RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A.smpn1mejayan.sch.id/datasmpn1mejayan/rpp_pkn_9.pdf ·...
Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A.smpn1mejayan.sch.id/datasmpn1mejayan/rpp_pkn_9.pdf ·...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Mejayan
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
Alokasi Waktu : 5 x 3 jam pelajaran ( 5 pertemuan )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mensyukuri perwujudan pancasila
sebagai dasar negara yang
merupakan anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam
pembelajaranperwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai
perkembangan zaman dalamberbagai kehidupan
1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran
perwujudan nilai-nilaiPancasila sesuai perkembangan
zaman dalam berbagai kehidupan
2.2 Menunjukkan sikap bangga akan
tanah air sebagai perwujudan nilai-
nilai Pancasila sebagai dasar
negara
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam pembelajaran perwujudan
nilai-nilaiPancasila sesuai perkembangan zaman dalam
berbagai kehidupanperwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai
perkembangan zaman dalamberbagai kehidupan
2.1.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran
perwujudannilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan
zaman dalam berbagaikehidupan
2.1.3 Menunjukkan sikap percaya diri dalam pembelajaran
perwujudan nilainilaiPancasila sesuai perkembangan zaman
dalam berbagai kehidupan
3.1 Membandingkan antara peristiwa
dan dinamika yang terjadi di
masyarakat dengan praktik ideal
Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
3.1.1 Mengidentifikasi ancaman dan usaha merubah Pancasila
sebagai dasar negara
3.1.2 Mengidentifikasi dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai
dengan perkembangan jaman.
3.1.3 Mengidentifikasi perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai
berkembangan jaman dalam berbagai kehidupan
4.1 Merancang dan melakukan
penelitian sederhana tentang
peristiwa dan dinamika yang
terjadi di masyarakat terkait
penerapan Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang dinamika
perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
4.1.2 Menyajikan hasil telaah tentang perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Setelah akhir proses pembelajaran dalam pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima, peserta didik
diharapkan mampu :
1. Memiliki sikap beriman dan bertaqwa dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan
zaman dalam berbagai kehidupan
2. Memiliki sikap bersyukur dalam perwujudan nilai-nilaiPancasila sesuai perkembangan zaman dalam
berbagai kehidupan
3. Memiliki perilaku Jujur sebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan zaman
dalam berbagai kehidupan
4. Memiliki perilakutanggung jawab sebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan
zaman dalam berbagaikehidupan
5. Memiliki perilaku percaya dirisebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan
zaman dalam berbagai kehidupan
2. Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan
Pertemuan ke-1
Setelahakhir proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan perkembangan penerapan Pancasila sebagai dasarNegara dari masa ke masa
2. Memiliki ketrampilan untuk menyusun laporan hasil telaah tentang perkembangan penerapan
Pancasila sebagai dasar Negara dari masa ke masa
Fokus : Bekerjasama, bertanggungjawab
3. Memiliki ketrampilan untuk menyajikan hasil telaah tentang perkembangan penerapan Pancasila
sebagai dasarNegara dari masa ke masa
Pertemuan ke-2
Setelah akhir proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Memiliki ketrampilan untuk menyusun laporan hasil telaah tentang nilai-nilai Pancasila sesuai dengan
perkembangan zaman
3. Memiliki ketrampilan untuk menyajikan hasil telaah tentangnilai-nilai Pancasila sesuai dengan
perkembangan zaman
Pertemuan ke-3
Setelah akhir proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan tentang nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman, meliputi hakikat
ideology terbuka dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
2. Memiliki ketrampilan untuk menyusun laporan hasil telaah perkembangan zaman, meliputi hakikat
ideology terbuka dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka
3. Memiliki ketrampilan untuk menyajikan hasil telaah perkembangan zaman, meliputi hakikat ideology
terbuka dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pertemuan ke-4
Setelah akhir proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikantentang Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan.
2. Memiliki ketrampilan untuk menyusun laporan hasil telaah perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam
berbagai kehidupan sehari-hari
3. Memiliki ketrampilan untuk menyajikan hasil telaah perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan sehari-hari
Pertemuan ke-5
Setelah akhir proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikantentang Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di sekolah,
masyarakat.
2. Memiliki ketrampilan untuk menyusun laporan hasil telaah Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam
pelaksanaannya di sekolah, masyarakat
3. Memiliki ketrampilan untuk menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam
pelaksanaannya di sekolah, masyarakat
D. Materi Pembelajaran.
D1. Materi Pembelajaran Reguler
Perkembangan penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dari masa ke masa.
Penerapan Pancasila mulai Indonesia Merdeka tahun 1945 sampai sekarang meliputi tiga masa, yaitu
masa orde lama, orde baru dan orde reformasi.
Pertemuan Pertama.
Materi pokok pertemuan pertama membahas tentang penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada
masa Orde Lama, periode 1945 –1965 (Bab 1 bagian A point 1).
a. Masa Orde lama
Pada masa Orde lama, kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputioleh kekacauan dan kondisi
sosial budaya berada dalam suasana peralihan dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka.
Masa orde lamaadalah masa pencarian bentuk penerapan Pancasila terutama dalam sistem
kenegaraan. Pancasila diterapkan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masaorde lama. Terdapat
tiga periode penerapan Pancasila yang berbeda, yaituperiode 1945-1950, periode 1950-1959, dan
periode 1959-1966.
1) Periode 1945 – 1950
Ada upaya-upayauntuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidupbangsa.
