Rencana Strategis RSUD 2009-2013

download Rencana Strategis RSUD 2009-2013

of 87

Transcript of Rencana Strategis RSUD 2009-2013

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangRumah Sakit sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan

    masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkandapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatanmasyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnyaperubahan-perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan kebijakan pemerintah.

    Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung dengan kualifikasi rumah sakit kelasC terletak diatas tanah seluas 10.028 m2 dengan bangunan yang didirikan dandigunakan untuk operasional pelayanan sampai saat ini seluas 9.418 m2 / gedungtunggal dan vertikal 2 dan 3 lantai, berada di jalan Rumah Sakit no.22 Ujungberung,Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo, Kota Bandung wilayah Timur, danmempunyai 111 tempat tidur dengan tingkat hunian rata-rata 85,68% per tahun.Wilayah dispersi atau jangkauan pelayanan Rumah Sakit meliputi Kota Bandunghingga perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung sebagai Lembaga TeknisDaerah Kota Bandung di bidang pelayanan kesehatan dan satu-satunya rumah sakitumum milik Pemerintah Kota Bandung memiliki peran strategis dalam meningkatkanderajat kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepadamasyarakat khususnya di wilayah Bandung Timur sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.

    Sebagai Institusi pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugaspokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis yang akan digunakansebagai pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama periode tertentudengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbulsehingga dapat secara realistis mengantisipasi perkembangan masa depan.

  • 2Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2009-2013 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah ditetapkandengan Keputusan Direktur RSUD Kota Bandung Nomor 007/577-RSUD/2009tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2009-2013. Hal ini didasarkan padarevisi RPJMD Kota Bandung 2009-2013 yang telah ditetapkan dengan PeraturanDaerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan daerahKota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013.

    RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013merupakan penjabaran visi, misi, dan program RSUD Kota Bandung yang akandilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode dan berpedoman pada RPJMDKota bandung Tahun 2009-2013.

    Dokumen RENSTRA RSUD Kota Bandung disusun berdasarkan pada fungsiRumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai pendukung penyelenggaraanpembangunan daerah dalam pelayanan publik dibidang pelayanan kesehatansehingga Agenda prioritas Bandung Sehat dapat terwujud.

    Penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung 2009-2013 melalui berbagaitahapan, mulai pengumpulan data primer/skunder (Eksternal/Internal), analisis kondisiaktual/eksisting, Rapat Koordinasi, perumusan rancangan RENSTRA. Adapun prosespenyusunan dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut:

  • 3Gambar 1.1Proses Penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung

    2009-2013

    RPJMD Kota Bandung2009-2013

    Pengumpulan Data:Data Primer (eksternal/internal) Data Primer (eksternal/internal

    Analisis kondisi aktual/eksisting

    RapatKoordinasi

    Perumusan RancanganRENSTRA

    RENSTRA

  • 4Dengan disusunnya revisi Rencana Strategis RSUD Kota Bandung tahun 2009-2013 diharapkan mampu melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna danberhasilguna dengan mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan sertamelaksanakan upaya rujukan, Sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KotaBandung diharapkan pula dapat turut andil dalam mewujudkan salah satu agendaprioritas Kota Bandung yaitu Bandung Sehat.

    Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KotaBandung tahun 2009 2013 pembangunan bidang kesehatan terdapat dalam misi ke1 yaitu Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak,professional, dan berdaya saing dengan kebijakan mengupayakan perluasan danpemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan serta pelayanankeagamaan bagi seluruh masyarakat. Dengan pelaksanaan program-program sepertiProgram lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat; Programpeningkatan pelayanan kesehatan; Program pengawasan obat, makanan, dan bahanberbahaya. Adapun indikator bidang kesehatan yang ingin dicapai sesuai RPJMDKota Bandung tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:1. Capaian indeks kesehatan 81,552. Angka harapan hidup 743. 80 % fasilitas kesehatan memenuhi SPM kesehatan4. Angka kematian bayi 31/1000 kelahiran hidup5. Menurunnya jumlah kematian ibu 12 orang/tahun.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam Bab 1 pasal 1 ayat (11)Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat daerah (RENJA SKPD) adalahdokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.Mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KotaBandung merupakan Lembaga Teknis Pemerintah Kota Bandung merupakan bagianintegral dari penyelenggaraan Pemerintah Kota Bandung tentunya mempunyaikewajiban menyusun Program Kerja sebagai dokumen perencanaan tahunan.

  • 5Berkaitan dengan hal tersebut RSUD Kota Bandung untuk setiap tahunnyamelaksanakan penyususnan Program Kerja yang mengacu pada Renstra RSUD KotaBandung 2009-2013 dan RPJMD Kota Bandung 2009-2013 serta memperhatikanrancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung.

    Rencana Strategis RSUD Kota Bandung merupakan penjabaran secara rincidari visi dan misi rumah sakit yang mempertimbangkan analisa lingkungan strategisdengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung tahun 2009 2013.

    1.2. Landasan Hukum1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara;2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara;3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional;4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah;5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan

    kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;10.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah;11.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah;12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sebagai pengganti

    Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan KeuanganDaerah;

  • 614.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman TeknisPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

    15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;

    16.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1373/Menkes/ SK/XII Tahun 1998, tentangStatus Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Kelas C;

    17.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang StandarPelayanan Minimal Rumah Sakit;

    18.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 tahun 2007 tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah KotaBandung;

    19.Peraturan daerah Kota Bandung Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembentukan danSusunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung;

    20.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005 2025;

    21.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2011 tentang PerubahanPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2009-2013;

    22.Peraturan Walikota Bandung Nomor 075 Tahun 2011 tentang Rincian TugasPokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah KotaBandung.

    23.Keputusan Walikota Bandung Nomor: 445/Kep.868-RSUD/2010 TentangPenetapan RSUD Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan KeuanganBLUD; dengan status penuh;

    24.Keputusan Direktur RSUD Kota Bandung Nomor 007/577-RSUD/2009 tentangRencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah Kota BandungTahun 2009-2013.

  • 71.3. Maksud dan Tujuan1.3.1 Maksud

    1. Sebagai arah dalam pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah KotaBandung menjadi rumah sakit rujukan terbaik dan terjangkau olehmasyarakat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

    2. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Rumah SakitUmum Daerah Kota Bandung dalam melaksanakan fungsinya.

    1.3.2 Tujuan1. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan-kebijakan

    pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD Kota Bandung sehingga produkkebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unitkegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat;

    2. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD Kota Bandung;3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

    Kinerja RSUD Kota Bandung.

    1.4. Sistematika PenulisanI. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum1.3. Maksud dan Tujuan1.4. Sistematika Penulisan

    II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung2.2. Sumber Daya RSUD Kota Bandung2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kota Bandung

    III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD

    Kota Bandung

  • 83.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih

    3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

    IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kota Bandung4.3. Strategi dan Kebijakan

    V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan

    IndikatifVI. INDIKATOR KINERJA RSUD KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA

    TUJUAN DAN SASARAN RPJMD6.1. Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung Yang Mengacu Pada Sasaran

    RPJMDVII. PENUTUP

  • 9BAB IIGAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

    Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung yang selanjutnya disingkat denganRSUD Kota Bandung adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakankegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakanpengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan danpencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap,rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, dan penunjang medik.

    Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandungberdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KotaBandung, sebagai berikut:

    2.1.1. Tugas

    Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga TeknisDaerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat, mempunyai tugas :

    Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatansecara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upayapenyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu denganupaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

    2.1.2. Fungsi

    Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD KotaBandung , mempunyai fungsi :1. penyelenggaraan pelayanan umum;2. pelaksanaan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang

    meliputi keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medisserta program dan pemasaran;

  • 10

    3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugasdan fungsinya.

  • 11

    2.1.3. Struktur Organisasi

    DIREKTUR

    KOMITEMEDIK

    SPI

    SMF

    SUB BAG UMUM &PERLENGKAPAN.

    SUB BAGPENGEMBANGAN

    . SDM

    BIDANGPENJ.MEDIS

    BIDANG PROG. &PEMASARAN

    BIDANG YAN MED &KEPERAWATAN

    BAGIAN UMUM &KEUANGAN

    SUB BAG KEU.&ANGG

    SEKSIYAN MED

    SEKSIPENJ.DIAG.&

    TERAPI

    SEKSI PENG.PROGRAM

    SEKSI YANKEPERAWAT

    AN

    SEKSIPEMELIH.&PEMULASN

    SEKSI MUTU& PEMASARN

    UNIT

    SMF

    INSTALASI UNITKETERANGAN :- - - - - - - - - - - Garis Koordinasi-------------------- Garis Komando

  • 12

    1. KedudukanBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang

    Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUDKota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanankesehatan; RSUD dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secarateknis fungsional bertanggungjawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris DaerahKota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas KesehatanKota Bandung. Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KotaBandung berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut:

    Unsur Pimpinan : DirekturPembantu Pimpinan, terdiri dari :a. Kepala Bagian Umum Keuangan, membawahkan :

    1) Ka.Sub.Bag. Umum dan Perlengkapan;2) Ka.Sub.Bag. Pengembangan SDM;3) Ka.Sub.Bag. Keuangan dan Anggaran.

    b. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahkan :1) Ka.Seksi Pelayanan Medis;2) Ka.Seksi Pelayanan Keperawatan

    c. Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahkan :1) Ka.Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi;2) Ka.Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan.

    d. Kepala Bidang Program dan Pemasaran, membawahkan :1) Ka.Seksi Pengendalian Program;2) Ka.Seksi Mutu dan Pemasaran.

    Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional danunsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :a. Satuan Pengawas Intern;b. Komite Medik;c. Staff Medis Fungsional;d. Instalasi/Unit.

  • 13

    Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari 12 instalasi dan 8 unit, yaitu:a. Rawat Jalanb. Rawat Inapc. Gawat Daruratd. Laboratoriume. Radiologif. Kamar Bedahg. Farmasih. Gizii. Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)j. ICU (Intensif Care Unit)k. Pemulasaraan Jenazahl. CSSD

    Unit terdiri dari :a. Rekam Medisb. SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)c. PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)d. Etika Hukum & PM (Pengaduan Masyarakat)e. Mutuf. Pemasaran & Kemitraang. K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit)h. Diklat

    Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional) jumlahnya sesuaidengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kota Bandung saat ini, terdiridari 13 SMF, yaitu :a. SMF Penyakit Dalamb. SMF Bedahc. SMF Kebidanan dan Kandungand. SMF Anake. SMF THT

  • 14

    f. SMF Matag. SMF Kulit Kelaminh. SMF Anesthesii. SMF Pathologi Klinikj. SMF Pathologi Anatomik. SMF Radiologil. SMF Gigim. SMF Syaraf

    Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutupelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka direkturmembentuk komite medik dan bukan wadah perwakilan staf medis.Komite medik mempunyai tugas meningkatkan professionalisme staf medis yang bekerja dirumah sakit dengan cara :a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis

    di rumah sakit;b. Memelihara mutu profesi staf medis; danc. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

  • 15

    2.2. Sumber Daya RSUD Kota Bandung2.2.1. Sumber Daya Manusia

    Tabel 2.1Perkembangan Jumlah SDM / Tenaga Menurut Tingkat Pendidikan

    NoTingkat

    Pendidikan

    Tahun

    2009 2010 2011

    PNS &CPNS

    PTT Internal Jumlah %PNS &CPNS

    PTT Internal Jumlah %PNS &CPNS

    PTTInternal(BLUD)

