RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · -...

15
No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : X/ I MIPA 1-2 & IPS 1-2 Materi Pokok : Sistem Pembagian Kekuasaan di Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran - Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kekuasaan negara - Peserta didik mampu memahami konsep sistem pembagian kekuasaan menurut para ahli - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia - Peserta didik mampu menguraikan macam-macam pembagian kekuasaan horisontal dan vertikal di Indonesia B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi - Kompetensi Dasar 1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah Negara 3.1 Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara 4.1 Mewujudkan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara - Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta didik diharapkan mampu : 1.1.1 Berperilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat 1.1.2 Berdoa dengan sungguh-sungguh sesuai kepecayaan yang dianutnya 2.1.1 Mengamalkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang tertera dalam sila- sila Pancasila 2.1.2 Menunjukkan sikap yang mencerminkan beberapa atau mungkin keseluruhan dari sila-sila Pancasila 3.1.1 Mengetahui konsep sistem Pembagian Kekuasaan Negara menurut para ahli 3.1.2 Menjelaskan tentang Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia 4.1.1 Mengkomunikasikan Pembagian Kekuasaan Negara menurut para ahli 4.1.2 Mempresentasikan konsep Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia C. Materi Pembelajaran 1. Macam-Macam Kekuasaan Negara 2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia D. Metode Pembelajaran - Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · -...

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5

No. Revisi : 1

Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : X/ I MIPA 1-2 & IPS 1-2

Materi Pokok : Sistem Pembagian Kekuasaan di Indonesia

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kekuasaan negara

- Peserta didik mampu memahami konsep sistem pembagian kekuasaan menurut para ahli

- Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia

- Peserta didik mampu menguraikan macam-macam pembagian kekuasaan horisontal dan

vertikal di Indonesia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

- Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara

sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah

Negara

3.1 Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

4.1 Mewujudkan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara

- Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu :

1.1.1 Berperilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam

kehidupan di sekolah dan masyarakat

1.1.2 Berdoa dengan sungguh-sungguh sesuai kepecayaan yang dianutnya

2.1.1 Mengamalkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang tertera dalam sila-

sila Pancasila

2.1.2 Menunjukkan sikap yang mencerminkan beberapa atau mungkin keseluruhan dari

sila-sila Pancasila

3.1.1 Mengetahui konsep sistem Pembagian Kekuasaan Negara menurut para ahli

3.1.2 Menjelaskan tentang Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia

4.1.1 Mengkomunikasikan Pembagian Kekuasaan Negara menurut para ahli

4.1.2 Mempresentasikan konsep Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia

C. Materi Pembelajaran

1. Macam-Macam Kekuasaan Negara

2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

D. Metode Pembelajaran

- Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

- Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat/ Bahan Pembelajaran

- Power Point (ppt) yang berisikan materi ringkas terkait konsep pembagian kekuasaan

- Tayangan foto-foto yang menampilkan terkait beberapa konsep pembagian kekuasaan

- Tayangan video terkait konsep pembagian kekuasaan

Alat/Bahan:

Laptop, LCD, Speaker, White Board, Kertas Undian

F. Sumber Belajar

- Buku Wajib untuk Siswa Kelas X (Pegangan Siswa) yang diterbitkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016

- Buku Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara oleh Jimly Asshidique

- Internet/Website yang relevan dengan materi pembelajaran.

- Buku-buku lain yang relevan dengan materi pembelajaran

G. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pertemuan Pertama (2 JP)

Langkah

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai

pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masing/kesiapan kelas dan

absensi.

b. Mengulas sedikit materi yang akan disampaikan

dengan materi yang sama pada jenjang

sebelumnya, misalnya dengan melontarkan

pertanyaan-pertanyaan kecil untuk mengasah

daya ingat siswa.

c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran yang akan ditempuh.

d. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang

akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik.

