RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN.docx
-
Upload
nizza-takarico -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN.docx
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN ISOS
Tgl No Dx Dx KeperawatanPerencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Isolasi sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi
dengan orang lain
TUK:
1. Klien dapat
membina
hubungan
saling percaya
1. Setelah … X interaksi klien
menunjukkan tanda-tanda
percaya kepada / terhadap
perawat:
o Wajah cerah, tersenyum
o Mau berkenalan
o Ada kontak mata
o Bersedia menceritakan
perasaan
o Bersedia mengungkapkan
masalahnya
o Bersedia mengungkapkan
masalahnya
1.1.Bina hubungan saling percaya dengan:
Beri salam setiap berinteraksi.
Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan
perawat berkenalan
Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi kllien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
klien
2. Klien mampu
menyebutkan
penyebab
menarik diri
2.Setelah … x interaksi klien
dapat menyebutkan minimal
satu penyebab menarik diri
dari:
o diri sendiri
o orang lain
o lingkungan
2.1 Tanyakan pada klien tentang:
Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di ruang
perawatan
Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di ruang
perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut
Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau
bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
3. Klien mampu
menyebutkan
keuntungan
berhubungan
sosial dan
kerugian
menarik diri.
3. Setelah … X interaksi dengan
klien dapat menyebutkan
keuntungan berhubungan
sosial, misalnya
o banyak teman
o tidak kesepian
o bisa diskusi
o saling menolong,
dan kerugian menarik diri,
misalnya:
o sendiri
o kesepian
o tidak bisa diskusi
3.1. Tanyakan pada klien tentang :
Manfaat hubungan sosial.
Kerugian menarik diri.
3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
sosial dan kerugian menarik diri.
3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya.
4. Klien dapat
melaksanaka
n hubungan
sosial secara
bertahap
4. Setelah … X interaksi klien
dapat melaksanakan
hubungan sosial secara
bertahap dengan:
o Perawat
o Perawat lain
o Klien lain
o Kelompok
4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
berkomunikasi dengan :
Perawat lain
Klien lain
Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan.
5. Klien mampu
menjelaskan
perasaannya
setelah
berhubungan
sosial.
5. Setelah … X interaksi klien
dapat menjelaskan
perasaannya setelah
berhubungan sosial dengan :
o Orang lain
o Kelompok
3.1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
berhubungan sosial dengan :
Orang lain
Kelompok
3.2. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya.
6. Klien
mendapat
dukungan
keluarga dalam
memperluas
hubungan
sosial
6.1. Setelah .... X pertemuan
keluarga dapat menjelaskan
tentang :
o Pengertian menarik diri
o Tanda dan gejala
menarik diri
o Penyebab dan akibat
menarik diri
o Cara merawat klien
6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi
perilaku menarik diri
6.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
Pengertian menarik diri
Tanda dan gejala menarik diri
Penyebab dan akibat menarik diri
menarik diri
6.2. Setelah ... X pertemuan
keluarga dapat
mempraktekkan cara
merawat klien menarik diri.
Cara merawat klien menarik diri
6.4. Latih keluarga cara merawat klien menarik diri.
6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilatihkan
6.6. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.7. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.
7. Klien dapat
memanfaatkan
obat dengan
baik.
7.1. Setelah ……x interaksi
klien menyebutkan;
Manfaat minum obat
Kerugian tidak minum obat
Nama,warna,dosis, efek
terapi dan efek samping
obat
7.2. Setelah ……..x
interaksi klien
mendemontrasikan
penggunaan obat dgn
benar
7.3. Setelah ….x interaksi
7.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian
tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara , efek terapi dan
efek samping penggunan obat
7.2. Pantau klien saat penggunaan obat
7.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter
7.5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika
terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
klien menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI
Tg
lNo Dx Dx Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan
sensori persepsi:
halusinasi
(lihat/dengar/pen
ghidu/raba/kecap)
TUM: Klien dapat
mengontrol
halusinasi yang
dialaminya
Tuk 1 :
Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
1. Setelah….. x interaksi
klien menunjukkan tanda
– tanda percaya kepada
perawat :
Ekspresi wajah
bersahabat.