    Jumlah %

    1. S 3 0 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 -

    2. S 2 28 0 0 28 8,80 27 2 1 30 8,29 30 0 4 34 8,31

    3. S 1 45 0 5 50 15,72 57 0 1 58 16,02 56 0 3 59 14,423

    4. D IV 2 0 0 2 0,63 2 0 0 2 0,55 2 0 0 2 0,49

    5. D III 127 1 8 136 42,77 166 1 7 174 48,07 170 14 21 205 50,12

    6. D II 0 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 -

    7. D I 5 0 0 5 1,57 3 0 0 3 0,83 4 0 0 4 0,98

    8. SLTA 67 0 11 78 24,53 70 0 6 76 20,99 69 0 18 87 21,27

    9. SLTP 7 0 1 8 2,52 7 0 1 8 2,21 7 0 2 9 2,20

    10. SD 4 0 7 11 3,46 4 0 7 11 3,04 4 0 5 9 2,20

    Jumlah Total 285 1 32 318 100 335 3 23 362 100 342 14 53 409 100

    Perkembangan jumlah tenaga berdasarkan jenis pendidikan adalah sebagai berikut :Dari tabel 2.1 di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jumlah tenaga yang ada di RSUD Kota Bandung yang paling banyak yaitu tingkatpendidikan DIII, SLTA, S11. SLTA merupakan tingkat pendidikan minimal yang dibutuhkan untuk tenaga administrasi;2. D III merupakan tenaga potensial fungsional untuk menggerakkan Rumah Sakit seperti Keperawatan, Bidan, dan tenaga kesehatan non keperawatan;3. S 1 merupakan tenaga medis, apoteker dan umum.4. Sedangkan tenaga S 2 (Dokter Spesialis) dan manajemen rumah sakit mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan layanan di RSUD Kota Bandung.

  • 16

    Tabel 2.2Jumlah Tenaga Pejabat Struktural dan Fungsional

    NO U R A I A N SATUAN 2009 2010 2011 Keterangan

    1 TENAGA MEDIS

    Dokter Umum Orang 10 17 16 1 PejabatStruktural,Dokter Gigi Orang 1 3 3Dokter Ahli Bedah Orang 2 2 2Dokter Ahli Penyakit Dalam Orang 3 3 3

    Dokter Ahli Anak Orang 3 3 4 1 PejabatStrukturalDokter Ahli Obgyn Orang 3 3 4Dokter Ahli Radiologi Orang 1 2 1Dokter Ahli Anastesi Orang 1 1 1Dokter Ahli Pathologi Klinik Orang 2 2 2Dokter Ahli Jiwa Orang 0 0 0Dokter Ahli Mata Orang 2 2 2Dokter Ahli THT Orang 2 2 2Dokter Ahli Kulit & Kelamin Orang 1 1 1Dokter Ahli Kardiologi Orang 0 0 0Dokter Ahli Paru Orang 0 0 0Dokter Ahli Syaraf Orang 1 1 1Dokter Ahli Bedah Syaraf Orang 0 0 0Dokter Ahli Orthopedi Orang 0 0 0Dokter Ahli Urologi Orang 0 0 0Dokter Ahli Pathologi Anatomi Orang 1 1 1Dokter Ahli Pathologi Ferensik Orang 0 0 0Dokter Ahli Rehab Medik Orang 0 0 0Dokter Ahli Bedah Mulut Orang 0 0 0Dokter Ahli Orthodentia Orang 1 1 1Dokter Ahli Prostodonsia Orang 0 0 0Dokter Ahli Konservasi Gigi Orang 0 0 0Jumlah 34 44 44

    2 TENAGA KEPERAWATAN

    Perawat Orang 108 127 141 1 PejabatStrukturalBidan Orang 13 23 40Jumlah 121 150 181

    3 TENAGA KEFARMASIANApoteker Orang 4 4 4Analis Farmasi Orang 0 0 0Asisten Apoteker Orang 13 16 20

    Jumlah 17 20 24

    4 TENAGA KESEHATANMASYARAKATEpideomolog Kesehatan Orang 0 0 0Entomolog Kesehatan Orang 0 0 0

  • 17

    Mikrobiolog Kesehatan Orang 0 0 0Penyuluh Kesehatan Orang 4 4 4

    Administrasi Kesehatan Orang 1 1 1 1 PejabatStruktural

    Sanitarian Orang 5 5 4 1 PejabatStrukturalJumlah 10 10 9

    5 TENAGA GIZINutrisionis dan Dietisien Orang 2 2 2Tenaga Gizi Lain Orang 2 2 2Jumlah 4 4 4

    6 TENAGA KETERAPIAN FISIKFisioterapis Orang 1 1 1Okupasiterapis Orang 0 0 0Terapis Wicara Orang 0 0 0Jumlah 1 1 1

    7 TENAGA KETEHNISIAN MEDISRadiografer Orang 4 4 6Radioterapis Orang 0 0 0Tehnisi Elektromedis Orang 2 2 2Analis Kesehatan Orang 13 13 14Refraksionis Optisien Orang 0 0 0Otorik Prostetik Orang 0 0 0Tehnisi Transfusi Orang 0 0 0Perekam Medis Orang 4 4 7Jumlah 23 23 29JUMLAH TOTAL 210 252 292

    TENAGA LAIN

    1 PERAWAT GIGISPRG Orang 2 2 1D 3 Tehnik Orang 0 0 0D 3 Perawat Gigi Orang 0 0 0Jumlah 2 2 1

    2 PEKARYARontgen Orang 0 0 0SPKU Orang 0 0 0Pekarya Atas Orang 0 0 0Asisten Perawat Orang 0 0 0Jumlah 0 0 0

    3 PSIKOLOG Orang 0 0 0Jumlah 0 0 0

    4 PEMBANTU AHLI GIZI Orang 0 0 0Jumlah 0 0 0

    5 D 1 FARMASI Orang 0 0 0Jumlah 0 0 0

    6 MANAJEMEN FARMASI Orang 0 0 0Jumlah 0 0 0

    7 TENAGA NON MEDISSD Orang 11 11 9SMP Orang 8 8 9

  • 18

    SMA Orang 42 42 45STM Orang 7 7 9SMEA Orang 7 7 10SMKK Orang 0 0 0SMIP Orang 0 0 0D 1 Keuangan Orang 0 0 0S 1 Ekonomi/Akuntansi Orang 2 2 3

    S 1 Administrasi Orang 7 7 5 1 PejabatStrukturalS 1 Pendidikan Matematika Orang 0 0 0S 1 Tehnik Kimia Orang 0 0 0S 1 MIPA Orang 0 0 0S 1 Sosial Politik Orang 1 1 1

    S 1 Lainnya Orang 9 9 8 1 PejabatStrukturalD 3 Tehnik Orang 0 0 0S 1 Tehnik Orang 0 0 0D 3 ABA Orang 0 0 0S 1 Hukum Orang 3 3 1S 1 Tehnik Industri Orang 0 0 0S 1 Tehnik Mesin Orang 0 0 0S 1 Tehnik Listrik Orang 0 0 0S 1 Komputer Orang 0 1 1D 3 Manajemen Informatika Orang 0 0 0D 1 Manajemen Informatika Orang 0 0 0D 1 Komputer Aplikasi Bisnis danPerkantoran Orang 0 0 0

    D 1 Informatika dan TehnikKomputer Orang 0 0 0

    D 3 Administrasi Bisnis Orang 0 0 0D 3 Pariwisata Orang 0 0 0D 1 Sekretaris Orang 0 0 0D 3 Komputer Orang 0 0 1

    S 2 Lainnya Orang 1 1 2 2 PejabatStrukturalD 3 Lainnya Orang 2 2 1D 3 Ekonomi/Akuntansi Orang 3 3 5

    S 2 MARS/MKes/MKKK Orang 2 3 5 5 PejabatStrukturalJumlah 106 108 116

    JUMLAH TOTAL Orang 108 110 117

    T O T A L Orang 318 362 409

    Keterangan:Tahun 2011 Pejabat Struktural : 14 orang Tenaga Fungsional : 280 orang Tenaga lainnya :115 orang

  • 19

    2.2.2. Sarana dan Peralatan Kerja Utamaa. Sarana : IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah), Instalasi listrik, jaringan telepon,

    jaringan hydrant, jaringan petir, TPS medis/domestic, air bersih (PDAM) dan sumurdalam dilengkapi Water Treatment Plan (WTP)

    b. Peralatan :

    Alat-alat Medik / Kedokteran.Meliputi peralatan untuk tindakan medik operatif dan non operatif.

    Alat-alat Kesehatan.

    Alat-alat Penunjang Medik : Laboratorium, Radiologi dan Bank Darah.

  • 20

    2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kota BandungTabel 2.3Pencapaian Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Kota Bandung

    NOIndikator Kinerja sesuai Tugas

    dan Fungsi RSUD KotaBandung

    TargetSPM

    TargetIKK

    TargetIndikatorLainnya

    Target Renstra RSUDTahun ke-

    Realisasi Capaian Tahunke-

    Rasio Capaian padaTahun ke-

    2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 20131 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    1Kemampuan Menangani LiveSaving anak dan dewasa 100% - - 96% 98% 100% 92% -

    -95.83% - -

    2

    Waktu Tanggap PelayananPetugas Instalasi Gawat Daruratmaksimal 5 menit 98% - - 94% 96% 98% 98% -

    -

    104.25% - -

    3Angka Kejadian InfeksiNosokomial 1.5% 100% - - 96% 98% 100% 97% - - 101.04% - -

    4Tidak adanya kesalahanpenyerahan hasil pemeriksaanlaboratorium

    100% - - 100% 100% 100% 100% - - 100% -

    5Tidak adanya kejadian salahtindakan pada operasi 100% - - 100% 100% 100% 100% - - 100%

  • 21

    6Tidak adanya kejadian kesalahanpemberian obat 100% - - 100% 100% 100% 100% - -

    100%

    7Kejadian kegagalan pelayananrontgen 2 % - - < 2% < 2% < 2% 4.80% - -

    240%

    8 Kepuasan Pelanggan 79% - 76% 76% 79% 75.50% - - 99.30%

    9

    Jumlah Kunjungan Pasien keRumah Sakit (IGD dan RawatJalan) - -

    100.000pasien

    80.000pasien

    80.000pasien

    100.000pasien

    81.676pasien - -

    81.67%- -

    10

    Cakupan Pelayanan KesehatanRujukan Pasien MasyarakatMiskin (IGD, Rawat Jalan) - -

    14.000pasien

    14.000pasien

    14.000pasien

    28.000pasien

    20.013pasien - -

    142.95%-

    11Bed Occupacy Rate (BOR) RawatInap - - 60%-85%

    60%-85%

    60%-85% 60%-85% 85.68% - - 100,8% -

    12 Length of Stay (LOS) Rawat Inap - - 6-9 hari6-9hari

    6-9hari 6-9 hari

    2,49hari - - 27,67% -

  • 22

    13 Turn Over Interal (TOI) 1-3 hari1-3hari

    1-3hari 1-3 hari

    0,42hari - - 13.33% -

    14 Bed Turn Over (BTO) 40-50 kali40-50kali

    40-50kali 40-50 kali

    120,15kali - - 240,3% -

    15 Baku Mutu Limbah Cair 100% 100% 100% 100% 100% - - 100%

  • 23

    Tabel 2.4Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah

    Kota Bandung

    UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahunke-

    Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

    2012 2013 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realisasi1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Program Obat danPerbekalan Kesehatan

