RENCANA AKSI NASIONAL -...

50
RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGIDANMULUT TAHUN 2015 - 2019 Pemeriksaan kehamilan Pelayanan gigi bagi bayi Pelayanan gigi bagi batita Pelayanan gigi di PAUD/ Posyandu DEWASA LANSIA UKGS SMP/A & Remaja UKGS tingkat dasar

Transcript of RENCANA AKSI NASIONAL -...

Page 1: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGIDANMULUT TAHUN 2015 - 2019

Pemeriksaan kehamilan

Pelayanan gigi bagi bayi

Pelayanan gigi

bagi batita

Pelayanan gigi

di PAUD/

Posyandu

DEWASA

LANSIA

UKGS SMP/A

& Remaja

UKGS tingkat dasar

Page 2: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

1

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk

meningkatkan akses dan mutu masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan yang berkualitas secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan

kesehatan secara keseluruhan.

Data menunjukan masih tingginya angka kesakitan gigi

dan mulut di masyarakat, disisi lain adanya kesenjangan status

kesehatan antar sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar

wilayah di Indonesia. Oleh karena itu perlu disusun program

yang jelas dan dapat diimplementasikan melalui koordinasi yang

terarah dan terpadu antar pemangku kepentingan yang terlibat

dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Rencana Aksi Nasional Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Mulut tahun 2015 – 2020 merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peta Jalan Pelayanan kesehatan Gigi 2015 –

2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan

arahan yang jelas, sistematis dan terpadu bagi segenap

pemangku kebijakan di pusat dan daerah untuk langkah aksi

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih untuk

semua pihak yang telah berkontribusi memberikan saran dan

masukan.

Jakarta, April 2016

Penyusun

Page 3: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

2

PENYUSUN

dr. Gita Maya Koemara Sakti, MPH

drg. Kartini Rustandi, M.Kes

dr. Novana Perdana Putri

drg. Saraswati, MPH

drg. Dewi Kartini Sari, M.Kes

dr. Laode M.Hajar Dony

dr. Upik Rukmini, MKM

drg. Renta Yulfa Zaini;

KONTRIBUTOR

Dr. drg. R. Dharmawan Setijanto, M.Kes; dr. KM Taufik, M.Kes;

Prof. drg. Armasastra Bahar, PhD; Dr.dr. Adang Bachtiar, MPH,

DSc; Prof. Dr. H. Eky S.Soeria S., drg. Sp.Ort (K); Epi Nopiah

S.Pd., M.AP; drg. Farichah Hanum, M.Kes; Dr. drg. Sri

Susilawati, M.Kes; Prof. Dr. drg. Suhardjo, Sitam, MS, SpRKG

(K); drg. Haslinda, M.Kes; Dr. drg. Laksmi Dwiati, MM, MHA;

drg. Nyiayu H.A. Sonia, M.Kes; Dr. Corputty Johan E.M. drg,

SpBM; Suroto, AMTG Spd. M.Kes; C Sri Astari; drg. Luh Ike

Kristiani, SpKG; dr. Yeni Hasrita Ekasari; dr. Maria Siska

Mudina; Gusti bagus Kertayasa, SKM. MARS; drg. Astiti

Handayani, GDFO; drg. Naniek Isnaini, M.Kes; dr. Bertha

Pasaribu, MARS; drg. RR. Nurindah, M.Kes; drg. Idawatylina,

M.Kes; drg. Bulan Rachmadi, M.Kes; Meily Arovi Qulsum, SKM;

drg. Yan Yan Susilawati; drg. Inna Hertyasanti; drg. Rima

Kuraisina; Yeni Arsika Wati, SKM; Susanti Djalilu, SKM; drg.

Diah Handaryati; drg. Indra R. Dharmawan; Sri Sumariyah;

Emma Ningrum, SH; Berlin Silalahi, SE

Page 4: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

3

DAFTAR ISI

SK MENTERI KESEHATAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. DASAR HUKUM

D. SASARAN

E. RUANG LINGKUP

BAB II KONDISI DAN PERMASALAHAN PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. KONDISI SAAT INI

B. PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT

BAB III ANALISA SITUASI DAN PETA JALAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. ANALISA SITUASI (SWOT)

B. ANALISA POSISI BERSAING

Page 5: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

4

C. PETA JALAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT

BAB IV KEBIJAKAN, STRATEGI DAN SASARAN

RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT

B. STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT

C. SASARAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT

BAB V RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT 2015-2020

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

BAB VII PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

5

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

GAMBAR

1. GAMBARAN DMF-T DI INDONESIA

2. GAMBARAN PREVALENSI KARIES

DI INDONESIA

3. DATA PUSKESMAS DENGAN DOKTER GIGI

DAN TERAPIS GIGI DAN MULUT

4. DATA TENAGA DOKTER GIGI DAN DOKTER

GIGI SPESIALIS DI RUMAH SAKIT

5. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI

PUSKESMAS

6. PETA JALAN INDONESIA BEBAS KARIES 2030

7. RAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT 2015-2019

TABEL

1. FORMULASI STRATEGI SWOT

2. ALUR PEMIKIRAN RAN PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Page 7: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral

Pembangunan Nasional. Perencanaan pembangunan

nasional dituangkan dalam Undang-Undang R.I. Nomor 17

tahun 2007 dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025, yang

dilaksanakan secara bertahap.

