REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KERJA PADA BIDAN …
Transcript of REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KERJA PADA BIDAN …
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Tentang
REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KERJA PADA
BIDAN PRAKTEK MANDIRI KASIH DI DESA
BONANGREJO
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
Diploma III Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang
Disusun Oleh :
INYARO UTAMI
B.133.15.0188
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
iv
Nim : 8.133.15.0188
Yang betandatangan di bawah ini saya lnyaro Utami, menyatakan
bahwa LKP dengan judul: REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA
KERJA PA.DA BIDAN PRAKTEK MANDIRI KASIH DI DESA
BONANGREJO DEMAK adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini
saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam LKP ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil
dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan ha)
tersebut diatas secara sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik LKP
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian
terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah
yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Semarang 29 Januari 2019
PERYATAAN ORJSINALITAS LKP
iv
SUMMARY
Human Resources Processing is important in achieving goals the more
patients who seek treatment at Mandiri Kasih Midwife, the agency provides optimal
services by adding or recruiting worker and reducing unproductive labor in handling
patients so that it will slow performance in patient services, selection and conditions
of labor have been determined of Mandiri Kasih Midwife.
The recruitment process is done at Mandiri Kasih Midwife aims to find out
the stages of the labor recruitment process, knowing the method of recruitment of
workers, knowing the process of recruiting worker, knowing the process of selecting
worker and knowing the recruitment selection process, The recruitment method used
in the Mandiri Kasih Midwife Practice is using a closed method and open method.
Keywords : Recruitment at Bidan Praktek Mandiri Kasih in Bonangrejo Demak.
v
RINGKASAN
Pengolahan Sumber Daya Manusia merupakan hal yang penting dalam
pencapaian tujuan, semakin banyaknya pasien yang berobat di Bidan Praktek
Mandiri Kasih maka pihak instansi memberikan pelayanan yang optimal dengan
melakukan penambahan atau perekrutan tenaga kerja dan mengurangi tenaga
kerja yang tidak produktif dalam penangan pasien sehingga akan memperlambat
kinerja dalam pelayanan pasien, seleksi dan syarat tenaga kerja sudah di
tentukan oleh instansi Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Proses rekrutmen yang di lakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih
bertujuan untuk mengetahui tahapan proses rekrutmen tenaga kerja, mengetahui
metode rekrutmen tenaga kerja, mengetahui proses pelaksanaan rekrutmen
tenaga kerja, mengetahui proses seleksi tenaga kerja dan untuk mengetahui
pelaksanaan proses seleksi rekrutmen. Metode rekrutmen yang di gunakan di
Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah menggunakan metode tertutup dan metode
terbuka.
Kata kunci : Rekrutmen Bidan Praktek Mandiri Kasih di desa Bonangrejo
Demak.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
petunjuk dan bimbingan-Nya yang telah di limpahkan sehingga tersusunlah penulisan
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan judul “Rekrutmen dan Seleksi Tenaga
Kerja pada Bidan Praktek Mandiri Kasih di Desa Bonangrejo”. Penulisan Kuliah
Kerja Praktek ini merupakan salah satu kewajiban yang di maksud untuk melengkapi
syarat untuk menyelesaikan Program Perdidikan Diploma III Jurusan Manajemen
Perusahaan Universitas Semarang.
Atas tersusunnya penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Yohanes Suhardjo, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang.
2. Bapak Edy Suryawaedana, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Diploma III
Manajemen Perusahaan Universitas Semarang.
3. Ibu Adijati Utaminingsih, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.
4. Ibu Rr. Lulus Prapti N.S.S, SE, M.Si selaku Dosen Wali yang baik hati, sabar
dan yang selalu memberikan nasihat sehingga terselesaikan Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini.
5. Ibu Siti Mularsih, S.Tr.Keb selaku Kepala Bidan yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Praktek di Bidan Praktek Mandiri
Kasih.
vii
6. Bapak Ibu, Kedua kakakku, segenap keluarga yang telah memberi dukungan
moril maupun materil dan tidak lupa atas do’a-nya hingga Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
7. Terima kasih banyak kepada Nur Khabib tercinta dan tersayang yang telah
memberikan dukungan, do’a, waktu, dan semangat penuh menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
8. Sahabat dan teman tercintaku yang selalu memberi spirit, semangat dan
dukungan untuk penulis agar rajin berangkat kuliah.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini untuk
itu penulis mengharapkan adanya saran kritik yang bertujuan kearah perbaikan
dan penyempurnaan laporan ini.
Semarang, 4 Juni 2018
(Penulis)
viii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Laporan KKP ......................................................................................... i
Lembar Persetujuan KKP............................................................................................. ii
Lembar Pengesahan KKP ........................................................................................... iii
Summary ..................................................................................................................... iv
Ringkasan..................................................................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................................ vi
Daftar Isi.................................................................................................................... viii
Daftar Tabel ................................................................................................................ xi
Daftar Gambar............................................................................................................ xii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP ............................. 1
1.2. Tujuan KKP.......................................................................................... 4
1.2.1.Tujuan Umum ............................................................................. 4
1.2.2.Tujuan Khusus ............................................................................ 4
1.3. Manfaat Kerja Praktek.......................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN............................. 6
2.1. Landasan Teori ..................................................................................... 6
2.1.1. Perencanaan Tenaga Kerja ....................................................... 6
2.1.2. Konsep Utama Rekrutmen........................................................ 9
2.1.3. Alasan-alasan Dasar Rekrutmen............................................. 10
2.1.4. Tujuan Rekrutmen .................................................................. 10
ix
2.1.5. Proses Rekrutmen ................................................................... 11
2.1.6. Tipe Rekrutmen ...................................................................... 15
2.1.7. Metode Rekrutmen ................................................................. 16
2.1.8. Kendala-kendala Rekrutmen .................................................. 17
2.1.9. Kebijakan-kebijakan dari rekrukmen ..................................... 18
2.2. Profil Perusahaan................................................................................ 20
2.2.1. Sejarah Instansi Bidan Praktek Mandiri Kasih ...................... 20
2.2.2. Visi dan Misi .......................................................................... 21
2.2.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ......................... 22
2.2.4. Bidang Kegiatan dan Aktifitasnya.......................................... 26
2.2.5. Bidang Kegiatan di Bidan Praktek Mandiri Kasih ................. 28
BAB III METODE PENULISAN LAPORAN KKP ......................................... 28
3.1. Sumber Data ....................................................................................... 28
3.2. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 29
3.3. Jenis Data............................................................................................ 30
BAB IV PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK ................................................... 29
4.1. Bidang Pekerjaan yang dilakukan dalam KP ..................................... 29
4.2. Proses Rekrutmen Tenaga Kerja ........................................................ 30
4.3. Metode-metode Rekrutmen ................................................................ 32
4.4. Proses Pelaksanaan Rekrutmen .......................................................... 34
4.5. Proses Seleksi Tenaga Kerja .............................................................. 36
4.6. Pelaksanaan Proses Seleksi Rekrutmen.............................................. 37
4.7. Kendala-kendala dan Solusi pada Proses Rekrutmen ........................ 41
x
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 43
5.1 Kesimpulan......................................................................................... 43
5.1.1 Ringkasan Pelaksanaan Hasil Kerja.......................................... 43
5.1.2 Saran-saran................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK
NILAI KULIAH KERJA PRAKTEK
DAFTAR PRESENSI MAGANG, KARTU KONSULTASI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keunggulan dan kelemahan rekrutmen karyawan internal .............. 13
Tabel 2.2 Keunggulan dan kelemahan rekrutmen karyawan eksternal............ 14
Tabel 2.3 Tujuan, keunggulan dan kelemahan pada metode internal .............. 17
Tabel 2.4 Tujuan, keunggulan dan kelemahan pada metode eksternal ............ 17
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bidan Praktek Mandiri Kasih ................................................... 21
Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Bidan Praktek Mandiri Kasih ....... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang pemilihan bidang dan objek KP
Pengolahan Sumber Daya Manusia merupakan hal yang penting dalam
pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan instansi atau perusahaan
mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh instansi atau perusahaan.
Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan modal dasar
dalam proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu
kualitas senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pada instansi atau perusahaan, salah satu usaha untuk mendapatkan
tenaga kerja yang berkualitas adalah dengan melakukan perekrutan. Proses
perekrutan itu sendiri diantaranya penarikan, seleksi, penempatan dan
orientasi dengan tujuan memperoleh karyawan yang kompeten sesuai dengan
kebutuhan perusahaan atau instansi. Dalam perekrutan calon karyawan, perlu
dilakukan sebaik mungkin guna memenuhi kebutuhan instansi atau
perusahaan akan sumber daya manusia yang berkualias yang kelak dapat
mempengaruhi masa depan suatu instansi atau perusahaan.
