Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)
RENPRA 2.docx
-
Upload
ady-nurjayana -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of RENPRA 2.docx
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGPerubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan□ Asupan yang berlebihan dalam hubungannya dengan
kebutuhan metabolisme□ Penurunan kebutuhan metabolisme ( misalnya, akibat
tirah )□ Pola makan buruk□ Peningkatan nafsu makan□ Kurangnya dasar pengetahuan tentang nutrisi□ Obat-obat yang merangsang nafsu makan□ Penggunaan makanan sebagai tindakan penguatan atau
membuat rasa nyaman□Obesitas pada satu atau kedua orang tua□ Penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan
utama sebelum usia lima bulan
DS :□ Melaporkan sedikit atau tidak adanya aktifitasDO :□ Pola makan buruk□ Tingkat aktifitas kurang gerak□ BB (………kg)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan . . .x . . .menit jam Nutrisi dari kebutuhan tubuh normal
Kriteria Hasil :1. Mengungkapkan dengan kata-kata
tentang kenginan untuk menurunkan berat badan
2. Berpartisipasi dalam penurunan berat badan yang terstruktur
3. Berpartisipasi dalam program yang teratur
Mandiri1. Berikan latihan aktifitas sesuai
kebutuhan2. Berikan nutrisi sesuai diet dan
jadwal3. Pengelolaan nutrisi timbang berat
badan pasien dalam interval yang sesuai
4. Berikan dukungan emosional dalam pemenuhan nutrisi
Kolaborasi1. Ahli gizi untuk pengelolaan diet2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGNyeri ( akut/kronis ) berhubungan dengan agen injuri□ Fisik : luka di kulit, insisi luka operasi , tindakan invasive,
pemasangan ventilasi mekanis/ letak selang endotrakeal□ Psikologis : pusing , sakit kepala□ Biologis : nyeri pada luka kanker, nyeri pada tulang dan
sendi, infeksi, inflamasiDS :Pasien mengeluh :□ Nyeri pada luka di kulit□ Nyeri pada luka operasi□Pusing/ sakit kepala□ Nyeri pada luka kanker□ Nyeri pada tulang dan sendi□ Nyeri pada skala . . . . . (4-10 Wong Baker Rating Scale)□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .DO :□ wajah meringis, menyeriangai, gelisah berkeringat□ Nyeri pada skala . . . . . (4-10 Wong Baker Rating Scale)□ Pucat akibat menahan nyeri□ Tingkah laku berhati-hati dan menghindar terhadap nyeri□ Perubahan pada tanda vital : takhipnea, takhikardia
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama . . . . x24 jam diharapkan pasien dapat mempertahankan prilaku adaptasi terhadap nyeri (nyeri terkontrol) dengan Kriteria Hasil :
1. Melaporkan secara verbal nyeri berkurang tau hilang
2. Skala nyeri 0-3 (pada NPRS dan WBPS)
3. Wajah tampak rileks/ tenang
4. Tidak gelisah, pucat, berkeringat, akibat menahan nyeri
5. Tidak berhai-hati dan menghindari daerah yang nyeri
6. Tanda-tanda vital (nadi dan pernapasan ) dalam batas normal
Mandiri1. Istirahatkan pasien pada posisi yang nyaman dalam
batas yang dapat ditoleransi oleh pasien2. Berikan informasi tentang nyeri meliputi penyebab,
lamanya nyeri berlangsung, fakor yang dapat memperburuk atau meredakan nyeri
3. Bantu pasien mengidentifikasi tindakan memenuhi kebutuhan rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan oleh pasien
4. Observasi tanda-tanda vital5. Ajarkan teknik nonfarmakologis seperti :
Relaksasi napas dalam/otot progresif Distraksi Kompres hangat/dingin Terapi music Terapi bermain Massage punggung
6. Kaji kembali keluhan nyeri yang dirasakan pasien meliputi lokasi, karakteristik,frekuensi, durasi, kualitas, dan intensitas/skala nyeri
