RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileseni, budaya, dan humaniora dengan ... Memberikan...

35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Alat-Alat Optik Alokasi Waktu : 4 × 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa Indikator: Menunjukkan skema bagian-bagian mata Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileseni, budaya, dan humaniora dengan ... Memberikan...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Dua

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Alat-Alat Optik

Alokasi Waktu : 4 × 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan

percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa

Indikator:

Menunjukkan skema bagian-bagian mata

Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya

Mendeskripsikan macam-macam cacat mata

Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata

Menjelaskan fungsi lup

Menentukan perbesaran bayangan pada lup

Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada lup

Mengidentifikasi bagian-bagian teropong

Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi

Menggambarkan jalannya sinar pada teropong

Menghitung perbesaran benda pada teropong

Menghitung panjang teropong

Menyebutkan bagian-bagian kamera

Memahami prinsip kerja kamera

4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada

cermin dan lensa

Indikator:

Membuat teropong sederhana dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang berbeda

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab, peserta didik

dapat:

Menunjukkan skema bagian – bagian mata

Menjelaskan bagian – bagian mata dan fungsinya

Mendeskripsikan macam – macam cacat mata

Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata

Menjelaskan fungsi lup

Menentukan perbesaran bayangan pada lup

Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada lup

Mengidentifikasi bagian-bagian teropong

Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi

Menggambarkan jalannya sinar pada teropong

Menghitung perbesaran benda pada teropong

Menghitung panjang teropong

Menyebutkan bagian-bagian kamera

Memahami prinsip kerja kamera

Membuat teropong dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang berbeda

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Lensa

Kaca pembesar (lup)

Mikroskop

Teleskop

Kamera

Kaca mata

Konsep

Pemantulan

Pembiasan

Jarak fokus

Jarak benda

Jarak bayangan

Lensa objektif

Lensa okuler

Prinsip

Sifat-sifat pemantulan

Sifat-sifat pembiasan

Perbesaran

Prosedur

Pembuatan teropong sederhana

E. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media:

- Animasi

- Powerpoint

- Alat demonstrasi

Alat dan Bahan:

- Botol kaca 1 buah, bejana air 1 buah, sedotan 1 buah, air berwarna, alkohol, dan air panas

- Baskom 2 buah, botol 1 buah, balon 1 buah, air panas, dan air dingin

- Gelas ukur, neraca, pembakar spiritus, termometer, kaki tiga, kawat kasa, statif, dan air

- Air hangat, baskom, dan es

- Paku, lilin, korek api, zat pewarna, gelas kimia, pembakar bunsen, penyangga kaki tiga, air, mentega,

kawat tembaga, dan kawat besi

Sumber Belajar:

- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

- LKS Suhu

- LKS Pemuaian

- LKS Kalor

- LKS Susunan Seri dan Paralel Pegas

- Internet

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Apersepsi untuk memotivasi peserta didik dengan menyuruh siswa memejamkan mata

untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan

“kalian sudah mempelajari cahaya pada materi SMP, coba pejamkan mata sejenak, atau

pada waktu gelap gulita, “apakah kalian bisa melihat benda?”. Nah, betapa penting

cahaya, dan mata kita bisa melihat benda-benda disekitar kita.”

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti

Penciptaan Situasi (Stimulasi)

Guru menunjukkan bagian-bagian mata dan cacat mata pada LCD

Peserta didik memperhatikan bagian-bagian mata dan macam-macam cacat mata yang

ditampilkan oleh guru pada layar LCD

Peserta didik melihat ciri-ciri bagian mata dan cacat mata

Peserta didik bertanya nama bagian-bagian mata dan ciri-ciri cacat mata pada manusia

kepada guru

Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

Guru meminta peserta didik untuk mencari perbedaan dan fungsi dari bagian mata dan

100 menit

Rincian Kegiatan Waktu

penyebab cacat mata pada manusia

Peserta didik mengidentifikasi perbedaan dan fungsi bagian mata pada manusia, serta

penyebab cacat mata pada manusia

Observasi

Peserta didik mengamati ciri-ciri bagian mata dan membandingkan prinsip kerjanya secara

fisis dengan materi pada saat SMP, serta mengamati juga ciri-ciri cacat mata

Pengumpulan data

Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang ciri-ciri bagian mata dan fungsi bagian-

bagian mata, serta ciri-ciri cacat mata dan penyebabnya

Verifikasi data

Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh ciri-ciri bagian mata dan cacat

mata

Generalisasi

Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian mata dan macam-macam cacat mata

Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan bagian-bagian mata dan macam-

macam cacat mata serta penyebabnya dan dikonfirmasi oleh guru

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang bagian-bagian mata dan cacat

mata

Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran

Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada

buku yang berkaitan dengan mata dan cacat mata

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

Pertemuan II

Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Apersepsi untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan

Anak-anak, kemarin jam tangan Bapak jatuh dan pecah sampai terlihat bagian dalamnya.

