RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH … DINKES 2019.pdf · ... yang berperan sebagai...

173
RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (RENJA OPD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2019 DOLOKSANGGUL TAHUN 2018

Transcript of RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH … DINKES 2019.pdf · ... yang berperan sebagai...

RENCANA KERJA

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

(RENJA OPD)

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN 2019

DOLOKSANGGULTAHUN 2018

Rancangan Awal Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan keseadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dilaksanakan program-program pembangunan

kesehatan secara sistematis dan berkesinambungan.

Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu pelaku pembangunan

kesehatan adalah Departemen Kesehatan dalam hal ini untuk Kabupaten adalah Dinas

Kesehatan Kabupaten, yang berperan sebagai penanggung jawab pelaksana pembangunan

kesehatan kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, mengamanatkan agar setiap kementrian dan lembaga harus menyusun

rencana strategisnya. Atas rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Kerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 telah selesai disusun dan

ditetapkan yang disesuaikan dengan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana

Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan berisikan Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program.

Program pembangunan dimaksud merupakan program pembangunan kesehatan yang

secara langsung dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan beserta

unit pelaksana teknisnya, atau dengan mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan

kesehatan, sesuai dengan Nawa Cita Kelima, Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia, sebagai

penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo

dan Muhammad Jusuf Kalla.

Dengan demikian Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun 2019 ini diharapkan dapat dipergunakan oleh semua unsur di Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan, termasuk unit pelaksana teknisnya di kecamatan, sebagai

pedoman dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya masing-masing.

Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2019 dilakukan dengan mengikutsertakan semua unsur Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan. Disamping itu, mengingat Dinas Kesehatan Kabupaten

Humbang Hasundutan selalu berinteraksi dengan pelaku pembangunan kesehatan dengan

Rancangan Awal Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019

semangat kemitraan, maka dalam penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja ini telah pula

memperoleh masukan dari seluruh bidang dan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan.

Akhirnya saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima

kasih kepada semua pihak, atas perhatian, bantuan dan masukan serta kontribusinya dalam

penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2019.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan petunjuk dan kekuatan bagi kita

sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan

dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terima kasih.

Doloksanggul, Agustus 2018Desember

2008

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan

dr. Budiman Simanjuntak, M.Kes

Pembina Utama Muda

NIP. 19590316 198601 1 003

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA

PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Ranja SKPD

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran...........................................................................................

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia sesuai Pembukaan UUD

1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

terwujud. Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dalam dasawarsa terakhir

masih menghadapi berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi. Untuk itu

diperlukan pemantapan dan percepatan melalui Sistem Kesehatan Nasional yang

sinergis dengan Sembilan Agenda Perubahan (Nawacita) sebagai bentuk dan cara

penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang mengacu pada tiga (3) pilar Program

Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan

kesehatan dan pemenuhan universal health coverage melalui Jaminan Kesehatan

Nasional. Pelaksanaan tiga pilar Program Indonesia Sehat tersebut mempunyai target

sasaran seluruh usia (total coverage) mengikuti siklus kehidupan (life cycle) sehingga

integrasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui

pendekatan keluarga yang dalam pelaksanaannya.

Perubahan lingkungan strategis ditandai dengan berlakunya berbagai regulasi

penyelenggaraan kepemerintahan, seperti: Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025. Disamping itu secara global terjadi

perubahan iklim dan upaya percepatan pencapaian SDGs, sehingga diperlukan

penyempurnaan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Ketetapan MPR RI nomor X tahun 1998 tentang

Pokok-pokok Reformasi Pembangunan mengamanatkan perlunya dilakukan

perubahan melalui reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang, yang

merupakan cerminan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dengan ditandai oleh

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 3

penduduknya yang hidup dengan perilaku, dan dalam lingkungan sehat, serta

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan

merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mencapai

tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan,

baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota, maupun oleh masyarakat termasuk swasta.

Dalam rangka melaksanakan kebijakan otonomi daerah, desentralisasi merupakan

salah satu strategi yang ditetapkan. Pelaksanaan Desentralisasi telah ditetapkan pula

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 004/MENKES/SK/2003 tentang

Kebijakan dan Strategi Desentralisasi. Kebijakan dan Strategi Desentralisasi yang

ditetapkan pada tahun 2003 antara lain telah menggariskan perlunya disusun Sistem

Kesehatan Daerah (SKD) oleh Daerah dengan memperhatikan Sistem Kesehatan

Nasional (SKN), Renjada dan Visi Daerah.

a. Kondisi Ketenagaan

Untuk ketenagaan, sampai dengan tahun 2017 seluruh desa (154

desa/kelurahan) sudah memiliki tenaga kesehatan, dalam hal ini adalah bidan di desa.

Sedangkan distribusi dokter umum masih sebatas di Puskesmas dan Puskesmas

Pembantu.

Tabel 1.1.

Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2017 NO URAIAN 2017

1 Dokter Spesialis

1.1. Bedah 1

1.2. Penyakit Dalam 2

1.3. Kebidanan dan Kandungan 2

1.4. THT 1

1.5. Mata 1

1.6. Patologi Klinik 2

1.7. Syaraf 1

1.8 Anastesi 1

1.9. Anak 2

2 1.1. Dokter Umum 38

1.2 Dokter Gigi 8

3 Paramedis

3.1. Bidan 320

3.2. Perawat 230

4 Jumlah Penduduk 184915

5 Rasio Dokter Spesialis dengan Jumlah Penduduk 17

6 Rasio Dokter dengan Jumlah Penduduk 55

7 Rasio Dokter Gigi dengan Jumlah Penduduk 20

8 Rasio Bidan dengan Jumlah Penduduk 138

9 Rasio Perawat dengan Jumlah Penduduk 293

Berdasarkan rasio tenaga kesehatan, dokter spesialis 13 orang, dengan rasio

kebutuhan 17/100.000 penduduk (31 orang) dimana masih dibutuhkan 18 orang lagi.

Kondisi dokter umum yang ada 38 orang (PNS dan Tenaga Kontrak) dengan rasio

kebutuhan 55/100.000 penduduk (103 orang) dimana masih dibutuhkan 65 orang

lagi. Dokter gigi, yang ada 8 orang (PNS dan Tenaga Kontrak) dengan rasio

kebutuhan sebanyak 20/100.000 penduduk (38 orang) maka dibutuhkan 30 orang

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 4

lagi. Untuk perawat ada sebanyak 230 orang dengan rasio kebutuhan 293/100.000

penduduk (540 orang) dimana dibutuhkan 310 orang lagi. Sedangkan untuk bidan,

tenaga yang tersedia sebanyak 320 orang dan rasio kebutuhan ketenagaan

139/100.000 penduduk (256 orang) maka untuk tenaga bidan berlebih sebanyak 65

orang.

Tabel 1.2.

Kondisi Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2017

Jenis Ketenagaan

Target Nasional

Rasio kondisi

Rasio kebutuhan

Ket

Seharusnya Yang

dibutuhkan (orang)

Dokter Spesialis

9/100.000 7/100.000 17/100.000 18 kurang

Dokter umum

30/100.000 20/100.000 55/100.000 65 kurang

Dokter gigi 11/100.000 4/100.000 20/100.000 30 kurang

Bidan 75/100.000 173/100.000 138/100.000 -65 berlebih

Perawat 158/100.000 124/100.000 293/100.000 310 kurang

Berdasarkan distribusi dokter umum, yang terbanyak adalah di Kecamatan

Doloksanggul yaitu yang ditempatkan di Puskesmas Matiti, Puskesmas Saitnihuta

dan RSUD Doloksanggul sebanyak 15 orang dengan rasio kebutuhan 14 dan yang

terkecil di Kecamatan Lintong Nihuta yaitu 2 orang dengan rasio kebutuhan 9 orang.

Dan untuk dokter gigi yang terbanyak berada di Kecamatan Doloksanggul (3 orang)

dengan rasio kebutuhan 5 dan masih ada 4 Kecamatan yang belum memiliki dokter

gigi.

Tabel 1.3

Rasio Distribusi Kebutuhan Tenaga Medis Tahun 2017

NO Kecamatan Jumlah

Penduduk

Tenaga Medis

(Dokter Umum)

Rasio Dokter Umum

Tenaga Medis

(Dokter Gigi)

Rasio

1 Doloksanggul 48.211 15 14 3 5

2 Pollung 18.985 2 6 1 2

3 Lintongnihuta 31.317 2 9 0 3

4 Paranginan 13.162 2 4 1 1

5 Baktiraja 7.188 3 2 1 1

6 Sijamapolang 5.397 2 2 0 1

7 Onan Ganjang 10.453 3 3 0 1

8 Pakkat 24.523 2 7 1 3

9 Parlilitan 18.104 5 5 1 2

10 Tarabintang 7.575 2 2 0 1

Jumlah 184915 38 54 8 20

Dan untuk distribusi Paramedis berdasarkan tabel dibawah ini, Bidan yang

terbanyak terdapat di Kecamatan Doloksanggul (Puskesmas Matiti, Puskesmas

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 5

Saitnihuta dan RSUD Doloksanggul) yaitu 93 orang dengan rasio kebutuhan 36. Dan

untuk yang terkecil berada di Kecamatan Tarabintang Puskesmas tarabintang yaitu 11

orang dengan rasio kebutuhan 6. Dan untuk distribusi Perawat, yang terbanyak

terdapat di Kecamatan Doloksanggul (Puskesmas Matiti, Puskesmas Saitnihuta dan

RSUD Doloksanggul) yaitu 95 orang dengan rasio kebutuhan 76. Dan untuk yang

rasio terkecil berada di Kecamatan Pakkat yaitu Puskesmas Pakkat sebanyak 20

orang dengan rasio kebutuhan 39.

Tabel 1.4 Rasio Distribusi Kebutuhan Tenaga Paramedis Tahun 2017

NO Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah Tenaga Medis & Paramedis

Jumlah Bidan

(PNS & PTT)

Rasio Bidan

Jumlah Perawat

(PNS)

Rasio Perawat

1 Doloksanggul 48.211 93 36 95 76

2 Pollung 18.985 25 14 21 30

3 Lintongnihuta 31.317 48 24 26 49

4 Paranginan 13.162 28 10 14 21

5 Baktiraja 7.188 14 5 9 11

6 Sijamapolang 5.397 17 4 5 9

7 Onan Ganjang 10.453 21 8 10 17

8 Pakkat 24.523 38 18 20 39

9 Parlilitan 18.104 25 14 22 29

10 Tarabintang 7.575 11 6 5 12

Jumlah 184915 320 139 230 293

b. Kondisi Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2017

adalah Puskesmas 12 unit (3 unit diantaranya Puskesmas Rawat Inap), Puskesmas

Pembantu 23 unit, Pos Kesehatan Desa 167 unit, dan Posyandu sebanyak 251 unit.

Tabel. 1.5

Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu dan Poskesdes Tahun 2017

NO URAIAN 2017

1 Jumlah Puskesmas 12

2 Jumlah Poliklinik 12

3 Jumlah Pustu 23

4 Jumlah Poskesdes 167

5 Jumlah Penduduk 184.915

6 Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk 15,410

7 Rasio Poliklinik Per satuan Penduduk 6,4

8 Rasio Puskesmas Pembantu Per satuan Penduduk 8,465

9 Rasio Poskesdes Per satuan Penduduk 11,07

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 6

Dari rasio sarana kesehatan terhadap jumlah penduduk diketahui bahwa 12

Puskesmas sudah mencukupi dari segi kuantitasnya, dimana standard masyarakat

yang dilayani satu puskesmas maksimal 30.000 orang, sedangkan Puskesmas di

Kabupaten Humbang Hasundutan masih melayani 16.225 orang. Untuk Puskesmas

Pembantu juga telah mencukupi dimana maksimal yang dilayani adalah 10.000

orang, dan jumlah masyarakat yang dilayani masih 8465 orang. Dan untuk Poskesdes

juga telah merata di 154 desa kelurahan dengan total jumlah poskesdes 167 unit,

dimana ada desa yang memiliki poskesdes lebih dari 1 unit, hal ini disebabkan

kondisi wilayah/jarak sarana kesehatan yang terlalu jauh dari pemukiman penduduk.

Namun dari segi bangunan masih 87 unit poskesdes yang memenuhi syarat bangunan

poskesdes, sehingga membutuhkan pembangunan baru atau peningkatan fisik

polindes menjadi bangunan poskesdes sebanyak 80 unit.

Berdasarkan tabel dibawah ini, Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan

sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila dibandingkan

dengan rasio balita standar balita maksimal yang dilayani adalah 1:50, sedangkan

untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang balita, sehingga

masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit.

Tabel 1.6

Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2017 Menurut Kecamatan

NO Kecamatan Jumlah

Posyandu Jumlah Balita

Rasio Kebutuhan

Posyandu yang

dibutuhkan

1 Doloksanggul 51 5082 102 51

2 Pollung 23 1752 35 12

3 Lintongnihuta 30 3230 65 35

4 Paranginan 15 1212 24 9

5 Baktiraja 10 785 16 6

6 Sijamapolang 16 775 16 0

7 Onan Ganjang 22 1057 21 -1

8 Pakkat 36 2238 45 9

9 Parlilitan 32 2263 45 13

10 Tarabintang 16 744 15 -1

Jumlah 251 19138 384 133

c. Derajat Kesehatan

1. Indikator Kesehatan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang

dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status kesehatan

masyarakat. Kinerja sistem kesehatan telah menunjukkan peningkatan, antara lain

ditunjukkan dengan peningkatan status kesehatan, yaitu: Angka Kematian Bayi

(AKB) 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 dan masih lebih rendah dari

hasil SDKI Tahun 2012 yaitu 32 per 1000 kelahiran hidup.. Sedangkan Angka

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 7

Kematian Ibu (AKI) 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 dan masih

lebih rendah dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 yaitu 359

per 100.000 kelahiran hidup. Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 67,87

tahun pada tahun 2010, menjadi 68,06 tahun pada tahun 2017 (Humbang Hasundutan

Dalam Angka Tahun 2017 ; BPS, 2017). Demikian pula prevalensi gizi kurang pada

tahun 2017 yaitu 0,34 % dan prevalensi gizi buruk 0,05 %. Prevalensi ini masih lebih

rendah dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk hasil Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDES) tahun 2013 sebesar 5,7 persen.

Tabel 1.7

Indikator Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 s/d 2017

NO JENIS

INSTRUMEN

DATA PER TAHUN KETERANGAN

2013 2014 2015 2016 2017

1

ANGKA USIA

HARAPAN

HIDUP

(UHH)

68,06

TAHUN

68,06

TAHUN

68,06

TAHUN

68,06

TAHUN

68,06

TAHUN

Humbang

Hasundutan

Dalam Angka

Tahun 2013

(BPS, 2013)

2

ANGKA

KEMATIAN

BAYI (AKB)

12 11 10 9 11 /1.000 KH

47 45 44 43 40 Kasus

3

ANGKA

KEMATIAN

IBU (AKI)

270 73 163 101 228 /100.000 KH

11 3 8 5 8 Kasus

4

PREVALENSI

GIZI

KURANG

0.30% 0.31% 0.25% 0.44% 0,34 %

57 56 50 60 66 Orang

5 PREVALENSI

GIZI BURUK

0.05% 0.05% 0.04% 0.07% 0,05 % %

9 9 8 9 11 Orang

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 8

2. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Untuk pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) Tahun 2017, beberapa

indikator sudah mencapai target dan ada yang belum mencapai target.

Tabel 1.8 SPM Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017

NO STANDARD PELAYANAN

MINIMAL

SASAR

AN

TAR

GET

REALA

SASI

CAKUPAN

KINERJA

(%)

1 Jumlah Ibu Hamil yang mendapat

pelayanan K4 di fasilitas kesehatan

milik pemerintah dan swasta 4026 3704 (92%) 3798

94,34

2

Jumlah Ibu bersalin yang

mendapatkan pelayanan persalinan

sesuai standar di fasilitas kesehatan 3842 3535 (92%) 2232

58,09

3

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai

dengan standard 3207 3207 (100%) 3207

100,00

4 Jumlah balita 0-59 bulan yang

mendapat pelayanan kesehatan balita baru lahir sesuai dengan standar 19138 13397 (70%) 12599

65,83

5

Jumlah anak usia pendidikan

kesehatan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrining

kesehatan di satuan pendidikan dasar 10687 10687 (100%) 10633

99,49

6

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun

mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1

kali dalam kurun waktu satu tahun 114380 114380 (100%) 112230

98,12

7

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun

keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1

kali dalam kurun waktu satu tahun 94233 94233 (100%) 89321

94,79

8

Jumlah penderita hipertensi yang

mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 29153 29153 (100%) 14986

51,40

9

Jumlah penyandang DM yang

mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 7855 7855 (100%) 5233

66,62

10

Jumlah ODGJ berat (Psikotik) di

wilayah kerja Kab/Kota yang

mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai dengan

standar dalam kurun waktu satu tahun 166 166 (100%) 195

117,47

11 Jumlah orang yang mendapat pelayanan TB sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun 300 300 (100%) 262

87,33

12

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV

yang mendapat pemeriksaaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam

kurun waktu satu tahun 520 520 (100%) 260

50,00

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 9

3. Angka Kesakitan

Berdasarkan tabel dibawah, angka kesakitan di Kabupaten Humbang

Hasundutan pada tahun 2016 adalah sebesar 46,2% dengan penyakit terbesar adalah

ISPA (30,30%), Hipertensi (10,30%), Diare (10,24%), Gastritis (9,26%), dan

Rheumatik (7,61%).

Tabel 1.9

21 Jenis Penyakit Terbesar Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017

NO DIAGNOSA PENYAKIT JUMLAH KASUS

%

1 ISPA 28564 31.62

2 HIPERTENSI 9281 32.49

3 DIARE 9226 10.21

4 GASTRITIS 8241 9.12

5 REUMATIK 6881 7.62

6 DYSPEPSIA 2602 2.88

7 PENYAKIT KULIT ALERGI 3441 3.81

8 HIPOTENSI 3394 3.76

9 KECELAKAAN RUDA PAKSASA 3296 3.65

10 PENYAKIT KECACINGAN 2048 2.27

11 CARIES GIGI 2007 2.22

12 MYALGIA 2002 2.22

13 BRONKHITIS 1782 1.97

14 CHEPALGIA 1593 1.76

15 ASMA 1169 1.29

16 DISENTRY 1023 1.13

17 INFEKSI TELINGA TENGAH 981 1.09

18 TONSILITIS 889 0.98

19 SCABIES 725 0.80

20 GINGIVITIS 619 0.69

21 TB PARU 580 0.64 JUMLAH

Walaupun target indikator kesehatan masyarakat tersebut sebagian besar

sudah tercapai pada ahun 2017, tetapi memasuki millennium ketiga ini, pembangunan

kesehatan menghadapi tantangan strategis yang lebih mendasar baik eksternal

maupun internal. Dalam konteks eksternal, perubahan dan tantangan strategis yang

terjadi seperti berlangsungnya era globalisasi yang ditandai oleh meningkatnya

persaingan bebas, mengharuskan setiap komponen bangsa meningkatkan daya saing

termasuk dalam hal pelayanan kesehatan. Hal ini diperkuat oleh perkembangan

teknologi, transportasi, dan telekomunikasi-informasi yang begitu pesat dan

mengarah kepada terbentuknya dunia tanpa batas. Sejalan dengan itu demokratisasi,

hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan hidup telah menjadi tuntutan dunia

yang semakin mendesak serta keikutsertaan Negara Indonesia dalam pelaksanaan

komitmen internasional termasuk dalam bidang kesehatan, menjadi bahan

pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 10

Dalam konteks internal, perubahan dan tantangan strategis yang terjadi adalah

munculnya krisis moneter pada tahun 1998 yang kemudian berkembang menjadi

krisis multi dimensi meliputi krisis politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan

yang mengarah pada disintegrasi bangsa yang berdampak luas terhadap peri

kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan ini berdampak pada peningkatan

jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran yang pada akhirnya

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat secara umum.

Begitu juga dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang

Hasundutan, selain dipengaruhi oleh perubahan dan tantangan strategis juga tidak

terlepas dari permasalahan lokal yang meliputi: rendahnya tingkat penggunaan sarana

kesehatan, rendahnya alokasi pembiayaan kesehatan,dan kurangnya keberpihakan

pemerintah daram perencanaan dan penganggaran bagi pemeliharaan kesehatan

keluarga miskin, jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata

yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan status kesehatan

masyarakat, tuntutan yang begitu gencar dari masyarakat, LSM dan swasta akan

pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan transparan sebagai wujud dari good

governance yang turut mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Keseluruhan tantangan dan permasalahan ini merupakan dasar pentingnya

penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun 2019.

1.2. Landasan Hukum

Undang- Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;

Undang- Undang No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN);

Undang- Undang No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;

Undang- Undang No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Pemerintah No 2/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal;

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Bidang Kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 11

SEB Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja SKPD Tahun 2019 dimaksudkan untuk lebih

menyesuaikan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan

berbagai perubahan dan tantangan strategis yang ada, sehingga dapat digunakan oleh

seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota

serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan

yang lebih merata, terjangkau dan bermutu.

Tersusunnya Renja SKPD bertujuan mempertegas dengan jelas arah, landasan

serta bentuk dan cara pembangunan kesehatan termasuk pokok-pokok

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, memanfaatkan kemitraan dan

kepemimpinan yang transformatif serta dengan spesifik menggali serta meningkatkan

investasi kesehatan sebagai upaya pemerataan dan keadilan (equility).

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 12

1.4 Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.5. Latar Belakang

1.6. Landasan Hukum

1.7. Maksud dan Tujuan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA

PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran...........................................................................................

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 13

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA

PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Capaian kinerja pada tahun 2017, urusan kesehatan telah membuahkan hasil positif

diantaranya pada pelayanan dasar kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yakni:

1. Prevalensi gizi kurang 0,34 persen pada Tahun 2017,dan prevalensi gizi buruk 0,05

persen pada Tahun 2017 (11 orang ). Prevalensi ini masih lebih rendah dibandingkan

dengan dengan Hasil Risset Kesehatan Dasar (RISKESDES) Tahun 2013 sebesar 5,7

persen.

2. Angka kematian bayi 11/1000 kelahiran hidup (40 kasus) pada tahun 2017 dan masih

lebih rendah dari hasil SDKI Tahun 2012 yaitu 32/1000 kelahiran hidup.

3. Angka kematian Ibu 228/100.000 kelahiran hidup (8 kasus) pada tahun 2017dan masih

lebih rendah dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yaitu

359/100.000.

4. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani mencapai 100 persen artinya dari 414

orang ibu hamil dengan komplikasi kebidanan di wilayah kerja Kabupaten Humbang

Hasundutan pada tahun 2017 seluruhnya mendapat penanganan definitif, dan

dibandingkan dengan tahun 2016 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah

sama yaitu sebesar 100 persen (177 jiwa);

5. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan pada tahun 2017 mencapai 92,2 persen dimana 3.543 jiwa Pertolongan

Persalinan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan. Hal ini lebih tinggi dari tahun 2016 dimana

Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan sebesar 92,0 persen ;

6. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2017 mencapai

96,1 persen yaitu dari 154 desa/kelurahan, 148 desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan

UCI. Cakupan ini sama dengan tahun 2016, dimana desa/kelurahan UCI sebesar 96,1

persen (148 desa/kelurahan);

7. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan tahun 2017 mencapai 100 persen

dimana penderita gizi buruk di Kabupaten Humbang Hasundutan telah tertangani 100

persen, yaitu dari 11 jiwa Balita yang mengalami gizi buruk, seluruhnya mendapat

perawatan di sarana pelayanan kesehatan yang ada.

8. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC mencapai 87,33 persen

dimana selama tahun 2017 jumlah penderita TBC yang ditemukan dan diobati sebanyak

262 jiwa dari 300 jiwa suspect penderita penyakit TBC Dan cakupan tersebut mengalami

peningkatan sebesar 13,58 % dibandingkan pada tahun 2016 dengan cakupan 73,72

persen (219 jiwa);

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 14

9. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Kabupaten Humbang

Hasundutan, selama tahun 2017 ditemukan 4 kasus penyakit DBD,sedangkan pada tahun

2016 ditemukan 56 kasus penyakit DBD di Kabupaten Humbang Hasundutan.

10. Cakupan Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2017 mencapai 74,92 persen

yaitu sebanyak 78.992 kunjungan masyarakat miskin telah mendapat pelayanan

kesehatan di sarana kesehatan strata 1 di Kabupaten Humbang Hasundutan.

11. Cakupan Kunjungan Bayi tahun 2017 mencapai 99,7 persen bayi memperoleh pelayanan

kesehatan sesuai standar di Kabupaten Humbang Hasundutan. Cakupan ini lebih tinggi

dari tahun 2016 cakupan mencapai 99,6 persen ;

12. Cakupan Rumah Tangga Bersanitasi tahun 2017 mencapai 72,28 persen yaitu sebanyak

30.150 KK di Kabupaten Humbang Hasundutan, terdapat kenaikan sebesar 8,88 persen

dibandingkan dengan cakupan tahun 2016 sebesar 63,40 persen (27.538 KK);

13. Cakupan Posyandu Aktif tahun 2017 mencapai 100 persen yaitu sebanyak 251 unit

Posyandu aktif di Kabupaten Humbang Hasundutan. Cakupan ini meningkat dari tahun

2016 yaitu sebanyak 249 unit sebesar 100 persen.

Untuk meningkatkan pelayanan bidang Kesehatan, pada tahun 2017 Dinas

Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan telah melaksanakan berbagai

program dan kegiatan dengan uraian sebagai berikut:

II.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

1. Penyediaan jasa surat menyurat;

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

3. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

4. Penyediaan alat tulis kantor;

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

7. Penyediaan makanan dan minuman;

8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah.

10. Penyediaan Jasa Non PNS

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Tersedianya materai selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan;

2. Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik di Dinas Kesehatan Kabupaten

Humbang Hasundutan berupa pembayaran tagihan telepon/wifi, listrik, air, dan surat

kabar selama 12 bulan;

3. Tersedianya jasa kebersihan kantor di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan berupa belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih selama 12 bulan;

4. Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 15

5. Tersedianya cetak dan penggandaan selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten

Humbang Hasundutan;

6. Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor di Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan berupa penyediaan alat listrik dan elektronik selama

12 bulan;

7. Tersedianya makanan dan minuman di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan berupa belanja makanan dan minuman rapat selama 12 bulan;

8. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah di Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan berupa perjalanan dinas ke provinsi dan luar provinsi

selama 12 bulan;

9. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah di Dinas

Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan berupa perjalanan dinas dalam daerah

selama 12 bulan.

10. Tersedianya Jasa Non PNS berupa pembayaran Honorarium pada bulan Februari – Juni

bagi tenaga PTT yang diangkat jadi PNS.

II.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kegiatan :

1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;

2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;

4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Tersedianya perlengkapan gedung kantor yang terdiri dari : lemari arsip besi 1 unit,

lemari 2 unit, laptop 3 unit, komputer PC 1 unit, Printer berwarna 1 unit, Scanner 1 unit,

Kamera 1 unit, LCD + screen 1 unit;

2. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan selama 1 Tahun.

3. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Dinas

Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan selama 12 bulan berupa 4 unit kendaraan

roda 4 dan 8 unit kendaraan roda 2;

4. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Humbang Hasundutan selama 12 bulan.

II.3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan :

a. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan untuk

peningkatan sumber daya aparatur untuk 3 orang peserta di Dinas Kesehatan Kabupaten

Humbang Hasundutan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 16

II.4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

Kegiatan :

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK);

2. Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (DAU);

3. Pengadaan Kartu Stok Obat,

4. Pembinaaan dan Pelatihan Penggunaan Obat Rasional dengan Sistim CBIA ( Cara Belajar

Insan Aktif) pada Kader dan petugas puskesmas.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan (DAK) yang didistribusikan ke seluruh

Puskesmas dan jaringannya berupa 120 jenis obat dan 36 jenis bahan habis pakai, dimana

pelaksanaan proses pengadaan obat TA. 2017 menggunakan system e-catalogue;

2. Tersedianya obat-obatan (DAU) berupa 6 jenis obat dan 8 jenis bahan habis pakai;

3. Tersedianya Kartu Stock Obat sebanyak 8.450 lembar yang didistribusikan ke 12

puskesmas dan Instalasi Farmasi kabupaten( IFK)

4. Terlatihnya 308 orang kader dan petugas puskesmas yang terdiri dari: Pengelola gudang

puskesmas : 12 orang, pengelola kamar obat: 12 orang, petugas pustu/ poskesdes: 36

orang.

Permasalahan :

a. Adanya pernyataan ketidaksanggupan/reject dari principal (produsen) dalam pelaksanaan

pengadaan obat, yang menyebabkan adanya 6 jenis item obat yang tidak dapat diadakan

pada TA. 2017;

Solusi :

a. Jenis obat yang direject dari produsen dipenuhi dari anggaran Jamninan Kesehatan

Nasional (JKN).

II.5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

Kegiatan :

a. Bantuan Oerasional Kesehatan (DAK)

b. Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT

c. Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan

d. Peningkatan Pelayanan Jiwa Masyarakat

e. Hari Kesehatan Nasional (HKN)

f. Pemantapan managemen pelayanan kesehatan primer ( Pelatihan managemen

Puskesmas)

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Terselenggaranya kegiatan Bantuan Operasional kesehatan (BOK) bagi 12 puskesmas

dan Dinas Kesehatan

2. Kegiatan peningkatan kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT dilaksanakan untuk 128

orang bidan dan 2 orang dokter PTT di 12 puskesmas

3. Terselenggaranya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di

12 Puskesmas yang diikuti sebanyak 263 orang petugas kesehatan;

4. Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat di 12 puskesmas

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 17

5. Terselenggaranya kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kabupaten Humbang

Hasundutan tanggal 30 Nopember 2017 dengan kegiatan berupa ;senam massal bagi

Masyarakat dan ASN,Pemeriksaaan Kesehatan bagi ASN.

6. Terselenggaranya kegiatan Pemantapan managemen pelayanan kesehatan primer

(Pelatihan Managemen Puskesmas) untuk 24 peserta kecamatan.

Permasalahan :

1. Keterbatasan dana kegiatan Bantuan Operasional Kesehatanbersumber DAK sehingga

masih diperlukan dana DAU untuk kelancaran kegiatan pada Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK).

Solusi :

a. Pengusulan anggaran dana BOK bersumber dari DAU pada program/Kegiatan Upaya

Kesehatan Masyarakat pada setiap tahun anggaran.

II.6. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Kegiatan :

a. Sertifikasi Penyuluh Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (IRT);

Realisasi Program dan Kegiatan:

a. Terlaksananya kegiatan sertifikasi penyuluh produksi pangan Indstri Rumah Tangga(IRT)

yang diikuti 65 orang pengusaha Industri Rumah Tangga;

Permasalahan:

a. Belum seluruhnya pengusaha Industri Rumah Tangga dapat mengikuti penyuluhan;

Solusi:

a. Pembinaaan terhadap Pengusaha IRT dilakukan secara bertahap setiap tahun.

II.7. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.

Kegiatan :

a. Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan.

Realisasi Program dan Kegiatan:

a. Tidak terlaksananya kegiatan Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang

Hasundutan,

Permasalahan:

a. Tidak terlaksananya kegiatan Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang

Hasundutan disebabkan oleh karena kekurangan/ tidak cukupnya anggaran yang tersedia

untuk mengkaji Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Pihak

Universitas Sumatera Utara.

Solusi:

a. Anggaran dikembalikan ke negara dan mengkaji ulang anggaran sesuai dengan anggaran

pihak USU dalam mengkaji Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan.

II.8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Kegiatan :

a. Lomba kader Posyandu di tingkat kabupaten;

b. Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 18

c. Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)

d. Pemetaan Kesehatan dan UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)

e. Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Terselenggaranya lomba kader Posyandu di tingkat kabupaten melalui,

Terpilihnya 12 kader teladan yang berasal dari 10 kecamatan se-Kabupaten

Humbang Hasundutan yang diikuti sebanyak 60 orang kader dan 10 bidan desa,

Pengadaan baju kader sebanyak 70 pasang untuk 60 kader dan 10 bidan desa

Pengadaan buku saku kader sebanyak 170 eksemplar yaitu;Pusk.Sigompul 20

eks, Hutapaung 10 exp, Saitnihuta 15 exp, Matiti 20 exp, Parlilitan 20 exp,

Paranginan 15 exp, Onan Ganjang 15 exp, Bonan dolok 10 exp, baktiraja 10

exp, Tarabintang 10 exp, Pakkat 15 exp, dan Hutagalung 10 exp.

2. Terselenggaranya penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media yang meliputi ;

Penyuluhan dan Promosi Kesehatan (Spot/Iklan) melalui Media Elektronik

Radio Pelita Batak 96,4 FM dengan durasi 5 spot per hari selama 9 bulan April

s/d Desember 2017.

Pengadaan Bahan/material pendukung yaitu 200 set paket Informasi Keluarga

Sehat,250 lembar poster Menyusu Dini Pada 1 jam pertama kelahiran, 250

lembar poster 12 Indikator Keluarga Sehat,250 lembar Poster Waspada Demam

Berdarah, 250 lembar Poster Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan 1 Unit

Kamera Video.

3. Terselenggaranya Pembinaan Kader Posyandu di kabupaten Humbang Hasundutan

(Revitalisasi Posyandu) untuk 92 orang yang terdiri dari 12 bidan desa, 9 orang Kepala

Puskesmas dan 60 kader Posyandu;

Posyandu Anggrek Desa Pariksomba Puskesmas Matiti Kecamatan

Doloksanggul,

Posyandu Tulip Desa Siharjulu Pusk.Sigompul Kec.Lintong Nihuta

Posyandu Surya Desa Paranginan Utara Puskesmas Paranginan Kecamatan

Paranginan.

Posyandu Maju Bersama Desa Pansurbatu Puskesmas Hutapaung Kecamatan

Pollung

Posyandu Sehati Desa Sigalogo Pusk.Onan Ganjang Kec. Onan Ganjang

Posyandu Utari Desa Pusuk II Simaninggir Pusk.Parlilitan Kec.Parlilitan

Posyandu Sihombu Desa Sihombu Pusk.Tarabintang Kec.Tarabintang

Posyandu Serasi B Desa Bonan Dolok I Pusk.Bonan Dolok Kec. Sijamapolang

Posyandu Dahlia I Desa Simamora Pusk. Baktiraja Kec.Baktiraja

Posyandu Aster III Desa Purba Sianjur Pusk.Pakkat.Kec.Pakkat

Posyandu Pinus Desa Simarigung Pusk.Saitnihuta Kec. Doloksanggul

Posyandu Batu Gajah Desa Sionom Hudon Julu Pusk Hutagalung Kec.Parlilitan

4. Tidak terselenggaranya Pemetaan Kesehatan dan UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat).

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 19

5. Terlaksananya Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan sebanyak 12 desa dari 10

kecamatan yaitu;

Posyandu Cempaka I di Desa Silaga-laga kecamatan Doloksanggul

Posyandu Aster di Desa Habeyahan Kecamatan Lintong Nihuta.

Posyandu Melati di Desa Lumban Sianturi Kecamatan Paranginan

Posyandu Mekar Sari di Desa Pollung Kecamatan Pollung

Posyandu melati Putih di Desa Aek Godang Kecamatan Onan Ganjang.

Posyandu Dahlia di Desa Sihotang Hasugian Dolok II dan Posyandu Hutarea

Desa Sionon Hudon Utara Kecamatan Parlilitan.

Posyandu Buluampak di Desa Marpadan Kecamatan Tarabintang.

Posyandu Nagurguran di Desa Nagurguran Kecamatan Sijamapolang.

Posyandu Dahlia I di Desa Sinambela dan Posyandu Dahlia II di Desa Marbun

Tonga Dolok Kecamatan Baktiraja

Posyandu Aster I di Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat.