    - 541,105,000 - - 0 -

    Kegiatan Pengadaan Obatdan Perbekalan Kesehatan

    - 541,105,000 - - 0 -

    Program PengembanganLingkungan Sehat

    448,000,000 448,000,000 - -

    Kegiatan PengkajianLingkungan Sehat 448,000,000 448,000,000 - 100% -

  • 24

    Program Pengadaan,Peningkatan Sarana danPrasarana RS

    6,734,629,702 6,000,000,000 - -

    Kegiatan PembangunanGedung Rumah Sakit

    6,000,000,000 - -

    Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan

    6,734,629,702 6,734,629,702 - 100% -

    Program PeningkatanPelayanan KesehatanBLUD

    40,000,000,000

    40,000,000,000 40,000,000,000 - -

    Kegiatan Pelayanan26,341,453,00

    030,000,000,000 26,341,453,000 - 100% -

    Kegiatan PendukungPelayanan

    13,658,547,000

    10,000,000,000 13,658,547,000 - 100% -

  • 25

    HASIL KEGIATAN RUMAH SAKIT TAHUN 2009 2011Tabel 2.5

    Hasil Pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap

    No Uraian SatuanTahun

    2009 2010 20111. Rata-rata Tempat Tidur Siap Pakai (TT) Buah 108 110 1112. Jumlah Hari Perawatan (HP) Hari 32.300 32.500 34.7133. Jumlah Lama Dirawat (LD) Hari 29.271 29.582 34.0594. Jumlah Penderita Keluar Hidup & Mati (D) Orang 9.942 10.845 13.6975. Jumlah Penderita Keluar Per Tempat Tidur (O) Orang 92,06 100,42 120,156 Rata rata Lama dirawat (LOS) (L) Hari 2,94 2,77 2,497. Rata rata Tempat Tidur Kosong (TOI) (T) Hari 0,72 0,64 0,428. BOR (P) Prosen (%) 77,63 78,11 85,68

    9. Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur (BTO)(BB) Kali 92,06 100,42 120,15

    10. Jumlah Penderita Meninggal Orang 206 289 254Kurang dari 48 jam Orang 134 183 153Lebih dari 48 jan Orang 72 106 101

    11. NDR Permil () 7,24 9,51 7,3712. GDR Permil () 20,72 26,65 18,54

  • 26

    Tabel 2.6Jumlah Penderita Rawat Inap Per Kelas Perawatan

    No UraianBOR (%) Jumlah Penderita

    2009 2010 2011 2009 2010 20111. Kelas I (Satu) 13,9 11,68 11,36 - - 94

    2. Kelas II (Dua) 74,97 88,15 85,73 - - 5.436

    3. Kelas III (Tiga) 137,39 85,73 103,11 - - 7.961

    Total RSUD 77,63 78,11 85,68 9.949 10.900 13.491

  • 27

    Tabel 2.7Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2009 - 2010

    No Jenis / Kasus PenyakitTahun 2009

    Jenis / Kasus PenyakitTahun 2010

    Jumlah Prosen (%) Jumlah Prosen (%)

    1. Diare 696 17,02 Diare 785 22,45

    2. Demam Dengue 581 14,20 Demam Dengue 627 17,93

    3. DHF 569 13,91 MS (Meconium Syndrome) 409 11,70

    4. Kondisi lain yang bermula pada masaperinatal

    474 11,59 DHF369

    10,56

    5. Penyulit kehamilan dan persalinanlainnya

    399 9,76 KPSW301

    8,61

    6. Hipotesia Introuterus dan asfiksia lahir 353 8,63 Asfiksia Ringan 295 8,44

    7. KPD (Ketuban Pacah Dini) 322 7,87 NH (Neonatal Hyperbilirubinemia) 224 6,41

    8. Typhoid 252 6,16 Typhoid 166 4,75

    9. Pneumonia 238 5,82 BP (Bronchopneumonia) 163 4,66

    10. Hypertensi Gestasional 206 5,04 PEB (Partus Maturus Berat) 157 4,49

    Jumlah 4.090 100 Jumlah 3.496 100

  • 28

    Tabel 2.8Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2011

    No Jenis / Kasus PenyakitTahun 2011

    Jumlah Prosen (%)1. Diare 877 28,23

    2. Asfiksia Sedang 606 19,50

    3. MS (Meconium Syndrome) 426 13,71

    4. BP (Bronchopneumonia) 287 9,24

    5. Typhoid 239 7,69

    6. NH (Neonatal Hyperbilirubinemia) 233 7,50

    7. Dengue Fever 191 6,15

    8. DHF 133 4,28

    9. BBLR 72 2,32

    10. Stroke Infark 43 1,38

    Jumlah 3.107 100

    Tabel 2.9Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2009

    No DiagnosaJumlah

    Kasus Mati Prosen (%)

    1.Kondisi lain yang bermula pada masaPerinatal

    474 29 6,12

    2.Penyulit kehamilan dan persalinanlainnya

    399 24 6,01

    3. Hipoksio introusterus dan asfiksia lahir 353 3 0,85

    4. Pneumonia 238 11 4,62

    Jumlah 1.464 67 4,58

  • 29

    Tabel 2.10Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2010

    No DiagnosaJumlah

    Kasus Mati Prosen (%)1. Diare 785 5 0,64

    2. MS (Meconium Syndrome) 409 2 0,49

    3. DHF 369 1 0,27

    4. Asfiksia Ringan 295 7 2,37

    5. BP (Bronchopneumonia) 163 3 1,84

    6. PEB (Partus Maturus Berat) 157 1 0,64

    Jumlah 2.178 19 0,87

    Tabel 2.11Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2011

    No DiagnosaJumlah

    Kasus Mati Prosen (%)1. Diare 877 4 0,46

    2. Asfiksia Sedang 606 4 0,66

    3. MS (Meconium Syndrome) 426 1 0,23

    4. BP (Bronchopneumonia) 287 5 1,74

    5. BBLR 72 16 22,22

    6. Stroke Infark 43 3 6,98

    Jumlah 2.311 33 1,43

  • 30

    Tabel 2.12Jenis Pelayanan Kebidanan

    No Jenis KegiatanAsal Pasien

    Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011R NR R NR R NR

    1. Persalinan (a + b) 730 1.873 2.603 955 2.431 3.386 1.204 3.028 4.232a. Persalinan normal 515 1.358 1.873 619 1.502 2.121 686 1.607 2.293b. Persalinan dengan komplikasi,tdd :

    215 515 730 336 929 1.265 518 1.4211.939

    Perdarahan sebelumpersalinan

    15 46 61 17 134 151 31 72103

    Perdarahan sesudahpersalinan

    24 69 93 33 81 114 27 110137

    Pre Eclamsia 67 169 236 71 154 225 60 233 293 Eclamsia 1 4 5 0 2 2 0 1 1 Infeksi 0 0 0 0 0 0 0 8 8 Vacum 21 69 90 60 83 143 65 107 172 Lain-lain 87 158 245 155 475 630 335 890 1.225

    2. Sectio Caesaria 141 441 582 123 483 606 283 543 8263. Abortus 11 61 72 16 35 51 17 153 170

    Jumah Kegiatan Kebidanan 682 2.375 3.257 1.094 2.949 4.043 1.504 3.724 9.228

  • 31

    Dari tabel diatas didapatkan persalinan normal dari tahun ke tahun cenderung meningkat. diikuti peningkatan persalinan dengantindakan Sectio Caesaria dan dapat juga diartikan bahwa sistem rujukan dari bawah dengan kasus penyulit dapat ditangani di RSUD KotaBandung.

    Keterangan :R : RujukanNR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS) : Jumlah

  • 32

    Tabel 2.13Pelayanan Kebidanan yang dirujuk keatas

    No Jenis Kegiatan Tahun 2009 Tahun 20010 Tahun 2011

    Dirujuk Dirujuk dirujuk1. Persalinan ( a + b ) 2.603 - 3.386 - 4.232 -

    a. Persalinan normal 1.873 - 2.121 - 2.293 -

    b. Persalinan dengan komplikasi 730 - 1.265 - 1.939 -

    2. Sectio Caesaria 582 - 606 - 826 -3. Abortus 72 - 51 - 170 -

    Jumah 3.257 - 4.043 - 5.228 -

    Dari tabel diatas didapatkan bahwa untuk kasus-kasus kebidanan dan kandungan yang dirujuk ke atas sampai denganakhir tahun 2011 tidak ada, yang berarti kasus kebidanan dan kandungan dapat ditangani oleh tenaga spesialis yang ada dirumah sakit. Hal itu dapat dilihat dari besarnya persalinan dengan tindakan Sectio Caesaria.

  • 33

    Tabel 2.14Pelayanan Perinatal

    No Jenis KegiatanAsal Pasien

    Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011R NR R NR R NR

    1. Kelahiran Hidup : 161 2.773 2.934 116 2.799 2.915 127 3.381 3.508 2500 117 2.312 2.429 83 2.231 2.314 100 2.789 2.889 < 2500 44 461 505 33 568 601 27 592 619

    2. Kematian Perinatal 5 84 89 3 145 148 1 89 90 Kelahiran Mati 4 73 77 0 51 51 0 32 32 Mati Neonatal < 7 hari 1 11 12 3 94 97 1 57 58

    3. Sebab Kematian Perinatal 96 751 847 3 112 115 1 87 88 Asphyxia 18 174 192 0 29 29 0 28 28 Trauma Kelahiran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 B B L R 16 203 219 1 41 42 0 34 34 Tetanus Neonatorum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kelainan Congenital 0 12 12 0 4 4 0 2 2 I S P A 0 3 3 0 0 0 0 0 0 D i a r e 3 2 5 0 0 0 0 0 0 Lain-lain 11 155 166 2 38 40 1 23 24

    Keterangan :R : RujukanNR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS) : Jumlah

  • 34

    Tabel 2.15Pelayanan Rujukan

    No Jenis Rujukan Penyakit (Spesialisasi)Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

    Rjk d. B Rjk k. A Rjk d. B Rjk k. A Rjk d. B Rjk k. A1. Penyakit Dalam, 17.717 - 16.309 - 18.453 -

    Puskesmas 16.413 - 15.302 - 15.482 - Fasilitas`Kesehatan Lain 1.304 - 1.007 - 971 - RS Lain - - - - - -

    2. Bedah, 4.170 - 4.338 - 4.695 - Puskesmas 3.540 - 3.595 - 4.025 - Fasilitas`Kesehatan Lain 630 - 743 - 670 - RS Lain - - - - - -

    3. Kesehatan Anak, 4.690 - 4.143 - 3.631 - Puskesmas 3.056 - 2.951 - 2.616 - Fasilitas`Kesehatan Lain 1.634 - 1.192 - 1.015 - RS Lain - - - - - -

    4. Obstetrik & Ginekologi, KB - - - - - - Puskesmas, tdd : - - - - - - Fasilitas`Kesehatan Lain - - - - - - RS Lain - - - - - -

    5. Saraf, 1.964 - 3.907 - 4.419 - Puskesmas 1.768 - 3.535 - 4.076 - Fasilitas`Kesehatan Lain 196 - 372 - 343 - RS Lain - - - - - -

  • 35

    6. THT, 1.904 - 3.060 - 2.100 - Puskesmas 1.904 - 2.593 - 2.100 - Fasilitas`Kesehatan Lain - - 467 - - - RS Lain - - - - - -