10 menit

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Kegiatan Inti

Kegiatan Inti

Memuat kegiatan

- Mengamati

Siswa mengamati gambar tokoh pencetus

pembagian kekuasaan yang ditampilkan oleh

guru terkait sistem Pembagian Kekuasaan

Negara

Guru memberikan penjelasan terkait dengan

gambar yang ditampilkan

- Menanya

Guru memberikan kesempatan dan

memberikan dorongan kepada seluruh siswa

untuk mengajukan pertanyaan.

Guru menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik

di minta untuk menjawab pertanyaan dari

temannya sehingga terjadi komunikasi yang

lebih aktif antara guru dan peserta didik.

- Mengeksplorasi

Peserta didik mengumpulkan informasi

tentang sistem Pembagian Kekuasaan Negara

melalui diskusi berpasangan dengan

menggunakan berbagai sumber belajar

Peserta didik memberikan tanggapan terhadap

hasil eksplorasinya terkait materi sistem

Pembagian Kekuasaan Negara menurut John

Locke dan Montesquieu

- Menalar/mengasosiasi

Peserta didik membuat analisis perbedaan

konsep pembagian kekuasaan dari John

Locke dan Montesquieu

- Mengomunikasikan

Peserta didik mempresentasikan hasil dari

diskusi kelompok mereka terhadap materi

yang diberikan oleh guru.

Kelompok pasangan lain boleh mengajukan

pertanyaan kepada kelompok pasangan yang

mempresentasikan terkait hasil pekerjaan

kelompok yang mempresentasikan, begitu

pula sebaliknya sesuai gilirannya.

Guru membimbing jalannya presentasi dengan

memberi apresiasi atas setiap perbedaan hasil

diskusi.

60 menit

Kegiatan Penutup

a. Dengan bimbingan guru, siswa bersama

membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

b. Guru memberikan apresiasi terhadap semua

siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Guru memberikan pertanyaan secara lisan

secara acak kepada siswa untuk mendapatkan

umpan balik atas pembelajaran minggu ini.

20 menit

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

d. Melakukan refleksi dengan memberi

pertanyaan manfaat apa yang kamu dapatkan

setelah mempelajari materi ini ?

e. Guru meminta siswa membaca di rumah, materi

selanjutnya.

f. Mengajak siswa untuk bersama-sama

mengucapkan rasa syukur.

b. Pertemuan Kedua (2 JP)

Langkah

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Kegiatan Pendahuluan

e. Mengajak peserta didik untuk memulai

pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan

keyakinan masing-masing/kesiapan kelas dan

absensi.

f. Mengulas sedikit materi yang disampaikan pada

pertemuan sebelumnya, misalnya dengan

melontarkan pertanyaan-pertanyaan kecil untuk

mengasah daya ingat siswa.

g. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran yang akan ditempuh.

h. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang

akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik.

10 menit

Kegiatan Inti

Kegiatan Inti

Memuat kegiatan

- Mengamati

Siswa mengamati tayangan gambar yang

ditampilkan oleh guru terkait sistem

Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia

Guru memberikan penjelasan terkait dengan

gambar yang ditampilkan oleh guru

- Menanya

Guru memberikan kesempatan dan

memberikan dorongan kepada seluruh siswa

untuk mengajukan pertanyaan.

Guru menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik

di minta untuk menjawab pertanyaan dari

temannya sehingga terjadi komunikasi yang

lebih aktif antara guru dan peserta didik.

- Mengeksplorasi

Peserta didik dibagi menjadi 8 (delapan

kelompok) dengan tema yang sama untuk

mengumpulkan informasi tentang sistem

pembagian kekuasaan secara horizontal terkait

dengan Pembagian Kekuasaan Negara di

Indonesia melalui metode diskusi kelompok

Number Head Together dengan menggunakan

berbagai sumber belajar

60 menit

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Peserta didik memberikan tanggapan terhadap

hasil eksplorasinya terkait materi sistem

Pembagian Kekuasaan Negara di Indonesia

- Menalar/mengasosiasi

Peserta didik membuat analisis perbedaan

konsep pembagian kekuasaan di Indonesia.