7. Atur posisi ETT, tubing dan sensitivitas ventilator
Kolaborasi :1. Pemberian analgetik/ sedasi jika diperlukan2. Ajarkan tentang metode penggunaan analgetik untuk
mengurangi nyeri
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGPola napas tidak efektifBerhubungan dengan :□ Hiperventilasi□ Penurunan energy/kelelahan□ Perusakan/pelemahan musculoskletal□ Nyeri□ Kecemasan□ Deformitas Tulang□ Kelainan dinding dada□ Obesitas□ Posisi Tubuh□ Kelelahan / kelemahan otot pernapasan□ Disfungsi neuromuscular□ Pengesetan ventilator yang tidak tepat □ Obstruksi selang endotrakeal (ETT)DS :□ Mengeluh sesak□ Sulit bernapasDO :□Perubahan irama dan frekuensi pernafasan
(meningkat/menurun), RR : . . . . .□ Perubahan irama dan frekuensi nadi(meningkat/menurun),
Nadi : . . . . .□ Penggunaan otot pernapasan tambahan□ penggunaan volume tidal (< 6 ml/kgBB)□Terdengar suara alarm ventilator
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama . . . . .menit/jam diharapkan pola napas efektif (aspration control)Kriteria Hasil :1. Mendemontrasikan batuk
efektif dan suara nafas bersih tidak ada sianosis, dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas dengan mudah)
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten (pasien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal, dan penggunaan otot nafas tambahan)
3. Tanda vital dalam rentang normal
4. Kapasitas/ Volume tidal > 6-8 ml/kgBB
5. Tidak terdengar suara alarm ventilator
Mandiri1. Posisikan pasien utntuk memaksimalkan ventilasi2. Auskultasi suara nafas dan catat adanya penggunaan
otot nafas tambahan3. Monitor tanda-tanda vital4. Kaji skala nyeri5. Ajarkan dan evaluasi latihan batuk efektif6. Lakukan pemeriksaan ventilator tiap 1-2 ja,
Evaluasi selama semua alarm dan tentukan penyebabnya
7. Pertahankan alat resusistasi manual (bag&mask) pada posisi yang mudah dijangkau
8. Monitor selang/tubing ventilator dari kemungkinan terlepas, terlipat, bocor, atau tersumbat
9. Evaluasi tekanan atau kebocoran balon cuff tiap 3 jam
Kolaborasi :1. Berikan O2 sesuai indikasi2. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas buatan3. Setting Ventilator sesuai program4. Kalau perlu tambahan analgetika untuk mengurangi
rangsangan nyeri
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGKetidakefektifan pola pemberian ASIBerhubungan dengan :
□ Gangguan/ keterlambatan neurologis□ Abnormal anatomis□ Hipersensitifitas oral□ Prematuritas□ Keadaan puasa yang lamaDS :□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DO :□ Ketidakmampuan menghisap dan menelan yang efektif□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah diberikan tindakan keperawatan . . .x . . .menit jam asupan makanan dan cairan adekuatKriteria Hasil
1. Cengkraman dan kompresi yang tepat pada aerola
2. Penelanan yang terdengar
Mandiri1. Pantau :
a. Koordinasi menelan, menghisap, dan bernafas (34 minggu)
b. Adanya reflek muntah (32 minggu)c. Adanya reflek rooting (28-36 minggu)
2. Pntau bayi apabila terdapat permasalahan seperti tersedak, distensi abnormal dan residu yang meningkat
3. Ajarkan cara laktasi yang bayi4. Pantau penempatan selang (periksa residu dan
makanan )5. Pantau adanya bising usus6. KIE hal-hal yang dapat meningkatkan produksi
ASI
Kolaborasi :1. Dengan dokter dalam pemberian obat yang
meningkatkan produksi ASI
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGRisiko cidera berhubungan dengan :