Lalu Bapak berfikir, bagaimana ya tukang jam itu bisa memperbaiki jam dengan baik,

sementara rangkaiannya sangat kecil seperti itu?

Ada yang bisa manjawab pertanyaan Bapak?

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti

Penciptaan Situasi (Stimulasi)

Guru menunjukkan LUP

Peserta didik memperhatikan bagian-bagian dari LUP

Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

Guru meminta peserta didik untuk menggambar jalannya sinar pada LUP sehingga

diketahui perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Peserta didik mengidentifikasi dengan menggambar jalannya sinar pada LUP sehingga

diketahui perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Observasi

Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga menemukan perbesaran bayangan pada

LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Pengumpulan data

Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang perbesaran LUP untuk mata

berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Verifikasi data

Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh

Generalisasi

Peserta didik menyimpulkan perbesaran LUP untuk mata berakomodasi maupun mata tak

100 menit

Rincian Kegiatan Waktu

berakomodasi

Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan dikonfirmasi oleh guru

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang perbesaran LUP untuk mata

berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran

Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada

buku yang berkaitan dengan LUP

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

Pertemuan III

Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Apersepsi untuk mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan menunjukkan gambar

pada LCD

Anak-anak, ada yang tahu gambar apakah itu? Apakah kita bisa melihat tidak dapat

melihat bentuk sel tersebutdengan mata telanjang? Lalu menggunakan alat bantu apa

untuk melihatnya?

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti

Penciptaan Situasi (Stimulasi)

Guru menunjukkan mikroskop

Peserta didik memperhatikan bagian-bagian dari mikroskop

Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

Guru meminta peserta didik untuk menggambar jalannya sinar pada mikroskop sehingga

100 menit

Rincian Kegiatan Waktu

diketahui perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak

berakomodasi

Peserta didik mengidentifikasi dengan menggambar jalannya sinar pada mikroskop

sehingga diketahui perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak

berakomodasi

Observasi

Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga menemukan perbesaran bayangan pada

mikroskop untuk mata berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Pengumpulan data

Peserta didik menuliskan hasil pengamatan tentang perbesaran mikroskop untuk mata

berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Verifikasi data

Peserta didik melakukan pencermatan data yang diperoleh

Generalisasi

Peserta didik menyimpulkan perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maupun

mata tak berakomodasi

Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan dikonfirmasi oleh guru

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang perbesaran mikroskop untuk mata

berakomodasi maupun mata tak berakomodasi

Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran

Memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada

buku yang berkaitan dengan mikroskop

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

Pertemuan IV

Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)

Metode Pembelajaran : Demonstrasi, kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Pertanyaan mendasar

Guru melakukan apersepsi tentang teropong

Anak-anak, Bapak ingin melihat burung yang ada di pohon. Tetapi, pohonnya sangat

tinggi, sehinggu tidak jelas. Kira-kira sebaiknya Bapak menggunakan alat bantu apa yah?

Apakah memakai LUP? Sebab yang Bapak punyai hanyalah LUP.

Guru memberikan tugas proyek yang harus dilaksanakan peserta didik secara

berkelompok untuk membuat teropong sederhana

20 menit

Kegiatan Inti

Menyusun Perencanaan Proyek

Peserta didik secara berkelompok menentukan proyek yang akan dikerjakan, menentukan

judul atau permasalahan yang akan dikerjakan

Guru menyampaikan kriteria penilaian proyek yang dilakukan peserta didik

Peserta didik secara berkelompok merancang tahapan penyelesaian proyek yang akan

dilakukan

Peserta didik menentukan alat bahan yang diperlukan, antisipasi keselamatan kerja (baik

peserta didik maupun peralatan yang dipakai)

Mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek kepada guru pembimbing

Menyusun jadwal proyek

Peserta didik menyusun jadwal kegiatan penyelesaian proyek yang meliputi:

1) Penyediaan alat dan bahan praktik

2) Praktik pembuatan

3) Penambahan stater pada media

4) Pengamatan harian

5) Penyusunan laporan

6) Mempresentasikan hasil praktik

Monitoring

100 menit

Rincian Kegiatan Waktu

Peserta didik melakukan pengamatan harian hasil pengerjaan proyek (pembuatan

teropong sederhana) selama satu hari untuk mengikuti perkembangan hasil.