- Mengomunikasikan

Peserta didik mempresentasikan hasil dari

diskusi kelompok mereka terhadap materi

yang diberikan oleh guru.

Kelompok pasangan lain boleh mengajukan

pertanyaan kepada kelompok pasangan yang

mempresentasikan terkait hasil pekerjaan

kelompok yang mempresentasikan, begitu

pula sebaliknya sesuai gilirannya.

Guru membimbing jalannya presentasi dengan

memberi apresiasi atas setiap perbedaan hasil

diskusi.

Kegiatan Penutup

g. Dengan bimbingan guru, siswa bersama

membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

h. Guru memberikan apresiasi terhadap semua

siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

i. Guru memberikan pertanyaan secara lisan

secara acak kepada siswa untuk mendapatkan

umpan balik atas pembelajaran minggu ini.

j. Melakukan refleksi dengan memberi

pertanyaan manfaat apa yang kamu dapatkan

setelah mempelajari materi ini ?

k. Guru meminta siswa membaca di rumah, materi

selanjutnya.

l. Mengajak siswa untuk bersama-sama

mengucapkan rasa syukur.

20 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1) Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Kisi-kisi : Sikap Spiritual Beriman kepada Allah

2) Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian :Observasi

b. Bentuk Instrumen :Lembar Penilaian Observasi

c. Kisi-kisi :Sikap Sosial Jujur

Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi

c. Kisi-kisi : Sikap Sosial Disiplin

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

3) Pengetahuan

a. Teknik Penilaian :Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian Pendapat Siswa

c. Kisi-kisi :Memahami konsep system pembagian kekuasaan menurut para ahli

dan kekuasaan negara di Indonesia

d. Soal :Terlampir

- Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Program remedial tidak ada karena belum diadakan ulangan harian

Program pengayaan dilakukan dengan penugasan kepada siswa

- Kunci dan Pedoman Penskoran

Kunci jawaban dan pedoman penskoran terlampir

Godean, 25 Juli 2016

Mengetahui,

Guru Pembina PPKn Guru Mata Pelajaran PPKn

Erni Widiarti, S. H. Tri Admoko

Penata III/C Mahasiswa PPL

NIP. : 19741004 200801 2 007 NIM. : 13401241049

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

A. Lampiran

1. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Sikap Spiritual

No. Indikator Butir

Instrumen

1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran 1

2 Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaran 1

3 Mengucapkan salam saat akan bertanya atau mengemukakan

pendapat 1

4 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 1

b. Sikap Sosial

- Sikap Sosial Jujur

No. Indikator Butir Instrumen

1 Tidak mencontek pada saat mengerjakan ulangan 1

2 Berani mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki 1

3 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi yang

dimiliki 1

- Sikap Sosial Disiplin

No. Indikator Butir Instrumen

1 Datang tepat waktu 1

2 Patuh pada tata tertib sekolah 1

3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang

ditentukan 1

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Lembar Penilaian Sikap Spiritual

Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi

Mata Pelajaran : PPKn

Semester : I (satu)