□ Defisit kognitif sensori atau motorik (lansia)□ Kurang kesadaran terhadap bahaya lingkungan (anak/ bayi)□ Gerakan tonik/klonik akibat kejang□ Kondisi perioperasai□ Pemasangan ventilasi mekanik□ ansietas / stress□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DS :□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DO :□ Gelisah, kejang□ Selang endotrakheal tergigit□ Ventilator alarm, nafas tidak sinkron dengan ventilator□ . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah diberikan tindakan keperawatan . . .x . . . jam pasien menunjukkan tindakan untuk menghilangkan atau menurunkan ancaman kesehatan, perilaku meminimalkan faktor risiko cideraKriteria Hasil :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan cidera
2. Mengungkapkan keinginan untuk melakukan tindakan pengamanan mencegah cidera
3. Pasien tidak gelisah4. Pola nafas sinkron dengan
ventilator (tidak fighting)5. Tidak terdengar alarm
berlebihan6. Tidak terjadi barotrauma
Mandiri1. Orientasi psien terhadap lingkungannya,fasilitas dan
cara penggunaannya2. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien3. Identifikasi faktor-faktor yang menjadi predisposisi
pasien terhadap cidera4. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahay
dan resiko5. Gunakan jenis transportasi pasien yang tepat
(brankard, kursi roda, tempat tidur pasien, box bayi)6. Gunakan alat pelindung (misalnya restrain, susuran
pegangan tangan, pintu terkunci) untuk membatasi mobilitas fisik yang bisa membahayakan
7. Ajarkan kepada pasien dan keluarga tindakan keamanan pada area yang spesifik
8. Monitor ventilator terhadap peningkatan tekanan/volume secara tajam
9. Observasi tanda dan gejala barotraumas10. Lakukan penghisapan lendir dengan hati-hati dan
gunakan kateter suction yang lunak11. Atur posisi selang/tubing ventilator setiap 3-4 jam
Kolaborasi :1. Berikan pengobatan (sedasi) sesuaiprogram
dokter . . . . . . . . . . . . . . .
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGRisiko Infeksi berhubungan dengan :
□ Penyakit kronis□ Pertahanan tubuh yang tidak adekuat (kulit terluka, trauma
jaringan ringan, cairan tubuh statis, perubahan Ph pada sekresi)
□ Peningkatan pemajanan lingkungan terhadap pathogen□ Imunosupresi□ Prosedur invasive□ Malnutrisi□ Ketuban pecah lama/memanjang□ Trauma□ Kerusakan jaringan□ Pemasangan selang endotrakheal/ ventilator
Setelah diberikan asuhan keperawatan . . .x 24 jam tidak ada faktor risiko infeksiKriteria Hasil :
1. Terbebas dari gejala atau tanda infeksi
2. Menunjukkan hygiene pribadi yang adekuat
3. Mengindikasikan status gastrointestinal, pernafasan, genitourinaria dan imun dalam batas normal
4. Menggambarkan faktor yang menunjang penularan infeksi
5. Melaporkan tanda gejala infeksi
6. Pada pasien terpasang ventilator/trakeostomy :o Suhu tubuh normal (36-37 o
C)o Wajah sputum jernih tidak
puruleno Hasil kultur negative/ tidak
ada pertumbuhan kuman
Mandiri1. Pantau tanda/gejala infeksi dan tanda vital2. Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi
(misalnya usia lanjut, tanggap imun rendah dan malnutrisi)
3. Batasi pengunjung dan ajakan cara mencuci tangan sewaktu masuk dan meninggalkan ruang pasien
4. Lakukan teknik isolasi jika memungkinkan5. Instruksikan untuk menjaga hygiene pribadi6. Lakukan pembersihan mulut tiap 2-3jam dengan
cairan antiseptic (misalnya chlorhexidine 0,2%)7. Pertahankan teknik aseptic pada saat melakukan
pengisapan (suction ), kalau perlu gunakan closed suction
8. Evaluasi warna, jumlah, konsistensi dan bau sputum setiap kali pengisapan