    7. Mata &/ Anesthesi, 2.624 - 3.086 - 3.205 - Puskesmas 1.979 - 2.428 - 2.481 - Fasilitas`Kesehatan Lain 645 - 658 - 724 - RS Lain - - - - - -

    8. Gigi & Mulut / Orthodontie 3.829 - 3.787 - 4.075 - Puskesmas 3.377 - 3.469 - 3.749 - Fasilitas`Kesehatan Lain 452 - 318 - 326 - RS Lain - - - - - -

    9. Radiologi / Kardiologi, - - - - - - Puskesmas - - - - - - Fasilitas`Kesehatan Lain - - - - - - RS Lain - - - - - -

    10. Paru-paru / Rehab. Medik, 2.031 - 1.854 - 903 - Puskesmas 1.467 - 1.393 - 607 - Fasilitas`Kesehatan Lain 564 - 461 - 296 - RS Lain - - - - - -

    11. Spesialisasi (Penyakit) Lain, 220 - - - - - Puskesmas 184 - - - - - Fasilitas`Kesehatan Lain 36 - - - - - RS Lain - - - - - -

  • 36

    12. Kulit dan Kelamin 1.531 - 1.775 - 1.942 - Puskesmas 1.210 - 1.444 - 1.491 - Fasilitas`Kesehatan Lain 321 - 331 - 451 - RS Lain - - - - - -T O T A L 40.680 - 42.259 - 41.423 - Puskesmas 34.898 - 36.710 - 36.627 - Fasilitas`Kesehatan Lain 5.782 - 5.549 - 4.796 - RS Lain - - - - - -

    Keterangan :Rjk d. B : Rujukan dari bawahRjk k. A : Rujukan ke atas

  • 37

    Tabel 2.16Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan

    No UraianTahun

    2009 2010 20111. Kunjungan 84.571 84.256 81.934

    Baru 30.438 30.754 28.989

    Lama 54.133 53.502 52.945

    Bila diamati dari tabel diatas, jumlah kunjungan di rawat jalan mempunyaikecenderungan menurun

    Tabel 2.17Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    No UraianTahun

    2009 2010 20111. Tumpatan Gigi Tetap 1.480 1.339 1.191

    2. Tumpatan Gigi Sulung 24 20 16

    3. Pengobatan Pulpa 3.667 3.465 3.303

    4. Pencabutan Gigi Tetap 1.444 1.009 934

    5. Pencabutan Gigi Sulung 449 386 342

    6. Pengobatan Periodontal 646 616 1.064

    7. Pengobatan Abses 374 660 511

    8. Pembersihan Karang Gigi 241 185 187

    9. Prothese Lengkap 0 0 0

    10. Prothese Sebagian 0 0 0

    11. Prothese Cekat 0 0 0

    12. Orthodonti 1.884 2.183 2.105

    13. Bedah Mulut 14 0 0

    Tindakan Pasca Bedah - - -

    Jumlah 10.223 9.863 9.653

  • 38

    Tabel 2.18Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2009

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2009Jumlah Prosen (%)1. TB alat nafas lainnya 7.135 21,57

    2. DM bergantung insulin 4.717 14,26

    3. Pulpa dan periapikal 3.579 10.82

    4. Penyakit kulit dan jaringan subkuton lainnya 3.389 10,25

    5. Hipertensi esensial 2.861 8,65

    6. Penyakit telinga dan prosesus mastoid 2.856 8,63

    7. ISPA 2.422 7,32

    8. Penyakit gusi, jaringan periodontal & tulangalutoral

    2.203 6,66

    9. Borg. Perkembangan & erupsi gigi 2.020 6,11

    10. Gastritis dan duodenitis 1.896 5,73

    Jumlah 33.078 100

    Tabel 2.19Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2010

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2010Jumlah Prosen (%)1. TB paru BTA (-) 17.125 54,92

    2. DM 4.364 14,00

    3. Penyakit Pulpa dan Periapikal 3.565 11,43

    4. Ofiris 1.696 5,44

    5. Gangguan Restakh 1.440 4,62

    6. Stroke 1.036 3,32

    7. Cedera YDT lainnya 719 2,31

    8. ISPA 543 1,74

    9. Gangguan Sisdem kemih kelamin 443 1,42

    10. Mikosis 250 0,80

    Jumlah 31.181 100

  • 39

    Tabel 2.20Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2011

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2011Jumlah Prosen (%)1. DM 4.880 21,252. HT 3.549 15,453. Ganggren Pulpa 3.330 14,504. TB Paru 2.884 12,565. Comon Cold 1.696 7,396. Ceromen 1.568 6,837. Hyperaemia Pulpa 1.532 6,678. Gastritis 1.331 5,809. Asma Bronchiale 1.151 5,01

    10. Heart Failure 1.042 4,54Jumlah 22.963 100

    Tabel 2.21Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2009

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2009Jumlah Prosen (%)1. Demam yang sebabnya tidak diketahui 4.467 34,502. Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan

    multiple2.150 16,61

    3. Kolitis infeksi 1.673 12,924. Gejala, tanda dan penemuan klinik dan lab 1.125 8,695. Asma akibat kerja 921 7,116. Gastritis dan duodenitis 915 7,077. DBD 764 5,908. Hipertensi esensial (primer) 372 2,879. Nyeri perut dan panggul 306 2,36

    10. Pneumoni 255 1,97Jumlah 12.948 100

  • 40

    Tabel 2.22Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2010

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2010Jumlah Prosen (%)1. Febris 2.365 25,952. Diare 2.343 25,713. Cedera YDT lainnya 1.705 18,714. DHF 920 10,095. Asma 797 8,746. Stroke 307 3,377. Kejang Ytt 202 2,228. Penyakit Jantung lainnya 194 2,139. Pneumonia 160 1,76

    10. Fraktur tulang anggota gerak 121 1,33Jumlah 9.114 100

    Tabel 2.23Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2011

    No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2011Jumlah Prosen (%)1. Diare 2.032 30,912. Vulnus Laceratum 1.185 18,033. Asma 760 11,564. Gastritis 680 10,345. Excoriasi 573 8,726. Stroke 375 5,707. DHF 311 4,738. Hypertensi 262 3,989. Broncho Pneumonia 239 3,64

    10. ISPA 157 2,39Jumlah 6.574 100

  • 41

    Tabel 2.24Tindakan Pembedahan di Poliklinik (Rawat Jalan)

    No Tindakan PembedahanTahun

    2009 2010 20111. Bedah Umum - - 510

    2. Mata - - 85

    3. Bedah Obgyn - - 1.042

    4. Gigi dan Mulut - - -

    5. THT - - 35

    Total - - 1.612

    Pada tahun 2011 tindakan pembedahan umum, Obgyn, mata dilakukan di kamaroperasi dan di poliklinik tidak melakukan pembedahan kecuali melakukan rawat luka.

    Tabel 2.25Kegiatan Pembedahan berdasarkan Spesialisasi

    No Pembedahan sesuai spesialisasiTahun

    2009 2010 20111. Bedah Umum 543 511 510

    2. Obstetri & Ginekologi 768 785 1.042

    3. Bedah Saraf - - -

    4. T H T 17 24 35

    5. Mata 13 7 25

    6. Kulit & Kelamin - - -

    7. Gigi & Mulut - - -

    8. Kardiologi - - -

    9. Bedah Orthopedi - - -

    10. Paru-paru - - -

    Total 1.341 1.327 1.612

  • 42

    Tabel 2.26Tindakan Pembedahan berdasarkan klasifikasi / jenis

    No Klasifikasi / JenisTahun

    2009 2010 20111. Operasi Khusus 46 33 56

    2. Operasi besar 603 752 1.023

    3. Operasi sedang 549 496 444

    4. Operasi Kecil 53 46 89

    Total 1.341 1.327 1.612

    Tabel 2.27Tindakan Medik Pendukung / Pelayanan Khusus

    No Jenis TindakanJumlah (Kali), dalam Tahun

    2009 2010 2011

    1. Electro Encephalografi (EEG) - - -

    2. Electro Kardiographi (EKG) - - 3.077

    3. Endoskopi (semua bentuk) - - -

    4. Hemodialisa - - -

    5. Densometri Tulang - - -

    6. Koreksi fraktur / Dislokasi Non Bedah - - -

    7. Pungsi - - 86

    8. Spirometri - - -

    9. Tes Kulit / Alergi / Histamin - - 626

    10. Topometri - - -

    11. Treadmill / Exercise Test - - -

    12. Curretage 81 51 170

    Untuk kegiatan tindakan medik pendukung atau pelayanan khusus di RSUD KotaBandung belum bisa dilakukan.

  • 43

    Tabel 2.28Jumlah Jenis Pelayanan Gawat Darurat

    No Jenis KegiatanAsal Pasien

    Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011R NR R NR R NR

    1. Bedah & Tindak Lanjut Pelayanan 1.406 3.160 4.566 2.727 4.242 6.969 2.810 4.798 7.608

    Dirawat 99 108 125

    Dirujuk 460 561 685

    Pulang 2.672 2.613 4.042

    Mati sebelum dirawat & DOR / DOA - - - - - - - - -

    2. Non Bedah & Tindak Lanjut Pelayanan 3.254 10.694 13.948 4.792 7.369 12.161 4.040 8.587 12.627

    Dirawat 3.384 4.142 5.152

    Dirujuk 1.641 1.604 1.432

    Pulang 10.258 9.954 8.821

    Mati sebelum dirawat & DOR / DOA - - - - - - - - -

    3. Kebidanan & Tindak Lanjut Pelayanan - - - - - - - - -

    Dirawat

    Dirujuk

    Pulang

    Mati sebelum dirawat & DOR / DOA

    4. Anak & Tindak lanjut Pelayanan - - - - - - - - -

  • 44

    Dirawat

    Dirujuk

    Pulang

    Mati sebelum

    Dirawat

    5. Psikiatrik - - - - - - - - -

    Dirawat

    Dirujuk

    Pulang

    Mati sebelum dirawat

    J u m l a h

    Dirawat 3.483 4.250 5.277 Dirujuk 2.101 2.165 2.117 Pulang 12.930 12.567 12.863 Mati sebelum dirawat & DOR / DOA 144

    (Bdh+NonBdh)

    93(Bdh+Non

    Bdh)

    79(Bdh+Non

    Bdh)

    Keterangan :R : RujukanNR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS) : Total Pasien

  • 45

    Tabel 2.29Jenis Pelayanan Rehablitasi Medik

    No Jenis TindakanJumlah, dalam Tahun

    2009 2010 20111. Media - - -

    Gait Analyzer

    E M G

    Uro Dinamic

    Side Back

    EN Tree

    Spyrometer

    Static Bicycle

    Tread Mill

    Body Platysmograf

    2. Fisioterapi 292 6.243 8.621Latihan Fisik 71 1.020 2.916

    Aktinoterapi 221 5.223 5.705

    Elektroterapi

    Hidroterapi

    Traksi lumbal & Cervical

    Lain-lain

    3. Okupasiterapi - - --Snoosien Room

    Sensori Integrasi

    Latihan Aktifitas Kehidupan sehari-hari

    Proper Body Mekanik

    Pembuatan Alat Lontar

    Analisa Persiapan Kerja

    Latihan Relaksasi

  • 46

    Analisa & Intervensi

    Persepsi, Kognitif, Psikomotor

    4. Terapi Wicara - - -

    5. Psikologi - - -Psikologi Anak

    Psikologi Dewasa

    6. Sosial Medis - - -Evaluasi Lingkungan Rumah

    Evaluasi Ekonomi

    Evaluasi Pekerjaan

    7. Ortotik Prostetik - - -Pembuatan Alat Bantu

    Pembuatan Alat Anggota Tiruan

    Lain-lain

    8. Kunjungan Rumah - - -9. Lain-lain - - -

    Total 292 6.243 8.621

    Tabel 2.30Pelayanan Radiodiagnostik

    No Pelayanan RadiodiagnostikJumlah, dalam Tahun

    2009 2010 20111. Foto tanpa Bahan Kontras 11.217 7.975 11.382

    2. Foto dengan Bahan Kontras 11.468 3.587 8.604

    3. Foto dengan Roll Film - - -

    4. Fluoroskopi - - -

    5. Foto Gigi

    Dento Alveolair Panoramic 615 630 1.193

  • 47

    Cephalographi6. CT Scan - - -

    Di Kepala Di Luar Kepala

    7. Limphografi - - -

    8. Angiografi - - -

    9. Lain-lain - - -

    10. U S G 863 484 150

    Kegiatan pelayanan di Radiologi untuk foto tanpa bahan kontras dari tahun 2009sampai dengan tahun 2011 mengalami fluktuatif.

