BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting -...

14
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilakukan di SD ini karena nilai harian siswa hanya 54 dari KKM yang ditentukan yaitu 68. Dari jumlah keseluruhan 25 siswa yang mendapat nilai 54 mencapai 14 siswa. Sehingga prestasi belajar mereka harus ditingkatkan yaitu dengan penggunaan metode bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket. b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. 3.1.2. Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD N Panerusan Semester II Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas II adalah 25 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki laki. 3.1.3. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas jenis kolaborasi. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai pemberi ide serta obsever dan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3.2. Variabel Penelitian Setiap penelitian harus memahami variabel yang akan diungkap. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel X adalah Variabel independen atau sering disebut variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen/ terikat . Dalam penelitian

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Penelitian

3.1.1. Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang,

Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilakukan di SD ini karena nilai harian

siswa hanya 54 dari KKM yang ditentukan yaitu 68. Dari jumlah

keseluruhan 25 siswa yang mendapat nilai 54 mencapai 14 siswa. Sehingga

prestasi belajar mereka harus ditingkatkan yaitu dengan penggunaan metode

bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

3.1.2. Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD N Panerusan Semester II

Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran

2012/2013. Jumlah siswa kelas II adalah 25 siswa, terdiri dari 15 siswa

perempuan dan 10 siswa laki – laki.

3.1.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas jenis

kolaborasi. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai pemberi

ide serta obsever dan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3.2. Variabel Penelitian

Setiap penelitian harus memahami variabel yang akan diungkap. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel X adalah Variabel independen atau sering disebut variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahnnya atau timbulnya variabel dependen/ terikat . Dalam penelitian

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

22

ini penulis menetapkan variabel yang menjadi variabel independen/bebas

adalah metode bermain peran (X1) dan alat peraga Magic Pocket (X2).

2. Variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

3.3. Rencana Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart

(Kasihani Kasbolah, 1998: 113). Dalam perencanaan Kemmis dan Mc Taggart

memggunakan sistem spiral yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi.

1) Siklus 1

a. Perencanaan

Peneliti mengidentifikasi data baik dari dokumentasi maupun dari

observasi serta wawancara dengan guru kelas II maupun kepala sekolah.

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Matematika dengan menggunakan metode Bermain Peran Materi

pembagian dua bilangan

b. Tindakan/ Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan penelitian, melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP serta mempersiapkan media

pembelajaran dengan baik.

c. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan oleh observer (guru kelas II) dengan

mengamati kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi.

d. Refleksi

Dilakukan untuk memahami hal- hal yang berkaitan dengan proses

dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan

analisis terhadap temuan- tamuan yang berupa hambatan, kekurangan dan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

23

kelemahan yang dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan

untuk siklus ke II.

2) Siklus II

Siklus II dirancang apabila Siklus I belum berhasil. Kegiatan yang

dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau

kekurangan pada Siklus sebelumnya.

3.4. Data dan Cara Pengumpulannya.

3.4.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan

data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian yaitu hasil belajar Matematika Kelas II SD Negeri Panerusan tahun

pelajaran 2012/2013. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh

tidak secara langsung dari subjek akan tetapi dari dokumen sekolah.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Teknik Tes

Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan tes tertulis yang akan

dilaksanakan sesudah pelaksanaan tindakan. Hasil tes akan digunakan sebagai

alat ukur ketercapaian tujuan penelitian dibandingkan dengan nilai tes akhir

semester I mata pelajaran Matematika siswa kelas II SD Negeri Panerusan

tahun pelajaran 2012/2013.

2) Teknik Observasi

Observasi yang dilakukan oleh observer adalah mengamati cara guru

mengajar dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran Matematika siswa

kelas II SD Negeri Panerusan yang dilaksanakan dengan menerapkan metode

pembelajaran bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket.

3) Teknik Dokumentasi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

24

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen–dokumen baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik. Penulis menggunakan teknik ini untuk

memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil belajar Matematika

siswa kelas II SD Negeri Panerusan.

3.4.3. Instrumen penelitian

3.4.3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman

guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Penelitian ini menggunakan

rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket. Masing-masing RPP berisi

kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, dan

langkah kegiatan belajar mengajar.

a. Pertemuan 1 dan 2

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Guru dan siswa bersama-sama berdoa untuk memulai pelajaran

c. Absensi kehadiran siswa

d. Apersepsi

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik.

Memilih peran

Menyusun tahap-tahap peran dan menyiapkan alat peraga Magic Pocket

Menyiapkan pengamat.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

25

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

Pemeranan dengan dibantu alat peraga Magic Pocket.

Diskusi dan evaluasi

Pemeranan ulang

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Diskusi dan evaluasi tahap dua

Membagi pengalaman dan mengambil kesimpulan

3. Kegiatan Akhir/Penutup

a. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum memahami pelajaran yang

telah disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal latihan.

c. Siswa bersama guru membahas soal latihan.

d. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan PR

e. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.

b. Pertemuan 3

Pada pertemuan ke-3 diadakan tes formatif pada akhir setiap siklus.

