RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.docx

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama sekolah : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Jurusan : XII / IPA Semester : 1 Materi : Enzim dan Metabolisme Sel Alokasi Waktu : 12 × 45 menit (6 x Pertemuan) Tanggal Pelaksanaan : 13 September 2015 A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama sekolah: Sekolah Menengah AtasMata Pelajaran: BiologiKelas / Jurusan: XII / IPASemester: 1Materi: Enzim dan Metabolisme SelAlokasi Waktu: 12 45 menit (6 x Pertemuan) Tanggal Pelaksanaan: 13 September 2015

A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada makhluk hidup 2.1 Berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium 3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan studi literature untuk memahami proses pembentukan energi pada mahluk hidup.4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim, fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI3.2.1 Menyebutkan komponen dari enzim3.2.2 Menjelaskan cara kerja enzim3.2.3 Menjelaskan proses katabolisme karbohidrat (respirasi, fermentasi)3.2.4 Menjelaskan proses anabolisme (fotosintesis, fotorespirasi, kemosintesis)3.2.5 Menjelaskan pemanfaatan peran metabolisme enzim dalam teknologi4.2.1 Melaksanakan percobaan 4.2.2 Membuat laporan hasil percobaan praktikum dengan tatacara ilmiah yang benar

D. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan, diharapkan:1. Siswa mampu menyebutkan komponen dari enzim 2. Siswa mampu menjelaskan cara kerja enzim3. Siswa mampu menjelaskan katabolisme karbohidrat (respirasi, fermentasi)4. Siswa mampu menjelaskan proses anabolisme (fotosintesis, fotorespirasi, kemosintesis)5. Siswa mampu menjelaskan pemanfaatan peran metabolisme enzim dalam teknologi6. Melaksanakan percobaan 7. Membuat laporan hasil percobaan praktikum dengan tatacara ilmiah yang benar

E. MATERI PELAJARAN1. Komponen Enzim2. Cara Kerja Enzim : a. Lock and Key Theoryb. Induced Fit Theory3. Penghambatan Aktivitas Enzim : Inhibitor reversible, tidak reversible, alosterik 4. Sifat-sifat enzim5. Katabolisme (respirasi, fermentasi)6. Anabolisme (fotosintesis, fotorespirasi, kemosintesis)7. Teknologi yang berkaitan dengan metabolisme makanan

F. METODE PEMBELAJARANa. Pendekatan: saintifikb. Metode: cooperative

G. MEDIA PEMBELAJARAN Media: video tentang metabolisme enzim, ppt Alat: LCD, laptop, mikroskop Sumber Belajar: Sudjino. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

PENILAIAN1. Penilaian AfektifInstrumen Penilaian Afektif:Nama Siswa:

Sikap dan NilaiSkor

1234

1. Memperhatikan penjelasan guru.

2. Memperhatikan media pembelajaran.

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

4. Memperhatikan fenomena yang terjadi dalam praktikum.

5. Mengikuti praktikum dengan sungguh-sungguh.

6. Serius dalam mengikuti pembelajaran.

7. Kerjasama dalam praktikum.

8.Diskusi dalam kelompok berjalan secara efektif dan kondusif.

9. Mampu menyimpulkan hasil pembelajaran

10 Mampu menjelaskan kembali pembelajaran yang sudah dilakukan dengan konteks lain.

11 Mengomentari gagasan dari teman sekelompok agar gagasan tersebut menjadi lebih sempurna

Mengungkapkan gagasan apabila mempunyai ide yang lebih baik dari yang sudah ada

Keterangan : (1) = Tidak Baik(2) = Cukup baik(3) = Baik(4) = Sangat baik

Rubrik Penilaian: Memperhatikan penjelasan guru Sangat baik (Memperhatikan guru dengan serius, tidak bercanda dengan teman, dan antusias dalam pembelajaran) = 4 Baik (Memperhatikan penjelasan guru, tidak selalu bercanda dengan teman) = 3 Cukup baik (Tidak memperhatikan guru, tidak selalu bercanda dengan teman) = 2 Tidak baik (Tidak memperhatikan penjelasan guru, sering bercanda dengan teman) = 1

Memperhatikan media pembelajaran Sangat baik (Memperhatikan dengan serius, tidak bercanda dengan teman, dan antusias mengamati media pembelajaran) = 4 Baik (Memperhatikan media pembelajaran, tidak selalu bercanda dengan teman) = 3 Cukup baik (Sesekali memperhatikan media pembelajaran, tidak selalu bercanda dengan teman) = 2 Tidak baik (Tidak memperhatikan media pembelajaran, sering bercanda dengan teman) = 1

Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Sangat baik (Menjawab Pertanyaan yang diajukan guru dengan jawaban yang sesuai dengan yang ditanyakan) = 4 Baik (Menjawab pertanyaan yang diajukan guru kurang tepat dari yang ditanyakan) = 3 Cukup baik (Menjawab pertanyaan yang diajukan guru tidak tepat dari yang ditanyakan) = 2 Tidak baik (Tidak menjawab pertanyaan yang diajukan guru) = 1

Memperhatikan fenomena yang terjadi dalam praktikum Sangat baik (Memperhatikan dengan antusias) = 4 Baik (Hanya melihat saja, tidak tertarik dengan fenomena) = 3 Cukup baik (Sesekali melihat fenomena dalam praktikum) = 2 Tidak baik (Acuh terhadap fenomena yang terjadi) = 1

Mengikuti praktikum dengan sungguh-sungguh Sangat baik (Mengikuti praktikum dengan sungguh-sungguh) = 4 Baik (Mengikuti praktikum sesekali, sesekali bercanda dengan teman ) = 3 Cukup baik (Mengikuti praktikum sesekali, lebih banyak bercanda dengan teman) = 2 Tidak baik (Tidak mengikuti praktikum dengan sungguh-sungguh) = 1

Serius dalam mengikuti pembelajaran Sangat baik (Antusias dalam mengikuti pembelajaran, tidak bercanda selama pembelajaran) = 4 Baik (Antusias dalam mengikuti pembelajaran, sesekali bercanda dengan teman) = 3 Cukup baik (Antusias dalam mengikuti pembelajaran, sering bercanda dengan teman) = 2 Tidak baik(Tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, sering bercanda dengan teman) = 1

Kerjasama dalam praktikum Sangat baik (Melakukan kerjasama bersama teman kelompok praktikum) = 4 Baik (Melakukan kerjasama bersama teman kelompok sesekali saja) = 3 Cukup baik (Mengerjakan kerjasama, sesekali bercanda) = 2 Tidak baik (Tidak melakukan kerjasama dengan teman kelompok praktikum) = 1

Diskusi dalam kelompok berjalan secara efektif dan kondusif. Sangat baik (Sering mendiskusikan prosedur, pengamatan dan hasil praktikum) = 4 Baik (Mendiskusikan pengamatan dan hasil praktikum saja) = 3 Cukup baik (Mendiskusikan hasil praktikum saja) = 2 Tidak baik (Tidak pernah berdiskusi) = 1

Mampu menyimpulkan hasil pembelajaran Sangat baik (Dapat menyimpulkan hasil pembelajaran keseluruhan ) = 4 Baik (Dapat menyimpulkan hasil pembelajaransebagian saja ) = 3 Cukup baik (Dapat menyimpulkan hasil pembelajaran sedikit saja) = 2 Tidak baik (Tidak dapat menyimpulkan hasil pembelajaran) = 1

Mampu menjelaskan kembali pembelajaran yang sudah dilakukan dengan konteks lain Sangat baik (Dapat menjelaskan kembali pembelajarn yang sudah dilakukan dengan contoh lain yang diajukan guru ) = 4 Baik (Dapat menjelaskan kembali pembelajaran yang sudah dilakukan dengan contoh lain yang diajukan guru tetapi kurang terstruktur) = 3 Cukup baik (Dapat menjelaskan kembali pembelajaran yang dilakukan tetapi tidak bisa memberikan contoh lain) = 2 Tidak baik ( tidak dapat menjelaskan kembali pembelajaran yang sudah dilakukan dengan contoh lain yang diajukan guru) = 1

Mengomentari gagasan dari teman sekelompok agar gagasan tersebut menjadi lebih sempurna Sangat baik (Sering mendiskusikan prosedur, pengamatan dan hasil praktikum) = 4 Baik (Mendiskusikan pengamatan dan hasil praktikum saja) = 3 Cukup baik (Mendiskusikan hasil praktikum saja) = 2 Tidak baik (Tidak pernah berdiskusi) = 1

