PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN ...
Transcript of PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN ...
PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN
KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
PT.NGK CERAMICS INDONESIA DI KAWASAN EJIP
CIKARANG SELATAN (Studi Kasus Karyawan Di Departemen Production 4 – Offline Section)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menjadi Sarjana (S1)
Oleh :
Sutriyanto
NIM : 111510508
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
ii
iii
ABSTRAK
PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN
KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
PT.NGK CERAMICS INDONESIA DI KAWASAN EJIP
CIKARANG SELATAN (Studi Kasus Karyawan Di Departemen Production 4 – Offline Section)
Oleh :
SUTRIYANTO
NIM: 111510508
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawanya,
dengan harapan tujuan perusahaan akan tercapai. Untuk mencapainya
membutuhkan sumber daya yang bekualiatas.adapun tujuan penelitian ini untuk
mengetahui:1).Apakah rekrutmen mempengaruhi kinerja karyawan, 2). Apakah
Seleksi mempengaruhi kinerja karyawan. 3).Apakah pelatihan mempengaruhi
kinerja karyawan.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif degan teknik pengambilan
sample Non Probability dengan mengunakan metode sample jenuh, Dengan
Jumlah reponden 37 karyawan .Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Dan dengan bantuan aplikasi SPSS 22,dan melalui uji validitas
,reabilitas,asumsi klasik,regresi liner berganda,uji hipotesis (Uji T parsial)Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel rekrutmen, seleksi karyawan secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.ditunjukan Hasil
statistik uji t untuk variabel Rekrutmen diperoleh nilai t hitung sebesar 3,951
Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada a= 10% : 2 = 5% dengan
derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh t tabel = 1,692 Hasil
menunjukan bahwa t hitung > t tabel (0,951 > ,1,692 ), dengan nilai signifikan 0,492
lebih kecil dari 0,05 (0,492<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif
sebesar 0,75 maka hipotesis yang menyatakan bahwa Rekrutmen tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja ditolak.Hasil menunjukan
bahwa t hitung > t tabel (1,285 > 1,692 ), dengan nilai signifikan 0,208 lebih kecil
dari 0,05 (0,262 < 1,692), dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar
0,262 Seleksi Karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan dapat ditolak. Hasil menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari
t tabel (2,078 > 1,692), dengan nilai signifikan 0,46 lebih Besar dari 0,05 (0,046 >
0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar maka hipotesis yang
menyatakan bahwa Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
karyawan dapat diterima.Hasil membuktikan hipotesis ke tiga bahwa pelatihan
kerjaberpengaruh terhadap kinerja karyawa.
Kata Kunci : rekrutmen,seleksi,pelatihan karyawan baru, kinerja karyawan.
ABSTRAK
THE INFLUENCE OF RECRUITMENT,SELECTION AND
TRAINING OF EMPLOYEES ON EMPLOYEE PERFORMANCE
IN PT.NGK CERAMICS INDONESIA IN EJIP CIKARANG
By :
Sutriyanto
NIM: 111510508
Every company is always trying to improve the performance of its employees, with
the hope that the company's goals will be achieved. To achieve this requires
adequate resources. The purpose of this research is to find out: 1) Does
recruitment affect employee performance, 2). Does Selection affect employee
performance. 3). Does training affect employee performance.