Tahun 2015 – 2019 kita memasuki Rencana Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke 3, RPJMN 2015-2019

bidang kesehatan dituangkan Kementerian Kesehatan dalam

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun

2015 – 2019 dengan Visi “Masyarakat Sehat yang Mandiri

dan Berkeadilan “

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan

Tahun 2015 – 2019 antara lain :

1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health

Care).

Page 8: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

7

2. Penerapan pelayanan kesehatan dengan pendekatan

berkelanjutan mengikuti siklus hidup manusia

(continuum of care).

3. Intervensi berbasis risiko kesehatan (health risk).

Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,

pasal 93 ayat 1 menyatakan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan

kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan

penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh

pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat yang

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan

berkesinambungan.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013

diperoleh hasil prevalensi karies penduduk di Indonesia

sebesar 72,6%, penduduk bermasalah gigi dan mulut yang

menerima perawatan dan pengobatan sebesar 31,1% serta

kecenderungan indeks DMF-T 4,5. Data Riskesdas 2013

menunjukkan pula DMF-T pada anak usia 12 tahun sebesar

1,38, sedangkan WHO mengharapkan Global Goals for Oral

Health 2020, target Decay, Missing, Filled–Teeth (DMF-T)

pada anak usia 12 tahun < 1. Data di atas menunjukan

masih tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut di

Indonesia, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah

pusat dan daerah serta pemangku kepentingan terkait dalam

Upaya menurunkan angka kesakitan kesehatan gigi dan

mulut.

Page 9: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

8

Pertimbangan risiko dan dampak kesehatan gigi dan

mulut menjadi perhatian pemerintah sehingga dibuat peta

jalan (roadmap) pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk

jangka panjang (2015-2030) yang akan diterjemahkan dalam

rencana aksi yang menjadi prioritas nasional setiap lima

tahun ke depan.

Peta jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut disusun

untuk menjadi acuan bagi pemangku kepentingan/stake

holder dalam perencanaan maupun pelaksanaan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut, sehingga dapat mendukung

terwujudnya Indonesia Sehat Bebas Karies 2030.

Peta jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

diterjemahkan dalam bentuk RAN 2015 – 2019 sebagai

rencana aksi yang bersifat terintegrasi, konkrit, terukur dan

dapat diimplementasikan.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Rencana aksi nasional pelayanan kesehatan gigi dan mulut

2015 – 2019 untuk memperkuat pelayanan kesehatan gigi

dan mulut guna mendukung tercapainya Indonesia Sehat

Bebas Karies 2030.

Tujuan Khusus

1. Tersedianya acuan untuk mengembangkan dan

melaksanakan berbagai kegiatan untuk mempercepat

pencapaian target pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Page 10: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

9

2. Tersedianya bahan advokasi untuk memperoleh

dukungan dari berbagai pemangku kepentingan terkait

dalam perencanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3. Terjadinya sinergi atas kegiatan – kegiatan yang

dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan

dalam memperkuat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI No 24 tahun 2004 tentang Sistem

jaminan Sosial Nasional;

2. Undang-Undang RI No 29 tahun 2004 tentang Praktik

kedokteran;

3. Undang-Undang RI No 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

4. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

5. Undang -Undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan;

6. Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Presiden No 72 tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional;

8. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan Nasional;

9. Peraturan Presiden No 111 Tahun 2013 tentang

perubahan Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013

tentang Jaminan Kesehatan Nasional;

Page 11: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

10

10. Keputusan Menteri Kesehatan No

HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2010-2014;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan

Tatalaksana Kementerian Kesehatan;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

71/Menkes/Per/2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada

Jaminan Kesehatan Nasional;

13. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

14. Peraturan Menteri Kesehatan No 59 tahun 2014 tentang

Standar Tarif Jaminan Kesehatan Nasional;

D. Sasaran

Rencana aksi nasional pelayanan kesehatan gigi dan

mulut ini diharapkan menjadi acuan dalam mendukung dan

mengembangkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

menuju Indonesia Sehat Bebas Karies 2030 oleh :

1. Kementerian Kesehatan

2. Lintas Sektor terkait

3. Dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota

4. Fasilitas pelayanan kesehatan primer dan sekunder

5. Dunia pendidikan

6. NGO, Swasta dan Masyarakat Madani

7. Pemangku kepentingan/Stake holders yang terkait dalam

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Page 12: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

11

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rencana aksi nasional pelayanan kesehatan

gigi dan mulut ini adalah sebagai berikut :

1. Kondisi dan permasalahan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

2. Analisa situasi dan peta jalan pelayanan kesehatan gigi

dan mulut.

3. Kebijakan, sasaran dan tahapan pelaksanaan rencana

aksi nasional pelayanan kesehatan gigi dan mulut

4. Rencana aksi nasional pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

5. Peran pemerintah dalam monitoring dan evaluasi

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

BAB II

Page 13: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

12

KONDISI DAN PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. KONDISI SAAT INI

1. Status Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 prevalensi karies di

Indonesia sebesar 76,2% dan DMF-T 4,5

Gambar 1

Gambaran DMF-T di Indonesia

(Riskesdas 2013)

0.8 – 1,1 (sangat rendah) 2,7 – 4,4 (sedang)

2 – 2,6 (rendah) > 4,5 (tinggi)

Berdasarkan gambar 1 diatas kondisi DMF-T Indonesia

masih tinggi, terlihat dari sebagian besar provinsi untuk

indeks DMF-T masih berada dalam kondisi tinggi (merah)

dan sedang (kuning). Lima provinsi dengan DMF-T

tertinggi adalah sebagai berikut : Bangka Belitung (8,5),

Page 14: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

13

Kalimatan Selatan (7,2), Kalimantan Barat (6,2), Sulawesi

Selatan (6,6) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (5,9).