Saya akan mengungkapkan gagasan apabila mempunyai ide yang lebih baik dari yang sudah ada Sangat baik (Dapat mengungkapkan gagasan yang baik dan sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan) = 4 Baik (Dapat mengungkapkan gagasan yang kurang sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan) = 3 Cukup baik (mengungkapkan gagasan tetapi tidak sesuai dengan pembelajaran) = 2 Tidak baik (Tidak dapat mengungkapkan gagasan sedikitpun) = 1

Skor Maksimal: 48Skor yang diperoleh:

NILAI = X 1008. Penilaian Kognitif.Rubrik Penilaian KognitifNoSoalJawabanSkor

9. Penilaian PsikomotorInstrumen Penilaian Psikomotor

NoNama siswaKegiatan menyiapkan & mengembalikan bahan & alat praktikumKeterampilan menggunakan alat-alat percobaanKegiatan pengamatan dan memasukkan data hasil pengamatanJumlah

123412341234

1

2

3

4

5

6

Keterangan : (1) = Tidak Baik(2) = Cukup baik(3) = Baik(4) = Sangat baik Rubrik Penilaian Psikomotor:

SkorKegiatan menyiapkan & mengembalikan bahan & alat prkatikumKeterampilan menggunakan alat-alat percobaanKegiatan pengamatan & pemasukan data hasil pengamatan

4Siswaberperan aktif dan bertanggung jawabdalam menyiapkan & mengembalikan bahan & alat prkatikum sesuai LKS dengan serius dansecara terus menerusSiswamampu menggunakan alat-alat percobaandengan benar dan efisien sesuai dengan langkah kerja di LKSSiswabertanggung jawab, berperan aktif dan efisien dalam kegiatan pengamatan dan memasukkan data hasil pengamatan

3Siswaberperan aktifdalam menyiapkan & mengembalikan bahan & alat prkatikum sesuai LKS dengan serius dansecara terus menerusSiswakurangmampu menggunakan alat-alat percobaandengan benar dan efisiensesuai dengan langkah kerja di LKSSiswakurang bertanggung jawab, berperan aktif dan efisiendalam kegiatan pengamatan dan memasukkan data hasil pengamatan

2Siswatidakberperan aktifdalam menyiapkan & mengembalikan bahan & alat prkatikum sesuai LKS.Siswakurangmampu menggunakan alat-alat percobaandengan benar dan kurang efisiensesuai dengan langkah kerja di LKSSiswakurang bertanggung jawab, kurang berperan aktif dan kurangefisiendalam kegiatan pengamatan dan memasukkan data hasil pengamatan

1Siswatidak mau taudalam menyiapkan & mengembalikan bahan & alat prkatikum sesuai LKS.Siswatidakmampu menggunakan alat-alat percobaandengan benar dan tidak efisiensesuai dengan langkah kerja di LKSSiswatidak bertanggung jawab, tidak berperan aktif dan tidak efisien dalam kegiatan pengamatan dan memasukkan data hasil pengamatan

Skor Maksimal: 12Skor yang diperoleh:

NILAI = X 100

Malang, Maret 2015Guru penyusun/pengampuKepala Sekolah SMA PANJURA

. S.Pd

LAMPIRAN 1LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUMPROSES PEMBUATAN YOGURT

1. KompetensiDasarMerencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan

2. TujuanMelaksanakan percobaan pembuatan produk bioteknologi konvensional yogurt.

3. Dasar TeoriFermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi Minuman beralkohol (bir, anggur, tuak), Makanan terfermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi). Orang Somaria dan Babilon kuno sudah minum bir sejak 6000 tahun sebelum masehi. Orang Mesir sudah membuat adonan Kue Asam sejak th 4000 sebelum masehi .Sedangkan di Eropa, minuman anggur sudah dikenal jauh dimasa lalu dengan proses fermentasi Perkembangan Bioteknologi Jaman sebelum Louis Pasteur. Tujuan Fermentasi adalah untuk menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological availability yang lebih baik, disamping itu juga menurunkan zat anti nutrisinya (Darma, 2010). Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia. Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani. Dari bahan hewani salah satunya adalah dari susu. Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung diserap. Didaerah yang menghasilkan susu cukup tinggi, kadang kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat terjual. hal ini sangat merugikan bagi peternak susu. Untuk itu perlu adanya penanganan susu yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pegolahan yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured yoghurt cair dingin ataupun beku sangat digemari dikalangan anak anak ataupun remaja,khususnya dikota kota besar. Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi. Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang orang yang tidak tahan gula susu ( laktosa ) atau sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan mengkonsumsi yoghurt.