Upaya-upaya tersebut terlihat dari munculnya gerakan-gerakan pemberontakan yang tujuannya
mengganti Pancasila dengan ideologilainnya
a. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiunterjadi pada tanggal 18 September
1948. Pemberontakan inidipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya adalah mendirikan NegaraSoviet
Indonesia yang berideologi komunis. Dengan kata lain,pemberontakan tersebut akan mengganti
Pancasila dengan pahamkomunis
b. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia dipimpinoleh Sekarmaji Marijan
Kartosuwiryo. Pemberontakan ini ditandaidengan didirikannya NegaraIslam Indonesia (NII)
olehKartosuwiryo pada tanggal17 Agustus 1949. Tujuanutama didirikannya NIIadalah untuk
menggantiPancasila sebagai dasarnegara dengan syari’atislam. Upaya
penumpasanpemberontakan ini memakanwaktu yang cukup lama.Kartosuwiryo bersama
parapengikutnyabaru bisaditangkap pada tanggal 4Juni 1962.
2) Periode 1950 – 1959
Pada periode ini dasar negara masih tetap Pancasila, akan tetapi dalampenerapannya lebih
diarahkan pada ideologi liberalisme. Hal tersebutdapat dilihat dalam penerapan sila keempat yang
tidak lagi berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting).
Pada periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yangberat dengan munculnya
pemberontakan Republik Maluku Selatan(RMS), Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI), dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang ingin melepaskan diri dariNKRI
Dalam bidang politik, demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang
dianggap paling demokratis. Namun,anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun
Undang-UndangDasar seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik,ekonomi, dan
keamanan, yang menyebabkan pemerintah mengeluarkanDekrit Presiden 1959.
- Pemerintah membubarkanKonstituante,
- Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 dinyatakantidak berlaku, dan
- kembali kepada Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Kesimpulan yang ditarik dari penerapan Pancasila selama periode iniadalah Pancasila diarahkan
sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas pemerintahan.
3) Periode 1959 – 1965
Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi dimaknai bukan berada pada
kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin berada pada kekuasaan pribadi Presiden Soekarno.
Terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi. Akibatnya,
Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup serta menggabungkan
Nasionalis, Agama,dan Komunis (Nasakom), yang ternyata tidak cocok bagi NKRI. Terbukti adanya
kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila
dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain.
Pada periode ini terjadi Pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh
D.N Aidit. Tujuan pemberontakan iniadalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta
mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini bisa digagalkan,dan semua
pelakunya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuaidengan perbuatannya.
Pertemuan kedua
Materi pokok pertemuan kedua ini akan membahas tentang penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara
pada masa Orde Baru dan Reformasi.
b. Masa Orde Baru (1966 – 1998)
Masa transisi yang singkat yaitu antara tahun 1966-1968, ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi
Presiden Republik Indonesia. Era yang kemudian dikenal sebagai era Orde Baru menerapkan konsep
Demokrasi Pancasila. Masa Orde Baru ditandai dengan adanya SUPERSEMAR 1966
Visi utama pemerintahanOrde Baru ini adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Harapan rakyat tersebut tentu saja adaPresiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang
rakyat sebagai sosok manusia yang mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari keterpurukan. Hal ini
dikarenakan beliau berhasil membubarkan PKI, yang ketika itu dijadikan musuh utama negeri ini. Selain
itu, beliu juga berhasil menciptakan stabilitas keamanan negeri ini pasca pemberontakan PKI dalam
waktu yang relatif singkat. Itulah beberapa anggapan yang menjadi dasar kepercayaan rakyat terhadap
pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto.Harapan rakyat tersebut tidak
sepenuhnya terwujud. Hal tersebut disebabkan tidak adanya perubahan yang lebih baik dari kehidupan
politik
Dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh
proses politik di Indonesia. Lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara
lainnya, baik yang bersifat suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun yang bersifat
infrastruktur (LSM, Partai Politik, dan sebagainya). Selain itu, Presiden Soeharto juga mempunyai
sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban Supersemar, Mandataris MPR,
Bapak Pembangunan danPanglima Tertinggi ABRI.Dari uraian di atas, kita dapat menggambarkan
bahwa pelaksanaan demokrasi Pancasila masih jauh dari harapan. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
secara murni dan konsekuen hanya dijadikan alat politik penguasa belaka.Kenyataan yang terjadi,
demokrasi Pancasila diwarnai dengan kediktatoran
c. Masa Reformasi
Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa terus
menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman
pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, akan tetapi lebih
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas.
Banyak hal negatif yang timbul sebagai akibat penerapan konsep kebebasan yang tanpa batas, seperti
munculnya pergaulan bebas, dan pola komunikasi yang tidak beretika dapat memicu terjadinya
perpecahan dan sebagainya.
Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di era Reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan
kesatuan di antara sesama warga bangsasaat ini. Hal ini ditandai dengan adanya konflik di beberapa
daerah, tawuran antar pelajar, tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan
permasalahan dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut telah banyak menelan korban jiwa antar
sesama warga bangsa dalam kehidupan masyarakat. nilai-nilai Pancasila yang lebih mengutamakan
kerukunan telah hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia
Pertemuan ketiga
Materi pokok pertemuan ketiga ini membahas tentang nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan
zaman, meliputi hakikat ideology terbuka dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman
Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dengan kata lain, nilai-
nilai tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke masa. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka.
Istilah ideologi dibangun daridua kata, yaitu ideayang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-
cita serta kata
logos yang berarti ilmu. Kata idea berasal dari kosa kata bahasa Yunani yaitu eidos, yang berarti bentuk.
Di samping itu,
ada pula kata idein, yang artinya melihat. Dengan demikian, secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar.
a. Hakikat Ideologi Terbuka
Sebagai suatu sistem pemikiran, ideologi bersumber dari pandangan dan falsafah hidup bangsa.