Gambar 2

Gambaran Prevalensi Karies di Indonesia

(Riskesdas 2013)

Berdasarkan gambar 2 diatas tampak prevalensi di

Indonesia masih tinggi yaitu 72,6% jauh diatas target

yang akan dicapaui tahun 2020 54,6%. Lima provinsi

dengan prevalensi karies tertinggi adalah : Bangka

Belitung (88,1), Kalimantan Selatan (86,9), Sulawesi

Selatan (83,3), Kalimantan Barat 81,7) dan Sulawesi

Barat (81,6).

Page 15: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

14

2. Tenaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Gambar 3

Berdasarkan data diatas terlihat dari 9669 Puskesmas

hanya 59% Puskesmas yang memiliki dokter gigi dan 63%

hanya Puskesmas memiliki tenaga terapis gigi dan mulut.

Provinsi dengan sebaran dokter gigi dan terapis gigi dan

mulut terbanyak adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan

Jawa Timur.

Page 16: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

15

Gambar 4

DATA TENAGA DOKTER GIGI DAN DOKTER GIGI SPESIALIS DI

RUMAH SAKIT

(BPPSDMK,2013)

Jumlah tenaga dokter gigi spesialis di rumah sakit sangat

terbatas dari gambar 4 diatas rumah sakit di Pulau Jawa

sebagian besar sudah ada dokter gigi spesialisnya, 3

provinsi dengan dokter gigi spesialis terbanyak adalah

Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Page 17: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

16

3. Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Gambar 5

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas

(Rifaskes,2011)

Berdasarkan data Risfaskes 2011 dari 8981 Puskesmas

hanya 4,8% Puskesmas yang melaksanakan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut UKP maupun UKM dengan baik.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas sampai

saat ini lebih banyak mengarah pada kegiatan UKP.

Page 18: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

17

B. PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT

Permasalahan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

dikelompokkan menjadi 4 (empat) aspek, yaitu :

1. Kebijakan

Kesehatan gigi dan mulut masih belum cukup mendapat

perhatian dari masyarakat, karena masyarakat belum

memahami pentingnya kesehatan gigi dan mulut untuk

mendukung fungsi pengunyahan, bicara dan estetik

serta sangat besar pengaruhnya pada life cycle. Hal ini

berakibat kesehatan gigi dan mulut tidak menjadi

prioritas bagi sebagian besar masyarakat. Untuk itu

pemerintah perlu menyusun kebijakan dan program

kesehatan gigi dan mulut yang terintegrasi mengingat

dampak penyakit gigi dan mulut pada kesehatan umum.

2. Tenaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Jumlah tenaga kesehatan gigi dan mulut dirasakan

masih kurang, karena penyebaran tenaga yang ada

belum merata. Masih banyak Puskesmas dan Rumah

Sakit belum memiliki tenaga kesehatan gigi dan

mulutnya sesuai dengan standar yang berlaku.

3. Sarana, Prasarana dan Pembiayaan

Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan gigi masih

terbatas, baik pengadaan yang sumber dana APBN

maupun APBD. Hal ini terbukti masih banyak

Puskesmas dan Rumah Sakit belum memiliki alat

kesehatan gigi dan mulut yang memadai. Kondisi ini

Page 19: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

18

dipengaruhi pula harga alat dan bahan kesehatan gigi

yang mahal, serta perencanaan pengajuan pengadaan

alat kesehatan gigi yang masih kurang. Pola pembiayaan

baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit masih

sangat kurang, terutama pembiayan UKM.

4. Kerjasama dari para pemangku kepentingan terkait.

Perlunya peningkatan peran serta pemangku

kepentingan yang terkait dalam pelayanan kesehatan gigi

dan mulut.

Page 20: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

19

BAB III ANALISA SITUASI DAN PETA JALAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Analisa Situasi (SWOT)

Dalam menyusun rencana aksi pelayanan kesehatan gigi

dan mulut perlu di analisis faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Dengan menggunakan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Oppurtinties, Threats) akan terindentifikasi faktor

kekuatan dan kelemahan relatif terhadap pencapaian tujuan.

1. Identifikasi Faktor Internal :

a. Strength/Kekuatan

1) Tersedianya beberapa kebijakan sebagai pendukung

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

2) Tersedianya sarana pelayanan kesehatan gigi dan

mulut di tingkat pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan.

3) Tersedianya tenaga kesehatan gigi dan mulut yang

dihasilkan oleh institusi pendidikan.

4) Telah berjalannya upaya pelayanan kesehatan gigi

dan mulut perseorangan maupun upaya kesehatan

masyarakat.

Page 21: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

20

b. Weakness/Kelemahan

1) Belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

mempunyai sumber daya pelayanan kesehatan gigi

dan mulut.

2) Belum semua fasilitas pelayanan kesehatan gigi

mempunyai sarana, prasarana dan alat yang

sesuai standar.

3) Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut kuratif

lebih besar dari promotif dan preventif.

4) Masih lemahnya monitoring, evaluasi dan

pembinaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

5) Sistem informasi, pencatatan, dan pelaporan

tentang pelayanan kesehatan gigi dan mulut belum

optimal, baik di tingkat kab/kota, provinsi,

maupun nasional.