Menunjukkan rasa
senang.
Ada kontak mata.
Mau berjabat tangan.
Mau menyebutkan
nama.
Mau menjawab
salam.
Mau duduk
berdampingan
dengan perawat.
Bersedia
1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik :
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat
berkenalan
Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
klien
Buat kontrak yang jelas
Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
Tunjukan sikap empati dan menerima apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar
klien
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
mengungkapkan
masalah yang
dihadapi.
TUK 2 :
Klien dapat
mengenal
halusinasinya
2. Setelah ….. x interaksi
klien menyebutkan :
o Isi
o Waktu
o Frekunsi
o Situasi dan kondisi
yang menimbulkan
halusinasi
Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (*
dengar /lihat /penghidu /raba /kecap), jika menemukan klien
yang sedang halusinasi:
Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu ( halusinasi
dengar/ lihat/ penghidu /raba/ kecap )
Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang
dialaminya
Katakan bahwa perawat percaya klien mengalami hal
tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya
( dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau
menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang
sama.
Katakan bahwa perawat akan membantu klien
Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya
pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien :
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi ( pagi,
siang, sore, malam atau sering dan kadang – kadang )
Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah…..x interaksi
klien menyatakan
perasaan dan responnya
saat mengalami
halusinasi :
Marah
Takut
Sedih
Senang
Cemas
Jengkel
Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan
perasaannya.
Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi
perasaan tersebut.
Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.
TUK 3 :
Klien dapat
mengontrol
halusinasinya
3.1. Setelah….x interaksi
klien menyebutkan
tindakan yang biasanya
dilakukan untuk
mengendalikan
halusinasinya
3.2. Setelah …..x interaksi
3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan
jika terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukan diri dll)
3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
Jika cara yang digunakan maladaptif diskusikan kerugian
cara tersebut
klien menyebutkan cara
baru mengontrol
halusinasi
3.3. Setelah….x interaksi
klien dapat memilih dan
memperagakan cara
mengatasi halusinasi
(dengar/lihat/penghidu/ra
ba/kecap )
3.4. Setelah ……x
interaksi klien
melaksanakan cara yang
telah dipilih untuk
mengendalikan
halusinasinya
3.5. Setelah … X
pertemuan klien
mengikuti terapi aktivitas
kelompok
3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/ mengontrol timbulnya
halusinasi :
Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata ( “saya tidak
mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba /kecap pada saat
halusinasi terjadi)
Menemui orang lain (perawat/teman/anggota keluarga)
untuk menceritakan tentang halusinasinya.
Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari hari
yang telah di susun.
Meminta keluarga/teman/ perawat menyapa jika sedang
berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk
mencobanya.
3.5 Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih , jika
berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi
realita, stimulasi persepsi
TUK 4 :
Klien dapat
dukungan dari
keluarga dalam
mengontrol
halusinasinya
4.1. Setelah … X
pertemuan keluarga,
keluarga menyatakan
setuju untuk mengikuti
pertemuan dengan
perawat
4.2. Setelah ……x
interaksi keluarga
menyebutkan pengertian,
tanda dan gejala, proses
terjadinya halusinasi dan
tindakan untuk
mengendali kan
halusinasi
4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan ( waktu,
tempat dan topik )
4.2 Diskusikan dengan keluarga ( pada saat pertemuan
keluarga/ kunjungan rumah)
Pengertian halusinasi
Tanda dan gejala halusinasi
Proses terjadinya halusinasi
Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi
Obat- obatan halusinasi
Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah
( beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama,
bepergian bersama, memantau obat – obatan dan cara
pemberiannya untuk mengatasi halusinasi )
Beri informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana
cara mencari bantuan jika halusinasi tidak tidak dapat
diatasi di rumah
TUK 5 :
Klien dapat
memanfaatkan
obat dengan baik
5.1. Setelah ……x
interaksi klien
menyebutkan;
o Manfaat minum obat
5.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak
minum obat, nama , warna, dosis, cara , efek terapi dan efek
samping penggunan obat
o Kerugian tidak
minum obat
o Nama,warna,dosis,
efek terapi dan efek
samping obat
5.2. Setelah ……..x
interaksi klien
mendemontrasikan
penggunaan obat dgn
benar
5.3. Setelah ….x interaksi
klien menyebutkan
akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi
dokter
5.2 Pantau klien saat penggunaan obat
5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter
5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika
terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
Tgl No Dx Dx KeperawatanPerencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan
konsep diri:
harga diri rendah.