Tahun Pelajaran : 2016/2017

No Peserta didik

Aspek Penilaian

Ber

doa

di

Aw

al d

an

Akhir

Pel

ajar

an

Sal

am d

i A

wal

dan

Akhir

Pel

ajar

an

Sal

am s

ebel

um

dan

sesu

dah

men

yat

akan

pen

dap

at

Ber

syukur

atas

nik

mat

Tuhan

Keterangan

1 Afif Shalahuddin

2 Anisa Dwi Rohmawati

3 Anselmus Galang Setyawan Putra

4 Ariftania Madrin

5 Aulia Afni

6 Avico Ardi Prasetya

7 Benediktus Gilang Widhiatmoko

8 Daffa Ardi Amanu

9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari

10 Diana Pujiyanti

11 Elissa Salva

12 Fadhil Pratama Dewantara

13 Fransiska Intan Prastiwi

14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra

15 Kholiftia Mu’arifah

16 Lu’lu’ Al Adhliyani

17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P

18 Maria Eka Kusumastuti

19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka

20 Nada Hanifah

21 Nanda Kurnia

22 Priska Aulia Saptyawati

23 Risti Putri Handayani

24 Robi Sahara

25 Siti Nurul Hidayah

26 Vania Dewi Maharani

27 Wanda Fauziah

28 Wati Nur Astuti

29 Yacinta Galuh Sapti Wulan

30 Yos Agasta

31 Yuslian Hestin Arinda

32 Zahra Aulia Yasmine

Keterangan :

Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :

Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 3 apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 4 apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Lembar Penilaian Sikap Sosial

Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi

Mata Pelajaran : PPKn

Semester : I (satu)

Tahun Pelajaran : 2016/2017

No Peserta didik

Aspek Penilaian

Kej

uju

ran

Dis

ipli

n

Tan

ggung J

awab

Tole

ran

Soli

dar

itas

1 Afif Shalahuddin

2 Anisa Dwi Rohmawati

3 Anselmus Galang Setyawan Putra

4 Ariftania Madrin

5 Aulia Afni

6 Avico Ardi Prasetya

7 Benediktus Gilang Widhiatmoko

8 Daffa Ardi Amanu

9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari

10 Diana Pujiyanti

11 Elissa Salva

12 Fadhil Pratama Dewantara

13 Fransiska Intan Prastiwi

14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra

15 Kholiftia Mu’arifah

16 Lu’lu’ Al Adhliyani

17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P

18 Maria Eka Kusumastuti

19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka

20 Nada Hanifah

21 Nanda Kurnia

22 Priska Aulia Saptyawati

23 Risti Putri Handayani

24 Robi Sahara

25 Siti Nurul Hidayah

26 Vania Dewi Maharani

27 Wanda Fauziah

28 Wati Nur Astuti

29 Yacinta Galuh Sapti Wulan

30 Yos Agasta

31 Yuslian Hestin Arinda

32 Zahra Aulia Yasmine

Keterangan :

Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :

Skor 1 :apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 2 :apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 3 :apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Skor 4 :apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Lembar Penilaian Psikomotorik (Keterampilan)

Kelas : X / MIPA-1/ Geografi dan Ekonomi

Mata Pelajaran : PPKn

Semester : I (satu)

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Lembar pengamatan kerja kelompok/Diskusi

No Peserta didik

Aspek Penilaian

Ju

mla

h

Nil

aii

Ket

eran

gan

Kea

kti

fan

Men

ghar

gai

Pen

dap

at T

eman

Men

gkom

unik

asik

an

Has

il P

eker

jaan

Ker

jasa

ma

Per

an S

erta

1 Afif Shalahuddin

2 Anisa Dwi Rohmawati

3 Anselmus Galang Setyawan Putra

4 Ariftania Madrin

5 Aulia Afni

6 Avico Ardi Prasetya

7 Benediktus Gilang Widhiatmoko

8 Daffa Ardi Amanu

9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari

10 Diana Pujiyanti

11 Elissa Salva

12 Fadhil Pratama Dewantara

13 Fransiska Intan Prastiwi

14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra

15 Kholiftia Mu’arifah

16 Lu’lu’ Al Adhliyani

17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P

18 Maria Eka Kusumastuti

19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka

20 Nada Hanifah

21 Nanda Kurnia

22 Priska Aulia Saptyawati

23 Risti Putri Handayani

24 Robi Sahara

25 Siti Nurul Hidayah

26 Vania Dewi Maharani

27 Wanda Fauziah

28 Wati Nur Astuti

29 Yacinta Galuh Sapti Wulan

30 Yos Agasta

31 Yuslian Hestin Arinda

32 Zahra Aulia Yasmine

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Lembar Pengamatan Presentasi