Permasalahan :

a. Tidak Terselenggaranya Pemetaan Kesehatan dan UBKM ( Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat) disebabkan oleh tidak adanya PetunjuknTeknis (petunjuk teknis).

b. Keterbatasan dan yang mengakibatkan belum seluruhnya kader dapat ditingkatkan

kemampuannya dalam pelatihan/pembinaan desa siaga

c. Terbatasnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di masyarakat

Solusi :

Pengusulan anggaran pada Program/Kegiatan Promosi Kesehatan pada setiap tahun

Anggaran.

II.9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

Kegiatan :

a. Penangulangan kurang vitamin A (Pengadaan Kapsul Vitamin A);

b. Penanggulangan kesehatan gizi keluarga ( pengadaan Kapul Idiol,Iodium test,Obat

Cacing, Zinc dan Mineral)

c. Tata Inisiasi Menyusui Dini dan ASI eksklusif bagi kader dan PKK.

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terselenggaranya Penanggulangan kurang vitamin A , yang terdiri dari Vitamin A

200.000 UI Soft Capsule (penyediaan kapsul vitamin A) yang di distribusikan di 12

Puskesmas,yang terdiri dari Puskesmas Sigompul 12.450 Soft Capsule,Matiti 14.150 Soft

Capsule,Pakkat 9.450 Soft Capsule, Parlilitan 5.550 Soft capsule,Hutapaung 7.900 Soft

Capsule, Paranginan 5.100 Soft Capsule, Onan Ganjang 3.750 Soft Capsule, Baktiraja

3.100 Soft Capsule, Tarabintang 3.000 Soft Capsule, Bonandolok 2.450 Soft Capsule,

Saitnihuta 5.850 Soft Capsule, Hutagalung 2.600 Soft Capsule.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 20

b. Tersedianya obat cacing yang terdiri dari Obat Cacing (Pyrantel 125mg) 243.000 tablet,

didistribusikan ke Puskesmas Sigompul 40.196 tablet, Paranginan 16.476 tablet, Matiti

45.672 tablet, Onan Ganjang 12.028 tablet, Pakkat 30.528 tablet, Tarabintang 9.636

tablet, Hutagalung 8.356 tablet, Saitnihuta 18.900 tablet, Baktiraja 10.020 tablet,

Bonandolok 7.916 tablet, Parlilitan 17.820 tablet, dan Hutapaung 25.452 tablet.

c. Terselenggaranya Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi 36 orang kader dan

PKK;

II.10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

Kegiatan:

a. Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum;

b. Revitalisasi Program UKS untuk SD,SMP,SMA;

c. Implementasi Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM);

d. Pengawasan dan pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM);

e. Penyelenggaraan study Environmental Risk Health Assesment (ERHA);

f. Pemeriksaan Cholinesterase dan Sosialisasi kesehatan kepada Petani Tembakau di

Kab.Humbang Hasundutan;

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum berupa pembinaan bagi 7

orang pengusaha depot air dan pemeriksaan air minum yang dikirim ke Balai Teknik

Kesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit (BTKL PP1) Medan sebanyak 9 orang

sampel di 12 wilayah Puskesmas;

b. Terlaksananya Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA, yang dilaksanakan

pada 48 Sekolah di wilayah Puskesmas yaitu;

Puskesmas Matiti Kec. Doloksangggul : 6 Sekolah

Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta : 4 Sekolah

Puskesmas Paranginan Kecamatan Paranginan : 2 Sekolah

Puskesmas Hutapaung Kecamatan Pollung : 4 sekolah

Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan Ganjang : 4 sekolah

Puskesmas Parlilitan Kecamatan Parlilitan : 6 sekolah

Puskesmas Tarabintang Kecamatan : 4 sekolah

Puskesmas Bonandolok Kecamatan Sijamapolang : 2 sekolah

Puskesmas Baktiraja Kecamatan Baktiraja : 2 sekolah

Puskesmas Sainihuta Kecamatan Doloksanggul : 6 sekolah

Puskesmas Hutagalung Kecamatan Parlilitan : 2 sekolah

c. Terselenggaranya kegiatan Implementasi STBM pada 15 desa yang meliputi;

Desa Sihite II, Desa Hutagurgur, Desa Simangaronsang dan Desa Sirisi- risi (

Kecamatan Doloksanggul).

Desa Sitolubahal dan Desa Siborutorp ( Kecamatan Lintong Nihuta).

Desa Paranginan Utara dan Desa Siborutorop ( Kecamatan Paranginan)

Desa Hutapaung ( Kecamatan Pollung)

Desa Parnapa ( Kecamatan Onan Ganjang)

Desa Pusuk II Simaninggir, Desa Pusuk I, Desa Sihotang dolok I dan Desa

Sionon hudon tonga ( Kecamatan Parlilitan).

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 21

d. Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

terhadap 40 orang pengusaha TPM dan yang diinspeksi kesehatan lingkungan TPM;

e. Terselenggaranya Studi EHRA berupa pengujian sampel 600 dari 15 desa seluruh

kecamatan;

f. Terlaksananya Pemeriksaan Cholinesterase dan Sosialisasi Kesehatan kepada 570 orang

Petani Tembakau yang berdapat pada 6 Desa di 3 Kecamatan yaitu

Desa Sileang dan Sosor Goting (Kec. Doloksanggul),

Desa Lumban Sialaman dan Desa Lumban Barat (Kec. Paranginan),

Desa Lobutua dan Desa Bonan Dolok (Kec. Lintong Nihuta).

Permasalahan :

a. Belum semua (masih terdapatnya 2 orang) pengusaha depot air minum dilatih hygine

sanitasi depot air minum di wilayah puskesmas dikarenakan terbatasnya anggaran;

b. Masih banyaknya (562 orang) pengusaha TPM se-Humbang Hasundutan yang belum

dilatih karena kurangnya anggaran;

c. Karena keterbatasan anggaran maka hanya 15 desa yang menjadi lokasi survey

seharusnya untuk data yang lebih akurat diperlukan survey pada seluruh desa;

d. Karena keterbatasan dana maka pemeriksaan Cholesterase hanya bagi 570 petani dari 3

kecamatan. Diperlukan pemeriksaan Cholesterase secara rutin terhadap seluruh petani di

wilayah Kab. Humbang Hasundutan;

e. Terbatasnya dana dalam pelaksanaan Program/Kegiatan Pengembangan Lingkungan

Sehat.

Solusi :

a. Perlu dilakukan pembinaan secara berkala 2 x setahun dan pengusulan anggaran;

b. Pengusulan anggaran pada Program/Kegiatan Pengembangan Lingkungan Sehat pada

setiap tahun anggaran.

II.11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

Kegiatan :

1. Pelaksanaan Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk;

2. Pengadaan Mesin Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk;

3. Peningkatan Imunisasi (Pengadaan Soloshot);

4. Pengadaan VAR (Pengadaan Vaksin Anti Rabies);

5. Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial;

6. Penemuan dan Penanganan Kasus DBD;

7. Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran faktor Resiko Penyakit

Tidak Menular;

8. Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu;

9. Skrining HIV/AIDS bagi petugas/masyarakat resiko tinggi;

10. Pengadaan Bahan-bahan Laboratorium Program P2 TB;

11. Pelatihan Program TB Paru (Workshop Penatalaksanaan pengobatan TB Anak);

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 22

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terselenggaranya pelaksanaan penyemprotan/fogging sarang nyamuk di 36 desa/kelurahan

di Kabupaten Humbang Hasundutan:

NO NAMA DESA KECAMATAN

1 Sinambela Baktiraja

2 Marbun Toruan

3 Simangaronsang

Doloksanggul

4 Bonani Onan

5 Kelurahan Doloksanggul

6 Pasaribu

7 Matiti I

8 Matiti II

9 Lumban Purba

10 Saitnihuta

11 Sihonongan Paranginan

12 Paranginan Selatan

13 Parnapa Onan Ganjang

14 Onan Ganjang

15 Nagurguran Sijamapolang

16 Sigulok

17 Banuarea

Pakkat

18 Sipagabu

19 Pakkat Hauagong

20 Rura Tanjung

21 Hauagong

22 Sihas Dolok I Parlilitan

23 Sihas Dolok II

24 Sibuntuon Parpea

Lintongnihuta

25 Sibuntuon Partur

26 Sigumpar

27 Tapian Nauli

28 Parulohan

29 Pargaulan

30 Aek Nauli I

Pollung 31 Parsingguran II

32 Hutajulu

33 Tarabintang Tarabintang

34 Sihombu

35 Sionjulu Hutagalung

36 Sion Tonga

b. Tersedianya Mesin Fogging 8 unit yang di distribusikan ke Puskesmas Onan Ganjang,

Puskesmas Matiti, Puskesmas Paranginan, Puskesmas Hutpaung, Puskesmas Parlilitan,

Puskesmas Sigompul, Puskesmas Baktiraja dan Puskesmas Pakkat.

c. Terlaksananya Peningkatan Imunisasi (Pengadaan Soloshot) dengan tersedianya soloshot

0,05 ml sebanyak 13.900 buah dan soloshot 0,5 ml sebanyak 6.200 buah untuk

Peningkatan Imunisasi;

d. Tidak terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) karena tidak adanya Stock

(kekosongan barang ) pada Distributor;

e. Terlaksananya kegiatan Skrining Infeksi Nosokomial bagi 150 orang Petugas Kesehatan

dari 12 puskesmas;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 23

f. Terlaksananya Penemuan dan Penanganan Kasus DBD pada 12 wilayah puskesmas;

g. Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran faktor Resiko Penyakit Tidak

Menular) bagi 500 PNS

h. Terselenggaranya Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu yang terdiri dari: Strip asam

urat 100 box, strip kolesterol 105 box, strip gula darah 150 box, blood lancet 120 box,

alcohol swab 120 box;

i. Terlaksananya kegiatan Skrining HIV/AIDS bagi petugas/masyarakat resiko tinggi

sebanyak 260 orang yaitu: Rutan Kelas II 120 orang, Panti Rehabilitasi Minyak Narwastu

60 orang, Puskesmas Onan Ganjang 10 orang, Puskesmas Saitnihuta 10 orang, Puskesmas

Matiti 10 orang, Puskesmas Bonan DOlok 10 orang, Puskesmas Paranginan 10 orang,

Puskesmas Baktiraja 10 orang, Puskesmas Hutapaung 10 orang, dan Puskesmas Sigompul

10 orang.

j. Tersedianya bahan-bahan laboratorium program P2 TB untuk pemeriksaan TB Paru

berupa: Immersion oil 84 botol, Reagensia Ziehl Nielsen (ZN) Pemeriksaan Sputum 95

set, Save glove 120 box, masker N95 sebanyak 69 box, Apron platik 358 box, Alkohol

95% 250 botol, dan Masker biasa 254 box;

11. Terselenggaranya Pelatihan Program TB Paru (Workshop Penatalaksanaan Pengobatan

TB Anak) bagi 36 orang Petugas Puskesmas dan Bidan Desa.

Permasalahan:

a. Tidak terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies), hal ini disebabkan

persediaan/stok tidak ada (habis) dari pabrikan dan distributor di seluruh Indonesia;

Solusi :

a. Pasien yang terkena rabies langsung di rujuk ke Rumah sakit.

II.12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

Kegiatan :

a. Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas;

b. Akreditasi Puskesmas (DAK).

c. Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten;

d. Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keterangan

Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga Kesehatan);

e. Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP);

f. Monitoring dan Evaluasi Terpadu Program Pelayanan Kesehatan.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Terselenggaranya Kegiatan Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas, berupa

kegiatan :

¬ Pelaksanaan jamuan H – 1 untuk 3 puskesmas yang di akreditasi (Matiti,Sigompul dan

Onanganjang) sebelum pelaksanaan survey.

¬ Pelaksanaan survey ke tiga puskesmas yang akan diakreditasi dan tim pendamping untuk

pasca survey.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 24

2. Terlaksananya kegiatan akreditasi puskesmas untuk 3 (tiga) puskesmas yaitu Puskesmas

Matiti, Puskesmas Sigompul dan Puskesmas Onan Ganjang dengan hasil : Puskesmas

Matiti dan Sigompul terakreditasi Madya dan puskemas Onan ganjang masih menunggu

hasil dari tim komite akreditasi pusat.

3. Tersusunnya profil kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan, sebanyak 45

eksemplar;

4. Tersusunnya Angka Kredit (PAK) bagi 120 orang dan Surat Keterangan Menduduki

Jabatan (SKMJ) bagi 150 orang pada 12 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit.

5. Tidak terlaksananya Kegiatan Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP);

6. Terlaksanaya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Terpadu Program Pelayanan Kesehatan

untuk 60 orang petugas kesehatan di seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Permasalahan :

a. Tidak terlaksananya Kegiatan Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP)

karena belum tersedianya sarana dan prasarana SIP di Puskesmas;

Solusi :

a. Pengusulan anggaran kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana SIP di tampung di

anggaran Puskesmas.

II.13. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kegiatan:

a. Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru

b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terlaksananya Kegiatan Pengadaan PMT Tb Paru berupa untuk 224 orang yaitu Susu

sebanyak 2.242 kotak yang di distribusikan ke Puskesmas: Sijamapolang 146 kotak,

Saitnihuta 174 kotak, Hutagalung 100 kotak, Paranginan 174 kotak, Matiti 274 kotak,

Baktiraja 150 kotak, Hutapaung 200 kotak, Onan ganjang 225 kotak, Pakkat 224 kotak,

Sigompul 200 kotak, Tarabintang 177 kotak, dan Parlilitan 198 kotak.

b. Tersedianya Pemberian Makanan Tambahan untuk 650 orang berupa :

- MP-ASI Biskuit sebanyak 6.500 bungkus yang didistribusikan ke 12 puskesmas yaitu

Puskesmas Matiti 1.222 roll,Sigompul 1.075 roll, Pakkat 816 roll, Parlilitan 477 roll,

Hutapaung 680 roll, Paranginan 440 roll, Onan Ganjang 320 roll, Baktiraja 268 roll,

tarabintang 258 roll, Bonandolok 215 roll, sainihuta 505 roll, Hutagalung 224 roll.

- MP-ASI Bubur Susu sebanyak 6.600 kotak yang didistribusikan ke 12 Puskesmas

yaitu Puskesmas Matiti 1.240 sachet, Sigompul 1.092 sachet, Pakkat 829 sachet, Parlilitan

484 sachet, Hutapaung 691 sachet, Paranginan 447 sachet, Onan Ganjang 327 sachet,

Baktiraja 272 sachet, Tarabintang 262 sachet,Bonandolok 215 sachet, Sainihuta 513

sachet, Hutagalung 228 sachet.

II.14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan sarana dan Prasarana

Puskesmas/Pustu dan jaringannya

Kegiatan :

a. Pembangunan Baru Puskesmas;

b. Pengadaan Alat-Alat Kesehatan/IPAL;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 25

c. Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun 2017.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Terlaksananya Kegiatan Pembangunan Baru Puskesmas sebanyak 1unit yaitu

Puskesmas Paranginan, Pembangunan baru Rumah Dinas Dokter sebanyak 1 unit dan

Rumah Paramedis 2 unit,

2. Terlaksananya kegiatan pengadaan Alat-Alat Kesehatan/IPAL (Intalasi Pengeolahan Air

Limbah) 1 paket yaitu:

- Alat Kedokteran Umum: 1 paket Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Pembangunan/konstruksi IPAL sebanyak 1 unit

II.15. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kegiatan:

a. Jaminan Persalinan (Jampersal)-DAK

b. Premi dan Kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda);

c. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);

d. Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);

e. Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan

Nasional.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Tidak terlaksananya kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal)

2. Tersedianya Premi Jaminan Kesehatan Daerah selama 1 tahun dengan jumlah yang

dilayani sebanyak 5.000 orang.

3. Terselenggaranya Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 1 tahun untuk

kepesertaan PBI 89.679 orang dan Non PBI 15.751 orang, dengan jumlah kunjungan

JKN 105.432 (133,47%) di seluruh sarana pelayanan kesehatan pada 10 (sepuluh)

kecamatan;

4. Tersedianya dukungan biaya operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 1

(satu) tahun.

5. Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam Pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Nasional Pendayagunaan Tenaga Medis yang terdiri dari 1dokter umum dan

1 dokter gigi.

Permasalahan :

a. Banyaknya klaiman persalinan yang dikembalikan, karena persyaratan dari peserta BPJS

banyak tidak memenuhi terutama kartu keluarga yang tidak lengkap dan adanya

peralihan verifikasi klaim persalinan,kunjungan ANC dan PNC dimana klaim langsung

diserahkan ke BPJS Kesehatan

b. Adanya keterlambatan integrasi data Jamkesda yang di ajukan oleh kabupaten dengan

BPJS yaitu pada bulan november dan masih ada data peserta jamkesda yang belum

memiliki NIK

c. Adanya perubahan pembayaran kapitasi JKN ke Puskesmas berdasarkan sumber daya

manusia (SDM) dimana tenaga medis/dokter masih kurang dan beberapa dokter belum

memiliki SIK (Surat Ijin Kerja) sehingga pembayaran yang diperkirakan Rp.6.000,

ternyata pembayaran kapitasi hanya berkisar Rp. 4.500.

d. .Banyaknya peserta BPJS beralih ke dokter keluarga atau klinik

e. Adanya perubahan pembayaran berbasis komitmen pelayanan sehingga dana yang

diterima sekitar 92,5%.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 26

Solusi:

a. Pencairan dana JKN tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku.

b. Mengaktifkan P- care puskesmas

c. Mengaktifkan prolanis di Puskesmas

II.16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita.

Kegiatan :

a. Pengadaan KMS Balita;

b. Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas;

c. Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa;

d. Pelatihan Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan;

e. Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong

Persalinan bagi Petugas Kesehaan dan Kader;

f. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tatalaksana Gizi Buruk bagi Petugas Kesehatan.

Realisasi Program dan Kegiatan :

1. Tersedianya KMS Balita, yang terdiri dari KMS balita anak perempuan sebanyak 3.125

lembar didistribusikan kepada 12 Puskesmas (daftar terlampir)

2. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas bagi petugas

kesehatan yang diikuti 40 orang perawat, bidan dan tenaga gizi dari 10 kecamatan;

3. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi petugas

kesehatan yang diikuti 40 orang bidan puskesmas dan bidan desa dari 10 kecamatan;

4. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas bagi petugas kesehatan

yang diikuti 40 orang bidan puskesmas dan bidan desa dari 10 kecamatan;

5. Terselenggaranya Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA,

P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehaan dan Kader yaitu berupa pelatihan

untuk Bidan coordinator dan Bidan desa dan Kader 45 orang

6. Terelenggaranya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tatalaksana Gizi Buruk bagi Petugas

Kesehatan yaitu Tenaga Kesehatan 50 orang

II.17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.

Kegiatan :

a. Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan pasa Lansia melalui Program Santun

Lansia di Puskesmas dan Pemberian paket Lansia.

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Tersedianya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program

Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia yaitu berupa Tersedianya Paket

Lansia sebanyak 1056 paket yang didistribusikan ke 12 puskesmas yaitu Puskesmas Onan

Ganjang 86 kit,Pakkat 92 kit,Tarabintang 61 kit, Baktiraja 78 kit, Matiti 97 kit, Sigompul

100 kit, Paranginan 120 kit, Parlilitan 85 kit, Saitnihuta 95 kit, Hutagalung 101 kit,

Bonandolok 56 kit, Hutapaung 85 kit.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 27

II.18. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

Kegiatan :

a. Pemeriksaan dan Pengawasan Keamanan Pangan, Kosmetik dan Bahan Berbahaya serta

Izin Usaha Kesehatan,

b. Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terselenggaranya pemeriksaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan

berbahaya serta izin kesehatan yaitu berupa Pemeriksaan Formalin 83 sampel , borax 30

sampel, zat warna rhodamin 2 sampel , dari pemeriksaan dihasilkan 34 sampel positf

menganddung formalin, 2 sampel positif mengandung borax, dan tidak ada sampel yang

positif menggunakan zat warna rhodamin.

b. Tersedianya Reagensia Food Contamination Kit 2 paket

II.19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Kegiatan :

a. Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT Bumil KEK;

b. Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas

Kesehatan.

Realisasi Program dan Kegiatan :

a. Terselenggaranya pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

berupa PMT sebanyak 1700 Kotak PMT Bumil KEK yang di distribusikan ke 12

puskesmas yaitu Puskesmas Matiti 124 kotak, Sigompul 62 kotak, Pakkat 104 kotak,

Parlilitan 342 kotak, Hutapaung 52 kotak, Paranginan 363 kotak, Onan Ganjang 155

kotak, Baktiraja 155 kotak,Tarabintang 135 kotak, Bonandolok 93 kotak,Saitnihuta 104

kotak, Hutagalung 11 kotak.

b. Terselenggaranya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal

bagi Petugas Kesehatan yaitu sebanyak 46 orang.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan

meningkat dari 121/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228/ 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2017, tetapi hasil ini masih lebih rendah dibandingkan

Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 sebesar 242 per 100.000

kelahiran hidup.Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat dari 0,31 akhir tahun 2016

menjadi sebesar 0,34 pada tahun 2017,tetapi Prevalensi ini masih lebih rendah

dibandingkan Sasaran Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2017 sebesar 20,5 %.

Angka Kematian Bayi (AKB) naik dari 8/ 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016

menjadi 11/ 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017,tetapi hasil ini masih lebih rendah

dari Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 19,5 per 1.000 kelahiran hidup.

Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,06

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 28

tahun pada tahun 2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

meningkat dari 92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 (target 90%).

Begitu juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,0 % pada tahun 2016

menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017 (target 95%), cakupan kunjungan neonatus

meningkat dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%),

walaupun cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai

target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung

pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau

melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,

khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai

target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh Puskesmas

dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah Poskesdes melebihi target

dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan bahkan ada yang memiliki lebih

dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di Kabupaten Humbang Hasundutan 167

poskesdes, namun dari segi bangunan masih 87 unit poskesdes yang memenuhi syarat

bangunan poskesdes, sehingga membutuhkan pembangunan baru atau peningkatan fisik

polindes menjadi bangunan poskesdes sebanyak 80 unit. Perhatian perlu diberikan pada

Persentase desa yang mencapai UCI, Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta

KB aktif, Cakupan penemuan dan penanganan penderita Pasien Baru TB , dan Cakupan

pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien miskin yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas

yang menyelenggarakan PONED belum sesuai target 3 Puskesmas tiap kabupaten/kota

dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya peningkatan

kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan. Upaya kesehatan

perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai target, bahkan melebihi

target, jumlah puskesmas rawat inap yang melaksanakan pelayanan gawat darurat dan

rawat inap 3 unit puskesmas rawat inap pada 2016 jumlah puskesmas rawat inap masih

tetap sama pada 2017. Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan

sampai dengan tahun 2016 ada dua puskesmas yang sudah disurvey tim surveyor

akreditasi yaitu Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Pakkat dan pada tahun 2017 ada

tiga puskesmas yang diakreditasi Puskesmas Matiti,Puskesmas Sigompul,Puskesmas

Onan Ganjang , sehingga masih perlu mendapat perhatian untuk dilaksanakan, terutama

dalam mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin juga perlu mendapat perhatian dimana

pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama sampai 2016 masih 80,2% dengan target sebesar 100%, namun masih ada

penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak berobat sama sekali serta perlu

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 29

peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai dengan peningkatan jumlah balita,

dimana Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah

ada sebanyak 251 unit, dan bila dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang

dilayani adalah 1:50, sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu

melayani 75 orang balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133

unit. Pada program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami

peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi masalah

kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,

Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017, masalah kesehatan

masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi, gastritis, rheumatik.

Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan rutin dari puskesmas secara

umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang mencapai Universal Child

Immunization (UCI) sampai dengan 2017 masih 96,1 % belum mencapai target 100%.

Cakupan imunisasi tahun 2017 adalah BCG : 109,6%, DPT-HB3 : 109,6% dan Campak :

109,6%.Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum optimal, karena cakupan ini

belum merata yang digambarkan melalui persentase desa yang mencapai Universal Child

Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru 96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan

penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA, Kecacingan dan Diare sudah mengalami

peningkatan namun masih perlu mendapat perhatian dalam peningkatan pengendaliannya

untuk masa yang akan datang. Penemuan kasus HIV/AIDS meningkat dengan

meningkatnya out reach dan keterbukaan masyarakat terhadap penyakit ini, dimana

sampai dengan tahun 2017 kasus HIV mencapai 10 orang, AIDS 58 orang dan

meninggal akibat AIDS 19 orang. Case Detection Rate (CDR) tuberculosis paru

meningkat dari 72,73% pada tahun 2016 menjadi 87,33% pada tahun 2017, untuk itu

perlu perhatian lebih pada upaya deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan

pengobatannya. Ketersediaan reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat

Anti Tuberkulosis (OAT) ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Untuk rabies,

jumlah kasus gigitan sampai dengan tahun 2017 adalah sebanyak 438 kasus. Sehingga

ketersediaan vaksin anti rabies, obat diare serta upaya penyuluhan dalam upaya

pencegahan dan pemberantasan rabies dan diare harus semakin ditingkatkan. Demikian

juga dalam hal persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di

puskesmas dan jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95% (target 95,5

%), namun yang perlu mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar

menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga untuk

itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus senantiasa

dilakukan secara berkala.

Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya promotif

dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran kuratif yang

relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan perilaku hidup

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 30

bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah tangga bersanitasi di

Kabupaten Humbang Hasundutan masih 72,28 % (30.150 kk) sehingga harus semakin

ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan cakupannya. Berdasarkan

indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat daerah dengan masalah kesehatan

sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya yang lebih besar dari daerah lainnya.

Sistem informasi menjadi lemah setelah desentralisasi, data dan informasi untuk evidence

planning tidak tersedia tepat waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis

fasilitas agar semakin ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi

seperti ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta

pemanfaatan informasi.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di

Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39% dengan sumber pembiayaan APBD

Tahun Anggaran 2017. Anggaran ini naik sebesar 0,52 % dibandingkan tahun 2016.

Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila dibandingkan dengan target pencapaian

anggaran kesehatan bersumber APBD sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun. Untuk

Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk

belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio tenaga kesehatan masih belum

mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun 2017, seperti untuk dokter spesialis

7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000 penduduk), dokter umum sebesar 21 per

100.000 penduduk (target 30 per 100.000 penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000

penduduk (target 11 per 100.000 penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk

(target 158 per 100.000 penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk

lebih dari target 75 per 100.000 penduduk.

Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan saat

ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas. Permasalahan besar

tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien dan kurang efektif dalam

menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan dalam perencanaan pada

umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan kurang merata, hal ini

mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota kabupaten/kecamatan.

Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat administrasi masih terbatas.

Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek kesehatan pada umumnya juga belum

memadai. Sehingga program/kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan

pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam teknis pelaksanaan pelayanan

kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan.

Potensi masyarakat baik berupa organisasi, upaya dan tenaga, dana, sarana,

teknologi, maupun mekanisme pengambilan keputusan belum optimal. Upaya

pemberdayaan masyarakat masih menganggap masyarakat sebagai obyek dan

kegiatannya masih berupa bantuan kemanusiaan (charity) yang bersifat mendesak

(emergency); penggerakan (mobilisasi) yang baru bersifat sementara dan masih pada

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 31

tahap pengembangan. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang ada saat ini

antara lain, Posyandu Balita/Lansia,Posbindu, Poskesdes, , yang keberadaannya saat ini

sudah mengalami peningkatan.

Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan sekaligus potensi untuk

pembangunan nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Adanya perdagangan

bebas, dapat mengakibatkan tenaga kesehatan asing menyerbu pasar Indonesia. Demikian

pula, berbagai upaya kesehatan yang merupakan kesepakatan internasional, akan

mempengaruhi berbagai aspek penyelenggaraan upaya kesehatan. Mobilitas penduduk

dan arus informasi yang begitu cepat, sehingga batas wilayah dan negara menjadi sangat

tipis, yang dapat berdampak positif dan sekaligus juga berdampak negatif bagi

pembangunan kesehatan. Kesemuanya ini perlu diantisipasi secara serius dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

2.3.1. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan

Dari uraian kondisi umum daerah tersebut maka kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke

depan yang harus dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan:

a. Adanya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu dan optimal,

yang sekaligus akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten

Humbang Hasundutan yang pada umumnya masih rendah. Dan diharapkan dukungan

lingkungan strategis termasuk globalisasi dalam pembangunan kesehatan.

b. Peningkatan sistem perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan Kabupaten

Humbang Hasundutan yang belum optimal yang salah satunya sebabnya adalah

kurangnya dukungan informasi yang memadai. Disamping itu sistem pengendalian,

pengawasan, dan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang

Hasundutan perlu dioptimalkan dengan adanya dukungan dan kepastian hukum yang

jelas.

c. Penyusunan dan penetapan standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan

yang masih kurang baik dari kuantitas dan kualitas. Juga peningkatan pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat dan sumber daya kesehatan yang juga masih belum merata

dan belum sesuai seperti yang diharapkan.

d. Dukungan pemerintah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan baik secara lintas sektor

maupun lintas program perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

terutama dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak

menular, penanganan penduduk miskin, promosi kesehatan, penanggulangan gizi kurang

dan gizi buruk, serta penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana/KLB/wabah,

surveilans, imunisasi, pelayanan kesehatan di daerah terpencil, dan lintas batas, serta

pemerataan dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 32

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Review terhadap rancangan awal RKPD disajikan pada Tabel 2.3.

2.5. Penelahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menyatakan

bahwa kabupaten/kota merupakan daerah otonom, yaitu daerah yang memiliki

kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan

partisiasi, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada pemberdayaan

daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Forum OPD) merupakan forum koordinasi antar pelaku pembangunan untuk membahas

prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrembang kecamatan dengan

OPD, serta menyusun dan menyempurnakan Rencan kerja OPD (Renja OPD) yang tata

cara penyelenggaraannyadifacilitasi oleh OPD terkait

Proses perencanaan partisipastif merupakan proses perencanaan atas bawah (top

down) dan bawah ayas (bottom up) yang diselenggarakan melalui musyawarah rencana

pembangunan (musrembang) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan

provinsi, serta nasional. Musrembang merupakan instrumen proses perencanaan

pembangunan, sehingga secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan

pembangunan dirumuskan secara bersama dan dilaksanakan sesuai dengan jenjang

pemerintahan. Terdapat beberapa ususlan program dan kegiatan yang diusulkan oleh

masyarakat melalui mekanisme musrembang kecamatan yaitu terdapat pada tabel 2.4.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

36

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang

dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status

kesehatan masyarakat dimana Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan meningkat

dari 121 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2017 , Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat

dari 0,31 % pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar 0,34 % pada tahun 2017. Angka

Kematian Bayi (AKB) meningkat dari 8 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016

menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Umur Harapan Hidup

(UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,5 tahun pada tahun

2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari

92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 ( target 93,0%). Begitu

juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,1% pada tahun 2016

menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017, cakupan kunjungan neonatus meningkat

dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%), walaupun

cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai

target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung

pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau

melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,

khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai

target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh

Puskesmas dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah

Poskesdes melebihi target dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan

bahkan ada yang memiliki lebih dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di

Kabupaten Humbang Hasundutan 167 poskesdes, namun perhatian perlu diberikan

pada Cakupan Kunjungan Bumil (K4), Persentase desa yang mencapai UCI,

Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta KB aktif, Cakupan penemuan dan

penanganan penderita Pasien Baru TB BTA (+), dan Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin

yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas yang

menyelenggarakan PONED belum sesuai target 4 Puskesmas tiap kabupaten/kota

dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

37

peningkatan kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan.

Upaya kesehatan perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai

target, bahkan melebihi target, seperti jumlah puskesmas rawat inap yang

melaksanakan pelayanan gawat darurat dan rawat inap pada tahun 2017 sebanyak 3

unit yaitu Puskesmas Pakkat, Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Parlilitan .

Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan 2017

sudah ada 5 yang terakreditasi, yaitu Puskesmas Pakkat Kecamatan Pakkat dan

Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul,Puskesmas

Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta,Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan

Ganjang, namun masih ada penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak

berobat sama sekali serta perlu peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai

dengan peningkatan jumlah balita, dimana Posyandu di Kabupaten Humbang

Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila

dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang dilayani adalah 1:50,

sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang

balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit. Pada

program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami

peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi

masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies,

ISPA, Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017,

masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi,

gastritis, dan rheumatik. Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan

rutin dari puskesmas secara umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang

mencapai Universal Child Immunization (UCI) sampai dengan 2017 belum

mencapai target 100%. Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum

optimal, karena cakupan ini belum merata yang digambarkan melalui persentase

desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru

96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,

Kecacingan dan Diare sudah mengalami peningkatan namun masih perlu mendapat

perhatian dalam peningkatan pengendaliannya untuk masa yang akan datang.. Case

Detection Rate (CDR) tuberculosis paru meningkat dari 73,72% pada tahun 2016

menjadi 87,33 % pada tahun 2017, untuk itu perlu perhatian lebih pada upaya

deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Ketersediaan

reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Selain itu, perhatian juga perlu

diberikan pada penyelenggaraan sistem surveilans dan kewaspadaan dini yang

kurang mendapat perhatian pada penganggarannya. Demikian juga dalam hal

persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di puskesmas dan

jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95,5% , namun yang perlu

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

38

mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar

menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga

untuk itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus

senantiasa dilakukan secara berkala.

Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya

promotif dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran

kuratif yang relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah

tangga bersanitasi di Kabupaten Humbang Hasundutan masih 68,87% (30.150 kk)

sehingga harus semakin ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan

cakupannya. Berdasarkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat

daerah dengan masalah kesehatan sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya

yang lebih besar dari daerah lainnya. Sistem informasi menjadi lemah setelah

desentralisasi, data dan informasi untuk evidence planning tidak tersedia tepat

waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis fasilitas agar semakin

ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi seperti

ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta

pemanfaatan informasi.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di

Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39 % dengan sumber pembiayaan APBD

Tahun Anggaran 2017. Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila

dibandingkan dengan target pencapaian anggaran kesehatan bersumber APBD

sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun.

Untuk Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per

100.000 penduduk belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio

tenaga kesehatan masih belum mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun

2017, seperti untuk dokter spesialis 7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000

penduduk), dokter umum sebesar 21 per 100.000 penduduk (target 30 per 100.000

penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000

penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk (target 158 per 100.000

penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk lebih dari target 75

per 100.000 penduduk, demikian juga dengan jenis ketenagaan yang lain harus

segera dipenuhi baik dalam kuantitas dan kualitasnya di seluruh puskesmas dan

jaringannya.

Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang

Hasundutan saat ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Permasalahan besar tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien

dan kurang efektif dalam menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan

dalam perencanaan pada umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

39

kurang merata, hal ini mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota

kabupaten/kecamatan. Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat

administrasi masih terbatas. Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek

kesehatan pada umumnya juga belum memadai. Sehingga program/kegiatan yang

bertujuan untuk peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam

teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas SDM kesehatan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur

kesehatan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, seminar di provinsi

maupun diluar provinsi juga harus dilakukan dalam upaya standarisasi kualitas

petugas kesehatan itu sendiri.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah terpencil, tertinggal

dan perbatasan tahun demi tahun diupayakan untuk ditingkatkan. Dalam

pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang

mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi, selain

itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan

(PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu, diperlukan

penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan

pengaturan insentif, reward-punishment, dan sistim pengembangan karier.

Kompetensi tenaga kesehatan belum terstandarisasi dengan baik. Hal ini disebabkan

karena saat ini baru ada satu standar kompetensi untuk dokter umum dan dokter gigi

serta job deskripsi tenaga kesehatan lainnya belum jelas. Kerangka hukum dalam

pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal sertifikasi dan

akreditasi di Indonesia perlu diperkuat, dalam kaitan dengan Undang-Undang

Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Undang-Undang Dosen No. 14 Tahun 2005.

Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi

dan dana. Perhatian perlu diberikan selain pada ketersediaan obat dan vaksin, sistem

pengadaan obat/vaksin sering terkendala pada ketersediaan anggaran dan sistem

pengadaan yang berpotensi menimbulkan terputusnya ketersediaan obat dan vaksin,

dan juga ketersediaan petugas pengelola obat dan kemampuan petugas pengelola

obat dalam pengelolaan obat yang baik juga harus ditinggkatkan. Walaupun

ketersediaan OGB tinggi, harga murah, tetapi akses masyarakat terhambat karena

adanya informasi yang belum jelas dan praktek pemasaran yang kurang baik,

dimana masih adanya obat resep dijual langsung oleh dokter, bidan atau perawat.

Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki sumber hayati tanaman obat yang cukup

beragam dan mempunyai efek pengobatan, sehingga membuka kesempatan dalam

upaya pengembangan obat tradisional, yang dapat dimulai melalu tanaman obat

keluarga (TOGA), maupun produksi tradisional berupa jamu. Obat-obatan

tradisional secara luas digunakan terutama di daerah perdesaan dan mulai

berkembang pada masyarakat di perkotaan, untuk itu perlu dilakukan pengawasan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

40

dan memperkuat regulasi, standarisasi perlu segera disusun, selain itu perlu

dilakukan pengukuran dampak terhadap kesehatan masyarakat. Jamu yang

merupakan pengobatan tradisional, namun pengembangannya agak terlambat

sehingga perlu dikembangkan penggunaannya dan dijamin keamanannya karena

sudah diterima oleh masyarakat dan telah digunakan luas di masyarakat. Program

dalam upaya pelaksanaan kebijakan dan pemantapan manajemen perlu terus

dikembangkan dan lebih difokuskan, utamanya untuk mencapai efektifitas dan

efisiensi penyelenggaraan pembangunan kesehatan melalui penguatan manajerial

dan sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran. Capaian program

yang menggembirakan diantaranya penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan

kesehatan dan terlayani sudah 100%, tertanggulanginya masalah kesehatan akibat

bencana secara cepat, serta penyampaian pesan kesehatan dan citra positif kesehatan

sudah dilakukan secara efektif, utamanya melalui media massa, baik cetak maupun

elektronik, namun perlu penguatan untuk advokasi. Kebijakan di bidang kesehatan

telah banyak disusun, baik pada tingkatan strategis, manajerial maupun teknis.

Berbagai kebijakan dalam tingkatan manajerial juga tersedia, seperti Rencana Kerja

Tahunan Dinas Kesehatan, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-

2021, dan telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.

Kebijakan teknis sebagian besar sudah tersedia. Namun dirasakan hubungan antar

perencanaan belum berjalan baik, antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) dengan Renstra, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan

Rencana Kerja (Renja) K/L dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L, dan juga

antara dokumen kebijakan dengan dokumen perencanaan dan anggaran yang masih

harus disinkronkan. Dan juga belum tersedianya Sistem Kesehatan Daerah sebagai

salah satu kebijakan kesehatanyang harus dipenuhi kabupaten/kota. Pada masa yang

akan datang berbagai panduan ini perlu disempurnakan seperti sistem penganggaran

yang berbasis kinerja untuk selanjutnya dilengkapi dengan panduan tentang

Kewenangan Wajib serta implementasi SPM dalam rangka desentralisasi.

Sementara itu hukum kesehatan perlu ditata secara sistematis, serta banyak

peraturan yang masih harus dilengkapi. Dengan meningkatnya kebutuhan

masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka masyarakat dan tenaga

kesehatan sebagai pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan perlu dilindungi.

Pembangunan kesehatan perlu memberikan penekanan pada peningkatan kesetaraan

gender (gender equity) dalam rangka memberikan kesempatan yang sama untuk

memperoleh akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol antara laki-laki dan perempuan

dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan perannya dalam pembangunan

kesehatan.

Keberhasilan melaksanakan pembangunan kesehatan juga dapat

digambarkan dengan capaian indikator program-program. Program Promosi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

41

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengalami peningkatan capaian, seperti

rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari

63,40 % pada tahun 2016 menjadi 63,40% pada tahun 2017. Indikator lainnya

seperti Desa Siaga sampai dengan tahun 2015 sudah seluruh desa yang menjadi desa

siaga (154 desa/kel); namun kita perlu memberi perhatian pada pendataan perilaku

merokok yang semakin memburuk dengan makin mudanya usia awal perokok,

selain itu ada pemberian ASI eksklusif yang menurun, yang disebabkan baik oleh

perilaku maupun besarnya pengaruh dari luar, seperti pemberian susu formula gratis

pada saat ibu melahirkan.

Untuk Program Lingkungan Sehat, akses masyarakat terhadap air bersih dan

sanitasi telah berhasil ditingkatkan, seperti peningkatan pada persentase keluarga

menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari 63,47 % tahun 2016

menjadi 72,28 % tahun, persentase keluarga menggunakan air bersih 79,61% masih

belum mencapai target 85%, dan persentase Tempat Tempat Umum (TTU) sehat

83,39% (target 80%) pada tahun 2017; selain itu kita juga perlu memberikan

perhatian pada terjadinya peningkatan rumah tangga yang tidak memiliki saluran

pembuangan air limbah, dan masih ada rumah tangga yang memelihara unggas atau

ternak dalam rumah. Keberhasilan pembangunan kesehatan sudah dapat

ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran; namun saat ini merupakan

kesempatan yang baik untuk lebih memberikan penajaman dan kesinambungan

program-program yang dilaksanakan untuk periode berikutnya. Pembangunan

kesehatan dengan fokus wilayah diharapkan memperoleh perhatian, terdapat

daerah-daerah dengan capaian derajat kesehatan yang sangat rendah, dengan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah atau terendah diantara daerah lainnya.

Daerah seperti ini memerlukan pendekatan penanggulangan yang sesuai.

3.1.1. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 34

Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Humbang

Hasundutan, struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

42

:

KEPALA DINAS

KESEHATAN

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN PROGRAM, DAN INFORMASI KESEHATAN

SUB BAGIAN KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN UMUM

BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT

BIDANG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

BIDANG PELAYANAN DAN

SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAH

RAGA

SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA

SEKSI PELAYANAN DAN JAMINAN KESEHATAN

SEKSI KEFARMASIAN DAN SARANA PRASARANA

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERIZINAN

UPT RSUD DOLOKSANGGUL

UPT INSTALASI FARMASI

UPT PUSKESMAS

TIPE B

1.3.1. Susunan Kepegawaian

I. Kepala Dinas Kesehatan

II. Sekretaris

1. Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan

2. Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

III. Bidang Kesehatan Masyarakat

1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

2. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

IV. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi

2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

V. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

1. Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

43

2. Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana

3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan

VI. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Rumah Sakit

VII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Instalasi Farmasi

VIII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Puskesmas

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah

meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian

di bidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang tertulis di atas, Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi seperti tersebut di bawah ini.

1. Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan

kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan

Bupati.

Uraian Tugas Pokok :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan;

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan

kelompok jabatan fungsional;

c. mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan

SKPD/UKPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam

rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan

e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan.

a. 2. Sekretaris

(1) Sekretariat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur staf dalam

pelaksanaan administrasi dinas yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi

serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

(3) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan

anggaran serta tugas pembantuan di bidang Kesehatan;

b. pengelolaan kepegawaian dinas Kesehatan;

c. pengelolaan data dan informasi di bidang Kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

44

d. pengordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang Kesehatan;

e. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran dinas Kesehatan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

f. pengordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang Kesehatan;

g. penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, bahan rancangan peraturan

perundang-undangan di bidang Kesehatan, serta hubungan masyarakat;

h. pengelolaan keuangan dinas Kesehatan;

i. pengordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan;

j. pengelolaan perlengkapan dinas Kesehatan diluar prasarana dan sarana Kesehatan;

k. pengordinasian penyusunan laporan asset dinas Kesehatan;

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Kesehatan;

m. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi sekretariat Dinas Kesehatan.

2.1 Subbagian Program dan Informasi Kesehatan

Subbagian Program dan Informasi Kesehatan merupakan satuan pelaksana sekretariat

dalam pelaksanaan perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta

monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

(1) Kepala Subbagian Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta monitoring,

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

(2) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan melaksanakan rincian tugas

sebagai berikut :

a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan penyusunan Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;

d. menyusun Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;

e. menghimpun bahan penyusunan LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;

f. menyusun LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;

g. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA, tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan;

h. menyusun kebijakan urgensi data informasi kesehatan dalam rangka pembangunan

kesehatan;

i. mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data informasi kesehatan;

j. membangun dan mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah;

k. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan informasi kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

45

l. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar

sesuai ketentuan yang ditetapkan;

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;

n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

2.2. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

(1) Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum merupakan satuan pelaksana

sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan yang

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

(2) Kepala Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, rumah tangga,

perlengkapan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan

(3) Kepala Sub Bagiana Keuangan, Kepegawaian dan Umum melaksanakan rincian tugas

sebagai berikut:

a. menyusun RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. menyusun anggaran kas Dinas Kesehatan;

d. memproses SPD, SPM, SP2D Dinas Kesehatan;

e. memproses Dana UP, GU, TUP, LS Dinas Kesehatan;

f. mengoordinasikan tugas-tugas Bendahara Pengeluaran dan Penerima Dinas

Kesehatan;

g. mengordinasikan penyusunan laporan keuangan Dinas Kesehatan;

h. menyusun kebutuhan pegawai Dinas Kesehatan;

i. melaksanakan pendayagunaan, pengembangan karir, pembinaan dan pengendalian

disiplin serta pengurusan kesejahteraan pegawai;

j. melaksanakan tugas surat - menyurat;

k. mengelola dokumentasi dan arsip;

l. melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, kerapian, ketertiban,

keteraturan, kenyamanan, kehumasan dan keprotokoleran;

m. menyusun kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:

n. memproses penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:

o. penerimaan penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pencatatan

pembukuan;

p. memproses penghapusan barang yang menjadi aset daerah;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;

d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

46

3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

(1) Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur

lini dalam pelaksanaan bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi

kesehatan, pemberdayaan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

(2) Bidang Kesehatan MAsyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Kesehatan Masyarakat.

(3) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,

gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

d. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;

e. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Kesehatan Keluarga dan Gizi;

f. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Promosi dan pemberdayaan kesehatan;

g. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga;

h. Pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi puskesmas;

i. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,

promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olahraga kesehatan;

j. pembinaan dan pengembangan kesehatan kelurga, Gizi masyarakat promosi

kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;

k. pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;

p. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

3.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi merupakan satuan pelaksana bidang Kesehatan

Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat yang

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

47

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

(2) Kepala Seksi kesehatan keluarga dan gizi sebagaimana pada ayat (1) mempunyai

tugas:

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga, ibu,

anak, dan gizi, serta usia lanjut;

e. melaksanakan pembinaan/pengendalian atas angka kematian ibu, bayi dan balita;

f. melaksanakan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA);

g. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan gizi;

h. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan usia lanjut;

i. melaksanakan pemetaan angka kelahiran bayi

j. melaksanakan pemetaan angka kematian ibu, bayi dan balita

k. melaksanakan pemetaan rawan Gizi;

l. melaksanakan pemetaan lanjut usia;

m. menyusun dan membuat laporan kesehatan keluarga, ibu, anak, gizi dan usia

lanjut;

n. melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil;

o. melaksanakan program pemberian kapsul vitamin A pada bayi, balita dan ibu

nifas;

p. melaksanakan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;

q. melaksanakan program pemberian obat cacing pada anak sekolah;

r. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;

s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

3.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

(1) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang

Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dan

pemberdayaan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

(2) Kepala Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

48

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan

kesehatan;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan ;

e. melaksanakan pembinaan promosi kesehatan terhadap rumah sakit, puskesmas dan

sarana kesehatan lainnya;

f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program

promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan;

g. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan atas perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS);

h. menyiapkan bahan, materi promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik;

i. melaksanakan pengembangan desa siaga;

j. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan kader

kesehatan;

k. memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan;

l. menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari

Kesehatan lainnya;

m. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan berdasarkan hasil

analisa dan evaluasi;

n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

(1) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga merupakan satuan pelaksana

bidang Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan kesehatan olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

(2) Kepala Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga mempunyai tugas:

a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA sesuai lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai lingkup kerja;

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

49

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga;

e. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja dan olah

raga;

f. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan;

g. menindaklanjuti pelanggaran atas kesehatan lingkungan;

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pada instansi terkait dalam pelaksanaan

program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

i. melaksanakan pemeriksaan kualitas air secara berkala pada laboratorium

kesehatan lingkungan;

j. melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga;

k. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga;

l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unit kerja Dinas Kesehatan

sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pengendalian tidak menular dan kesehatan jiwa yang

dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas;

(2) Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

(3) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan

imunisasi; pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan imunisasi;

pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

e. Pelaksanaan kegiatan Surveilans dan Imunisasi;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

50

f. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

g. Pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa

h. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan imunisasi; pencegahan

dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian penyakit

tidak menular serta kesehatan jiwa;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi

(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi merupakan satuan pelaksana bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan surveilans dan imunisasi yang

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi surveilans dan imunisasi mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Surveilans dan

imunisasi;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pengamatan sistem surveilans terpadu, penyelidikan

wabah/KLB, kesehatan haji dan imunisasi;

f. melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis

epidemiologi;

g. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pengawasan petugas surveilans

h. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Surveilans dan imunisasi;

i. menyelenggarakan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan terhadap

pengendalian wabah dan bencana;

j. mempersiapkan perencanaan kebutuhan logistik program imunisasi;

k. melaksanakan program pencegahan penyakit serta imunisasi;

l. melaksanakan pemeliharaan vaksin dan peralatannya;

m. melaksanakan pemeliharaan penggunaan dan pendistribusian vaksin;

n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

51

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular merupakan satuan pelaksana

bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan

laporan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS dan

penyalahgunaan napza;

f. melaksanakan program pengendalian penyakit menular yang bersumber dari

binatang serta sumber penyakit lainnya;

g. melaksanakan pendataan, pengawasan atas tersangka gigitan hewan dan penyakit

menular dan penanggulangannya;

h. melaksanakan penanggulangan penyakit-penyakit menular;

i. melaksanakan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB);

j. melaksanakan investigasi tim gerak cepat dalam penanggulangan kejadian luar

biasa (KLB);

k. melaksanakan penanggulangan bencana dan wabah;

l. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pemberantasan

penyakit;

m. melaksanakan pengendalian penyakit menular langsung dan tidak langsung;

p. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

(1) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa merupakan satuan

pelaksana bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan

kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa yang dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi pengendalian penyakit tidak menular dan Keswa mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

52

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi dan laporan di Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa;

f. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

(1) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan merupakan unit kerja Dinas Kesehatan

sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang pelayanan dan jaminan kesehatan,

kefarmasian dan sarana prasarana, dan sumber daya manusia dan perizinan yang

dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas;

(2) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan

dan Sumber Daya Kesehatan;

(3) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan

Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan;

d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan dan

Sumber Daya Kesehatan;

e. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan;

f. Pelaksanaan kegiatan kefarmasiaan dan Prasarana dan Sarana Kesehatan

g. Pelaksanaan pengembangan SDM Kesehatan dan penyelanggaraan perizinan

dibidang kesehatan;

h. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan teknis terhadap Rumah sakit Umum

daerah;

i. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan administrasi dan teknis terhadap

puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten;

j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap sarana kesehatan swasta;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

53

k. Pemantauan evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan, kefarmasian dan sarana

prasarana serta SDM Kesehatan dan Perizinan;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;

m. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

5.1 Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

(1) Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

kesehatan dan jaminan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan

Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan dan Jaminan Kesehatan;

e. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan bahan/data untuk menyempurnakan dan

penyusunan standar pelaksanaan;

f. menyelenggarakan sosialisasi, standar pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan;

g. merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pelayanan dan Jaminan

Kesehatan;

h. menyelenggarakan upaya kesehatan komunitas;

i. menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan/spesialistik;

j. menyelenggarakan upaya sistem rujukan;

k. menyelenggarakan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;

l. melaksanakan program kesehatan mata;

m. melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut;

n. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Rumah

sakit;

o. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Puskesmas

dan Instalasi Farmasi Kabupaten;

p. menyelenggarakan kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;

q. menyelenggarakan kegiatan Jamkesda;

r. menyelenggarakan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

54

s. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5.2 Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana

(1) Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

kefarmasian dan sarana prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan

Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Kefarmasian dan

Sarana prasarana;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan program farmasi dan sarana dan

prasarana;

f. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data serta mengelola sarana dan

prasarana kesehatan;

g. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar

sarana dan prasarana kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelayanan kefarmasian di seluruh

sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta;

i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga (IRT)

dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Usaha Jamu dan Pengobatan

Tradisional;

j. melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi di sarana kesehatan dan

makanan/minuman di sarana umum;

k. penerbitan/pencabutan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan (PKP) serta

sertifikasi penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) dan produk IRT

l. penerbitan/pencabutan sertifikasi produksi alat kesehtan kelas 1tertentu dan PKRT

kelas 1 tertentu perusahaan rumah tangga serta tindak lanjut hasil pengawasan;

m. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

55

5.3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan

(1) Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan

sumber daya manusia dan penyelenggaraan perizinan yang dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Sumber Daya

Manusia dan Perizinan;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. menyelenggarakan penelolaan sumber daya manusia untuk UKM dan UKP meliputi

perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pembangunan sumber daya manusia;

f. pengelolaan potensi sumber daya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk

hidup sehat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM);

g. menyelenggarakan penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga kesehatan;

h. menyelenggarakan penerbitan izin dan klasifikasi Rumah Sakit Kelas C dan D serta

fasilitas pelayanan kesehatan daerah kabupaten;

i. menyelenggarakan penerbitan izin usaha kesehatan swasta (Apotek, Toko Obat,

Toko Alat Kesehatan, Optik, Balai Pengobatan/Klinik, Sarana Praktik Dokter

Bersama, dan UMOT;

j. menyelenggarakan penerbitan izin produk IRT, UMOT, Jamu dan Peralatan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT);

k. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Unit Pelaksana Teknis

(1) Dinas Kesehatan mempunyai Unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat dan

pelayanan kesehatan sebagai berikut:

a. Rumah Sakit Umum Daerah

b. Puskesmas

c. Instalasi Farmasi Kabupaten

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi dan

tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten

diatur dengan peraturan Bupati

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

56

7. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Dinas Kesehatan memiliki kelompok jabatan fungsional Kesehatan dan jabatan

fungsional tertentu lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh

Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan

diajukan pengangkatannya kepada Kepala Dinas.

(3) Pejabat fungsional yang dapat dipilih dan diajukan untuk diangkat sebagai Ketua

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-

kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. mempunyai etos kerja yang baik;

b. tidak pernah melanggar disiplin dan etika profesi;

c. mempunyai Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai rata-rata baik selama 2 (dua)

tahun terakhir;

d. dihormati dikalangan pejabat fungsional Dinas Kesehatan;

e. memberikan sikap keteladanan; dan

f. dapat menjadi perekat dikalangan fungsional Dinas Kesehatan.

(4) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat

(3) diangkat untuk masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali

hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya, dan diberikan insentif bulanan

sesuai kemampuan keuangan daerah.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kesehatan

diatur dengan Peraturan Bupati.

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang

Mandiri dan Berkeadilan”, maka Tujuan yang akan dicapai adalah

“Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya”.

Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan

pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung

oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta

hukum kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan

berhasil guna dan berdaya guna, maka Sasaran Strategis dalam Pembangunan

Kesehatan tahun 2016-2020 adalah :

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

57

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 160 menjadi 140 per

100.000 kelahiran hidup;

Menurunnya angka kematian bayi dari 10 menjadi 8 per 1.000 kelahiran

hidup;

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;

Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap 92%;

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91,0%.

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,20

persen;

Menurunnya Prevalensi anak balita yang pendek (stunting) 32 persen menjadi 30%.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000

penduduk;

Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit

TBC/BTA dari 75 % menjadi 82%;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100%;

Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008 menjadi

0,006%;

Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 1 (154 desa/kel);

Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,8% menjadi 8,6%;

Menurunnya prevalensi obesitas pad penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%

menjadi 0,10%;

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari

91,5% menjadi 94,5 %;

Meningkatnya Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun dari 5 %

menjadi 4%;

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah

tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;

Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 52%

menjadi 72%.

Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari

22% menjadi 25,5%;

Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dari 83,5% menjadi 84,8%;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

58

Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh

penduduk, terutama penduduk miskin.

3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:

Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi dari 0 menjadi 12 unit puskesmas;

Meningkatnya persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar

lengkap pada bayi dari 96,1% menjadi 97%.

Cakupan posyandu aktif tetap 100%;

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 3 Puskesmas.

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 12

kecamatan.

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan

Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:

Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan (%) dari 50,0%

menjadi 70,0 %;

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

dari 96,0% menjadi 98,0%;

Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit

puskesmas;

Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000

kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari

233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari

92,2% menjadi 93%;

Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi

93,9%.

Dan Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam bidang Kesehatan

pada Tahun 2019 :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :

Angka kematian ibu melahirkan 150 per 100.000 kelahiran hidup;

Angka kematian bayi tetap 9 per 1.000 kelahiran hidup;

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;

Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap dari 92% ;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

59

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91%.

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,23

persen;

Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 32 persen

menjadi 30 persen.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000

penduduk;

Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit

TBC/BTA dari 80 % menjadi 82 %;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 %;

Menurunnya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008% menjadi

0,007 %;

Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 154 desa/kel;

Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,7% menjadi 8,6%;

Menurunnya prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%

menjadi 0,11%;

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari

96,1% menjadi 96,5%;

Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun tetap 0%;

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah

tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;

Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 59,8%

menjadi 64%

Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari

20% menjadi 24,5%;

Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dari 83,39% menjadi 84,5%;

Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh

penduduk, terutama penduduk miskin.

3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:

Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi dari 2 menjadi 10 unit puskesmas;

Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada

bayi (desa UCI) dari 96,1% menjadi 97%.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

60

Cakupan posyandu aktif tetap 100%;

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 10

kecamatan.

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan

Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:

Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan dari 50,0% menjadi

65,0%;

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

dari 96,0% menjadi 98,0%;

Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit

puskesmas;

Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000

kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari

233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari

92,2% menjadi 92,8%;

Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi

93,8%.

Program dan Kegiatan

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan

dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan 2016-

2020 sebagai berikut :

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Indikator kinerja/outcome :

Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 93,0%

Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau sebesar 93,9%

Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar sebesar

Rp. 10.000 per kapita.

Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai

standar sebesar 100%

Persentase penggunanaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan sebesar 85%.

Melaksanakan pelayanan kefarmasiaan sesuai standar di 12 puskesmas dan

jaringannya;

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

61

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di 12 puskesmas

100%

Kecamatan yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

dan tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)

sebanyak 10 Kecamatan.

Jumlah Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebanyak 3 Puskesmas,

Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%

Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 40%.

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan jiwa 100%

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan remaja 100%

Persentase puskesmas yang melaksanakan operasional puskesmas sesuai standar

100%

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 75%.

4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga di 154 desa/kelurahan

Pemberdayaan masyarakat untuk menggalakkan tanaman obat keluarga di 154

desa/kelurahan.

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) sebesar 65%

Persentase desa siaga aktif sebesar 100%

Persentase posyandu aktif sebesar 100%

Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar 50%

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 100 %;

Memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan

Peduli Remaja)

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi sebanyak 167 Poskesdes

Petugas kesehatan/SDM yang dibina/dilatih sebesar 90%.

Promosi kesehatan setiap bulannya melalui media sebesar 100%

Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebesar 72%

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%

Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebesar 40%

Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium sebesar 90%

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

62

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul vitamin A sebesar 87%

Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet sebesar 84%

Penyediaan buffer stock MP-ASI sebesar 100%

Prevalensi kekurangan gizi 0,20%

Prevalensi stunting 30,0%

7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kecamatan melaksanakan kecamatan sehat sebesar 100%

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas

sebesar 80%

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat sebesar 80%

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 75%

Persentase Penduduk Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sebesar 80%

Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar

52%

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72%

Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 72%

Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 64,8%.

8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar

94,5%

Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB <1

Persentase desa yang mencapai UCI sebesar 96,5%

Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak < 15 tahun sebesar < 2

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk

dibawah usia 15 tahun

Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam pada Desa/Kelurahan yang

mengalami KLB sebesar 60%

Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi sebesar 97,5%

Prevalensi kasus HIV sebesar <0,5 pada populasi dewasa

Jumlah kasus TB Paru sebesar 128 per 100.000 penduduk

Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan sebesar 75%

Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan sebesar 75%

Cakupan penemuan dan penanganan diare sebesar 100%

Persentase ODHA yang mendapatkan ART sebesar 50%

Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS

sebesar 95%

Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB sebesar < 1

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

63

Persentase cakupan penemuan dan tata laksana penderita pneumonia balita sebesar

600%;

Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR) Kusta < 5 per 100.000 penduduk

Angka penemuan kasus baru frambusia per 100.000 sebesar < 1000

Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 sebesar 0,6

Angka kesakitan penderita DBD sebesar 0 per 100.000 penduduk (0%)

Angka penemuan kasus malaria sebesar 0 per 1.000 penduduk

Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar

sebesar 100%

Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis) yang ditangani

sesuai standar sebesar 80%

Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk

endemis sebesar 90%

Prevalensi tekanan darah tinggi 8,6%

Prevalensi obesitas pada penduduk 18+tahun 0,10%

Prevalensi merokok penduduk usia ≤18tahun 4%

Persentase kecamatan melakukan mapping vektor sebesar 70%

Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar >95%

Persentase KLB yang dilaporkan dan ditanggulangi sebesar 100%

Kabupaten melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan

tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)

9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Penyelenggara pelayanan publik menerapkan standar pelayanan sebesar 100%

Ketersediaan profil kesehatan kabupaten per tahun 100%

Kabupaten memiliki bank data kesehatan

Dokumen perencanaan dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Dokumen anggaran dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Dokumen monitoring dan evaluasi dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Laporan keuangan dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi

akreditasi 1 kecamatan

Kecamatan melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 10 kecamatan

Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebesar 12

puskesmas

Rasio dokter umum 30/100.000 penduduk

Rasio tenaga paramedis 233/100.000 penduduk

10. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

64

Penanggulangan penyakit cacingan 80%

Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%

Penderita lumpuh layu mendapat perawatan 100%

Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan pada masyarakat miskin

100%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 98,0%

11. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) yang memenuhi sarana,

prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman sebesar 80%

Monitoring dan evaluasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan sebesar 100%

Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis minimal 1 kali per bulan

Persentase pengelolaan gedung Dinas Kesehatan sebesar 100%

Puskesmas dan jaringannya melakukan pelayanan kesehatan dasar sebanyak 12 unit

Memiliki 2 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera

Puskesmas berfungsi baik sebesar 100%

Memiliki 1 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga

Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman

sebanyak 12 Puskesmas

Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan sesuai standar dan pedoman

sebanyak 12 Puskesmas

Puskesmas yang memberikan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat pada

penyakit penyebab kematian tertentu sesuai standar dan pedoman sebanyak 12

Puskesmas

Puskesmas menyediakan PHN Kit/home care kit sebanyak 12 Puskesmas

Ketersediaan dukungan sarana dan prasarana KIA dan Gizi di Puskesmas sebesar

70%.

Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 12 UPT

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%

12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Penduduk miskin memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%

Adanya jaminan kesehatan Jamkesda (jaminan kesehatan daerah)

Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 70%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 96%

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 25,0%

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

65

Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) kab/kota sebesar 60%

Terlaksananya pertemuan kesehatan lintas batas tiap tahunnya

13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 99,6%

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 99,6%

Cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 99,6%

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sebesar 90%

Cakupan penanganan neonatal komplikasi sebesar 100%

14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Puskesmas santun usia lanjut sebanyak 2 Puskesmas

Posyandu lansia di 154 desa/kelurahan

Pembinaan/pelatihan petugas kesehatan tentang lansia di 10 Kecamatan

15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan

Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 80%

16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 92,5%

Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) sebesar 95%

Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) sebesar

92,0%

Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) sebesar 92,0%

Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi

kebidanan (cakupan PK) sebesar 100%.

Cakupan peserta KB aktif 69,0%

3.4 Strategi

Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan, dan sesuai dengan misi

yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2020 akan ditempuh Strategi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani

dalam pembangunan kesehatan.

Mendorong kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga

dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan; memantapkan peran

masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku

pembangunan kesehatan; meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

66

menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change

setempat; memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan.

Fokus :

a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku

dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

b. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui

advokasi, kemitraaan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk

pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

c. Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk

kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk

pembangunan kesehatan di daerah).

d. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,

penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya

wabah/KLB.

e. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif,

perilaku tidak merokok, dan sanitasi.

f. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.

g. Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian,

perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan,

perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya

promotif – preventif.

Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar kuratif termasuk layanan kesehatan

rujukan bagi seluruh masyarakat yang didukung dengan kemudahan akses baik

jarak maupun pembiayaan; mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk

meningkatkan kualitas manusia yang sehat (fisik, mental, sosial) dan mengurangi

angka kesakitan; menyediakan biaya operasional untuk Puskesmas sehingga

mampu melaksanakan pelayanan preventif dan promotif di Puskesmas, menuju

inovasi upaya pelayanan kesehatan berkelanjutan, melalui reformasi upaya

kesehatan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berdayaguna dan berhasil

guna.

Fokus:

a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di bawah lima tahun

dengan memperkuat program yang sudah berjalan seperti posyandu yang

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

67

memungkinkan imunisasi dan vaksinasi massal seperti DPT dapat dilakukan

secara efektif sehingga penurunan tingkat kematian bayi dan balita dalam

MDGs dapat lebih cepat tercapai.

d. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan, pencegahan penyakit

menular seperti HIV/AIDS, ISPA, TBC, Diare dan Kecacingan, dan penyakit

menular lainnya.

e. Mengurangi tingkat prevalensi gizi kurang dan gizi buruk balita dengan

memperkuat institusi yang ada seperti Puskesmas dan posyandu.

f. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan, utamanya yang diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM, dan

sarana prasarana kesehatan.

g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran yang sesuai dengan

etika dan menjaga kepentingan dan perlindungan masyarakat awam.

h. Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas sehingga

mempercepat pencapaian target indikator kesehatan.

i. Meningkatkan kesehatan jiwa melalui penguatan kesehatan jiwa berbasis

masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa dasar, pelayanan kesehatan jiwa

rujukan yang berdasarkan evidence based.

m. Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar antara lain

melalui Revitalisasi Puskesmas, Revitalisasi Posyandu, Dokter Keluarga, dan

lain-lain.

n. Meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam upaya akreditasi puskesmas,

mengantisipasi pencapaian universal coverage,peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, rehabilitasi pasca bencana dan peningkatan pelayanan kesehatan di

Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta

Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK).

o. Meningkatkan pendukung atau penunjang pelayanan kesehatan antara lain

dengan membentuk laboratorium, jaringan penunjang medik dan lain-lain.

p. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang dikaitkan dengan struktur pelayanan

yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga alur rujukan dari pelayanan

primer, sekunder dan tersier dapat terlaksana sesuai dengan proporsi dan

kompetensi sehingga dapat berdayaguna dan berhasil guna.

q. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan

ketenagaan.

r. Meningkatkan utilisasi fasilitas kesehatan, termasuk dengan menjalin

kemitraan dengan masyarakat dan swasta.

s. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia dan

penduduk.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

68

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.

Lebih memantapkan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan kearah kesiapan

konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap penerapan jaminan kesehatan

sosial menuju universal coverage; menyusun perencanaan pembiayaan dengan

menjamin ketersediaan data kesehatan yang akurat dan sinkronisasi kebijakan

dan alokasi anggaran; menghimpun sumber-sumber dana baik dari pemerintah

pusat dan daerah, juga peningkatan peran masyarakat, termasuk swasta untuk

menjamin tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang cukup,

utamanya dalam menjalankan upaya preventif dan promotif dan terlaksananya

program-program unggulan/prioritas nasional; merancang dan menetapkan

kebijakan pembiayaan kesehatan bagi daerah tertinggal, terpencil, perbatasan,

serta daerah bermasalah kesehatan yang diatur khusus.

Fokus:

a. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan

Nasional baik dari segi kualitas pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas

anggaran, dan penataan administrasi yang transparan dan bersih.

b. Mendorong tercapainya kebijakan pembiayaan yang mencukupi, merata, tepat

waktu, berdaya guna dan berhasil guna.

c. Mendorong tercapainya pembiayaan minimal sebesar 10% (sepuluh persen)

dari APBD, di luar gaji dan diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan

publik.

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang

merata dan bermutu.

Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan

kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan

masyarakat secara adil, utamanya di DTPK dan daerah bermasalah kesehatan;

mengedepankan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang

berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan Sistem mutu (upaya,

pengawasan, audit), standarisasi, dan sertifikasi; serta mempermudah akses

SDM kesehatan terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan;

mengembangkan kode etik profesi serta meningkatkan pembinaan dan

pengawasan SDM Kesehatan yang diiringi dengan upaya mensejahterakan

dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM Kesehatan.

Fokus:

a. Kesejahteraan dan sistem insentif bagi tenaga medis dan paramedis khususnya

yang bertugas di daerah terpencil tidak memadai. Sistem insentif yang ada

akan disempurnakan dengan tanpa mengurangi makna dari desentralisasi atau

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

69

otonomi daerah. Pengembangan karir bagi tenaga kesehatan perlu ditingkatkan

sehingga penyebaran tenaga kesehatan dapat merata.

b. Penguatan peraturan perundangan dalam aspek standarisasi, akreditasi,

sertifikasi kompetensi dan lisensi SDM kesehatan, serta penerapannya dalam

praktek kedokteran dan profesi kesehatan lainnya.

c. Peningkatan kerjasama antara institusi pendidikan tenaga kesehatan dengan

penyedia pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.

d. Meningkatkan perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan serta pembinaan

dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat melalui

peningkatan akses obat bagi masyarakat luas serta pemberian dukungan untuk

pengembangan industri farmasi di dalam negeri sebagai upaya kemandirian di

bidang kefarmasian; penggunaan obat yang rasional dengan pelayanan

kefarmasian yang bermutu;

Fokus:

a. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial

generik dan alat kesehatan.

b. Meningkatkan penggunaan obat rasional.

c. Meningkatkan keamanan, khasiat dan mutu obat dan makanan yang beredar.

d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

e. Meningkatkan pelayanan kefarmasian yang bermutu.

f. Penyusunan standar dan pedoman pengawasan obat dan makanan dan

peningkatan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya

guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang

bertanggung jawab.

Meningkatkan manajemen kesehatan dengan fokus pada pembenahan

perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta hukum kesehatan dengan dukungan

data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir; penerapan kebijakan

pembangunan kesehatan juga meliputi swasta dan masyarakat; memantapkan

penyelenggaraan Sistem Kesehatan Daerah (SKD); mengurangi disparitas status

kesehatan secara menyeluruh; melaksanakan reformasi birokrasi dan good

governance termasuk akuntabilitas pembangunan dan mengedepankan tata kelola

yang efektif dan efisien.

Fokus:

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

70

a. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan kesehatan.

b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan

yang modern dan terjamin.

c.Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi kesehatan online dalam

mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu.

d.Mengembangkan sistem hotline dan respon cepat untuk mengawasi

operasionalisasi pelaksanaan pelayanan kesehatan.