Evaluasi Pengalaman

Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan dan produk yang telah

dilakukan

Penutup

Guru dengan tanya jawab dengan peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan

tentang teropong

Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada

pada buku yang berkaitan dengan teropong dan mengingatkan kepada peserta didik kalau

pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan ulangan harian

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

G. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian

a. Pengetahuan: Tes tertulis

b. Keterampilan: lembar observasi, portofolio, penilaian produk

c. Sikap: lembar observasi

2. Instrumen Penilaian

Pengetahuan

Instrumen tes (Lampiran 2)

Instrumen Penilaian Produk (Lampiran 3)

Keterampilan

Instrumen penilaian kegiatan diskusi (Lampiran 4)

Intrumen penilaian kinerja presentasi (Lampiran 5)

Instrumen penilaian portofolio (Lampiran 6)

Sikap

Instrumen penilaian diri (Lampiran 7)

Instrumen penilaian teman sejawat (Lampiran 8)

Instrumen penilaian sikap oleh guru (Lampiran 9)

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Malang, 22 Oktober 2013

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 1 Pagak Guru Mata Pelajaran Fisika

Drs. SUPA’AT, M.Hum DIDIK CAHYONO, S.Pd

NIP. 19590702 198703 1 008 NIP. -

Catatan Kepala Sekolah

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

.......................................................................................................

LAMPIRAN 1

Lampiran 1 Pertemuan 2 & 3

LEMBAR KERJA SISWA PRINSIP KERJA TERMOMETER

1. Bagaimanakah pembentukan bayangan pada lup? Lukiskan pembentukan bayangan untuk mata berakomodasi

dan tidak berakomodasi!

2. Bagaimanakah cara menentukan perbesaran bayangan pada lup untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi?

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

...............................................................................................................................

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

5.

3. Sebutkan bagian-bagian mikroskop dan fungsi dari masing-masing bagian tersebut!

3. Lukiskan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi!

4. Bagaimanakah sifat bayangan akhir pada mikroskop?

5. Bagaimanakah cara menentukan perbesaran dan panjang mikroskop!

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

..........................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

...............................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Lampiran 1 Pertemuan 4

LEMBAR KERJA SISWA TEROPONG

TEROPONG BINTANG Tak Berakomodasi

sob=∞

Berakomodasi Maksimum

Mata pengamat

Lensa Objektif

+

Fob Fob Fok Fok

Lensa Okuler

+

s’ob sok

s’ok

O O

d

sob=∞

TEROPONG BUMI

Tak berakomodasi

Fob

Berakomodasi Maksimum

Mata pengamat

Lensa Objektif

+

Lensa Okuler

+

sob = ∞

Lensa Pembalik

+

Fob Fob

2Fp

2Fp Fok Fok

s’ob 2fp 2fp sok

d

s’ok

Petunjuk : sebutkanlah ciri-ciri dari kedua gambar pembentukan bayangan pada teropong bumi dan bintang serta carilah perbedaanya.

BERAKOMODASI MAKSIMUM TAK BERAKOMODASI

LEMBAR KERJA PROYEK TEROPONG

A. TUJUAN

1. Mempelajari prinsip kerja teropong 2. Mempelajari pembentukan bayangan oleh teropong 3. Mempelajari sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh teropong

B. ALAT DAN BAHAN

1. Lensa positif yang berbeda jarak fokusnya

f1 = 30 cm selanjutnya disebut lensa objektif = fob

f2 = 5 cm selanjutnya disebut lensa okuler = fok 2. Bangku optik 3. Layar transparan (kertas roti)

C. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tentukan jarak fokus lensa-lensa secara sederhana (misalnya diarahkan pada sinar matahari/ benda-benda jauh di luar kelas), catat f1 sebagai jarak titik fokus yang bernilai besar dan f2 sebagai jarak fokus yang bernilai kecil! Lakukannya selama 3 kali! Catat dalam tabel 1!