The method used is a quantitative method with Non Probability sampling
technique using a saturated sample method, with the number of respondents 37
employees. Data collection techniques using a questionnaire. And with the help of
the SPSS 22 application, and through tests of validity, reliability, classic
assumptions, multiple linear regression, hypothesis testing (Partial T Test)
The results showed that the recruitment variable, employee selection partially did
not have a significant effect on employee performance. The t test statistic results
for the Recruitment variable obtained the t value of 3.951 With the total data of
37, where t table at a = 10%: 2 = 5 % with the degree of freedom (df) nk-1 = 33,
then obtained t table = 1.692 The results show that t arithmetic> t table (0.951>,
1.692), with a significant value of 0.492 smaller than 0.05 (0.492 <0.05 ), and the
regression coefficient has a positive value of 0.75, the hypothesis stating that
Recruitment has no positive and significant effect on performance is rejected. The
results show that t arithmetic> t table (1.285> 1.692), with a significant value of
0.208 smaller than 0, 05 (0.262 <1.692), and the regression coefficient has a
negative value of 0.262 Employee Selection does not have a positive and
significant effect on employee performance can be rejected. The results show that
t arithmetic is greater than t table (2.078> 1.692), with a significant value of 0.46
greater than 0.05 (0.046> 0.05), and the regression coefficient has a positive
value of the hypothesis that the training has an effect positive and significant
impact on employee performance can be accepted. The results prove the third
hypothesis that job training has an influence on employee performance.
Keywords: recruitment, selection, training of new employees, employee
performance
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas rahmat
dan ridha-Nya maka Skripsi dengan judul ―PENGARUH REKRUTMEN,
SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT.NGK CERAMICS INDONESIA DI KAWASAN EJIP
CIKARANG SELATAN. ‖ ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa . Penyelesaian skripsi ini
penulis mendapat banyak dukungan dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Hamzah Muhammad M.,SKM.,M.M. selaku Rektor
Universitas Pelita Bangsa.
2. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P. selaku Wakil Rektor I Universitas
Pelita Bangsa.
3. Bapak M. Hatta Fahamsyah, S.Sy.,M.Sc. selaku Wakil Rektor II
Universitas Pelita Bangsa.
4. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
5. Bapak Adrianna Syariefur R, S.Sy.,M.Si. selaku Wakil Dekan
Universitas Pelita Bangsa.
6. Ibu Yunita Ramadhani Ratnaningsih RDS.,S.E.,MSc, selaku Ketua
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
7. Moch.Bukhori ,.SE,MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan , arahan,
saran dan dukungan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
8. Bapak Adrianna Syariefur R, S.Sy.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik kelas B1.1 angkatan tahun 2015.
9. Kedua Orang Tua dan semua keluarga yang telah memberi dukungan
baik secara spiritual maupun moril.
10. Rekan-rekan Mahasiswa angkatan tahun 2015 Jurusan Manajemen
Program Sarjana Universitas Pelita Bangsa yang saling membantu
dalam penulisan Skripsi ini.
11. Segala pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantuk penulisan dalam pembuatan Skripsi.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak memiliki kekurangan pada
susunan skripsi. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat dibutuhkan demi
perbaikan penulisan laporan penelitian di kemudian hari. Namun dengan ini,
penuis tetap berharap semoga haasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yang berkepentingan
Cikarang, 20 september 2019
SUTRIYANTO
ix
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN....................................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA ..................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 15
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 15
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan penelitian ...................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 1
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 4
2.1 Landasan Teori .......................................................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Kinerja ................................................................................................. 4
2.1.2.1 Indikator – indikator Kinerja ........................................................................... 6
2.1.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi keinerja Karyawan .............................. 6
2.1.3.1 Pengertian Rekrutmen ..................................................................................... 8
2.1.3.2 Indikator Rekrutmen ....................................................................................... 9
2.1.3.3 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Rekrutmen ......................................... 10
2.1.4 Seleksi ....................................................................................................... 11
2.1.4.1 Pengertian Seleksi ......................................................................................... 11
2.1.4.2 Indikator Rekrutmen ..................................................................................... 13
2.1.4.3 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi seleksi ................................................ 13
2.1.5.1 Pelatihan karyawan ....................................................................................... 14
2.1.5.3 Indikator – indikator pelatihan karyawan baru ............................................. 15
2.1.5.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan karyawan ....................... 17
2.1 Penelitan Terdahulu .......................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 28
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 28
1.3 Kerangka Konsep .............................................................................................. 29
1.3.1 Desain Penelitian........................................................................................... 29
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 31
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................................... 34
3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 35
3.6 Metode Analisis Data .............................................................................................. 36
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ........................................................................... 37