Menurut Hasibuan (2014) Pengelolaan Sumber Daya Manusia
merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan
perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan
2
menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan modal dasar dalam
proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas
Sumber Daya Manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Perusahaan semakin menyadari pentingnya Sumber Daya Manusia
dalam membantu mewujudkan tujuan-tujuan yang akan dicapainya. Sebagai
aset perusahaan yang sangat berharga, Sumber Daya Manusia yang ada
dalam perusahaan harus dibina, dikembangkan dan didayagunakan seoptimal
mungkin, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal
dengan produktivitas kerja karyawan yang tinggi dalam upaya mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Rekrutmen adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan
(Handoko, 2008). Tindakan atau proses dari suatu usaha organisasi untuk
mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional. Oleh karena itu,
dalam perekrutan harus melibatkan Sumber Daya Manusia yang mampu
berfungsi sebagai input lembaga yang bersangkutan. disitu pun perusahaan
harus lebih efektif lagi agar dapat memilih calon karyawan yang berpotensi.
Perekrutan tenaga kerja merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
Informasi yang akurat mengenai kualitas dan kuantitas pegawai yang
dibutuhkan, yang masuk ataupun yang keluar dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
3
Salah satu instansi yang menerapkan prosedur perekrutan adalah Bidan
Praktek Mandiri Kasih yang merupakan instansi yang bergerak di bidang
kesehatan. Proses lamaran kerja di Bidan Praktek Mandiri Kasih
menggunakan sistem lamaran yang biasanya dengan cara pelamar mengirim
berkas lamaran di bagian administrasi, kemudian bagian administrasi
memberikan kepada kepala BPM Kasih untuk di seleksi dan memilih surat
lamaran yang sesuai dengan Instansi Bidan Praktek Mandiri Kasih. Bidan
Praktek Mandiri Kasih masih menggunakan sistem rekrutmen yang
sederhana (manual) dengan cara datang langsung.
Mengingat bahwa proses rekrutmen sangat penting dan sumber daya
manusia tergantung pada kualitas proses rekrutmennya, maka bagian
adiministrasi harus dapat bekerja secara maksimal dan profesional serta dapat
menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kerja yang lain dalam instansi
Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Bidan Praktek Mandiri Kasih atau disebut dengan BPM adalah instansi
kesehatan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan masyarakat di desa
Bonangrejo, dengan berdiriya BPM Kasih terdapat pesaing diantaranya
adalah Puskesmas jaraknya 7 km, Rumah sakit 8 km, Klinik 3 km dan BPM
yang lain dengan jarak 4 km dari instansi BPM (Bidan Praktik Mandiri)
Kasih di desa Bonangrejo, jumlah pasien perbulan ada 500-600 pasien yang
datang di BPM Kasih untuk berobat.
Semakin banyaknya pasien yang berobat di Bidan Praktek Mandiri
Kasih maka pihak instansi memberikan pelayanan yang optimal dengan
4
melakukan penambahan atau perekrutan tenaga kerja dan mengurangi tenaga
kerja yang tidak produktif dalam penangan pasien sehingga akan
memperlambat kinerja dalam pelayanan pasien, seleksi dan syarat tenaga
kerja sudah di tentukan oleh instansi BPM kasih.
Dengan melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini mengambil judul
“REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KERJA PADA BIDAN
PRAKTEK MANDIRI KASIH DI DESA BONANGREJO”.
1.2 Tujuan KP
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses rekruitmen dan seleksi tenaga kerja yang di
Bidan Praktek Mandiri Kasih.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui tahapan proses rekrutmen tenaga kerja yang di
terapkan di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
b) Untuk mengetahui metode rekrutmen tenaga kerja yang di terapkan di
Bidan Praktek Mandiri Kasih.
c) Untuk Mengetahui proses pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang di
lakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
d) Untuk Mengetahui proses seleksi tenaga kerja yang di lakukan di Bidan
Praktek Mandiri Kasih.
e) Untuk Mengetahui pelaksanaan proses seleksi rekrutmen tenaga kerja
yang di lakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
5
f) Untuk mengetahui kendala-kendala dan solusi pada proses Rekrutmen
Tenaga Kerja yang di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Untuk Mengetahui solusi yang dilakukan dalam menghadapi kendala saat
Rekrutmen Tenaga Kerja yang di terapkan di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
Manfaat bagi penulis, untuk menambah wawasan, pengetahuan,
meningkatkan kompetensi, serta informasi yang berkaitan dengan
perekrutan karyawan. Dan kegunaannya untuk mencocokan teori yang
penulis dapat dan fakta yang ada saat KKP dilaksanakan, yang nantinya
akan meningkatkan kompetensi pelaksanaan proses perekrutan tenaga kerja.
6
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Perencanaan Tenaga Kerja
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 52 tahun 2014, Perencanaan tenaga kerja yang selanjutnya
disingkat PTK adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistemastis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan,
strategi dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang
berkesinambungan.
Perancanaan tenaga kerja yang selanjutnya disingkat PTK mikro,
adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis dalam
suatu instansi/lembaga, baik instansi/lembaga, baik instansi pemerintah di
tingkat pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota maupun
swasta dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara
optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja yang tinggi pada
instansi/lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.
Perencanaan tenaga kerja yang selanjutnya disingkat PTK mikro,
adalah hasil kegiatan PTK mikro. Metode adalah cara kerja yang teratur dan
sistematis untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang di tentukan. Persediaan pegawai adalah jumlah pegawai pada
suatu perusahaan dengan berbagai karekteristiknya. Kebutuhan pegawai
7
adalah jumlah pegawai yang diperlukan oleh perusahaan sesuai dengan beban
kerja dengan berbagai karakteristiknya.
Menurut Handoko, (2011). Manajemen sumber daya manusia mengatur
dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Analisa Jabatan (Job Analysis)
Analisa jabatan mengumpulkan informasi tentang berbagai
karakteristik pekerjaan dan pemegang jabatan. Analisa jabatan akan
mencoba mengupas suatu jabatan dengan memberi suatu pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana menjalankannya mengapa
pekerjaan tersebut dilakukan. Oleh karena adanya analisa jabatan, maka
tenaga kerja baru, seleksi dan penempatan tenaga kerja dapat didasarkan
atas kualifikasi perseorangan yang dicantumkan dalam job analysis
tersebut.
Analisa jabatan dapat dianggap sebagai alat pembanding bagi
pemimpin dalam memcahkan masalah kemanusiaan disebabkan karena
adanya analisa jabatan yang banyak memberi bantuan.
a. Dalam Penarikan, Seleksi, dan Penempatan
b. Dalam Pendidikan
c. Dalam Penilaian
d. Dalam perbaikan syarat-syarat pekerjaan
e. Dalam melakukan promosi, mutasi, dan demosi
8
2. Deskripsi jabatan (Job Description)
Deskripsi jabatan adalah suatu pertanyaan tertulis yang
menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi
kerja dan aspek-aspek pekerjaan. Didalam suatau pekerjaan mempunyai
bentuk yang sama, meskipun diantara perusahaan yang berbeda, didalam
suatu jabatan yang meliputi :
a. Identifikasi jabatan
b. Ringkasan jabatan
c. Tugas yang dilaksanakan
d. Bahan-bahan, alat-alat, mesin yang digunakan
e. Pengawasan yang diberikan dan diterima
f. Kondisi kerja
g. Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
h. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan
Bagian terpenting dalam perbuatan diskripsi jabatan adalah
membuat atau menulis tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk
jabatan tersebut dan bagaimana kita melaksanakannya.
3. Spesifikasi jabatan (Job Spesification)
Isi dari suatu spesifikasi jabatan adalah :
1) Identifikasi jabatan
Nama Jabatan, Kode Jabatan, dan departemen
2) Syarat-syarat jabatan
9
a. Pendidikan
b. Jenis pengalaman yang dibutuhkan
c. Pengetahuan dan ketrampilan
d. Status perkawinan
e. Jenis kelamin yang cocok
f. Usia untuk memangku jabatan tertentu
g. Kewarganegaraan
h. Tinggi dan berat badan yang dibutuhkan.
2.1.2. Konsep Utama Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat
pegawai, karyawan, manajer atau tenaga-tenaga kerja baru untuk memenuhi
kebutuhan sumberdaya manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Proses rekrutmen sumber daya manusia tidak boleh di abaikan, hal ini
disebabkan untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa
yang diinginkan dan apa yang di dapat. Artinya organisasi tersebut tidak
memperoleh karyawan yang tepat, dalam arti kualitas maupun kuantitasnya.