No Peserta didik

Aspek Penilaian

Ju

mla

h

Nil

aii

Ket

eran

gan

Kom

unik

asi

Sis

tem

atik

a

Pen

yam

pai

an

Antu

sias

me

Waw

asan

Pen

ampil

an

1 Afif Shalahuddin

2 Anisa Dwi Rohmawati

3 Anselmus Galang Setyawan Putra

4 Ariftania Madrin

5 Aulia Afni

6 Avico Ardi Prasetya

7 Benediktus Gilang Widhiatmoko

8 Daffa Ardi Amanu

9 Defira Amaralda Rizki Nurlitasari

10 Diana Pujiyanti

11 Elissa Salva

12 Fadhil Pratama Dewantara

13 Fransiska Intan Prastiwi

14 Hizkia Deo Mahara Sajaya Putra

15 Kholiftia Mu’arifah

16 Lu’lu’ Al Adhliyani

17 Maria Assumpta Famlaningtyas Putri P

18 Maria Eka Kusumastuti

19 Maximianus Maheswara Tri Atmaka

20 Nada Hanifah

21 Nanda Kurnia

22 Priska Aulia Saptyawati

23 Risti Putri Handayani

24 Robi Sahara

25 Siti Nurul Hidayah

26 Vania Dewi Maharani

27 Wanda Fauziah

28 Wati Nur Astuti

29 Yacinta Galuh Sapti Wulan

30 Yos Agasta

31 Yuslian Hestin Arinda

32 Zahra Aulia Yasmine

Keterangan Skor:

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 = Baik sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai = ∑ Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

Kriteria Nilai

A = 80 – 100 Baik Sekali

B = 70 - 79 Baik

C = 60 - 69 Cukup

D = < 60 Kurang

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Lembar Penilaian Kognitif

1. Penilaian Pengetahuan :

a. Tes tulis : Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

No. Indikator Butir Instrumen

1. Siswa dapat mengetahui tentang konsep

dari sistem pembagian kekuasaan negara

Jelaskan pengertian kekuasaan negara

menurut pendapat Anda !

2. Siswa dapat menyebutkan sistem

pembagian kekuasaan negara menurut John

Locke dan Montesquieu

Apa saja pembagian kekuasaan negara

menurut John Locke dan Montesquieu?

3. Siswa dapat mengetahui sistem kekuasaan

negara yang diterapkan di Indonesia

Jelaskan perbedaan sistem pemisahan

kekuasaan dan pembagian kekuasaan yang

Anda ketahui !

4. Siswa mengetahui sistem pembagian

kekuasaan yang diterapkan di Indonesia Sebutkan macam-macam pembagian

keuasaan secara horizontal yang diterakan

di Indonesia beserta lembaganya !

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :

Kunci Jawaban Skor

1. Kekuasaan Negara merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kebijaksanaan

umum (pemerintah), baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan

tujuan-tujuan pemegang kekuasaan (negara) itu sendiri.

25

2. a. Pembagian Kekuasaan menurut John Locke

- Kekuasaan Legislatif

- Kekuasaan Eksekutif

- Kekuasaan Fedeatif

b. Pembagian Kekuasaan menurut Montesquieu

- Kekuasaan Legislatif

- Kekuasaan Eksekutif

- Kekuasaan Yudikatif

25

3. Sistem Pemisahan Kekuasaan (Separation of Power)

Kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif,

yudikatif), baik mengenai organnya maupun fungsinya dan masing-masing

berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan kerjasama.

Sistem Pembagian Kekuasaan (Distribution of Power)

Kekuasaan negara itu dibagi menjadi beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Di

antara bagian-bagian itu dimungkinkan ada koordinasi dan kerjasama.