1. Alat dan BahanAlat: Thermometer celcius Kompor Panci Pengaduk Cup gelas

Bahan: Bio kul plain Susu segar Gula

2. Prosedur Kerjaa. Panaskan 1 liter susu segar hingga mencapai suhu 600 (jangan sampai mendidih)b. Sterilisasikan tempat pembuatan yogurt / cup gelas.c. Matikan kompor dan ukur suhu susu sampai 450d. Masukkan plain biokul ke dalam susu dan aduk hingga meratae. Setelah dingin kira-kira sedingin kuku, masukkan campuran susu dan plain yang telah homogen pada cup gelas yang telah disterilisasif. Tutup cup dan diamkan selama 24 jam pada suhu kamar

3. Hasil PengamatanTable Pengamatan :NoKondisiKeterangan

1kekentalan

2rasa

3Ukuran lapisan atas

Bahan Diskusi:1. Bakteri apa yang membantu pengasaman susu menjadi yogurt?2. Bagaimana bakteri tersebut dapat mengasamkan susu menjadi yogurt?

4. Pembahasan

Kunci jawabanPembahasan :NoKondisiKeterangan

1kekentalanKental/encer/tidak terlalu kental

2rasaAsam/manis/kecut

3Ukuran lapisan atas1 cm dst

Proses pembuatan yogurt Bakteri yang membantu dalam pengasaman susu menjadi yogurt Proses bakteri dalam mengasamkan yogurt

Yogurt dapat didefinisikan sebagai sejenis produk susu terkoagulasi, yang diperoleh dari fermentasi asam laktat tertentu melalui aktivitas Streptococcus salivarius var. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii var. bulgaricus dimana mikroorganisme dalam produk aktif harus hidup-aktif dan berlimpah (Codex Alimentarius, 1976). Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat (Abdullah, 2012).Streptococcus thermophilus merupakan bakteri gram-positif yang bersifat anaerob. Streptococcus thermophilus banyak digunakan pada pembuatan keju, fermentasi makanan. Streptococcus thermophilus memiliki peran sebagai probiotik, mengurangi gejala intoleransi laktosa dan gangguan gastrointestinal lainnya.Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang membantu dalam proses fermentasi yoghurt. Bakteri ini mengubah laktosa menjadi asam laktat. Asam ini sekaligus dapat mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa sehingga orang yang toleran terhadap susu murni dapat mengkonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah kesehatan (Rorooh, 2012). Fermentasi susu adalah salah satu bentuk pengolahan susu dengan melibatkan aktivitas satu atau beberapa spesies mikroorganisme yang dikehendaki. Proses fermentasi tersebut dapat mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa sehingga lebih mudah dicerna (Gianti dan Evanuarini, 2011).Selama proses fermentasi terbentuk asam laktat hasil metabolisme laktosa susu oleh starter bakteri menjadi glukosa atau galaktosa-6- fosfat. Selanjutnya melalui rantai glikolisis glukosa diubah menjadi asam laktat melalui siklus Kreb (Helferich dan Westhoff, 1980). Tingkat pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik intern maupun ekstern. Faktor intern meliputi suhu optimum masing-masing jenis bakteri, sedangkan faktor ekstern, meliputi kondisi lingkungan sekitar tempat tumbuhnya bakteri. Proses pertumbuhan bakteri starter dalam pembuatan yogurt, diawali dengan peningkatan laju pertumbuhan Streptococcus thermophilus memproduksi asam laktat pada pH rendah untuk mengoptimalkan laju pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus, sehingga pada akhirnya pertumbuhan Streptococcus thermophilus berlangsung lambat dan Lactobacillus bulgaricus memproduksi asam laktat yang menimbulkan penurunan pH (Hamann dan Marth, 1983). Aroma dan rasa yoghurt dipengaruhi oleh karena adanya senyawa tertentu dalam yoghurt seperti senyawa asetaldehida, diasetil , asam asetat dan asam-asam lain yang jumlahnya sangat sedikit . Senyawa ini dibentuk oleh bakteri Streptococcus thermophillis dari laktosa susu, diproduksi juga oleh beberapa strain bakteri Lactobacillus bulgaricus (Friend dkk, 1985).