Apabila tidak terjadi sesuai yang di harapakan oleh organisasi tersebut dapat
dikatakan aktivitas kerja kurang efektif dan efisien, maka organisasi
tersebutakan mengalami kegagalan. Agar dapat memperoleh sumber daya
yang berkualitas dan dengan jumlah yang seseuai dengan kebutuhan,
dibutuhkan suatu metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam proses
penarikan dengan dilandasi suatu perencanaan yang benar-enar matang.
10
Menurut Handoko, (2011). Rekrutmen adalah berkenaan dengan
pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Menurut Marwansyah,
(2012). Rekrutmen adalah proses menarik orang-orang atau pelamar yang
mempunyai minat dan kualifikasi yang tepat untuk mengisi posisi atau
jabatan tertentu. Menurut Kaswan, (2012). Rekrutmen adalah praktik atau
aktifitas yang dilakukan organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan
mengikat pegawai yang potensial/qualified.
2.1.3. Alasan-alasan Dasar Rekrutmen
Rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasi atau perusahaan karena
kemungkinan adanya lowongan dengan beraneka ragam alasan antara lain :
1. Berdirinya organisasi baru
2. Adanya perluasan kegiatan organisasi
3. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
4. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lainnya
5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan
hormat sebagai tindakan punitif
6. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension
7. Adanya pekerja yang meninggal dunia
2.1.4. Tujuan Rekrutmen
1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi
syarat.
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
11
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang
belum lama bekerja.
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan
pelatihan.
5. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan
kesempatan kerja.
2.1.5. Proses Rekrutmen
Proses Rekrutmen dimulai saat organisasi merasa kebutuhan tambahan
karyawan baru. Rekrutmen mempunyai tahap-tahap yang harus dilalui
pelamar untuk dapat diterima dalam suatu perusahaan. Proses rekrutmen
menurut Hasibuan, (2014). proses rekrutmen atau penarikan karyawan yang
baik adalah sebagai berikut :
1. Penentuan dasar Rekrutmen
Dasar Penarikan calon karyawan harus ditetapkan lebih dahulu
supaya para pelamar yang memasukkan lamaranya sesuai dengan
pekerjaan atau jabatan yang diminatinya. Dasar penarikan harus
berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk
menduduki jabatan tersebut. Job specification harus diuraikan secara
terperinci dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi yang
dituntut lowongan pekerjaan tersebut.
2. Penentuan sumber-sumber rekrutmen
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan,
harus ditentukan sumber-sumber penarikan calon pkaryawan baru
12
sumber penarikan karyawan bisa berasal dari internal atau eksternal
perusahaan.
3. Metode-metode Rekrutmen
Menurut Hasibuan, (2014). sumber-sumber rekrutmen berasal dari
dua sumber yaitu internal dan eksternal.
a. Sumber Internal
Sumber Internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan
kerja yang kosong diambil dari dalam perusahaan tersebut yakni
dengan cara memutasikan atau memindahkan karyawan yang
memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan
bersifat vertical (promosi atau demosi) maupun bersifat horizontal.
Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan,
sebaiknya pengisian jabatan tersebut khusunya untuk jabatan
manajerial. Sumber dan cara yang umum digunakan oleh perusahaan
antara lain :
a) Meminta bantuan karyawan lama
b) Mencari dari arsip
c) Mencantumkan secara terbuka di dalam perusahaan
b. Sumber Eksternal
Sumber Eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan
yang kosong dilakukan penarikan dari sumber tenaga kerja dari luar
perusahaan, antara lain :
a) Kantor penempatan tenaga kerja
13
b) Lembaga-lembaga pendidikan
c) Referensi karyawan atau rekanan
d) Serikat-serikat buruh
e) Pencakokan dari perusahaan lain
f) Nepotisme dan leasing
g) Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa
atau media sosial
Menurut Hasibuan, (2014). keunggulan dan kelemahan rekrutmen
internal dan eksternal adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Keunggulan dan kelemahan rekrutmen karyawan internal
Rekrutmen Internal
Keunggulan : Kelemahan :
1) Meningkatkan moral kerja dankedisiplinan karyawan karenaada kesempatan promosi.
2) Perilaku dan loyalitas karyawansemakin besar terhapanperusahaan.
3) Biaya penarikan relative kecil,karena tidak perlu memasangiklan.
4) Waktu penarikan relatif singkat.5) Orientasi dan induksi tidak
diperlukan lagi.6) Kestabilan karyawan semakin
baik.
1) Kewibawaan karyawan yangdipromosikan itu kurang.
2) Kurang membuka kesempatansistem kerja baru dalamperusahaan.
14
Tabel 2.2 Keunggulan dan kelemahan rekrutmen karyawan eksternal
Rekrutmen EksternalKeunggulan : Kelemahan :
1) Kewibawaan pejabat relatifbaik.
2) Kemungkinan membawasistem kerja baru yang lebihbaik.
Kelemahan :1) Prestasi karyawan lama
cenderung menurun, karenatidak ada kesempatan untukpromosi.
2) Biaya penarikan besar,karena iklan dan seleksi.
3) Waktu penarikan relatif lama.Orientasi dan induksi harusdilakukan.
Setelah ditentukan sumber penarikan atau rekrutmen kemudian
ditentukan metode rekrutmen karyawan. Metode penarikan akan berpengaruh
besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk kedalam perusahaan. Metode
penarikan calon karyawan baru adalah dengan dua cara yaitu metode tertutup
dan metode terbuka.
a) Metode Tertutup, adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk
relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan ang
baik sulit.
b) Metode Terbuka, adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik,
agar tersebar luas kepada masyarakat. Dengan metode terbuka
diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk
mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar.
15
4. Kendala-kendala Rekrutmen
Setelah menentukan sumber dan metode kemudian diketahui
kendala-kendala dari proses penarikan. Agar proses penarikan berhasil,
perusahaan perlu menyadari berbagai kendala yang bersumber dari
organisasi, pelaksana penarikan dan lingkungan eksternal.
2.1.6. Tipe Rekrutmen
a) Rekrutmen yang disentralisasikan
Maksudnya adalah jika instansi mempunyai beberapa ribu
pekerja. Dan jika departemen-departemen yang berbeda merekrut
sejumlah besar pekerja juru ketik atau tenaga teknis bagi tipe
kedudukan yang sama, rekrutmen yang disentralisasikanlah yang akan
lebih sering dipakai, karena lebih efisiensi biaya.
b) Rekrutmen yang didesintralisasikan
Rekrutmen yang didesintralisasikan terjadi pada instansi-instansi
yang relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam
mana setiap instansi memperkerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen
dengancara ini selalu dipakai untuk posisi-posisi khas professional,
ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu.
Instansi-instansi secara sendiri-sendiri biasanya lebih memilih
rekrutmen yang didesintralisasikan karena mereka akan secara langsung
mengendalikan proses rekrutmennya.
16
2.1.7 Metode Rekrutmen
Menurut Hasibuan, (2014). Metode rekrutmen akan berpengaruh besar
terhadap banyaknya lamaran yang masuk kedalam perusahaan. Metode
rekrutmen dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Metode internal
Metode internal adalah penarikan tenaga kerja dengan menggunakan
metode ini dilakukan dengan memberdayakan pegawai yang sudah ada
diperusahaan.Misalnya melalui promosi, rotasi, transfer, mutasi, demosi,
kerja lembur, atau bisa juga dilakukan dengan mengubah status
kepegawainnya dari tenaga paruh waktu menjadi tenaga kontrak, atau
bahkan menjadi pegawai tetap. Pemberdayaan kembali pegawai yang
sudah pension juga termasuk dalam metode rekrutmen internal.
2. Metode eksternal
Penarikan tenaga kerja dengan metode ini bersumber dari luar
perusahaan. Misalnya dengan melakukan penerimaan lamaran secara
terbuka, memasang iklan lowongan kerja, rekomendasi dari serikat pekerja
atau pegawai yang sudahh ada, bekerjasama dengan lembaga pendidikan
yang dapat merekomendasikan lulusan terbaiknya, atau memanfaatkan
anggota keluarga pegawai.