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 38
3.6.3 Uji Analisis Regresi ............................................................................................. 40
3.6.4 Uji Hipotesis ........................................................................................................ 40
BAB IV ................................................................................................................. 44
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN .................................................. 44
4.1 Sejarah Obyek Penelitian ................................................................................ 44
4.1.1 Visi dan Misi NGK Group ..................................................................... 45
1. Visi NGK Group ............................................................................................ 45
2. Misi NGK Group ........................................................................................... 45
a. .Perubahan manajemen Jepang – Indonesia .................................................. 45
b. Pemasangan Lsh Produksi tambahan ............................................................. 45
c. Line Produksi Untuk line 8 skin ForminG..................................................... 45
d. Kualitas prima dan supply yang stabil. .......................................................... 45
BAB V ................................................................................................................... 56
HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 56
1.1 Analisis Data Penelitian .................................................................................... 56
1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................................ 62
1.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 69
1.4 Uji Analisis Regresi .......................................................................................... 74
1.5 Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 76
BAB VI ................................................................................................................. 82
PENUTUP ............................................................................................................. 82
1.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85
LAMPIRAN .......................................................................................................... 87
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 92
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Top Brand Logo ……………………………………………………1
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................38
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 41
Tabel 3.3 Bobot dan penilaian jawaban............................................................ ...45
Tabel 4.1 Proses kegiatan operasional……………………………...……...……57
Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................. 59
Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Umur ................................................60
Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 60
Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan pengasilan ....................................... 61
Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Rekrutmen……………………..... ................... …64
Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas Rekrutmen ........................................................ 66
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Seleksi ................................................................. 67
Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas Seleksi...............…………………………......... 67
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Pelatiahan............................................................... 68
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Pelatihan.......................................................... 68
Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Kinerja karyawan ............................................... 70
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja karyawan ............................................ 70
Tabel 5.13 Kolmogrov-Sminov........................................................................... 71
Tabel 5.14 Uji Asumsi Multikolinieritas............................................................. 70
Tabel 5.15 Hasil Uji Regresi Linier Berganda .................................................... 75
Tabel 5.16 Hasil Uji hasil T ................................................................................ 77
Tabel 5.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 79
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Logo Ngk Group.................................................................................2
Gambar 3.2. Desain Penelitian ................... ......................................................... 19
Gambar 4.1 Gambar Perusahaan ..………………................................................ 54
Gambar 4.2 Stuktur Organisasi ............................................................................ 55
Gambar 4.3 Lokasi PT NGK Ceramics IND........................................................ 58
Gambar 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………................ 60
Gambar 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Umur............................................. 61
Gambar 5.3 Karekteristik Responden Berdasarkan pekerjaan.............................. 63
Gambar 5.4 Karekteristik Responden Berdasarkan penghasilan.......................... 64
Gambar 5.5 Normal PP-Plot Regression............................................................... 72
Gambar 5.6 Scatterplot Uji Asumsi Heteroskedastisitas...................................... 74
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Mapiing Jurnal ....................................................................... 89
Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 92
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian .............................................................. 94
Lampiran 4 Responden………………………………………....…………99
Lampiran 5 Tabulasi …………………………………….…….………….100
Lampiran 6 R Tabel.................................................................................... 102
Lampiran 7 R Tabel ...............................................……………….…....... 103
Lampiran 8 R Output Spss ........................................................................ 104
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia ( MSDM ) merupakan bagian dari
manajemen perusahan yang memfokuskan diri pada sumber daya mausia.