Sehingga ideologi ini dapat berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kecerdasan
kehidupan bangsa. Artinya, ideologi tersebut bersifat terbuka dengan senantiasa mendorong terjadinya
perkembangan-perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa harus kehilangan jati
dirinya. Kondisiini akan berbeda sama sekali jika ideologi tersebut berakar pada nilai-nilai yang berasal
dari luar bangsanya atau pemikiran perseorangan. Ideologi yang seperti itu akan kaku dan cenderung
bersifat dogmatis sempit. Dengan kata lain, ideologi tersebut bersifat tertutup.
Ciri khas ideologi terbuka adalah:
1. Sistem pemikiran yang terbuka
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil
musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat sendiri
4. Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut dalah
milik seluruh rakyat atau anggota masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan,melainkan dibutuhkan olehseluruh warga masyarakat
6. Isinya tidak bersifat operasional.Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan kedalam
perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan perundang-undangan lainnya.
7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari
masyarakat dalam mewujudkan cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan
martabat kemanusian.
Ciri khas ideologi tertutub adalah:
1. Sistem pemikiran yang tertutup
2. Cenderung untuk memaksakandan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak
sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan atau satu kelompok
orang
4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara, dalam hal ini penguasa negara yang mutlak
harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat.
5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melangengkan
kekuasaannya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja.
6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang bersifat keras yang wajib ditaati oleh
seluruh warga masyarakat
7. Tertutup terhadap pemikiran pemikiran baru yang berkembang di masyarakatnya.
b. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Sekalipun Pancasila bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah sebegitu rupa
sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan jati diri Pancasila sendiri. Keterbukaan Pancasila
mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai
Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata
yang kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa ideologi Pancasila
bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman, ilmu pengetahuandan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Keterbukaan ideologi Pancasila mengandungnilai-nilai sebagai berikut.
1. Nilai dasar
Yaitu hakikat kelima sila Pancasila. Nilai dasar ini bersifat tetapdan melekat pada kelangsungan hidup
negara. Nilai dasar tersebut elanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Nilai Instrumental
yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilaidasar ideologi Pancasila. Misalnya, program-program
pembangunan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.
3. NilaiPraksis
yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan
sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tigadimensi.
a. Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang
bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh.
b. Dimensi normatif
Dimensi normatif ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilaiyang terkandung dalam Pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistemnorma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma keagamaan.
Dalam pengertian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan Undang-UndangDasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam negara Republik Indonesia serta
merupakan staatsfundamental norm (pokok kaidah negara yang fundamental).
c. Dimensi Realitas
Dimensi realitas ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harusmampu mencerminkan realitas
kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Dengan kata lain, Pancasila memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran pemikiran baru yang relevan
tentang dirinya, tanpa menghilangkan
atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.Oleh karena itu, Pancasila harus
mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakatnya secara nyata baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam penyelenggaraan negara.
Keterbukan ideologi Pancasila harus selalumemperhatikan beberapa hal berikut.
a. Stabilitas nasional yang dinamis.
b. Larangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilai-nilai ideologi marxisme,
leninisme, dan komunisme.
c. Mencegah berkembanganya paham liberal.
d. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkankehidupan masyarakat.
e. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Pertemuan keempat
Materi pokok pertemuan keempat ini membahas tentang Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan.
Perilaku perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembanganmasyarakat dalam dalam kehidupan sehari
dapat berkembang dalam berbagai bidang, sebagi berikut :
a. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Politik
Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaganegara, hak asasi manusia,
demokrasi, dan hukum. Pembangunan negaraIndonesia sebagai negara modern salah satunya adalah
membangun sistempemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Lembaga negara yang kitamilikiyaituMPR, DPR, DPD,Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai
sesuatu yang baru dalam sistempemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini haruslah sesuai
dengansistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilaiPancasila. Bukan hak asasi
manusia yang mengutamakan kebebasan individuatau mengutamakan kewajiban tanpa menghargai
hak individu. Namun, hakasasi manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Hakasasi manusia yang dijiwai olehPancasila
Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila. Suatudemokrasi yang tumbuh dari
tradisi nilai-nilai budaya bangsa. Demokrasiyang mengutamakan musyawarah mufakat dan
kekeluargaan. Demokrasi yangtidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani minoritas.
Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem hukumnasional yang berdasarkan
Pancasia. Hukum nasional yang bersumber padanilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Peraturan-perundangan yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilaiPancasila. Peraturan perundangan dapat disusun berdasarkan norma sosialyang berlaku dalam
masyarakat Indonesia maupun dari luar, namun tetapsesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
b. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yangdijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yangberdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan
dalam UUD NegaraRI 1945 Pasal 33
c. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya
Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil danmakmur berdasarkan
Pancasila. Kita menghendaki terwujudnya masyarakatyang berdasarkan Pancasila. Masyarakat di
sekitar kita selalu mengalamiperubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah
padaterwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila, sistem nilai sosial dan budayadalam masyarakat
dikembangkan sesuai dengan nilai-nilia Pancasila.
d. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Pertahanan danKeamanan.
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas dinyatakandalam UUD NegaraRI 1945
Pasal 27 Ayat 3 yang mengaskan bahwa pembelaannegara merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara. Demikian jugaPasal 30 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib
ikutserta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamananrakyat semesta (Hankamrata)
Pertemuan kelima
Materi pokok pertemuan kelima ini membahas tentang proyek kewarganegaraan yang berkaitan
dengan Pancasila sebagai ideologiterbuka dalam pelaksanaannya di sekolah, masyarakat.
1. Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di Keluarga.
Contoh perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga
▪ Saling menghormati antar sesama anggota keluarga
▪ Saling menyayangi satu sama lain (saling melindungi)
▪ Sebagai orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh terhadap agama dan
hukum
▪ Sebagai orang tua juga harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya, dan
memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, norma hukum dan adat.
▪ Sebagai orang tua harus mengajarkan/mendidik anak-anaknya untuk selalu berbuat
kebaikan (seperti sedekah kepada orang lain, saling menghormati dll).
▪ Sebagai orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya, tidak boleh pilih kasih
▪ Sebagai anak harus berbakti kepada orang tua
▪ dll
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di sekolah.
Contoh perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah
Dalam lingkungan sekolah, semua warga sekolah baik siswa, guru dan juga karyawan harus
mematuhi semua peraturan dan tata tertib sekolah sesuai dengan fungsi dan kedudukan
masing-masing warga sekolah. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman, dan
menjadi suasana kekeluargaan yang kedua setelah di rumah. Suasana aman dan tertib di
sekolah, serta kebersihan dari sekolah merupakan tanggung jawab bersama segenap warga
sekolah. Dan berikut adalah perilaku penerapan nilia-nilai pancasila dalam lingkungan sekolah
:
▪ Saling menghormati antar siswa
▪ Menghormati guru dan karyawan
▪ Selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama siswa sekolah
▪ Belajar yang giat agar mendapatkan prestasi dan mengharumkan nama sekolah
▪ Membantu teman yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran
▪ Selalu taat pada aturan sekolah (tata tertib sekolah) / Disiplin
▪ Memberikan suara dalam pemilihan pengurus OSIS
3. Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di masyarakat.
Contoh perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat
Dalam kehidupan masyaakat, setiap anggota masyarakat harus patuh dan taat pada norma-
norma dan aturan yang berlaku di dalam masyarakat tersebut. Sebagai masyarakat maka kita
harus saling menghormati, dan saling menghargai hak-hak asasi manusia, menghargai hak
miling orang lain dan selalu menjaga hak dan kewajiban kita sebagai masyarakat. Dan berikut
ini beberapa perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila
dalam lingkungan masyarakat :
Saling menghormati dan memberikan toleransi antar umat beragama
▪ Rukun dengan tetangga yang berbeda agama.
▪ Berbuat adil kepada tetangga, tidak membeda-bedakan tetangga.
▪ Menyeimbangkan hak dan kewajiban kita di masyarakat.
▪ Mematuhi norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam masyarakat.
▪ Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, ronda malam dll.
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam pelaksanaannya lingkungan berbangsa dan
bernegara
Contoh perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan
bernegara
Seperti halnya pada lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Dalam lingkungan
berbangsa dan bernegara kita juga harus taat pada hukum yang berlaku didalam negara
tersebut, baik itu merupakan hukum tertulis atau hukum tidak tertulis. Dan berikut ini
merupakan contoh perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan
bernegara :
▪ Tertib, taat dan patuh pada aturan yang berlaku di negara tersebut (tertib lalu lintas)
▪ Memelihara dan menjaga lingkungan hidup dari kerusakan atau pencemaran lingkungan
▪ Jika ada pemilihan umum, kita harus ikut serta (berpartisipasi) dalam pemilihan dan turut
mensukseskan pemilu
▪ Mendukung dan ikut serta mensukseskan program-program pemerintah
▪ Melaporkan kepada pihak yang berwajib, apabila ada tindak kejahatan, atau yang lainnya
D.2 Materi Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasaimateri pelajaran dan
belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan.Dalam hal ini peserta didik mempelajaribuku
teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya.Guru menyediakan soal-soal
latihan atau pertanyaan yang merujuk padapemahaman kembali tentang isi buku teks PPKn Kelas
IX Bab 1. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka
memahamimateri pelajaran yang belum dikuasainya. Guru kemudian mengadakan ujikompetensi
kembali pada materi yang belum dikuasai peserta didik yangbersangkutan.
D. 3 Materi Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikankepada peserta didik
yang telah menguasai materi pembelajaran yaitu materipada Bab 1.Dalam pengayaan ini dapat
peserta didik dapat diberikan bahan bacaan yangrelevan dengan materi seperti persoalan-
persoalan yang berkaitan denganpenerapan Pancasila sebagai dasar Negara pada masa Orde
Lama, Orde Barumaupun pada masa Reformasi.
E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning, Problem Based Learning,
Metode : Diskusi, Penugasan
F. Media Pembelajaran.
1. Media
1. Gambar Pancasila sebagai
dasar negara
2. Gambar Pemimpin
pemberontakan yang ingin
menggantikan Pancasila
3. Gambar perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila
4. Gambar perilaku yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai
pancasila (Tawuran)
5. Video dokumen dari youtube tentang Pancasila sebagai dasar negara
6. Power Point materi Pancasila sebagai dasar negara
2. Alat dan bahan
• Lap top, dan LCD Proyector
• Papan tulis, spidol
• Kertas, lem/isolasi
G. Sumber Belajar.
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015.Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Halaman 1 – 27
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Buku guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Halaman 50 – 80
3. Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Sekretariat Jendral MPR RI.
4. Internet dan beberapa literatur tentang Pancasila sebagai dasar negara dan Pandangan Hidup
5. You tube berkaitan tentang Pancasila sebagai dasar negara dan Pandangan Hidup
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1 :
Kegiatan Pendahuluan (15’) Guru :
Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran diawali
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Dinten boso jawi : Sugeng enjeng lare-lare, monggo kito dedonggo sesarengan.