9. Jaga kebersihan ambubag (bag valve) dan lakukan desnifeksi/dekontaminasi setelah pemakaian
10. Ganti selang/tubing ventilator 24-72 jam
Kolaborasi :1. Pemeriksaan kultur darah, sputum, urine2. Berikan terapi antibiotik bila diperlukan
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGRisiko/ menciderai diri sendiri/ orang lain Setelah dilakukan tindakan
keperawatan dalam waktu . . .x . . .menit/jam klien tidak menyakiti diri sendiri atau orang lainKriteria Hasil :1. Mampu menhan diri dari
ledakan emosi secara verbal2. Mampu menahan diri dari
kekerasan pada diri sendiri/orang lain
3. Mampu menahan diri dari membahayakan diri/ orang lain
4. Mampu menahan diri dari merusak barang-barang
5. Mampu mengidentifikasi kapan saat marah dan frustasi
Mandiri1. Mengkaji riwayat kekerasan yang pernah
dilakukan (bentuk, waktu, frekwensi, penyebab, akibat)
2. Mengkaji risiko kekerasan (dengan instrument assault dan violence assessment tool dari Stuart and Laraia, 2001)
3. Mengkaji resiko bunuh diri (dengan instrument inpatient suicide/self harm assessment dari Stuart and Laraia, 2001)
4. Mengkaji resiko melarikan diri (instrument Risk Of Absence without Permission, Nurjanah, 2007)
Kolaborasi :1. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGResiko perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan□ Asupan yang berlebihan dalam hubungannya dengan
kebutuhan metabolisme□ Penurunan kebutuhan metabolisme ( misalnya, akibat
tirah baring)□ Pola makan disfungsional□ Norma etik/budaya□ Peningkatan nafsu makan□ Obat-obat yang merangsang nafsu makan□ Kurangnya latihan fisik□Obesitas pada satu atau kedua orang tua
DS :□ Peningkatan nafsu makanDO :□ Obesitas pada salah satu atau kedua orang tua□ Disfungsi pola makan□ Makan sambil melakukan aktifitas
Kelebihan nutrisi dalam tubuh tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan . . . .x . . .menit
Kriteria Hasil :1. Pasien mampu menyadari faktor
resiko2. Pasien mampu berpartisipasi dalam
program latihan teratur3. Pasien mampu memelihara berat
badan ideal ….kg4. Pasien mampu makan diet yang
seimbang
Mandiri1. Pantau adanya faktor resiko adanya
kenaikan berat badan2. Tentukan berat badan normal pasien3. Tentukan persentase lemak ideal
pasien4. Berikan informasi menyangkut
sumber yang tersedia di komunitas seperti konseling diet , program latihan
5. Diskusikan dengan pasien tentang hubungan antara asupan makanan, latihan, kenaikan berat badan, penurunan berat badan
6. Diskusikan tentang resiko yang berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan berat badan
7. Bantu pasien untuk mengembangkan rencana makan yang seimbang dan konsisten dengan tingkat penggunaan energy
8. Beri pujian yang positif yang sering untuk nutrisi yang baik dan latihan
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGResiko / Penurunan curah jantung berhubungan dengan□ Anomali Jantung□ Toksisitas obat□ Disfungsi konduksi listrik□ Hipovolemia□ Peningkatan beban kerja ventrikel□ Kerusakan ventrikularDS :□ Pasien mengeluhkan nyeri dada□ Psien mengeluhkan kelelahan□ Kelemahan□ DispneaDO :□ Ro Thorax tidak normal□ Enzim jantung tidak normal□ Perubahan status mental□ Aritmia□ Dingin, kulit pucat□ Batuk□ Penurunan nadi perifer□ Perubahan EKG□Edema□ S3 dan S4 (bunyi jantung)□ Perubahan warna kulit□ Penurunan saturasi oksigen□ Oliguri□ Hasil pembacaan tekanan darah berbeda-beda
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama . . .x . .jam curah jantung adekuatKriteria Hasil1. Menunjukkan curah jantung