2. Arahkan lensa I yang berjarak fokus besar ke benda-benda di luar kelas, melalui jendela atau pintu! Tempatkan layar transparan di belakang lensa sedemikian rupa sehingga tertangkap bayangan yang tajam! Amati sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3!

3. Tempatkan lensa II di belakang layar sehingga dapat melihat bayangan pada layar dengan jelas! Amati sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3!

4. Lepaskan layar transparan dari susunan optiknya dan amati sifat bayangan yang terbentuk, serta catat gejala yang teramati!

D. DATA PENGAMATAN

Tabel 1. Titik Fokus

Titik Jarak Fokus (cm)

I II III Rata-rata

f1 = fob

f2 = fok

Tabel 2. Hasil Pengukuran Jarak dan Panjang

Nama besaran Simbol Besar Nilai

Jarak benda lensa objektif sob

Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif

s’ob

Jarak benda lensa okuler sok

Panjang teropong d

Gambar 1. Skema Alat

Tabel 3. Sifat-sifat Bayangan yang Terbentuk

Aspek Sifat Bayangan

Dibentuk oleh lensa objektif

Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler (dengan layar)

Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler (tanpa layar)

E. DISKUSI

1. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 2, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa I? 2. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 3, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa II? 3. Pada kegiatan prosedur nomor 4, bayangan terakhir yang nampak mengalami perbesaran 2 tahap yakni

oleh …… dan …… 4. Apa pula kegunaan layar transparan pada percobaan ini? 5. Dengan menggunakan teropong seperti pada percobaan ini, kejanggalan apa yang kalian temui? 6. Lensa I dinamakan lensa obyektif dan lensa II dinamakan lensa okuler. Susunan lensa seperti ini disebut

Teropong. Untuk mengamati benda-benda angkasa, kejanggalan seperti itu terasa mengganggu atau tidak?

7. Untuk mengamati benda di bumi, diperlukan lensa pembalik yang dipasang diantara lensa objektif dan lensa okuler. Mengapa lensa pembalik tersebut ditempatkan pada jarak 2 kali jarak fokusnya dibelakang titik fokus obyektif?

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN TES (ULANGAN HARIAN) ALAT-ALAT OPTIK

No. Indikator Soal Kunci Jawaban (Pembahasan) Skor Ranah

Kognitif

1 Mengoperasikan besaran-besaran fisika untuk menyelesaikan permasalahan peralatan optik.

Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 10 cm. Cermin tersebut dapat membentuk bayangan yang jaraknya 4 cm di belakang cermin. Tentukan: a. Jarak benda ke

cermin! b. Perbesaran

linearnya!

Diketahui: R = 10 cm s’ = 4 kali

Ditanya: a. s = ... ? b. M = ... ?

Jawab:

1 1

1 1

C3

a. Mencari jarak benda R = 2f ≡> 10 = 2f ≡> 𝑓 = 5 cm Karena cermin cembung, maka f = -5 cm dan bayangan di belakang cermin, maka s’ = - 4 cm. 1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠 ′

1

−5=

1

𝑠+

1

−4

1

𝑠=

1

4−

1

5

1

𝑠=

5 − 4

20

1

𝑠=

1

20

s = 20 cm

2

3

3

b. Mencari perbesaran angular

𝑀 = − 𝑠 ′

𝑠

𝑀 = − − 4

20

𝑀 = 1

5 𝑘𝑎𝑙𝑖

3

2

JUMLAH SKOR NOMOR 1

17

2 Menghitung kuat lensa untuk satu lensa dan banyak lensa yang disusun dengan sumbu utama berimpit.

Dua lensa tipis dengan jarak fokus masing-masing -25 cm dan +15 cm disusun menjadi satu lensa gabungan. Tentukanlah: a. Jarak fokus

gabungan! b. Kekuatan lensa

gabungan!

Diketahui: f1 = -25 cm = -0,25 m f2’ = +15 cm = +0,15 m

Ditanya: a. fgab = ... ? b. Pgab = ... ?