2. Identifikasi Faktor eksternal

a. Opportunity/Peluang

1) Adanya desentralisasi/otonomi daerah yang

memberikan kesempatan kepada setiap wilayah

kabupaten/kota dalam mengembangkan program

program pembangunan kesehatan termasuk

kesehatan gigi dan mulut berdasarkan oral health

need assesment.

2) Adanya dukungan WHO untuk program kesehatan

gigi dan mulut

3) Adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

Page 22: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

21

4) Adanya kebijakan pelayanan kesehatan gigi

merupakan salah satu pelayanan yang dijamin

dalam JKN Kesehatan

5) Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut

b. Threath/ancaman

1) Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) khususnya kesehatan gigi dan mulut

dengan status sosial ekonomi menengah kebawah

masih rendah.

2) Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.

3) Kemampuan ekonomi masyarakat.

B. ANALISIS POSISI BERSAING

Setelah mengetahui situasi/kondisi yang dihadapi

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut,

selanjutnya dilakukan Analisis Posisi Bersaing untuk

mengetahui posisi Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan

Gigi dan Mulut dalam melaksanakan tugas dan

kewenangannya. Analisis posisi bersaing terhadap

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

sebagai berikut:

Page 23: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

22

Analisis Posisi Bersaing

NO STRENGTH (KEKUATAN) BOBOT NILAI JUMLAH

1. Tersedianya beberapa kebijakan

sebagai pendukung pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

3 20% 0,6

2. Tersedianya pelayanan kesehatan

gigi dan mulut ditingkat pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan

3 40% 1,2

3. Tersedianya tenaga kesehatan gigi

dan mulut yang dihasilkan oleh

institusi pendidikan

4 30% 1,2

4. Telah berjalannya UKP dan UKM

pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

2 10% 0,2

Jumlah 100% 3,2

Analisis Posisi Bersaing

NO WEAKNESS (KELEMAHAN) BOBOT NILAI JUMLAH

1. Belum seluruh fasilitas pelayanan

kesehatan mempunyai sumber

daya pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

-1 15% -0,15

2. Belum semua fasilitas pelayanan

kesehatan gigi mempunyai sarana,

prasarana dan alat yang sesuai

standar

-3 25% -0,75

3. Upaya pelayanan kesehatan gigi

dan mulut kuratif lebih besar dari

promotif dan preventif

-4 30% -1,2

4. Masih lemahnya monitoring,

evaluasi dan pembinaan

pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

-2 15% -0,3

Page 24: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

23

5. Sistem informasi, pencatatan, dan

pelaporan tentang pelayanan

kesehatan gigi dan mulut belum

optimal, baik di tingkat kab/kota,

provinsi, maupun nasional

-2 15% -0,3

Jumlah 100% -2,7

Analisis Posisi Bersaing

NO OPORTUNITY (PELUANG) BOBOT NILAI JUMLAH

1. Adanya desentralisasi/otonomi

daerah yang memberikan

kesempatan kepada setiap wilayah

kabupaten/kota dalam

mengembangkan program program

pembangunan kesehatan

termasuk kesehatan gigi dan

mulut berdasarkan oral health

need assesment

4 20% 0,8

2. Adanya dukungan WHO untuk

program kesehatan gigi dan mulut 2 10% 0,2

3. Adanya kebutuhan masyarakat

akan pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

3 30% 0,9

4. Adanya kebijakan pelayanan

kesehatan gigi merupakan salah

satu pelayanan yang dijamin

dalam JKN Kesehatan

4 30% 1,2

5. Adanya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam

pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

1 10% 0,1

Jumlah 100% 3,2

Page 25: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

24

Analisis Posisi Bersaing

NO THREATH (ANCAMAN) BOBOT NILAI JUMLAH

1. Perilaku dan kesadaran

masyarakat dalam menerapkan

perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) khususnya kesehatan gigi

dan mulut dengan status sosial

ekonomi menengah kebawah

masih rendah

-4 50% -2

2. Pola makan dan gaya hidup yang

tidak sehat

-2 30% -0,6

3. Kemampuan ekonomi masyarakat -1 20% -0,2

Jumlah 100% -2,8

Penetapan Kuadran

Page 26: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

25

Dari penetapan kuadran di atas, Kesehatan Gigi dan

Mulut berada di kuadran I yang mengindikasikan mempunyai

posisi bersaing dengan situasi yang sangat baik karena ada

kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih peluang yang

menguntungkan untuk itu dikembangkan strategi

pengembangan (agresif).

Page 27: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

26

Tabel 1

Formulasi Strategi SWOT

Factor internal

Fakt eksternal

STRENGTH WEAKNESS

1. Tersedianya beberapa

kebijakan sbg

pendukung yankesgilut

2. Tersedianya saryankes gilut di

tingkat yankes dasar dan rujukan

3. Tersedianya nakes gilut yang dihasilkan

oleh institusi pendidikan

4. Telah berjalannya upaya pelayanan

kesehatan gigi dan mulut perseorangan maupun upaya kesehatan

masyarakat

1. Kurangnya pendanaan dlm

yankesgilut 2. Belum seluruh

fasilitas pelayanan kesehatan

mempunyai sumber daya yankes gilut

3. Masih lemahnya Monitoring, evalauasi

dan pembinaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

4. Sistem informasi,

pencatatan, dan pelaporan yankesgilut belum optimal, baik di

tingkat Kab/Kota, Provinsi ,maupun Nasional

OPPORTUNITIES

Strategi SO Strategi WO

1. Adanya desentralisasi

/otonomi daerah 2. Adanya dukungan WHO

untuk program kes gilut 3. Adanya kebutuhan

masyarakat akan kesehatan gigi untuk estetika dan fungsi kunyah

4. Adanya kebijakan pelayanan kesehatan gigi pelayanan yang dijamin dalam JKN Kesehatan

Meningkatkan peran

serta stakeholders

terkait pelayanan

kesehatan gigi dan

mulut

Meningkatkan

aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut guna mendukung program

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

THREATS Strategi ST Strategi WT

1) Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam

menerapkan PHBS khususnya kesehatan gigi dan mulut dengan status sosial ekonomi

menengah ke bawah masih rendah.

2) Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.

3) Kemampuan ekonomi masyarakat.

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

Meningkatkan upaya promotif dan preventif

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Page 28: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

27

C. Peta Jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Peta Jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

merupakan rencana besar/Grand design Pelayanan Kesehatan

gigi dan mulut 2015 - 2030 yang disusun dalam rangka

mencapai Indonesia Sehat Bebas Karies 2030. Peta jalan

tersebut akan dicapai melalui pentahapan setiap 5 tahun yang

diharapkan menjadi satu rangkaian yang berkesimabungan.

Gambar 6

Peta Jalan Keberhasilan Upaya Pelayanan

Kesehatan Gigi dan Mulut

Page 29: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

28

Dasar pemikiran pencapaian Indonesia Bebas Karies Tahun

2030 adalah memperkuat program UKGS dan UKGM serta

peningkatan kemandiriam masyarakat.

Peta Jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut 2015 –

2030, dimulai :

1. Rencana Aksi Nasional (RAN) pelayanan kesehatan gigi dan

mulut 2015-2020, fokus pada penguatan kebijakan, sumber

daya dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam

mencapai :

a. DMF-T anak kelompok umur 12 tahun mencapai 1,26

b. 50 % Puskesmas dengan standar Program Kesehatan Gigi

dan Mulut yang baik

c. 50 % SD dengan UKGS tahap III

d. 25 % pelaksanaan UKGM di UKBM

2. Rencana Aksi Nasional (RAN) pelayanan kesehatan gigi dan

mulut 2020-2025 fokus pada penguatan kebijakan, sumber

daya dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam

memcapai :

a. DMF-T anak kelompok umur 12 tahun mencapai 1,14

b. 75 % Puskesmas dengan standar Program Kesehatan Gigi

dan Mulut yang baik

c. 75 % SD dengan UKGS tahap III

d. 50 % pelaksanaan UKGM di UKBM

Page 30: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

29

3. Rencana Aksi Nasional (RAN) pelayanan kesehatan gigi dan

mulut 2025-2030 fokus pada penguatan kebijakan, sumber

daya dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam

mencapai :

a. DMF-T anak kelompok umur 12 tahun mencapai 1

b. 75 % Puskesmas dengan standar Program Kesehatan Gigi

dan Mulut yang baik

c. 75 % SD dengan UKGS tahap III

d. 50 % pelaksanaan UKGM di UKBM

Page 31: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

30

BAB IV KEBIJAKAN, STRATEGI DAN SASARAN RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT 2015 - 2019

A. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan kondisi dan permasalahan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut tersebut diatas maka kebijakan

yang ditetapkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

gigi 2015 – 2019 adalah :

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang

bermutu.

2. Terwujudnya masyarakat yang peduli pelayanan

kesehatan gigi dan mulut.

B. Strategi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan analisa SWOT pada Bab III maka strategi

pelayanan kesehatan gigi yang terpilih adalah :

1. Meningkatkan upaya promotif dan preventif pelayanan

kesehatan gigi dan mulut dengan mendorong

kemandirian masyarakat.

2. Meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

Page 32: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

31

4. Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan

/stakeholders terkait pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

C. Sasaran Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sasaran pelayanan kesehatan gigi dan mulut dibagi menjadi

dua sasaran, yaitu :

1. Sasaran kelompok : anak prasekolah, anak usia sekolah,

dewasa, ibu hamil dan lanjut usia.

2. Sasaran fasilitas : sekolah, Usaha Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM), Puskesmas, klinik dan rumah

sakit.

Page 33: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

32

BAB V RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT 2015 - 2019

Dalam mewujudkan rencana aksi nasional pelayanan

kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan strategi dan masing

masing strategi tersebut diwujudkan dalam beberapa program

dan untuk menilai keberhasilan dari program yang dilaksanakan

tiap program memiliki beberapa indikator. Indikator ini

merupakan tolak ukur dalam pencapaian pelayanan kesehatan

gigi dan mulut, adapun strategi tersebut antara lain :

A. Meningkatkan upaya promotif dan preventif

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

1. Peningkatan kemandirian melalui peran serta masyarakat

dalam pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut

mulai dari janin sampai lansia (continuum of care)

2. Peningkatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

3. Peningkatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat melalui

Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

B. Meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

1. Tersedianya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di

fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

2. Optimalisasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut

dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Page 34: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

33

C. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

1. Tersedianya sarana dan prasarana sesuai standar

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

2. Tersedianya tenaga kesehatan gigi dan mulut yang

berkompeten dan berbudaya kinerja

3. Optimalisasi upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut

melalui program UKM dan UKP di fasilitas pelayanan

kesehatan

D. Meningkatkan peran serta stakeholders terkait

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

1. Tersedianya dukungan dan regulasi pelayanan kesehatan

gigi dan mulut.