25

4. Pembagian Kekuasaan secara horizontal

- Kekuasaan Konstitutif (MPR)

- Kekuasaan Legislatif (DPR)

- Kekuasaan Eksekutif (DPR)

- Kekuasaan Yudikatif (MA, MK, KY)

- Kekuasaan Eksaminatif/ Inspektif (BPK)

- Kekuasaan Moneter (Bank Sentral/BI)

25

Jumlah skor maksimal 100

Penilaian : Jumah skor diperoleh/skor maksimal x 100 = ……

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

2. Lampiran Materi Pembelajaran

- Macam-Macam Kekuasaan Negara

Secara sederhana kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk

memengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki atau

diperintahkannya. Negara mempunyai kekuasaan, karena pada dasarnya negara merupakan

organisasai kekuasaan. Dengan kata lain, bahwa negara memiliki banyak sekali kekuasaan.

Kekuasaan negara merupakan kewenangan negara untuk mengatur seluruh rakyatnya

untuk.

Menurut John Locke kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam

kekuasaan sebagai berikut.

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-

undang.

b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang, termasuk

kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang. c. Kekuasaan

federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.

Selain John Locke, ada tokoh lain yang berpendapat tentang kekuasaan negara, yaitu

Montesquieu.

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-

undang.

b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.

c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang- undang,

termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

- Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

Dalam sebuah praktik ketatanegaraan tidak jarang terjadi pemusatan kekuasaan pada

satu orang saja, terjadi pengelolaan sistem pemerintahan dilakukan secara absolut atau

otoriter. Untuk menghindari hal tersebut perlu ada pemisahan atau pembagian kekuasaan,

agar terjadi kontrol dan keseimbangan di antara lembaga pemegang kekuasaan. Dengan

kata lain, kekuasaan legislatif, eksekutif maupun yudikatif tidak dipegang oleh satu orang

saja. Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia

terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian

kekuasaan secara vertikal.

a. Pembagian kekuasaan secara horizontal

Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi

lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif). Berdasarkan UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara horizontal pembagian kekuasaan

negara di lakukan pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.

Pembagian kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara lembaga-

lembaga negara yang sederajat. Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan pusat

mengalami pergeseran setelah terjadinya perubahan UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran klasifikasi kekuasaan

negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan (legislatif, eksekutif dan

yudikatif) menjadi enam kekuasaan negara, yaitu:

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-

Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat

sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang

mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan

penyelenggaraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden

sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia memegang

kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.

3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang.

Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana ditegaskan

dalam Pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk

undang-undang.

4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan

ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi sebagaimana

ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

yang menyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah

Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan

umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan

peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

5) Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang

keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 E ayat (1) UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan

tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa

Keuangan yang bebas dan mandiri.

6) Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta

memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia

selaku bank sentral di Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 D UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa negara memiliki

suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan

indepedensinya diatur dalam undang-undang.

Pembagian kekuasaan secara horizontal pada tingkatan pemerintahan daerah

berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat, yaitu antara Pemerintah

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)eprints.uny.ac.id/45037/1/RPP Pertemuan I,II Final.pdf · - Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem pembagian kekuasaan di Indonesia ...

Daerah (Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD). Pada tingkat provinsi, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah

provinsi (Gubernur/wakil Gubernur) dan DPRD provinsi. Sedangkan pada tingkat

kabupaten/kota, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah

Kabupaten/Kota (Bupati/wakil Bupati atau Walikota/wakil Walikota) dan DPRD

kabupaten/kota.

b. Pembagian kekuasaan secara vertical

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut

tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal

18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara

Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi

itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu

mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Berdasarkan

ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia

berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan

provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). Pada pemerintahan daerah berlangsung

pula pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat.

Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin

dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang

administrasi dan kewilayahan.

Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari

diterapkannya asas desentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan asas

tersebut, Pemerintah Pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintah

daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri

urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Pusat, yaitu kewenangan yang berkaitan dengan politik luar

negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal. Hal tersebut

ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

menyatakan Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan

pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.