3.5 Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan

strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2016–2020 dengan memperhatikan permasalahan

kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil review pelaksanaan pembangunan

kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun

2016–2020, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan

di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya

berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar

di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat

reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi: pengembangan Jaminan

Kesehatan Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan,

keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, pengembangan obat tradisional/

jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan

(BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan

untuk Puskesmas yang terakreditasi Langkah-langkah pelaksanaan upaya reformasi

tersebut disusun di dalam dokumen tersendiri, dan menjadi dokumen yang tidak

terpisahkan dengan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016 – 2020. Upaya

kesehatan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan yang dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan

gizi masyarakat antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial ekonomi, melalui: (a)

pemihakan kebijakan yang lebih membantu kelompok miskin dan daerah yang

tertinggal; (b) pengalokasian sumberdaya yang lebih memihak kepada kelompok

miskin dan daerah yang tertinggal; (c) pengembangan instrumen untuk memonitor

kesenjangan antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi; dan (d) peningkatan

advokasi dan capacity building bagi daerah yang tertinggal. Selain itu, untuk dapat

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, kedelapan fokus prioritas

pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas

manajemen dan pembiayaan kesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan, melalui:

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

71

(a) peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan

kesehatan;

(b) pengembangan perencanaan pembangunan kesehatan berbasis wilayah;

(c) penguatan peraturan perundangan pembangunan kesehatan;

(d) penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan untuk menjamin

ketersediaan data dan informasi kesehatan melalui pengaturan sistem informasi

yang komprehensif dan pengembangan jejaring;

(e) pengembangan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

kesehatan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, rancang bangun alat

kesehatan dan penyediaan bahan baku obat;

(f) peningkatan penapisan teknologi kesehatan dari dalam dan luar negeri yang cost

effective;

(g) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif;

(h) peningkatan pembiayaan kesehatan dalam rangka pencapaian sasaran luaran dan

sasaran hasil;

(i) peningkatan pembiayaan kesehatan di daerah untuk mencapai indikator SPM;

(j) penguatan advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan;

(k) pengembangan kemitraan dengan penyedia pelayanan masyarakat dan swasta;

(l) peningkatan efisiensi penggunaan anggaran;

(m) peningkatan biaya operasional Puskesmas dalam rangka peningkatan kegiatan

preventif dan promotif dengan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan pada tahun 2018 serta

memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang Kesehatan, maka dalam periode

2016-2020 akan dilaksanakan strategi dengan fokus pada Prioritas Nasional Bidang

Kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Dinas Kesehatan

2016-2020.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

33

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang

dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status

kesehatan masyarakat dimana Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan meningkat

dari 121 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2017 , Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat

dari 0,31 % pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar 0,34 % pada tahun 2017. Angka

Kematian Bayi (AKB) meningkat dari 8 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016

menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Umur Harapan Hidup

(UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,5 tahun pada tahun

2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari

92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 ( target 93,0%). Begitu

juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,1% pada tahun 2016

menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017, cakupan kunjungan neonatus meningkat

dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%), walaupun

cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai

target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung

pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau

melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,

khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai

target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh

Puskesmas dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah

Poskesdes melebihi target dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan

bahkan ada yang memiliki lebih dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di

Kabupaten Humbang Hasundutan 167 poskesdes, namun perhatian perlu diberikan

pada Cakupan Kunjungan Bumil (K4), Persentase desa yang mencapai UCI,

Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta KB aktif, Cakupan penemuan dan

penanganan penderita Pasien Baru TB BTA (+), dan Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin

yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas yang

menyelenggarakan PONED belum sesuai target 4 Puskesmas tiap kabupaten/kota

dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

34

peningkatan kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan.

Upaya kesehatan perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai

target, bahkan melebihi target, seperti jumlah puskesmas rawat inap yang

melaksanakan pelayanan gawat darurat dan rawat inap pada tahun 2017 sebanyak 3

unit yaitu Puskesmas Pakkat, Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Parlilitan .

Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan 2017

sudah ada 5 yang terakreditasi, yaitu Puskesmas Pakkat Kecamatan Pakkat dan

Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul,Puskesmas

Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta,Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan

Ganjang, namun masih ada penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak

berobat sama sekali serta perlu peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai

dengan peningkatan jumlah balita, dimana Posyandu di Kabupaten Humbang

Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila

dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang dilayani adalah 1:50,

sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang

balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit. Pada

program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami

peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi

masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies,

ISPA, Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017,

masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi,

gastritis, dan rheumatik. Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan

rutin dari puskesmas secara umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang

mencapai Universal Child Immunization (UCI) sampai dengan 2017 belum

mencapai target 100%. Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum

optimal, karena cakupan ini belum merata yang digambarkan melalui persentase

desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru

96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,

Kecacingan dan Diare sudah mengalami peningkatan namun masih perlu mendapat

perhatian dalam peningkatan pengendaliannya untuk masa yang akan datang.. Case

Detection Rate (CDR) tuberculosis paru meningkat dari 73,72% pada tahun 2016

menjadi 87,33 % pada tahun 2017, untuk itu perlu perhatian lebih pada upaya

deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Ketersediaan

reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Selain itu, perhatian juga perlu

diberikan pada penyelenggaraan sistem surveilans dan kewaspadaan dini yang

kurang mendapat perhatian pada penganggarannya. Demikian juga dalam hal

persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di puskesmas dan

jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95,5% , namun yang perlu

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

35

mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar

menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga

untuk itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus

senantiasa dilakukan secara berkala.

Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya

promotif dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran

kuratif yang relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah

tangga bersanitasi di Kabupaten Humbang Hasundutan masih 68,87% (30.150 kk)

sehingga harus semakin ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan

cakupannya. Berdasarkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat

daerah dengan masalah kesehatan sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya

yang lebih besar dari daerah lainnya. Sistem informasi menjadi lemah setelah

desentralisasi, data dan informasi untuk evidence planning tidak tersedia tepat

waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis fasilitas agar semakin

ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi seperti

ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta

pemanfaatan informasi.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di

Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39 % dengan sumber pembiayaan APBD

Tahun Anggaran 2017. Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila

dibandingkan dengan target pencapaian anggaran kesehatan bersumber APBD

sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun.

Untuk Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per

100.000 penduduk belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio

tenaga kesehatan masih belum mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun

2017, seperti untuk dokter spesialis 7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000

penduduk), dokter umum sebesar 21 per 100.000 penduduk (target 30 per 100.000

penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000

penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk (target 158 per 100.000

penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk lebih dari target 75

per 100.000 penduduk, demikian juga dengan jenis ketenagaan yang lain harus

segera dipenuhi baik dalam kuantitas dan kualitasnya di seluruh puskesmas dan

jaringannya.

Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang

Hasundutan saat ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Permasalahan besar tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien

dan kurang efektif dalam menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan

dalam perencanaan pada umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

36

kurang merata, hal ini mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota

kabupaten/kecamatan. Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat

administrasi masih terbatas. Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek

kesehatan pada umumnya juga belum memadai. Sehingga program/kegiatan yang

bertujuan untuk peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam

teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas SDM kesehatan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur

kesehatan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, seminar di provinsi

maupun diluar provinsi juga harus dilakukan dalam upaya standarisasi kualitas

petugas kesehatan itu sendiri.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah terpencil, tertinggal

dan perbatasan tahun demi tahun diupayakan untuk ditingkatkan. Dalam

pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang

mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi, selain

itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan

(PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu, diperlukan

penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan

pengaturan insentif, reward-punishment, dan sistim pengembangan karier.

Kompetensi tenaga kesehatan belum terstandarisasi dengan baik. Hal ini disebabkan

karena saat ini baru ada satu standar kompetensi untuk dokter umum dan dokter gigi

serta job deskripsi tenaga kesehatan lainnya belum jelas. Kerangka hukum dalam

pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal sertifikasi dan

akreditasi di Indonesia perlu diperkuat, dalam kaitan dengan Undang-Undang

Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Undang-Undang Dosen No. 14 Tahun 2005.

Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi

dan dana. Perhatian perlu diberikan selain pada ketersediaan obat dan vaksin, sistem

pengadaan obat/vaksin sering terkendala pada ketersediaan anggaran dan sistem

pengadaan yang berpotensi menimbulkan terputusnya ketersediaan obat dan vaksin,

dan juga ketersediaan petugas pengelola obat dan kemampuan petugas pengelola

obat dalam pengelolaan obat yang baik juga harus ditinggkatkan. Walaupun

ketersediaan OGB tinggi, harga murah, tetapi akses masyarakat terhambat karena

adanya informasi yang belum jelas dan praktek pemasaran yang kurang baik,

dimana masih adanya obat resep dijual langsung oleh dokter, bidan atau perawat.

Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki sumber hayati tanaman obat yang cukup

beragam dan mempunyai efek pengobatan, sehingga membuka kesempatan dalam

upaya pengembangan obat tradisional, yang dapat dimulai melalu tanaman obat

keluarga (TOGA), maupun produksi tradisional berupa jamu. Obat-obatan

tradisional secara luas digunakan terutama di daerah perdesaan dan mulai

berkembang pada masyarakat di perkotaan, untuk itu perlu dilakukan pengawasan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

37

dan memperkuat regulasi, standarisasi perlu segera disusun, selain itu perlu

dilakukan pengukuran dampak terhadap kesehatan masyarakat. Jamu yang

merupakan pengobatan tradisional, namun pengembangannya agak terlambat

sehingga perlu dikembangkan penggunaannya dan dijamin keamanannya karena

sudah diterima oleh masyarakat dan telah digunakan luas di masyarakat. Program

dalam upaya pelaksanaan kebijakan dan pemantapan manajemen perlu terus

dikembangkan dan lebih difokuskan, utamanya untuk mencapai efektifitas dan

efisiensi penyelenggaraan pembangunan kesehatan melalui penguatan manajerial

dan sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran. Capaian program

yang menggembirakan diantaranya penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan

kesehatan dan terlayani sudah 100%, tertanggulanginya masalah kesehatan akibat

bencana secara cepat, serta penyampaian pesan kesehatan dan citra positif kesehatan

sudah dilakukan secara efektif, utamanya melalui media massa, baik cetak maupun

elektronik, namun perlu penguatan untuk advokasi. Kebijakan di bidang kesehatan

telah banyak disusun, baik pada tingkatan strategis, manajerial maupun teknis.

Berbagai kebijakan dalam tingkatan manajerial juga tersedia, seperti Rencana Kerja

Tahunan Dinas Kesehatan, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-

2021, dan telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.

Kebijakan teknis sebagian besar sudah tersedia. Namun dirasakan hubungan antar

perencanaan belum berjalan baik, antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) dengan Renstra, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan

Rencana Kerja (Renja) K/L dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L, dan juga

antara dokumen kebijakan dengan dokumen perencanaan dan anggaran yang masih

harus disinkronkan. Dan juga belum tersedianya Sistem Kesehatan Daerah sebagai

salah satu kebijakan kesehatanyang harus dipenuhi kabupaten/kota. Pada masa yang

akan datang berbagai panduan ini perlu disempurnakan seperti sistem penganggaran

yang berbasis kinerja untuk selanjutnya dilengkapi dengan panduan tentang

Kewenangan Wajib serta implementasi SPM dalam rangka desentralisasi.

Sementara itu hukum kesehatan perlu ditata secara sistematis, serta banyak

peraturan yang masih harus dilengkapi. Dengan meningkatnya kebutuhan

masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka masyarakat dan tenaga

kesehatan sebagai pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan perlu dilindungi.

Pembangunan kesehatan perlu memberikan penekanan pada peningkatan kesetaraan

gender (gender equity) dalam rangka memberikan kesempatan yang sama untuk

memperoleh akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol antara laki-laki dan perempuan

dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan perannya dalam pembangunan

kesehatan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

38

Keberhasilan melaksanakan pembangunan kesehatan juga dapat

digambarkan dengan capaian indikator program-program. Program Promosi

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengalami peningkatan capaian, seperti

rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari

63,40 % pada tahun 2016 menjadi 63,40% pada tahun 2017. Indikator lainnya

seperti Desa Siaga sampai dengan tahun 2015 sudah seluruh desa yang menjadi desa

siaga (154 desa/kel); namun kita perlu memberi perhatian pada pendataan perilaku

merokok yang semakin memburuk dengan makin mudanya usia awal perokok,

selain itu ada pemberian ASI eksklusif yang menurun, yang disebabkan baik oleh

perilaku maupun besarnya pengaruh dari luar, seperti pemberian susu formula gratis

pada saat ibu melahirkan.

Untuk Program Lingkungan Sehat, akses masyarakat terhadap air bersih dan

sanitasi telah berhasil ditingkatkan, seperti peningkatan pada persentase keluarga

menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari 63,47 % tahun 2016

menjadi 72,28 % tahun, persentase keluarga menggunakan air bersih 79,61% masih

belum mencapai target 85%, dan persentase Tempat Tempat Umum (TTU) sehat

83,39% (target 80%) pada tahun 2017; selain itu kita juga perlu memberikan

perhatian pada terjadinya peningkatan rumah tangga yang tidak memiliki saluran

pembuangan air limbah, dan masih ada rumah tangga yang memelihara unggas atau

ternak dalam rumah. Keberhasilan pembangunan kesehatan sudah dapat

ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran; namun saat ini merupakan

kesempatan yang baik untuk lebih memberikan penajaman dan kesinambungan

program-program yang dilaksanakan untuk periode berikutnya. Pembangunan

kesehatan dengan fokus wilayah diharapkan memperoleh perhatian, terdapat

daerah-daerah dengan capaian derajat kesehatan yang sangat rendah, dengan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah atau terendah diantara daerah lainnya.

Daerah seperti ini memerlukan pendekatan penanggulangan yang sesuai.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

39

3.1.1. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 34

Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Humbang

Hasundutan, struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

:

KEPALA DINAS

KESEHATAN

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN PROGRAM, DAN INFORMASI KESEHATAN

SUB BAGIAN KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN UMUM

BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT

BIDANG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

BIDANG PELAYANAN DAN

SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAH

RAGA

SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA

SEKSI PELAYANAN DAN JAMINAN KESEHATAN

SEKSI KEFARMASIAN DAN SARANA PRASARANA

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERIZINAN

UPT RSUD DOLOKSANGGUL

UPT INSTALASI FARMASI

UPT PUSKESMAS

TIPE B

1.3.1. Susunan Kepegawaian

I. Kepala Dinas Kesehatan

II. Sekretaris

1. Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan

2. Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

III. Bidang Kesehatan Masyarakat

1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

2. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

IV. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi

2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

40

V. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

1. Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

2. Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana

3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan

VI. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Rumah Sakit

VII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Instalasi Farmasi

VIII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Puskesmas

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah

meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian

di bidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang tertulis di atas, Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi seperti tersebut di bawah ini.

1. Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan

kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan

Bupati.

Uraian Tugas Pokok :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan;

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan

kelompok jabatan fungsional;

c. mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan

SKPD/UKPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam

rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan

e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan.

a. 2. Sekretaris

(1) Sekretariat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur staf dalam

pelaksanaan administrasi dinas yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi

serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

(3) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan

anggaran serta tugas pembantuan di bidang Kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

41

b. pengelolaan kepegawaian dinas Kesehatan;

c. pengelolaan data dan informasi di bidang Kesehatan;

d. pengordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang Kesehatan;

e. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran dinas Kesehatan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

f. pengordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang Kesehatan;

g. penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, bahan rancangan peraturan

perundang-undangan di bidang Kesehatan, serta hubungan masyarakat;

h. pengelolaan keuangan dinas Kesehatan;

i. pengordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan;

j. pengelolaan perlengkapan dinas Kesehatan diluar prasarana dan sarana Kesehatan;

k. pengordinasian penyusunan laporan asset dinas Kesehatan;

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Kesehatan;

m. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi sekretariat Dinas Kesehatan.

2.1 Subbagian Program dan Informasi Kesehatan

Subbagian Program dan Informasi Kesehatan merupakan satuan pelaksana sekretariat

dalam pelaksanaan perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta

monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

(1) Kepala Subbagian Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta monitoring,

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

(2) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan melaksanakan rincian tugas

sebagai berikut :

a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan penyusunan Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;

d. menyusun Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;

e. menghimpun bahan penyusunan LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;

f. menyusun LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;

g. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA, tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan;

h. menyusun kebijakan urgensi data informasi kesehatan dalam rangka pembangunan

kesehatan;

i. mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data informasi kesehatan;

j. membangun dan mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

42

k. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan informasi kesehatan;

l. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar

sesuai ketentuan yang ditetapkan;

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;

n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

2.2. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

(1) Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum merupakan satuan pelaksana

sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan yang

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

(2) Kepala Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, rumah tangga,

perlengkapan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan

(3) Kepala Sub Bagiana Keuangan, Kepegawaian dan Umum melaksanakan rincian tugas

sebagai berikut:

a. menyusun RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. menyusun anggaran kas Dinas Kesehatan;

d. memproses SPD, SPM, SP2D Dinas Kesehatan;

e. memproses Dana UP, GU, TUP, LS Dinas Kesehatan;

f. mengoordinasikan tugas-tugas Bendahara Pengeluaran dan Penerima Dinas

Kesehatan;

g. mengordinasikan penyusunan laporan keuangan Dinas Kesehatan;

h. menyusun kebutuhan pegawai Dinas Kesehatan;

i. melaksanakan pendayagunaan, pengembangan karir, pembinaan dan pengendalian

disiplin serta pengurusan kesejahteraan pegawai;

j. melaksanakan tugas surat - menyurat;

k. mengelola dokumentasi dan arsip;

l. melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, kerapian, ketertiban,

keteraturan, kenyamanan, kehumasan dan keprotokoleran;

m. menyusun kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:

n. memproses penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:

o. penerimaan penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pencatatan

pembukuan;

p. memproses penghapusan barang yang menjadi aset daerah;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

43

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;

d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

(1) Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur

lini dalam pelaksanaan bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi

kesehatan, pemberdayaan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

(2) Bidang Kesehatan MAsyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Kesehatan Masyarakat.

(3) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,

gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

d. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;

e. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Kesehatan Keluarga dan Gizi;

f. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Promosi dan pemberdayaan kesehatan;

g. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga;

h. Pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi puskesmas;

i. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,

promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olahraga kesehatan;

j. pembinaan dan pengembangan kesehatan kelurga, Gizi masyarakat promosi

kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;

k. pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;

p. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

44

3.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi merupakan satuan pelaksana bidang Kesehatan

Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat yang

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

(2) Kepala Seksi kesehatan keluarga dan gizi sebagaimana pada ayat (1) mempunyai

tugas:

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga, ibu,

anak, dan gizi, serta usia lanjut;

e. melaksanakan pembinaan/pengendalian atas angka kematian ibu, bayi dan balita;

f. melaksanakan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA);

g. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan gizi;

h. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan usia lanjut;

i. melaksanakan pemetaan angka kelahiran bayi

j. melaksanakan pemetaan angka kematian ibu, bayi dan balita

k. melaksanakan pemetaan rawan Gizi;

l. melaksanakan pemetaan lanjut usia;

m. menyusun dan membuat laporan kesehatan keluarga, ibu, anak, gizi dan usia

lanjut;

n. melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil;

o. melaksanakan program pemberian kapsul vitamin A pada bayi, balita dan ibu

nifas;

p. melaksanakan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;

q. melaksanakan program pemberian obat cacing pada anak sekolah;

r. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;

s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.

3.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

(1) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang

Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dan

pemberdayaan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

45

(2) Kepala Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan

kesehatan;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan ;

e. melaksanakan pembinaan promosi kesehatan terhadap rumah sakit, puskesmas dan

sarana kesehatan lainnya;

f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program

promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan;

g. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan atas perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS);

h. menyiapkan bahan, materi promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik;

i. melaksanakan pengembangan desa siaga;

j. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan kader

kesehatan;

k. memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan;

l. menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari

Kesehatan lainnya;

m. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan berdasarkan hasil

analisa dan evaluasi;

n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

(1) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga merupakan satuan pelaksana

bidang Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan kesehatan olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

(2) Kepala Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga mempunyai tugas:

a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA sesuai lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai lingkup kerja;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

46

c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga;

e. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja dan olah

raga;

f. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan;

g. menindaklanjuti pelanggaran atas kesehatan lingkungan;

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pada instansi terkait dalam pelaksanaan

program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

i. melaksanakan pemeriksaan kualitas air secara berkala pada laboratorium

kesehatan lingkungan;

j. melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga;

k. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga;

l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unit kerja Dinas Kesehatan

sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pengendalian tidak menular dan kesehatan jiwa yang

dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas;

(2) Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

(3) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan

imunisasi; pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

47

d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan imunisasi;

pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

e. Pelaksanaan kegiatan Surveilans dan Imunisasi;

f. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

g. Pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa

h. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan imunisasi; pencegahan

dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian penyakit

tidak menular serta kesehatan jiwa;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi

(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi merupakan satuan pelaksana bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan surveilans dan imunisasi yang

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi surveilans dan imunisasi mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Surveilans dan

imunisasi;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pengamatan sistem surveilans terpadu, penyelidikan

wabah/KLB, kesehatan haji dan imunisasi;

f. melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis

epidemiologi;

g. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pengawasan petugas surveilans

h. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Surveilans dan imunisasi;

i. menyelenggarakan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan terhadap

pengendalian wabah dan bencana;

j. mempersiapkan perencanaan kebutuhan logistik program imunisasi;

k. melaksanakan program pencegahan penyakit serta imunisasi;

l. melaksanakan pemeliharaan vaksin dan peralatannya;

m. melaksanakan pemeliharaan penggunaan dan pendistribusian vaksin;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

48

n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular merupakan satuan pelaksana

bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan

laporan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS dan

penyalahgunaan napza;

f. melaksanakan program pengendalian penyakit menular yang bersumber dari

binatang serta sumber penyakit lainnya;

g. melaksanakan pendataan, pengawasan atas tersangka gigitan hewan dan penyakit

menular dan penanggulangannya;

h. melaksanakan penanggulangan penyakit-penyakit menular;

i. melaksanakan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB);

j. melaksanakan investigasi tim gerak cepat dalam penanggulangan kejadian luar

biasa (KLB);

k. melaksanakan penanggulangan bencana dan wabah;

l. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pemberantasan

penyakit;

m. melaksanakan pengendalian penyakit menular langsung dan tidak langsung;

p. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

49

4.3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

(1) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa merupakan satuan

pelaksana bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan

kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa yang dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Kepala Seksi pengendalian penyakit tidak menular dan Keswa mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi dan laporan di Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa;

f. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan

masyarakat;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

(1) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan merupakan unit kerja Dinas Kesehatan

sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang pelayanan dan jaminan kesehatan,

kefarmasian dan sarana prasarana, dan sumber daya manusia dan perizinan yang

dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas;

(2) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan

dan Sumber Daya Kesehatan;

(3) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup

tugasnya;

b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan

Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

50

d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan dan

Sumber Daya Kesehatan;

e. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan;

f. Pelaksanaan kegiatan kefarmasiaan dan Prasarana dan Sarana Kesehatan

g. Pelaksanaan pengembangan SDM Kesehatan dan penyelanggaraan perizinan

dibidang kesehatan;

h. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan teknis terhadap Rumah sakit Umum

daerah;

i. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan administrasi dan teknis terhadap

puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten;

j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap sarana kesehatan swasta;

k. Pemantauan evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan, kefarmasian dan sarana

prasarana serta SDM Kesehatan dan Perizinan;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;

m. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.

5.1 Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

(1) Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

kesehatan dan jaminan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan

Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan dan Jaminan Kesehatan;

e. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan bahan/data untuk menyempurnakan dan

penyusunan standar pelaksanaan;

f. menyelenggarakan sosialisasi, standar pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan;

g. merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pelayanan dan Jaminan

Kesehatan;

h. menyelenggarakan upaya kesehatan komunitas;

i. menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan/spesialistik;

j. menyelenggarakan upaya sistem rujukan;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

51

k. menyelenggarakan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;

l. melaksanakan program kesehatan mata;

m. melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut;

n. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Rumah

sakit;

o. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Puskesmas

dan Instalasi Farmasi Kabupaten;

p. menyelenggarakan kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;

q. menyelenggarakan kegiatan Jamkesda;

r. menyelenggarakan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan;

s. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5.2 Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana

(1) Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

kefarmasian dan sarana prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan

Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Kefarmasian dan

Sarana prasarana;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan program farmasi dan sarana dan

prasarana;

f. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data serta mengelola sarana dan

prasarana kesehatan;

g. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar

sarana dan prasarana kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelayanan kefarmasian di seluruh

sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta;

i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga (IRT)

dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Usaha Jamu dan Pengobatan

Tradisional;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

52

j. melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi di sarana kesehatan dan

makanan/minuman di sarana umum;

k. penerbitan/pencabutan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan (PKP) serta

sertifikasi penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) dan produk IRT

l. penerbitan/pencabutan sertifikasi produksi alat kesehtan kelas 1tertentu dan PKRT

kelas 1 tertentu perusahaan rumah tangga serta tindak lanjut hasil pengawasan;

m. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5.3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan

(1) Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan merupakan satuan pelaksana bidang

Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan

sumber daya manusia dan penyelenggaraan perizinan yang dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan;

(2) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Sumber Daya

Manusia dan Perizinan;

d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

e. menyelenggarakan penelolaan sumber daya manusia untuk UKM dan UKP meliputi

perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pembangunan sumber daya manusia;

f. pengelolaan potensi sumber daya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk

hidup sehat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM);

g. menyelenggarakan penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga kesehatan;

h. menyelenggarakan penerbitan izin dan klasifikasi Rumah Sakit Kelas C dan D serta

fasilitas pelayanan kesehatan daerah kabupaten;

i. menyelenggarakan penerbitan izin usaha kesehatan swasta (Apotek, Toko Obat,

Toko Alat Kesehatan, Optik, Balai Pengobatan/Klinik, Sarana Praktik Dokter

Bersama, dan UMOT;

j. menyelenggarakan penerbitan izin produk IRT, UMOT, Jamu dan Peralatan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT);

k. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan

Jaminan Kesehatan;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

53

6. Unit Pelaksana Teknis

(1) Dinas Kesehatan mempunyai Unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat dan

pelayanan kesehatan sebagai berikut:

a. Rumah Sakit Umum Daerah

b. Puskesmas

c. Instalasi Farmasi Kabupaten

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi dan

tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten

diatur dengan peraturan Bupati

7. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Dinas Kesehatan memiliki kelompok jabatan fungsional Kesehatan dan jabatan

fungsional tertentu lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh

Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan

diajukan pengangkatannya kepada Kepala Dinas.

(3) Pejabat fungsional yang dapat dipilih dan diajukan untuk diangkat sebagai Ketua

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-

kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. mempunyai etos kerja yang baik;

b. tidak pernah melanggar disiplin dan etika profesi;

c. mempunyai Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai rata-rata baik selama 2 (dua)

tahun terakhir;

d. dihormati dikalangan pejabat fungsional Dinas Kesehatan;

e. memberikan sikap keteladanan; dan

f. dapat menjadi perekat dikalangan fungsional Dinas Kesehatan.

(4) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat

(3) diangkat untuk masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali

hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya, dan diberikan insentif bulanan

sesuai kemampuan keuangan daerah.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kesehatan

diatur dengan Peraturan Bupati.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

54

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang

Mandiri dan Berkeadilan”, maka Tujuan yang akan dicapai adalah

“Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya”.

Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan

pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung

oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta

hukum kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan

berhasil guna dan berdaya guna, maka Sasaran Strategis dalam Pembangunan

Kesehatan tahun 2016-2020 adalah :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 160 menjadi 140 per

100.000 kelahiran hidup;

Menurunnya angka kematian bayi dari 10 menjadi 8 per 1.000 kelahiran

hidup;

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;

Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap 92%;

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91,0%.

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,20

persen;

Menurunnya Prevalensi anak balita yang pendek (stunting) 32 persen menjadi 30%.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000

penduduk;

Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit

TBC/BTA dari 75 % menjadi 82%;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100%;

Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008 menjadi

0,006%;

Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 1 (154 desa/kel);

Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,8% menjadi 8,6%;

Menurunnya prevalensi obesitas pad penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%

menjadi 0,10%;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

55

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari

91,5% menjadi 94,5 %;

Meningkatnya Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun dari 5 %

menjadi 4%;

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah

tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;

Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 52%

menjadi 72%.

Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari

22% menjadi 25,5%;

Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dari 83,5% menjadi 84,8%;

Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh

penduduk, terutama penduduk miskin.

3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:

Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi dari 0 menjadi 12 unit puskesmas;

Meningkatnya persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar

lengkap pada bayi dari 96,1% menjadi 97%.

Cakupan posyandu aktif tetap 100%;

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 3 Puskesmas.

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 12

kecamatan.

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan

Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:

Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan (%) dari 50,0%

menjadi 70,0 %;

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

dari 96,0% menjadi 98,0%;

Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit

puskesmas;

Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000

kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari

233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

56

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari

92,2% menjadi 93%;

Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi

93,9%.

Dan Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam bidang Kesehatan

pada Tahun 2019 :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :

Angka kematian ibu melahirkan 150 per 100.000 kelahiran hidup;

Angka kematian bayi tetap 9 per 1.000 kelahiran hidup;

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;

Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap dari 92% ;

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91%.

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,23

persen;

Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 32 persen

menjadi 30 persen.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000

penduduk;

Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit

TBC/BTA dari 80 % menjadi 82 %;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 %;

Menurunnya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008% menjadi

0,007 %;

Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 154 desa/kel;

Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,7% menjadi 8,6%;

Menurunnya prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%

menjadi 0,11%;

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari

96,1% menjadi 96,5%;

Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun tetap 0%;

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah

tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;

Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 59,8%

menjadi 64%

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

57

Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari

20% menjadi 24,5%;

Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dari 83,39% menjadi 84,5%;

Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh

penduduk, terutama penduduk miskin.

3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:

Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi dari 2 menjadi 10 unit puskesmas;

Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada

bayi (desa UCI) dari 96,1% menjadi 97%.

Cakupan posyandu aktif tetap 100%;

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 10

kecamatan.

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan

Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:

Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan dari 50,0% menjadi

65,0%;

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

dari 96,0% menjadi 98,0%;

Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit

puskesmas;

Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000

kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari

233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari

92,2% menjadi 92,8%;

Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi

93,8%.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

58

Program dan Kegiatan

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan

dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan 2016-

2020 sebagai berikut :

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Indikator kinerja/outcome :

Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 93,0%

Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau sebesar 93,9%

Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar sebesar

Rp. 10.000 per kapita.

Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai

standar sebesar 100%

Persentase penggunanaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan sebesar 85%.

Melaksanakan pelayanan kefarmasiaan sesuai standar di 12 puskesmas dan

jaringannya;

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di 12 puskesmas

100%

Kecamatan yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

dan tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)

sebanyak 10 Kecamatan.

Jumlah Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebanyak 3 Puskesmas,

Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%

Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 40%.

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan jiwa 100%

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan remaja 100%

Persentase puskesmas yang melaksanakan operasional puskesmas sesuai standar

100%

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 75%.

4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga di 154 desa/kelurahan

Pemberdayaan masyarakat untuk menggalakkan tanaman obat keluarga di 154

desa/kelurahan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

59

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) sebesar 65%

Persentase desa siaga aktif sebesar 100%

Persentase posyandu aktif sebesar 100%

Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar 50%

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 100 %;

Memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan

Peduli Remaja)

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi sebanyak 167 Poskesdes

Petugas kesehatan/SDM yang dibina/dilatih sebesar 90%.

Promosi kesehatan setiap bulannya melalui media sebesar 100%

Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebesar 72%

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%

Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebesar 40%

Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium sebesar 90%

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul vitamin A sebesar 87%

Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet sebesar 84%

Penyediaan buffer stock MP-ASI sebesar 100%

Prevalensi kekurangan gizi 0,20%

Prevalensi stunting 30,0%

7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kecamatan melaksanakan kecamatan sehat sebesar 100%

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas

sebesar 80%

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat sebesar 80%

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 75%

Persentase Penduduk Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sebesar 80%

Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar

52%

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72%

Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 72%

Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 64,8%.

8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

60

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar

94,5%

Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB <1

Persentase desa yang mencapai UCI sebesar 96,5%

Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak < 15 tahun sebesar < 2

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk

dibawah usia 15 tahun

Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam pada Desa/Kelurahan yang

mengalami KLB sebesar 60%

Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi sebesar 97,5%

Prevalensi kasus HIV sebesar <0,5 pada populasi dewasa

Jumlah kasus TB Paru sebesar 128 per 100.000 penduduk

Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan sebesar 75%

Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan sebesar 75%

Cakupan penemuan dan penanganan diare sebesar 100%

Persentase ODHA yang mendapatkan ART sebesar 50%

Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS

sebesar 95%

Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB sebesar < 1

Persentase cakupan penemuan dan tata laksana penderita pneumonia balita sebesar

600%;

Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR) Kusta < 5 per 100.000 penduduk

Angka penemuan kasus baru frambusia per 100.000 sebesar < 1000

Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 sebesar 0,6

Angka kesakitan penderita DBD sebesar 0 per 100.000 penduduk (0%)

Angka penemuan kasus malaria sebesar 0 per 1.000 penduduk

Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar

sebesar 100%

Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis) yang ditangani

sesuai standar sebesar 80%

Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk

endemis sebesar 90%

Prevalensi tekanan darah tinggi 8,6%

Prevalensi obesitas pada penduduk 18+tahun 0,10%

Prevalensi merokok penduduk usia ≤18tahun 4%

Persentase kecamatan melakukan mapping vektor sebesar 70%

Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar >95%

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

61

Persentase KLB yang dilaporkan dan ditanggulangi sebesar 100%

Kabupaten melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan

tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)

9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Penyelenggara pelayanan publik menerapkan standar pelayanan sebesar 100%

Ketersediaan profil kesehatan kabupaten per tahun 100%

Kabupaten memiliki bank data kesehatan

Dokumen perencanaan dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Dokumen anggaran dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Dokumen monitoring dan evaluasi dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Laporan keuangan dihasilkan tepat waktu setiap tahun

Jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi

akreditasi 1 kecamatan

Kecamatan melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 10 kecamatan

Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebesar 12

puskesmas

Rasio dokter umum 30/100.000 penduduk

Rasio tenaga paramedis 233/100.000 penduduk

10. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Penanggulangan penyakit cacingan 80%

Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%

Penderita lumpuh layu mendapat perawatan 100%

Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan pada masyarakat miskin

100%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 98,0%

11. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) yang memenuhi sarana,

prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman sebesar 80%

Monitoring dan evaluasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan sebesar 100%

Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis minimal 1 kali per bulan

Persentase pengelolaan gedung Dinas Kesehatan sebesar 100%

Puskesmas dan jaringannya melakukan pelayanan kesehatan dasar sebanyak 12 unit

Memiliki 2 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera

Puskesmas berfungsi baik sebesar 100%

Memiliki 1 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

62

Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman

sebanyak 12 Puskesmas

Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan sesuai standar dan pedoman

sebanyak 12 Puskesmas

Puskesmas yang memberikan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat pada

penyakit penyebab kematian tertentu sesuai standar dan pedoman sebanyak 12

Puskesmas

Puskesmas menyediakan PHN Kit/home care kit sebanyak 12 Puskesmas

Ketersediaan dukungan sarana dan prasarana KIA dan Gizi di Puskesmas sebesar

70%.

Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 12 UPT

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%

12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Penduduk miskin memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%

Adanya jaminan kesehatan Jamkesda (jaminan kesehatan daerah)

Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 70%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 96%

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 25,0%

Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) kab/kota sebesar 60%

Terlaksananya pertemuan kesehatan lintas batas tiap tahunnya

13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 99,6%

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 99,6%

Cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 99,6%

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sebesar 90%

Cakupan penanganan neonatal komplikasi sebesar 100%

14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Puskesmas santun usia lanjut sebanyak 2 Puskesmas

Posyandu lansia di 154 desa/kelurahan

Pembinaan/pelatihan petugas kesehatan tentang lansia di 10 Kecamatan

15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan

Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 80%

16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 92,5%

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

63

Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) sebesar 95%

Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) sebesar

92,0%

Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) sebesar 92,0%

Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi

kebidanan (cakupan PK) sebesar 100%.