Jawab:

1 1

1 1

C3

a. Mencari jarak fokus gabungan 1

𝑓𝑔𝑎𝑏=

1

𝑓1+

1

𝑓2

1

𝑓𝑔𝑎𝑏=

1

−25+

1

15

1

𝑓𝑔𝑎𝑏=

−6 + 10

150

1

𝑓𝑔𝑎𝑏=

4

150

𝑓𝑔𝑎𝑏 =150

4= 37,5 𝑐𝑚

3

3

b. Mencari kuat lensa gabungan 𝑃𝑔𝑎𝑏 = 𝑃1 + 𝑃2

𝑃𝑔𝑎𝑏 = 1

𝑓1+

1

𝑓2

𝑃𝑔𝑎𝑏 = 1

−0,25+

1

0,15

𝑃𝑔𝑎𝑏 = −100

25+

100

15

𝑃𝑔𝑎𝑏 = −600 + 1000

150

𝑃𝑔𝑎𝑏 = 400

150=

40

15=

8

3= 2,67 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖

3

1

3

JUMLAH SKOR NOMOR 2

17

3 Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan LUP pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.

Seorang tukang servis jam memiliki mata normal dan mengamati elemen sebuah arloji dengan menggunakan lup. Dengan mata berakomodasi maksimum, ia memperoleh perbesaran 6 kali. Tentukan kekuatan lensa lup tersebut?

Diketahui: Mata normal, berarti Pp = 25 cm M = 6 kali Mata berakomodasi maksimum

Ditanya: P = ... ?

Jawab:

1 1

1

C3

𝑀 = 𝑃𝑝𝑓

+ 1

6 = 25

𝑓+ 1

6 − 1 = 25

𝑓

5 = 25

𝑓

𝑓 = 25

5= 5 𝑐𝑚

3

3

f = 5 cm = 0,05 m

𝑃 = 1

𝑓=

1

0,05

= 20 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖

3

3

JUMLAH SKOR NOMOR 3

15

4 Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan mikroskop pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.

Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa okulernya 2,5 cm dan jarak fokus objektifnya 0,9 cm, digunakan oleh orang bermata normal tanpa berakomodasi dan menghasilkan perbesaran 90 kali. Hitung jarak benda dengan lensa objektif mikroskop!

Diketahui: fok = 2,5 cm fob = 0,9 cm M = 90 kali Mata tanpa berakomodasi

Ditanya: sob

’ = ... ?

Jawab:

1 1 1

1

C4

𝑀 = 𝑠𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏 ×

𝑃𝑝

𝑓𝑜𝑘

90 = 𝑠𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏 ×

25

2,5

90 = 𝑠𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏 × 10

90

10=

𝑠𝑜𝑏′

𝑠𝑜𝑏

9 = 𝑠𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏

9𝑠𝑜𝑏 = 𝑠𝑜𝑏′

3

2

1

𝑓𝑜𝑏=

1

𝑠𝑜𝑏+

1

𝑠𝑜𝑏′

1

0,9=

1

𝑠𝑜𝑏+

1

9𝑠𝑜𝑏

1

0,9=

9 + 1

9𝑠𝑜𝑏

1

0,9=

10

9𝑠𝑜𝑏

9 𝑠𝑜𝑏 = 0,9 × 10

1

9 𝑠𝑜𝑏 = 9

1

𝑠𝑜𝑏 = 9

9

𝑠𝑜𝑏 = 1 𝑐𝑚

3

3

JUMLAH SKOR NOMOR 4

15

5 Menghitung perbesaran bayangan dengan menggunakan teropong pada mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.

Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 5 kali. Kedua lensa terpisah pada jarak 24 cm. Jika mata tanpa berakomodasi, hitunglah jarak fokus: a. Lensa okuler! b. Lensa objektif!

Diketahui: M = 5 kali d = 24 cm Mata tanpa berakomodasi

Ditanya: a. fok = ... ? b. fob = ... ?

Jawab:

1 1

1 1

C4

a. Mencari jarak fokus lensa okuler

𝑀 = 𝑓𝑜𝑏𝑓𝑜𝑘

≡> 5 = 𝑓𝑜𝑏𝑓𝑜𝑘

> 𝑓𝑜𝑏

= 5𝑓𝑜𝑘 d = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 24 = 5𝑓𝑜𝑘 + 𝑓𝑜𝑘 24 = 6𝑓𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑘 = 24

6= 4 𝑐𝑚

3

2

3

3

b. Mencari jarak fokus lensa objektif

d = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 24 = 𝑓𝑜𝑏 + 4 24 - 4 = 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏 = 20 𝑐𝑚

3

3

JUMLAH SKOR NOMOR 5

21

NA = [skor yang diperoleh/85] × 100 = ......