TUM: Klien
memiliki konsep
diri yang positif
TUK:
1. Klien dapat
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat.
1. Setelah … kali interaksi,
klien menunjukkan eskpresi
wajah bersahabat, menun-
jukkan rasa senang, ada
kontak mata, mau berjabat
tangan, mau menyebutkan
nama, mau menjawab
salam, klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat, mau
mengutarakan masalah
yang dihadapi.
1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-gunakan prinsip
komunikasi terapeutik :
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal.
Perkenalkan diri dengan sopan.
Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
disukai klien.
Jelaskan tujuan pertemuan.
Jujur dan menepati janji.
Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
2. Klien dapat
mengidentifikasi
aspek positif dan
kemampuan
yang dimiliki.
2. Setelah … kali interaksi
klien menyebutkan:
o Aspek positif dan
kemampuan yang
dimiliki klien.
2.1. Diskusikan dengan klien tentang:
Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga, lingkungan.
Kemampuan yang dimiliki klien.
o Aspek positif keluarga.
o Aspek positif lingkung-
an klien.
2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
Kemampuan yang dimiliki klien.
2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian
negatif.
3. Klien dapat me-
nilai
kemampuan
yang dimiliki un-
tuk dilaksanakan
3. Setelah … kali interaksi
klien menyebutkan
kemampuan yang dapat
dilaksanakan.
3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat
dilaksanakan.
3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
pelaksanaannya.
4. Klien dapat
merencanakan
kegiatan sesuai
dengan
kemampuan
yang dimiliki
4. Setelah … kali interaksi
klien membuat rencana
kegiatan harian
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan mandiri.
kegiatan dengan bantuan.
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien
lakukan.
5. Klien dapat
melakukan
5. Setelah … kali interaksi
klien melakukan kegiatan
Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan.
kegiatan sesuai
rencana yang
dibuat.
sesuai jadual yang dibuat. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.
Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat
memanfaatkan
sistem pendu-
kung yang ada.
6. Setelah … kali interaksi
klien memanfaatkan sistem
pendukung yang ada di
keluarga.
6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harga diri rendah.
6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN RPK
Tg
lNo Dx
Dx
Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Risiko Perilaku
Kekerasan
TUM: Klien dapat
mengontrol
perilaku
kekerasan
TUK:
1. Klien dapat
membina
hubungan
saling
percaya
1. Setelah … X pertemuan
klien menunjukkan
tanda-tanda percaya
kepada perawat:
o Wajah cerah,
tersenyum
o Mau berkenalan
o Ada kontak mata
o Bersedia
menceritakan
perasaan
1. Bina hubungan saling percaya dengan:
Beri salam setiap berinteraksi.
Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
tujuan perawat berinteraksi
Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji
setiap kali berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan
perasaan klien
2. Klien dapat
mengidentifika
si penyebab
perilaku
2. Setelah … X pertemuan
klien menceritakan
penyebab perilaku
kekerasan yang
2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya:
Motivasi klien untuk menceritakan penyebab rasa
kesal atau jengkelnya
Dengarkan tanpa menyela atau memberi penilaian
kekerasan
yang
dilakukannya
dilakukannya:
o Menceritakan
penyebab perasaan
jengkel/kesal baik
dari diri sendiri
maupun
lingkungannya
setiap ungkapan perasaan klien
3. Klien dapat
mengidentifika
si tanda-tanda
perilaku
kekerasan
3. Setelah … X pertemuan
klien menceritakan
tanda-tanda saat terjadi
perilaku kekerasan
o Tanda fisik : mata
merah, tangan
mengepal, ekspresi
tegang, dan lain-
lain.
o Tanda emosional :
perasaan marah,
jengkel, bicara
kasar.