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN

Skor maksimal Laporan 60 dengan rincian sebagai berikut:1. Judul Praktikum, tanggal dimulai & diakhiri praktikum, tujuan praktikum nilai maksimal: 52. Dasar Teori nilai maksimal 10 dengan rincian:Penjelasan mengenai yogurt sebagai produk bioteknologi skor maksimal: 53. Alat dan Bahan: 2 4. Prosedur: 35. Data: 10 Pembahasan: 30 (Proses pembuatan yogurt, Bakteri yang membantu dalam pengasaman susu menjadi yogurt, Proses bakteri dalam mengasamkan yogurt)6. Diskusi nilai maksimal 10 dengan rincian: Bakteri yang membantu pengasaman susu menjadi yogurt (2) Proses bakteri tersebut dapat mengasamkan susu menjadi yogurt (8) Kesimpulan: 10

Skor Laporan:

LAMPIRAN 2

ARTIKEL KLONING PADA DOMBA DOLLY

BMCTeknologi cloning (DOMBA DOLLY)Suatu cara reproduksi yang menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang rekayasa genetika untukmenciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinanmelalui metode fusi sel. Teknik reproduksi ini menjadi terkenal sejak tahun 1996 karena keberhasilan Dr. Ian Welmut, seorang ilmuwan Scotlandia yang sukses melakukan kloning pada domba yang kemudian dikenal denganDolly.Sekarang teknik dan tingkat keberhasilan kloning telah begitu pesat. Salah satu negara yang sukses menguasai teknologi ini sekaligus menjadikannya sebagai lahan bisnis modern adalah Korea Selatan.

Teknologi Cloning : Cara menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinanKloning berasal dari kata clone, artinya mencangkok. Secara sederhana bisa dipahami, teknik ini adalahcara reproduksi vegetatif buatan yang dilakukan pada hewan dan atau manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas hewan (termasuk manusia) hanya bisa melakukan reproduksi generatif (kawin) yang dicirikan adanya rekombinasi gen hasil proses fertilisasi ovum oleh sperma. Sedangkan pada reproduksi vegetatif tidak ada proses tersebut, karena individu baru (baca: anak) berasal dari bagian tubuh tertentu dari induknya.Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif (tanpa kawin).Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan induk donor sel somatis.Untuk lebih jelas, berikut ini uraian dasar proses kloning pada domba Dolly beberapa tahun lalu. Perhatikan gambar berikut. Langkah kloning dimulai dengan pengambilan sel puting susu seekor domba. Sel ini disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba betina lain diambil sebuah ovum (sel telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan terbukanya membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan.

Sebagai langkah terakhir, zigot tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang lahir itulah yang dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat mirip dengan domba donor sel puting susu tersebut di atas.Dolly lahir dengan selamat dan sehat sentausa. Sayangnya selama perjalanan hidupnya dia gampang sakit dan akhirnya mati pada umur 6 tahun, hanya mencapai umur separoh dari rata-rata masa hidup domba normal. Padahal kloning yang dilakukan pada hewan spesies lain tidak mengalami masalah.Dari hasil penyelidikan kromosomal, ternyata ditemui bahwa Dolly mengalami pemendekan telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom. Uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang entah kemana. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang.Masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat denganpercepatan penuaan dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitasenzimyang dikenal dengantelomerase.Sejalan dengan perkembangan teknik kloning, para ilmuwan telah mampu membuka harapan besar untuk menghidupkan kembali satwa-satwa yang telah punah. Seorang profesor Biologi asal Jepang, Teruhiko Wakayama, berhasil membuat kloning dari seekor mencit yang telah beku selama dua dekade. Keberhasilan ini memicu kemungkinan terobosan yang lebih spektakuler lagi, yakni membangkitkan kembali makhluk hidup yang telah punah! Misalnya burung Dodo (Raphus cucullatus), serigala Tasmania (Thylacinus cynocephalus), Quagga (Equus quagga), sampai beberapa subspesies dari harimau yang telah punah (Panthera tigris balica, Panthera tigris sondaicus). Ini bukan isapan jempol belaka! Para ilmuwan di San Diego telah mengambil sedikit jaringan dari spesimen awetan banteng Jawa yang telah mati selama beberapa tahun, kemudian mengisolasi DNA banteng Jawa tersebut dan memasukkan inti sel sintesis ke sel telur sapi biasa. Hasilnya, dua ekor banteng Jawa berhasil dilahirkan dari rahim sapi biasa. Jadi impian menghidupkan spesies yang telah punah, seperti Jurassic Park, tidak lagi dianggap science-fiction belaka.