2. Sistem kolaborasi peningkatan kompetensi tenaga

kesehatan gigi dan mulut

3. Terwujudnya kemitraan yang berdaya guna tinggi

4. Tersedianya dana pelayanan kesehatan gigi dan mulut

yang proporsional untuk Upaya Kesehatan Masyarakat

(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

Page 35: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

34

Tabel 2

Alur Pemikiran RAN Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Arah

Kebijakan Strategi Rencana Aksi

1. Terwujudnya

masyarakat yang peduli pelayanan kesehatan

gigi dan mulut

1. Meningkatkan

upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

1. Peningkatan kemandirian melalui peran

serta masyarakat dalam pelihara diri

terhadap kesehatan gigi dan mulut mulai

dari janin sampai lansia (continuum of care)

2. Peningkatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

(UKGS)

3. Peningkatan Usaha Kesehatan Gigi

Masyarakat melalui Usaha Kesehatan

Berbasis Masyarakat (UKBM)

2. Terwujudnya pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang

paripurna

2. Meningkatkan

aksesibilitas terhadap pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

1. Tersedianya pelayanan kesehatan gigi dan

mulut di fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama

2. Optimalisasi fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat lanjut dalam pelayanan kesehatan

gigi dan mulut

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

1. Tersedianya sarana dan prasarana sesuai

standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut

2. Tersedianya tenaga kesehatan gigi dan

mulut yang berkompeten dan berbudaya

kinerja

3. Optimalisasi upaya pelayanan kesehatan gigi

dan mulut melalui program UKM dan UKP di

fasilitas pelayanan kesehatan

4. Meningkatkan

peran serta stakeholders

terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut

1. Tersedianya dukungan dan regulasi

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

2. Sistem kolaborasi peningkatan kompetensi

tenaga kesehatan gigi dan mulut

3. Terwujudnya kemitraan yang berdaya guna

tinggi

4. Tersedianya dana pelayanan kesehatan gigi

dan mulut yang proporsional untuk Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya

Kesehatan Perorangan (UKP)

Page 36: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

35

Gambar 7

RAN Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. 25% Puskesmas dgn

pelayanan kesgilut

sesuai standar

2. 60% Puskesmas dgn

tenaga kesgilut

3. 25% Puskesmas dgn

sarpras sesuai standar

1. 36% Puskesmas dgn

pelayanan kesgilut

sesuai standar

2. 65% Puskesmas dgntenaga kesgilut

3. 36% Puskesmas dgn

sarpras sesuai standar

1. 46% Puskesmas dgn

pelayanan kesgilut

sesuai standar

2. 70% Puskesmas dgn

tenaga kesgilut

3. 46% Puskesmas dgn

sarpras sesuai

standar

1. 58% Puskesmas dgn

pelayanan kesgilut

sesuai standar

2. 75% Puskesmas dgntenaga kesgilut

3. 58% Puskesmas dgn

sarpras sesuai

standar

1. 70 % Puskesmas

dgn pelayanan

kesgilut sesuai

standar

2. 80% Puskesmas dgn

tenaga kesgilut

3. 70% Puskesmas dgn

sarpras sesuai

standar

2017

2019

2018

2016

RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT 2015-2019

(KEPMENKES NO.9 Tahun 2015)

2015

Page 37: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

36

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Di era desentralisasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

indikator keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

dalam menuju Indonesia sehat bebas karies secara berjenjang

dimulai dari di tingkat kabupaten/kota, Provinsi dan tingkat

Pusat yang melibatkan peran dari stake holder yang terkait

sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing.

1. Pemerintah Pusat

a. Mempersiapkan kebijakan, Norma, Standar, Prosedur

dan Kriteria (NSPK) penyelenggaraan program pelayanan

kesehatan gigi dan mulut.

b. Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada para

pengambil keputusan dan Lintas Sektor di Pusat,

Provinsi dan Kabupaten/kota, untuk mendukung

pengembangan program pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

c. Melakukan bimbingan dan fasilitasi termasuk dukungan

kepada Dinas Kesehatan Provinsi serta Kabupaten/kota,

dalam pengembangan program pelayanan kesehatan gigi

dan mulut.

Page 38: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

37

2. Dinas Kesehatan Provinsi

Dinas Kesehatan Provinsi selaku perpanjangan tangan

Kementerian Kesehatan, mengkoordinasikan serta

bimbingan dan fasilitasi termasuk dukungan kepada Dinas

Kesehatan Provinsi serta Kabupaten/kota, dalam

pengembangan dan pembiayaan program pelayanan

kesehatan gigi dan mulut.

3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

a. Merupakan penanggung jawab pelaksanaan program

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

b. Pemenuhan dan pendistribusian tenaga kesehatan gigi

dan mulut sesuai dengan ketentuan (1 Puskesmas = 1

dokter gigi + 1 Terapis Gigi dan Mulut).

c. Mengkoordinasikan serta bimbingan, fasilitasi dan pola

pembiayaan di Puskesmas dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian dari Sistem

Pengendalian Interen Pemerintahan yang telah ditetapkan

melalui PP 60 tahun 2008, dimana pemantauan tidak hanya

pada proses pelaksanaan tetapi meliputi juga proses

perencanaan. Sistem pelaporan kegiatan program pelayanan

kesehatan gigi dan mulut, tidak terpisah dari program lain yang

telah ada, karena pelayanan kesehatan gigi dan mulut

merupakan bagian dari pembangunan kesehatan dengan

pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi daerah.