adekuat2. TD dalam batas normal3. Denyut jantung normal4. Tekanan vena sentral dan tekanan
dalam paru normal5. AGD normal6. Bunyi nafas tambahan tidak ada7. Edema perifer tidak ada8. Ascites tidak ada9. Denyut perifer kuat dan simetris
10. Status kognitif dalam batas normal
11. Mempunyai haluaran urin, berat jenis urin, blood urea nitrogen dan kreatinin plasma normal
12. Mempunyai warna kulit normal13. Menunjukkan peningkatan
toleransi terhadap aktifitas
Mandiri1. Pantau tekanan darah, sianosis, status
pernafasan, dan status mental pasien2. Pantau tanda kelebihan cairan3. Pantau toleransi aktifitas pasien4. Evaluasi respon pasien terhadap terapi
oksigen5. Pantau denyut perifer, waktu pengisian
kapiler dan suhu serta warna ekstremitas6. Ubah posisi pasien ke posisi terkentang
atau trendelenburg pada saat tekanan darah psien berada pada rentang lebih bawah dibandingkan dengan biasanya
7. Untuk hipotensi yang tiba-tiba berat atau lama pasang akses intravena untuk meningkatkan tekanan darah
Kolaborasi1. Pemberian/penghentian obat tekanan
darah2. Pemberian antikoagilan untuk mencegah
pembentukan thrombus perifer
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGResiko / Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan :□ Efek kecacatan fisik□ Defisiensi lingkungan dan stimulasi□ kekerasan□ Anomaly kongenital□ Penyakit yang serius/ cedera□ Malnutrisi□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DS :□ Laporan secara verbal pertumbuhan/ perkembangan
anak terlambat/ tidak sesuai dengan usiaDO :□ Peubahan pertumbuhan fisik□ BB jauh tertinggal dari TB□ Ketidakmampuan melakukan/ kesulitan melakukan
keterampilan sesuai kelompok usia (bahasa, personal sosial, motorik)
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama . . .x . .jam pasien menunjukan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan
Kriteria HasilPertumbuhan : peningkatan ukuran tubuh dan BB yang normal
Perkembangan : meningkatnya perkembangan kognitif/bahasa, personal sosial, motorik sesuai kelompok usia
Mandiri1. Kaji pertumbuhan anak meliputi
(BB,PB/TB,LK,LL)2. Kaji tingkat perkembangan anak
menggunakan alat-alat pengkajian yang spesifik mis DDST
3. Berikan aktivitas bermain untuk menstimulasi anak
4. Berikan kesempatan pada anak yang sakit untuk memenuhi tugas perkembangan sesuai kelompok usia
5. Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan anak
Kolaborasi1. Rujuk ke bagian tumbuh kembang anak2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGResiko infeksi saluran nafas berhubungan dengan :□ Pemasangan selang endotracheal/ ventilator□ Prosedur invasif□ Tidak adekuatnya pertahanan tubuh sekunder□ Immunosupresi□ Malnutrisi□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DS :□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DO :□ Sekresi/slym purulen□ Hyperthermia (suhu > 37,50C)□ WBC > 10.000/ μʟ□ Hasil kultur positif/ terjadi pertumbuhan kuman□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .□. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama . . .x . . .jam tidak terjadi infeksi saluran nafasKriteria Hasil :1. Suhu tubuh normal (36,70C)2. Warna sputum jernih3. Kultur sputum negative/tidak ada
pertumbuhan kuman4. WBC 4 -10. 103 / μʟ5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mandiri1. Lakukan pembersihan mulut tiap 2-3
jam dengan cairan antiseptic (misalnya chlorhexidine 0,2%)
2. Pertahankan teknik aseptic pada saat melakukan pengisapan (suction), kalau perlu gunakan closed suction