Sumber: http://biologimediacentre.com/bioteknologi-2-teknologi-cloning-untuk-menciptakan-makhluk-hidup-tanpa-perkawinan/

LAMPIRAN 3PILIHAN GANDA SOAL DAN JAWABAN BIOTEKNOLOGI 20 BUTIR. 5 URAIAN SOAL DAN JAWABAN BIOTEKNOLOGI

A. Pilihan Ganda1. Alasan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi adalah sebagai berikut, kecuali .a. tidak membutuhkan keahlian khususb. mudah dibiakkanc. sifat dapat dimodifikasid. tidak bergantung iklim dan cuacae. memproses bahan baku cepat2. Kegiatan berikut merupakan proses bioteknologi, kecuali .a. memanfaatkan potensi makhluk hidup terutama mikroorganismeb. melibatkan berbagai bidang ilmu dan proses rekayasa genetikac. selalu menggunakan teknik DNA rekombinasid. dapat berupa proses fermentasie. pembentukan individu transgenik3. Vektor yang digunakan dalam proses rekayasa genetika (DNA rekombinasi) adalah .a. kloroplas b. nukleus c. plasmidd. mitokondriae. DNA4. Dalam proses rekayasa genetika, perangkat yang digunakan untuk memotong DNA adalah .a. gunting mikrob. pisau mikro c. sinar laserd. mikrotome. enzim5. Mekanisme kerja enzim restriksi dalam rekayasa genetika adalah memotong .a. antara basa nitrogen yang satu dengan yang lainb. basa nitrogen dengan gula pentosa DNAc. molekul asam nukleat di daerah tertentud. basa dengan basa komplemennyae. ikatan gula dengan basa nitrogen6. Dalam bioteknologi, mikroorganisme dimanfaatkan sebagai penghasil dan pengubah bahan makanan. Mikroorgansime yang berperan dalam pembuatan yoghurt adalah .a. Acetobacter xylinumb. Candida spesies sp.c. Penicillium sp.d. Streptococcus thermophillus, Lactobacillus spe. Aspergillus oryzae7. Berikut ini produk bioteknologi yang dibuat melalui proses bioteknologi .a. tempe b. susu c. terigud. gulae. kopi8. Hibridoma adalah hasil penggabungan dua sel somatis yang salah satunya bertujuan untuk menghasilkan .a. antibodi poliklonalb. antibioticc. antibodi monoklonald. vaksine. interferon9. Untuk memacu pembelahan sel, proses pembuatan antibodi monoklonal menggunakan .a. sel leukosit b. sel ototc. sel embriod. sel kelamine. sel tumor 10. Produk bioteknologi dalam bidang kesehatan yang berguna bagi penderita diabetes melitus adalah .a. laktaseb. antibiotikc. antibodid. insuline. lipase 11. Dalam bioteknologi telah dikembangkan suatu teknik reproduksi hewan dengan cara menggabungkan inti sel somatis dengan sel telur yang telah dihilangkan intinya, yaitu .a. kloning b. kultur jaringan c. hibridomad. fusi sele. rekayasa genetika12. Pada proses pembuatan nata de coco, mikroorganisme yang cocok digunakan adalah .a. Aspergillus oryzaeb. Acetobacter xylinumc. Saccharomyces cereviceaed. hilopus oryzaee. Penicillium notatum13. Insulin dapat dihasilkan oleh sel bakteri melalui proses bioteknologi rekayasa genetika, yaitu .a. penyambungan DNA sel pankreas dengan sel bakterib. peleburan inti sel pankreas dengan DNA bakteric. peleburan sel pankreas dengan sel bakterid. pemindahan gen bakteri ke dalam sel pankrease. pembiakan sel bakteri dalam medium insulin14. Berikut adalah contoh produk bioteknologi dalam bidang pertanian, kecuali . . . .a. tanaman gulmab. pembacaan genom tanaman padic. tanaman tahan hamad. diperoleh tanaman transgenice. inokulasi15. Pemanfaatan sifat totipotensi pada tumbuhan adalah untuk memperoleh .a. anakan yang unggul dalam jumlah banyak dan cepatb. anakan seragam dalam jumlah besar dan cepatc. bibit unggul yang tahan antibiotikd. anakan yang diperlukan dalam hibridisasie. anakan yang sifatnya lebih baik dari induknya15. Rekayasa genetik terhadap hewan bertujuan untuk .a. memperbaiki kualitas induk hewanb. mempercepat produktivitas hewanc. mengurangi keanekaragamand. mendapatkan ternak unggule. mempercepat pertumbuhan16. Zat pemicu kekebalan tubuh yang beasal dari mikroorganisme yang dilemahkan atau bagiannya disebut .a. antibodi monoklonalb. antibodi poliklonalc. antibiotikd. vaksine. serum17. Kloning masih merupakan kontroversi dalam bidang bioteknologi. Kloning pada manusia merupakan rekayasa genetika yang dilakukan pada tingkat .a. organisme b. sistem organ c. organd. jaringane. sel18. Bagi masyarakat, bioteknologi harus memberikan konstribusi yang bermanfaat. Berikut manfaat bioteknologi bagi masyarakat dalam bidang lingkungan adalah .a. menghasilkan bahan makananb. menghasilkan bahan minumanc. menghasilkan organisme yang mirip melalui cloningd. menemukan cara dalam mengatasi sampah menggunakan mikroorganismee. menghasilkan individu baru melalui bayi tabung19. Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung ....a. bayi dalam tabungb. bayi tanpa pembuahanc. bayi yang proses fertilisasinya di luar tubuh ibunyad. bayi hasil rekayasa genetikae. bayi hasil cloning20. Alexander Flemming adalah orang pertama yang menemukan antibiotik. Antibiotik temuannya tersebut dihasilkan dari jamur .a. Staphylococcusb. Penicillium notatumc. Tetracylined. Streptomycine. Rhizopus