Cakupan peserta KB aktif 69,0%

3.4 Strategi

Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan, dan sesuai dengan misi

yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2020 akan ditempuh Strategi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani

dalam pembangunan kesehatan.

Mendorong kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga

dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan; memantapkan peran

masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku

pembangunan kesehatan; meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia;

menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change

setempat; memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan.

Fokus :

a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku

dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

b. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui

advokasi, kemitraaan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk

pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

c. Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk

kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk

pembangunan kesehatan di daerah).

d. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,

penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya

wabah/KLB.

e. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif,

perilaku tidak merokok, dan sanitasi.

f. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

64

g. Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian,

perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan,

perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya

promotif – preventif.

Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar kuratif termasuk layanan kesehatan

rujukan bagi seluruh masyarakat yang didukung dengan kemudahan akses baik

jarak maupun pembiayaan; mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk

meningkatkan kualitas manusia yang sehat (fisik, mental, sosial) dan mengurangi

angka kesakitan; menyediakan biaya operasional untuk Puskesmas sehingga

mampu melaksanakan pelayanan preventif dan promotif di Puskesmas, menuju

inovasi upaya pelayanan kesehatan berkelanjutan, melalui reformasi upaya

kesehatan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berdayaguna dan berhasil

guna.

Fokus:

a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di bawah lima tahun

dengan memperkuat program yang sudah berjalan seperti posyandu yang

memungkinkan imunisasi dan vaksinasi massal seperti DPT dapat dilakukan

secara efektif sehingga penurunan tingkat kematian bayi dan balita dalam

MDGs dapat lebih cepat tercapai.

d. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan, pencegahan penyakit

menular seperti HIV/AIDS, ISPA, TBC, Diare dan Kecacingan, dan penyakit

menular lainnya.

e. Mengurangi tingkat prevalensi gizi kurang dan gizi buruk balita dengan

memperkuat institusi yang ada seperti Puskesmas dan posyandu.

f. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan, utamanya yang diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM, dan

sarana prasarana kesehatan.

g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran yang sesuai dengan

etika dan menjaga kepentingan dan perlindungan masyarakat awam.

h. Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas sehingga

mempercepat pencapaian target indikator kesehatan.

i. Meningkatkan kesehatan jiwa melalui penguatan kesehatan jiwa berbasis

masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa dasar, pelayanan kesehatan jiwa

rujukan yang berdasarkan evidence based.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

65

m. Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar antara lain

melalui Revitalisasi Puskesmas, Revitalisasi Posyandu, Dokter Keluarga, dan

lain-lain.

n. Meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam upaya akreditasi puskesmas,

mengantisipasi pencapaian universal coverage,peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, rehabilitasi pasca bencana dan peningkatan pelayanan kesehatan di

Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta

Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK).

o. Meningkatkan pendukung atau penunjang pelayanan kesehatan antara lain

dengan membentuk laboratorium, jaringan penunjang medik dan lain-lain.

p. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang dikaitkan dengan struktur pelayanan

yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga alur rujukan dari pelayanan

primer, sekunder dan tersier dapat terlaksana sesuai dengan proporsi dan

kompetensi sehingga dapat berdayaguna dan berhasil guna.

q. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan

ketenagaan.

r. Meningkatkan utilisasi fasilitas kesehatan, termasuk dengan menjalin

kemitraan dengan masyarakat dan swasta.

s. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia dan

penduduk.

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.

Lebih memantapkan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan kearah kesiapan

konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap penerapan jaminan kesehatan

sosial menuju universal coverage; menyusun perencanaan pembiayaan dengan

menjamin ketersediaan data kesehatan yang akurat dan sinkronisasi kebijakan

dan alokasi anggaran; menghimpun sumber-sumber dana baik dari pemerintah

pusat dan daerah, juga peningkatan peran masyarakat, termasuk swasta untuk

menjamin tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang cukup,

utamanya dalam menjalankan upaya preventif dan promotif dan terlaksananya

program-program unggulan/prioritas nasional; merancang dan menetapkan

kebijakan pembiayaan kesehatan bagi daerah tertinggal, terpencil, perbatasan,

serta daerah bermasalah kesehatan yang diatur khusus.

Fokus:

a. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan

Nasional baik dari segi kualitas pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas

anggaran, dan penataan administrasi yang transparan dan bersih.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

66

b. Mendorong tercapainya kebijakan pembiayaan yang mencukupi, merata, tepat

waktu, berdaya guna dan berhasil guna.

c. Mendorong tercapainya pembiayaan minimal sebesar 10% (sepuluh persen)

dari APBD, di luar gaji dan diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan

publik.

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang

merata dan bermutu.

Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan

kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan

masyarakat secara adil, utamanya di DTPK dan daerah bermasalah kesehatan;

mengedepankan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang

berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan Sistem mutu (upaya,

pengawasan, audit), standarisasi, dan sertifikasi; serta mempermudah akses

SDM kesehatan terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan;

mengembangkan kode etik profesi serta meningkatkan pembinaan dan

pengawasan SDM Kesehatan yang diiringi dengan upaya mensejahterakan

dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM Kesehatan.

Fokus:

a. Kesejahteraan dan sistem insentif bagi tenaga medis dan paramedis khususnya

yang bertugas di daerah terpencil tidak memadai. Sistem insentif yang ada

akan disempurnakan dengan tanpa mengurangi makna dari desentralisasi atau

otonomi daerah. Pengembangan karir bagi tenaga kesehatan perlu ditingkatkan

sehingga penyebaran tenaga kesehatan dapat merata.

b. Penguatan peraturan perundangan dalam aspek standarisasi, akreditasi,

sertifikasi kompetensi dan lisensi SDM kesehatan, serta penerapannya dalam

praktek kedokteran dan profesi kesehatan lainnya.

c. Peningkatan kerjasama antara institusi pendidikan tenaga kesehatan dengan

penyedia pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.

d. Meningkatkan perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan serta pembinaan

dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat melalui

peningkatan akses obat bagi masyarakat luas serta pemberian dukungan untuk

pengembangan industri farmasi di dalam negeri sebagai upaya kemandirian di

bidang kefarmasian; penggunaan obat yang rasional dengan pelayanan

kefarmasian yang bermutu;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

67

Fokus:

a. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial

generik dan alat kesehatan.

b. Meningkatkan penggunaan obat rasional.

c. Meningkatkan keamanan, khasiat dan mutu obat dan makanan yang beredar.

d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

e. Meningkatkan pelayanan kefarmasian yang bermutu.

f. Penyusunan standar dan pedoman pengawasan obat dan makanan dan

peningkatan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya

guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang

bertanggung jawab.

Meningkatkan manajemen kesehatan dengan fokus pada pembenahan

perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta hukum kesehatan dengan dukungan

data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir; penerapan kebijakan

pembangunan kesehatan juga meliputi swasta dan masyarakat; memantapkan

penyelenggaraan Sistem Kesehatan Daerah (SKD); mengurangi disparitas status

kesehatan secara menyeluruh; melaksanakan reformasi birokrasi dan good

governance termasuk akuntabilitas pembangunan dan mengedepankan tata kelola

yang efektif dan efisien.

Fokus:

a. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan kesehatan.

b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan

yang modern dan terjamin.

c.Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi kesehatan online dalam

mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu.

d.Mengembangkan sistem hotline dan respon cepat untuk mengawasi

operasionalisasi pelaksanaan pelayanan kesehatan.

3.5 Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan

strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2016–2020 dengan memperhatikan permasalahan

kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil review pelaksanaan pembangunan

kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun

2016–2020, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan

di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya

berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

68

di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat

reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi: pengembangan Jaminan

Kesehatan Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan,

keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, pengembangan obat tradisional/

jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan

(BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan

untuk Puskesmas yang terakreditasi Langkah-langkah pelaksanaan upaya reformasi

tersebut disusun di dalam dokumen tersendiri, dan menjadi dokumen yang tidak

terpisahkan dengan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016 – 2020. Upaya

kesehatan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan yang dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan

gizi masyarakat antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial ekonomi, melalui: (a)

pemihakan kebijakan yang lebih membantu kelompok miskin dan daerah yang

tertinggal; (b) pengalokasian sumberdaya yang lebih memihak kepada kelompok

miskin dan daerah yang tertinggal; (c) pengembangan instrumen untuk memonitor

kesenjangan antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi; dan (d) peningkatan

advokasi dan capacity building bagi daerah yang tertinggal. Selain itu, untuk dapat

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, kedelapan fokus prioritas

pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas

manajemen dan pembiayaan kesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan, melalui:

(a) peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan

kesehatan;

(b) pengembangan perencanaan pembangunan kesehatan berbasis wilayah;

(c) penguatan peraturan perundangan pembangunan kesehatan;

(d) penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan untuk menjamin

ketersediaan data dan informasi kesehatan melalui pengaturan sistem informasi

yang komprehensif dan pengembangan jejaring;

(e) pengembangan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

kesehatan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, rancang bangun alat

kesehatan dan penyediaan bahan baku obat;

(f) peningkatan penapisan teknologi kesehatan dari dalam dan luar negeri yang cost

effective;

(g) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif;

(h) peningkatan pembiayaan kesehatan dalam rangka pencapaian sasaran luaran dan

sasaran hasil;

(i) peningkatan pembiayaan kesehatan di daerah untuk mencapai indikator SPM;

(j) penguatan advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan;

(k) pengembangan kemitraan dengan penyedia pelayanan masyarakat dan swasta;

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019

69

(l) peningkatan efisiensi penggunaan anggaran;

(m) peningkatan biaya operasional Puskesmas dalam rangka peningkatan kegiatan

preventif dan promotif dengan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan pada tahun 2018 serta

memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang Kesehatan, maka dalam periode

2016-2020 akan dilaksanakan strategi dengan fokus pada Prioritas Nasional Bidang

Kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Dinas Kesehatan

2016-2020.

Secara garis besar,rencana kerja yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 kami sampaikan pada tabel dibawah ini. Untuk pendanaannya,dinas kesehatan bersumber dari DAU, DAK dan Pendapatan Lain-lain yang Sah.

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target TargetSumber

Dana

Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

Sumber

DanaKeterangan (Dasar Kegiatan)

1.2.1.1 DINAS KESEHATAN

21,236,330,205 33,709,862,938 59,925,027,791

1.2.1.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran

90% 90% 1,186,643,678 90% 1,305,308,246

1.2.1.1.1.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah jenis jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi 3 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap

Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 3 Jenis 72,660,000 DAU 3 Jenis 79,926,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah penyediaan alat tulis kantor yang terpenuhi 27 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap

Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 27 Jenis 81,020,828 DAU 27 Jenis 89,122,911 DAU Urusan Wajib Kesehatan

1.2.1.1.1.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang terpenuhi 5 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap

Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 5 Jenis 38,000,000 DAU 5 Jenis 41,800,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang terpenuhi

4 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 4 Jenis 11,775,850 DAU 4 Jenis 12,953,435 DAU Program Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah penyediaan bahan bacaan dan peraturanperundang-undangan yang terpenuhi

48 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 48 Jenis 44,204,000 DAU 48 Jenis 48,624,400 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.17 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi

2.400 Kotak

Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 2.400 Kotak 103,200,000 DAU 2.400 Kotak 113,520,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.42 Penyediaan Jasa Kebersihan KantorJumlah jenis penyediaan jasa kebersihan kantor yangterpenuhi

17 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 17 Jenis 24,283,000 DAU 17 Jenis 26,711,500 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.46 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang terpenuhi

85 Kali Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 85 Kali 592,400,000 DAU 85 Kali 651,640,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

1.2.1.1.1.47 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah yang terpenuhi

450 Kali Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 450 Kali 189,100,000 DAU 450 Kali 208,010,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Dokumen laporan Keuangan Perangkat Daerah

6 Dokumen

Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 6 Dokumen 30,000,000 DAU 6 Dokumen 33,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 90% 1,324,192,123 90% 1,673,861,423

1.2.1.1.2.7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah pengadaan perlengkapan kantor yang terpenuhi 9 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana

aparatur yang layak fungsi 90% 9 Jenis 214,371,473 DAU 9 Jenis 235,808,620 DAU Kegiatan Rutin

1.2.1.1.2.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah gedung/kantor yang dipelihara 3 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 3 Jenis 16,336,850 DAU 3 Jenis 17,970,535 DAU Kegiatan Rutin

Outcome Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

Bab IVRencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah

NO Urusan Pemerintah Daerah

Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020

1.2.1.1.2.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara 18 Unit Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana

aparatur yang layak fungsi 90% 18 Unit 254,178,800 DAU 18 Unit 279,596,768 DAU Kegiatan Rutin

1.2.1.1.2.57 Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan

Jumlah Puskesmas yang menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan

8 Puskesmas

Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 8 Puskesmas 805,404,500 DAU 8 Puskesmas 1,103,194,950 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.2.58 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Jumlah pemeliharaan perlengkapan gedung/kantor 3 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana

aparatur yang layak fungsi 90% 3 Jenis 33,900,500 DAU 3 Jenis 37,290,550 DAU Kegiatan Rutin

1.2.1.1.5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 90% 457,940,700 90% 503,734,770

1.2.1.1.5.3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah ASN yang mengikuti Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundangan-undangan

15 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 15 Orang 100,000,000 DAU 15 Orang 110,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4.d

1.2.1.1.5.40Bimbingan Teknis Bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk Peningkatan Akreditasi Puskesmas

Jumlah ASN kesehatan yang mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Akreditas Puskesmas

5 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 5 Orang 100,000,000 DAU 6 Orang 110,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a

1.2.1.1.5.41 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Kabupaten

Persentase puskesmas memiliki tenaga kesehatan teladan 95% Cakupan ASN memiliki kompetensi

dibidangnya 90% 95% 99,132,000 DAU 95% 109,045,200 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a, 4d

1.2.1.1.5.42 Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabfung Tenaga Kesehatan

Jumlah ASN yang mengikuti Ujian Kompetensi Jabfung Tenaga Kesehatan 50 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi

dibidangnya 90% 50 Orang 81,309,000 DAU 50 Orang 89,439,900 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a, 4d

Pembinaan Kepegawaian (PAK) dan Surat Keputusan Menduduki Jabatan (SKMJ) tenaga kesehatan

JumlahTenaga Kesehatan menyusun PAK Mandiri dan SKMJ yang diterbitkan

100 Orang

Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 100 Orang 77,499,700 DAU 100 Orang 85,249,670 DAU Kegiatan Rutin

85249670

1.2.1.1.175 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 92,6% 617,781,542 0 95% 4,199,801,696

1.2.1.1.175.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)

Jumlah Ketersediaan Obat dan Vaksin Essensial

155000 orang

Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 155000

orang 3,200,220,000 DAK 155000 orang 3,520,242,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama 4b

Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin 80%

1.2.1.1.175.13 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Jumlah Ketersediaan Obat dan Vaksin Essensial

155000 orang

Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 155000

orang 617,781,542 DAU 155000 orang 679,559,696 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4b

1.2.1.1.176 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 90% 669,659,100 0

Persentase Masyarakat mendapat pelayanan

10,086,636,010

1.2.1.1.176.284 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)Persentase Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang digunakan oleh Puskesmas

80% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 80% - 8,499,999,800 DAK 80% 9,349,999,780 DAK Dalam Rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama 3b

Persentase Masyarakat yang mendapat pelayanan PIS-PK 20%

1.2.1.1.176.326 Pengadaan buku KIA Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 90% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan

Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 90% 179,989,300 DAU 97% 197,999,450 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2,3, dan 4.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin yang ditolong Tenaga Kesehatan

1.2.1.1.176.327 Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas

Persentase ketersediaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas 92% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan

Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 92% 154,992,000 DAU 92% 170,491,200 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4a

1.2.1.1.176.330 Peningkatan Kinerja Petugas Kesehatan PTT Jumlah Petugas kesehatan PTT yang mendapat Insentif tepat waktu 13 Orang Persentase Masyarakat mendapat pelayanan

Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 13 Orang 54,600,000 DAU 13 Orang 60,060,000 DAU Mendukung dalam Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama 3a, 4d

1.2.1.1.176.331 Pelaksanaan rembuk kesehatan Jumlah yang mengikuti pelaksanaan rembuk kesehatan

300 Orang

Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 300 Orang 81,499,000 DAU 300 Orang 89,648,900 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah Jumlah ketersediaan Buku Kesehatan Anak Sekolah

4.720 Eksemplar

Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 4.720

Eksemplar 198,578,800 DAU 4.720 Eksemplar 218,436,680 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal (Standar Pelayanan Minimal) No.5

1.2.1.1.177 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 603,243,778 97% 663,568,156

1.2.1.1.177.88 Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik

Persentase Penyuluhan/promosi kesehatan yang dilakukan dengan media cetak dan media massa

95% Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 100,826,200 DAU 95% 110,908,820 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 1.5

1.2.1.1.177.89 Pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu)

Jumlah yang mengikuti pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu) 330 orang Cakupan Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat 95% 330 orang 207,735,600 DAU 330 orang 228,509,160 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No.1,2,3, dan 4

1.2.1.1.177.90 Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)

Jumlah yang mengikuti Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)

252 orang Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 252 orang 156,720,500 DAU 252 orang 172,392,550 DAU Mendukung Indikator Kinerja UtamaI.5.3

Hari Kesehatan NasionalPersentase ASN yang mendapat pemeriksaan Kesehatan di Peringatan Hari Kesehatan Nasional

95% Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 137,961,478 DAU 95% 151,757,626 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.178 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 100% 671,352,003 100% 940,779,898

1.2.1.1.178.6 Dukungan Pengadaan Vitamin A dan tablet Tambah Darah

Persentase Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A), penanggulangan anemia gizi besi (pengadaan Tablet Tambah Darah) dan penanggulangan kasus balita gizi buruk (Pengadaan Mineral Mix)

85% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 85% 9,111,600 DAU 85% 10,022,760 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,4 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD), Persentase Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah, Persentase Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A, Cakupan Kunjungan bayi , Persentase Balita 6 - 59 bulan mendapat kapsul Vitamin A.

1.2.1.1.178.25 Pengadaan Vitamin A dan tablet Tambah Darah

Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di fasilitas kesehatan 95% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi

Seimbang 100% 95% - 183,952,450 DAK 97% 202,347,695 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Nomor 1, 2, 4 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD), Persentase Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah, Persentase Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A, Cakupan Kunjungan bayi , Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Cakupan pelayanan kesehatan

Persentase Ibu Hamil mendapat tablet tambah

darah 95%

1.2.1.1.178.26 Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing, dan zinc

Persentase Rumah Tangga mengkonsumsi garam beriodium, mengkonsumsi Obat cacing dan Zinc

88% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 88% 113,843,432 DAU 89% 125,227,775 DAU Menurunkan Prevalensi Stunting dan Mendukung Indikator Kinerja Utama

I.2

1.2.1.1.178.27 Pembinaan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) KIA dan GIZI

Jumlah PWS (Pemantaua Wilayah Setempat) KIA dan GIZI yang dibina 36 orang Cakupan Masyarakat mendapat Gizi

Seimbang 100% 36 orang 139,992,971 DAU 36 orang 153,992,268 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, 3, 4

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) Persentase Pelayanan Kesehatan Balita 85% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi

Seimbang 100% 85% 208,448,300 DAU 95% 229,238,130 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 4 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan, Persentase Kasus Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan.

Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS)

Persentase pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 95% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi

Seimbang 100% 95% 199,955,700 DAU 97% 219,951,270 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 5 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Stunting

1.2.1.1.185 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi

90% 90% 1,180,244,000 90% 3,059,672,550

1.2.1.1.185.40 Penyusunan profil kesehatan kabupaten Jumlah Profil Kesehatan yang akurat40 Eksemplar

Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 40

Eksemplar 94,213,100 DAU 40 Eksemplar 103,634,410 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.185.42 Akreditasi puskesmas Jumlah puskesmas yang tersertifikasi akdreditasi

5 Puskesmas

Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 5 Puskesmas - 1,601,276,500 DAK 5 puskesmas 1,761,404,150 DAK Dalam Rangka Meningkatkan Indikator Kinerja Utama

(Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Hutagalung), Re-Akreditasi 2

1.2.1.1.185.43 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Jumlah puskesmas yang tersertifikasi akdreditasi

5 Puskesmas

Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 5 Puskesmas 523,878,300 DAU 5 puskesmas 576,266,130 DAU Dalam rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama

Akreditasi 2 Puskesmas (Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Hutagalung),

1.2.1.1.185.44 Monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan

Persentase pelayanan kesehatan yang dilaksanakan sesuai standar 95% Persentase kecamatan yang memiliki minimal

satu puskesmas yang terakreditasi 90% 95% 62,152,600 DAU 95% 68,367,860 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal (Standar Pelayanan Minimal)

1.2.1.1.185.50 Pembentukan dan dukungan opersional PSC (public safety center)

Jumlah Tim PSC yang dibentuk dalam wilayah kabupaten 32 Orang Persentase kecamatan yang memiliki minimal

satu puskesmas yang terakreditasi 90% 32 Orang 500,000,000 DAU 32 Orang 550,000,000 DAU Dalam Meningkatkan Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.199 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 75% 8,610,842,700 75% 22,607,333,555

1.2.1.1.199.13 Pelayanan jaminan kesehatan daerah Jumlah Kepesertaan SJSN kesehatan 20000 orang

Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 20000 orang 5,595,000,000 DAU 22000 orang 6,154,500,000 DAU Dalam rangka Peningkatan Indikator Kinerja Utama dan Indikator

Kesehatan No.12Premi Jamkesda sebanyak 20.000 orang

1.2.1.1.199.15 Jaminan Persalinan Persentase pelayanan kesehatan ibu bersalin di fasilitas Kesehatan 98% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan

Kesehatan 75% 98% - 2,028,409,117 DAK 99% 3,015,366,585 DAK

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,3 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani, Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin di fasilitas Kesehatan, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir , Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah,

1.2.1.1.199.17 Peningkatan Pelayanan di FKTP dalam pelaksanaan JKN

Persentase pelayanan di FKTP dalam Pelaksanaan JKN sesuai standar 90% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan

Kesehatan 75% 90% 2,515,843,000 DAU 90% 2,767,427,300 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a

1.2.1.1.199.18 Dukungan Operasional Kegiatan JKNPersentase Dana JKN yang didistribusikan pada Dinas Kesehatan dan UPT. Puskesmas

85% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 85% 499,999,700 DAU 90% 549,999,670 DAU Dalam rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama 3a

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Persentase Dana JKN yang didistribusikan pada Dinas Kesehatan dan UPT. Puskesmas

85% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 85% 10,120,040,000

PLL yang SAH

87% 10,120,040,000PLL yang SAH

Belum masuk E-Planning dimana sumber dana dari Pendapatan lain-lain yang Sah

1.2.1.1.201 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 64% 64% 344,577,771 66% 379,035,548

1.2.1.1.201.34

Pembinaan Posyandu Lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia

Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut di setiap puskesmas 64% Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 64% 64% 344,577,771 DAU 66% 379,035,548 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 7 dan

Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjutCakupan Pelayanan

Lesehatan usia Lanjut 60%

1.2.1.1.247 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

Persentase Pasien TB Kategori Miskin yang mendapatkan PMT TB 100% 100% 322,050,000 0 100% 354,255,000

1.2.1.1.247.11 Pengadaan PMT TB Paru Jumlah Pasien TB yang mendapatkan PMT TB 300 orang Persentase Pasien TB Kategori Miskin yang

mendapatkan PMT TB 100% 300 orang 322,050,000 DAU 330 354,255,000 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan Indikator Kinerja Utama No. 2a

300 orang penderita TB Paru mendapat PMT TB

Paru

1.2.1.1.295 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 95% 1,005,950,463 95% 1,107,145,509

1.2.1.1.295.1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Jumlah ketersediaan Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 40 Kali Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit Menular 95% 40 Kali 59,502,300 DAU 40 Kali 65,452,530 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama No. 2a

1.2.1.1.295.2 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

Jumlah alat fogging dan bahan-bahan fogging yang tersedia 4 unit Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit Menular 95% 4 unit 85,540,300 DAU 4 unit 94,094,330 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama No. 2a

1.2.1.1.295.119 Refreshing Petugas imunisasi Persentase desa yang mencapai UCI 95% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 95% 81,998,272 DAU 95% 90,198,099 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja

Utama No. 2d

Workshop Peningkatan Kapasitas SDM TB Angka case detection rate penyakit TB 84% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 84% 83,056,771 DAU 84% 91,362,448 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan

Indikator Kinerja Utama No. 2a

1.2.1.1.295.121 Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) Angka Kejadian rabies yang ditangani sesuai standar 200 Kuur Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit Menular 95% 200 Kuur 307,039,800 DAU 200 Kuur 337,743,780 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama No. 2b

1.2.1.1.295.122 Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru

Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 98% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit Menular 95% 98% 201,270,820 DAU 99% 221,997,902 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan Indikator Kinerja Utama No. 2a

1.2.1.1.295.127 Skrining HIV AIDS bagi Petugas kesehatan dan populasi kunci

Persentase Pelayanan Kesehatan dengan resiko terinfeksi HIV 80% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit Menular 95% 80% 116,323,400 DAU 85% 127,955,740 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 12

1.2.1.1.295.128 Konseling dan Testing (KT) Baru bagi petugas Rumah Sakit dan Puskesmas

Jumlah Petugas Kesehatan yang mampu melakukan Konseling dan Testing kepada penderita dan Suspect Penderita HIV AIDS

32 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 32 orang 71,218,800 DAU 32 orang 78,340,680 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 12

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 90% 475,822,400 90% 1,285,752,010

1.2.1.1.295.123 Pengadaan sarana dan Prasarana Posbindu Kit Persentase Pelayanan Kesehatan penderita Hipertensi 90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit tidak Menular 90% 90% 190,175,500 DAK 95% 762,237,370 DAK Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6, 8, 9 dan Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.295.124 Pembinaan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular

Jumlah Kader yang mampu dalam melaksanakan Posbindu Tidak Menular.

60 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 60 orang 124,834,400 DAU 60 orang 137,427,840 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6, 8, 9 dan Mendukung

Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.295.126Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat

Persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ berat)

90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 90% 85,034,000 DAU 95% 93,537,400 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 10

1.2.1.1.295.129 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan tentang IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)

Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit tidak Menular 90% 90% 185,877,400 DAU 95% 204,465,140 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6

1.2.1.1.295.131Pembekalan Kader Jiwa dan Bidan Desa Dalam Melaksanakan Deteksi Dini Penemuan dan Pengawasan ODGJ

Jumlah Kader Jiwa yang dapat mendeteksi Penderita ODGJ 36 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

Penyakit tidak Menular 90% 36 orang 80,076,600 DAU 40 orang 88,084,260 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 10

1.2.1.1.306 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Cakupan pengawasan dan pengendalian terhadap kesehatan makanan 80% 80% 116,739,800 85% 128,413,780

1.2.1.1.306.5 Pengadaan reagensia food contamination kit Jumlah Pengadaan Regensia Food Cotamination Kit 2 Paket Cakupan pengawasan dan pengendalian

terhadap kesehatan makanan 80% 2 Paket 116,739,800 DAU 2 Paket 128,413,780 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat dalam Konsumsi Pangan Sehat

1.2.1.1.308 Program Pengawasan Obat dan MakananPersentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas

90% 90% 290,423,400 90% 319,465,740

1.2.1.1.308.17 Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakana Obat (Gema Cermat)

Persentase Penerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Masyarakat dan Sarana Kesehatan

90%Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas

90% 90% 153,524,500 DAU 90% 168,876,950 DAU Indikator Kinerja Utama No. 4c

1.2.1.1.308.18 Sertifikasi penyuluh keamanan pangan IRTP Jumlah Produsen Industri rumah Tangga yang telah memiliki sertifikat 30 orang

Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas

90% 30 orang 59,599,300 DAU 30 orang 65,559,230 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama

1.2.1.1.308.19

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan pelaporan narkotik psikotropika menggunakan aplikasi SIPNAP bagi apotik Puskesmas dan Rumah sakit

Persentase Sarana Pelayanan Kesehatan yang menggunakan Aplikasi SIPNAP

90%Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas

90% 90% 77,299,600 DAU 95% 85,029,560 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama No. 4b, 4c

1.2.1.1.329 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 30% 30% 485,090,200 40% 684,241,800

1.2.1.1.329.20 Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air

Persentase Tempat Pengolahan Makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan

10% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 30% 10% 89,634,400 DAU 20% 98,597,840 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan

Gizi Masyarakat dalam Sanitasi dan Akses Air Bersih

1.2.1.1.329.21 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Persentase Pengawasan Sarana Air Minum 20% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) 30% 20% 102,653,600 DAU 30% 112,918,960 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat dalam Sanitasi dan Akses Air Bersih

1.2.1.1.329.22 Implementasi Pemicuan STBM Persentase Keluarga yang memiliki jamban 30% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) 30% 30% 195,397,200 DAU 40% 214,936,920 DAU Indikator Kinerja Utama No. I.6

1.2.1.1.329.23 Peningkatan Tangga Sanitasi Jumlah KK yang menggunakan Jamban Sehat 60 KK Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) 30% 60 KK 97,405,000 DAU 60 KK 107,145,500 DAU Indikator Kinerja Utama No. I.6

1.2.1.1.329.24 Pengadaan UKS KIT Persentase ketersediaan UKS KIT disetiap puskesmas 20% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) 30% 20% - 136,947,800 DAK 30% 150,642,580 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.358 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 90% 848,582,471 90% 647,224,600

1.2.1.1.358.11 Peningkatan Kemampuan Bidan melalui Midwiffery Update

Jumlah Bidan yang memiliki kemampuan profesional dalam pelayanan kesehatan ibu hamil

60 orang Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 60 orang 180,320,100 DAU 60 orang 198,352,110 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, dan Indikator Kinerja Utama :Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil

1.2.1.1.358.12 Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan

80% Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 80% 535,997,271 DAU 80% 303,600,000 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, dan Indikator Kinerja Utama :Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan.

1.2.1.1.358.13 Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan

Persentase Petugas Kesehatan yang mampu dalam pelayanan keasehatan ibu hamil dan ibu nifas

92% Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 92% 132,265,100 DAU 93% 145,272,490 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,3, 4

dan Indikator Kesehatan : penurunan AKI dan AKB

1.2.1.1.372 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan pelayanan kesehatan balita 85% 85% 138,263,600 90% 152,089,960

1.2.1.1.372.13 Peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan

Persentase petugas kesehatan terhadap kapasitas tata laksana gizi buruk 90% Cakupan pelayanan kesehatan balita 85% 90% 138,263,600 DAU 95% 152,089,960 DAU

Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 4 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan, Persentase Kasus Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan.

1.2.1.1.445

Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Cakupan Ketersediaan Sarana dan prasarana kesehatan yang memenuhi standar di setiap Puskesmas

95% 95% 0 95% 1,319,363,100

1.2.1.1.445.1 Pengadaan puskesmas keliling Jumlah pengadaan Puskesmas Keliling roda 2 dan roda 4 25 unit

Cakupan Ketersediaan Sarana dan prasarana kesehatan yang memenuhi standar di setiap Puskesmas

95% 25 unit 1,199,421,071 DAK 25 unit 1,319,363,100 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Peningkatan Puskesmas Non Perawatan Menjadi Perawatan

Persentase Puskesmas dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar

90% 90% 1,886,930,476 95% 8,507,344,440

1.2.1.1.549.1 Penambahan/Rehabilitasi Total Puskesmas Bonan Dolok Jumlah Puskesmas yang direhabilitas 1 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan

sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 1 Unit2,144,223,900

DAK 1 Unit 2,358,646,290 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549.2 Penambahan/Rehabilitasi Total rumah dinas medis/paramedis

Jumlah rumah dinas/paramedis yang direhabilitasi 3 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan

sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 3 Unit 1,321,825,000 DAK 3 Unit 1,593,900,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549.3 Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Llimbah (IPAL) Puskesmas Jumlah Pengadaan IPAL 4 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan

sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 4 Unit 2,375,966,300 DAK 4 Unit 2,640,000,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549.4 Dukungan Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2019

Jumlah Pembuatan Dokumen UKL dan UPL dan DED Puskesmas 2 paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan

sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 2 paket 126,644,000 DAU 2 paket 133,881,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549.5 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Jumlah pengadaan alat kesehatan 7 paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 7 paket 1,760,286,476 DAU 7 paket 1,002,484,000 DAU

Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1.2.1.1.549.6 Penyediaan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi

Jumlah penyediaan sarana instalasi Farmasi 1 Paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan

sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 1 Paket 707,405,500 DAK 1 Paket 778,433,150 DAK

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018 76

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2019 ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Dinas Kesehatan dalam kurun waktu

satu tahun. Rencana Kerja ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat

diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas

Kesehatan.

Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak menentu,

maka selama kurun waktu berlakunya Rencana Kerja ini, dapat dilakukan upaya kajian dan

bila perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya.

Selanjutnya Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2019 ini hanya dapat dilaksanakan dan

tercapai tujuannya, bila dengan dedikasi dan kerja keras, terutama semua aparatur

kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan.

5.2 Saran

Peningkatan upaya kesehatan perlu dilakukan melalui peningkatan SDM, sumber

dana serta sumber daya lainnya, dengan meningkatkan upaya kerja sama atau kemitraan

lintas program dan lintas sektoral serta adanya peningkatan peran serta dari masyarakat.