3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
kekerasan yang dialaminya:
Motivasi klien menceritakan kondisi fisik (tanda-
tanda fisik) saat perilaku kekerasan terjadi
Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya
(tanda-tanda emosional) saat terjadi perilaku
kekerasan
Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan
dengan orang lain (tanda-tanda sosial) saat terjadi
perilaku kekerasan
o Tanda sosial :
bermusuhan yang
dialami saat terjadi
perilaku kekerasan.
4. Klien dapat
mengidentifika
si jenis
perilaku
kekerasan
yang pernah
dilakukannya
4. Setelah … X pertemuan
klien menjelaskan:
o Jenis-jenis ekspresi
kemarahan yang
selama ini telah
dilakukannya
o Perasaannya saat
melakukan
kekerasan
o Efektivitas cara
yang dipakai dalam
menyelesaikan
masalah
4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
dilakukannya selama ini:
Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
kekerasan yang selama ini pernah dilakukannya.
Motivasi klien menceritakan perasaan klien setelah
tindak kekerasan tersebut terjadi
Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang
dilakukannya masalah yang dialami teratasi.
5. Klien dapat
mengidentifika
si akibat
perilaku
kekerasan
5. Setelah … X pertemuan
klien menjelaskan akibat
tindak kekerasan yang
dilakukannya
o Diri sendiri : luka,
5. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian) cara
yang dilakukan pada:
Diri sendiri
Orang lain/keluarga
Lingkungan
dijauhi teman, dll
o Orang
lain/keluarga : luka,
tersinggung,
ketakutan, dll
o Lingkungan :
barang atau benda
rusak dll
6. Klien dapat
mengidentifika
si cara
konstruktif
dalam
mengungkapk
an kemarahan
6. Setelah … X pertemuan
klien :
o Menjelaskan cara-
cara sehat
mengungkapkan
marah
6. Diskusikan dengan klien:
Apakah klien mau mempelajari cara baru
mengungkapkan marah yang sehat
Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah selain perilaku kekerasan
yang diketahui klien.
Jelaskan cara-cara sehat untuk mengungkapkan
marah:
Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal atau kasur,
olah raga.
Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya sedang
kesal kepada orang lain.
Sosial: latihan asertif dengan orang lain.
Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi, dsb
sesuai keyakinan agamanya masing-masing
7. Klien dapat
mendemonstr
asikan cara
mengontrol
perilaku
kekerasan
7. Setelah … X pertemuan
klien memperagakan
cara mengontrol
perilaku kekerasan:
o Fisik: tarik nafas
dalam, memukul
bantal/kasur
o Verbal:
mengungkapkan
perasaan
kesal/jengkel pada
orang lain tanpa
menyakiti
o Spiritual: zikir/doa,
meditasi sesuai
agamanya
7. 1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan anjurkan
klien memilih cara yang mungkin untuk
mengungkapkan kemarahan.
7.2. Latih klien memperagakan cara yang dipilih:
Peragakan cara melaksanakan cara yang dipilih.
Jelaskan manfaat cara tersebut
Anjurkan klien menirukan peragaan yang sudah
dilakukan.
Beri penguatan pada klien, perbaiki cara yang
masih belum sempurna
7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih
saat marah/jengkel
8. Klien
mendapat
dukungan
8. Setelah … X pertemuan
keluarga:
8.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pendukung klien untuk mengatasi perilaku
keluarga
untuk
mengontrol
perilaku
kekerasan
o Menjelaskan cara
merawat klien
dengan perilaku
kekerasan
o Mengungkapkan
rasa puas dalam
merawat klien
kekerasan.
