RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN ......BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka...

57
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 LAMPIRAN XIX PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-2021 RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017- 2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam Renstra Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, renstra perangkat daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Dalam proses

Transcript of RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN ......BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka...

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    LAMPIRAN XIX

    PERATURAN BUPATI BLORA

    NOMOR TAHUN 2018

    TENTANG

    RENCANA STRATEGIS DINAS

    PETERNAKAN DAN PERIKANAN

    KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-2021

    RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN

    PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-

    2021

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis

    dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat

    tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka

    pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan

    pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat

    daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan

    dalam Renstra Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian

    sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam

    rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah

    nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

    Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

    tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah, renstra perangkat daerah adalah dokumen

    perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang

    disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Dalam proses

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    penyusunannya, Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan

    harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku kepentingan.

    Renstra perangkat daerah disusun dengan tahapan:

    a. persiapan penyusunan;

    b. penyusunan rancangan awal;

    c. penyusunan rancangan

    d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

    e. perumusan rancangan akhir; dan

    f. penetapan.

    Pembangunan sektor peternakan dan perikanan merupakan upaya

    peningkatan kualitas hidup masyarakatpetani ternak dan pembudidaya

    ikan, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan

    produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana

    ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan peternakan

    dan perikanan. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber

    daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang

    secara sinergis menggerakkan pembangunan peternakan dan

    perikananuntuk mencapai peningkatan produksi dan peningkatan

    kualitas sumberdaya manusia.

    Pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Blora

    telah dan akan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan

    daerah khususnya pembangunan bidang ekonomi. Sektor peternakan

    dan perikananmemegang peran yang strategis dalam pembangunan

    ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor peternakan dan

    perikananmerupakan sumber matapencaharian sebagian besar

    penduduk dan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora.

    Kontribusi sektor perternakan terhadap PDRB tahun 2016 sebesar

    2,51 %(Rakortek Peternakan dan Keswan Tahun 2017). Kontribusi

    bidang peternakan dan perikanan terhadap PDRB Tahun 2015 yakni

    sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora dengan menyerap

    lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 %.(Sumber : BPS Kab.Blora

    Tahun 2015)

    Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun

    suatu perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan

    dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan oleh semua unsur

    pada Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Blora. Perencanaan

    dimaksud adalah Rencana Strategis (Renstra).

    Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk

    periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi,

    kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan secara lebih spesifik

    dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

    Blora Tahun 2017 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin konsistensi

    pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen

    RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021.Sesuai dengan yang

    tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Peternakan dan

    Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2

    Kabupaten Blora yaitu "”Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

    pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan

    sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan

    berkesinambungan”. Dalam rangka mewujudkan pencapaian misi

    tersebut maka Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Blora

    berkontribusi dalam pencapaian tujuan memantapkan ketahanan

    pangan daerah sampai dengan Tahun 2021.

    Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan

    pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada dokumen

    RPJM Daerah Kabupaten Blora2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten

    Blora2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal

    tersebut maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD

    yang secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian

    sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD,

    dengan demikian Renstra Dinas Peternakan dan Perikananmerupakan

    bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah

    Kabupaten Blora yaitu “Terwujudnya Masyarakat Blora yangLebih

    Sejahtera dan Bermartabat”.

    Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

    Peternakan dan PerikananKabupaten Blora periode 2017-2021 adalah

    merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah

    Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan

    sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan dengan

    memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025.

    Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan2017-2021 menjadi pedoman

    dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan

    Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran

    Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021.

    1.2 Landasan Hukum

    Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2017-2021 disusun

    berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :

    1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional;

    2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

    4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

    5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah;

    7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata

    Ruang Wilayah Nasional;

    8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi

    dan Tugas Pembantuan;

    9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

    10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi

    dan Tugas Pembantuan;

    11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

    Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

    12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

    (RPJMN) Tahun 2010-2014;

    13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

    tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun

    2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang

    Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi

    Rencana Pembangunan Daerah;

    16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010

    Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;

    17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang

    Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora;

    18) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 7 Tahun 2011 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

    Blora Tahun 2005-2025;

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    19) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 2 Tahun 2010 Tentang

    Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;

    20) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 13 tahun 2011 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora;

    21) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 18 tahun 2011 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun

    2011-2031;

    22) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 10 Tahun 2016 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.

    1.3 Maksud dan Tujuan

    A. Maksud

    Penyusunan Rencana StrategisDinas Peternakan dan

    PerikananKabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan

    pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan

    pembangunan Kabupaten Blora selama 5 (lima) tahun dari Tahun

    2017 – 2021 di sector Peternakan dan Perikanan).

    B. Tujuan

    Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis

    adalah:

    1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal,

    terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang

    telah ditetapkan;

    2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam LaporanKinerja Instansi

    Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Peternakan dan

    Perikanansesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

    3) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Peternakan dan

    Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan

    dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.

    4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran

    aparatur Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    terhadap arah kebijakan dan program-program operasional

    tahunan yang telah ditetapkan.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Landasan Hukum

    1.3 Maksud dan Tujuan

    1.4 Sistematika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

    2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

    2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

    2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    Perangkat Daerah

    BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan Perangkat Daerah

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

    kepala daerah Terpilih

    3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

    Lingkungan Hidup Strategis

    3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

    BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

    BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

    BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

    BAB VIII PENUTUP

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN

    PERIKANAN

    2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

    Kedudukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13Tahun 2016 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

    (1). Dinas Peternakan dan Perikanan adalah unsur pelaksana

    Pemerintah Daerah

    (2). Dinas Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala

    Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada

    Bupati melalui Sekretaris Daerah

    2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

    Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati

    Nomor 46 tahun 2016tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan

    Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan

    Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bloraadalah sebagai

    berikut :

    1) Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok

    melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah

    berdasarkan azas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang

    peternakan dan perikanan.