Tugas MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaanya.manusia merupakan salah satu unsur
yang paling penting di dalam suatu perusahaan,tanpa peran manusia
meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia ,perusahaan tidak
akan berjalan.karena manusia adalah penentu jalanya suatu perusahaan ,untuk
itu setiap perusahaan wajib memiliki sumber daya manusia yang berkompeten
demi tercapainya tujuan perusahaan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
perusahaan adalah dengan cara meperihatikan sistem rekrutmen yang
baik,karena dari proses rekrutmen sumber daya manusia pertama kali
diperoleh.walaupun banyak tersedia lapangan pekerjaan,baik dari pemerintah
dan swasta yang memberikan lapangan pekererjaan,tetap saja tidak dapat
menampung lulusan tersebut,sehinga banyak sekali sumber daya manusia
yang magang keluar negri contohnya ke jepang , korea ,china, thailand dan
malaysia .disamping itu dari segi penyeleksian karyawan banyak sekali
pertimbangan dan sangat selektif dalam menerima karyawan dan setiap
perusahaan hanya menerima karyawan yang memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas dan yang dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan dan kedudukan perusahaan tersebut.
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi
perusahaan dan harus dikembangakan dan dipelihara supaya dapat
memberikan kontribusi terhadap perusahaan,karena sumber daya manusialah
yang menentukan maju mundurnya sebuah perusahaan.walupun meksi
banyak teknologi yang sangat maju,tidak akan efektif apabila tidak didukung
dengan adanya sumber daya manusia yang bekualitas .untuk dapat
memperoleh sumber daya yang berkualitas proses rekrutmen,seleksi serta
pelatihanlah merupakan langkah awal untuk memperoleh sumber daya
manusia yang berkualiatas dan berkompeten sehinga dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan dengan baik. seleksi tenaga kerja yang
dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja yang memenuhi persyaratan,baik
kuantitas dan kualitasnya.oleh karenanya merpakan suatu keharusan untuk
mengadakan pemilihan dari tenaga – tenaga yang memiliki displin yang
sangat tinggi.
Penelitian ini pernah diteliti sebelumya oleh Yulasmi (2016) dengan
judul ― Pengaruh rekrutmen seleksi,dan penempatan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. ‖ Berdasrkan hasil penelitian
dapat diketahui bahwa rekrutmen ,seleksi dan penempatan kerja berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed
Indonesia Tbk .penelitian ini juga sempat diteliti oleh Kadek Maita Jaya at all
(2018) dengan judul ― Pengaruh Proses Rekrutmen dan Seleksi Terhadap
Kinerja Karyawan Hotel Biyukukung Suites & SPA Ubud ‖ berdasarkan hasil
penelitian diatas diketahui pengaruh proses rekrutmen dan seleksi
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan hotel
biyukukung suites & SPA Ubud. Selanjutnya penelitian oleh Mohammad
Iskak Elly at all (2016) dengan judul‖ Pengaruh Sistem Rekrutmen Dan
Penempatan Posisi Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada
Hotel Tampiarto Probolinggo ‖ berdasrkan hasil penelitian diatas dapat
diketahui bahwa sistem rekrutmen dan penempatan posisi karyawan adanya
pengaruh yang sangat signifikan dan positif terhadap motivasi kerja
karyawan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fajar setiawan (2015) ―
Pengaruh, seleksi dan pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan pada
pabrik gula ngadireja ― berdasarkan penelitian diatas dapat diketahui
pengaruh seleksi dan pelatihan karyawan dapat berpengaruh singnifikan dan
positif terhadap kinerja pada pabrik gula ngadireja. Selanjutnya penelitian
dilakukan oleh Ena ekawati (2016) Dengan judul ― Strategi Rekrutmen dan
seleksi terhadap kinerja , Berdasarkan hasil Penelitian diatas dapat diketahui
Pengaruh rekrutmen dengan kinerja karyawan melalui uji regresi
menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara rekrutmen dengan kinerja
karyawan. Sedangkan untuk uji Parsial sebagaimana telah dilakukan, tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara rekrutmen dengan kinerja karyawan.