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama Kriteria/Aspek

Skor Nilai 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9.

10.

Kriteria: 1. Tahap Perencanaan Bahan (1) 2. Tahap Proses Pembuatan

Persiapan alat dan bahan (2) Teknik Pengolahan (3) K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)

3. Tahap Akhir ( bentuk Produk) Bentuk Fisik (5) Inovasi (6)

Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah skor (S)

Nilai (N=S x 5)

Ket. K

erja

sam

a

Men

gem

uka

kkan

P

end

apat

Tole

ran

si

Kre

atif

Men

ghar

gai

pen

dap

at t

em

an

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Keterangan Skor: 4 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali 3 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali 2 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali 1 = jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai

LAMPIRAN 5

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama

Observasi Kinerja Presentasi Jml Skor

Nilai Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

2

3

4

5

Keterangan pengisian skor 4 = Sangat tinggi 3 = Tinggi 2 = Cukup tinggi 1 = Kurang

Nilai = (Jumlah Skor/24)x100 =

LAMPIRAN 6

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No KD Waktu

MACAM PORTOFOLIOA

Jumlah Skore

Nilai

Ku

alit

as

Ran

gku

mn

Mak

alah

Lap

ora

n

Pen

gam

atan

Lap

ora

n

Eks

per

imen

1

2

3

Catatan: Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor menggunakan rentang antara 0 -100 Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.

LAMPIRAN 7

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan:

Memberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan Anda.

Gunakan skor tersebut dengan kriteria: 1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik

No Indikator Skor

1 2 3 4

1 Saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang saya anut

2 Saya mampu memprakarsai teman-teman saya satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan alat-alat optik

3

Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen

b. Teliti dalam melaksanakan eksperimen

LAMPIRAN 8

INSTRUMEN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Yang dinilai : Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan:

Menberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan teman yang Anda amati.

Gunakan skor tersebut dengan kriteria: 1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik

No Indikator Skor

1 2 3 4

1 Teman saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang dianut

2 Teman saya mampu memprakarsai teman-temannya dalam satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan materi alat-alat optik

3

Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen

b. Teliti dalam melaksanakan eksperimen

LAMPIRAN 9

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP DARI GURU Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 2 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama Aspek Jumlah

Skor Nilai

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

Keterangan Aspek :

1. Keaktifan 2. Kesediaan menerima pendapat 3. Tanggungjawab dalam tugas 4. Inisiatif dalam mengambil keputusan 5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman 6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman 7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok

Ketentuan:

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum

LAMPIRAN 11

MATA

Mata merupakan alat optik yang biasa kita jumpai, dengan mata kita bisa melihat berbagai macam benda.

Mata adalah alat indra kita yang berfungsi untuk melihat. Bola mata memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm. Kita memiliki 2 buah mata agar kita dapat melihat benda dengan tiga dimensi dan juga kita dapat menentukan letak suatu benda tanpa mengukurnya. Adapun bagian-bagian mata sebagai berikut: • Kornea adalah bagian depan mata yang berfungsi untuk melindungi mata kornea juga membantu terjadinya

pembiasan pada lensa mata • Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam

bola mata, apabila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya kurang (gelap) pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris

• Iris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil. Iris juga member warna pada mata seperti hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa

• Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil.

• Syaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh mata ke otak • Retina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Retina

adalah bagian mata yang peka terhadap cahaya. • Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Apabila bayangan suatu benda jatuh

pada bintik kuning benda akan terlihat sangat jelas. Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan

menipis bila melihat benda yang menjauh. Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat. Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga. Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.

Mata dapat melihat sebuah benda dengan tanpa akomodasi, berakomodasi maksimum dan berakomodasi

a. Mata tanpa akomodasi, hal ini terjadi bila mata melihat benda yang berada di tak terhingga, bayangan tepat diretina dalam keadaan istirahat.

b. Mata berakomodasi maksimum, apabila mata melintasi suatu benda sehingga lensa mata secembung-cembungnya.

c. Mata berakomodasi, bila benda terletak diantara tak terhingga dan titik f, maka melihat benda tersebut dengan berakomodasi tetapi tidak maksimum.