17
Tabel 2.3 Tujuan, keunggulan dan kelemahan pada metode internal
Metode InternalTujuan : Keuntungan : Kelemahan :
a) Memelihara kesetiaanpegawai
b)Memotivasi pegawaidengan terpeliharanyaiklim kerja kondusif
c) Efisiensi dalam prosesseleksi
d)Member penghargaankepada pegawai yangberprestasi.
a) Calon sudahtersedia dari dalamperusahaan,sehingga lowongankerja cepat terisi.
b) Pegawai yangditarik dapatmelakukanpenyesuaian dengancepat
a) Terbiasa denganbudaya yang adadiperusahaan,sehinggamenghambatmasuknyagagasan-gagasanbaru.
b) Dapatmenimbulkankonflik internalapabila terjadikesalahan dalammenempatkanorang padaposisinya yangbaru.
Tabel 2.4 Tujuan, keunggulan dan kelemahan pada metode eksternal
Metode EksternalTujuan : Keuntungan : Kelemahan :
a) Mendapatkan calonpegawai yang lebihkompetitif.
b) Mengurangi timbulnyapersaingan negatif antarapegawai yang sudah ada.
c) Menghindari kolusi dannepotisme yangberlebihan.
a) Mendapatkan tenagakerja yangkualifikasinya terjamin.
b) Menghindari terjadinyakesalahan dalammengisi formasijabatan.
a) Memakanwaktu lama danmembutuhkanbiaya yangcukup besar.
b) Kemungkinanmenimbulkankecemburuandan komunikasiyang kurangharmonis antarrpendatang barudenganpegawai lama.
2.1.8 Kendala-kendala Rekrutmen
Menurut Hasibuan, (2014:44). kendala-kendala penarikan tenaga kerja
atau rekrutmen adalah sebagai berikut :
18
1) Karakteristik organisasional
Karakteristik organisasional mempengaruhi desain dan implementasi
sistem rekrutmen.
2) Citra Organisasi pelamar kerja biasanya tidak berminat dalam mencari
lapangan kerja di dalam organisasi tertentu. Citra organisasi, dengan
demikian hendaknya dipertimbangkan pula sebagai kendala potensial.
Sekiranya citra organisasi dianggap rendah, kemungkinan untuk memikat
banyak pelamar akan berkurang
3) Kebijakan organisasional
Informasi analisis pekerjaan dan perencanaan kepegawaian mengarahkan
perekrut dalam mengambil keputusan mengenai sumber dan saluran
rekrutmen yang tepat serta mengevaluasi proses rekrutmen.
2.1.9. Kebijakan-kebijakan dari rekrutmen
Kebijakan Rekrutmen yang akan mempengaruhi penarikan adalah
kebijakan mengenai kompensasi dan kesejahteraan, promosi, status
karyawan, sumber tenaga kerja.
Kebijakan kompensasi dan kesejahteraan
Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan kesejahteraan
yang cukup besar serta adil, pelamar yang serius akan semakin banyak.
Sebaliknya jika gaji dan kesejahteraan rendah, pelamar akan sedikit.
19
Kebijakan promosi
Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka
pelamar yang serius semakin banyak sebaliknya jika kesempatan untuk
promosi sangat terbatas maka pelamar akan sedikit.
Kebijakan status karyawan
Jika status karyawan menjadi karyawan tetap pelamar semakin
banyak namun jika status karyawan honorer, harian, atau part time maka
pelamar sedikit.
Kebijakan sumber tenaga kerja
Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya sumber dari tenaga
kerja local maka pelamar sedikit sebaliknya jika tenaga kerja yang
akanditerima bersumber dari seluruh nusantara maka pelamar akan
semakin banyak.
Persyaratan jabatan
Semakin banyak persyaratan yang harus dimilki pelamar maka
pelamar semakin sedikit. Sebaliknya jika persyaratan sedikit maka
pelamar akan semakin banyak.
Metode pelaksanaan penarikan
Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio, TV, media
social pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya semakin tertutup
penarikan maka pelamar akan lebih sedikit.
20
Kondisi pasar Tenaga kerja
Semakin besar penawaran tenaga kerja maka semakin banyak pula
pelamar yang serius. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit
maka pelamar juga sedikit.
Solidaritas perusahaan
Solidaritas perusahaan diartikan besarnya kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan, misalnya besarnya perusahaan. Jika solidaritas
perusahaan besar, pelamar semakin banyak. Sebaliknya jika solidaritas
perusahaan rendah maka pelamar sedikit.
Kondisi-kondisi Lingkungan Eksternal
Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingan
banyak, pelamar sedikit. Sebaliknya jika tingkat perekonomian kecil
maka pelamar semakin banyak.
2.2 Profil Perusahaan
2.2.1 Sejarah Instansi Bidan Praktek Mandiri Kasih
Bidan Praktik Mandiri Kasih berdiri pada tahun 2012, BPM ini
didirikan oleh Siti Mularsih, yang berlokasi di Desa Bonangrejo Rt 09 Rw 01
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, yang pada saat itu beliau sedang
bekerja disalah satu Puskesmas Demak tepatnya di Puskesmas Guntur I yg
beralamat di Jl. Guntur No. 226 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, Bidan
Praktik mandiri Kasih adalah instansi yang bergerak pada bidang pelayanan
kesehatan yang berperan sebagai praktek mandiri yang sangat berkembang
21
untuk menolong masyarakat kalangan menengah kebawah serta membuka
lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. Diharapkan Bidan Praktek Mandiri
Kasih mampu memberikan konsultasi dan pendampingan yang sinergis pada
area strategis, sehingga dapat memberikan hasil yang baik dan menuju
performa produktivitas proses yang maksimal.
Pada awalnya Bidan Praktek Mandiri Kasih didirikan untuk melayani
kebutuhan warga sekitar, Namun sering dengan berjalannya waktu, Bidan
Praktek Mandiri Kasih berkembang menjadi lebih besar, disebabkan oleh
semakin banyaknya pasien yang ingin di tolong oleh Ibu Siti Mularsih, Hal
inilah yang mendasari beliau untuk mengembangkan Bidan Praktek Mandiri
ini kearah yang lebih baik, lebih besar dan juga lebih layak, karena semakin
banyak pula layanan yang harus di berikan pada pasien-pasien tersebut.
Bidan Praktik Mandiri Kasih merupakan program perluasan jangkauan
pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dalam rangka Visi Kementrian
Kesehatan yaitu mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan, dengan salah satu misinya yaitu Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat.
2.2.2 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi Bidan Praktik Mandiri yang professional dan insani.
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima
22
2. Menjadikan bidan praktik mandiri sebagai saranan untuk mewujudkan
masyarakat dan keluarga yang sehat dan sejahtera
3. Menjadikan bidan praktik mandiri sebagai perwujudan dari iman dan
ibadah kepada Allah SWT dan sarana amal sholeh.
Gambar 2.1 Bidan Praktik Mandiri Kasih
2.2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur Organisasi merupakan
perwujudan dari setiap tugas yang ada dalam tiap-tiap organisasi untuk
mencapai tujuan instansi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya
pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang
di koordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan
mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun
penyampaian laporan.
A. Bentuk Struktur Organisasi
23
Bentuk struktur organisasi pada umumnya berbeda-beda serta
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan
hubungan yang ada pada organisasi menurut Hasibuan, (2014:150).
terdapat lima jenis bentuk struktur organisasi tersebut dapat dibedakan
sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi Garis (Line Organization)
Organisasi garis ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe
organisasi lini terdapat garis wewenang, kekuasaan yang
menghubungkan langsung secara vertical daril atasan ke bawahan.
2. Struktur Organisasi Garis dan Staf (Line and staff organization)
Bentuk organisasi Garis dan staf pada dasarnya merupakan
kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Atas kesatuan
komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan dibawahnya.
Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menetapkan keputusan,
kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan perusahaan. Dalam
membantu kelancaran tugas pimpinan, ia mendapat bantuan dari para
staf. Tugas para staf hanya memberikan bantuan, pemikiran saran-
saran, data, informasi, dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan keputusan dan kebijaksanaannya.
3. Struktur Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada
24
tipe organisasi ini, masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi”
yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu
tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.
4. Struktur Organisasi Garis, Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi dari organisasi Garis, Garis dan staf, dan
Fungsional, biasanya ditetapkan pada organisasi besar serta kompleks.
Pada tingkat Dewan Komisaris (board of director) ditetapkan tipe
organisasi garis dan staf, sedangkan pada tingkat middle manager
diterapkan tipe organisasi fungsional. Organisasi ini dilakukan dengan
cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan kelemahan dari
ketiga tipe organisasi tersebut.
5. Struktur Organisasi Komite
Suatu organisasi yang masing – masing anggota mempunyai
wewenang yang sama dan pimpinanya kolektif. Organisasi komite
(panitia = committees organization) mengutamakan pimpinan, artinya
dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif presidium/plural
executive” dan komite ini bersifat manajerial. Komite dapat juaga
bersifat formal atau informal, komite – komite itu dapat dibentuk
sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-
tugas dan wewenang dibagikan secara khusus.