Target renja Perangkat Daerah

tahun 2017

Realisasi renja Perangkat Daerah

Tahun 2017Tingkat Realisasi ( %)

Realisasi capaian program dan

kegiatan s/d tahun berjalan 2018

Tingkat capaian realisasi target Renstra (%)

1.02.1.02Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran (12 Bulan)

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran (12 Bulan)

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksanaya kegiatan surat menyurat (12 bulan)

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air listrik

Terlaksananya kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantorTerlaksananya Jasa Kebersihan Kantor

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya kegiatan Penyediaan alat tulis kantor

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Terlaksananya barang cetakan dan penggandaan

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.12Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.17Penyediaan makanan dan minuman

Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terlaksananya rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.01.20Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terlaksananya rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

Penyediaan Jasa Non PNSTerlaksananya Penyediaan Jasa Non PNS

114 org 114 org 100 114 org 114 org 60

60

1.02.1.02.01.02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedianya perlengkapan gedung kantor

60

1.02.1.02.01.02.22Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

Rekapitulasi Evaluasi hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat daerah s/d tahun 2018

KodeUrusan / Bidang Urusan Pemerintah Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/Indikator

Kinerja Kegiatan(output)

Target Kinerja Capaian Program ( Renstra

Perangkat Daerah tahun 2016 s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d 2016

Target dan Realisasi Kinerja program dan kegiatan tahun 2017 Target program

dan kegiatan (renja perangkat daerah

tahun 2018

Perkiraan Realisasi Capaian Target

Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

1 2 3 4 5 6 7 (8=7/6) 9 (10= 5+7+9) 11=(10/4)

Tabel 2.1

1.02.1.02.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.02.28Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.05Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur

60

1.02.1.02.01.05.03Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan

Terlaksananya bimbingan implementasi peraturan perundang-undangan

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

60

1.02.1.02.01.15Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

60

1.02.1.02.01.15.03 Pengadaan Kartu Stock obatTerlaksananya pengadaan kartu obat

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.15.09

Pembinaan dan pelatihhan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA(Cara Belajar Insan Aktif)

Terlaksananya Pembinaan dan pelatihhan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA(Cara Belajar Insan Aktif)

308 ORG 308 ORG 100 308 ORG 608 org 60

60

1.02.1.02.01.16Program Upaya Kesehatan Masyarakat

60

1.02.1.02.01.16.33Pembinaan Penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan

Teraksananya Pembinaan Penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan

476 ORG 476 ORG 100 - 476 ORG 60

1.02.1.02.01.16.34Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 bln 60

1.02.1.02.01.16.35 Hari Kesehatan Nasional (HKN)Teraksananya Hari Kesehatan Nasional (HKN)

10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60

Peningkata dan Pemantapan Upaya Kesehatan Para Lansia melalui Program Santn Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia

Terlaksananya Peningkata dan Pemantapan Upaya Kesehatan Para Lansia melalui Program Santn Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia

12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 12 Puskesmas 60

1.02.1.02.01.16.35Pemantapan Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (Pelatihan Manajemen Puskesmas)

Terlaksananya Pemantapan Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (Pelatihan Manajemen Puskesmas)

26 org 26 org 100 - 26 org 60

1.02.1.02.01.16.29 Bantuan Operasional KesehatanTerlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT

Terlaksananya Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

60

1.02.1.02.01.17Program Pengawasan Obat dan Makanan

60

1.02.1.02.01.17.06Sertifikasi Penyuluhan Produksi Panngan (IRT)

Terlaksananya Sertifikasi Penyuluhan Produksi Panngan (IRT)

65 pengusaha 65 pengusaha 100 65 pengusaha 130 pengusaha 60

60

1.02.1.02.01.19Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

60

1.02.1.02.01.19.06Lomba Kader Posyandu di Tingkat Kabupaten

Terlaksananya Lomba Kader Posyandu di Tingkat Kabupaten

70 org 70 org 100 70 org 70 org 60

1.02.1.02.01.19.07Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Melalui Media

Terlaksananya Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Melalui Media

12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60

1.02.1.02.01.19.09Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)

Terlaksananya Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)

60 kader 60 kader 100 60 kader 60 kader 60

Pemetaan Kesehatan dan UKBM (Upaya Ksehatan Berbasis Masyarakat / Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan

Terlaksananya Pemetaan Kesehatan dan UKBM (Upaya Ksehatan Berbasis Masyarakat / Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan

154 desa/kel 154 desa/kel 100 154 desa/kel 154 desa/kel 60

60

1.02.1.02.01.20Program Perbaikan Gizi Masyarakat

60

1.02.1.02.01.20.5Tata inisiasi menyusui dini dan Asi ekslusif bagi kader dan PKK

Terlaksananya Tata inisiasi menyusui dini dan Asi ekslusif bagi kader dan PKK

36 org 36 org 100 36 org 36 org 60

60

1.02.1.02.01.21Program Pengembangan Lingkungan Sehat

60

1.02.1.02.01.21.11 Implementasi Pemicuan STBMTerlaksananya Implementasi Pemicuan STBM

12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 Puskesmas 60

1.02.1.02.01.21.13 Penyelenggaraan Studi EHRATerlaksananya Penyelenggaraan Studi EHRA

10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60

Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA

Terlaksananya Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA

10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60

Pengawasan dan Pembinaan Depot Air minum

Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air minum

7 depot 7 depot 100 7 depot 7 depot 60

Pengawasan dan PembinaanTempat Pengolahan Makanan (TPM)

Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air Bersih 4 Puskesmas 4 Puskesmas 100 4 Puskesmas 8 Puskesmas 60

Pemeriksaan Cholineterase dan soisialisasi Kesehatan kepada Petani Tembakau di Kabupaten Humbang Hasundutan

Terlaksananya Pemeriksaan Cholineterase dan soisialisasi Kesehatan kepada Petani Tembakau di Kabupaten Humbang Hasundutan

570 petani 570 petani 100 0 570 petani 60

60

1.02.1.02.01.22Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

60

1.02.1.02.01.22.01Penyemprotan/Fogging sarang nyamuk

Terlaksananya Penyemprotan/Fogging sarang nyamuk

36 desa 36 desa 100 36 desa 36 desa 60

1.02.1.02.01.22.01Peningkatan Imunisasi (Pengadaan soloshot)

Terlaksananya Peningkatan Imunisasi (Pengadaan soloshot)

23200 soloshot 23200 soloshot 100 23200 soloshot 23200 soloshot 60

1.02.1.02.01.22.32Pelatihan Program TB Paru (workshop Penatalaksanaan Pengobatan TB Anak)

Terlaksananya Pelatihan Program TB Paru (workshop Penatalaksanaan Pengobatan TB Anak)

48 org 48 org 100 48 org 48 org 60

1.02.1.02.01.22.25Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial

Terlaksananya Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial 150 org 150 org 100 150 org 150 org 60

1.02.1.02.01.22.29Penemuan dan Penanggulangan Kasus DBD

Terlaksananya Penemuan dan Penanggulangan Kasus DBD 10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60

1.02.1.02.01.22.28

Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular)

Terlaksananya Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular)

500 org 500 org 100 500 org 500 org 60

1.02.1.02.01.22.31Skrining HIV/AIDS bagi petgas kesehatan/masyarakat resiko tinggi

Terlaksananya Skrining HIV/AIDS bagi petgas kesehatan/masyarakat resiko tinggi

260 org 260 org 100 260 org 260 org 60

60

1.02.1.02.01.23Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

60

1.02.1.02.01.23.13Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas

Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas

3 Puskesmas 3 Puskesmas 100 5 Puskesmas 8 puskesmas 60

1.02.1.02.01.23.14 Akreditasi PuskesmasTerlaksananya Akreditasi Puskesmas

3 Puskesmas 3 Puskesmas 100 5 Puskesmas 8 puskesmas 60

1.02.1.02.01.23.15Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten

Terlaksananya Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten

45 eks 45 eks 100 45 eks 45 eks 60

1.02.1.02.01.23.17Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

Terlaksananya Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

4 Puskesmas 0 4 Puskesmas 4 Puskesmas 60

1.02.1.02.01.23.18Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan

12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 Puskesmas 60

Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keteraangan Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga Keehatan)

Terlaksananya Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keteraangan Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga KeSehatan)

12 Puskesmas + 1 rumah sakit

12 Puskesmas + 1 rumah sakit

100 12 Puskesmas + 1 rumah sakit

12 Puskesmas + 1 rumah sakit

60

60

1.02.1.02.01.28Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

60

1.02.1.02.01.28.12 Jaminan Persalinan DAKTerlaksananya Jaminan Persalinan DAK

12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60

1.02.1.02.01.28.13Premi dan kegiaataan jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA)

Terlaksananya Premi dan kegiaataan jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA)

7500 org 7500 org 100 7500 org 7500 org 60

1.02.1.02.01.28.14 Jaminan Kesehatan NasionalTerlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional

12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60

1.02.1.02.01.28.15Dukungan operasional Jaminan Kesehatan Nasional

Terlaksananya Dukungan operasional Jaminan Kesehatan Nasional

12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60

1.02.1.02.01.28.16Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Terlaksananya Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60

1.02.1.0201.29Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

Pelatihan Peningkatan kemmpuan manajemen asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

Terlaksananya Pelatihan Peningkatan kemmpuan manajemen asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

40 org 40 org 100 40 org 40 org 60

Pelatihan peningkatan kemampuan MTBS dan MTBM Petugas kesehatan

Terlaksananya Pelatihan peningkatan kemampuan MTBS dan MTBM Petugas kesehatan

40 org 40 org 100 40 org 40 org 60

Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemnfaatan BUKU KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi petugas kesehatan dan kader

Terlaksananya Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemnfaatan BUKU KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi petugas kesehatan dan kader

45 org 45 org 100 45 org 45 org 60

Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksanan gizi buruk bagi petugas kesehatan

Terlaksananya Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksanan gizi buruk bagi petugas kesehatan

50 org 50 org 100 50 org 50 org 60

Pengadaan KMS BalitaTerlaksananya Pengadaan KMS Balita

3125 balita 3125 balita 100 3125 balita 3125 balita 60

Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas

40 org 40 org 100 40 org 40 org 60

1.02.1.02.01.31Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

60

1.02.1.02.01.31.05

Pemeriksaaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

Terlaksananya Pemeriksaaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60

1.02.1.02.01.32Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

60

Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit msaternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

Terlaksananya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

50 org 50 org 100 50 org 50 org 60

Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

154 org 154 org 100 154 org 154 org 60

catatan Analisis

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 tahun 2020 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 tahun 2020

1

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

233/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

292/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

233/100.000 penduduk

2Rasio dokter per satuan penduduk

25/10.000 penduduk

30/10.000 penduduk

35/10.000 penduduk

40/10.000 penduduk

45/10.000 penduduk

55/10.000 penduduk

40/10.000 penduduk

45/10.000 penduduk

3Rasio rumah sakit per satuan penduduk

0,058/10.000 penduduk

0,06/10.000 penduduk

0,05/10.000 penduduk

0,05/10.000 penduduk

0,04/10.000 penduduk

0,04/10.000 penduduk

0,05/10.000 penduduk

0,04/10.000 penduduk

4 Angka Kematian Ibu

280/100.000 Kelahiran

Hidup

275/100.000 Kelahiran

Hidup

265/100.000 Kelahiran

Hidup

255/100.000 Kelahiran

Hidup

245/100.000 Kelahiran

Hidup

228/100.000 Kelahiran

Hidup

255/100.000 Kelahiran

Hidup

245/100.000 Kelahiran

Hidup

5Angka Kematian Bayi

19/1000 kelahiran hidup

17/1000 kelahiran

hidup

15/1000 kelahiran

hidup

13/1000 kelahiran

hidup

12/1000 kelahiran

hidup

11/1000 kelahiran

hidup

13/1000 kelahiran

hidup

12/1000 kelahiran

hidup

6Angka Kematian BALITA

3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita

7

Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

92,5% 93% 93,5% 94% 94,5% 96,1% 94% 94,5%

Tabel 2.2PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

No

IndikatorTarget Renstra Perangkat daerah Realisasi capaian Proyeksi

9

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)

80% 80% 80% 80% 80% 96,1% 80% 80%

10

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11

Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12

Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC/BTA 75% 77% 80% 85% 90% 78% 85% 90%

13

Persentase penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan kesehatan 95% 95% 97% 98% 100% 74,84% 98% 100%

14Cakupan kunjungan bayi 99,6% 99,6% 99,6% 99,6% 99,6% 100% 99,6% 99,6%

15

Cakupan pelayanan penderita penyakit hipertensi 100% 100% 100% 100% 100% 51,40% 100% 100%

16

Cakupan pelayanan penderita penyakit DM 100% 100% 100% 100% 100% 66,62% 100% 100%

17

Cakupan pelayanan penderita penyakit gangguan jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 117,47% 100% 100%

18

Cakupan pelayanan kesehatn orang dengan resiko terinfeksi HIV 100% 100% 100% 100% 100% 50,00% 100% 100%

\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

Catatan Penting

KESEHATAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 1,431,690,749 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,431,690,749

Penyediaan jasa surat menyurat

Terlaksananya penyediaan jasa surat menyurat

Dinas Kesehatan 12 bulan 2,371,842 Penyediaan jasa surat

menyurat Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa surat menyurat

2,371,842.00

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Dinas Kesehatan 12 bulan 93,915,360

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

93,915,360.00

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan

Dinas Kesehatan 12 bulan - Penyediaan jasa

administrasi keuangan Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan

-

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor

Dinas Kesehatan 12 bulan 9,683,691 Penyediaan jasa

kebersihan kantor Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor

9,683,690.50

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Terlaksananya penyediaan Alat Tulis Kantor

Dinas Kesehatan 12 bulan 131,830,692 Penyediaan Alat Tulis

Kantor Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan Alat Tulis Kantor

131,830,691.85

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Dinas Kesehatan 12 bulan 63,222,500

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan

63,222,500.00

Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Dinas Kesehatan 12 bulan 7,972,690

Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

7,972,690.00

Tabel 2.3

Review terhadap rancangan Awal RKPD tahun 2019

Kabupaten Humbang Hasundutan

rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output) Lokasi Target Capaian Pagu Indikatif program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Kebutuhan Dana

Meningkatnya layanan administrasi kantor

Meningkatnya layanan administrasi kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan

Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan

Dinas Kesehatan 12 bulan 26,620,000

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan

26,620,000.00

Penyediaan makanan dan miinuman

Terlaksananya penyediaan makanan dan miinuman

Dinas Kesehatan 12 bulan 78,395,900 Penyediaan makanan

dan miinuman Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan makanan dan miinuman

78,395,900.00

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Dinas Kesehatan 12 bulan 715,581,005

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

715,581,004.60

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Dinas Kesehatan 12 bulan 302,097,070

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Dinas Kesehatan

Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

302,097,070.00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur

100% 100% 495,531,300 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur

495,531,300

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Tersedianya perlengkapan gedung kantor

Dinas Kesehatan 1 tahun 133,100,000

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Dinas KesehatanTersedianya perlengkapan gedung kantor

133,100,000.00

Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

Tersedianya kendaraan dinas/ operasional

Dinas Kesehatan 1 tahun - Pengadaan kendaraan

dinas/ operasional Dinas Kesehatan Tersedianya kendaraan dinas/ operasional -

Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

Dinas Kesehatan 1 tahun 103,818,000 Pemeliharaan rutin/

berkala gedung kantor Dinas KesehatanTerlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

103,818,000.00

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Dinas Kesehatan 1 tahun 225,338,300

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

225,338,300.00

Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Dinas Kesehatan 1 tahun 33,275,000

Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

33,275,000.00

Pengadaan gedung kantor

Terlaksananya Pengadaan gedung kantor

Dinas Kesehatan

Pengadaan gedung kantor Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pengadaan gedung kantor

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya DIsiplin Aparatur 39,131,400 Program Peningkatan

Disiplin AparaturMeningkatnya DIsiplin Aparatur 39,131,400

Pengadaan pakaian PDH

Tersedianya pakaian PDH

Dinas Kesehatan 1 tahun 16,770,600 Pengadaan pakaian PDH Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian

PDH 16,770,600.00

Pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu

Tersedianya pakaian dinas hari-hari tertentu

Dinas Kesehatan 1 tahun 11,180,400 Pengadaan pakaian

dinas hari-hari tertentu Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian dinas hari-hari tertentu 11,180,400.00

Pengadaan pakaian KORPRI

Tersedianya pakaian KORPRI

Dinas Kesehatan 1 tahun 11,180,400 Pengadaan pakaian

KORPRI Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian KORPRI 11,180,400.00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 321,860,000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 321,860,000

Pendidikan dan pelatihan formal

Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal

Dinas Kesehatan 1 tahun 79,860,000 Pendidikan dan

pelatihan formal Dinas KesehatanTerlaksananya pendidikan dan pelatihan formal

79,860,000.00

Sosialisasi Peraturan perundang-undangan

Terlaksananya Sosialisasi Peraturan perundang-undangan

Dinas Kesehatan - Sosialisasi Peraturan

perundang-undangan Dinas KesehatanTerlaksananya Sosialisasi Peraturan perundang-undangan

-

Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan

Terlaksananya Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan

Dinas Kesehatan 1 tahun 242,000,000

Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan

242,000,000.00

Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

39,930,000

Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

39,930,000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Terlaksananya Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

26,620,000.00

Penyusunan laporan keuangan semesteran

Terlaksananya Penyusunan laporan keuangan semesteran

Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000 Penyusunan laporan

keuangan semesteran Dinas KesehatanTerlaksananya Penyusunan laporan keuangan semesteran

13,310,000.00

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

6,719,142,669 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

6,719,142,668.70

Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

Dinas Kesehatan 100,000 orang 4,985,200,000

Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

Dinas Kesehatan

Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

4,985,200,000.00

Pengadaan kartu stock obat

Terlaksananya pengadaan kartu stock obat

Dinas Kesehatan 197,000 lembar 36,300,000 Pengadaan kartu stock

obat Dinas KesehatanTerlaksananya pengadaan kartu stock obat

36,300,000.00

20%

95,25%

Pelatihan/pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas

Terlaksananya Pelatihan/ pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas

Dinas Kesehatan 60 orang 72,444,999

Pelatihan/pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihan/ pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas

72,444,999.00

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS

Terlaksananya Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS

Dinas Kesehatan 60 orang 73,205,000

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS

73,205,000.00

Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas

Terlaksananya Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas

Dinas Kesehatan 50 orang 93,170,000

Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas

93,170,000.00

Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya

Terlaksananya Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya

Dinas Kesehatan 2 puskesmas 84,700,000

Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya

84,700,000.00

Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)

Terlaksananya Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)

Dinas Kesehatan 40 orang 79,860,000

Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)

79,860,000.00

Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu

Terlaksananya Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu

Dinas Kesehatan 1 tahun 66,550,000

Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu

66,550,000.00

Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas

Terlaksananya Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas

Dinas Kesehatan 2 puskesmas 106,480,000

Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas

106,480,000.00

Pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti rabies)

Tersedianya pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti Rabies)

Dinas Kesehatan -

Pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti rabies)

Dinas KesehatanTersedianya pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti Rabies)

-

Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan

Terlaksananya Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan -

Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan

-

Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan

Terlaksananya Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan 1 tahun 46,585,000

Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan

46,585,000.00

Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten

Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten

Dinas Kesehatan 10 orang 73,205,000

Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten

Dinas Kesehatan

Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten

73,205,000.00

Pertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan

TerlaksananyaPertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan -

Pertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan

-

Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan

Terlaksananya Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan 12 orang 86,515,000

Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan

86,515,000.00

Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan

Terlaksananya Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan 12 orang 82,522,000

Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan

82,522,000.00

Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar

Terlaksananya Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar

Dinas Kesehatan 12 orang 86,515,000

Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar

86,515,000.00

Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan

Terlaksananya Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan

Dinas Kesehatan 12 orang 79,860,000

Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan

79,860,000.00

Pembinaan makanan jajanan anak sekolah

Terlaksananya Pembinaan makanan jajanan anak sekolah

Dinas Kesehatan 10 sekolah 65,749,670 Pembinaan makanan

jajanan anak sekolah Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan makanan jajanan anak sekolah

65,749,669.70

Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah

Terlaksananya Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah

Dinas Kesehatan 20 orang 133,100,000

Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah

133,100,000.00

Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah

Terlaksananya Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah

Dinas Kesehatan 1 tahun 86,515,000 Sosialisasi makanan

jajanan anak sekolah Dinas KesehatanTerlaksananya Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah

86,515,000.00

Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Terlaksananya Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Dinas Kesehatan 1 tahun 79,860,000

Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

79,860,000.00

Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Terlaksananya Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Dinas Kesehatan 1 tahun 7,986,000

Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

7,986,000.00

Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Terlaksananya Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Dinas Kesehatan 1 tahun 292,820,000

Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

292,820,000.00

Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard

Terlaksananya Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard

Dinas Kesehatan -

Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard

-

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

68,75 tahun

68,75 tahun 12,657,325,326 Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

12,657,325,326.10

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

12 Puskesmas 40 Orang 99,825,000

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

12 Puskesmas

Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

99,825,000.00

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)

Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)

12 Puskesmas 1 tahun 79,860,000

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)

12 Puskesmas

Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)

79,860,000.00

Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi

Terlaksananya Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi

Dinas Kesehatan 1 tahun 133,100,000 Pengadaan buku dan

format KIA dan Gizi Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi

133,100,000.00

Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)

Terlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)

12 Puskesmas 1 tahun 3,753,420,000 Bantuan Operasional

Kesehatan (DAK) 12 PuskesmasTerlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)

3,753,420,000.00

Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

12 Puskesmas 12 puskesmas 306,130,000

Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

12 Puskesmas

Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

306,130,000.00

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)

Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)

12 Puskesmas 12 puskesmas 80,130,326

Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)

12 Puskesmas

Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)

80,130,326.10

Pembinaan dan penjaringan kesehatan jiwa masyarakat

Terlaksananya Pelatihan/pembinaan/ penjaringan/ peningkatan kesehatan jiwa masyarakat

12 Puskesmas 12 puskesmas 133,100,000

Pembinaan dan penjaringan kesehatan jiwa masyarakat

12 Puskesmas

Terlaksananya Pelatihan/pembinaan/ penjaringan/ peningkatan kesehatan jiwa masyarakat

133,100,000.00

Penguatan Pembinaan Manajemen Puskesmas

Terlaksananya pembinaan manajemen puskesmas

dinas kesehatan 36 orang 133,100,000 Penguatan Pembinaan

Manajemen Puskesmas dinas kesehatanTerlaksananya pembinaan manajemen puskesmas

133,100,000.00

Pemantapan Manajemen di Pelayanan Kesehatan Primer di Kab/Kota

Terlaksananya manajemenPuskesmas dalam pelayanankesehatan primer

dinas kesehatan 36 orang 133,100,000

Pemantapan Manajemen di Pelayanan Kesehatan Primer di Kab/Kota

dinas kesehatan

Terlaksananya manajemenPuskesmas dalam pelayanankesehatan primer

133,100,000.00

Pembinaan dan Monitoring pelayanan primer Terpadu

Terlaksananya pembinaan danMonitoring Puskesmas terpadu

12 Puskesmas 12 puskesmas 93,170,000

Pembinaan dan Monitoring pelayanan primer Terpadu

12 Puskesmas

Terlaksananya pembinaan danMonitoring Puskesmas terpadu

93,170,000.00

Persiapan Akreditasi di Pelayanan Primer di Kabupaten/Kota

Terlaksananya pertemuanakreditasi Puskesmas

dinas kesehatan 36 orang 133,100,000

Persiapan Akreditasi di Pelayanan Primer di Kabupaten/Kota

dinas kesehatanTerlaksananya pertemuanakreditasi Puskesmas

133,100,000.00

Pelatihan/pemantapan ATLS Dokter Puskesmas

Terselenggaranya pelatihan ATLSdokter Puskesmas

Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000 Pelatihan/pemantapan

ATLS Dokter Puskesmas Dinas KesehatanTerselenggaranya pelatihan ATLSdokter Puskesmas

133,100,000.00

Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer

Terselenggaranya pelatihan Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer

Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000

Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer

Dinas Kesehatan

Terselenggaranya pelatihan Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer

133,100,000.00

Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota

Terselenggaranya pelatihan Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota

Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000

Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota

Dinas Kesehatan

Terselenggaranya pelatihan Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota

133,100,000.00

Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota

Terlaksannya Pertemuan Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota

Dinas Kesehatan

Terlaksannya Pertemuan Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota

133,100,000.00

Peningkatan kapasitas petugaskesehatan jiwa masyarakat melaluiketerampilan jiwa masyarakat

Terlaksananya pertemuan Peningkatan kapasitas petugas kesehatan jiwa masyarakat melalui keterampilan jiwa masyarakat

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Peningkatan kapasitas petugaskesehatan jiwa masyarakat melaluiketerampilan jiwa masyarakat

Dinas Kesehatan

Terlaksananya pertemuan Peningkatan kapasitas petugas kesehatan jiwa masyarakat melalui keterampilan jiwa masyarakat

133,100,000.00

Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran

Terlaksananya Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran

133,100,000.00

Penjaringan Kasus Pasung (EliminasiPasung) di Kab/Kota

Terlaksanya Penjaringan Kasus Pasung (Eliminasi Pasung) di Kab/Kota

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 133,100,000

Penjaringan Kasus Pasung (EliminasiPasung) di Kab/Kota

Dinas KesehatanTerlaksanya Penjaringan Kasus Pasung (Eliminasi Pasung) di Kab/Kota

133,100,000.00

Peningkatan Kemampuan PetugasKesehatan Dalam Penanganan OrangDengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Terlaksananya pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Peningkatan Kemampuan PetugasKesehatan Dalam Penanganan OrangDengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Dinas Kesehatan

Terlaksananya pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

133,100,000.00

Pemantapan Dokterdi PelayananKesehatan Primerdalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota

TerlaksananyaPemantapan Dokterdi PelayananKesehatan Primerdalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Pemantapan Dokter diPelayanan KesehatanPrimer dalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPemantapan Dokter diPelayanan KesehatanPrimer dalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota

133,100,000.00

Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas

Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas

Dinas Kesehatan 80 orang 212,960,000

Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas

Dinas KesehatanSupervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas

212,960,000.00

Implementasi bukuKIA, P4K, kantongPersalinan

TerlaksananyaImplementasi bukuKIA, P4K, kantongPersalinan

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Implementasi buku KIA,

P4K, kantong Persalinan Dinas KesehatanTerlaksananyaImplementasi buku KIA,P4K, kantong Persalinan

133,100,000.00

Pertemuan Evaluasidan Orientasi P4K

Pertemuan Evaluasidan Orientasi P4K

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pertemuan Evaluasi dan

Orientasi P4K Dinas Kesehatan Pertemuan Evaluasi danOrientasi P4K 133,100,000.00

Orientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan

TerlaksananyaOrientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Orientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Orientasipenyiapan petugasdalam penyediaanrumah tunggu persalinan

133,100,000.00

Pelaksanaan DTPSKIBBLA

TerlaksananyaPelaksanaan DTPSKIBBLA

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pelaksanaan DTPS

KIBBLA Dinas KesehatanTerlaksananyaPelaksanaan DTPSKIBBLA

133,100,000.00

Bimbingan teknispaska pelatihanpelayanan kesehatanibu dan anak

TerlaksananyaBimbingan teknispaska pelatihanpelayanan kesehatanibu dan anak

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000

Bimbingan teknis paskapelatihan pelayanankesehatan ibu dan anak

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaBimbingan teknis paskapelatihan pelayanankesehatan ibu dan anak

103,818,000.00

Workshop PelayananNeonatus EssensialBagi Bidan

TerlaksananyaWorkshop PelayananNeonatus EssensialBagi Bidan

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Workshop PelayananNeonatus Essensial BagiBidan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaWorkshop PelayananNeonatus Essensial BagiBidan

133,100,000.00

RefreshingPencatatan danPelaporan KesehatanAnak dengan Kohort

RefreshingPencatatan danPelaporan KesehatanAnak dengan Kohort

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Refreshing Pencatatandan PelaporanKesehatan Anak denganKohort

Dinas Kesehatan

Refreshing Pencatatandan PelaporanKesehatan Anak denganKohort

133,100,000.00

PeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksadan Berat bayi lahirrendah (BBLR)

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksadan Berat bayi lahirrendah (BBLR)

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

PeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksa danBerat bayi lahir rendah(BBLR)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksa danBerat bayi lahir rendah(BBLR)

159,720,000.00

Koordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus

TerlaksananyaKoordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Koordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaKoordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus

159,720,000.00

OrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dananak (KIA)

TerlaksananyaOrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dananak (KIA)

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Orientasi PemanfaatanBuku Kesehatan Ibu dananak (KIA)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya OrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dan anak(KIA)

159,720,000.00

PeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

PeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita

133,100,000.00

PertemuanPengembanganIntegrasi Posyandu-PAUD

TerlaksananyaPertemuanPengembanganIntegrasi Posyandu-PAUD

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

PertemuanPengembangan IntegrasiPosyandu-PAUD

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuanPengembangan IntegrasiPosyandu-PAUD

159,720,000.00

Peningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi DiniTumbuh Kembang)

TerlaksananyaPeningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi DiniTumbuh Kembang)

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Peningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi Dini TumbuhKembang)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi Dini TumbuhKembang)

159,720,000.00

PeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

PeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)

159,720,000.00

Pelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)

TerlaksananyaPelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)

Dinas Kesehatan

12 puskesmas 106,480,000

Pelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya PelatihanPelayanan ObstetriNeonatal EmergensiDasar (PONED)

106,480,000.00

Evaluasi datacakupan IndikatorKesehatan Ibu danAnak

TerlaksananyaEvaluasi datacakupan IndikatorKesehatan Ibu danAnak

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000

Evaluasi data cakupanIndikator Kesehatan Ibudan Anak

Dinas KesehatanTerlaksananya Evaluasidata cakupan IndikatorKesehatan Ibu dan Anak

103,818,000.00

Pendampingan kelasibu hamil dipuskesmas

TerlaksananyaPendampingan kelasibu hamil dipuskesmas

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000 Pendampingan kelas ibu

hamil di puskesmas Dinas KesehatanTerlaksananyaPendampingan kelas ibuhamil di puskesmas

103,818,000.00

PeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

PeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita

159,720,000.00

PemantapanPemantauan WilayahSetempat KesehatanIbu dan Anak(PWSKIA)

TerlaksananyaPemantapanPemantauan WilayahSetempat KesehatanIbu dan Anak(PWSKIA)

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

PemantapanPemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibudan Anak (PWSKIA)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPemantapanPemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibudan Anak (PWSKIA)

133,100,000.00

Penggandaan BukuANC (AntenatalCare) Terpadu

TerlaksananyaPenggandaan BukuANC (AntenatalCare) Terpadu

Dinas Kesehatan 500 eksemplar 26,620,000

Penggandaan Buku ANC(Antenatal Care)Terpadu

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenggandaan Buku ANC(Antenatal Care)Terpadu

26,620,000.00

Orientasi ANC (AnteNatal Care)

TerlaksananyaOrientasi ANC (AnteNatal Care)

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000 Orientasi ANC (Ante

Natal Care) Dinas Kesehatan Terlaksananya OrientasiANC (Ante Natal Care) 159,720,000.00

Pemantapan PWS KIA TerlaksananyaPemantapan PWS KIA

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pemantapan PWS KIA Dinas Kesehatan Terlaksananya

Pemantapan PWS KIA 133,100,000.00

Workshop Kelas ibuHamil

TerlaksananyaWorkshop Kelas ibuHamil

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000 Workshop Kelas ibu

Hamil Dinas KesehatanTerlaksananyaWorkshop Kelas ibuHamil

159,720,000.00

EvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)

TerlaksananyaEvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)

Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000

Evaluasi PelaksanaanAudit Maternal Perinatal(AMP)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya EvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)

103,818,000.00

Peningkatankapasitas tim AuditMaternal danPerinatal

TerlaksananyaPeningkatankapasitas tim AuditMaternal danPerinatal

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Peningkatan kapasitastim Audit Maternal danPerinatal

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan kapasitastim Audit Maternal danPerinatal

133,100,000.00

Peningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala III

TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala III

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Peningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala III

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala III

159,720,000.00

Peningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala IV bagi ibunifas

TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala IV bagi ibunifas

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Peningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala IV bagi ibu nifas

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala IV bagi ibu nifas

159,720,000.00

Basic Cardiac LifeSupport (BCLS)Perawat

Terlaksananya BasicCardiac Life Support(BCLS) Perawat

Dinas Kesehatan 6 orang 119,790,000 Basic Cardiac Life

Support (BCLS) Perawat Dinas KesehatanTerlaksananya BasicCardiac Life Support(BCLS) Perawat

119,790,000

PertemuanPenerapanPerkesmas diPelayanan KesehatanPrimer

TerlaksananyaPertemuanPenerapanPerkesmas diPelayanan KesehatanPrimer

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Pertemuan PenerapanPerkesmas di PelayananKesehatan Primer

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan PenerapanPerkesmas di PelayananKesehatan Primer

133,100,000.00

WorkshopPemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi

TerlaksananyaWorkshopPemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Workshop PemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaWorkshop PemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi

159,720,000.00

Orientasi PelayananKesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas

TerlaksananyaOrientasi PelayananKesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Orientasi PelayananKesehatan ReproduksiTerpadu (PKRT) BagiPetugas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya OrientasiPelayanan KesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas

133,100,000.00

Evaluasi PUG-BKdan ARG kab/kota

TerlaksananyaEvaluasi PUG-BKdan ARG kab/kota

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Evaluasi PUG-BK dan

ARG kab/kota Dinas KesehatanTerlaksananya EvaluasiPUG-BK dan ARGkab/kota

133,100,000.00

PembinaanPelayanan KonselingUsila di PuskesmasSantun Usila

TerlaksananyaPembinaanPelayanan KonselingUsila di PuskesmasSantun Usila

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Pembinaan PelayananKonseling Usila diPuskesmas Santun Usila

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPembinaan PelayananKonseling Usila diPuskesmas Santun Usila

159,720,000.00

PemantapanProgram santunUsila di Puskesmas

PemantapanProgram santunUsila di Puskesmas

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Pemantapan Programsantun Usila diPuskesmas

Dinas KesehatanPemantapan Programsantun Usila diPuskesmas

159,720,000.00

Advokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usialanjut

TerlaksananyaAdvokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usialanjut

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Advokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usia lanjut

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaAdvokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usia lanjut

133,100,000.00

Pertemuankoordinasi ProgramKesehatan LanjutUsia di saranaPelayanan Kesehatan

TerlaksananyaPertemuankoordinasi ProgramKesehatan LanjutUsia di saranaPelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Pertemuan koordinasiProgram KesehatanLanjut Usia di saranaPelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan koordinasiProgram KesehatanLanjut Usia di saranaPelayanan Kesehatan

159,720,000.00

Peningkatan saranadan Prasarana diPelayanan kesehatansantun usia lanjut

TerlaksananyaPeningkatan saranadan Prasarana diPelayanan kesehatansantun usia lanjut

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Peningkatan sarana danPrasarana di Pelayanankesehatan santun usialanjut

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan sarana danPrasarana di Pelayanankesehatan santun usialanjut

159,720,000.00

Bimtek PelayananUsila di kab/Kotadan Puskesmas

TerlaksananyaBimtek PelayananUsila di kab/Kotadan Puskesmas

Dinas Kesehatan 12 puskesmaa

s 103,818,000 Bimtek Pelayanan Usiladi kab/Kota danPuskesmas

Dinas KesehatanTerlaksananya BimtekPelayanan Usila dikab/Kota dan Puskesmas

103,818,000.00

PembinaanPelayanan KonselingUsia Lanjut (Usila) diPuskesmas

TerlaksananyaPembinaanPelayanan KonselingUsia Lanjut (Usila) diPuskesmas

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Pembinaan PelayananKonseling Usia Lanjut(Usila) di Puskesmas

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPembinaan PelayananKonseling Usia Lanjut(Usila) di Puskesmas

159,720,000.00

PeningkatanPelayanan KesehatanmelaluiPembentukankelompok usia lanjut

TerlaksananyaPeningkatanPelayanan KesehatanmelaluiPembentukankelompok usia lanjut

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Peningkatan PelayananKesehatan melaluiPembentukan kelompokusia lanjut

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan PelayananKesehatan melaluiPembentukan kelompokusia lanjut

159,720,000.00

Pertemuanpelayanan kesehatangigi dan mulut anaksekolah

TerlaksananyaPertemuanpelayanan kesehatangigi dan mulut anaksekolah

Dinas Kesehatan 60 orang 199,650,000

Pertemuan pelayanankesehatan gigi danmulut anak sekolah

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan pelayanankesehatan gigi danmulut anak sekolah

199,650,000.00

Peningkatankapasitas petugaskesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat

TerlaksananyaPeningkatankapasitas petugaskesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat

Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000

Peningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat

133,100,000.00

Asuhan Penglihatandan Pendengaranbagi petugaskesehatan diKab/Kota

TerlaksananyaAsuhan Penglihatandan Pendengaranbagi petugaskesehatan diKab/Kota

Dinas Kesehatan 4 orang 79,860,000

Asuhan Penglihatan danPendengaran bagipetugas kesehatan diKab/Kota

Dinas Kesehatan

Terlaksananya AsuhanPenglihatan danPendengaran bagipetugas kesehatan diKab/Kota

79,860,000.00

Pertemuan teknisPenanggulangangangguanPenglihatan bagidokter dan PerawatPuskesmas

TerlaksananyaPertemuan teknisPenanggulangangangguanPenglihatan bagidokter dan PerawatPuskesmas

Dinas Kesehatan 24 orang 106,480,000

Pertemuan teknisPenanggulangangangguan Penglihatanbagi dokter dan PerawatPuskesmas

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan teknisPenanggulangangangguan Penglihatanbagi dokter dan PerawatPuskesmas

106,480,000.00

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kesehatan siswa SD dan Sederajat.

Dinas Kesehatan 100% % Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kesehatan siswa SD dan Sederajat.