Page 39: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

38

BAB VII PENUTUP

Pada bagian penutup dari dokumen ini, diharapkan semua

unsur yang terlibat dalam program pelayanan kesehatan gigi dan

mulut dapat secara jelas merencanakan dan melaksanakan

kegiatan-kegiatan mengacu pada Rencana Aksi Nasional

Kesehatan Gigi dan Mulut 2015-2019 yang pada akhirnya dapat

mewujudkan cita-cita kita bersama yaitu status kesehatan gigi

masyarakat yang baik dan merata di seluruh Indonesia. Selain

itu juga menjadi harapan bersama agar masyarakat Indonesia

mempunyai kepedulian akan pentingnya kesehatan gigi dan

mulut sebagai bagian dari kesehatan secara utuh.

Page 40: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

39

Lampiran 1.

STRATEGI : Meningkatkan Upaya Promotif dan Preventif dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

RENCANA AKSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TAHUN 2015 - 2019

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

1 Peningkatan kemandirian

melalui peran serta masyarakat

dalam pelihara diri terhadap

kesehatan gigi dan mulut

mulai dari janin sampai lansia

(continuum of care)

Pembinaan dan pelatihan kader

(UKGS dan UKGM) pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

% Puskesmas yang memiliki

Kader kesehatan gigi dan mulut

5% 10% 15% 20% 25% Dinkes Kab./Kota

Puskesmas

2 Peningkatan Usaha Kesehatan

Gigi Sekolah (UKGS)

Pelaksanaan UKGS

Tahap III di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

% SD/MI yang

melaksanakan UKGS Tahap III

10% 20% 30% 40% 50% Puskesmas

3 Peningkatan Usaha Kesehatan

Gigi Masyarakat (UKGM)

Pelaksanaan UKGM di UKBM

% UKBM yang melaksanakan UKGMI

5% 10% 15% 20% 25% Puskesmas

Page 41: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

40

Lampiran 2.

STRATEGI : Meningkatkan Aksesibilitas terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

RENCANA AKSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TAHUN 2015 - 2019

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

1 Tersedianya pelayanan

kesehatan gigi dan mulut di

fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama

Pelayanan kesehatan gigi dan

mulut UKM dan UKP di Puskesmas

% Puskesmas dengan standar

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

25% 36% 46% 58% 70% Provinsi dan Kab./Kota

2 Optimalisasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

lanjut dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Pelayanan kesehatan gigi dan

mulut di rumah sakit

% rumah sakit dengan standar

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

25% 31,3% 37,5% 43,8% 50% Provinsi dan Kab./Kota

Page 42: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

41

Lampiran 3.

STRATEGI : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

RENCANA AKSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TAHUN 2015 - 2019

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

1 Tersedianya sarana dan

prasarana sesuai standar

pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang sesuai standar

% Puskesmas dengan sarana dan prasana

pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar

25% 36% 46% 58% 70% Provinsi dan Kab./Kota

2 Tersedianya tenaga

kesehatan gigi dan mulut

yang berkompeten dan

berbudaya kinerja

Menyiapkan dan mendistribusikan

tenaga kesehatan gigi dan mulut

% Puskesmas dengan tenaga kesehatan gigi

dan mulut sesuai standar

60% 65% 70% 75% 80% Provinsi dan Kab./Kota

Page 43: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

42

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

3 Optimalisasi upaya

pelayanan kesehatan gigi

dan mulut di fasilitas

pelayanan kesehatan

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

gigi dan mulut sesuai standar

% Puskesmas dan Rumah Sakit dengan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar

25% 33,6% 41,7% 50,9% 60% Provinsi dan Kab./Kota

Page 44: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

43

Lampiran 4.

STRATEGI : Meningkatkan peran serta stakeholders terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut

RENCANA AKSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TAHUN 2015 - 2019

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

1 Tersedianya dukungan

dan regulasi pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

Menyusun kebijakan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Adanya kebijakan baik

di pemerintah pusat maupun daerah dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Pusat,

Provinsi dan Kab./Kota

2 Sistem kolaborasi

peningkatan kompetensi

tenaga kesehatan gigi dan

mulut

Kerjasama dengan institusi pendidikan

dan profesi dalam peningkatan komptensi tenaga kesehatan gigi dan mulut

Jumlah kerjasama dengan institusi

pendidikan dan profesi dalam peningkatan komptensi tenaga kesehatan gigi dan

mulut

Pusat Provinsi

Kab./Kota Institusi Pendidikan Profesi

Page 45: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

44

No Program Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Target Pencapaian

Penanggung Jawab

2015

2016

2017

2018 2019

3 Terwujudnya kemitraan

yang berdaya guna tinggi

Kerjasama formal LP/LS dalam

meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

Adanya kerjasama formal LP/LS dalam

meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

Pusat, Provinsi dan

Kab./Kota LP/LS

4 Tersedianya dana

pelayanan kesehatan gigi

dan mulut yang

proporsional untuk Upaya

Kesehatan Masyarakat

(UKM) dan Upaya

Kesehatan Perorangan

(UKP)

Penyusunan RUK dan RPK pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

Adanya pembiayaan dari APBN dan APBD

untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut melalui program UKM dan UKP

Pusat Provinsi

Kab./Kota

Page 46: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

45

Lampiran 5.