Jarak paling jauh dari suatu titik yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata tak berakomodasi disebut dengan jarak titik jauh ( PR = punctum remotum ). Titik jauh mata untuk mata normal tak terhingga. Sedangkan jarak paling dekat dari suatu titik yang dapat dilihat dengan mata yang berakomodasi maksimum dinamakan jarak titik dekat ( PP = punctum proximum ). Secara umum titik dekat mata berubah-ubah sesuai

Lensa

retina

pupil

kornea

iris

Bintikbuta

Syarafmata

Ototakomodasi

Bintikkuning

dengan umur seseorang. Untuk mata normal mempunyai jarak titik dekat kurang lebih 25 cm. Mata dengan batas penglihatan titik dekat ( PP ) 25 cm dan titik jauh ( PR ) tak terhingga dinamakan mata normal ( emotropi )

Ada dua jenis cacat mata yang sering ditemui, yaitu rabun jauh ( miopi ) dan rabun dekat ( hipermetropi ).

Cacat mata yang lain adalah presbiop ( mata tua ) dan astigmatisma ( silindris ). a. Mata miopi ( rabun jauh ) Cacat mata miopi tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya jauh, mempunyai PP < 25 cm dan PR =

~ Dalam keadaan istirahat , berkas sejajar terfokuskan didepan retina, yang disebabkan bola mata terlalu

lonjong. Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cekung( divergen ) atau kaca mata negatif.

Kekuatan kaca mata minus adalah:P = 4 -PP

100

b. Mata hipermetropi ( rabun dekat ) Cacat mata hipermetrop tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya dekat, mempunyai PP > 25 cm Bola mata terlalu pipih sehingga berkas sejajar oleh lensa mata tanpa akomodasi difokuskan di belakang

retina Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cembung ( konvergen ) atau kaca mata positif.

Kekuatan kaca mata positif adalah:P = -PR

100

c. Mata hipermetropi ( rabun dekat ) Cacat mata ini , lensa mata terlalu lemah karena lanjut usia, daya akomodasi berkurang, jarak titik jauh

berkurang, jarak titik dekat makin besar ( bertambah ) serta mempunyai PP > 25 cm dan PR < ~ Ditolong dengan kaca mata bifokal ( berfokus dua ). Bagian atas negatif untuk melihat jauh dan bagian

bawah positif untuk melihat dekat.

d. Cacat mata karena penyakit Katarak, membuat lensa mata secara parcial atau secara total buram ( tidak tembus cahaya ).

Pengobatannya adalah dengan cara operasi pembersihan lensa. Glaucoma, disebabkan oleh peningkatan apnormal pada tekanan fluida dalam retina yang dapat

mengurangi suplai darah ke retina dan dapat menyebabkan kebutaan. Cara penanggulangannya dengan obot atau dengan pembedahan.

LUP

Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik focus dengan lensa. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lup adalah :maya, tegak dan diperbesar

Lup adalah lensa positif yang berfungsi sebagai kaca pembesar, digunakan untuk mengamati sebuah benda kecil agar detailnya dapat diketahui.

Perbesaran angular pada lupadalah:

a. Mata berakomodasi

M = 1f

PP

b. Mata takberakomodasi

M = f

PP

c. Mata berakomodasi pada jarak x

M = x

PP

f

PP

MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari susunan dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda dan lensa lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang daripada fokus lensa objektif.

Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar, sedangkan bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik dan diperbesar. Perbesaran lensa objektif mikroskop Mob merupakan perbesaran linear yaitu:

Mob = ob

ob

ob

ob

s

s

h

h ''

Perbesaran lensa okuler mikroskop Mok merupakan perbesaran anguler sama seperti sebuah lup, yaitu:

Untuk mata berakomodasi maksimum: Mok = 1ok

n

f

s

Untuk mata tidak berakomodasi: Mok = ok

n

f

s

Perbesaran total mikroskop (Mtot) adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dengan perbesaran lensa okuler.

okobtot MMM

Jadi, perbesaran total mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah

1

'

ok

n

ob

ob

totf

s

s

sM

Sedangkan perbesaran total mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah

ok

n

ob

ob

totf

s

s

sM

'

TEROPONG A. Teropong Bintang

Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar. Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh. Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah

d = fob + fok

dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.

Adapun perbesaran M yang dihasilkan oleh teropong adalah

B. Teropong Bumi Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di

permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.

Teropong bumi disebut juga teropong medan. Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Dasar Kerja Teropong Bumi Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .

Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi : d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)

Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran :

M = d = f (ob) / f (ok)

fob

fok

M =