Proses rekrutmen karyawan ex magang jepang ,seleksi dan
pelatihan kerja diharapkan mampu mendapatkan karyawan yang memiliki
kinerja yang baik dan disiplin. Proses kinerja karyawan diaplikasikan
sebagai fokus penelitian di PT NGK Ceramics indonesia dalam
perkembangan disiplin dan kinerja karyawan berikut adalah data
perbandingan rekrutmen karyawan ex magang dan fres graduate.
Tabel 1.1
Data Rekrutmen Karyawan
Sumber : Data internal perusahaan
Berdasarkan data diatas dapat dilihat jumlah rekrutmen karyawan
ex magang jepang terus menurun, untuk itu perusahaan terus mencoba dan
membandingkan kinerja karyawan, karena itu adalah faktor yang mempengaruhi
kualitas dan kelangsungan sebuah perusahaan. adapun untuk target perusaahan
terus stabil,dan terus meningkat dapat ditunjukan dengan kondisi target bulanan.
Tabel 1.1
Data Pencapaian Target Produksi
Sumber : Data internal perusahaan
Karyawan Ex
japan
Fres
Graduate
1 Okt 2017 - Mar 2018 114 114 228
2 Mar 2018 - Okt 2018 38 152 190
3 Okt 2018 - Mar 2019 24 95 119
No Tahun Perekrutan
Jenis Karyawan
Jumlah
Tabel 1.2
Data Pencapaian Target Produksi
Sumber : Data internal perusahaan
Dari data diatas bahwa target objective perusahaan selalu tercapai dan
berdasarkan kondisi tersebut dapat diteliti lebih dalam keterkaitan ― Pengaruh
rekrutmen,seleksi dan pelatihan karyawan ex magang jepang terhadap kinerja
karyawan di PT NGK Ceramics Indonesia . dalam studi kasus di departemen
Production 4 – Offline.
Apr-18 Mei-18 Jun-18 Jul-18 Agt-18 Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Internal 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Objective 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Actual 80,3 81,4 83,8 83,0 81,4 81,5 83,2 85,6 82,7 84,0 80,8 82,7 89,2
83
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara rekrutmen terhadap kinerja karyawan
pada PT NGK Ceramics indonesia.
2. Apakah ada pengaruh antara seleksi tehadap kinerja karyawan
pada PT NGK Ceramics indonesia.
3. Apakah ada pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja
karyawan pada PT NGK Ceramics indonesia.
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa pengaruh antara rekrutmen terhadap
kinerja karyawan PT NGK Ceramics indonesia
2. .Untuk mengetahui seberapa pengaruh antara seleksi terhadap
kinerja karyawan PT NGK Ceramics indonesia.
3. Untuk mengetahui seberapa pengaruh antara pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramics indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Bagi penulis penilitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman berharga dalam menerapkan teori – teori yang didapat di
bangku kuliah dan sebagai awal informasi informasi penelitian
lanjutan,serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu
85
pada STIE pelita bangsa.Bagi perusahaan penilitian ini diharapakan dapat
memberikan kontrribusi atau bahan masukan yang baik bagi perusahaan
dalam mengembangkan kinerja untuk para karyawan PT NGK Ceramics
indonesia .Bagi pembaca hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat dalam meningkatkan wawasan teoritis dan praktis mengenai
bidang keilmuan manajemen sumber daya manusia.
2. Manfaat Praktis
Semoga pula hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula menjadi bahan
pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan penelitiberdasarkan
pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen
STIE Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2015:38-48), sehingga dapat diuraikan
sebagai berikut :
- BAB I : Pendahuluan yaitu yang berisikan tentang latar belakang ,
rumusan masalah ,batasan masalah,tujuan penelitian,maanfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
- BAB II : Landasan Teori
Bab ini menerangkan tentang landasan teori , penelitian terdahulu yang
relevan dan hipotesa.