B. Fungsi Struktur Organisasi
Kejelasan tanggung jawab
25
Kejelasan kedudukan
Kejelasan mengenai jalur hubungan
Kejelasan uraian tugas
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidan Praktik Mandiri Kasih
Sumber : Bidan Praktik Mandiri Kasih
Dalam hal ini Bidan Praktek Mandiri Kasih menggunakan struktur
garis dimana kekuasaan mengalir secara vertikal dari tingkat paling atas,
melalui tingkat menengah dan sampai ditingkat bawah. Pada struktur ini
karyawan bertanggung jawab secara langsung atas kinerja tugas yang
diberikan atasannya. Dalam struktur garis ini karyawan lebih menyadari akan
Kepala BPM Kasih
Wakil KepalaBPM Kasih
Bidan Pelaksana I Bidan Pelaksana II Bidan Pelaksana III Bidan Pelaksana IV
ApotekerNurse Station IIINurse Station IINurse Station I
Laboratorium
26
tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang diembannya, karena struktur
ini sederhana dan mudah dimengerti.
2.2.4 Bagian Kegiatan dan Aktifitasnya :
Berikut ini adalah bagian, sub bagian dan aktifitasnya dalam BIdan
Praktek Mandiri Kasih, antara lain :
1. Kepala Bidan Praktek Mandiri Kasih
Kepala Bidan Praktek Mandiri mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut :
a. Menentukan kebijakan serta strategi pelayanan untuk jangka
panjang.
b. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan Bidan Praktik
Mandiri.
2. Wakil Kepala Bidan Praktek Mandiri Kasih
Wakil Kepala Bidan Praktek Mandiri mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut :
a. Mewakili dan membantu kebijakan serta strategi pelayanan untuk
jangka panjang.
b. Mewakili Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan Bidan
Praktik Mandiri.
3. Bidan Pelaksana
Bidan Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil
b. Melakukan asuhan persalinan fisiologi kepada ibu persalinan.
27
c. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana (KB) kepada
wanita usia subur.
d. Penyuluhan posyandu.
e. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja
f. Memberikan resep kepada pasien
4. Nurse Station
Nurse Station mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Mendata pasien masuk untuk berobat
b. Bertanggung jawab untuk membantu pasien dan keluarga dalam
menginterprestasikan informasi berbagai pemberi pelayanan dan
dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya.
c. Melaksanakan tugas harian yang diberikan oleh bidan.
d. Membantu bidan untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien.
e. Pemeriksaan awal pada pasien meliputi tensi nadi, suhu badan,
respirasi.
5. Apoteker
Apoteker mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Perencanaan, Penyimpanan dan distribusi pembekalan farmasi.
b. Mampu melaksanakan fungsi konsultasi, informasi dan edukasi
yang berkaitan dengan penggunaan obat.
6. Laboratorium
28
Pemeriksaan laborat meliputi cek cholesterol, cek asamurat, cek HB
(Hemoglobin), cek gula, HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen)
2.2.5 Bidang Kegiatan di Bidan Praktek Mandiri Kasih
Bidan Praktek Mandiri Kasih khusus bergerak dalam bidang jasa
pelayanan kesehatan Bidan Praktek Mandiri Kasih melayani di antaranya :
a. Persalinan
a. Laboratorium Kecil Cholesterol, HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen),
HB (Hemoglobin), Asam urat, Cek Darah
b. Kehamilan
c. KB
d. Kesehatan Anak
e. Pelayanan Umum
28
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam
yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data-data yang diperoleh secara langsung, yang
dapat dipercaya melalui wawancara dan observasi (Sugiyono, 2012). Data
dapat diperoleh penulis melalui observasi atau pengamatan langsung dari
perusahaan, baik itu melalui observasi, kuesioner dan wawancara secara
langsung dengan pimpinan dan staf perusahaan sesuai dengan kebutuhan
dalam penelitian ini. Data Primer di peroleh dari wawancara secara langsung
dengan pimpinan dan staf administrasi.
Dalam hal ini data yang diperoleh dengan melakukan wawancara
dengan pimpinan dan staf administrasi di Bidan Praktek Mandiri Kasih yang
meliputi:
a) Media yang digunakan untuk merekrut tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih
b) Proses Perekrutan tenaga kerja di Bidan Praktek Mandiri Kasih
c) Kriteria tenaga kerja bagaimana yang diperlukan di Bidan Praktek
Mandiri Kasih
29
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah Sumber data-data yang diperoleh secara tidak
langsung yang diperoleh dari berbagai sumber literature yang berhubungan
misalnya lewat orang lain atau dokumen-dokumen (Sugiyono, 2012). Data
Sekunder diperoleh penulis dari web perusahaan, dokumen–dokumen
perusahaan dan buku–buku literatur yang memberikan informasi
tentang proses rekrutmen.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
(Sugiyono, 2012).
Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini adalah:
1. Observasi atau pengamatan
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Sugiyono, 2012).
Observasi merupakan metode yang mudah dilakukan untuk pengumpulan
data. Namun penulis tidak akan memperoleh data yang mendalam karena
hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
tergantung di dalam peristiwa.
2. Wawancara
Wawancara adalah Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstrukaikan makna dalam suatu
30
topik tertentut (Sugiyono, 2012). Metode ini dilakukan penulis melalui
wawancara kepada pihak yang kompeten untuk memperoleh data yang
dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek. Hal ini
dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara melakukan
wawancara mengenai Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih dan kepada Pimpinan Bidan Praktek Mandiri Kasih.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku
ilmiah, laporan penelitian, internet, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak
maupun elektronik.
3.3 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah data
kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka-angka tau
tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan Pimpinan
instansi dan kepada bagian Administrasi di Bidan Praktek Mandiri Kasih dalam
instansi serta informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan
masalah Sistem rekrutmen tenaga kerja.
29
BAB IV
PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
4.1 Bidang Pekerjaan yang dilakukan dalam KP
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini penulis ditempatkan pada
bagian administrasi. Pada bidang ini pekerjaan yang dilakukan meliputi:
1. Bertanggung jawab mengelola administrasi, yaitu proses penataan yang
bersangkut paut dengan tenaga kerja secara efisien untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Segenap proses penataan yang dimaksud adalah semua
proses yang meliputi cara memperoleh tenaga kerja yang tepat, cara
penempatan dan penugasannya, cara pemeliharannya, cara pembinaannya,
cara mengevaluasi atau menilainya dan cara pemutusan hubungan kerja.
2. Mengelola payroll.
Yang dimaksud mengelola payroll disini yaitu membuat laporan bulanan gaji
tenaga kerja, menyiapkan data absensi tenaga kerja, menghitung nilai lembur
tenaga kerja, menyiapkan slip gaji semua tenaga kerja dll
3. Mengkoordinir pelatihan serta evaluasi/penilaian tenaga kerja.
Pelatihan tenaga kerja yang dimaksud adalah mengarahkan para tenaga kerja
baru bagaimana menunaikan aktivitas atau pekerjaan tertentu. Sedangkan
proses penilaian ini sebagai bentuk evaluasi terhadap tenaga kerja mengenai
hasil kerja yang telah dikerjakan tenaga kerja selama setahun. Penilaian ini
akan memberikan motivasi agar lebih baik lagi.
30
4. Mengelola rekruitmen tenaga kerja.
Sebelum melakukan perekrutan tenaga kerja administrasi harus mengetahui
jumlah tenaga kerja dibutuhkan dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan
instansi. Setelah itu baru melakukan perekrutan tenaga kerja baru melalui tes
dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pegawai yang sesuai
kebutuhan instansi.
4.2. Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan agar instansi memiliki banyak
sumber daya manusia berpotensi yang dapat memberikan keuntungan bagi
instansi. Pemimpin harus terlibat dalam setiap pengambilan keputusan tentang
perekrutan tenaga kerja baru dalam instansi.
Adapun proses rekrutmen yang dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih
adalah sebagai berikut:
1. Penentuan dasar Rekrutmen
Dasar Penarikan calon tenaga kerja harus ditetapkan lebih dahulu
supaya para pelamar yang memasukkan lamaranya sesuai dengan pekerjaan
atau jabatan yang diminatinya. Job specification adalah dasar penarikan yang
harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk
menduduki jabatan tersebut. Jadi Job specification harus diuraikan secara
terperinci dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi yang dituntut
lowongan pekerjaan tersebut. Di Bidan Praktek Mandiri Kasih, pimpinan
instansi dan bagian administrasi terlebih dahulu mengevaluasi bagian mana
31
yang membutuhkan tenaga kerja baru, apa saja kualifikasi-kualifikasi
pekerjaan, dan kapan dilaksanakan perekrutan tenaga kerja tersebut.