8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
mengatasi perilaku kekerasan
8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara
merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani perilaku
kekerasan)
8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
9. Klien
menggunakan
obat sesuai
program yang
telah
9.1. Setelah ...X pertemuan
klien menjelaskan:
o Manfaat minum obat
o Kerugian tidak
9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur
dan kerugian jika tidak menggunakan obat
9.2. Jelaskan kepada klien:
Jenis obat (nama, warna dan bentuk obat)
ditetapkan minum obat
o Nama obat
o Bentuk dan warna
obat
o Dosis yang diberikan
kepadanya
o Waktu pemakaian
o Cara pemakaian
o Efek yang dirasakan
9.2. Setelah … X
pertemuan klien
menggunakan obat
sesuai program
Dosis yang tepat untuk klien
Waktu pemakaian
Cara pemakaian
Efek yang akan dirasakan klien
9.3. Anjurkan klien:
Minta dan menggunakan obat tepat waktu
Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek yang
tidak biasa
Beri pujian terhadap kedisiplinan klien
menggunakan obat.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN WAHAM
Tg
lNo Dx
Dx
Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan
proses pikir:
Waham …
TUM: Klien
dapat
mengontrol
wahamnya
1.1. Setelah ... x interaksi
klien:
o Mau menerima
kehadiran perawat di
Bina hubungan saling percaya dengan klien:
Beri salam
Perkenalkan diri, tanyakan nama serta nama
panggilan yang disukai.
TUK:
1. Klien dapat
membina
hubungan
saling percaya
dengan
perawat
sampingnya.
o Mengatakan mau
menerima bantuan
perawat
o Tidak menunjukkan
tanda-tanda curiga
o Mengijinkan duduk
disamping
Jelaskan tujuan interaksi
Yakinkan klien dalam keadaan aman dan
perawat siap menolong dan mendampinginya
Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap
terjaga
Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
Perhatikan kebutuhan dasar dan beri bantuan
untuk memenuhinya
2. Klien dapat
mengidentifika
si perasaan
yang muncul
secara
berulang
dalam pikiran
klien.
2.1Setelah .... x interaksi
klien :
o Klien
menceritakan ide-
ide dan perasaan
yang muncul
secara berulang
dalam pikirannya.
2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan
dan pikirannya.
Diskusikan dengan klien pengalaman yang
dialami selama ini termasuk hubungan
dengan orang yang berarti, lingkungan kerja,
sekolah, dsb.
Dengarkan pernyataan klien dengan empati
tanpa mendukung / menentang pernyataan
wahamnya.
Katakan perawat dapat memahami apa yang
diceritakan klien.
3. Klien dapat
mengidentifika
si stressor /
3.1 Setelah .... x interaksi
klien :
3. Bantu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi serta kejadian yang
pencetus
wahamnya.
(Triggers
Factor)
oDapat menyebutkan
kejadian-kejadian
sesuai dengan urutan
waktu serta harapan /
kebutuhan dasar yang
tidak terpenuhi seperti
: Harga diri, rasa aman
dsb.
oDapat menyebutkan
hubungan antara
kejadian
traumatis/kebutuhan
tidak terpenuhi
dengan wahamnya.
menjadi factor pencetus wahamnya.
3.1.Diskusikan dengan klien tentang kejadian-
kejadian traumatik yang menimbulkan rasa
takut, ansietas maupun perasaan tidak
dihargai.
3.2.Diskusikan kebutuhan/harapan yang belum
terpenuhi.
3.3.Diskusikan dengan klien cara-cara mengatasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi dan
kejadian yang traumatis.
3.4.Diskusikan dengan klien apakah ada
halusinasi yang meningkatkan pikiran /
perasaan yang terkait wahamnya.
3.5.Diskusikan dengan klien antara kejadian-
kejadian tersebut dengan wahamnya.
4. Klien dapat
mengidentifika
si wahamnya
4. Setelah … x interaksi
klien: menyebutkan
perbedaan pengalaman
nyata dengan
pengalaman wahamnya.