English Day : Good Morning, How are you today? Nice to meet you.
b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan,yel-yel, atau
bentuk motivasi yang lain.
c. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab mengenai Pancasila yang sudah dipelajari di kelas VII
dan VIII.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
f. Menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.
1. Kegiatan Inti (90’)
Tahapan
Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
a. Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
beranggotakan4–5 orang.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 atau
guru dapat menayangkan video atau tayangan lain yang sesuai dengan
tema upayapenerapan Pancasila pada masa Orde Lama.
Menanya
a. Setelah mengamati gambar atau tayangan yang disampaikan oleh guru,
pesertadidik dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menyusun
pertanyaan sesuaidengan tujuan pembelajaran.
b. Guru memberikan motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang
menyusunpertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
c. Guru mengamati keterampilan peserta didik baik secara perorangan
maupunkelompok dalam menyusun pertanyaan.
Mengumpulkan
Informasi
a. Untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan
yang sudah disusun peserta didik diminta untuk membaca uraian materi
di bukuPPKn Kelas IX Bab I Bagian A, juga mencari melalui sumber
belajar lainseperti buku referensi lain dan internet.
b. Peserta didik secara kelompok juga mencari informasi sesuai Tugas
Kelompok1.1, melalui buku, bertanya kepada guru, melakukan
pengamatan, membukaInternet, dan sebagainya.
Mengasosiasikan
a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya, seperti apa perbedaan dan persamaan
pengalamansejarah mengubah dasar negara?
b. Peserta didik secara kelompok menyimpulkan tentang pengalaman
sejarahmengubah Dasar Negara Pancasila.
Mengkomunikasika
n
a. Peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang pengalaman sejarah
mengubah Dasar Negara Pancasila. Laporan dapat berupa displai,
bahantayang, maupun ditulis dalam selembar kertas. Manfaatkan sumber
dayaalam atau bahan bekas yang ada di lingkungan peserta didik untuk
membuatbahan tayang.
b. Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok.
1) Kelompok menyajikan secara bergantian bahan tayang yang telah
disusun sebelumnya.
2) Moderator dipilih dari kelompok lain secara bergiliran.
3) Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit. Kelompok
lain memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal-
halyang penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang
belumjelas.
4) Kelompok penyaji bertanya-jawab dan melakukan diskusi
denganpeserta didik lain tentang materi yang disajikan paling lama 15
menit.
c. Peserta didik mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata
tertibselama penyajian materi oleh kelompok, misalnya sebagai berikut.
1) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.
2) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyam-
paikan pendapat.
3) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh
moderator.
4) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan
atau pendapat.
5) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang
lain.
d. Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, seperti
aspekpenilaian meliputi beberapa hal berikut.
1) Kemampuan bertanya
2) Kebenaran gagasan/materi
3) Argumentasi yang benar dan logis
4) Bahasa yang digunakan (bahasa baku)
5) Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)
e. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam
diskusi,dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan
penghargaanbila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan
bersama.
2. Kegiatan Penutup (15’)
a. Bersama peserta didik guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanyajawabsecara
klasikal.
b. Melakukan refleksi atas manfaat pembelajaran yang telah dilakukan danmenentukan tindakan
yang akan dilakukan berkaitan dengan pengalamansejarah mengubah dasar negara Pancasila,
dengan meminta peserta didikmenjawab pertanyaan berikut.
1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan Pancasila padamasa Orde Lama?
2) Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan?
3) Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan?
4) Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
d. Guru memberikan tugas agar peserta didik membaca materi pertemuan berikutnya yaitu tentang
penerapan Pancasila pada masa Orde Baru danReformasi.
English day : The time is nearly up. Can you anderstand what we study? Good bye and see you.
Pertemuan 2 :
1. Kegiatan Pendahuluan (15’)
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran yang diawali
dengan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar.
Dinten boso jawi : Sugeng enjeng poro siswo, monggo kito dedonggo sesarengan, ketua
Dinten boso jawi: Cekap semanten riyen jih pasinaon ing dinten meniko,sugeng pinangih eng
sanes wedal.
kelas monggo rencang-rencange dipun pimpin....
sedoyo lengkap…
wonten ingkang ijin…
English Day : Good Morning, How are you today? Nice to meet you.
b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional,permainan, yel-yel, atau
bentuk motivasi yang lain.
c. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab mengenai dinamikapenerapan Pancasila sebagai
Dasar Negara dari sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Lama.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yangakan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya-jawab tentang manfaatpembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akandilakukan peserta didik.
g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akandilakukan.
2. Kegiatan Inti (90’)
Tahapan
Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
a. Peserta Didik diminta untuk mengamati cuplikan berita pada
TugasMandiri 1.2.
b. Guru memperhatikan keterampilan peserta didik dalam mengamati
berita tersebut.
Menanya
a. Dengan bimbingan guru peserta didik menyusun pertanyaan-
pertanyaanberdasarkan berita tersebut disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.
b. Peserta didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Mengumpulkan
Informasi
a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, peserta didik diminta untuk
membaca buku teks Bab I bagian A point 2 dan 3.
b. Dengan bimbingan guru peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang dibuat peserta didik berdasarkan sumber yang diperoleh.
c. Peserta didik juga diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
Tugas Mandiri 1.2
Mengasosiasikan
a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya, seperti : akibat yang ditimbulkan
apabilaPancasila tidak dilaksanakan oleh bangsa Indonesia.
b. Peserta didik secara kelompok menyimpulkan penerapan
Pancasilapada masa Orde Baru dan Reformasi.
Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah
tentang penerapan Pancasila pada masa Orde Baru dan
Reformasisecara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang,
maupunditulis pada selembar kertas.
b. Secara bergiliran tiap-tiap orang menyampaikan hasil telaahnya didepan
kelas.
c. Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah peserta didik.
3. Kegiatan Penutup (15’)
a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaranmelalui tanya-jawab secara klasikal.
b. Bersama-sama melakukan refleksi atas manfaat pembelajaran yangtelah dilakukan dan menentukan
tindakan yang akan dilakukanberkaitan dengan materi Penerapan Pancasila pada masa Orde Barudan
Reformasi. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaanberikut.
1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari penerapan Pancasila pada masa Orde Baru dan
Reformasi?
2) Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telahdilakukan?
3) Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telahdilakukan?
4) Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran dan hasil laporanindividu.
English day : The time is nearly up. Can you anderstand what we study? Good bye and see you later...
Pertemuan 3.
1. Kegiatan Pendahuluan (15’)
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikutipembelajaran diawali dengan berdoa,
menanyakan kehadiran pesertadidik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan
sumberbelajar.
Dinten boso jawi : Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.. sugeng siang poro Siswa..
Isih tansah semangat nganggsu kaweruh nggih.. monnggo kito wiwiti pasinaonane kanthi
d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk
mempelajari buku PPKn Kelas IX Bab1 subbab B tentang Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan
Perkembangan Zaman.
Dinten boso jawi: Cekap semanten riyen jih pasinaon ing dinten meniko,sugeng pinangih eng
sanes wedal.
dedongo rumiyen…
English day : Good morning, students. Today we are going to learn how to compose report
text."
b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional,permainan, yel-yel, atau bentuk
motivasi yang lain.
c. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya-jawab mengenaipenerapan Pancasila pada masa
Orde Baru dan Reformasi.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yangakan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya-jawab tentang manfaatproses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akandilakukan peserta didik.
g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akandilakukan.
2. Kegiatan Inti (90’)
Tahapan
Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta untuk membaca buku Bab I bagian B.
c. Dengan bimbingan guru, peserta didik diarahkan untuk memahami apa yang
dibacanya dengan membuat catatan-catatan.
Menanya
a. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap buku teks Bab I bagian B, peserta didik
diminta untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuaidengan tujuan
pembelajaran.
b. Peserta didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengantujuan
pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Mengumpulkan
Informasi
a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, peserta didik diminta untuk
membaca buku teks Bab I bagian B.
b. Dengan bimbingan guru peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
dibuat peserta didik berdasarkan sumber yang diperoleh.
c. Peserta didik juga diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.3.
d. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan peserta didik.
Mengasosiasikan
a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah
diperoleh sebelumnya.
b. Secara kelompok peserta didik menyimpulkan Pancasila sebagai ideologi
terbuka.
Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbinga guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara tertulis. Laporandapat berupa displai,
bahan tayang, maupun pada selembar kertas.
b. Secara bergiliran tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil telaahnya didepan
kelas.
c. Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah peserta didik.
3. Kegiatan Penutup (15’)
a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawabpertanyaan yang disampaikan guru
secara klasikal.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaranyang telah dilakukan dan
menentukan tindakan yang akan dilakukanberkaitan dengan materi Pancasila sebagai ideologi
terbuka. Gurumeminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
1) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari hakikat ideologi terbuka dan kedudukan Pancasila
sebagai ideologi terbuka?
2) Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan?
3) Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan?
4) Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran dan hasil laporanindividu.
d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya danmenugaskan peserta didik untuk
mempelajari buku PPKn KelasIX Bab I subbab C tentang Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalamberbagai
kehidupan
Dinten boso jawi : Cekap semanten riyen jih pasinaon ing dinten meniko,sugeng pinangih eng
sanes wedal
English day : I think that's all for today. Thank you for your attention. See you next time."
Pertemuan 4 :
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikutipembelajaran diawali dengan berdoa,
menanyakan kehadiran pesertadidik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan
sumberbelajar.
Dinten boso jawi : Sugeng enjeng poro siswo, monggo kito dedonggo sesarengan, ketua
kelas monggo rencang-rencange dipun pimpin....
sedoyo lengkap…
wonten ingkang ijin…
English day : "Good afternoon, students. Now we are going to learn how to express sympathy and apology."
b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional,permainan, yel-yel, atau bentuk
motivasi yang lain.
c. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya-jawab mengenai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam berbagai kehidupan sehari-hari
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti
Tahapan
Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, dan 1.9.
c. Dengan bimbingan guru, peserta didik mencatat hal-hal yang ingin diketahuinya
sesuai gambar yang diamati.
Menanya
a. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk menyusun
pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Peserta didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Mengumpulkan
Informasi
a. Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, peserta didik diminta untuk
membaca buku teks bab I bagian C. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasiladalam
Berbagai Kehidupan;
b. Tiap-tiap kelompok mengerjakan Tugas Kelompok 1.2.
c. Masing-masing kelompok membahas perwujudan nilai-nilai Pancasila di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara.
d. Dengan bimbingan guru, tiap kelompok menentukan masalah yang akan menjadi
pokok bahasannya.
e. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan peserta didik dalam
mengerjakan Tugas Kelompok 1.2.
Mengasosiasikan
a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah
diperoleh sebelumnya.
b. Peserta didik secara kelompok menyimpulkan perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam berbagai kehidupan dengan bimbingan guru.
Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaahtentang
perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupansecara tertulis.
b. Laporan berupa displai, bahan tayang, maupun pada selembar kertas.
c. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.