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
Bidan adalah sebagai berikut : Wanita, berusia 18 tahun maksimal 27 tahun,
pendidikan minimal DIII Kebidanan atau sederajat jurusan kesehatan.
Bersedia bekerja keras, teliti, dan cekatan. Minimal mempunyai pengalaman
bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun dan harus sehat jasmani dan rohani.
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
perawat adalah sebagai berikut : Usia 18 tahun maksimal 27 tahun.
Pendidikan minimal DIII Keperawatan atau sederajat jurusan kesehatan.
Minimal mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun.
Besrsedia bekerja keras, teliti dan cekatan, Sehat jasmani dan rohani.
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
Apoteker adalah sebagai berikut : Usia 18 tahun maksimal 30 tahun,
Pendidikan minimal DIII Farmasi atau sederajat jurusan kesehatan. Minimal
mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun, Besrsedia
bekerja keras, teliti dan cekatanSehat jasmani dan rohani.
2. Penentuan sumber-sumber rekrutmen
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan tenaga kerja yang dibutuhkan,
harus ditentukan sumber-sumber penarikan calon tenaga kerja baru sumber
penarikan tenaga kerja bisa berasal dari internal atau eksternal instansi. Untuk
memperoleh tenaga kerja yang efektif, efisien dan ekonomis Bidan Praktek
32
Mandiri Kasih menggunakan dua sumber yakni sumber perekrutan secara
internal dan eksternal.
a. Sedangkan rekrutmen tenaga kerja secara internal untuk calon tenaga kerja
pada Bidan Praktek Mandiri Kasih dapat dilakukan melalui :
1). Menerima Rekomendasi dari tenaga kerja yang masih bekerja, untuk
memperoleh tenaga kerja lebih cepat, efisien dan ekonomis karena
tidak perlu menggunakan anggaran untuk pembuatan iklan.
2). Menggunakan cara jenjang karier seperti halnya Promosi, dan Rotasi
untuk tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam bidang lain dan
mempunyai prestasi yang baik.
b. Sedangkan rekrutmen tenaga kerja secara eksternal untuk calon tenaga
kerja pada Bidan Praktek Mandiri Kasih dapat dilakukan melalui :
Mencari langsung calon tenaga kerja dari luar atau pada sekolah -
sekolahan, universitas yang murid atau mahasiswanya pernah magang atau
kerja praktek di Bidan Praktek Mandiri Kasih yang mempunyai keahlian
yang mumpuni dan berprestai tetapi dengan ketentuan murid atau
mahasiswa tersebut sudah lulus dari sekolahan atau universitas.
4.3 Metode-metode Rekrutmen
Setelah ditentukan sumber penarikan atau rekrutmen kemudian ditentukan
metode rekrutmen tenaga kerja. Metode penarikan akan berpengaruh besar
terhadap banyaknya lamaran yang masuk kedalam instansi. Metode penarikan
33
calon tenaga kerja baru adalah dengan dua cara yaitu metode tertutup dan
metode terbuka
1. Metode Tertutup, adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk
relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik
sulit.
Sedangkan metode tertutup perekrutan tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih adalah dengan cara memberitahukan lowongan atau posisi
yang kosong kepada tenaga kerja Bidan Praktek Mandiri Kasih untuk di
beritahukan kepada teman atau saudara tenaga kerja Bidan Praktek Madiri
Kasih agar mendaftar dan mengikuti proses seleksi untuk mengisi lowongan
yang kosong tersebut.
2. Metode Terbuka, adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik, agar tersebar
luas kepada masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyak
masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified
lebih besar.
Sedangkan metode terbuka perekrutan tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih adalah dengan cara diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media massa misalkan melalui sosial media facebook,
instagram, twitter dll, pihak Bidan Praktek Mandiri Kasih juga
menginformasikan lowongan kerja melalui surat kabar.
34
Setelah lamaran-lamaran diterima, administrasi melakukan penyaringan
sesuai dengan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan yang telah di rencanakan. Pada
proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk menentukan calon
tenaga kerja, sehingga didalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari bagian
administrasi.
4.4 Proses Pelaksanaan Rekrutmen
Sedangkan proses pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih adalah sebagai berikut :
a. Bagian administrasi melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja.
b. Melakukan identifikasi/kualifikasi persyaratan kerja.
c. Melakukan penerimaan surat lamaran.
d. Memeriksa semua kelengkapan surat lamaran kerja yang ditetapkan oleh
pimpinan Bidan Praktek Mandiri Kasih
Menginformasikan kepada pelamar yang diterima dan bisa melakukan tahap
training selama 3 bulan.
Adapun dapat diterima pada Bidan Praktek Mandiri Kasih sebagai calon tenaga
kerja harus memenuhi beberapa persyaratan atau criteria yang telah ditetapkan
oleh instansi.
Adapun persyaratan atau kriterianya, antara lain :
35
1). Bagian Bidan
Wanita
Usia 18 tahun maksimal 27 tahun
Pendidikan minimal DIII Kebidanan atau sederajat jurusan kesehatan
Bersedia bekerja keras, teliti, dan cekatan
Minimal mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan
1tahun
Bersedia bekerja keras, teliti dan cekatan
Sehat jasmani dan rohani
2). Bagian Perawat
Usia 18 tahun maksimal 27 tahun
Pendidikan minimal DIII Keperawatan atau sederajat jurusan kesehatan.
Minimal mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan
1tahun
Besrsedia bekerja keras, teliti dan cekatan
Sehat jasmani dan rohani
3) Bagian Apoteker
Usia 18 tahun maksimal 30 tahun
Pendidikan minimal DIII Farmasi atau sederajat jurusan kesehatan.
Minimal mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan
1tahun
36
Besrsedia bekerja keras, teliti dan cekatan
Sehat jasmani dan rohani
Selain syarat diatas calon tenaga kerja harus mengajukan surat lamaran
terlebih dahulu. Surat lamaran dapat diserahkan baik dengan tulisan tangan
maupun diketik komputer dengan melampirkan berkas-berkas sebagai berikut:
a. Daftar Riwayat Hidup
b. Fotocopy ijasah terakhir yang diligalisir
c. Fotocopy KTP
d. Pas foto 4x6
e. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
f. Surat Dokter
g. Surat pengalaman kerja bagi yang memiliki
h. Sertifikat-sertifikat pendukung lainnya
4.5 Proses Seleksi Tenaga Kerja
Proses seleksi tenaga kerja Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah sebagai berikut :
1. Calon pelamar datang secara langsung dengan membawa surat lamaran
pekerjaan, beserta berkas-berkas dan kelengkapannya ke bagian administrasi
Bidan Praktek Mandiri Kasih.
2. Calon pelamar akan dihubungi kembali dalam jangka waktu kurang lebih 3-6
hari kerja. Hal ini untuk menemukan waktu tes tertulis dan wawancara calon
pelamar.
37
3. Pelamar melakukan tes tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh Kepala
Bidan Praktek Mandiri Kasih secara langsung.
4. Apabila pelamar memenuhi kriteria, calon pelamar akan diberi masa training
atau masa kerja 3 bulan, dimana calon tenaga kerja ini akan dididik dan di beri
pelatihan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
5. Dan apabila calon tenaga kerja bisa melewati masa training maka calon tenaga
kerja langsung diangkat tenaga kerja tetap tetapi ada ketentuan-ketentuan
yang harus dipahami.
4.6 Pelaksanaan Proses Seleksi Rekrutmen
Pelaksanaan proses seleksi rekrutmen tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih adalah sebagai berikut :
a. Bagian administrasi melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja.
Pada bagian ini pihak administasi Bidan Praktek Mandiri Kasih melakukan
identifikasi bagian mana yang kosong/bagian mana yang masih membutuhkan
tambahan tenaga kerja, yang kemudian akan dilakukan proses perekrutan
untuk mengisi bagian yang kosong atau bagian yang kurang tenaga kerjanya
tersebut.
b. Melakukan identifikasi/kualifikasi persyaratan kerja.
Berikut ini adalah kualifikasi-kualifikasi persyaratan kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih :
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
Bidan adalah sebagai berikut : Wanita, berusia 18 tahun maksimal 27 tahun,
38
pendidikan minimal DIII Kebidanan atau sederajat jurusan kesehatan.