RENCANA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG

RENCANA AKSI NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT 2015-2019

NO STRATEGI KEGIATAN SASARAN

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatkan upaya

promotif dan preventif

pelayanan kesehatan gigi

dan mulut dengan

mendorong kemandirian

masyarakat

1. Penyusunan

NSPK

2. Sosialisasi dan

advokasi

3. Monev

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar, Banten

Jateng, Jatim

Lampung, Sumut

Sumsel, Sulsel

2 Meningkatkan

aksesibilitas terhadap

pelayanan kesehatan gigi

dan mulut yang

berkualitas

1. Penyusunan

NSPK

2. Sosialisasi dan

advokasi

3. Monev

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar, Banten

Jateng, Jatim

Lampung, Sumut

Sumsel, Sulsel

Page 47: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

46

NO STRATEGI KEGIATAN SASARAN

2015 2016 2017 2018 2019

3 Meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan gigi dan

mulut

1. Penyusunan NSPK

2. Sosialisasi dan

advokasi

3. Peningkatan

Kemampuan Teknis

4. Monev

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar, Banten

Jateng, Jatim

Lampung, Sumut

Sumsel, Sulsel

4 Meningkatkan peran

serta pemangku

kepentingan

/stakeholders terkait

pelayanan kesehatan

gigi dan mulut

1. Penyusunan NSPK

2. Sosialisasi dan

advokasi

3. Monev

DKI

Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI

Jakarta

Jabar

Banten

Jateng

Jatim

Lampung

Sumut

Sumsel

Sulsel

DKI Jakarta

Jabar, Banten

Jateng, Jatim

Lampung, Sumut

Sumsel, Sulsel

Page 48: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

47

Lampiran 6.

DASAR PEMIKIRAN PENCAPAIAN INDONESIA BEBAS KARIES 2015 - 2030

UKGS

UKGM

1. ANAK YG DILAKUKAN PENJARINGAN

2. PEMERIKSAAN ORAL HYGIENE (OHI-S)

1. ANAK YG DILAKUKAN PENJARINGAN

2. ANAK YG MENDAPAT PERAWATAN

3. PEMERIKSAAN ORAL HYGIENE (OHI-S)

PUSKESMAS

PELAYANAN KES. GILUT1. PELAYANAN RUJUKAN

DR UKGS & UKGM2. PELAYANAN GIGI UMUM

UKGS% SD. UKGS THP. III

UKGM% UKGM YG DIBINA

(POSYANDU & PAUD)

KLINIKDOKTER PRAKTEK

PROVINSI

% RS yang melaksanakanlayanan Kesgilut yang

memenuhi standar

% PUSKESMAS layananKesgilut yang memenuhi

standar

Peran Provinsi :(Pembiayaan, Binwas)

%Klinik/DP layanan Kesgilutyang memenuhi standar

KAB./KOTA

% RS yang melaksanakanlayanan Kesgilut yang

memenuhi standar

% PUSKESMAS layananKesgilut yang memenuhi

standar

Peran Kab Kota :(Pembiayaan, Binwas)

UKGS% Pusk yang melaksanakan

UKGS THP. III

UKGM% Puskesmas yang membinaUKGM (POSYANDU & PAUD)

%Klinik/DP layanan Kesgilutyang memenuhi standar

KEGIATAN PROGRAM

1. PENYULUHAN2. PENJARINGAN3. KUMUR-KUMUR

FLUOR4. SIKAT GIGI BERSAMA5. APLIKASI TOPIKAL

1. UKGS TAHAP 1,2,32. UKGS INOVATIF

a. DONUT IRENEb. FIT FOR SCHOOLc. SIGIBER UKGM

Keterangan : Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional tergantung dari keberhasilan pencapaian indicator di tingkat UKBM,SD/MI, Puskesmas, Kab./Kota dan Provinsi.Kegiatan dan pendekatan program yang dilakukan diterapkan di masing-masing sasaran strategis

Page 49: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

48

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan, Dit Bina Pelayanan Medik Dasar 2005 . Kebijakan

Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga. Jakarta:

2. Departemen Kesehatan Dit Bina Pelayanan Medik Dasar 2007. Pedoman

Penyelenggaraan Kedokteran Gigi Keluarga. Jakarta

3. Kementerian Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

2013, Rencana Aksi Kegiatan Badan Litbangkes, Jakarta

4. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor 2004,

Overview Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan ( Management Plan)

dan Rencana Aksi ( Action Plan ), Bogor Didownload dari : http:/www.

Komitmenku.file.wordpress.com/…/200051122 tanggal 11 Agustus 2014

5. Rangkuti F, 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi abad 21.

PT Sun. Jakarta

6. Departemen Kesehatan, 2009, Undang- Undang Kesehatan No. 36, Jakarta

7. Departemen Kesehatan, 2008, Riset Kesehatan Dasar 2007, Balai Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta

8. Kemenkes RI, 2011, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010, Jakarta

9. Kemenkes RI, 2012, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Jakarta

10. Kemenkes RI, 2012, Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan di Puskesmas

2011, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta

11. Kemenkes RI, 2012, Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit

2011, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta

12. Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Balai Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Jakarta

13. Kemenkes RI, 2012, Rencana Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut,

Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Jakarta

14. Department of Health, Social Service and Public Safety, 2006, Primary Dental

Care Strategy, Belfast Nort Ireland

15. World Health Organization, 2013, Strategy for Oral Health in South-East Asia,

2013-2020, New Delhi.

Page 50: RENCANA AKSI NASIONAL - pdgi.or.idpdgi.or.id/wp-content/uploads/2016/08/RAN-Gilut-edit-230416.pdf · 2030, merupakan panduan yang disusun untuk memberikan arahan ... serta perencanaan

49