3. Kegiatan Penutup.
a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawabpertanyaan yang disampaikan guru
secara klasikal.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat pembelajaran yang telahdilakukan dan menentukan
tindakan yang akan dilakukan berkaitandengan materi perwujudan Pancasila dalam berbagai kehidupan.
Gurumeminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan?
2. Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan?
3. Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan?
4. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
5. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran.
d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dengan model Proyek Kewarganegaraan
e. Peserta didik diminta untk mempersiapkan bahan-bahan berkaitan dengan proyek kewarganegaraan
seperti terdapat pada bagian akhirbuku teks.
Dinten boso jawi : Cekap semanten riyen jih pasinaon ing dinten meniko,sugeng pinangih eng
sanes wedal.
English day : I think that's all for today. Thank you for your attention. See you next
time."
Pertemuan 5 :
1. Kegiatan Pendahuluan 10’
a. Persiapan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikutipembelajaran diawali dengan
berdoa, menanyakan kehadiran pesertadidik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis
dan sumberbelajar.
Dinten boso jawi : Sugeng enjeng poro siswo, monggo kito dedonggo sesarengan, ketua
kelas monggo rencang-rencange dipun pimpin....
sedoyo lengkap…
wonten ingkang ijin…
English day : I think that's all for today. Thank you for your attention. See you next
time."
b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional,permainan, yel-yel, atau
bentuk motivasi yang lain,
c. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya-jawab mengenai perwujudan nilai-nilai
Pancasila dalam berbagai kehidupan.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yangakan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya-jawab tentang manfaatpembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
g. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akandilakukan.
2. Kegiatan Inti 95’
Tahapan
Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
a. Peserta didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 4–5 orang.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati dan menyimak penjelasan guru
dalam melaksanakan Proyek Kewarganegaraan.
c. Peserta didik mencatat hal-hal ingin diketahuinya sesuai penjelasan
guru.
d. Dengan bimbingan guru, peserta didik mencatat hal-hal yang ingin
diketahuinya sesuai tujuan pembelajaran.
Menanya
a. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk menyusun
pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Peserta didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Mengumpulkan
Informasi
a. Berdasarkan rumusan pertanyaan yang telah disusun, setiap kelompok
mengumpulkan informasi dari berbagai bentuk, seperti buku, mencari
informasi dipepustakaan, wawancara dengan warga sekolah, mencari
informasimelalui internet atau bertanya kepada orang yang kompeten
dalammenyelesaikan masalah yang menjadi kajian kelompok.
b. Masing-masing kelompok mencatat hasilnya.
c. Guru dapat menjadi narasumber atas pertanyaan peserta didik..
Mengasosiasikan
a. Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya dengan hasil kajian kelompok.
b. Peserta didik secara kelompok menyimpulkan hasil kajiannya dengan
bimbingan guru.
Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil
b. Laporan berupa displai, bahan tayang, maupun pada selembar kertas.
c. Tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas dengan menempelkan hasil pekerjaannya di dinding kelas.
d. Peserta didik mengerjakan ulangan harian
3. Kegiatan Penutup 10’
a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan menjawabpertanyaan yang
disampaikan guru secara klasikal.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat pembelajaran yang telahdilakukan dan
menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitandengan materi perwujudan Pancasila dalam
berbagai kehidupan. Gurumeminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan?
2. Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan?
3. Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan?
4. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
5. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran.
d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dengan model Proyek
Kewarganegaraan
Dinten boso jawi : Sampun cekap semanten rumiyen pasionane .. menawi wonten ingkang bade
nyuwun pirso.. monggo matur.. menawi mboten lan sampun mangertos sedoyo
… dipun pungkasi lan sugeng pepanggihan minggu ngajeng…
English day : The time is up. Please, study at home and good bye."
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN.
1. Kompetensi Sikap Spiritual dan sikap sosial
a. Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Teknik : observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
b. Kompetensi Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan
c. Kompetensi Keterampilan : Tes Praktik, Projek.
1. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian
dapat dilakukan denganobservasi.Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkatperhatian
peserta didik pada saat berdiskusi.Aspek yang diamatiadalah, iman taqwa, rasa syukur, jujur, disiplin,
dan tanggung jawab.Format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatdibawah ini.
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, Tanggal : ……………………….
Pertemuan Ke- : ……………………….
Materi Pokok : ……………………….
No. Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
Beriman Bersyukur Sopan Toleransi Kerjasam
a
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikapyang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
2. Penilaian kompetensi Pengetahuan :
Teknik penilaian Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tulis dan penugasan :
a. Penugasan. Instrumen penugasan
b. Tes tertulis, dengan bentuk uraian.
1) Instrumen Penilaian Penugasan :
1. Tugas kelompok 1.1 hal 6 dan tugas kelompok 1.2 hal. 24
2. Tugas Mandiri 1.1 hal 8, tugas mandiri 1.2 hal 10, tugas mandiri 1.3 hal 17
3. Mengerjakan Uji Kompetensi Bab 1 hal 27.
2) Instrumen Pengetahuantestulis:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Pancasila pada masa orde lama penerapannya ada 3 (tiga) periode yaitu ….
2. Apa yang kamu ketahui tentang Musa?
3. Apa yang kamu ketahui tentang Kartosuwiryo?
4. Jelaskan pengertian ideologi terbuka!
Nilai =Skor Perolehan × 100
20
Nilai =Skor Perolehan × 100
Jumlah skor mak
5. Sebutkan 2 (dua) ciri ideologi terbuka!
6. Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung 3 (tiga) nilai, yaitu nilai …..
7. Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi
….
8. Sebutkan 4 (empat) macam persoalan dalam perkembangan perwujudan nilai-nilai
Pancasila di bidang politik!