B. Soal Uraian1. Apa yang dimaksud bioteknologi?2. Jelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern.3. Tuliskan lima contoh hasil bioteknologi yang dapat Anda temukan sehari-hari.4. Apakah yang dimaksud fusi sel? Jelaskan pula proses dan tujuannya.5. Apakah dampak positif dan negatif dari bioteknologi?

Kunci JawabanA. Pilihan Ganda1. a 2. c3. c4. e5. a6. d7. a 8. c9. e10. d11. a12. c13. a14. e15. b16. e17. d18. d19. c20. b

Perhitungan Skor:Nilai=

Kunci Jawaban Soal Uraian1. Bioteknologi adalah semua aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau devivatnya untuk membuat atau memodifikasi produk atau proses. (nilai 5)2. Bioteknologi konvensional menggunakan penerapan-penerapan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi jenis ini belum menggunakan teknik rekayasa molekuler dengan tingkatan yang rumit dan terarah (nilai 5)Sedangkan Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan saat ini adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. (nilai 5)3. Tape, yogurt, kecap, nata de coco, vaksin (nilai 5)4. Fusi sel adalah Dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Tidak dapatmemilih sifat yang diinginkan secara spesifik, semua sifat yakni buruk maupun baik tidak dapat dipisahkan (semua gen terlibat dalam rekombinasi) (nilai 5)Prosesnya Tahap diawali dengan menyiapkanprotoplasma(sel-sel yang masih muda karena mempunyaidinding sel tipis sertayang banyak dan utuh).Tahap selanjutnya adalah mengisolasi protoplasma selyang telahdipersiapkan.Protoplasma diisolasi dengancara menghilangkan dinding selnya. Dinding sel ini dihancurkan terlebih dahulu dengan menggunakan enzim kemudian dilakukan penyaringan dan sentrifugasiberkali-kali. Protoplasma yang didapat kemudian diuji viabilitasnya (aktivitas hidupnya) dengan cara melihat aktivitas organel, misalnya melihat aktivitas fotosintesisnya. Fusiprotoplasma dilakukan dalam suatu medan listrik. Setelah sel-sel tadi mengalami fusi, tahap selanjutnya adalah menyeleksi protoplasma yang dihasilkan. (nilai 5)Tujuan sel fusi antara lain Fusi protoplasma pada sel hewan dan manusia sangat berguna terutama untuk menghasilkanhibridoma. Hibridoma merupakan hasil fusi yang terjadi antara sel pembentuk antibodidan sel myeloma. (nilai 5)5. Bioteknologi memiliki dampak positif dalam kehidupan antara lain dapat meningkatkan gizi masyarakat, meningkatkan produksi ternak, sumber makanan baru, hingga alternatif bahan bakar baru. (nilai 5) Adapun dampak negatif dari bioteknologi, yakni dapat mengubah lungkang gen, hama resisten, penyakit baru, dan bertentangan dengan norma dalam masyarakat. (nilai 5)

Nilai :