    Tabel 2.31Jenis Pemeriksaan Radiologi

    No Jenis PemeriksaanJumlah, dalam Tahun

    2009 2010 2011

    1. Thorax 8.257 5.638 7.664

    2. BOF/BNO 330 236 374

    3. Ekstremitas Atas 331 251 476

    4. Ekstremitas Bawah 425 259 423

    5. Cranium/Skull 528 336 475

    6. Pelvis 101 69 78

    7. Gigi 615 630 1.193

    8. Lumbo Sacral - - -

    9. Clavicula - - -

    10. Thoraco Lumbal 359 292 388

    11. Cervical 146 165 177

    12. Fistulografi - - -

    13. Nasal - - -

    14. R L D - - -

  • 48

    15 L L D - - -

    16. Duduk - - -

    17. Waters 125 99 134

    18. I V P - - -

    19. Mandibula - - -

    20. Abdomen - - -

    21. Cystografi - - -

    22. Cervico Thoracal - - -

    23. Temporomandibula - - -

    24. Mastoid - - -

    25. Scapula - - -

    26. Urethrocystografi - - -

    27. Urethrografi - - -

    28. TMJ - - -

    Jumlah 11.217 7.975 11.382

    5 jenis pemeriksaan tertinggi adalah pemeriksaan thorax kemudian Gigi, Skull diikutidengan extrimitas atas dan extrimitas bawah, selebihnya adalah pemeriksaan lainnya yangterdiri dari 5 jenis pemeriksaan, dan 18 jenis tidak ada pemeriksaan.

    Tabel 2.32Jenis Pemeriksaan Laboratorium

    No Jenis PemeriksaanJumlah (Kali), dalam Tahun

    2009 2010 2011

    1. Kimia 28.665 26.927 26.199Sederhana

    Sedang

    Canggih

    2. Gula Darah 17.279 19.496 20.296Sederhana

    Sedang

  • 49

    Canggih

    3. Hematologi 154.355 143.366 123.453Sederhana

    Sedang

    Canggih

    4. Serologi / Monolog 2.803 2.530 1.889

    Sederhana

    Sedang

    Canggih

    5. Bakteriologi 3.008 2.000 2.017

    Sederhana

    Sedang

    Canggih

    6. Licuor - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    7. Transudar / Exsudat - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    8. U r i n e 6.766 8.586 8.817Sederhana

    Sedang

    Canggih

    9. T i n j a 1.532 1.614 1.395Sederhana

    Sedang

    Canggih

    10. Analisa Gas Darah - - -Sederhana

  • 50

    Sedang

    Canggih

    11. Radio Assay - - -

    Sederhana

    Sedang

    Canggih

    12. Cairan Otak - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    13. Cairan Tubuh Lainnya - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    14. Immunologi / Hermatologi - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    15. Mikrobiologi Klinik - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    16. Lain-lain - - -Sederhana

    Sedang

    Canggih

    T o t a l 214.408 204.519 184.066

    SederhanaSedangCanggih

  • 51

    Tabel 2.33Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Kota Bandung

    Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan

    Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

    2010 2011 2010 2011 2010 2011 Anggaran Realisasi1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 0 438.452.563 0 437.665.817 0 99,82%

    Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 0 438.452.563 0 437.665.817 0 99,82%

    Program Upaya Kesehatan Masyarakat 7.480.548.999 4.177.027.162 6.424.027.054 4.130.423.473 85,88% 98,88%Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya 1.745.318.263 873.667.750 933.612.896 871.859.869 53,49% 99,79%Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 4.211.598.082 1.749.331.316 3.994.095.543 1.747.414.567 94,84% 99,89%Kegiatan Revitalisasi Sistem Kesehatan 41.984.300 80.795.000 41.872.150 74.742.500 99,73% 92,51%

    Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan 14.555.599 24.200.000 14.389.950 22.742.300 98,86% 93,98%

    Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 360.472.000 411.495.582 333.611.219 377.451.497 92,55% 91,73%Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 0 10.199.875 0 10.063.990 0 98,67%

    Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan/DPAL 361.478.364 216.570.092 361.478.364 216.389.389 100% 99,92%

    Kegiatan Pelayanan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya (Lanjutan) 745.142.391 810.767.547 744.966.932 809.759.361 99,98% 99,88%

    Program Pengembangan Lingkungan Sehat 0 210.000.000 0 206.162.750 0 98,17%

    Kegiatan Pengkajian Lingkungan Sehat 0 210.000.000 0 206.162.750 0 98,17%

    Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 0 193.770.000 0 182.433.045 0 94,15%Kegiatan Akreditasi Rumah Sakit 0 193.770.000 0 182.433.045 0 94,15%

    Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS 974.256.538 3.026.271.650 935.075.903 3.005.103.052 95,98% 99,30%Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan RS 333.489.000 297.230.000 332.976.000 289.039.800 99,85% 97,24%

    Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (dapur, ruang pasien,laundry, ruang tunggu dll) 24.810.000 48.794.708 24.698.700 48.595.300 99,55% 99,59%Kegiatan Pengadaan Bahan-Bahan Logistik RS. 615.957.538 651.746.942 577.401.203 651.200.952 93,74% 99,92%

    Pengadaan Alat-Alat Kesehatan (DAK) 0 2.028.500.000 0 2.016.267.000 0 99,40%

    Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS 156.595.000 261.654.000 155.163.378 260.159.795 99,09% 99,43%

    Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala RS 93.865.000 158.828.000 92.742.450 157.445.470 98,80% 99,13%

    Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kesehatan RS 62.730.000 102.826.000 62.420.928 102.714.325 99,51% 99,89%

    Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD 0 22,000,000,000 0 15.379.604.544 0 69,91%

    Kegiatan Pelayanan 0 18.574.945.000 0 13.712.106.573 0 73,82%

    Kegiatan Pendukung Pelayanan 0 3.425.055.000 0 1.667.497.971 0 48,69%

  • 52

    Tabel 2.34Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011

    KODE REKENING URAIAN 2009 2010 2011Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

    1.02.02.01.00.00.4 PENDAPATAN 14.500.000.000 10.661.932.556 16.656.332.668 14.166.011.208 37.400.000000 27.699.293.8961.02.02.01.00.00.4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 14.500.000.000 10.661.932.556 16.656.332.668 14.166.011.208 37.400.000000 27.699.293.8961.02.02.01.00.00.4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 14.500.000.000 10.661.932.556 16.656.332.668 14.166.011.2081.02.02.01.00.00.4.1.2.01 Retribusi Jasa Umum 14.500.000.000 10.661.932.556 16.656.332.668 14.166.011.2081.02.02.01.00.00.4.1.2.01.01 Retribusi Pelayanan Kesehatan 14.500.000.000 10.661.932.556 16.656.332.668 14.166.011.2081.02.02.01.00.00.4.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 37.400.000000 27.699.293.8961.02.02.01.00.00.4.1.4.13 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah 37.400.000000 27.699.293.8961.02.02.01.00.00.4.1.4.13.01 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah 37.400.000000 27.699.293.896

    01 Administrasi 0 0 0 0

    02 Tindakan / Kamar Operasi/OK 198.000.000 5.668.863 9.799.200 11.866.625 7.748.93503 Rawat Jalan + IGD 2.002.889.885 1.619.044.325 1.974.476.400 1.213.500.784 2.680.161.127

    04 Rawat Inap 3.330.800.016 2.398.896.251 3.485.930.688 3.525.247.752 4.517.390.868

    05 Obat-obatan/Farmasi 1.604.373.500 712.766.095 2.983.593.800 0 4.734.360.41206 Askes + Cost Sharing 1.184.707.700 1.502.093.251 1.433.496.317 2.099.905.135 1.885.224.000

    07 Kontrak Pelayanan Kes./Jamsostek 1.240.577.400 776.114.961 1.387.624.733 1.038.777.304 1.801.737.810

    08 SKTM/Pelayanan Gakin/Jamkesmas/sal/SKM Kot/Kab 2.617.586.491 2.378.225.633 3.053.794.370 4.492.767.733 9.771.741.70609 Laboratorium 1.492.439.712 914.891.907 1.639.061.160 530.206.077 1.043.651.249

    10 Radiologi 361.327.512 205.561.510 361.320.000 212.708.850 409.314.500

    11 Elektromedik/MCU 0 58.996.000 90.919.200 59.414.000 167.421.20012 Konsultasi Gizi 0 2.244.000 15.004.800 1.973.500 2.537.500

    13 Ambulance 50.271.648 42.111.000 52.362.000 50.195.500 47.225.000

    14 Parkir 150.814.956 11.250.000 47.270.000 20.000.000 2.500.00015 VK 97.680.180 0 97.680.180 0 0

    16 Phisioterapi 0 360.000 0 1.042.500 1.513.000

    17 Diklat 0 0 0 0 202.210.60018 Pelayanan Jenazah 12.000.000 9.042.000 12.000.000 6.137.500 10.763.000

    19 Mobil Jenazah 12.000.000 405.000 12.000.000 3.135.000 8.145.000

    20 Pendapatan lain - lain RSUD 0 24.261.760 0 53.272.723 409.698.489

  • 53

    Obyek (Sasaran Utama) PelayananMemberikan pelayanan pengobatan dan rehabilitatif serta pelayanan pasca rawat

    inap pada :1. Masyarakat Umum.2. Peserta Askes.3. Kemitraan.4. Masyarakat Miskin dengan menggunakan JAMKESMAS,

    JAMKESDA/GAKINDA dan JAMPERSAL , SKM (Surat Keterangan Miskin).

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kota Bandung2.4.1. Tantangan

    1. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area= ACFTA), masuknya modal dan fasilitas kesehatan swasta luar negeri.

    2. Masih tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Bandung.3. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan

    pesaing dan cenderung meningkat.4. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam implementasi BLUD belum maksimal.5. Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyak berpihak pada

    pasien / masyarakat.6. Prioritas pengembangan wilayah Kota bandung ke arah Wilayah Bandung

    Timur (lokasi RS)2.4.2. Peluang

    1. Kewilayahan Pemerintahan Kota Bandung membawa dampak terhadapdinamika penduduk dan pusat kegiatan kehidupan masyarakatdisekitarnya.