3. Evaluasi warna, jumlah, konsistensi dan bau sputum setiap kali penghisapan
4. Jaga kebersihan ambubag (bag valve) dan lakukan desinfeksi / dekontaminasi setelah pemakaian
5. Ganti selang/ tubing ventilator 24-72 jam
6. Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda infeksi
Kolaborasi1. Lakukan pemeriksaan kultur sputum
dan test sensitifitas sesuai indikasi2. Berikan antibiotika sesuai program
dokter dan hasil kultur
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGDisfungsi respon penyapihan ventilator berhubungan dengan1. Psikologi□ Cemas, putus asa, takut tidak berdaya□ Penurunan motivasi□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. Situasional□ Lingkungan yang kurang baik□ Riwayat tergantung ventilator > 4 hari-1 minggu□ Ketidakcocokan setting ventilator□ Ketidakadekuatan dukungan sosial□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3. Fisiologi□ Gangguan pola tidur□ Nutrisi yang tidak adekuat□ Nyeri yang tidak terkontrol□ Penurunan kesadaran□ Status hemodinamik tidak stabil□ Bersihan jalan nafas tidak efektif□ infeksiDS : -DO :□ Gelisah□ Volume tidal < 6 ml/kg BB□ Nafas tidak terkoordinasi dengan ventilator□ Peningkatan penggunaan otot bantu nafas□ Peningkatan irama/frekwensi nadi dan pernafasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama . . . .menit/jam penyapihan ventilator berespon baikKriteria Hasil :
1. TTV dalam rentang normal2. Mendemontrasikan batuk
efektif dan suara nafas yang bersih
3. Pasien yang tidak gelisah4. Pola nafas sinkron dengan
ventilator5. Frekwensi dan irama nafas
sesuai dengan irama ventilator6. Pasien menunjukkan sikap
yang positif untuk penyapihan
Mandiri1. Monitor adanya kelelahan otot
pernafasan2. Monitor adanya kegagalan respirasi3. Lakukan pengaturan ventilasi secara
rutin4. Monitor adanya penurunan atau
peningkatan tekanan inspirasi5. Monitor kapasitas vital, kekuatan
inspirasi6. Monitor status cairan dan elektrolit
yang adekuat7. Airway management8. . . . . . . . . .. …. . . . . . . . . . .
Kolaborasi1. Pemberian analgetik/sedasi ringan bila
diperlukan
RENCANA KEPERAWATAN
RM
Nama:
Umur: L/PNo RM
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKANPARAF / NAMA
TERANGKetidakmampuan mempertahankan ventilasi spontan berhubungan dengan□ Penurunan energy/kelelahan□ Kelemahan otot pernafasan□ Disfungsi neuromuskuler□ Penurunan gas darah arteriDS :□ Sesak/dyspnea□ . . . . . . . . . . . .DO :□ Dyspnea/ peningkatan frekwensi nafas□ Peningkatan penggunaan otot-otot bantu nafas□ Peningkatan frekwensi nadi□ Gelisah, ketakutan□ Penurunan PO2 dan SaO2□ . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .□ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama . . . .menit/jam pasien mampu mempertahankan ventilasi yang adekuatKriteria Hasil :
1. Tidak mengeluh/tampak sesak Frekwensi dan irama nafas teratur (12-20 x/menit)
2. Nadi teratur 60-100 x/menit3. PH darah arteri 7,35-7,454. Pco2 35-45 mmHg (pCO2 50-
60 pada pasien PPOK)5. Po2 > 90 mmHg6. SaO2.SpO2 >95 %7. . . . . . . . . . .. . . . . . .
Mandiri1. Monitor pola nafas : bradipnea,
takhipnea, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
2. Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostals
3. Cek analisa gas darah seiap 6 jam atau 30-60 menit setelah perubahna setting ventilator
4. . . . . . . . . . . . . . .
Kolaborasi1. Berikan O2 sesuai indikasi2. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas buatan3. Setting ventilator sesuai hasil AGD