9. Sebutkan 3 (tiga) macam yang harus diperhatikan dalam keterbukaan Ideologi Pancasila!
10. Sistem perekonomian yang dikembangkan di Indonesia adalah sistem ekonomi yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Sebutkan landasan konstitusional system perekonomian
Indonesia !
Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :
No Kunci Jawaban Sko
r
Bobo
t
1 Periode 1945 – 1950
Periode 1950 – 1959
Periode 1959 – 1966
3 10
2 pemimpin pemberontakan PKI di Madiun pada tanggal 18 september
1948, tujuannya ingin mendirikan NegaraSoviet Indonesia, yang
berideologi komunis.
3 12
3 tokoh pendiri DI/TII pada tanggal 17 Agusuts 1949, tujuannya ingin
mendirikan negera Islam Indonesia dan, mengganti Pancasila dengan
syari’at Islam
3 12
4 ideologi dengan senantiasa mendorong terjadinya perkembangan-
perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa harus
kehilangan jati dirinya.
2 8
5 Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali
dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat
itu sendiri.
Dasar pembentukan ideology bukan keyakinan ideologi ssekelompok
orang, melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari
masyarakat sendiri
2 10
6 Nilai Dasar 3 9
Nilai Instrumental
Nilai Praksis
7 Dimensi Idealisme
Dimensi Normatif
Dimensi Realitas
3 9
8 persoalan lembaga negara
persoalan HAM
Persoalan Demokrasi
Persoalan hokum
4 12
9 Stabilitas nasional yang dinamis.
Larangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang
mengandungnilai-nilai ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme.
Mencegah berkembanganya paham liberal.
3 12
10 UUD Negara RI 1945, Pasal 33 2 6
Jumlah 28 100
Pedoman Penilaian : Nilai =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
28 𝑥100
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Instrumen Penilaian ketrampilan :
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya,kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasikelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saatmenyampaikan
hasil telaah tentang penerapan Pancasila pada masaorde lama.Lembar penilaian penyajian dan
laporan hasil telaah dapatmenggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek
penilaiandan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi sertakeperluan guru.
No Nama Peserta Didik Kemampuan
bertanya
Kemampuan menjawab
argumentasi
Kemampuan memberikan
masukan saran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
12 𝑥 100
Pedoman Penskoran (Rubrik)
No Aspek Penskoran
1 Kemampuan bertanya Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya. Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2 Kemampuan menjawab
argumentasi
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, danjelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dantidak jelas. Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak jelas. Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidakrasional, dan tidak jelas.
3 Kemampuan memberikan
masukan saran
Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
2. Penilaian Proyek
Indikator Teknik
Penilaian Contoh Instrumen
Buatlah suatu kegiatan bersama
kelompokmu sebagai perwujudan nilai-
nilai Pancasila
Projek Kegiatan praktik kewarganegaraan
antara lain membersikan tempat ibadah,
membantu temanmu yang kekurangan,
gerakan seminggu memakai produksi
dalam negeri, atau kegaiatan lainnya.
Buatlah laporan kelompok disertai
dengan bukti pelaksaanan Pancasila
seperti foto kegiatan dan lainnya,
Presentasikan di depan kelas agar
mendapat tanggapan dari kelompok lain.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi,
kemampuan menyelidiki dan kemampuanmenginformasikan suatu hal secara jelas.Penilaian proyek
dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,sampai pelaporan.Untuk itu, guru perlu menetapkan
hal-hal atautahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulandata, analisis data,
dan penyiapan laporan tertulis/lisan.Untuk menilaisetiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau
rubrik.
Instrumen Penilaian Proyek
No Aspek Kriteria dan Skor
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Pelaporan Secara Tertulis
Keterangan : diisi dengan tanda cek ( ) Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
12 𝑥 100
Pedoman Penskoran (rubrik)
No Aspek Penskoran
1. Persiapan Skor 4,
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, dan daftar pertanyaan
Skor 3, Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempatpenelitian, dan responden
Skor 2, Jika memuat tujuan, topik, alasan, dantempat penelitian
Skor 1 Jika memuat tujuan, topik, dan alasan
2. Pelaksanaan Skor 4, Jika data diperoleh lengkap, terstruktur, dansesuai tujuan
Skor 3, Jika data diperoleh lengkap, kurangterstruktur, dan kurang sesuai tujuan
Skor 2, Jika data diperoleh kurang lengkap, kurangterstruktur, dan kurang sesuai tujuan
Skor 1 Jika data diperoleh tidak lengkap, tidakterstruktur, dan tidak sesuai tujuan
3. Pelaporan secara tertulis
Skor 4, Jika pembahasan data sesuai tujuanpenelitian dan membuat simpulan dansaran yang relevan
Skor 3, Jika pembahasan data kurang sesuai tujuanpenelitian, membuat simpulan dan sarantapi kurang relevan
Skor 2, Jika pembahasan data kurang sesuai tujuanpenelitian, membuat simpulan dan sarantapi tidak relevan
Skor 1 Jika pembahasan data tidak sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan tapi tidak relevan dan tidak ada saran
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami dan
menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara danpandangan hidup. Kegiatan remedial dilakukan
dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%.
Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedia individu
dapat dilakukan atara lain :
1. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
2. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasaimateri dan secara
pribadi sudah mampu memahami perumusan dan penetapanPancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antaralain sebagai berikut.
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Mejayan, Juli 2018
Mengetahui
Kepala SMPN 1 Mejayan Guru Mata Pelajaran
AGUS SUCIPTO, S.Pd.,M.Pd WIWIK SUHARJATIK, S.Pd NIP. 16909171997021002 NIP. 196603231989012002