Monitoring Penjaringan Kesehatan SD

Monitoring Penjaringan Kesehatan SD

Dinas Kesehatan 10.8% % 16,000,000 Monitoring Penjaringan

Kesehatan SD Dinas Kesehatan Monitoring Penjaringan Kesehatan SD 16,000,000.00

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.

100.0% % 107,000,000 Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.

107,000,000.00

Monitoring Penjaringan Kesehatan SMP dan SMA

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.

12 Puskesmas 31.5% % 16,000,000 Monitoring Penjaringan

Kesehatan SMP dan SMA Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.

16,000,000.00

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase obat yang memenuhi syarat

12 Puskesmas 616,769,428 Program Pengawasan

Obat dan MakananPersentase obat yang memenuhi syarat 616,769,428.00

Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan

Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan

Dinas Kesehatan 1 tahun 93,170,000

Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan

93,170,000.00

Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT

Terlaksananya Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT

12 Puskesmas 20 orang 75,052,428 Sertifikasi penyuluh

produksi pangan IRT Dinas KesehatanTerlaksananya Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT

75,052,428.00

Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

Terlaksananya Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

12 Puskesmas 1 tahun 119,790,000

Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

119,790,000.00

94%

Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

12 Puskesmas 1 tahun 95,832,000

Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan

95,832,000.00

Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

Terlaksanya Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

12 Puskesmas 1 tahun 67,881,000

Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

Dinas Kesehatan

Terlaksanya Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

67,881,000.00

Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit

Terlaksananya Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit

dinas kesehatan 1 tahun 130,438,000 Pengadaan Reagensia

Food Contamination Kit Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit

130,438,000.00

Dukungan Operasional perizinan

Terlaksananya Dukungan Operasional perizinan

dinas kesehatan 1 tahun 34,606,000 Dukungan Operasional

perizinan Dinas KesehatanTerlaksananya Dukungan Operasional perizinan

34,606,000.00

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga

12 Puskesmas 45,520,200

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga

45,520,200.00

Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Terlaksananya Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

dinas kesehatan 154 desa/kel 45,520,200

Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

45,520,200.00

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Dinas Kesehatan 1,450,000,000

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1,450,000,000.00

Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan

Dinas Kesehatan 20.00 sekolah 66,000,000

Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan

Dinas KesehatanTerlaksananya Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan

66,000,000.00

Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio

Dinas Kesehatan 12 bulan 118,000,000

Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio

118,000,000.00

Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi

Dinas Kesehatan 1.00 paket 13,000,000

Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi

13,000,000.00

154 desa/kel

65%

Terlaksananya Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan

Terlaksananya Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio

Terlaksananya Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi

Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih

Dinas Kesehatan 10 persen 74,000,000

Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih

74,000,000.00

Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM

Dinas Kesehatan 10 persen

Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM

Pembinaan Kader Desa Siaga

Dinas Kesehatan 6000% kader 66,000,000 Pembinaan Kader Desa

Siaga Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan Kader Desa Siaga

66,000,000.00

Persentase desa siaga yang aktif

Dinas Kesehatan 100 persen Persentase desa siaga

yang aktif Dinas Kesehatan Tercapainya Persentase desa siaga yang aktif

Pembinaan Kader Posyandu

Dinas Kesehatan 6000% kader 66,000,000 Pembinaan Kader

Posyandu Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan Kader Posyandu

66,000,000.00

Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten

Dinas Kesehatan 12 Posyandu 106,000,000 Lomba Kader Posyandu

Tingkat Kabupaten Dinas KesehatanTerlaksananya Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten

106,000,000.00

Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas

Dinas Kesehatan 24 Orang 67,000,000 Pertemuan Pengelola

Posyandu Puskesmas Dinas KesehatanTerlaksananya Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas

67,000,000.00

Sosialisasi Program Toga

Dinas Kesehatan 72 orang 48,000,000 Sosialisasi Program Toga Dinas Kesehatan Terlaksananya

Sosialisasi Program Toga 48,000,000.00

Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)

Dinas Kesehatan 100 persen 100,000,000

Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)

Dinas KesehatanTerlaksananya Peringatan Hari Kesehatan Nasional

100,000,000.00

Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan

Dinas Kesehatan 100 persen 96,800,000

Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan

96,800,000.00

Perlombaan dan Penilaian PHBS Dinas Kesehatan 10 desa 60,500,000 Perlombaan dan

Penilaian PHBS Dinas KesehatanTerlaksananya Perlombaan dan Penilaian PHBS

60,500,000.00

Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat

Dinas Kesehatan 20 desa 72,600,000

Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat

72,600,000.00

Terlaksananya Persentase kader kesehatan remaja yang sudah

terlatih

Terlaksananya Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10

% untuk UKBM

Terlaksananya Pembinaan Kader Desa Siaga

Tercapainya Persentase desa siaga yang aktif

Terlaksananya Pembinaan Kader Posyandu

Terlaksananya Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten

Terlaksananya Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas

Terlaksananya Sosialisasi Program Toga

Terlaksananya Peringatan Hari Kesehatan Nasional

Terlaksananya Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan

Terlaksananya Perlombaan dan Penilaian PHBS

Terlaksananya Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat

Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Dinas Kesehatan 100 persen 96,800,000

Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Dinas KesehatanTerlaksananya Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

96,800,000.00

Pengadaan Buletin Kesehatan Dinas Kesehatan 300 eksemplar 72,600,000 Pengadaan Buletin

Kesehatan Dinas Kesehatan Tersedianya Pengadaan Buletin Kesehatan 72,600,000.00

Pemetaan Poskesdes dan UKBM Dinas Kesehatan 154 desa/ kel 48,400,000 Pemetaan Poskesdes

dan UKBM Dinas KesehatanTerlaksananya Pemetaan Poskesdes dan UKBM

48,400,000.00

Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 48,400,000

Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota

Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota

48,400,000.00

Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes

Dinas Kesehatan 167 poskesdes 36,300,000

Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes

36,300,000.00

Perlombaan institusipendidikan di Tk SDyangmempromosikankesehatan

Dinas Kesehatan 222 SD 72,600,000

Perlombaan institusipendidikan di Tk SDyang mempromosikankesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPerlombaan institusipendidikan di Tk SDyang mempromosikankesehatan

72,600,000.00

Lomba Toga Dinas Kesehatan 20 desa 48,400,000 Lomba Toga Dinas Kesehatan Terlaksananya Lomba

Toga 48,400,000.00

PeningkatanKapasitas KaderKesehatan dalampemanfaatan Toga

Dinas Kesehatan 20 desa 72,600,000

Peningkatan KapasitasKader Kesehatan dalampemanfaatan Toga

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan KapasitasKader Kesehatan dalampemanfaatan Toga

72,600,000.00

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi

4,793,780,893 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi

4,793,780,893.00

Penanggulangan anemi gizi besi (Pengadaan tablet tambah darah)

Dinas Kesehatan 1 tahun 182,160,000

Penanggulangan anemi gizi besi (Pengadaan tablet tambah darah)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi bagi ibu hamil dan remaja putri

182,160,000

Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A)

Dinas Kesehatan 1 tahun 67,348,600

Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A bagi balita dan ibu nifas

67,348,600

Pengadaan Kapsul Iodiol, Iodium Test, Obat Cacing, Zinc dan Mineral Mix

Dinas Kesehatan 1 tahun 121,557,568

Pengadaan Kapsul Iodiol, Iodium Test, Obat Cacing, Zinc dan Mineral Mix

Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan obat cacing, zinc dan iodine test dan mineral mix

121,557,568

Terlaksananya Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Tersedianya Pengadaan Buletin Kesehatan

Terlaksananya Pemetaan Poskesdes dan UKBM

Terlaksananya Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota

Terlaksananya Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes

Terlaksananya Perlombaan institusi pendidikan di Tk SD yang mempromosikan kesehatan

Terlaksananya Lomba Toga

Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam pemanfaatan Toga

0,30%

Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi bagi ibu hamil dan remaja putri

Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A bagi balita dan ibu nifas

Terlaksananya pengadaan obat cacing, zinc dan iodine test dan mineral mix

Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi petugas kesehatan, kader dan PKK

45 orang 66,150,000

Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi petugas kesehatan, kader dan PKK

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Tata Inisiasi menyusui dini , ASI eksklusif dan Keluarga Sadar Gizi Bagi Petugas kesehatan, Kader dan PKK

66,150,000

Pengadaan Formulir Laporan Gizi, Buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN

Dinas Kesehatan 1 tahun 172,800,000

Pengadaan Formulir Laporan Gizi, Buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN

Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan Formulir Laporan Gizi, buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN di Puskesmas, Pustu, Poskesdes

172,800,000

Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan 45 orang 80,325,000

Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan

Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan

80,325,000

Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten

Dinas Kesehatan 40 orang 53,240,000

Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten

53,240,000

Pendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang

TerlaksananyaPendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang

Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000

Pendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang

103,818,000.00

Peningkatankapasitas tatalaksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota

TerlaksananyaPeningkatankapasitas tatalaksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Peningkatan kapasitastata laksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan kapasitastata laksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota

133,100,000.00

PenyediaanPemberian MakananTambahan Anaksekolah (PMT-AS)

TerlaksananyaPenyediaanPemberian MakananTambahan Anaksekolah (PMT-AS)

Dinas Kesehatan 3000 orang 1,078,110,000

Penyediaan PemberianMakanan TambahanAnak sekolah (PMT-AS)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyediaan PemberianMakanan TambahanAnak sekolah (PMT-AS)

1,078,110,000.00

Peningkatan petugaskonselor Air SusuIbu (ASI) bagipetugas kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan petugaskonselor Air SusuIbu (ASI) bagipetugas kesehatan

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Peningkatan petugaskonselor Air Susu Ibu(ASI) bagi petugaskesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan petugaskonselor Air Susu Ibu(ASI) bagi petugaskesehatan

133,100,000.00

Pertemuanmanajemen programgizi

TerlaksananyaPertemuanmanajemen programgizi

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pertemuan manajemen

program gizi Dinas KesehatanTerlaksananyaPertemuan manajemenprogram gizi

133,100,000.00

Terlaksananya Tata Inisiasi menyusui dini , ASI eksklusif dan Keluarga Sadar Gizi Bagi Petugas kesehatan, Kader dan PKK

Terlaksananya pengadaan Formulir Laporan Gizi, buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN di Puskesmas, Pustu, Poskesdes

Terlaksananya Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan

Terlaksananya Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten

Surveilans gizikabupaten

TerlaksananyaSurveilans gizikabupaten

Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000 Surveilans gizi

kabupaten Dinas KesehatanTerlaksananyaSurveilans gizikabupaten

103,818,000.00

Pelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi

TerlaksananyaPelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi

Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000

Pelatihan pemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi

159,720,000.00

Pemantauan statusgizi

TerlaksananyaPemantauan statusgizi

Dinas Kesehatan 12 orang 119,790,000 Pemantauan status gizi Dinas Kesehatan Terlaksananya

Pemantauan status gizi 119,790,000.00

Sosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil danpenggunaan garamberiodium rumahtangga

TerlaksananyaSosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil danpenggunaan garamberiodium rumahtangga

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Sosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil dan penggunaangaram beriodium rumahtangga

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaSosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil dan penggunaangaram beriodium rumahtangga

133,100,000.00

Distribusi Tablet Fe TerlaksananyaDistribusi Tablet Fe

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Distribusi Tablet Fe Dinas Kesehatan Terlaksananya

Distribusi Tablet Fe 119,790,000.00

Sosialisasipenggunaan garamberiodium rumahtangga

TerlaksananyaSosialisasipenggunaan garamberiodium rumahtangga

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Sosialisasi penggunaangaram beriodium rumahtangga

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaSosialisasi penggunaangaram beriodium rumahtangga

133,100,000.00

Penyediaan MP-ASIbagi balita

TerlaksananyaPenyediaan MP-ASIbagi balita

Dinas Kesehatan

1 tahun 464,485,725 Penyediaan MP-ASI bagibalita Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyediaan MP-ASI bagibalita

464,485,725.00

Pengadaan PMT Ibuhamil

TerlaksananyaPengadaan PMT Ibuhamil

Dinas Kesehatan 1 tahun 239,580,000 Pengadaan PMT Ibu

hamil Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan PMT Ibuhamil

239,580,000.00

PenguatanManajemen ProgramGizi

TerlaksananyaPenguatanManajemen ProgramGizi

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Penguatan Manajemen

Program Gizi Dinas KesehatanTerlaksananyaPenguatan ManajemenProgram Gizi

133,100,000.00

Bimbingan teknisprogram gizi kekecamatan

TerlaksananyaBimbingan teknisprogram gizi kekecamatan

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000

Bimbingan teknisprogram gizi kekecamatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaBimbingan teknisprogram gizi kekecamatan

103,818,000.00

Pendidikan pelatihanTata laksana GiziBuruk

TerlaksananyaPendidikan pelatihanTata laksana GiziBuruk

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pendidikan pelatihan

Tata laksana Gizi Buruk Dinas KesehatanTerlaksananyaPendidikan pelatihanTata laksana Gizi Buruk

133,100,000.00

Pendidikan danpelatihanPemantauanPertumbuhan

TerlaksananyaPendidikan danpelatihanPemantauanPertumbuhan

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Pendidikan danpelatihan PemantauanPertumbuhan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPendidikan danpelatihan PemantauanPertumbuhan

133,100,000.00

Pendidikan pelatihanKonselor makanan

Pendamping Air susuibu (MP-ASI)

TerlaksananyaPendidikan pelatihan

Konselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)

Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000

Pendidikan pelatihanKonselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPendidikan pelatihanKonselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)

133,100,000.00

Peningkatanpemberian Vitamin Adosis tinggi

TerlaksananyaPeningkatanpemberian Vitamin Adosis tinggi

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Peningkatan pemberian

Vitamin A dosis tinggi Dinas KesehatanTerlaksananyaPeningkatan pemberianVitamin A dosis tinggi

119,790,000.00

Sweeping bulanvitamin A diKab/Kota

TerlaksananyaSweeping bulanvitamin A diKab/Kota

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Sweeping bulan vitamin

A di Kab/Kota Dinas KesehatanTerlaksananya Sweepingbulan vitamin A diKab/Kota

119,790,000.00

Pendistribusiankapsul Vitamin A

TerlaksananyaPendistribusiankapsul Vitamin A

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Pendistribusian kapsul

Vitamin A Dinas KesehatanTerlaksananyaPendistribusian kapsulVitamin A

119,790,000.00

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM

Dinas Kesehatan 941,482,758

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM

941,482,758.00

Sosialisasi Lintas Sektor Program STBM

Tersosialisasinya STBM terhadap Lintas Sektor Terkait

Dinas Kesehatan 100 % - Sosialisasi Lintas Sektor

Program STBM Dinas KesehatanTersosialisasinya STBM terhadap Lintas Sektor Terkait

-

Implementasi STBMMeningkatnya Cakupan KK yang tidak BABS

Dinas Kesehatan 35 Desa 155,000,000 Implementasi STBM Dinas Kesehatan Meningkatnya Cakupan

KK yang tidak BABS 155,000,000.00

Stimulan Jamban Keluarga Peningkatan Tangga Sanitasi

Terbangunnya Jamban Keluarga bagi KK yang sudah mendapatkan pemicuan STBM

Dinas Kesehatan 20 Paket 194,372,585

Stimulan Jamban Keluarga Peningkatan Tangga Sanitasi

Dinas Kesehatan

Terbangunnya Jamban Keluarga bagi KK yang sudah mendapatkan pemicuan STBM

194,372,585.00

Pemeriksaan Kualitas Air Bersih

Terpantaunya Kualitas Air Bersih yang dipergunakan oleh Masyarakat

400 Sampel 194,372,585 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Dinas Kesehatan

Terpantaunya Kualitas Air Bersih yang dipergunakan oleh Masyarakat

194,372,585.00

Pembinaan Higyene Sanitasi TTU

Terlaksananya Higyene Sanitasi TTU

12 Puskesmas 30 TTU 72,600,000 Pembinaan Higyene

Sanitasi TTU Dinas Kesehatan Terlaksananya Higyene Sanitasi TTU 72,600,000.00

Pembinaan Higyene Sanitasi TPM

Terlaksananya Higyene Sanitasi TPM

12 Puskesmas 30 RM 72,600,000.00 Pembinaan Higyene

Sanitasi TPM Dinas Kesehatan Terlaksananya Higyene Sanitasi TPM 72,600,000.00

Pengawasan dan Pengambilan Sampel Makanan dari TPM

Terlaksananya Pengawasan TPM Tersedianya informasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman

Dinas Kesehatan 30 Sampel 45,000,000

Pengawasan dan Pengambilan Sampel Makanan dari TPM

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pengawasan TPM Tersedianya informasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman

45,000,000.00

72%

Pemeriksaan Cholinesterase darah petani

Terpantaunya kadar Cholinesterase Petani Pengguna Pestisida

12 Puskesmas 500 Orang 91,277,400

Pemeriksaan Cholinesterase darah petani

Dinas KesehatanTerpantaunya kadar Cholinesterase Petani Pengguna Pestisida

91,277,400.00

Pembinanaan UKSTerlaksananya Pembinanaan UKS

12 Puskesmas 222 sekolah 116,260,188

Pembinanaan UKSDinas Kesehatan Terlaksananya

Pembinanaan UKS116,260,188.00

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)

12 Puskesmas 2,464,528,000

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)

2,464,528,000.00

Pengendalianpenyakit yang dapatdi cegah denganimunisasi (Surveilans PD3I )

TerlaksananyaPengendalianpenyakit yang dapatdi cegah denganimunisasi (Surveilans PD3I )

12 Puskesmas 12 puskesmas 99,825,000

Pengendalian penyakityang dapat di cegahdengan imunisasi (Surveilans PD3I )

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPengendalian penyakityang dapat di cegahdengan imunisasi (Surveilans PD3I )

99,825,000.00

Peningkatankapasitas bidan desadalammelaksanankanimunisasi

TerlaksananyaPeningkatankapasitas bidan desadalammelaksanankanimunisasi

dinas kesehatan 12 puskesmas 119,790,000

Peningkatan kapasitasbidan desa dalammelaksanankanimunisasi

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan kapasitasbidan desa dalammelaksanankanimunisasi

119,790,000.00

Penemuan danPengobatanHepatitis B

TerlaksananyaPenemuan danPengobatanHepatitis B

dinas kesehatan 12 puskesmas 73,205,000 Penemuan dan

Pengobatan Hepatitis B Dinas KesehatanTerlaksananyaPenemuan danPengobatan Hepatitis B

73,205,000.00

Pengendalianpenyakit DemamBerdarah Dengue

TerlaksananyaPengendalianpenyakit DemamBerdarah Dengue

12 Puskesmas 12 puskesmas 93,170,000

Pengendalian penyakitDemam BerdarahDengue

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPengendalian penyakitDemam BerdarahDengue

93,170,000.00

Penemuan kasusDemam BedarahDengue (DBD)

TerlaksananyaPenemuan kasusDemam BedarahDengue (DBD)

dinas kesehatan 12 puskesmas 106,480,000

Penemuan kasusDemam Bedarah Dengue(DBD)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenemuan kasusDemam Bedarah Dengue(DBD)

106,480,000.00

Pengadaan MesinFogging

TerlaksananyaPengadaan MesinFogging

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 592,295,000 Pengadaan Mesin

Fogging Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan MesinFogging

592,295,000.00

Pembinaan ProgramTB dengan StrategyDOTS untukmeningkatkan CDR

TerlaksananyaPembinaan ProgramTB dengan StrategyDOTS untukmeningkatkan CDR

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 86,515,000

Pembinaan Program TBdengan Strategy DOTSuntuk meningkatkanCDR

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPembinaan Program TBdengan Strategy DOTSuntuk meningkatkanCDR

86,515,000.00

Pengadaan bahanlaboratorium TB

TerlaksananyaUpdate PedomanPenatalaksanaanInfeksi Menularseksual (IMS)

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 151,250,000 Pengadaan bahan

laboratorium TB Dinas Kesehatan

Terlaksananya UpdatePedomanPenatalaksanaan InfeksiMenular seksual (IMS)

151,250,000.00

96,1%

Pengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual(IMS) dan voluntarycounceling test (VCT)

TerlaksananyaPengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual(IMS) dan voluntarycounceling test (VCT)

Dinas Kesehatan 3 kecamatan 119,790,000

Pengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual (IMS)dan voluntarycounceling test (VCT)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual (IMS)dan voluntarycounceling test (VCT)

119,790,000.00

PengendalianPenyakit InfeksiMenular seksual(IMS)

TerlaksananyaPengendalianPenyakit InfeksiMenular seksual(IMS)

Dinas Kesehatan 3 kecamatan 86,515,000

Pengendalian PenyakitInfeksi Menular seksual(IMS)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPengendalian PenyakitInfeksi Menular seksual(IMS)

86,515,000.00

Skrining HIV bagimasyarakat resikotinggi

TerlaksananyaSkrining HIV bagimasyarakat resikotinggi

Dinas Kesehatan 3 kecamatan 111,804,000 Skrining HIV bagi

masyarakat resiko tinggi Dinas KesehatanTerlaksananya SkriningHIV bagi masyarakatresiko tinggi

111,804,000.00

Pengadaan rapid testHIV

TerlaksananyaPengadaan rapid testHIV

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 130,438,000 Pengadaan rapid test HIV Dinas Kesehatan Terlaksananya

Pengadaan rapid test HIV 130,438,000.00

Pengadaan VaksinAnti Rabies

TerlaksananyaPengadaan VaksinAnti Rabies

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 206,305,000 Pengadaan Vaksin Anti

Rabies Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan Vaksin AntiRabies

206,305,000.00

Pembinaan,Monitoring danEvaluasi ProgramPTM

TerlaksananyaPembinaan,Monitoring danEvaluasi ProgramPTM

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000

Pembinaan, Monitoringdan Evaluasi ProgramPTM

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPembinaan, Monitoringdan Evaluasi ProgramPTM

99,825,000.00

Pertemuan EvaluasiProgramPengendalianPenyakit TidakMenular

TerlaksananyaPertemuan EvaluasiProgramPengendalianPenyakit TidakMenular

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000

Pertemuan EvaluasiProgram PengendalianPenyakit Tidak Menular

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan EvaluasiProgram PengendalianPenyakit Tidak Menular

99,825,000.00

Pembinaan,Monitoring danEvaluasi programPenyakit TidakMenular (PTM)

TerlaksananyaPembinaan,Monitoring danEvaluasi programPenyakit TidakMenular (PTM)

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000

Pembinaan, Monitoringdan Evaluasi programPenyakit Tidak Menular(PTM)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPembinaan, Monitoringdan Evaluasi programPenyakit Tidak Menular(PTM)

99,825,000.00

Pengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidakmenular (PTM)

TerlaksananyaPengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidakmenular (PTM)

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 73,205,000

Pengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidak menular(PTM)

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidak menular(PTM)

73,205,000.00

Pelatihan IVA bagibidan desa

TerlaksananyaPelatihan IVA bagibidan desa

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 114,466,000 Pelatihan IVA bagi bidan

desa Dinas Kesehatan Terlaksananya PelatihanIVA bagi bidan desa 114,466,000.00

Program SumberDaya Kesehatan

Dinas Kesehatan 193,600,000 Program Sumber Daya

Kesehatan 193,600,000.00

Penilaian TenagaKesehatan teladan

Terpilihnya nakes teladanDinas Kesehatan 12 puskesmas 133,100,000 Penilaian Tenaga

Kesehatan teladan Dinas Kesehatan Terpilihnya nakes teladan 133,100,000.00

Pertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK)dan SKMJ

TerlaksananyaPertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK)dan SKMJ

Dinas Kesehatan 24 orang 60,500,000

Pertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK) danSKMJ

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK) danSKMJ

60,500,000.00

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Dinas Kesehatan 337,083,470

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

337,083,469.80

Rapat-rapat lintasprogram dan lintassektoral tingkatkabupaten

Terlaksananya Rapat-rapat lintas programdan lintas sektoraltingkat kabupaten

Dinas Kesehatan 20 kali 39,930,000

Rapat-rapat lintasprogram dan lintassektoral tingkatkabupaten

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Rapat-rapat lintas program danlintas sektoral tingkatkabupaten

39,930,000.00

Sinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunanDokumenPerencanaan danAnggaran SKPD

TerlaksananyaSinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunanDokumenPerencanaan danAnggaran SKPD

Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000

Sinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunan DokumenPerencanaan danAnggaran SKPD

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaSinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunan DokumenPerencanaan danAnggaran SKPD

26,620,000.00

Penyusunan danPenyelarasanRenstra Dinkes 2016-2021 pascaPenetapan PerdaRPJMD 2016-2021

TerlaksananyaPenyusunan danPenyelarasanRenstra Dinkes 2016-2021 pascaPenetapan PerdaRPJMD 2016-2021

Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000

Penyusunan danPenyelarasan RenstraDinkes 2016-2021 pascaPenetapan Perda RPJMD2016-2021

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyusunan danPenyelarasan RenstraDinkes 2016-2021 pascaPenetapan Perda RPJMD2016-2021

13,310,000.00

Penyusunan StandarPelayanan danStandar OperasionalProsedur

TerlaksananyaPenyusunan StandarPelayanan danStandar OperasionalProsedur

Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000

Penyusunan StandarPelayanan dan StandarOperasional Prosedur

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyusunan StandarPelayanan dan StandarOperasional Prosedur

26,620,000.00

Peningkatankemitraan antarapemerintah danmasyarakat dalampeningkatanpelayanan kesehatan

TerlaksananyaPeningkatankemitraan antarapemerintah danmasyarakat dalampeningkatanpelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000

Peningkatan kemitraanantara pemerintah danmasyarakat dalampeningkatan pelayanankesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan kemitraanantara pemerintah danmasyarakat dalampeningkatan pelayanankesehatan

26,620,000.00

Penyusunanperencanaan dananggaran SKPDbidang Kesehatan

TerlaksananyaPenyusunanperencanaan dananggaran SKPDbidang Kesehatan

Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000

Penyusunanperencanaan dananggaran SKPD bidangKesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyusunanperencanaan dananggaran SKPD bidangKesehatan

13,310,000.00

Pendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan

TerlaksananyaPendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan

Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000

Pendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan

26,620,000.00

Penyusunan ProfilKesehatan Kabupaten

TerlaksananyaPenyusunan ProfilKesehatan Kabupaten

1 tahun 57,573,470 Penyusunan ProfilKesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPenyusunan ProfilKesehatan Kabupaten

57,573,469.80

Peningkatan SistemInformasiManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP

TerlaksananyaPeningkatan SistemInformasiManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP

Dinas Kesehatan

1 tahun 53,240,000

Peningkatan SistemInformasi ManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPeningkatan SistemInformasi ManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP

53,240,000.00

PertemuanPengelolaan SIK danbank data kesehatan

TerlaksananyaPertemuanPengelolaan SIK danbank data kesehatan

Dinas Kesehatan

1 tahun 53,240,000 Pertemuan PengelolaanSIK dan bank datakesehatan

Dinas Kesehatan

TerlaksananyaPertemuan PengelolaanSIK dan bank datakesehatan

53,240,000.00

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Dinas Kesehatan 725,075,560 Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan

Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

725,075,560.00

Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas

Terlaksananya Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas

Dinas Kesehatan

12 puskesmas 91,839,000 Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas

Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas

91,839,000.00

Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas

Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas

Dinas Kesehatan

4 puskesmas 286,005,280 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Dinas Kesehatan

Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas

286,005,280.00

Akreditasi Puskesmas

Terlaksananya Akreditasi Puskesmas

Dinas Kesehatan puskesmas 347,231,280 Akreditasi Puskesmas Dinas Kesehatan Terlaksananya

Akreditasi Puskesmas 347,231,280.00

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin

558,360,000 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin

558,360,000.00

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru

Terlaksananya pemberian Makanan Tambahan (TB Paru)

Dinas Kesehatan 5 tahun 558,360,000

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru

Dinas KesehatanTerlaksananya pemberian Makanan Tambahan (TB Paru)

558,360,000

100% (10 kec)

96%

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50%

Dinas Kesehatan 18,624,105,622

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50%

18,624,105,621.88

Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)

Terlaksananya Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)

Dinas Kesehatan 10000 orang 3,406,392,000

Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)

3,406,392,000

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Terlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 12,245,200,000 Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) Dinas KesehatanTerlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

12,245,200,000

Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Terlaksananya Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Dinas Kesehatan 1 tahun 665,500,000

Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

665,500,000

Jaminan Persalinan (Jampersal)

Terlaksananya Jaminan Persalinan (Jampersal)

Dinas Kesehatan 1 tahun 2,307,013,622 Jaminan Persalinan

(Jampersal) Dinas Kesehatan Terlaksananya Jaminan Persalinan (Jampersal) 2,307,013,622

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 1,052,397,500

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 1,052,397,500.00

Pengadaan Buku KIA

Terlaksananya pengadaan Buku KIA Puskesmas, Pustu, Poskesdes

Dinas Kesehatan 3500 eksemplar 179,987,500 Pengadaan Buku KIA Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan Buku KIA Puskesmas, Pustu, Poskesdes

179,987,500

Pengadaan KMS Balita

Terlaksananya pengadaan KMS Balita Puskesmas, Pustu, Poskesdes

Dinas Kesehatan 3000 eksemplar 29,040,000 Pengadaan KMS Balita Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan KMS Balita Puskesmas, Pustu, Poskesdes

29,040,000

Pengadaan Skrining Kit SDIDTKA

Terlaksananya pengadaan Skrining Kit SDIDTKA Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu

Dinas Kesehatan 110 set 66,550,000 Pengadaan Skrining Kit

SDIDTKA Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan Skrining Kit SDIDTKA Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu

66,550,000

Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas

Terlaksananya Peningkatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

108,900,000

50%

2/1000 balita

Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas

Terlaksananya Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas

Dinas Kesehatan 50 orang -

Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas

-

Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa

108,900,000

Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan

108,900,000

Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan

108,900,000

Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi

Terlaksananya Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 96,800,000

Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi

Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi

96,800,000

Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak

Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak

108,900,000

Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader

Terlaksananya Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader

Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000

Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader

135,520,000

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas

1,789,525,445 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas

1,789,525,445.00

Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia

Terlaksananya Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia

Dinas Kesehatan 1 paket 96,957,179 Pengadaan KMS

Lansia/Buku Lansia Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia

96,957,179

Pengadaan PMT Lansia

TerlaksananyaPMT Lansia

Dinas Kesehatan 1 paket 239,428,266 Pengadaan PMT Lansia Dinas Kesehatan TerlaksananyaPMT

Lansia 239,428,266

100%

Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas

Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas

Dinas Kesehatan 60 orang 101,640,000

Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas

101,640,000

Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas dan Posyandu Lansia

Terlaksananya Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas

Dinas Kesehatan 12 puskesams 94,380,000

Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas dan Posyandu Lansia

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas

94,380,000

Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas

Terlaksananya Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas

Dinas Kesehatan 3840 orang 285,120,000

Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas

285,120,000

Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut

Terlaksananya Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut

Dinas Kesehatan 64 orang 712,800,000

Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut

712,800,000

Lomba Senam Lansia Terlaksananya Lomba Senam Lansia

Dinas Kesehatan 12 puskesmas 259,200,000 Lomba Senam Lansia Dinas Kesehatan Terlaksananya Lomba

Senam Lansia 259,200,000

Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan

Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan

184,539,689 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan

Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan

184,539,689.40

Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

Dinas Kesehatan 30 tempat 43,866,033

Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman

43,866,033.20

Pengadaan reagensia Food Contamination Kit

Terlaksananya Pengadaan reagensia Food Contamination Kit

Dinas Kesehatan 1 paket 140,673,656 Pengadaan reagensia

Food Contamination Kit Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan reagensia Food Contamination Kit

140,673,656.20

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

1,955,584,879 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi 1,955,584,878.50

Pengadaan Kantong Persalinan

Terlaksananya pengadaan Kantong Persalinan Puskesmas, Pustu, Poskesdes

Dinas Kesehatan 55 unit 19,965,000 Pengadaan Kantong

Persalinan Dinas Kesehatan

Terlaksananya pengadaan Kantong Persalinan Puskesmas, Pustu, Poskesdes

19,965,000

73/100.000KH10/1.000KH

52%

Pengadaan Formulir KIA

Terlaksananya Pengadaan Formulir KIA

Dinas Kesehatan 55 eksemplar 52,272,000 Pengadaan Formulir KIA Dinas Kesehatan Terlaksananya

Pengadaan Formulir KIA 52,272,000

Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK dalam upaya Penurunan AKI/AKB

Dinas Kesehatan 1 orang 450,707,879

Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK dalam upaya Penurunan AKI/AKB

450,707,879

Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten

Terlaksananya Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten

Dinas Kesehatan 40 orang 53,240,000

Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten

53,240,000

Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu

Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000

Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu

108,900,000

Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

Terlaksananya Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan 40 orang 62,920,000

Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan

62,920,000

Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi

Terlaksananya Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi

Dinas Kesehatan 45 orang 544,500,000

Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi

544,500,000

Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan

Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000

Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan

135,520,000

Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan

Terlaksananya Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan

Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000 Pelatihan PKPR bagi

Petugas Kesehatan Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan

135,520,000

Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat

Terlaksananya Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat

Dinas Kesehatan 60 orang 101,640,000

Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat

101,640,000

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA

Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA

Dinas Kesehatan 12 orang 290,400,000

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA

Dinas Kesehatan

Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA

290,400,000

NO PROGRAM LOKASI INDIKATOR KINERJABESARAN/V

OLUMECATATAN

1

Pembangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang

Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang

Tersedianya bangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang

1 unit

2

Rehab total rumah dinas medis/paramedis

Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang

Tersedianya Rehab total rumah dinas medis/paramedis

1 unit

3

Pembangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang

Desa Aeksopang, Kec. Pakkat

Tersedianya bangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang

1 unit

4Pembangunan Pustu Desa Lobutua

Desa Lobutua, Kec. Lintongnihuta

Tersedianya bangunan Pustu Desa Lobutua 1 unit

5

Pembangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria

Desa Siria-siria, Kec.Pollung

Tersedianya bangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria

1 unit

6

Pembangunan Pagar dan MCK

Desa Sitio II Kec Lintongnihuta

Tersedianya Pembangunan Pagar dan MCK

1 unit

7Pembangunan Pagar dan MCK

Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta

Tersedianya bangunan Pagar dan MCK 1 unit

8

Pembangunan Pagar dan MCK

Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan

Tersedianya bangunan Pagar dan MCK 1 unit

9

Pembangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang

Desa Sihotang Hasugian Kec.Tarabintang

Tersedianya bangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang

1 unit

10

Pembangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat

Desa Aek sopang, Kec Pakkat

Tersedianya bangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat

1 unit

11

Pembangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang

Desa Sibuntuan Kec. Sijamapolang

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang

1 unit

12

Pembangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul

Desa Sihite I, Kec. Doloksanggul

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul

1 unit

13

Pembangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul

Desa Simarigung, Kec. Doloksanggul

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul

1 unit

14

Pembangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul

Desa Sosorgonting, Kec.Doloksanggul

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul

1 unit

15

Pembangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul

Desa Purbadolok, Kec.Doloksanggul

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul

1 unit

16

Pembangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang

Desa Tarabintang, Kec. Tarabintang

Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang

1 unit

17

Pembangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat

Desa Rura Tanjung, Kec Pakkat

Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat

1 unit

18

Pembangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat

Desa Banuarea , Kec Pakkat

Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat

1 unit

19

Pembangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat

Desa Pulogodang, Kec Pakkat

Tersedianya bangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat

1 unit

20

Pembangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang

Desa Batunagidang siatas, Kec Onanganjang

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang

1 unit

21

Pembangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta

Desa Sigompul, Kec Lintongnihuta

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta

1 unit

Tabel.2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan 2019

Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan

22

Pembangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta

Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta

Tersedianya bangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta

1 unit

23

Pembangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta

Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta

1 unit

24

Pembangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja

Desa Marbuntoruan, Kec Baktiraja

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja

1 unit

25

Pembangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung

Desa Aeknauli II, Kecamatan Pollung

Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung

1 unit

26

Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung

Desa Hutapaung Kec.Polllung

Tersedianya Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung

1 unit

27

Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja

Desa Sinambelaa, Kec. Baktiraja

Tersedianya Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja

1 unit

28

Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan

Desa Sionomhudon Hudontonga, Kec. Parlilitan

Tersedianya Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan

1 unit

29

Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk

Desa Sitanduk, Kec. Tarabintang

Tersedianya Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk

1 unit

30

Pembangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare

Desa Sibongkare, Kec. Tarabintang

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare

1 unit

31

Pembangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga

Desa Silaag-laga kec. Doloksanggul

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga

1 unit

32

Pembangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II

Desa Naga saribu II kec. Doloksanggul

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II

1 unit

33

Pembangunan pagar Poskesdes Lumban Barat

Desa Lumban Barat kec. Paranginan

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Lumban Barat

1 unit

34

Pembangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa

Desa janji Hutanapa,kec. Parlilitan

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa

1 unit

35

Pembangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang

kecamatan Onan Ganjang

Tersedianya bangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang

1 unit

36

Pembangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar

Desa Sigumpar kec. Lintong nihuta

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar

1 unit

37

Pembangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I

Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta

Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I

1 unit

38

Pembangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot

desa siponjot kec. Lintongnihuta

Tersedianya bangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot

1 unit

39

Pembangunan pagar Pustu Onan Ganjang

Kecamatan Onan Ganjang

Tersedianya bangunan pagar Pustu Onan Ganjang 1 unit

40

Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes

Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan

Tersedianya bangunan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes

1 unit

41

Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes

Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan

Tersedianya Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes

1 unit

42

Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung

Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul

Tersedianya Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung

1 unit

43

Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat

Desa Tolping, Kec. Pakkat

Tersedianya Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat

1 unit

44

Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat

Desa Karya, Kec. Pakkat

Tersedianya Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat

1 unit

45

Rehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea

Desa Sibuntuon Parpea, kec. Lintongnihuta

TersedianyaRehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea

1 unit

46

Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja

Desa Sionongonongjulu, Kec Baktiraja

Tersedianya Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja

1 unit

47

Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja

Desa Lumbanraja, Kec.Baktiraja

Tersedianya Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja

1 unit

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target LokasiTarget

Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Sumber Dana

Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urusan Wajib Kesehatan 93,304,957,866 - - 130,448,182,511