Bersedia bekerja keras, teliti, dan cekatan. Minimal mempunyai pengalaman
bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun dan harus sehat jasmani dan rohani.
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
perawat adalah sebagai berikut : Usia 18 tahun maksimal 27 tahun.
Pendidikan minimal DIII Keperawatan atau sederajat jurusan kesehatan.
Minimal mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun.
Besrsedia bekerja keras, teliti dan cekatan, Sehat jasmani dan rohani.
Kualifikasi pekerjaan pada Bidan Praktek Mandiri Kasih pada Bagian
Apoteker adalah sebagai berikut : Usia 18 tahun maksimal 30 tahun,
Pendidikan minimal DIII Farmasi atau sederajat jurusan kesehatan. Minimal
mempunyai pengalaman bekerja dalam bidang kesehatan 1tahun, Besrsedia
bekerja keras, teliti dan cekatanSehat jasmani dan rohani.
c. Melakukan penerimaan surat lamaran.
Pada bagian ini pihak administrasi menerima surat lamaran dari pelamar, baik
lamaran yang di kirim lewat pos ataupun lamaran yang di antar oleh pelamar
ke Bidan Praktek Mandiri secara langsung.
d. Memeriksa semua kelengkapan surat lamaran kerja yang ditetapkan oleh
pimpinan Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Pihak administrasi Bidan Praktek Mandiri Kasih pada bagian ini kadang
kurang teliti saat memeriksa kelengkapan surat lamaran kerja kadang ada yang
tidak memenuhi kualifikasi instasi tapi diloloskan. Contoh tidak adanya surat
39
dokter dari pelamar karena pelamar kurang memperhatikan dan meganggap
hal ini kurang penting dalam syarat mendaftar.
Kemudian pihak administrasi menginformasikan kepada pelamar yang
diterima dan bisa melakukan tahap training selama 3 bulan.
Kemudian proses seleksi tenaga kerja Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah
sebagai berikut :
1. Calon pelamar datang secara langsung dengan membawa surat lamaran
pekerjaan, beserta berkas-berkas dan kelengkapannya ke bagian administrasi
Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Pada bagian ini pelamar datang secara langsung dengan membawa surat
lamaran pekerjaan, beserta berkas-berkas dan kelengkapan yang sesuai
dengan syarat pendaftaran di Bidan Praktek Mandiri Kasih.
2. Calon pelamar akan dihubungi kembali dalam jangka waktu kurang lebih 3-6
hari kerja. Hal ini untuk menemukan waktu tes tertulis dan wawancara calon
pelamar.
Pada bagian ini surat lamaran pelamar yang memenuhi kriteria instansi yang
akan dihubungi kembali dalam jangka 3-6 hari, selama 3-6 hari juga bagian
administrasi menentukan tanggal tes tertulis dan wawancara Pelamar.
3. Pelamar melakukan tes tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh Kepala
Bidan Praktek Mandiri Kasih secara langsung.
Setelah bagian administrasi menentukan tanggal tes tertulis dan tes
wawancara diselenggarakan pelamar akan melakukan tes tertulis dan
40
kemudian akan melakukan wawancara yang dilakukan oleh kepala Bidan
Praktek Mandiri Kasih secara langsung.
4. Apabila pelamar memenuhi kriteria, calon pelamar akan diberi masa training
atau masa kerja 3 bulan, dimana calon tenaga kerja ini akan dididik dan di beri
pelatihan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
Pada tahap ini pelamar yang memenuhi kriteria dan dinyatakan lolos pada
Bidan Praktek Mandiri Kasih akan didik dan diberi pelatihan sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan misalkan pada bagian bidan akan didik
kembali cara melahirkan, cara menyuntik, menjahit yang benar dan di ajari
cara memperkirakan HPL (hari perkiraan lahir) dan menentukan resep obat.
Kemudian pada bagian perawat akan dididik kembali cara menggunakan alat
ukur nadi yang benar (tensi), menjahit, memerban luka dengan benar dan
membuat laporan pasien laporan bulanan, laporan kehamilan dan terakhir
pada bagian Apoteker akan dididik kembali mengenai pemberian obat kepada
pasien, laporan obat yang masuk dan keluar.
5. Dan apabila calon tenaga kerja bisa melewati masa training maka calon tenaga
kerja langsung diangkat tenaga kerja tetap tetapi ada ketentuan-ketentuan
yang harus dipahami.
Pada tahap ini pelamar yang memenuhi kriteria dan dinyatakan lolos melewati
masa training pada Bidan Praktek Mandiri Kasih akan diangkat menjadi
tenaga kerja tetap dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : misalkan
pada bagian bidan sudah bisa melahirkan pasien, sudah bisa menyuntik,
41
menjahit yang benar dan sudah tau cara memperkirakan HPL (hari perkiraan
lahir) dan bisa menentukan resep obat. Kemudian pada bagian perawat akan
dipastikan sudah bisa cara menggunakan alat ukur nadi yang benar (tensi),
menjahit, memerban luka dengan benar dan membuat laporan pasien laporan
bulanan, laporan kehamilan dan terakhir pada bagian Apoteker sudah mahir
mengenai pemberian obat kepada pasien, laporan obat yang masuk dan keluar.
4.7 Kendala - kendala dan Solusi pada Proses Rekrutmen
Dalam melakukan perekrutan tenaga kerja tidaklah mudah, Bidan
Praktek Mandiri Kasih juga mengalami beberapa kendala dalam proses
penarikan. Adapun kendala-kendala tersebut adalah :
1. Terkadang pelamar kurang memperhatikan persyaratan-persyaratan yang
ditentukan instansi, sehingga membuang waktu untuk menyortir berkas
lamaran tersebut. Contohnya : tidak adanya surat dokter yang mungkin
dianggap tidak penting.
a. Jika terjadinya kekosongan pada bagian perawat, biasanya pimpinan
menginginkan agar bagian tersebut cepat terisi dan akhirnya spesifikasi
yang dibutuhkan tidak sesuai.
b. Negosiasi besarnya gaji, kadang sering mendapatkan ketidaksesuaian
antara keinginan calon tenaga kerja dengan pihak instansi. Hal ini
menyebabkan tenaga kerja tidak berminat dan mengundurkan diri
karena ketidaksesuaian tersebut.
42
Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada, maka dapat dilakukan
solusi sebagai berikut :
1. Melakukan rekrutmen melalui tes / wawancara lebih ketat. Dan
mempertegas agar persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan di
penuhi.
2. Kekosongan pada suatu bagian menyebabkan terbengkalainya suatu
pekerjaan apalagi bagian tersebut penting bagi instansi, sehingga
pimpinan yang membutuhkan tenaga kerja tersebut ingin agar jabatan
tersebut segera terisi. Solusinya yaitu berkompromi dengan calon tenaga
kerja yang sudah terpilih untuk menentukan batas waktu mulai bekerja.
3. Dengan kesulitan dalam hal permintaan gaji, instansi akan memberikan
pemahaman standarisasi gaji dalam instansi yaitu instansi bisa
memberikan penjelasan mengenai insentif lainnya yang disediakan oleh
instansi. Seperti insentif kerajinan dalam bekerja, insentif lemburan atau
tambahan jam kerja, sehingga calon pelamar menjadi tertarik untuk
mencoba. Tetapi jika masalah tersebut tidak bisa dicari pemecahannya
maka instansi dapat mencari calon pelamar lagi.
43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Ringkasan Pelaksanaan Kerja Praktek
Berdasarkan hasil kuliah kerja praktek yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Untuk mengetahui tahapan proses rekrutmen tenaga kerja yang di
terapkan di Bidan Praktek Mandiri Kasih, Adapun proses rekrutmen yang
dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah sebagai berikut:
1. Penentuan dasar Rekrutmen
Dasar Penarikan calon tenaga kerja harus ditetapkan lebih dahulu supaya
para pelamar yang memasukkan lamaranya sesuai dengan pekerjaan atau
jabatan yang diminatinya. Job specification adalah dasar penarikan yang
harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan
untuk menduduki jabatan tersebut. Jadi Job specification harus diuraikan
secara terperinci dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi yang
dituntut lowongan pekerjaan tersebut. Di Bidan Praktek Mandiri Kasih,
pimpinan instansi dan bagian administrasi terlebih dahulu mengevaluasi
bagian mana yang membutuhkan tenaga kerja baru, apa saja kualifikasi-
kualifikasi pekerjaan, dan kapan dilaksanakan perekrutan tenaga kerja
tersebut.
44
2. Penentuan sumber-sumber rekrutmen
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan tenaga kerja yang dibutuhkan, harus
ditentukan sumber-sumber penarikan calon tenaga kerja baru sumber
penarikan tenaga kerja bisa berasal dari internal atau eksternal instansi.