    2. Kebijakan pemerintah tentang perumah-sakitan, yang menjadikan RumahSakit merupakan bidang unggulan. (Agenda Prioritas Bandung Sehat)

    3. Stake holder yang mendukung kebijakan manajemen rumah sakit.4. Meningkatnya Income per kapita masyarakat Kota Bandung.5. Adanya keinginan (needs) dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh

    masyarakat (demand) yang cukup tinggi.6. RSUD Kota Bandung sebagai RS rujukan di Kota Bandung.

  • 54

    BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    Penentuan revisi rencana strategis RSUD Kota Bandung 2 tahun mendatangmasih terkait dengan tingkat pencapaian 3 tahun sebelumnya termasuk dalam programkegiatan serta dinamika perkembangan baik internal maupun eksternal sehingga akansangat berperan dalam penyusunan rencana strategis dua tahun mendatang yangberdasarkan analisis sebagai berikut:

    Kekuatan (Strengh)1. Adanya dukungan Stakeholder untuk pengembangan RS.2. Adanya komitmen Manajemen dan kebersamaan karyawan terhadap kegiatan

    pengembangan pelayanan RS.3. Tersedianya tenaga medis, keperawatan, non medis yang cukup kompeten

    dan siap dalam pengembangan pelayanan RS.4. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS tingkat lanjutan dengan 12 (dua

    belas) pelayanan dan Telah tersertifikasinya Sistem Manajemen Mutu RumahSakit ( ISO 9001:2008).

    5. Telah ditetapkannya sebagai RS yang menerapkan PPK-BLUD.6. Lokasi RS yang cukup strategis.

    Kelemahan (weakness)1. Kurangnya ketersediaan lahan RS.2. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, keperawatan dan

    non medik dari standar pelayanan.3. Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung kearah

    pengembangan.4. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung

    pengembangan pelayanan.5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis

    untuk memenuhi standar pelayanan RS menuju kelas B.

  • 55

    6. Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan danpengembangan pelayanan.

    Peluang (Opportunity)1. Kewilayahan Pemerintahan Kota Bandung membawa dampak terhadap

    dinamika penduduk dan pusat kegiatan kehidupan masyarakat disekitarnya.2. Kebijakan pemerintah tentang perumah-sakitan, yang menjadikan RS

    merupakan bidang unggulan. (Agenda Prioritas Bandung Sehat).3. Stake holder yang mendukung kebijakan manajemen rumah sakit.4. Meningkatnya Income per kapita masyarakat Kota Bandung.5. Adanya keinginan (needs) dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh

    masyarakat (demand) yang cukup tinggi.6. RSUD Kota Bandung sebagai RS rujukan di Kota Bandung.

    Tantangan (Threat)1. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area =

    ACFTA), masuknya modal dan fasilitas kesehatan swasta luar negeri.2. Masih tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Bandung.3. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan pesaing

    dan cenderung meningkat.4. Kebijakan Pemda dalam implementasi BLUD belum maksimal.5. Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyak berpihak pada pasien /

    masyarakat.6. Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arah Wilayah Bandung

    Timur (lokasi RS).

  • 56

    Tabel 3.1Penilaian Analisa SWOT

    Analisa Lingkungan Internal (Strength & Weakness)

    No. Obyek yg dianalisaKekuatan (Strength)

    1 2 31. Adanya dukungan Stakeholder untuk pengembangan RS X

    2. Adanya komitmen Manajemen dan kebersamaan karyawan terhadap kegiatan pengembangan pelayanan RS. X

    3. Tersedianya tenaga medis, keperawatan, non medis yang cukup kompeten dan siap dalam pengembanganpelayanan RS.

    X

    4. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS tingkat lanjutan dengan 12 (dua belas) pelayanan dan Telahtersertifikasinya Sistem Manajemen Mutu Rumah Sakit ( ISO 9001:2008).

    X

    5. Telah ditetapkannya sebagai RS yang menerapkan PPK-BLUD. X

    6. Lokasi RS yang cukup strategis X

    Jumlah : 0 2 15SCORE 17

  • 57

    No. Obyek yg dianalisaKelemahan (Weaknesess)

    1 2 31. Kurangnya ketersediaan lahan RS X

    2. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, keperawatan dan non medik dari standar pelayanan X

    3. Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung kearah pengembangan X

    4. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung pengembangan pelayanan X

    5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk memenuhi standard pelayananRS menuju kelas B

    X

    6. Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan pengembangan pelayanan X

    Jumlah : -2 -6 -2

    SCORE -10TOTAL SCORE ALI : 7

  • 58

    Analisa Lingkungan Eksternal (Opportunity & Threat)

    No. Obyek yg dianalisaPeluang (Opportunity)

    1 2 3

    1. Kewilayahan Pemerintahan Kota Bandung membawa dampak terhadap dinamika penduduk dan pusat kegiatankehidupan masyarakat disekitarnya.

    X

    2. Kebijakan pemerintah tentang perumah-sakitan, yang menjadikan RS merupakan bidang unggulan.(AgendaPrioritas Bandung Sehat)

    X

    3. Stake holder yang mendukung kebijakan manajemen rumah sakit X

    4. Meningkatnya Income per kapita masyarakat Kota Bandung X

    5. Adanya keinginan (needs) dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat (demand) yang cukup tinggi. X

    6. RSUD Kota Bandung sebagai RS rujukan di Kota Bandung. X

    Jumlah : 1 6 9SCORE 16

  • 59

    No. Obyek yg dianalisaAncaman (Threats)

    1 2 31. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas

    kesehatan swasta luar negeri.X

    2. Masih tingginya Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Bandung X

    3. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan pesaing dan cenderung meningkat. X

    4. Kebijakan Pemda dalam implementasi BLUD belum maksimal X

    5. Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyak berpihak pada pasien / masyarakat X

    6 Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arah Wilayah Bandung Timur (lokasi RS). X

    Jumlah : 10 -2 -6 -3

    SCORE -11TOTAL SCORE ALE : 5

  • 60

    Hasil Analisis Lingkungan Bisnis dapat digambarkan pada grafik berikut :

    6

    2

    Dengan menggunakan analisa SWOT, strategi dapat disusun denganmenginteraksikan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor keberhasilanatau sukses yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Strength

    IV

    Deffensive

    III

    Liquidation

    I

    Offensive/Agressive

    II

    Reconsiliation

    Weaknesess

    Threats Opportunity

  • 61

    Tabel 3.2Formulasi Strategi SWOT

    Strengths1. Adanya dukungan Stakeholder untuk pengembangan RS.2. Adanya komitmen Manajemen dan kebersamaan karyawan terhadap kegiatan

    pengembangan pelayanan RS.3. Tersedianya tenaga medis, keperawatan, non medis yang cukup kompeten dan

    siap dalam pengembangan pelayanan RS.4. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS tingkat lanjutan dengan 12 (dua

    belas) pelayanan dan telah tersertifikasinya Sistem Manajemen Mutu RumahSakit ( ISO 9001:2008).

    5. Telah ditetapkannya sebagai RS yang menerapkan PPK-BLUD.6. Lokasi RS yang cukup strategis.

    Weaknesses.1. Kurangnya ketersediaan lahan RS.2. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas

    peralatan medik, keperawatan dan nonmedik dari standar pelayanan.

    3. Belum terciptanya budaya organisasi yangmendukung kearah pengembangan.

    4. Belum semua tenaga mempunyaikomitmen yang sama untuk mendukungpengembangan pelayanan.

    5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenagamedis, keperawatan dan non medisuntuk memenuhi standar pelayanan RSmenuju kelas B.

    6. Jumlah dana yang masih terbatas untukmendukung kegiatan dan pengembanganpelayanan.

    Faktor internal

    Faktor eksternal

  • 62

    Opportunity1. Kewilayahan Pemerintahan Kota Bandung membawa

    dampak terhadap dinamika penduduk dan pusat kegiatankehidupan masyarakat disekitarnya.

    2. Kebijakan pemerintah tentang perumah-sakitan, yangmenjadikan RS merupakan bidang unggulan. (AgendaPrioritas Bandung Sehat).

    3. Stake holder yang mendukung kebijakan manajemenrumah sakit.

    4. Meningkatnya Income per kapita masyarakat KotaBandung.

    5. Adanya keinginan (needs) dan pemanfaatan fasilitaskesehatan oleh masyarakat (demand) yang cukup tinggi.

    Optimalkan semua sumber daya ( tenaga, sarana prasarana, peraturan-peraturan ) untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan / konsumen

    Tingkatkan kuantitas dan kualitas saranadan prasarana, SDM dan jenis layananuntuk menangkap peluang pasar(masyarakat) kelas menengah ataspotensial dengan pemberian pelayananjasa lebih dari standar

  • 63

    6. RSUD Kota Bandung sebagai RS rujukan di KotaBandung.

    Threats1. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China

    Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal danfasilitas kesehatan swasta luar negeri.

    2. Masih tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) diKota Bandung.

    3. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yangmerupakan pesaing dan cenderung meningkat.

    4. Kebijakan Pemda dalam implementasi BLUD belummaksimal.

    5. Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyakberpihak pada pasien / masyarakat.

    6. Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arahWilayah Bandung Timur (lokasi RS).

    Jalin kerjasama pelayanan kesehatan sesuai dengan RS-RS pesaing denganmemanfaatkan semua sumber daya yang dimilki serta peraturan dan ketentuanyang mendasari untuk peningkatan produktivitas pelayanan

    Perbaiki dan lengkapi sumber daya dengansistem dan prosedur yang mengutamakankepentingan pasien / pelanggan/ konsumen

  • 64

    3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung1. Kurangnya ketersediaan lahan RS.2. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, keperawatan dan non medik dari standar pelayanan.3. Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung ke arah pengembangan.4. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung pengembangan pelayanan.5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk memenuhi standar pelayanan RS menuju kelas B.6. Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan pengembangan pelayanan.7. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas kesehatan swasta luar negeri.8. Masih tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Bandung.9. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan pesaing dan cenderung meningkat.10.Kebijakan Pemda dalam implementasi BLUD belum maksimal.11.Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyak berpihak pada pasien / masyarakat.12.Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arah Wilayah Bandung Timur (lokasi RS).

  • 65

    3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih3.2.1. Visi

    Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan padaakhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yangmenantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingindiwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali darinilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.

    Berdasarkan kondisi masyarakat Kota Bandung saat ini, permasalahandan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkanfaktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangkukepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaanpemerintahan dan pembangunan untuk periode 2009-2013, dicanangkan VisiKota Bandung adalah sebagai berikut :

    Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa Bermartabat

    Sedangkan Visi RSUD Kota Bandung ditetapkan denganmemperhatikan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yangditetapkan sebagai Visi Kota Bandung sebagaimana terdapat dalamperubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung tahun 2009 2013, yaitu:

    Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik dan Terjangkau OlehMasyarakat

    3.2.2. MisiMisi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

    dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatugerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggaraprogram dan kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.Adapun misi Kota Bandung adalah sebagai berikut:

  • 66

    1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak,Profesional, dan Berdaya Saing;

    2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalamMenunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik sertaMeningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota;

    3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kotayang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota JasaBermartabat;

    4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang BerwawasanLingkungan;

    5. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabeldan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan KotaMetropolitan;

    6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan PembiayaanPembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam MenunjangSistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

    Adapun misi RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna dan Prima yang

    Berorientasi pada Pelanggan;2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki;3. Meningkatkan Kerjasama yang Harmonis dengan Pihak ke Tiga;4. Mengupayakan Perlindungan Hukum bagi Sumber Daya Manusia;5. Menciptakan dan Mengembangkan Lingkungan yang Sehat;6. Meningkatkan Program-Program yang Menunjang Bandung Sehat.