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya layanan administrasi kantor 100% 2,099,491,750 100% 2,316,714,675

1 Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksananya penyediaan jasa surat menyurat 12 bulan Tersedianya jasa surat menyurat 12 bulan Dinas

Kesehatan 12 bulan 2,252,850 DAU 12 bulan 2,478,135

2 Penyediaan alat tulis kantor Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor 12 bulan Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan Dinas

Kesehatan 12 bulan 230,000,000 DAU 12 bulan 253,000,000

3 Penyediaan cetakan dan penggandaan Terlaksananya penyediaan cetakan dan penggandaan 12 bulan Tersedianya cetakan dan

penggandaan 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 264,500,000 DAU 12 bulan 290,950,000

4 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12 bulan Tersedianya jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 145,475,000 DAU 12 bulan 167,296,250

5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor 12 bulan Tersedianya jasa kebersihan kantor 12 bulan Dinas

Kesehatan 12 bulan 19,837,500 DAU 12 bulan 21,821,250

6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bulanTersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 19,837,500 DAU 12 bulan 21,821,250

7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Terlaksananya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 12 bulan Tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 26,450,000 DAU 12 bulan 29,095,000

8 Penyediaan makanan dan minuman Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman 12 bulan Tersedianya makanan dan

minuman 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 517,500,000 DAU 12 bulan 569,250,000

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 12 bulan

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 618,269,900 DAU 12 bulan 680,096,890

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 12 bulan

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 255,369,000 DAU 12 bulan 280,905,900

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya Disiplin Aparatur Dinas Kesehatan 100% 1,196,460,000 DAU 100% 1,316,106,000

1 Pengadaan Pakaian PDH Terlaksananya Pengadaan Pakaian PDH 45 orang Tersedianya PDH 45 orang Dinas Kesehatan 45 orang 710,355,000 DAU 100% 781,390,500

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 773,605,000 100% 850,965,500

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor 1 tahun Tersedianya perlengkapan gedung

kantor 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12 bulan Terciptanya lingkungan kantor

yang bersih dan asri 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 192,855,000 DAU 12 bulan 212,140,500

3 Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/ operasional

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/ operasional

12 bulanTersedianya sarana dan prasarana aparatur (kenderaan dinas/operasional) yang

12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 287,500,000 DAU 12 bulan 316,250,000

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2019 dan Perkiraan Maju tahun 2020Kabupaten Humbang Hasundutan

Dinas Kesehatan

NO Urusan Pemerintah Daerah

Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Rencana Tahun 2019Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020

4Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki jabatan tenaga kesehatan)

Terlaksananya Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki jabatan tenaga kesehatan)

1 tahunPeningkatan Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki

1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 63,250,000 DAU 1 tahun 69,575,000

5 Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan

Terlaksananya Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan 1 tahun

Tersedianya Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan

1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000

6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 12 bulan Peningkatan kualitas sarana dan

prasarana peralatan kantor 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 34,914,000 DAU 12 bulan 38,405,400

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 20% 747,500,000 20% 822,250,000

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

1 tahun Meningkatnya kemampuan SDA Kesehatan 1 tahun Dinas

Kesehatan 1 Tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000

2Bimbingan Teknis bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk peningkatan Akreditasi Puskemas

Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk peningkatan Akreditasi Puskemas

1 tahun Meningkatnya kemampuan SDM Kesehatan 2 tahun Dinas

Kesehatan 2 Tahun 517,500,000 DAU 2 tahun 569,250,000

Program Obat dan Perbekalan KesehatanMeningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

95,25% 3,852,500,000 95,50% 4,237,750,000

1 Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

Terlaksananya Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

15500 orangTersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

15500 orang Dinas Kesehatan 15500 orang 3,367,200,000 DAK 17500 orang 3,703,920,000

2 Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

Terlaksananya Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

15500 orangTersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)

15500 orang Dinas Kesehatan 15500 orang 485,300,000 DAU 18600 orang 533,830,000

3 Pengadaan alat -alat kesehatan Tersedianya alat - alat kesehatan 12 Puskesmas Tersedianya alat -alat kesehatan 12 Puskesmas Dinas

Kesehatan 12 Puskesmas 9,645,667,333 DAK 12 Puskesmas 10,610,234,066

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun) 68,75 tahun 7,748,927,700 68,80 tahun 8,523,820,470

1 Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita 40 Orang

Meningkatnya pengetahuan petugas mengenai Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

40 Orang Dinas Kesehatan 40 Orang 85,962,500 DAU 40 Orang 94,558,750

2 Pengadaan buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi

Terlaksananya Pengadaan buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi 5203 orang

Tersedianya buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi

5203 orang Dinas Kesehatan 5203 orang 57,412,600 DAU 12 Puskesmas 63,153,860

3 Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas

Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

12 Puskesmas

Tersedianya buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)

12 Puskesmas Dinas Kesehatan 12 Puskesmas 172,500,000 DAU 12 Puskesmas 189,750,000

4 Hari Kesehatan Nasional Terlaksananya Hari Kesehatan Nasional 1 tahun Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 1 tahun Dinas

Kesehatan 1 tahun 172,500,000 DAU 1 tahun 189,750,000

5 Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Terlaksananya pemberian Bantuan operasional Kesehatan (BOK) 1 tahun Tersedianya Bantuan operasional

Kesehatan (BOK) 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 6,838,272,600 DAK 1 tahun 7,522,099,860

6 Insentif Petugas Kesehatan PTT Terlaksananya Insentif Petugas Kesehatan PTT 1 tahun Tersedianya Insentif Petugas

Kesehatan PTT 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 422,280,000 DAU 1 tahun 464,508,000

7 Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

Terlaksananya Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

12 Puskesmas

Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan 12 Puskesmas Dinas

Kesehatan 12 Puskesmas 97,750,000 DAU 12 Puskesmas 107,525,000

8 Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat

Terlaksananya Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat

60 orang Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan 60 orang Dinas

Kesehatan 60 orang 97,750,000 DAU 60 orang 107,525,000

Program Pengawasan Obat dan Makanan Persentase obat yang memenuhi syarat 94% 67,275,000 94% 74,002,500

1 Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makanan Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makanan 10 kecamatan Terlaksananya pemeriksaan dan

pengawasan obat dan makanan 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 67,275,000 DAU 10 kecamatan 74,002,500

2Penyuluhan kepada Kantin Sekolah, Pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

Terlaksananya pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah

100 sekolahTerlaksananya pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan

100 sekolah Dinas Kesehatan 100 sekolah 92,000,000 DAU 272 sekolah 101,200,000

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga 154 desa/kel 52,900,000 154 desa/kel 58,190,000

1 Kajian Pemanfaatan Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan

Terlaksananya Penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) 10 kecamatan

Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA

10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 52,900,000 DAU 10 kecamatan 58,190,000

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

65% 1,092,270,000 70% 1,201,497,000

1 Pembinaan kader remaja Terlaksananya Pembinaan kader remaja 105 orangMeningkatnya partisipasi peserta dalam program UKS serta menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,

105 orang Dinas Kesehatan 105 orang 80,500,000 DAU 105 orang 88,550,000

2 Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah Terlaksananya Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah 1 paket Tersedianya Pengadaan Buku

Kesehatan Anak Sekolah 1 paket Dinas Kesehatan 1 paket 172,270,000 DAU 1 paket 189,497,000

3 Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik

Terlaksananya Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik

12 Bulan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan 12 Bulan Dinas

Kesehatan 12 Bulan 149,500,000 DAU 12 Bulan 164,450,000 DAU

4 Pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu) Terlaksananya pelatihan kader posyandu 368 orang Meningkatnya pengetahuan dan

kemampuan kader Posyandu 368 orang Dinas Kesehatan 368 orang 327,750,000 DAU 368 orang 360,525,000

5 Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)

Terlaksananya Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga) 496 orang Meningkatnya pengetahuan dan

kemampuan kader desa siaga 496 orang Dinas Kesehatan 496 orang 161,000,000 DAU 496 orang 177,100,000

6 Lomba kader posyandu di tingkat kabupaten Terlaksananya Lomba kader posyandu di tingkat kabupaten 10 org Terpilihnya kader posyandu teladan 10 org Dinas

Kesehatan 10 org 109,250,000 DAU 10 org 120,175,000

7 Pencanagan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

TerlaksananyaPencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 260 orang

Meningkatnya Pengetahuan Lintas Sektor dan Masyarakat tentang Hidup Sehat

260 orang Dinas Kesehatan 260 orang 92,000,000 DAU 260 orang 101,200,000

8 Kampanye Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) Terlaksananya Kampanye Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) 20 Sekolah

Meningkatnya Pengetahuan Murid SD tentang CTPS dalam kehidupan sehari-hari

20 Sekolah Dinas Kesehatan 20 Sekolah 98,900,000 DAU 20 Sekolah 108,790,000

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunnya prevalensi kekurangan gizi 0,30% 474,950,000 0,27% 522,445,000

1 Penanggulangan kurang vitamin A (pengadaan kapsul vitamin A)

Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A (pengadaan kapsul vitamin A) 31531 orang Tersedianya kapsul vitamin A 31531 orang Dinas

Kesehatan 31531 orang 80,500,000 DAU 31531 orang 88,550,000

2 Penanggulangan anemi gizi besi (pengadaan tablet tambah darah)

Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi (pengadaan tablet tambah darah) 4683 orang Tersedianya tablet tambah darah 4683 orang Dinas

Kesehatan 4683 orang 143,750,000 DAU 4683 orang 158,125,000

3 Tata laksana penanganan gizi buruk bagi petugas kesehatan

Terselenggaranya Tata laksana penanganan gizi buruk bagi petugas kesehatan

40 orangMeningkatnya pengetahuan petugas mengenai tata laksana penanganan gizi buruk

40 orang Dinas Kesehatan 40 orang 136,850,000 DAU 40 orang 150,535,000

4 Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing, dan zinc

Terlaksananya Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing,dan zinc 10 kecamatan Tersedianya kapsul iodiol, iodium

test, obat cacing, dan zinc 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 113,850,000 DAU 10 kecamatan 125,235,000

5 Pengadaan PMT Anak Sekolah Terlaksananya Pengadaan PMT Anak Sekolah 5202 jiwa Tersedianya Pengadaan PMT Anak

Sekolah 5202 jiwa Dinas Kesehatan 5202 jiwa 345,000,000 DAU 5202 jiwa 379,500,000

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72% 477,250,000 82% 524,975,000

1 Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air 30 TPM Meningkatnya kualitas TPM dan

Depot Air 30 TPM Dinas Kesehatan 30 TPM 103,500,000 DAU 30 TPM 113,850,000

2 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Terlaksananya Kualitas Pemeriksaan Air Bersih 100 sampel Meningkatnya Kualitas Air Bersih 100 sampel Dinas

Kesehatan 100 sampel 103,500,000 DAU 100 sampel 113,850,000

3 Pemeriksaan kolinesterase bagi petani pengguna pestisida

Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum 900 orang Meningkatnya kesehatan petani

pengguna pestisida 900 orang Dinas Kesehatan 900 orang 74,750,000 DAU 900 orang 82,225,000

4 Implementasi pemicuan STBM Terlaksananya implementasi pemicuan STBM 30 desa Terlaksananya implementasi

pemicuan STBM 30 desa Dinas Kesehatan 30 desa 195,500,000 DAU 30 desa 215,050,000

5 Lomba Desa Open Devication Free (ODF) Terlaksananya Lomba Desa Open Devication Free (ODF) 10 kecamatan Terpillihnya Desa Open Devication

Free (ODF) 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 97,750,000 DAU 10 kec 107,525,000

6 Pengadaan UKM/UKS Kit Terlaksananya Pengadaan UKM/UKS Kit 130unit Tersedianya Pengadaan UKM/UKS Kit 15 unit Dinas

Kesehatan 40 unit 200,000,000 DAU 10 kec 220,000,000 DAU

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)

96,1% 2,833,372,300 97% 3,096,359,530

1 Pelaksanaan penyemprotan/fogging sarang nyamuk

Terlaksananya Pelaksanaan penyemprotan/ fogging sarang nyamuk 36 desa /kel Desa bebas jentik nyamuk 36 desa /kel Dinas

Kesehatan 36 desa/kel 115,000,000 DAU 36 desa/kel 126,500,000

2 Pengadaan mesin fogging Terlaksananya pengadaan mesin fogging 4 unit Tersedianya mesin fogging 4 unit Dinas Kesehatan 4 unit 227,700,000 DAU 3 unit 250,470,000

3 Pengadaan mobil box (pengambilan vaksin) Terlaksananya pengadaan mobil box untuk pengambilan vaksin 1 unit Tersedianya mobil box untuk

pengambilan vaksin 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 345,000,000 DAU 1 unit 379,500,000

4 Pengadaan soloshot Terlaksananya pengadaan soloshot 8000 buah Tersedianya soloshot 8000 buah Dinas Kesehatan 8000 buah 56,350,000 DAU 8000 buah 61,985,000

5 Pelatihan imunisasi Terlaksananya pelatihan imunisasi 60 orang Meningkatnya pengetahuan petugas tentang imunisasi 60 orang Dinas

Kesehatan 60 orang 74,750,000 DAU 166 orang 82,225,000

6 Pelatihan program TB Paru Terlaksananya Pelatihan program TB Paru 30 orang Meningkatnya pengetahuan petugas tentang program TB Paru 30 orang Dinas

Kesehatan 30 orang 97,750,000 DAU 30 orang 107,525,000

7 Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) Terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) 100 kuur Tersedianya VAR (vaksin anti

rabies) 100 kuur Dinas Kesehatan 100 kuur 230,000,000 DAU 100 kuur 253,000,000

8 Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru

Terlaksananya Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru

1 paketTersedianya reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru

1 paket Dinas Kesehatan 1 paket 138,000,000 DAU 1 paket 151,800,000

9 Penemuan penyakit Hepatitis B Terlaksananya Penemuan penyakit Hepatitis B 10 kec Penurunan angka penyakit

Hepatitis B 10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 126,500,000 DAU 10 kec 139,150,000

10 Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles rubella (MR) Fase II

Terlaksananya Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles rubella (MR) Fase II

154 desa/kelurah

an

Penanggulangan penyakit Campak Measles rubella

154 desa/kelurahan

Dinas Kesehatan 10 kec 818,572,300 DAU 10 kec 900,429,530

11 Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu Terlaksananya Pengadaan sarana dan prasarana posbindu Tersedianya Posbindu kit 40 unit Dinas

Kesehatan 40 unit 200,000,000 DAU 40 unit 220,000,000

12 Pelatihan/pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular

Terlaksananya Pelatihan Posbindu Penyakit Tidak Menular 72 orang

Meningkatnya pengetahuan petugas tentang Posbindu Penyakit Tidak Menular

72 orang Dinas Kesehatan 72 orang 69,000,000 DAU 30 orang 75,900,000

13 Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Tersedianya Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

48 orang

Peningkatan Pengetahuan Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

49 orang Dinas Kesehatan 49 orang 80,500,000 DAU 49 orang 88,550,000

14 Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat

Terlaksananya Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat

10 kecMeningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Pencegahan dan Pengendalian ODGJ

10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 80,500,000 DAU 10 kec 88,550,000

15 Penemuan dan penanggulangan kasus DBD Terlaksananya Penemuan dan penanggulangan kasus DBD 10 kec

Tertanggulanginya kasus kejadian DBD di wilayah Humbang Hasundutan

10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 57,500,000 DAU 10 kec 63,250,000

16 Pelatihan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) Terlaksananya pelatihan IVA 48 orang Meningktnya pengetahuan petugas tentang IVA 48 orang Dinas

Kesehatan 48 orang 97,750,000 DAU 48 orang 107,525,000

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

100% (10 kec) 2,475,754,500 100%

(10 kec) 2,723,329,950

2 Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas

Terlaksananya Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas 5 uskesmas

Meningktnya pengetahuan petugas standart pelayanan kesehatan melalui SIP

5 uskesmas Dinas Kesehatan 5 uskesmas 690,000,000 DAU 7 puskes 759,000,000

3 Akreditasi puskesmas Terlaksananya akreditasi puskesmas 3 puskesmasTerakreditasinya puskesmas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 1,091,729,500 DAK 4 puskesmas 1,200,902,450

4 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas 3 puskesmas Tersedianya biaya dukungan

operasional Akreditasi Puskesmas 3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 460,000,000 DAU 4 puskesmas 506,000,000

5Pembinaan tenaga kesehatan dalam pengembangan karir/ PAK & SKMJ tenaga kesehatan

Tersusunnya Angka Kredit (PAK) dan Surat Keterangan Menduduki Jabatan (SKMJ)

12 puskesmasTenaga fungsional kesehatan dapat naik pangkat sesuai waktunya dan meningkatkan kinerja pelayanan

12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas 39,675,000 DAU 12 puskesmas 43,642,500

6 Monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan

Terlaksananya monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan 2 kali

Pelaksanaan program pelayanan kesehatan secara administrasi dan teknis pelayanan sesuai standar/target

2 kali Dinas Kesehatan 2 kali 115,000,000 DAU 2 kali 126,500,000

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin 96% 554,300,000 96,2% 609,730,000

1 Pengadaan PMT TB Paru Terlaksananya Pengadaan PMT TB Paru 480 orang Tersedianya PMT TB Paru 480 orang Dinas Kesehatan 480 orang 345,000,000 DAU 480 orang 379,500,000

2 Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) Terlaksananya Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) 10 kecamatan Tersedianya makanan pendamping

ASI (MP-ASI) bagi balita 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 209,300,000 DAU 10 kecamatan 230,230,000

Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Cakupan fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi sarana, prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman

Tersedianya Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

80% 48,603,717,266 85% 81,289,894,101

1 Pengadaan puskesmas keliling Terlaksananya pengadaan puskesmas keliling roda 4 dan roda 2

Dinas Kesehatan 25 unit 1,362,175,000 DAK 1 unit 1,498,392,500

Roda 4 double gardang 1 unit DAK Roda 2 24 unit DAK

2Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas /Peningkatan Puskesmas Non Perawatan menjadi Perawatan

Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana puskesmas 80% Dinas

Kesehatan 14 unit 9,942,440,000 10,936,684,000

Penambahan/Rehabilitasi Total rumah dinas medis/paramedis

Puskesmas Bonandolok, Kecamatan Sijamapolang 3 unit DAK

Pembangunan pagar keliling puskesmas Onan Ganjang

Puskesmas Onan Ganjang, Kec. Onan Ganjang 100meter DAU

Penambahan ruangan gedung puskesmas (Ruang KIA/ KB) Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU

Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta 4 unit DAK

Penambahan/Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Baktiraja, Kec. Baktiraja 3 unit DAK

Pembangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang 1 unit DAK 1,511,330,610

Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang 1 Unit DAK 201,510,748

Rehab Total rumah dinas paramedis Parlilitan Puskesmas Parlilitan, Kecamatan Parlilitan 1 unit DAU

Rehab Total rumah dinas dokter Puskesmas Parlilitan Puskesmas Parlilitan, Kecamatan Parlilitan 2 unit DAU

Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Llimbah (IPAL) Puskesmas

Terlaksananya IPAL Puskesmas Bonan Dolok, Sigompul dan Baktiraja 3 puskesmas Tersedianya IPAL Puskesmas 3 puskesmas 3 puskesmas DAK

3 Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

Dinas Kesehatan 1 unit 57,500,000 DAU 1 unit 63,250,000

Perbaikan MCk Pustu Desa Lumban Raja Desa lumban Raja, Kec. Baktiraja 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU -

Pembangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang Desa Aeksopang, Kec. Pakkat 1 unit 1 unit Dinas

Kesehatan 1 unit DAU 5,037,768

Pembangunan Pustu Desa Lobutua Desa Lobutua, Kec. Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU 5,037,768

Pembangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria Desa Siria-siria, Kec.Pollung 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU 2,541,310,588

Pembangunan Pagar dan MCK Desa Sitio II Kec Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 409,984,608 DAU 1 unit 450,983,069

Pembangunan Pagar dan MCK Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 6,353,276 DAU 1 unit 6,988,604

Pembangunan Pagar dan MCK Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit 1 unit Dinas

Kesehatan 1 unit 297,228,353 DAU 1 unit 326,951,188

4 Pembangunan baru poskesdes/Pembangunan Sarana Poskesdes

Terlaksananya pembangunan baru poskesdes

Dinas Kesehatan 17 unit 8,400,000,000 DAU 15 unit 8,400,000,000

Pembangunan baru Poskesdes Pasaribu Desa Pasaribu, Kec. Doloksanggul 1 unit 1 unit DAU

Pembangunan baru Poskesdes Dusun Meranti, Kec. Sijampolang

Dusun Meranti, Desa Sibuntuon Kec. Sijamapolang 1 unit 1 unit 1 unit DAU

Pembangunan baru Poskesdes Dusun Lumban Tobing

Dusun Lumbantobing, Desa Sitapongan, Kec. Sijampolang 1 unit 1 unit DAU

Pembangunan baru Poskesdes Dusun III dan IV , Desa Siborboron, Kec. Sijamapolang Desa Siborboron, Kec. Sijampolang 1 unit 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Lumban tanjung, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul , Kec. Lintongnihuta 1 unit 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Nagasaribu, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul , Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Pusuk II, Kec. Parlilitan Desa Pusuk II, Kec. Parlilitan 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Baringin, Kec. Parlilitan Desa Pusuk II, Kec. Parlilitan 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Aek nauli, Kec. Pollung Desa Aek nauli, Kec. Pollung 1 unit DAU

Pembangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang Desa Sihotang Hasugian Kec.Tarabintang 1 unit DAU 1 unit 2,015,107,200

Pembangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat Desa Aek sopang, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 5,384,664

Pembangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang Desa Sibuntuan Kec. Sijamapolang 1 unit DAU 1 unit 230,947

Pembangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul Desa Sihite I, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 508,262,117

Pembangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul Desa Simarigung, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 322,417,196

Pembangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul Desa Sosorgonting, Kec.Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 5,037,768

Pembangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul Desa Purbadolok, Kec.Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 457,435,905

Pembangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang Desa Tarabintang, Kec. Tarabintang 1 unit DAU 1 unit 2,015,107,480

Pembangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat Desa Rura Tanjung, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 222,364,676

Pembangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat Desa Banuarea , Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit -

Pembangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat Desa Pulogodang, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 5,037,768

Pembangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang

Desa Batunagidang siatas, Kec Onanganjang 1 unit DAU 1 unit 215,386,560

Pembangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta Desa Sigompul, Kec Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit 6,353,276

Pembangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit 5,384,664

Pembangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit -

Pembangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja Desa Marbuntoruan, Kec Baktiraja 1 unit DAU 1 unit 201,510,748

Pembangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung Desa Aeknauli II, Kecamatan Pollung 1 unit DAU 1 unit 807,699,600

Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung Desa Hutapaung Kec.Polllung 1 unit DAU 1 unit 952,991,400

Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja Desa Sinambelaa, Kec. Baktiraja 1 unit DAU 1 unit 204,617,232

Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan

Desa Sionomhudon Hudontonga, Kec. Parlilitan 5,037,768

Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk Desa Sitanduk, Kec. Tarabintang 1 paket DAU

Pembangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare Desa Sibongkare, Kec. Tarabintang 1 paket DAU

Pembangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga Desa Silaag-laga kec. Doloksanggul 1 paket 34,401,893

Pembangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II Desa Naga saribu II kec. Doloksanggul 16,000,000

Pembangunan pagar Poskesdes Lumban Barat Desa Lumban Barat kec. Paranginan 24,000,000 Pembangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa Desa janji Hutanapa,kec. Parlilitan 532,302,306

Pembangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang kecamatan Onan Ganjang 10,249,615,200

Pembangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar Desa Sigumpar kec. Lintong nihuta 80,735,699

Pembangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta 92,246,536

Pembangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot desa siponjot kec. Lintongnihuta 1,024,961

Pembangunan pagar Pustu Onan Ganjang Kecamatan Onan Ganjang 163,993,843 Pembangunan jalan poskesdes Toga Marbun Dolok, Kec. Baktiraja Desa Marbun Dolok, Kec. Baktiraja 1 paket DAU

Pembangunan jalan masuk Poskesdes Aeklung Desa Aeklung, Kec. Pollung 1 paket DAU

Pembangunan jalan masuk Poskesdes Pearaja Desa Pearaja, Pusk. Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 paket DAU

Pembangunan sumur bor poskesdes Sionom Hudon Utara

Desa Sionom Hudon Utara, Pusk. Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 paket DAU

Pembangunan Tembok Penahan Tebing Poskedes Batu Sandiri Desa Batu Sandiri, Kec. Onan Ganjang 1 paket DAU

Pembangunan jalan menuju Poskedes Sihotang hasugian I Desa Sihotanghasugian I, Kec. Parlilitan 1 paket DAU

5 Peningkatan fisik polindes menjadi poskesdes

Terlaksananya peningkatan fisik polindes menjadi poskesdes

Dinas Kesehatan 11 unit 5,692,500,000 DAU 9 unit 6,261,750,000

Peningkatan Fisik Polindes Siunong unong julu menjadi Poskesdes

Desa Sion Siunong unong Julu, Puskesmas Baktiraja 1 unit DAU

Peningkatan Fisik Polindes Simarigung, Desa Simarigung menjadi Poskesdes

Desa Simarigung, Pusk. Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Sileang menjadi poskesdes

Desa Sileang, Puskesmas Saitnihuta Kec. Doloksanggul 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Sionom Hudon toruan menjadi poskesdes

Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Alahan Lebu menjadi poskesdes

Desa Alahan Lebu Puskesmas Hutaglung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Sionom Hudon Tonga menjadi poskesdes

Desa Sionom Hudon Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Alahan Sion Julu menjadi poskesdes Desa Alahan Sion Julu, Kec. Tarabintang 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Sibuntuon Partur menjadi Poskedes Desa Sibuntuon partur, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Pearung Silali menjadi Poskedes Desa Pearung Silali, Kec. Paranginan 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Batunajagar menjadi Poskedes Desa batu najagar, Kec. Sijamapolang 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Pearung SIlali menjadi Poskedes Desa Pearung Silali, Kec. Paranginan 1 unit DAU

Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan 1 unit DAU 503,776,870

Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan 1 unit DAU 503,776,870

6 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

Dinas Kesehatan 4 unit 9,545,000,000 DAU 4 unit 10,499,500,000

Rehab total Puskesmas Bonandolok Puskesmas Bonandolok, Kecamatan Sijamapolang 1 unit DAK

Rehab total Puskesmas Baktiraja, Kecamatan Baktiraja Puskesmas Baktiraja, Kec. Baktiraja 1 unit DAK

Rehab total Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAK

Rehabilitasi total Puskesmas Hutapaung, Kec. Pollung Puksesmas Hutapaung, Kec. Pollung 1 unit DAU

Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 1,615,399,200

7 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

Dinas Kesehatan 1 unit 460,000,000 DAU 1 unit 506,000,000

Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat Desa Tolping, Kec. Pakkat 1 unit DAU

Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat Desa Karya, Kec. Pakkat 1 unit DAU 387,695,808

Rehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea Desa Sibuntuon Parpea, kec. Lintongnihuta 3,274,549

Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja Desa Sionongonongjulu, Kec Baktiraja 1 unit DAU 85,769,232

Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja Desa Lumbanraja, Kec.Baktiraja 1 unit DAU 1,367,274,830

8 Rehabilitasi sedang/berat poskesdes Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat poskesdes

Dinas Kesehatan 10 unit 4,657,500,000 DAU 10 unit 5,123,250,000

Rehab Total Poskesdes Arbaan Desa Aek Godang Arbaan , Kec. Onan Ganjang 1 unit DAU

Rehab sedang Poskesdes Parulohan Desa Parulohan, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU Rehab sedang Poskesdes Lobutolong Desa Lobutolong Kec. Paranginan 1 unit DAU

Rehab sedang Poskesdes Lobutolong Habinsaran Desa Lobutolong Habinsaran Kec. Paranginan 1 unit DAU

Penambahan ruangan poskesdes Siborboron Dusun III dan IV Desa Siborboron, Kec. Sijampolang 1 unit DAU

Rehab berat Poskesdes panggunggunan, Kec. Pakkat Desa Panggungunan Kec. Pakkat 1 unit DAU

Rehab sedang Poskesdes Desa Ambobi , Kec. Pakkat Desa Ambobi, kec. Pakkat 1 unit DAU

Rehab Total Poskesdes Sanggaran II, Kec.Onan ganjang Desa Sanggaran II, Kec. Onan Ganjang 1 unit DAU

Rehab Total Poskesdes Dolok Margu, Kec. Lintong Nihuta Desa Dolok Margu, Kec. Lintong Nihuta 1 unit DAU

Rehab Total Poskesdes Tapian Nauli, Kec. Lintong Nihuta Desa Tapian Nauli, Kec. Lintong Nihuta 1 unit DAU

9 Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018

Tersedianya Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018

1 tahunDukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018

1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 172,500,000 DAU 1 tahun 189,750,000

10 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas 3 puskesmas Tersedianya sarana dan prasarana

puskesmas 3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 747,102,266 DAK 4 puskesmas 821,812,492

11 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas 12 puskesmas Tersedianya sarana dan prasarana

puskesmas 12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas 2,760,000,000 DAU 12 puskesmas 3,036,000,000

12 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 10 kecamatan Tersedianya sarana dan prasarana

puskesmas pembantu 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 2,794,500,000 DAU 10 kecamatan 3,073,950,000

13 Pengadaan sarana dan prasarana poskesdes Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana poskesdes 10 kecamatan Tersedianya sarana dan prasarana

poskesdes 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 2,012,500,000 DAU 10 kecamatan 2,213,750,000

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50% 50% 19,761,242,350 60% 21,737,366,585

1 Pelayanan jaminan kesehatan daerah Terlaksananya pelayanan jaminan kesehatan daerah 10000 orang Tersedianya biaya pelayanan

jaminan kesehatan daerah 10000 orang Dinas Kesehatan 10000 orang 3,220,000,000 DAU 1 tahun 3,542,000,000

2 Penambahan kuota jaminan kesehatan daerah Terlaksananya pelayanan jaminan kesehatan daerah 5000 orang Tersedianya biaya pelayanan

jaminan kesehatan daerah 5000 orang Dinas Kesehatan 5000 orang 1,587,000,000 APBD

Provinsi 1 tahun 1,745,700,000

3 Jaminan Persalinan Terlaksananya jaminan persalinan 1 tahun Terlaksananya jaminan persalinan 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 2,741,242,350 DAK 1 tahun 3,015,366,585

4 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terlaksananya jaminan kesehatan nasional (JKN) 1 tahun Terlaksananya jaminan kesehatan

nasional (JKN) 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 11,638,000,000

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang

Sah

1 tahun 12,801,800,000

5 Peningkatan Pelayanan di FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan JKN

Terlaksananya Peningkatan Pelayanan di FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan JKN 12 puskesmas Tersedianya dokter/drg kontak di

Puskesmas 12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas DAU 12 puskesmas

6 Dukungan Operasional Kegiatan JKN Tersedianya dukungan operasional kegiatan JKN 1 tahun Tersedianya dukungan operasional

kegiatan JKN 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 575,000,000 DAU 1 tahun 632,500,000

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 2/1000 balita 136,850,000 2/1000 balita 150,535,000

1Peningkatan kemampuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas

Terlaksananya Peningkatan kemampuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas

40 orang

Meningkatnya kemampuan petugas dalam stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas

40 orang Dinas Kesehatan 40 orang 345,000,000 DAU 40 orang 379,500,000

2 Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan

Terlaksananya Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan

36 orangPeningkatan pengetahuan petugas kesehatan dalam kapasitas tata laksana gizi buruk di Kab/Kota

36 orang Dinas Kesehatan 36 orang 136,850,000 DAU 36 orang 150,535,000

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas 100% 345,000,000 100% 379,500,000

1

Pembinaan Posyandu Lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia

Terlaksananya Pembinaan Posyandu lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia

10 kecamatan Peningkatan Kesehatan Lansia dan Tersedianya PMT lansia 10 kecamatan Dinas

Kesehatan 10 kecamatan 345,000,000 DAU 10 kecamatan 379,500,000

Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan

Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan 52% 161,000,000 54% 177,100,000

1 Pengadaan reagensia food contamination kit Terlaksananya pengadaan reagensia food contamination kit 1 tahun Tersedianya reagensia food

contamination kit 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 161,000,000 DAU 1 tahun 177,100,000

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

73/100.000KH

10/1.000KH1,047,052,000 73/100.000KH

9/1.000KH 1,151,757,200

1 Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK Terlaksananya pengadaan PMT bumil KEK 10 kecamatan Tersedianya PMT bumil KEK 10 kecamatan Dinas

Kesehatan 10 kecamatan 276,000,000 DAU 10 kecamatan 303,600,000

2 Pelatihan Mid Wayferi bagi bidan Terlaksananya pelatihan APN bagi petugas 60 orang

Meningkatnya kemampuan bidan dalam APN, Penanggulangan Kegawat-daruratan pada persalinan dan pertolongan bayi Asfiksia

60 orang Dinas Kesehatan 60 orang 276,000,000 DAU 60 orang 303,600,000

3 Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan

Terlaksananya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan

10 kecamatanMeningkatnya Kualitas Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan

10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 149,500,000 DAU 10 kecamatan 164,450,000

4 Pelatihan kelas ibu bagi petugas Terlaksananya pelatihan kelas ibu hamil bagi petugas 36 orang Meningkatnya kemampuan petugas

dalam kelas ibu hamil 36 orang Dinas Kesehatan 36 orang 345,552,000 DAU 36 puskesmas 380,107,200