4. Bantu klien mengidentifikasi keyakinannya yang
salah tentang situasi yang nyata (bila klien
sudah siap)
o Diskusikan dengan klien pengalaman
wahamnya tanpa berargumentasi
o Katakan kepada klien akan keraguan perawat
terhadap pernyataan klien
o Diskusikan dengan klien respon perasaan
terhadap wahamnya
o Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi
terjadinya waham
o Bantu klien membedakan situasi nyata
dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh
klien
5. Klien dapat
mengidentifika
si konsekuensi
dari
wahamnya
5. Setelah … x interaksi :
Klien menjelaskan
gangguan fungsi hidup
sehari-hari yang
diakibatkan ide-ide /
fikirannya yang tidak
sesuai dengan
kenyataan seperti :
o Hubungan dengan
keluarga
o Hubungan dengan
orang lain
o Aktivitas sehari-hari
o Pekerjaan
o Sekolah
o Prestasi, dsb
5.1. Diskusikan dengan klien pengalaman-
pengalaman yang tidak menguntungkan
sebagai akibat dari wahamnya seperti :
Hambatan dalam berinteraksi dengan
keluarga
Hambatan dalam berinteraksi dengan orang
lain
Hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-
hari
Perubahan dalam prestasi kerja / sekolah
5.2. Ajak klien melihat bahwa waham tersebut
adalah masalah yang membutuhkan bantuan
dari orang lain
5.3. Diskusikan dengan klien orang/tempat ia minta
bantuan apabila wahamnya timbul / sulit
dikendalikan.
6. Klien dapat
melakukan
teknik
distraksi
sebagai cara
menghentikan
pikiran yang
terpusat pada
wahamnya
6. Setelah … x interaksi
klien :
Klien melakukan
aktivitas yang konstruktif
sesuai dengan minatnya
yang dapat mengalihkan
fokus klien dari
wahamnya.
6.1. Diskusikan hobi/aktivitas yang disukainya.
6.2. Anjurkan klien memilih dan melakukan
aktivitas yang membutuhkan perhatian dan
ketrampilan fisik
6.3. Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang
membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu
luang.
6.4. Libatkan klien dalam TAK orientasi realita
6.5. Bicara dengan klien topik-topik yang nyata
6.6. Anjurkan klien untuk bertanggung jawab
secara peronal dalam
mempertahankan/menungkatkan kesehatan dan
pemulihannya.
6.7. Beri penghargaan bagi setiap upaya klien
yang positif
7. Klien
mendapat
dukungan
keluarga.
Setelah .... X interaksi
Keluarga dapat menjelaskan
tentang :
o Pengertian waham
o Tanda dan gejala
waham
o Penyebab dan akibat
7.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga
sebagai pendukung untuk mengatasi waham.
7.2.Diskusikan potensi keluarga untuk membantu
klien mengatasi waham.
7.3.Jelaskan pada keluarga tentang :
waham
o Cara merawat klien
waham
7.2 Setelah ... X interaksi
keluarga dapat
mempraktekkan cara
merawat klien waham.
Pengertian waham
Tanda dan gejala waham
Penyebab dan akibat waham
Cara merawat klien waham
7.4. Latih keluarga cara merawat waham.
7.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
7.6. Beri pujian kepada keluarga atas
keterlibatannya merawat klien di rumah sakit.
8. Klien dapat
memanfaatka
n obat dengan
baik.
8.1 Setelah ……x
interaksi klien
menyebutkan;
Manfaat minum
obat
Kerugian tidak
minum obat
Nama,warna,dosis,
efek terapi dan
efek samping obat
8.2. Setelah ……..x
8.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan
kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis,
cara , efek terapi dan efek samping penggunan
obat
8.2. Pantau klien saat penggunaan obat
Beri pujian jika klien menggunakan obat
dengan benar
8.3. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
interaksi klien
mendemontrasikan
penggunaan obat dgn
benar
8.3. Setelah ….x
interaksi klien
menyebutkan akibat
berhenti minum obat
tanpa konsultasi
dokter
konsultasi dengan dokter
Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak
di inginkan .