85
- BAB III : Metode Penelitian
Berisikan tentang jenis penelitian,tempat waktu dan judul
penelitian,kerangka konsep,populasi dan sample, metode pengumpulan
data,serta metode analisis data.
- BAB IV : Profil Perusahaan
Berisi tentang profil perusahaan dan menjelaskan mengenai sejarah sejarah
objek penelitian data , serta kegiatan objek penelitian.
- BAB V : Hasil Penelitian
Berisi tentang hasil penelitian secara sistematis kemudian dianalisis
dengan menggunakan metode penelitian yang telah ditetapkan untuk
selanjutnya diadakan pembahasan tentang hasilnya.
- BAB VI : Penutup
Berisi kesimpulan, keterbatasan, dan saran – saran dari hasil penelitian.
85
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Kinerja
Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan atau organisasi
dalam mengelola, mengatur, memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi
secara produktif untuk tercapainya tujuan suatu perusahaan. Faktor produksi
manusia bukan hanya bekerja secara fisik saja akan tetapi juga bekerja secara
fikir. Optimalisasi sumber daya manusia menjadi titik sentral perhatian organisasi
dalam meningkatkan kinerja pegawai .
Mathis dan Jackson (2011:65) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. dapat disimpulkan
bahwa kinerja merupakan hasil dari proses pencapaian target yang telah
ditetapkan oleh organisasi sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Kinerja dalam
organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memerhatikan kecuali
sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer
tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga
perusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius.Kesan-kesan buruk organisasi
yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya
kinerja yang merosot.
85
Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau
kelompok dalam suatu organisasi yang di pengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006:26). Kinerja
dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau program, atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi
dan visi organisasi yang tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi. Istilah
kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan
individu atau kelompok individu. Kinerja dapat diketahui hanya jika individu atau
kelompok individu tersebut memiliki kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan.Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu
yang hendak dicapai.
Tanpa adanya tujuan serta target, kinerja seseorang atau organisasi tidak
dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya. Kinerja adalah hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.
Sementara itu Mangkunegara (2013:9) mengemukakan bahwa ―kinerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungan yang diberikan kepadanya‖.
Selanjutnya menurut Wilson bangun (2012:230) yang menjelaskan bahwa ―sistem
manajemen kinerja atau performance management system merupakan proses
untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan dalam
85
perusahaan‖ Sesungguhnya semua organisasi atau perusahaan memiliki sarana-
sarana formal dan informal untuk menilai kinerja pegawainya.
2.1.2.1 Indikator – indikator Kinerja
Wibowo dalam Giska anggia (2014 :85 ) indikator kinerja diantaranaya :
1. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh
seorang individu organisasi yang dicapai.
2. Standart
Standar mempunyai arti penting karena memberitahukan kapan suatu tujuan dapat
diselesaikan.standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat
dicapai.
3. Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
menjalankan suatu pekerjaan yang diberikanya dengan baik.
4. Peluang
Pekerja perlu mendapatkan kesempatan untuk meneunjukan prestasi
kerjanya dan memiliki peluang yang sama antar karyawan.
2.1.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi keinerja Karyawan
Menurut Mathis (2011:113) tiga faktor utama yang mempengaruhi
bagaimana individu melakukan pekerjaannya, antara lain:
85
1. Kemampuan individual
a. Bakat.
b. Minat.
c. Faktor kepribadian.
2. Tingkat usaha yang dicurahkan
a. Motivasi.
b. Etika kerja.Kehadiran.
c. Rancangan tugas.
3. Dukungan organisasi
a. Pelatigan dan pengembangan.
b. Peralatan dan teknologi.
c. Standar kinerja.
d. Manajemen dan rekan kerja.