    3.2.3. ProgramProgram RSUD Kota Bandung adalah merupakan penjabaran dari

    program Pemerintah Kota Bandung yang ada didalam perubahan RPJMDdan dikembangkan menjadi rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokokdan fungsi yang dijabarkan dalam revisi Renstra RSUD Kota Bandung tahun2009 2013.

  • 67

    3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/KotaSebagai SKPD yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di sektor

    kesehatan, revisi rencana strategis RSUD Kota Bandung tahun 2009 2013 inidisusun dengan memperhatikan pula rencana strategis yang telah ditetapkan olehKementerian Kesehatan tahun 2010 2014.

    3.4. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup StrategisRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung berdasarkan Peraturan

    Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan OrganisasiRumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibidang pelayanan kesehatan yang secara teknis fungsional bertanggung jawabkepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung dan secarateknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

    RSUD Kota Bandung secara geografis berada di Jl. Rumah Sakit Nomor 22Ujungberung, Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo merupakan Rumah SakitUmum milik Pemerintah Kota Bandung, yang sebelumnya adalah Puskesmas dengantempat perawatan yaitu Puskesmas Ujungberung, pada bulan april 1993 berdasarkanPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 928 tahun 1992 berubah status menjadiRSUD Kelas D, kemudian bulan Desember 1998 berdasarkan Surat KeputusanMenteri Kesehatan RI Nomor 1373/Menkes/SK/XII/1998 ditingkatkan statusnyamenjadi RSUD Kelas C, pada bulan Desember tahun 2000 sejalan dengandilaksanakannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah, RSUD Kota Bandung yang semula status kelembagaannya Unit PelaksanaTeknis Dinas Kesehatan Kota Bandung.

    Bahwa RSUD Kota Bandung terletak di lingkungan permukiman cukup padatpenduduk dengan luas lahan relatif sempit yaitu 10.028 m2 dengan luas bangunan9.418 m2 sehingga sulit dilakukan pengembangan secara horizontal.

    Pada tahun 2012 direncanakan pengadaan lahan ke samping kiri rumah sakitseluas 3000 m2, selanjutnya pada tahun 2013 akan dibangun gedung vertikal 3 lantaidengan luas 3000 m2 peruntukkan ruang direksi, ruang administrasi perkantoran,ruang instalasi gizi/dapur, ruang pendidikan dan pelatihan, ruang gudang umum dangudang farmasi, dan bangunan tunggal masjid ukuran 150 m2.

  • 68

    Saat ini bangunan RSUD Kota Bandung belum sepenuhnya memenuhi ketentuanbaik Undang-undang Rumah Sakit maupun Standar Akreditasi mengingat dalampembangunan RSUD Kota Bandung dilakukan secara bertahap merubah Puskesmasmenjadi Rumah Sakit.

    Seiring dengan recana peningkatan pelayanan rumah sakit menjadi type/kelas Bpada tahun 2013 dimana akan dikembangkan dan ditambah jumlah fasilitas ruangperawatan kelas 3, kelas 2, kelas 1 dan VIP minimal 200 tempat tidur, poliklinikspesialis sore, pelayanan hemodialisa, pelayanan obat bagi peserta askes danpelayanan floroscopy. Untuk mendukung terlaksananya peningkatan pelayanantersebut diatas perlu adanya renovasi ruangan dan pembangunan gedung sesuaiperuntukannya serta perluasan lahan untuk pengembangan bangunan. Untukpelaksanaannya sudah dikoordinasikan dengan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya.

    Kajian Lingkungan Hidup StrategiPada saat ini RSUD Kota Bandung terletak di lingkungan permukiman cukup

    padat dengan luas lahan relatif sempit yaitu 10.028 m2 dengan luas bangunan 9.418m2 berupa gedung tunggal dan vertikal 2 dan 3 lantai, sehingga sulit dilakukanpengembangan secara horizontal, direncanakan pada tahun 2012 akan diadakanpengadaan lahan baru untuk pengambangan rumah sakit dan sarana penunjangnya.

    Dengan dikembangkannya sarana dan prasarana rumah sakit diharapkan akandapat membantu pelayanan kesehatan sesuai dengan visi RSUD Kota Bandungmenjadi Rumah Sakit rujukan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat. Selain adanyadampak positif yang ditimbulkan dari pengembangan rumah sakit, terdapat pulapotensi dampak negatif terhadap komponen lingkungan yaitu berupa adanya limbahcair yang bersifat infeksius dan non infeksius serta radiologis,infeksi nosokomial,adanya ketidaksempurnaan dalam penanganan kesehatan lingkungan dankebersihan rumah sakit, serta dampak negatif lainnya.

    Berdasarkan hal tersebut RSUD Kota Bandung berupaya untuk mematuhi danmenindaklanjuti Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup, berikut ini cara-cara pengelolaan kesehatan lingkungan di RSUDKota Bandung :

  • 69

    Pengelolaan Sampah Medis adalah :Sistem pembuangan sampah/limbah hasil kegiatan medis rumah sakit diantaranya

    limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam,limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah containerbertekanan dan limbah dengan logam berat yang tinggi yang diatur prosesnya mulaidari pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan sementaradan pemusnahannya yang pelaksanaannya berada dibawah pengawasan instalasiPemeliharaan Kesehatan Lingkungan.

    Pengelolaan sampah medis mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahappenyimpanan sementara dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam sehari.Pengelolaan Sampah Non MedisAdalah atau limbah padat non medis yaitu system pembuangan semuasampah/limbah hasil kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur,perkantoran, taman dan halaman, yang dibedakan menjadi 2 kategori yaitu sampahorganik dan sampah anorganik.Sampah Organik : sampah asil kegiatan manusia yang dapat terurai di tanah,contohnya sampahnya sampah daun, rating, dan sisa makanan atau sampah yangdapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.Sampah Anorganik : sampah yang tidak dapat terurai di tanah namun masih bisadiolah/dimanfaatkan kembali, contohnya kertas, pelastik.Pemeliharaan Fasilitas SanitasiFasilitas sanitasi lengkap adalah fasilitas penyediaan air bersih, toilet, kamar mandi,fasilitas penyimpanan & pembuangan sampah, pengendalian tikus, serangga danfasilitas pembuangan limbah cair.Pemeliharaan fasilitas sanitasi rumah sakit harus memenuhi persyaratan KepmenkesRI No. 124 Tahun 2004.Pemeliharaan fasilitas sanitasi rumah sakit diantaranya :1. Pemeliharaan fasilitas penyediaan air bersih, terdiri dari : pemeliharaan WTP,

    pengurasan ground dan torn reservoir, pemeliharaan/perbaikan kran-kran,pemeliharaan distribusi pipa, penggantian pasir dan arang aktif.

    2. Pemeliharaan fasilitas pembuangan limbah cair/IPAL, terdiri dari :

  • 70

    a. Pemeliharaan IPAL system AOP (Penggantian karbon aktif dan pasir aktif IPALsystem AOP);

    b. Backwash IPAL system AOP;c. Penyetingan IPAL system AOP (ph meter)

    3. Pemeliharaan kamar mandi dan toilet, diantaranya pengecatan, pemberianpengharum agar tidak bau, penyikatan toilet dan lantai kamar mandi.

    4. Pengendalian tikus dan serangga, dengan pemberantasan menggunakanperangkap dan insektisida.

    5. Pemeliharaan fasilitas tempat penyimpanan dan pembuangan sampah denganpembersihan menggunakan sikat dan detergen.

    Pemeliharaan WTP (Water Treatment Plant) adalah pengolahan air bersih secarafisik dan kimia yaitu melalui saringan pasir aktif dan karbon aktif dan penambahankaporit melalui duzing pump.proses Backwash Air adalah membersihkan saringan pasir aktif dan karbonaktif dengan cara menyemburkan air dari kran bawah ke atas, kemudian airmengalir kembali ke saringan dan airnya langsung terbuang ke saluranpembungan air.Pemeliharaan IPAL System AOPAdalah sistem pengolahan air limbah menggunakan metode oksidasi lanjutandengan proses kombinasi gas ozone dan sinar ultraviolet.Pada prinsipnya pengelolaan kesehatan lingkungan Rumah Sakit berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/Meskes/SK/X/2004 tentangPersyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan SK Direktur RSUD KotaBandung Nomor 007/1238A RSUD/2010 tentang kebijakan PengelolaanKesehatan Lingkungan Rumah Sakit di Lingkungan RSUD Kota Bandung.

    3.5. Penentuan Isu-isu StrategisBerdasarkan evaluasi hasil kegiatan dan keadaan latar belakang didapatkan

    beberapa masalah yang mempengaruhi mutu, cakupan dan kualitas pelayanankesehatan lanjutan masyarakat/pasar khususnya pada kelas menengah atas,potensial belum dapat dikemas secara optimal oleh RSUD Kota Bandung, yangmenerapkan PPK-BLUD yaitu :

  • 71

    1. Kurangnya jiwa enterpreneur di kalangan RSUD (Pemerintah).2. Kegamangan dalam melakukan inovasi.3. Tidak adanya penyediaan modal finansial untuk investasi pengembangan

    layanan eksklusif.4. Belum siap dalam menangani hal-hal yang bersifat bisnis khususnya yang

    menyangkut resiko bisnis.5. Unit strategis Bisnis Layanan Ekslusif BLUD yang sudah ada belum dikelola

    secara optimal.6. Pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang menjadi dasar pemikiran bersama

    melalui SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) oleh Pemerintah pusat maupundaerah.

  • 72

    BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung4.1.1. Visi

    MENJADI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERBAIK DAN TERJANGKAU OLEHMASYARAKAT.

    4.1.2. Misi1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan prima yang

    berorientasi pada pelanggan.2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan pihak ke tiga.4. Mengupayakan perlindungan hukum bagi Sumber Daya Manusia.5. Menciptakan & mengembangkan lingkungan yang sehat.6. Meningkatkan program-program yang menunjang Bandung Sehat.

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kota Bandung4.2.1. Tujuan

    1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang bermutu tinggi kepadaMasyarakat;

    2. Terwujudnya Masyarakat Sehat Melalui Sarana dan Prasarana yangMemadai;

    3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ber Imtaq;4. Terwujudnya Standar Pelayanan Rumah Sakit.