Sebelumnya guru mengulas kembali materi yang telah dijelaskan pada pertemuan

sebelumnya. Kemudian diadakan tes formatif, dalam kegiatan ini guru membagikan

soal tertulis untuk dikerjakan secara individu, sebagai sarana pengukuran sejauh

mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.

Kemudian guru menghitung skor individual kemudian memberikan penghargaan

bagia siswa yang mendapat nilai terbaik.

3.4.3.2 Lembar kegiatan siswa

Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses

pengumpulan data hasil proses belajar mengajar.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

26

3.4.3.3 Lembar Observasi

Penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran bermain peran dengan alat peraga

Magic Pocket. Observasi dilakukan oleh 1 orang guru yang merupakan teman

sejawat dari guru kelas II. Data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui

bagaimana kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran yang menerapkan

menggunakan metode pembelajaran bermain peran dengan alat peraga Magic

Pocket. Maka dari itu, lembar observasi dibedakan menjadi dua yaitu lembar

observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa.

Tabel 2

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek Indikator Nomor

soal

1 Kesiapan

siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

1. Membawa alat pelajaran lengkap

2. Membawa buku sumber

3. Bersemangat dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran

4. Sudah mempelajari materi pelajaran

di rumah

1, 2, 3,

4

2 Kemampuan

siswa dalam

mengerjakan

lembar kerja

1. Bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan lembar kerja

2. Mengerjakan lembar kerja sesuai

dengan petunjuk yang ada

3. Dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan dalam lembar kerja

5, 6, 7

3 Aktif

mengajukan

pertanyaan

1. Bertanya bila mengalami kesulitan

memecahkan masalah.

2. Memiliki inisiatif untuk bertanya

8, 9,

10, 11

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

27

dalam

pembelajaran

tanpa ditunjuk guru

3. Pertanyaan yang diajukan sesuai

dengan materi pembelajaran.

4. Bertanya lebih dari 1 kali.

4 Bekerja sama

dalam

kelompok

1. Bertukar pikiran dalam memecahkan

masalah.

2. Antusias untuk bekerjasama dengan

teman.

3. Menghargai pendapat teman.

4. Merespon pendapat teman dengan

positif.

12, 13,

14, 15

5 Keberanian 1. Mempresentasikan hasil kerja

kelompok ke depan kelas

2. Menanggapi hasil kerja kelompok

lain

16,17

Tabel 3

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru

No Aspek Indikator Nomor

soal

1 Pra

pembelajaran

(mengkondisik

an kelas).

Kegiatan Awal.

Membuka

pembelajaran.

1. Guru memeriksa kesiapan siswa

2. Guru membuka pelajaran

meliputi berdoa dan presensi.

3. Guru menyampaikan sebuah

apersepsi sesuai dengan materi

yang akan disampaikan.

4. Merumukan hipotesis

5. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

1, 2, 3, 4,

5, 6

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

28

2 Kegiatan Inti.

Pelaksanaan

pembelajaran

dengan metode

bermain peran

dengan alat

peraga Magic

Pocket

a. Menghangatkan suasana dan

memotivasi peserta didik.

b. Memilih peran

c. Menyusun tahap-tahap peran

dan menyiapkan alat peraga

Magic Pocket

d. Menyiapkan pengamat.

e. Pemeranan dengan dibantu alat

peraga Magic Pocket.

f. Diskusi dan evaluasi

g. Pemeranan ulang

h. Diskusi dan evaluasi tahap dua

i. Membagi pengalaman dan

mengambil kesimpulan

7, 8, 9, 10,

11, 12, 13,

14, 15, 16,

17

3 Kegiatan

Akhir.

Menutup

pelajaran

1. Refleksi pembelajaran

2. Evaluasi di akhir pertemuan

3. Pemberian tugas

18, 19,

20

3.4.3.4 Butir Soal Tes Formatif

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa

adalah tes kemampuan mengerjakan soal tentang perubahan lingkungan fisik. Tes

ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif siswa mengenai

materi perubahan lingkungan fisik yang diajarkan dengan menggunakan metode

pembelajaran bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket.

Tes formatif disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes

ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda.

Soal-soal yang berjumlah 20 ini diuji cobakan terlebih dahulu, kemudian diuji

validitas, reliabilitas, dan kesukaran pada setiap soal. Analisis ini digunakan untuk

memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data.

Langkah-langkah analisis butir soal adalah sebagai berikut

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

29

1) Validitas tes

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur secara tepat. Untuk mengetahui tingkat validitas dilakukan

dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor

(corrected item total correlation) dapat dilihat melalui analisis SPSS 16.0.

2) Reliabilitas

Antara validitas dengan reliabelnya suatu soal berhubungan erat. Untuk

memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid dulu. Suatu alat pengukur

dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang

berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara

konsisten memberi hasil ukuran yang sama

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman

sebagai berikut

A 0.7 : tidak dapat diterima

0.7 < A 0.8 : dapat diterima

0.8 < A 0.9 : reliabilitas bagus

A > 0.9 : reliabilitas memuaskan

3) Taraf kesukaran soal

Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Kriteria yang

digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal

tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah soal

tersebut.