Untuk memperoleh tenaga kerja yang efektif, efisien dan ekonomis Bidan
Praktek Mandiri Kasih menggunakan dua sumber yakni sumber perekrutan
secara internal dan eksternal.
Untuk mengetahui metode rekrutmen tenaga kerja yang di terapkan di
Bidan Praktek Mandiri Kasih, Setelah ditentukan sumber penarikan atau
rekrutmen kemudian ditentukan metode rekrutmen tenaga kerja. Metode
penarikan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk
kedalam instansi. Metode penarikan calon tenaga kerja baru adalah dengan dua
cara yaitu metode tertutup dan metode terbuka. Metode Tertutup, adalah ketika
penarikan hanya diinformasikan kepada karyawan atau orang-orang tertentu
saja. Sedangkan metode tertutup perekrutan tenaga kerja pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih adalah dengan cara memberitahukan lowongan atau posisi yang
kosong kepada tenaga kerja Bidan Praktek Mandiri Kasih untuk di beritahukan
kepada teman atau saudara tenaga kerja Bidan Praktek Madiri Kasih agar
mendaftar dan mengikuti proses seleksi untuk mengisi lowongan yang kosong
tersebut. Kemudian Metode Terbuka, adalah ketika penarikan diinformasikan
secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun
elektronik, agar tersebar luas kepada masyarakat. Dengan metode terbuka
45
diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan
karyawan yang qualified lebih besar. Sedangkan metode terbuka perekrutan
tenaga kerja pada Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah dengan cara
diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa misalkan
melalui sosial media facebook, instagram, twitter dll, pihak Bidan Praktek
Mandiri Kasih juga menginformasikan lowongan kerja melalui surat kabar.
Untuk Mengetahui proses pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang di
lakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih. Sedangkan proses pelaksanaan
rekrutmen tenaga kerja pada Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah sebagai
berikut:
a. Bagian administrasi melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja.
b. Melakukan identifikasi/kualifikasi persyaratan kerja.
c. Melakukan penerimaan surat lamaran.
d. Memeriksa semua kelengkapan surat lamaran kerja yang ditetapkan oleh
pimpinan Bidan Praktek Mandiri Kasih
Menginformasikan kepada pelamar yang diterima dan bisa melakukan
tahap training selama 3 bulan. Adapun dapat diterima pada Bidan Praktek
Mandiri Kasih sebagai calon tenaga kerja harus memenuhi beberapa
persyaratan atau criteria yang telah ditetapkan oleh instansi.
46
Untuk Mengetahui proses seleksi tenaga kerja yang di lakukan di Bidan
Praktek Mandiri Kasih, proses seleksi tenaga kerja Bidan Praktek Mandiri
Kasih adalah sebagai berikut :
a. Calon pelamar datang secara langsung dengan membawa surat lamaran
pekerjaan, beserta berkas-berkas dan kelengkapannya ke bagian
administrasi Bidan Praktek Mandiri Kasih.
b. Calon pelamar akan dihubungi kembali dalam jangka waktu kurang lebih
3-6 hari kerja. Hal ini untuk menemukan waktu tes tertulis dan wawancara
calon pelamar.
c. Pelamar melakukan tes tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh Kepala
Bidan Praktek Mandiri Kasih secara langsung.
d. Apabila pelamar memenuhi kriteria, calon pelamar akan diberi masa
training atau masa kerja 3 bulan, dimana calon tenaga kerja ini akan dididik
dan di beri pelatihan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
e. Dan apabila calon tenaga kerja bisa melewati masa training maka calon
tenaga kerja langsung diangkat tenaga kerja tetap tetapi ada ketentuan-
ketentuan yang harus dipahami.
Untuk Mengetahui pelaksanaan proses seleksi rekrutmen tenaga kerja
yang di lakukan di Bidan Praktek Mandiri Kasih, Pelaksanaan proses seleksi
rekrutmen tenaga kerja pada Bidan Praktek Mandiri Kasih adalah sebagai
berikut :
47
a. Bagian administrasi melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja.
b. Melakukan identifikasi/kualifikasi persyaratan kerja.
c. Melakukan penerimaan surat lamaran.
d. Memeriksa semua kelengkapan surat lamaran kerja yang ditetapkan oleh
pimpinan Bidan Praktek Mandiri Kasih.
Pihak administrasi Bidan Praktek Mandiri Kasih pada bagian ini
kadang kurang teliti saat memeriksa kelengkapan surat lamaran kerja kadang
ada yang tidak memenuhi kualifikasi instasi tapi diloloskan. Contoh tidak
adanya surat dokter dari pelamar karena pelamar kurang memperhatikan dan
meganggap hal ini kurang penting dalam syarat mendaftar. Kemudian pihak
administrasi menginformasikan kepada pelamar yang diterima dan bisa
melakukan tahap training selama 3 bulan.
Untuk mengetahui kendala-kendala dan solusi pada proses Rekrutmen
Tenaga Kerja yang di Bidan Praktek Mandiri Kasih, Dalam melakukan
perekrutan tenaga kerja tidaklah mudah, Bidan Praktek Mandiri Kasih juga
mengalami beberapa kendala dalam proses penarikan. Adapun kendala-
kendala tersebut adalah : Terkadang pelamar kurang memperhatikan
persyaratan-persyaratan yang ditentukan instansi, sehingga membuang waktu
untuk menyortir berkas lamaran tersebut, Jika terjadinya kekosongan pada
bagian perawat, biasanya pimpinan menginginkan agar bagian tersebut cepat
terisi dan akhirnya spesifikasi yang dibutuhkan tidak sesuai, Negosiasi
besarnya gaji, kadang sering mendapatkan ketidaksesuaian antara keinginan
48
calon tenaga kerja dengan pihak instansi. Hal ini menyebabkan tenaga kerja
tidak berminat dan mengundurkan diri karena ketidaksesuaian tersebut.
Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada, maka dapat dilakukan
solusi sebagai berikut :
1) Melakukan rekrutmen melalui tes / wawancara lebih ketat. Dan
mempertegas agar persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan di
penuhi.
2) Kekosongan pada suatu bagian menyebabkan terbengkalainya suatu
pekerjaan apalagi bagian tersebut penting bagi instansi, sehingga
pimpinan yang membutuhkan tenaga kerja tersebut ingin agar jabatan
tersebut segera terisi. Solusinya yaitu berkompromi dengan calon tenaga
kerja yang sudah terpilih untuk menentukan batas waktu mulai bekerja.
3) Dengan kesulitan dalam hal permintaan gaji, instansi akan memberikan
pemahaman standarisasi gaji dalam instansi yaitu instansi bisa
memberikan penjelasan mengenai insentif lainnya yang disediakan oleh
instansi. Seperti insentif kerajinan dalam bekerja, insentif lemburan atau
tambahan jam kerja, sehingga calon pelamar menjadi tertarik untuk
mencoba. Tetapi jika masalah tersebut tidak bisa dicari pemecahannya
maka instansi dapat mencari calon pelamar lagi.
49
5.1.2 Saran – saran
Setelah selesaianya penulisan ini mulai dari proses rrekrutmen hingga
akhir, maka penulis ingin mengungkapkan dan memberikan saran – saran
untuk menunjang kemajuan perusahaan sesuai dengan kemampuan penulis
dari apa yang telah dialami selama penyelesaian Kerja Praktek di Bidan
Praktek Mandiri Kasih adalah :
1. Sebaiknya Bidan Praktek Mandiri Kasih menggunakan media absensi
yang lebih modern yaitu dengan menggunakan sidik jari agar bisa
diketahui karyawan yang displin dan bagian personalia bisa dengan
mudah menilai karyawan mana yang bisa di berikan penghargaan.
2. Perlu adanya tambahan metode perekrutan dengan cara pengiklanan baik
dengan menggunakan media cetak maupun media sosial seperti facebook
dsb, agar bisa mendapatkan karyawan yang lebih tepat.
3. Sebaiknya menambahkan tes tertulis untuk lebih mengetahui kemampuan
dan keahlian apa yang di miliki oleh calon karyawan tersebut sehingga
calon karyawan bisa ditempatkan menurut keahliannya.
50
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE:Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE:Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu. S. P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). BumiAksara: Jakarta.
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Keunggulan BersaingOrganisasi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi 2). Alfabeta:Bandung.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 52tahun 2014, related:perpustakaan.bappenas.go.id/ lontar/file?file=digital/134439-[_Konten_]-Kepmen%20KerTrans%2052-2014.pdf.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.