    4.2.2. SasaranBerkembangnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung sebagai

    Rumah Sakit Rujukan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat.Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan

    akhir tahun 2013, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkansasaran dengan rincian sebagai berikut :1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin;2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum;3. Meningkatknya kualitas pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang

    mudah dan terjangkau;

  • 73

    4. Meningkatnya Pengembangan, dan Pembangunan Sarana dan Prasaranayang memadai;

    5. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Rumah Sakit;6. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia;7. Meningkatnya Pelaksanaan SPM Rumah Sakit.8. Meningkatnya Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit

    Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah RSUD Kota Bandung sertaindikator kinerjanya disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini:

    Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Kota Bandung

    NO. TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN

    TARGET KINERJASASARAN PADA

    TAHUN KE-2012 2013

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1

    TerwujudnyaPelayanan KesehatanRujukan yang bermututinggi kepadaMasyarakat

    Meningkatnyakualitaspelayanankesehatankepadamasyarakatmiskin

    Cakupanpelayanankesehatanrujukan pasienmasyarakatmiskin

    14.000pasien

    16.000pasien

    Meningkatnyakualitaspelayanankesehatankepadamasyarakatumum

    Cakupanpelayanankesehatanpasienmasyarakatumum

    80.000pasien

    100.000pasien

    Meningkatknyakualitaspelayanan Obatdan PerbekalanKesehatan yangmudah danterjangkau

    Terpenuhinyaketersediaanobat danperbekalankesehatansesuaikebutuhan

    5 jenis 5 jenis

  • 74

    2

    TerwujudnyaMasyarakat SehatMelalui Sarana danPrasarana yangMemadai

    MeningkatnyaPengembangan,danPembangunanSarana danPrasarana yangmemadai

    TersedianyaTanah danbangunanrumah sakitsesuaikebutuhan

    1 Paket 1 Paket

    Tersedianyaperalatankesehatansesuaikebutuhan

    1 Paket 1 Paket

    Tersedianyamakanan danminuman untukpasien danpegawai rumahsakit

    33.000pasien34.000

    pegawai

    33.000pasien34.000

    pegawai

    Meningkatnyapemeliharaansarana danprasarana rumahsakit

    Terpeliharannyabangunanrumah sakit

    1 paket 1 paket

    Terspeliharanyaperalatankesehatan

    1 paket 1 paket

    MeningkatnyaKualitasLingkunganRumah Sakit

    Terpeliharanyakebersihan dankesehatanlingkunganrumah sakit

    70% 70%

    Terperiksa danterkelolanyasampellingkunganrumah sakit

    12 jenis 12 jenis

    3Terwujudnya SumberDaya Manusia yangProfesional dan berImtaq

    Meningkatnyakuantitas dankualitas sumberdaya manusia

    TerkelolanyaPendidikan danLatihan SDMrumah sakit

    70% 70%

    4Terwujudnya StandarPelayanan RumahSakit

    MeningkatnyaPelaksanaanSPM RumahSakit

    TerkelolanyapelaksanaanSPM RumahSakit

    21 jenisPelayanan

    21 jenispelayanan

    MeningkatnyaPelaksanaanAkreditasiRumah Sakit

    TerkelolanyapelaksanaanAkreditasiRumah Sakit

    12pelayanan

    12pelayanan

  • 75

    4.3. Strategi dan Kebijakan4.3.1. Strategi

    Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misiRumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung setelah mempertimbangkan faktorkekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman.

    Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategiorganisasi yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikanketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkantujuan dan sasaran organisasi.

    4.3.2. Kebijakan

    Kebijakan yang akan ditempuh dalam mewujudkan tujuan dan sasaranyang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2013 adalah mengoptimalkansemua sumber daya (tenaga, sarana, prasarana, peralatan dan peraturan-peraturan yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanpelanggan dengan melaksanakan :

    1. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah(BLUD), dengan kegiatan pokok:1.1 Kegiatan Pelayanan

    1.1.1. Pengembangan layanan lama:1) IGD2) Rawat Inap3) Pelayanan Gigi4) Pelayanan THT5) Pelayanan Mata6) Depo Farmasi7) Pelayanan Patologi Klinik8) Pelayanan Perinatologi9) Pelayanan Obgyn10) Pelayanan Radiologi

  • 76

    1.1.2. Penambahan Layanan Baru:1) Pelayanan Hemodialisa2) Medical Chek-up3) Pelayanan CT Scan4) Pelayanan Fluoroscopy5) Rawat Inap6) Pelayanan NICU

    1.1.3. Optimalisasi Pelayanan :a. Medik

    1) Pelayanan Rawat Jalan2) Pelayanan Rawat Inap3) Pelayanan Gawat Darurat4) Pelayanan Intensif5) Pelayanan Tindakan medik Operatip

    b. Penunjang Medik :1) Farmasi2) Radiologi3) Gizi4) Laboratorium

    c. Pelayanan Promosi Kesehatand. Instalasi Sterilisasi sentral (CSSD)e. Pelayanan informasi Rumah Sakit dan pengaduan serta

    pelayanan adminstrasif. Peningkatan peralatan medis, keperawatan, penunjang dan

    sarana lainnya (mebelair, peralatan rumah tangga, dll)g. Pengadaan makanan dan minuman untuk pasien dan

    pegawai RS1.2 Kegiatan Pendukung Pelayanan :

    1.2.1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur1.2.2 Pemantapan SK / Peraturan Walikota1.2.3 Pemeliharaan dan implementasi standar mutu1.2.4 Pemeliharaan dan implementasi Akreditasi Rumah Sakit

  • 77

    1.2.5 Pengembangan kelas rumah sakit1.2.6 Pembuatan Program Induk RS1.2.7 Pemeliharaan peralatan kesehatan1.2.8 Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah sakit1.2.9 Pemeriksaan dan Pengelolaan sampel lingkungan rumah sakit

    2. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan pokok:2.1. Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

    2.1.1. Ketersediaan Jenis Obat2.1.2. Ketersediaan Bahan dan Perbekalan Kesehatan

    3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS, dengankegiatan pokok:3.1. Kegiatan Pembangunan Gedung Rumah Sakit

    3.1.1. Pembangunan Ruang Gudang3.1.2. Pembangunan Ruang Dapur3.1.3. Pembangunan Ruang Administrasi3.1.4. Pembangunan Ruang Rapat3.1.5. Pembangunan Ruangan Lainnya.

    3.2. Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan

    3.2.1. Tersedianya Alat-alat Kesehatan

    3.3. Kegiatan Pengadaan Tanah

    4. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatan pokok:4.1. Kegiatan Pengkajian Lingkungan Sehat

  • 78

    BAB V

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN

    DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Tabel 5.1

    Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSUD Kota Bandung

    Tujuan Sasaran IndikatorSasaran KodeProgram dan

    Kegiatan

    Indikator DataCapaian

    padaTahunAwal

    Perencanaan

    Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaSKPDPenan

    g-gung-jawab

    Lokasi

    KinerjaProgram Tahun-4 Tahun-5

    KondisiKinerja padaakhir periodeRenstra SKPD

    (outcome) danKegiatan(output)

    target Rp target Rp target Rp

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16

    TerwujudnyaPelayananKesehatanRujukan yangbermututinggi kepadaMasyarakat

    1 02 02 33

    ProgramPeningkatanMutu PelayananBadan LayananUmum Daerah(BLUD)

    26,341,453,000 22,500,000,000

    RSUDKOTABANDUNG

    Meningkatnya kualitaspelayanankesehatankepadamasyarakatmiskin

    Cakupanpelayanankesehatanrujukanpasienmasyarakatmiskin

    1 02 02 33 01 KegiatanPelayanan14.000pasien

    16.000pasien

  • 79

    Meningkatnya kualitaspelayanankesehatankepadamasyarakatumum

    Cakupanpelayanankesehatanpasienmasyarakatumum

    80.000pasien

    100.000

    pasien

    Meningkatnya KualitasPelayananRumahSakit

    Tersedianya makanandanminumanuntukpasien danpegawai

    33.000pasien

    33.000pasien

    34.000pegawai

    34.000pegaw

    ai

    1 02 02 15Program Obatdan PerbekalanKesehatan

    MeningkatknyakualitaspelayananObat danPerbekalanKesehatanyangmudah danterjangkau

    Terpenuhinyaketersediaan obat danperbekalankesehatansesuaikebutuhan

    1 02 02 15 01KegiatanPengadaan Obatdan PerbekalanKesehatan

    - -

    5JENIS 1,000,000,000

  • 80

    1 02 02 26

    ProgramPengadaa,PeningkatanSarana danPrasarana RS - -

    TerwujudnyaMasyarakatSehat MelaluiSarana danPrasaranayangMemadai

    MeningkatnyaPengembangan, danPembangunan SaranadanPrasaranayangmemadai

    Tersedianyabangunanrumah sakitsesuaikebutuhan 1 02 02 26 01

    KegiatanPembangunanGedung RumahSakit

    - -

    1PAKET 6,000,000,000

    Tersedianya peralatankesehatansesuaikebutuhan

    1 02 02 26 18KegiatanPengadaan Alat-alat Kesehatan

    1 PAKET 6,734,629,702

    1 02 02 21ProgramPengembanganLingkunganSehat

    Tersedianya peralatankesehatansesuaikebutuhan 1 02 02 21 01

    KegiatanPengkajianLingkungan Sehat

    2 PAKET 448,000,000

  • 81

    1 02 02 33

    ProgramPeningkatanMutu PelayananBadan LayananUmum Daerah(BLUD)

    13,658,547,000 7,500,000,000

    Meningkatnyapemeliharaan saranadanprasaranarumah sakit

    Terpeliharanyaperalatankesehatan

    1 02 02 33 02Kegiatan

    PendukungPelayanan

    1 PAKET 1PAKET

    Meningkatnya KualitasLingkunganRumahSakit

    Terpeliharanyakebersihandankesehatanlingkunganrumah sakit

    1PAKET

    1PAKET

    Terperiksadanterkelolanya sampellingkunganrumah sakit

    1 PAKET

    TerwujudnyaSumber DayaManusiayangProfesionaldan ber Imtaq

    Meningkatnyakuantitasdankualitassumberdayamanusia

    TerkelolanyaPendidikandan LatihanSDMrumah sakit

    70% 70%

  • 82

    TerwujudnyaStandarPelayananRumah Sakit

    MeningkatnyaPelaksanaan SPMRumahSakit

    Terkelolanyapelaksanaan SPMRumahSakit

    21PELAYANAN

    21PELAYANAN

    MeningkatnyaPelaksanaan AkreditasiRumahSakit

    Terkelolanyapelaksanaan AkreditasiRumahSakit

    12PELAYANAN

    12PELAYANAN

  • 83

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA RSUD KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

    6.1. Indikator Kinerja

    Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukurkinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untukmenetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD. Secara umumindikator kinerja yang telah ditetapkan oleh RSUD Kota Bandung mengacu padatujuan dan sasaran RPJMD Kota Bandung, yaitu:1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang

    bermutu, mudah, merata, dan terjangkau;2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melalui sanitasi dasar dan sanitasi

    umum;3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

    kesehatan;4. Meningkatnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.

    6.2. Tujuan

    1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang bermutu tinggi kepadaMasyarakat;

    2. Terwujudnya Masyarakat Sehat Melalui Sarana dan Prasarana yang Memadai;3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ber Imtaq;4. Terwujudnya Standar Pelayanan Rumah Sakit.

    6.3. Sasaran

    Berkembangnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung sebagai RumahSakit Rujukan Terbaik dan Terjangkau oleh Masyarakat.Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun2013, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkan sasaran denganrincian sebagai berikut :

  • 84

    1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin;2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum;3. Meningkatknya kualitas pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang

    mudah dan terjangkau;4. Meningkatnya Pengembangan, dan Pembangunan Sarana dan Prasarana yang

    memadai;5. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Rumah Sakit;6. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia;7. Meningkatnya Pelaksanaan SPM Rumah Sakit.8. Meningkatnya Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit

    Adapun Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung yang mengacu pada sasaranRPJMD disajikan dalam tabel 6.1 berikut ini:

    Tabel 6.1

    Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung Yang Mengacu Pada Sasaran RPJMD

    Urusan Pemerintahan dan Prioritas ProgramPembangunan Daerah

    Indikator KinerjaProgram

    Kondisikinerjapadaawal periode

    RPJMD

    Target CapaianSetiap Tahun

    Kondisikin