Kriteria indeks kesukaran soal tersebut adalah:

0 – 0.30 = kategori soal sukar

0.31 – 0.70 = kategori soal sedang

0.71 – 1.00 = kategori soal mudah

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

30

Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah:

Keterangan: P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun kisi-kisi soal tes tentang perubahan lingkungan fisik, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4

Format Kisi-Kisi Penulisan Soal Evaluasi Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Nomor Soal

6. Melakukan

perkalian

dan

pembagian

bilangan

sampai dua

angka

6.1 Melakukan

perkalian

bilangan

yang

hasilnya

bilangan

dua angka.

a. Menjelaskan

arti pembagian

b. Melakukan

pembagian

bilangan dua

angka dengan

satu angka

c. Menghitung

pembagian

bilangan dua

angka

d. Melakukan

pembagian

dengan

bilangan itu

1,3,4,13,17

6,9,14,16,18

2,5.8,12,19

10,11,15,20

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

31

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Nomor Soal

sendiri.

3.4.3.5 Uji Validitas

Untuk menguji keakuratan dalam menjaring data maka instrumen penelitian

ini perlu diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba instrumen penelitian dilakukan di

luar sasaran penelitian. Secara umum uji coba dimaksudkan untuk memperoleh

valuditas, reliabilitas dan taraf kesukaran soal

1) Validitas

Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga

dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

Hasil dari validitas soal-soal dirangkum dalam tabel 5.

Tabel 5

Validitas Tes Formatif

No Kriteria Nomor Soal

1 Valid 1,2,4,5,6,8,9,11,12,13,15,16,17,20,23,24,26,27,28,30,33,35,38,39,40

2 Tidak

Valid

3,7,10,14,18,21,22,25,29,31,32,34,36,37

2) Reliabilitas

Uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha. Soal-soal yang telah

memenuhi syarat validitas diuji reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan diperoleh

koefisien reliabilitas sebesar 0,922 dengan jumlah item sebanyak 36 seperti yang

terlihat pada tabel 3.5. Karena nilai lebih dari 0,9 maka dapat disimpulkan bahwa

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

32

instrumen soal termasuk dalam golongan reliabilitas sempurna. Dengan demikian

soal-soal yang akan digunakan untuk penelitian telah memenuhi syarat reliabilitas.

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Butir Soal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.922 36

3) Taraf Kesukaran Soal

Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. Hasil

analisis menunjukkan dari 20 soal yang diuji terdapat 7 soal mudah, 10 soal sedang,

dan 3 soal sukar.

3.5. Indikator Kebrhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi

belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar siswa dan

keaktifan siswa. Peningkatan prestasi belajar ditinjau dari hasil soal – soal test

formatif dan observasi terhadap proses siswa mengerjakan soal dan aktivitas siswa

dalam bermain peran saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran

diharapkan kenaikan hasil tes belajar siswa sebanyak 85% siswa mendapat nilai

KKM ═ 68.

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Hasil Tes

Untuk menganalisis hasil tes formatif, penulis melakukan penjumlahan nilai

yang diperoleh seluruh siswa dibagi dengan jumlah siswa yang mengikuti tes

sehingga diperoleh rata-rata hasil tes siswa. Cara memperoleh rata-rata hasil tes

dapat dirumuskan dengan:

=

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

33

Keterangan : = Nilai rata-rata

= Jumlah semua nilai

= Jumlah siswa

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai

berikut:

P =

3.6.2 Analisis hasil observasi

Data hasil observasi dianalisis untuk mengetahui kinerja guru dalam

menerapkan model guided discovery berbantuan media gambar yang berpedoman

pada lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Lembar observasi terdiri dari 12

pernyataan. Penskoran lembar observasi disajikan dalam tabel, sebagai berikut :

Tabel 7

Penskoran Lembar Observasi Kinerja Guru dan Siswa

Nomor

Item

Skor

Tidak Baik Kurang

Baik

Cukup

Baik Baik

Sangat

Baik

1 s/d 12 1 2 3 4 5

Skor Maksimum 60

Persentase diperoleh dari skor pada lembar observasi dikualifikasikan untuk

menentukan seberapa baik kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam

pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran bermain peran dengan alat

peraga Magic Pocket. Untuk setiap pertemuan presentase diperoleh dari presentase

kegiatan guru dan siswa pada tiap pertemuan.

Presentase =

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8094/3/T1_292009025_BAB III...Rencana Tindakan . Penelitian Tindakan Kelas yang

34

Karena pengamat dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

bermain peran dengan alat peraga Magic Pocket, maka untuk menghitung lembar

observasi kegiatan guru dan siswa digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan: = Rata-rata

P = Pengamat

Hasil data observasi kegiatan guru dan siswadianalisis dengan pedoman

kriteria sebagai berikut :

Tabel 8

Kriteria Penilaian Aktivitas Guru

Presentase Kriteria

0% - 24,99% Sangat baik

25% - 49.99% Baik

50% - 74,99% Cukup baik

75% - 100% Kurang baik

(Masidjo, 2000:153)