2.1.3 Rekrutmen
Sistem rekruitmen merupakan salah satu cara dalam mencari sumber daya
manusia yang berkualitas. ,Yulasmi ( 2016) mengatakan rekrutmen merupakan
proses mencari,menemukan,dan menarik para pelamar untuk dipekerjaan dalam
suatu organisasi. proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika
lamaran – lamaran mereka diserahkan dan diterima oleh departemen HR.
85
Proses rekruitmen sumber daya manusia tidak boleh diabaikan, hal ini
disebabkan untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa yang
dinginkan dan apa yang didapat . agar memperoleh sumber daya manusia yang
berkualiatas dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan , dibutuhkan suatu
metode rekruitmen yang dapat digunakan dalam proses penarikan dengan
dilandasi suatu perencanaan yang benar – benar matang .
Rekrutmen Menurut Hasibun (2008:28) rekrutmen merupakan proses
penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan
karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan.
Lowongan pekerjaan juga bisa timbul, karena ada pekerja yang berhenti atau
pindah ke organisasi yang lain. Mungkin pula lowongan terjadi karena ada pekerja
yang diberhentikan, baik dengan hormat atau tidak dengan hormat dikarenakan
pegawai dikenakan sanksi disiplin. Alasan lain adalah karena ada pekerja yang
berhenti karena telah mencapai usia pensiun. Lowongan bisa pula terjadi karena
ada pegawai yang meninggal. dari teori tentang rekruitmen yang telah
dikemukakan oleh para ahli dan dapat disimpulkan rekruitmen merupakan suatu
proses mencari , mengadakan , menemukan ,dan menarik para pelamar.
2.1.3.1 Pengertian Rekrutmen
Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.‖ Goetsch & Davis (2010) dalam Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra
(2015 : 115)
85
Kualitas dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau
jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan
penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh
konsumen (Prasastono dan Pradapa : 2012 dalam Margaretta F, 2017)
Kualitas dapat diartikan kemampuan dari produk untuk menjalankan
fungsinya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan,
kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Luthfia:
2012 dalam Sarini Kodu 2013: 1252).
2.1.3.2 Indikator Rekrutmen
Menurut Hasibuan (2011:41) indikator – indikator dari variabel proses rekrutmen
antara lain :
1. Dasar rekrutmen
Harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk
menduduki jabatan tersebut.
2. Sumber Perekrutan
a) Sumber internal
Memutasikan karyawan yang memenuhi standar dari jabatan yang
lowong tersebut.
b) Sumber ekternal
Karyawan yang mengisi jabatan yang lowong direkrut dari sumber –
sumber tenaga kerja diluar perusahaan.
3. Metode perekrutan
85
a) Metode tertutup
Perekrutan hanya dinformasikan kepada para karyawan atau orang –
orang tertentu saja.
b) Metode terbuka
Perekrutan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan dan
menyebar luaskan ke masyarakat.
2.1.3.3 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Rekrutmen
Menurut Handoko (2008:71) berikut merupakan uraian masalah – masalah
rekrutmen, antara lain:
1. Kebijaksanaan Promosi
Kebijaksanaan promosi dari dalam dimaksudkan untuk memberikan kepada
karyawan sekarang kesempatan pertama untuk mengisi lowongan-lowongan
pekerjaan. Kebijaksanaan ini akan meningkatkan moral dan partisipasi karyawan,
serta membantu kegiatan ―pemeliharaan‖ para karyawan.
2. Kebijaksanaan kompensasi
Kendala umum yang dihadapi pelaksana rekrutmen (penarikan) adalah
kebijaksanaan-kebijaksanaan penggajian atau pengupahan. Organisasi biasanya
menetapkan ―range‖ upah untuk berbagai pekerjaan yang berbeda. Besarnya
kompensasi yang ditawarkan organisasi akan mempengaruhi minat pencari kerja
untuk menjadi pelamar serius.
