupaten Maluku Tengah. Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2017-2022. Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017-
2022 disusun untuk memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaran pendidikan di
Kabupaten Maluku Tengah. Berdasarkan kajian pada tujuan dan sasaran pada bab
sebelumnya terlihat ada beberapa komponen yang dibutuhkan dalam pelayanan pendidikan
secara prima. Komponen-komponen tersebut antara lain: pendidik dan tenaga
kependidikan, sistem pembelajaran, sarana dan prasarana, prestasi siswa, serta tata kelola
yang akuntabel. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALUKU TENGAH
Tabel 5.1
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Visi : Mewujudkan Maluku Tengah Yang Lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan Dalam Semangat Hidup Orang Basudara
Misi I : Membangun Masyarakat Maluku Tengah Yang Lebih Sehat, Cerdas dan Profesional
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Meningkatnya akses pendidkan formal dan non formal
Peningkatan kualitas, pemerataan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai standar
Peningkatan kualitas pendidikan formal dan informal
Peningkatan kualitas kompotensi guru
Misi IV : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
Peningkatan kapasitas dan kualitas aparatur pemerintah yang profesional
Peningkatan disiplin dan etika aparatur melalui pengawasan kinerja
Meningkatkan mutu pengelolaan Aset Daerah
Penguatan sistem pengelolaan keuangan daerah yang bersih dan efisisen
DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALUKU TENGAH
Misi V : Mewujudkan kehidupan masyarakat Maluku Tengah yang berakhlak mulia, rukun, harmonis, dan berbudaya
Melestarikan budaya dan kesenian daerah Berkembangnya keharmonisan hidup orang basudara berlandaskan budaya siwalima, pela gandong dan Masohi
Meningkatkan promosi dan prestasi kesenian daerah di tingkat provinsi dan nasional
Pelaksanaan even kebudayaan
Melestarikan kebudayaan dikabupaten
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
107 107
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018-2022 disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Maluku Tengah tahun 2017-2022.
Indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD tahun 2018-2022 secara lengkap dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut:
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
1 1
Tabel 6.1
Indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah
yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD
6.1 Tabel Exel
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALUKU TENGAH
2 2
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan disusun berdasarkan RPJMD
Kabupaten Maluku Tengah tahun 2017-2022, Renstra Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2015-2019, RPJMD Kabupaten Maluku Tengah tahun 2012-2017, serta
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang
tertuang dalam empat program meliputi :
1. Program peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan Sekolah Dasar
2. Program peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan Sekola
Menengah Pertama;
3. Program peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan non formal dan
informal;
4. Program pengembangan pendidikan;
Indikator kinerja Dinas Pendidikan secara lengkap dapat dipaparkan pada Tabel 7.1
di bawah ini:
Meskipun berbagai hal telah ditempuh, namun kami menyadari bahwa Renstra ini
belum tentu sempurna, sehingga masukkan dan kritikkan yang konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan renstra ini ke depan.