    2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat

    (2), Dinas Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan

    perikanan;

    b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan

    umum bidang peternakan dan perikanan;

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan dan

    perikanan;

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2.1.2. Struktur Organisasi

    Struktur organisasi Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten

    Bloramengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016, terdiri

    atas Kepala dinas, sekretaris, 3 Bidang (Perikanan, Peternakan dan

    Kesehatan Hewan), UPT

    Puskeswan dan Pemotongan Hewan Wilayah I,II,III dan UPTD

    Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan. Rincian struktur organisasi

    yaitu sebagai berikut:

    1. Kepala Dinas.

    2. Sekretaris, membawahkan :

    a) Sub Bagian Program dan Keungan

    b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    3. Bidang Peternakan, membawahkan :

    a) Seksi Produksi Peternakan;

    b) Seksi Usaha Peternakan; dan

    c) Seksi Pakan Sarana dan Prasarana;

    4. Bidang Perikanan, membawahkan :

    a) Seksi usaha Perikanan; dan

    b) Seksi Produksi Sarana dan Prasarana;

    5. Bidang Kesehatan Hewan, membawahkan:

    a) SeksiPencegahan Pemberantasan Penyakit;dan

    b) Seksi Kesehatan Masyaraakat Veteriner;

    6. UPTD terdiri atas :

    a) UPT Puskeswan dan Pemotongan Hewan Wilayah I,II dan III;

    b) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan.

    Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Peternakan dan

    PerikananBlora dapat dilihat pada bagan berikut.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    UPT PUSKESWAN DAN

    PEMOTONGAN HEWAN

    WILAYAH I (BLORA)

    UPT PUSKESWAN DAN

    PEMOTONGAN HEWAN

    WILAYAH III (NGAWEN)

    UPT PUSKESWAN DAN

    PEMOTONGAN HEWAN WILAYAH

    II (CEPU)

    )

    UPTD PEMBENIHAN IKAN

    DAN INSEMINASI BUATAN

    STRUKTUR ORGANISASI

    DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA

    KEPALA DINAS

    SEKRETARIS

    SUB. BAG.UMUM

    &KEPEGAWAIAN

    SUB. BAG. PROGRAM

    &KEUANGAN

    SIE.

    PRODUKSI

    PETERNAKAN

    KEPALA UPTD

    KEPALA TU UPTD

    KA-BIDANG

    PETERNAKAN

    SIE.

    USAHA TERNAK

    SIE. PAKAN DAN

    SARPRAS

    SIE.

    USAHA

    PERIKANAN

    SIE.

    PRODUKSI,SARPRAS

    PERIKANAN

    KA-BIDANG

    KESEHATAN HEWAN

    KA-BIDANG

    PERRIKANAN

    SIE.

    PENCEGAHAN PEMBERANTASAN

    PENYAKIT

    SIE.

    KESEHATAN MASYARAKAT

    VETERINER

    KEPALA UPTD

    KEPALA UPTD

    KEPALA UPTD

    KEPALA TU UPTD

    KEPALA TU UPTD

    KEPALA TU UPTD

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

    2.2.1. Susunan Kepegawaian

    Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    tahun 2017 sebanyak 120orang terdiri atas seorang Kepala Dinas,

    seorang Sekretaris Dinas, 3 orang Kepala Bidang, 2 Orang Kepala

    Subbagian, 7 Orang Kepala Seksi, 4 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas

    Dinas, 4 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 28 Staf Pelaksana serta 66

    Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian pegawai Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2017 disajikan pada

    Tabel 2.1.

    Tabel 2.1.

    Rincian Pegawai

    Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017

    No Satuan Kerja

    Klasifikasi

    PNS Non PNS

    1 Kepala Dinas 1 -

    2 Sekretaris Dinas 1 -

    3 Sekretariat 9 3

    4 Bidang Peternakan 9 3

    5 Bidang Perikanan 7 1

    6 Bidang Kesehatan Hewan 4 1

    7 UPTD 18 13

    8 Inseminator 7 23

    9 THL Perikanan - 4

    10 THL Kesehatan Hewan - 2

    11 Petugas Keswan UPTD - 10

    Jumlah 56 64

    Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang

    telah menduduki golongan IV sebanyak 7 orang, golongan III sebanyak

    27 orang, golongan II sebanyak 18 orang, golongan I sebanyak 2 orang

    dan 66 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan

    disajikan pada Tabel 2.2.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.2.

    Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    Berdasarkan Golongan Tahun 2017

    No GOLONGAN JUMLAH (ORANG)

    1 IV.c 1

    2 IV.b 1

    3 IV.a 5

    4 III.d 10

    5 III.c 4

    6 III.b 6

    7 III.a 7

    8 II.d 3

    9 II.c 2

    10 II.b 2

    11 II.a 13

    12 I.d -

    13 I.c 1

    14 I.b 1

    15 I.a -

    11 Honorer dan Non PNS lainnya 66

    Jumlah (orang) 120

    Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang

    menduduki jabatan Struktural sebanyak 22 orang, yang menduduki

    jabatan fungsional umum sebanyak 32 orang; sedangkan 66 orang

    merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering

    sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.3.

    Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    Berdasarkan Esselonering Tahun 2017

    No Eselon Jumlah (orang)

    1 II.b 1

    2

    3

    III.a

    III.b

    1

    3

    3 IV.a 11

    4

    5

    IV.b

    Fungsional Umum (Staf)

    4

    33

    Jumlah (orang) 54

    Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai

    Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat

    pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 5 orang,

    jenjang sarjana (S1) sebanyak 19 orang, jenjang D3 sebanyak 2 orang,

    SLTA sebanyak 27 orang, SLTP sebanyak 1 orang. Rincian secara

    lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4.

    Tabel 2.4.

    Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

    Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan

    No Unit Kerja

    Tingkat Pendidikan (orang)

    SD SLP SLA D1/D3 D4 S1 S2

    1 Kepala Dinas - - - - - - 1

    2 Sekretaris Dinas - - - - - - 1

    3 Bagian Sekretariat - - 3 1 - 4 -

    4 Bidang Peternakan - - 3 - - 8 2

    5 Bidang Perikanan - - 4 - - 2 1

    6 Bidang Keswan - - - - - 4 -

    7 UPTD - 1 11 1 - 6 1

    Jumlah 0 1 21 2 0 24 6

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2.2.2. Aset/Modal Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

    Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan

    Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki,

    diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin,

    gedung/bangunan dan lain-lain. Adapun data aset Dinas Peternakan

    dan Perikanan Kabupaten Blora sampai saat ini masih dalam proses

    pembagian asset dikarenakan adanya OPD baru.

    Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas,

    Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki aset

    berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang

    kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan

    Perikanan Kabupaten Blora.Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

    tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab

    langsung kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Peternakan

    dan PerikananKabupaten Blora terdiri dari :

    1. UPT Puskeswan Peternakan dan Perikanan Wilayah I, II, III.

    Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis

    operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang

    peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang

    diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang.

    tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPT Puskeswan

    Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:

    Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan

    peraturan perundang-undangan;

    Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan

    agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

    Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,

    memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran

    pelaksanaan tugas;

    Melasanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi

    dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan

    untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi

    permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

    Mengelola tata usaha, perumusan/perencanaan peternakan dan

    perikanan di wilayah kerjanya;

    Menyusun dan penetapan rencana peternakan dan perikanan di

    wilayah kerjanya;

    Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk

    kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan;

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan

    milik Daerah/Negara;

    Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja

    pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

    penilaian yang tersedia;

    Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

    pengambilan kebijakan;

    Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

    bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

    Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan

    agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

    Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,

    memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran

    pelaksanaan tugas;

    Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit;

    Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam

    rangka pencegahan penyakit menular.

    Melaksanakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit

    hewan di wilayah kerjanya;

    Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik

    terhadap hewan hidup maupun hewan mati di wilayah kerjanya

    sesuai dengan keperluan;

    Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan;

    Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar

    dilakukan oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara

    yang sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia;

    Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante

    mortem) dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan untuk mencegah penyakit hewan

    ke manusia;

    Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja

    pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

    penilaian yang tersedia;

    Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

    pengambilan kebijakan;

    Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

    bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

    Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan

    Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis

    operasional dan /atau kegiatan teknis penunjang di bidang

    pembenihan ikan dan inseminasi buatan serta melaksanakan tugas

    lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam

    melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan dan

    Inseminasi Buatan mempunyai tugas:

    Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos

    Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan

    peraturan perundang-undangan;

    Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan

    agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

    Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,

    memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran

    pelaksanaan tugas;

    Melasanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi

    dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan

    untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi

    permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

    Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para

    pembudidaya ikan;

    Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan

    budidaya ikan untuk keperluan pengembangan perikanan;

    Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para

    pembudidaya dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha;

    Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat;

    Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan;

    Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi

    buatan (IB);

    Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja

    pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

    penilaian yang tersedia;

    Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

    pengambilan kebijakan;

    Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai

    bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

    Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

    Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian

    sektor peternakan dan perikanan menjadi titik berat pembangunan

    ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh potensi

    pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta

    kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas

    ternak dan ikan.

    Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermatapencaharian

    pada bidang peternakan dan perikanan, sehingga pembangunan

    ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun

    tersebut berfokus pada bidang peternakan dan perikanan. Hal tersebut

    dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB,

    dimanaberdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian

    terhadap PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora.

    Data tersebut menunjukan bahwa bidang peternakan dan perikanan

    yang merupakan sub sector pertanian memiliki peran penting dan

    strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora.

    Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blorakarena merupakan OPD baru per 1 januari 2017

    dimana sebelum itu merupakan bidang dari Dinas Pertanian

    Perkebunan Peternakan dan Perikanan maka sasaran/target Renstra

    periode sebelumnya dapat dilihat dari sararan / renstra OPD

    sebelumnya yaitu pada T abel 2.6.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.6

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan

    kabupaten Blora Tahun 2011 – 2015

    No Indikator Kinerja Satuan

    Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 18

    1 Perikanan

    - Jumlah produksi

    Perikanan budidaya kg 309,463 327,226 346,009 365,870 386,781 218,640 289,770 691,480 313,230 355,280 71 89 200 86 92

    - Tingkat Konsumsi ikan

    masyarakat (kg/kapita) kg/kap 3,2 3,4 3,5 3,7 4,1 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 175 165 249 235 212

    2

    Populasi produksi

    komoditas peternakan

    utama :

    - sapi potong ekor 222.376 224.6 226.846 229.11 231.41 269.53 272.91 198.806 199.584 211.56 121 122 88 87 91

    - Kambing ekor 98.93 99.919 100.918 100.93 102.92 98.565 112.03 112.122 112.65 129.81 100 112 111 112 126

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Berdasarkan data pada Tabel 2.6. kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam meningkatkan produksi pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan ternak milik para petani.

    Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan.

    Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.

    Kinerja pelayanan Bidang Peternakan dan Perikanan selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia. Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut :

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.7.

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2012 - 2015

    No Program / Kegiatan

    Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

    Rata-rata Pertahun (%)

    2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    PROGRAM PENCEGAHAN DAN

    PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

    1 Pendataan masalah peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46

    2 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

    50.000.000 150.000.000 199.522.600 283.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86

    PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN

    3 Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 - 99 95 100 13 11

    4 Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

    586.500.000 539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59

    5 Pengembangan Agribisnis Peternakan 295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120

    6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3

    PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN

    7 Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah

    25.000.000 50.000.000 155.000.000 152.539.000 24.830.000 49.960.000 154.840.000 151.089.000 99 100 100 99 103 103

    PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

    8 Pengadaan sarana dan prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna

    75.000.000 - - 90.000.000 74.746.000 - - 90.000.000 100 0 0 100 20 20

    PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    9 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana peternakan dan sarana Pendukungnya (DAK)

    - - - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 - -

    PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN

    10 Pengembangan bibit ikan unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0

    11 Pembinaan dan pengembangan Perikanan - 80.000.000 56.000.000 170.000.000 - 75.750.000 18.870.000 6.449.300 - 95 34 4 87 -70

    12 Penebaran bibit Ikan di perairan umum - - - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 - -

    13 Optimalisasi Pengelolaan produksi perikanan - - 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53

    PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERIN TAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI

    14 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan (DAK)

    1.176.000.000 1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400

    1.489.996.600

    93 54 71 82 16 18

    15 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelunya)

    - 81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

    Daerah

    2.4.1. Analisis Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan periode 2016-

    2021.

    Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu

    pada RPJMD tahun 2016-2021 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya

    peningkatan produksi dan produktivitas komoditas peternakan dan

    perikanan secara umum, kinerja DinasPeternakan dan Perikanan telah

    mencapai produksi pada akhir Tahun 2016 untuk komoditas peternakan

    dan perikanan sebagai berikut:

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.8

    Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora

    Tahun 2010-2015

    No Bidang urusan Pemerintahan dan program prioritas

    pembangunan *) Indikator kinerja Program outcome *) Satuan

    Capaian Kinerja Program

    Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kondisi Kinerja pada akhir tahun

    RPJMD Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan Produksi perikanan Kg 364.6 320.095 326.146 613.58 596.53 351.35 351.35

    Tingkat cakupan bina kelompok pembudidaya ikan % 13 18 22 33 37 41 41

    2 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tingkat konsumsi ikan Penduduk kg/kap 3,2 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 8,7

    Jumlah produksi hasil olahan Ikan kg 22.761 23.11 27.25 25.81 813.88 954 954

    Jumlah industri pengolahan Ikan unit 25 25 25 25 25 25 25

    3 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Angka prevalensi helminthiosis pada sapi % 43 42 40 41 40 39 39

    Angka prevalensi BEF pada sapi % 24,0 24,5 24,0 29,0 28,5 27 27

    4 Program peningkatan produksi hasil peternakan Populasi ternak:

    Sapi potong ekor 219.741 269.533 272.91 198.806 119.584 211.559 211.559

    Kerbau ekor 3.057 1.704 1.779 1.518 1.694 1.598 1.598

    Kambing ekor 98.469 98.565 112.032 112.112 112.65 129.812 129.812

    Domba ekor 16.625 16.681 18.389 17.319 17.639 16 16.619

    5 Program peningkatan pening-katan pemasaran hasil produksi peternakan Jumlah promosi pemasaran hasil produksi

    peternakan Unggulan kali tidak ada tidak ada tidak ada 1 2 2 2

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun 2016, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun 2016 adalah 222.718 ekor, naik 5,01 % dari tahun sebelumnya sebanyak 211.559 ekor, Kerbau sebanyak 1.528 ekor turun 4,58 % dari tahun sebelumnya 1.598 ekor 5,67 %, Kambing sebanyak 130.473 naik 0,51% dari tahun sebelumnya sejumlah 129.812 ekor dan Domba 17.118 ekor turun 3,01 % dari sebelumnya sebanyak 16.619 ekor.Menurunnya angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatanternak di Kabupaten Blora.

    Produksi perikanan masih berfluktuasi dimanapada akhir tahun 2016 mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnyya. Produksi hasil olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai 75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7 kg/kapita/tahun.

    Apabila melihat sasaran renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2017 - 2021, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas utama sebagai berikut :

    a. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi.

    b. Bidang Perikanan: Lele dan Patin.

    Berdasarkan hasil capaian sasaran RenstraDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik,namun yang masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi peternakan dan perikanan serta menjaga stabilitas produksi produk-produk peternakan dan perikanan.

    Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora.

    Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi pembudidaya ikan untuk

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan.

    Selain permasalahan kualitas airbeberapa hal lain diantaranya adalah karena fenomena iklim yang sulit diprediksi seperti jumlah hari hujan sangat tinggi menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah sehingga Kabupaten Blorabukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di Indonesia.

    Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu.

    2.4.2. Analisis RTRW

    Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

    Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk pengembangan kegiatan Peternakan dan Perikanan seperti yang tersaji pada Tabel 2.9.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.9.

    Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora

    No

    Rencana

    Struktur

    Ruang

    Struktur Ruang

    Saat Ini

    Indikasi Program

    Pemanfaatan Ruang

    pada Periode

    Perencanaan Berkenaan

    Pengaruh Rencana

    Struktur Ruang

    Terhadap

    Kebutuhan

    Pelayanan Dinas

    Pertanian

    Perkebunan

    Peternakan dan

    Perikanan

    Arahan Lokasi

    Pengembangan

    Pelayanan OPD

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1.

    2.

    Sistem pusat

    kegiatan

    perkotaan

    Sistem pusat

    kegiatan

    perdesaan

    Masih terjadi

    alih fungsi lahan

    pertanian ke non

    pertanian

    1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /peternakan 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/peternakan 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/peternakan 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

    7. Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian/peternakan

    Adanya kebutuhan

    ketersediaan

    sumberdaya

    manusia,

    sumberdaya alam

    dan sumberdaya

    buatan

    Pusat Kegiatan

    Lokal (PKL) :

    Pusat Pelayanan

    Kawasan (PPK) :

    Pusat Pelayanan

    Lingkungan (PPL) :

    Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW Kabupaten BloraTahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya peruntukkan peternakan dan perikanan.Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan peternakan dan perikanan yang menjadi kewenangan Dinas Peternakan dan Perikanan adalah kawasan peruntukkan peternakan dan perikanan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blora.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 2.10.

    Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora

    No Rencana Pola

    Ruang

    Pola Ruang Saat

    Ini

    Indikasi Program

    Pemanfaatan Ruang pada

    Periode Perencanaan

    Berkenaan

    Pengerauh

    Rencana Pola

    Ruang

    Terhadap

    Kebutuhan

    Pelayanan

    Dinas

    Pertanian

    Perkebunan

    Peternakan

    dan Perikanan

    Arahan Lokasi

    Pengembangan

    Pelayanan OPD

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1. Kawasan

    Budidaya

    peruntukkan

    Peternakan

    dan Perikanan

    Pemanfaatan

    Kawasan Budidaya

    Peternakan dan

    perikanan,

    pengembangan

    dan budidaya

    peternakan serta

    pemanfaatan

    Kawasan Budidaya

    Perikanan untuk

    perikanan

    tangkap, budidaya

    dan

    pengembangan

    pengolahan

    perikanan.

    1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ peternakan 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/peternakan 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Peternakan dan perikanan

    Adanya

    kebutuhan

    ketersediaan

    sumberdaya

    manusia,

    sumberdaya

    alam dan

    sumberdaya

    buatan

    Pemanfaatan

    Kawasan

    Budidaya

    peruntukkan

    Peternakan

    dan perikanan

    Adapun mengenai arahan pengembangan kegiatan perikanan mengacu pada RTRW Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

    a. Kawasan perikanan tangkap sungai, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan;

    b. Kawasan perikanan tangkap waduk, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Blora dan Tunjungan;

    c. Kawasan perikanan budidaya kolam air tenang dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Blora, Cepu, Jepon, Kedungtuban dan Kradenan

    d. Pengembangan pengolahan perikanan berada di Kecamatan Blora, Jepon, Ngawen dan Tunjungan.

    Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, dan analisa RTRW Kabupaten Blora,

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah :

    a. Sektor peternakan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang penting dalam pendukung PDRB Kabupaten Blora

    b. Berlakunya perdagangan bebas ASEAN dituntut untuk mengembangkan produk peternakan dan perikanan yang mempunyai daya saing baik

    c. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi peternakan dan perikanan yang tepat guna dan ramah lingkungan

    d. Peningkatan kelembagaan kelompok tani sebagai basis produksi dalam usaha budidaya peternakan dan perikanan.

    e. Pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi di wilayah Kabupaten Blora

    f. Penggunaan sarana produksi peternakan dan perikanan dengan pemanfaatan teknologi organik untuk peternakan dan perikanan berkelanjutan

    g. Jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana penyuluhan untuk peternakan dan perikanan masih perlu ditingkatkan

    h. Belum tercukupinya sarana dan prasarana untuk mekanisasi peternakan dan perikanan

    i. Masih rendahnya produksi dan mutu komoditas peternakan dan perikanan serta pemasarannya

    j. Kwalitas air rendah dan tidak tersedianya air sepanjang tahun berpengaruh pada produksi perikanan

    k. Sumberdaya manusia pembudidaya ikan masih rendah dan pelaku umumnya perorangan dan tidak suka berkelompok.

    l. Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman semakin meningkat

    Adapun peluang pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah :

    1. Bidang peternakan dan perikanan masih merupakan kontributor terbesar dalam pembangunan ekonomi untuk mendukung PDRB Kabupaten Blora

    2. Masih tersedia lahan untuk budidaya komoditas peternakan dan perikanan

    3. Petani memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan komoditas peternakan dan perikanan melalui pemanfaatan teknologi

    4. Peningkatan produksi peternakan dan perikanan melalui peningkatan penerapan teknologi secara massif dan terstruktur

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    5. Peningkatan kapasitas kelompok tani dengan pelatihan dan investasi sarana dan prasarana produksi peternakan dan perikanan

    6. Promosi produk unggulan daerah dengan mengikuti pameran produk peternakan dan perikanan sera teknologi informasi peternakan dan perikanan.

    7. Pembentukan sentra produksi peternakan dan perikanan sesuai karakteristik wilayah

    8. Kerjasama kelembagaan dengan daerah lain untuk memudahkan pemasaran hasil peternakan dan perikanan.

    9. Perlunya koordinasi penyusunan kebijakan peraturan dibidang peternakan dan perikanan oleh stakeholder dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan

    10. Produksi peternakan dapat ditingkatkan melalui pembinaan pelaku peternakan yang intensif dan penerapan teknologi peternakan tepat guna

    11. Masih tingginya minat masyarakat untuk mengusahakan budidaya ternak dan perikanan.

    12. Terjalinnya kerjasama antara peternak dan pembudidaya ikan dengan perbankkan maupun pihak swasta lainya dapat membantu peningkatan usaha budidaya sektor peternakan dan perikanan.

    13. Kebutuhan komoditas ikan dalam daerah cukup tinggi dan pelaku pembudidaya dalam daerah belum banyak sehingga daya saing masih rendah

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    BAB III

    PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

    PERANGKAT DAERAH

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan Perangkat Daerah

    Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi terhadap pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diperlukan dalam rangka pembangunan peternakan di Kabupaten Blora dalam 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang peternakan dan perikanan dapat didentifikasi permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1.

    Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat

    ini

    Standar

    yang

    Digunakan

    Faktor yang Mempengaruhi

    Permasalahan Pelayanan Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kab.

    Blora

    Internal

    (Kewenangan

    Dinas

    Peternakan dan

    Perikanan Kab.

    Blora)

    Eksternal (Diluar

    Kewenangan Dinas

    Peternakan dan

    Perikanan Kab.

    Blora)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Gambaran

    Pelayanan

    BIdang

    Peternakan

    dan perikanan

    Peningkatan Produksi Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 %

    Peningkatan produksi Perikanan - Produksi= -41,10% - Olahan = 17,22 %

    Sasaran

    Produksi

    Ketersediaan dukungan anggaran

    Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas

    Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten

    Penguatan kelembagaan pertanian

    Semakin tingginya alih fungsi lahan.

    Aksesibilitas peternak dan pembudidaya ikan terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.

    Penerapan Inovasi teknologi peternakan dan perikanan masih rendah

    Semakin tingginya alih fungsi lahan peternakan dan perikanan ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk

    Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan peternakan dan perikanan

    Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan dan mempengaruhi motivasi peternak dan pembudidaya ikanuntuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

    Sebagian peternak dan pembudidaya ikan mengalami permasalahan biaya untuk budidaya akibat tingginya biaya produksi.

    Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka.

    Masih rendahnya pengetahuan peternak dan pembudidaya ikan tentang teknologi budidaya dan mengandalkan kebiasaan.

    Pengetahuan peternak akan teknologi produksi dan pasca panen masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu.

    Harga jual yang belum seimbang dengan biaya

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    produksi

    Gambaran

    pelayanan

    Bidang

    Peternakan

    Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 %

    Sasaran

    Produksi

    Ketersediaan dukungan anggaran

    Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan populasidan kesehatan ternak

    Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten

    Penguatan kelembagaan pertanian

    Ketersediaan pakan.

    Kualitas Strawyang beredar dimasyarakat sebagai salah satu keberhasilan upaya peningkatan populasi ternak

    Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. .

    Penerapan Inovasi teknologi peternakan masih rendah

    Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk

    Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian

    Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

    Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)

    Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.

    Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru.

    Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.

    Gambaran

    Pelayanan

    OPD Bidang

    Perikanan

    Peningkatan Produksi Perikanan = 7,71%/thn

    Sasaran

    Produksi

    Ketersediaan dukungan anggaran

    Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas

    Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten

    Penguatan kelembagaan perikanan

    Penerapan CPIB/CBIB

    Semakin berkurangnya lahan untuk budidaya perikanan

    Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.

    Penerapan Inovasi teknologi perikanan masih rendah

    Masih rendahnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan

    Masalah permodalan yang masih kurang memadai

    Banyak para petani ikan belum menerapkan teknologi secara intensif, sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal.

    Masih perlu adanya bimbingan teknologi untuk lebih meningkatkan kemampuan para petani dalam usaha budidaya ikan.

    Pengetahuan akan pengolahan hasil perikanan masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung sesaat setelah panen.

    Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.

    Pemasaran hasil perikanan yang belum terorganisir dengan baik sehingga masih memungkinkan adanya tengkulak yang dapat mempermainkan harga.

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah Terpilih

    RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora, yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat".

    Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang ,pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.

    2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.

    Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bloraberkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD.

    Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Kabupaten Blora dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.2.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel 3.2.

    Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat

    No Misi dan Program Bupati dan

    Wakil Bupati terpilih

    Permasalahan PelayananDinas Peternakan

    dan Perikanan Kab. Blora

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Misi 4 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan

    berkesinambungan. Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan Program 2 : Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Peternakan Program 3: Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan Program 4 : Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ peternakan

    Program 5 :

    Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Peternakan

    Program 6:

    Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Peternakan

    Program 7:

    Pengembangan Budidaya Perikanan

    Program 8 :

    Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

    Ketersediaan sumberdaya manusia pertanian (peternakan)

    Kompetensi aparatur dinas belum sepenuhnya merata dan sesuai dengan yang diharapkan

    Peran dan fungsi UPTD belum optimal

    Sinergitas Tupoksi antar bidang dan UPTD belum terjalin dengan baik.

    Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mengacu pada Tupoksi.

    Akses terhadap data dan informasi agribisnis belum optimal.

    Semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian

    Kerusakan infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksi

    Mahalnya agroinput (sarana produksi dan alat mesin peternakan)

    Fluktuasi iklim yang tidak bisa diprediksi

    Gangguan bencana alam kekeringan/kebanjiran

    Penerapan teknologi peternakan dan perikanan yang masih terbatas.

    Ketersediaan sumberdaya peternakan dan perikanan,

    Komitmen yang kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan peternakan dan perikanan,

    Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan yang tepat manfaat dan sasaran,

    Dukungan anggaran yang memadai,

    Peningkatan kualitas SDM peternakan dan perikanan,

    Konsolidasi UPTD dan SKPD terkait pembangunan peternakan dan perikanan,

    Inovasi teknologi pengolahan hasil peternakan dan perikanan,

    Peningkatan akses informasi dan promosi bagi peternakan dan perikanan.

    3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi

    Selama lima tahun ke depan (2016-2021), dalam membangun peternakan dan perikanandi Blora, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mencanangkan 4 (empat) targetutama, yaitu:1).Peningkatan Produksi dan Produktivitas komoditas peternakandan perikanan. 2). Peningkatan populasi dan kesehatan ternak3). Peningkatan hasil perikanan tangkap dan konsumsi ikan dan4).

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan.Dalam rangka peningkatan produksi peternakan dan perikanan pada periode lima tahun ke depan.Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, maka faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.3.

    Tabel 3.3.

    Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

    No

    Sasaran Jangka

    Menengah Renstra

    Dinas Peternakan

    dan Perikanan Kab.

    Blora

    Permasalahan

    Pelayanan Dinas Dinas

    Peternakan dan

    Perikanan Kab. Blora

    Sebagai Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1.

    2.

    Pertumbuhan dan tingkat

    produksi komoditas

    peternakan :

    Daging = 4,46 %

    Susu = 3 %

    Telur = 2,3 %

    Pertumbuhan dan tingkat

    produksi komoditas

    perikanan :

    Perikanan tangkap =

    7 %/thn

    Olahan hasil = 0,2%/thn

    Semakin tingginya alih fungsi lahan peternakan dan perikanan

    Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan Penyakit ternak dan ikan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

    Tingginya biaya produksi (harga bibit, pakan dan obat-vaksin)

    Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak

    Masih tingginya tingkat kehilangan hasil

    Masih rendahnya pengetahuan peternak tentang teknologi budidaya, panen dan pasca panen peternakan dan perikanan

    Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi

    Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.

    Keterbatasan alokasi anggaran pembangunan peternakan dan perikanan

    Semakin tingginya alih fungsi lahan

    Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor peternakan dan perikanan

    Aksesibilitas peternak dan nelayan terhadap sarana produksi dan permodalan terbatas

    Tingkat kehilangan hasil masih tinggi

    Keterbatasan jumlah petugas lapangan

    Belum tertatanya mekanisme penjualan ternak di pasar hewan

    Tidak terkontrolnya peredaran straw di lapangan.

    Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas

    UU No. 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi

    Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumberdaya Manusia Peternakan dan Perikanan

    Revitalisasi infrastruktur pertanian dan perikanan

    Penerapan teknologi ramah lingkungan

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

    Hidup Strategis

    Menurut Perda Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011–2031, disebutkan bahwa penataan ruang wilayah Kabupaten Blora bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Blora sebagai kawasan agribisnis, pariwisata dan industri yang produktif, berdaya saing dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor Peternakan dan perikanan di

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Kabupaten Blora merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat peran sektor peternakan dan perikanan yang sampai dengan saat ini masih merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor lainnya.Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi sektor peternakan dan perikanan terhadap PDRB Tahun 2015yang mencapai sebesar 28%.

    Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora karena pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sangat terkait erat dengan rencana sruktur ruang dan pola ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi penyimpangan penggunaan ruang wilayah di Kabupaten Blora. Selain itu, telaahan terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Blora, dimaksudkan untuk mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta pengaruh rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.

    Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel 3.4.

    Tabel 3.4.

    Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

    Keberhasilan Penanganannya

    No

    Rencana Tata Ruang

    Wilayah terkait Tugas

    dan Fungsi OPD

    Permasalahan

    Pelayanan Dinas

    Peternakan dan

    Perikanan

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    1. a. Pengembangan PKL, PPK

    dan PPL yang memiliki

    fungsi pelayanan

    peternakan dan

    perikanan

    Alih Fungsi

    Lahan

    Pertanian,

    peternakan dan

    perikanan

    a. Belum adanya

    perda Tentang

    Pelayanan

    Kesehatan Hewan

    dan Peternakan

    a. Dijadikannya

    RTRW Kab. Blora

    sebagai dasar

    penyusunan

    perencanaan

    pembangunan

    b. Pengembangan Kawasan

    Budidaya peruntukkan

    Peternakan daan

    perikanan

    b. Pertumbuhan

    penduduk Kab.

    Blora yang setiap

    tahun meningkat

    b. Kebutuhan akan

    ketersediaan

    pangan asal hewan

    yang semakin

    meningkat seiring

    meningkatnya

    pertumbuhan

    penduduk

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

    Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalamproses penyusunan rencana pembangunan daerahuntuk melengkapi tahapan-tahapanyang telah dilakukan sebelumnya.

    Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi yang menjadiperhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang.

    Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sebagai berikut :

    1. Peningkatan produksi dan produktivitas peternakandan perikanan dalam rangka berkontribusi pada pencapaian swasembada nasional.

    2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk peternakandan perikanandalam menghadapi persaingan global.

    3. Pencegahan dan penanggulangan hama penyakit ternak dan ikan.

    4. Penyediaan benih dan bibit ternak dan ikan yang unggul.

    5. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air.

    6. Peningkatan tingkat kesehatan ternak dan pencegahan penyakit menular ternak.

    7. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia peternakan dan perikanan.

    8. Peningkatan penerapan teknologipeternakan dan perikanan yang berwawasan lingkungan.

    9. Peningkatan akses permodalan bagi peternak dan pembudidaya ikan.

    10. Pemetaan Potensi Sumber Daya peternakan meliputi potensi lahan, air, SDM, serta komoditas yang sesuai untuk dikembangkan.

    11. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan peternakan dan perikanan.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    BAB IV

    TUJUAN DAN SASARAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

    Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat" maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai visi tersebut.

    Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang , pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.

    2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.

    Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan kembali menjadi sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blorabertekad untuk berkontribusi dan mendukung misi yang didalamnya mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

    Misi ke 2 Kabupaten Bloradimana Dinas Peternakan dan Perikanan menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang wajib mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan

    memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah

    lingkungan dan berkesinambungan”.

    Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten Blora telah menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta indikator kinerjanya disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini.

    Tabel 4.1

    Target Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora

    N

    o Tujuan Sasaran

    Indikator

    Sasaran

    Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

    1 2 3 4 5

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1

    .

    Meningkatkan

    produktivitas

    peternakan

    dan perikanan

    sebagi

    penunjang

    ketahanan

    pangan

    Meningkatnya

    produksi dan

    produktivitas

    peternakan,

    populasi

    ternak dan

    kesehatan

    hewan ternak

    Meningkatny

    a produksi

    Peternakan

    dan

    Perikanan

    Peternakan

    Sapi potong

    (Ekor) 228.822 237.975 247.494 257.394 267.690

    Kambing

    (Ekor) 135.056 137.758 140.513 143.323 146.189

    Produksi

    Perikanan

    Produksi

    Perikanan

    Budidaya

    (Ton)

    391 415 421 435 450

    Produksi

    Perikanan

    Tangkap

    (Ton)

    290 292 296 298 300

    Tingkat

    Konsumsi

    ikan

    penduduk

    (kg/kapita/th

    n)

    9,1 9,5 10 10,5 11

    Produksi

    Hasil

    OlahanIkan

    (Ton)

    956 957 958 960 962

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    BAB V

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    Relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode 2016-2021 dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat dari tabel berikut:

    Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Tahun 2017 - 2021

    VISI : “Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat.”

    MISI 2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan

    Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

    Mendorong peningkatan produksi

    peternakan dan perikanan serta meningkatkan pemenuhan kebutuhan

    pangan asal hewan bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya

    lokal yang dimiliki

    Meningkatnya produksi peternakan dan

    perikanan

    Peningkatan produksi peternakan dan

    perikanan

    Perluasan areal

    (ekstensifikasi) dan intensifikasi peternakan dan perikanan

    Penumbuhan dan

    pengembangan kawasan komoditas unggulan

    Peningkatan produksi dan mutu benih, bibit dan

    indukan komoditas peternakan dan perikanan

    Meningkatnya Keamanan dan Ketahanan Pangan

    Peningkatan dan pengamanan mutu produk peternakan dan

    perikanan

    Sosialisasi dan adopsi teknologi peternakana dan perikanan yang ramah lingkungan

    Revitalisasi kelembagaan dan teknologi peternakan

    Diversifikasi budidaya peternakana dan perikanan

    Pengumpulan dan pengolahan data peternakan dan perikanan

    Menekan tingkat kehilangan hasil komoditas peternakan dan perikanan

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Meningkatnya

    kualitas dan ketersediaan sarana prasarana usaha peternakan dan perikanan

    Fasilitasi dan

    Pembangunan/ Rehabilitasi

    Fasilitasi sarana prasarana

    peternakan dan perikanan

    Pembangunan/Rehabilitasi prasarana peternakan dan perikanan.

    Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan

    Promosi dan fasilitasi sarana prasarana pengolahan dan pemasaran produk peternakan dan

    perikanan

    Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perikanan melalui Bimbingan Teknis peningkatan mutu dan pemasaran produk peternakan

    dan perikanan

    Promosi dan partisipasi kegiatan pameran

    Meningkatnya

    kemampuan petugas/aparatur dan pelaku usaha bidang peternakandan perikanan

    Peningkatan

    kualitas SDM peternakan baik petugas maupun pelaku usaha

    Pendidikan dan Pelatihan

    Petugas dan Pelaku Usaha

    Sekolah Lapang/Bintek

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    BAB VI

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

    PENDANAAN

    6.1 Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

    Penyusunan program dan kegiatan pembangunan peternakan daan perikanan Kabupaten Blora untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjutdan diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan

    pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan

    berkesinambungan”yangmencakup bidang peternakan dan perikanan antara lain :

    1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :

    Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing

    2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor kinerjanya adalah:

    Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit.

    3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :

    Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan unggulan.

    4. Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan indikator kinerjanya adalah:

    Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.

    5. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan.

    6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :

    a. Meningkatnya produksi periknan budidaya

    b. Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan

    7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu :

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    a. Meningkatnya produksi perikanan tangkap

    8. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu :

    a. Meningkatnya konsumsi ikan penduduk

    b. Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan

    6.2. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

    Faktor pendukung keberhasilan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bloraadalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan dukungan anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan peternakan dan perikanan. Akan tetapi potensi tersebut akan memberikan dampak yang optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan peternakan di Kabupaten Blora.

    Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan peternakan dan perikanan yang lestari atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi lingkungan. Pengelolaan sumberdaya alam meliputi luas wilayah Kabupaten Blora seluas 120.424 Ha, yang terdiri dari Luas sawah 50.962 Ha, Luas Lahan kering 69.462 Ha (Laporan Tahunan Distankan, 2013). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam yang menjadi target Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora untuk periode lima tahun kedepan adalah pengembangan/rehabilitasi usaha peternakan dan perikanan.

    Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas peternakan dan perikanan meliputi kelompok yang begerak di usaha pengembangan komoditaspeternakan dan perikanan. Fokus pengembangan komoditas peternakan yaitu sapi potong, kambing, dan unggas. Sedangkan pengembangan komoditas perikanan fokus pada komoditas ikannila, lele dan gurame.

    Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini adalah

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    para pelaku pembangunan peternakan dan perikanan yang terdiri dari petugas dan kelompok tani ternak atau pembudidaya ikan.

    Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021. Rencana Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

    Tabel. 6.1. Rencana Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021

    Tujuan Sasara

    n Kode

    Program dan Kegiatan

    Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program

    (outcome) dan Kegiatan (output)

    Satuan

    Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

    Kondisi Akhir Kinerja pada

    Akhir periode Renstra Perangkat Daerah

    Unit Kerja Perangkat

    Daerah Penanggung Jawab

    Loka

    si

    2017 2018 2019 2020 2021

    Target

    Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

    Target ( Rp )

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 14 (15) (16) (17)

    (18) (19) (19) (21)

    Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan

    Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan

    Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

    bulan 12 743,377,000 12 1,045,808,240 12 1,162,998,000 12 1,325,130,000 12 1,390,130,000 60 5,667,443,240

    Penyediaan jasa surat menyurat

    Persentase pemenuhan kebutuhan surat menyurat

    % 100

    2,000,000 100

    2,000,000 100 2,000,000

    100 3,000,000

    100 3,000,000 100 12,000,000

    Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

    Persentase pemenuhan kebutuhan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

    % 100

    58,468,000 100

    76,250,000 100 76,250,000

    100 100,000,000

    100 110,000,000 100 420,968,000

    Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

    Persentase pemenuhan kebutuhan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

    % 100

    16,000,000 100

    21,250,000 100 21,250,000

    100 27,000,000

    100 32,000,000 100 117,500,000

    Penyediaan jasa administrasi keuangan

    Persentase pemenuhan kebutuhan jasa administrasi keuangan

    % 100

    107,400,000 100

    130,830,000 100 130,830,000

    100 155,130,000

    100 155,130,000 100 679,320,000

    Penyediaan jasa kebersihan kantor

    Persentase pemenuhan kebutuhan jasa kebersihan kantor

    % 100

    40,000,000 100

    40,000,000 100 41,190,000

    100 50,000,000

    100 55,000,000 100 226,190,000

    Penyediaan alat tulis kantor

    Persentase pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor

    % 100

    50,750,000 100

    68,750,000 100 68,750,000

    100 75,000,000

    100 75,000,000 100 338,250,000

    Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    Persentase pemenuhan kebutuhan barang cetakan dan penggandaan

    % 100

    20,000,000 100

    19,650,000 100 19,650,000

    100 20,000,000

    100 25,000,000 100 104,300,000

    Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

    Persentase pemenuhan kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

    % 100

    27,750,000 100

    10,000,000 100 10,000,000

    100 40,000,000

    100 20,000,000 100 107,750,000

    Penyediaan peralatan rumah tangga

    Persentase pemenuhan peralatan rumah tangga

    % 100

    8,850,000 100

    4,020,000 100 4,020,000

    100 15,000,000

    100 20,000,000 100 51,890,000

  • Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

    Kabupaten