3. Kebijaksanaan Status Karyawan
85
Banyak perusahaan mempunyai kebijaksanaan penerimaan karyawan dengan
status honorer, musiman atau sementara, atau ―part-time‖. Meskipun minat
pelamar terhadap tipe status penerimaan seperti ini semakin tinggi, kebijaksanaan
tersebut dapat menyebabkan perusahaan menolak karyawan ―qualified‖ yang
menginginkan status kerja ―full-time.
4. Kebijaksanaan Penerimaan Tenaga Lokal
Perusahaan mungkin mempunyai kebijaksanaan untuk menarik tenaga-tenaga
lokal di mana perusahaan berlokasi dan beroperasi. Prioritas rekrutmen (penarik)
ini biasanya dimaksudkan untuk lebih terlibat dalam masyarakat dan menjalin
hubungan baik dengan lingkungan masyarakat di sekitar perusahaan.
2.1.4 Seleksi
2.1.4.1 Pengertian Seleksi
Seleksi pegawai adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam
keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. dikatakan demikian karena
didalam sebuah organisasi terdapat sekelompok pegawai yang dapat memenuhi
tuntutan organisasi atau tidak sangat tergantung pada cermat tidaknya proses
seleksi itu dilakukan. Jadi seleksi merupakan tahap – tahap khusus yang
digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima.
Seleksi merupakan bagian dari operasional manajemen sumber daya
manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri
dari: perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi
merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana
85
yang mampu dan akan diterima sebagai pegawai. Proses tersebut dimulai ketika
pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Proses seleksi
merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau tidak .
Menurut beberapa ahli, seleksi adalah :
Menurut hasibuan (2014:47) Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan
penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan
perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap
perusahaan yang bersangkutan.
Menurut prisa dan abdulah (2013:55) seleksi adalah kegiatan pemilihan
dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak oleh perusahaan.
Menurut Priansa ( 2016:47) seleksi adalah proses untuk memutuskan
pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melaui proses
rekrutmen, baik perekrutan internal dan ekternal.
Danang Sunyoto (2012:108),menyatakan seleksi tenaga kerja adalah merupakan
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang
pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani
rangkaian tes yang dilaksanakan. Ada beberapa variabel yang mempengaruhi
kinerja kayawan selain rekrutmen dan seleksi yaitu penempatan. Penempatan
mempuanyai pengaruh yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Seperti yang diketahui penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari
seleksi yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan /
pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan tanggung jawab
kepada orang tersebut (Hasibuan,2008:63)
85
2.1.4.2 Indikator Rekrutmen
Indikator seleksi menurut Hasibuan ( 2014: 48) meliputi:
1. Dasar seleksi
Dasar seleksi berarti penerimaan karyawan hendaknya berpedoman pada dasar
tertentu yang telah digariskan oleh internal maupun ekternal perusahan supaya
pelaksanaa dan hasil seleksi dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum
maupun ekonomis. Dasar-dasarnya antara lain :
a. Kebijakan perburuhan pemerintah
b. Job specification atau jabatan
c. Ekonomi rasioanl
d. Etika sosial
2. Kualifikasi seleksi
a. Umur
b. keahlian
c. Kesehatan fisik
d. Pendidikan
e. Jenis kelamin
f. Pengalaman kerja
2.1.4.3 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi seleksi
Menurut Siangiani (2013:134) terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi seleksi, yaitu :
1. Faktor etika
85
2. Faktor internal organisasi
3. Faktor kesamaan kesempatan
2.1.5.1 Pelatihan karyawan
2.1.5.2 Pengertian Pelatihan karyawan
Pelatihan merupakan suatu perbaikan kinerja dan meningkatkan motivasi
kerja para karyawan yang dibebankan padanya, sehingga karyawan mengalami
kemajuan dalam hal pengetahuan, keterampilan dan keahliannya sesuai dengan
bidang pekerjaannya. Pelatihan juga sering dipasangkan dengan pendidikan.
Namun sebagai perbandingan, berikut disajikan pengertian pelatihan yang
dikemukakan beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
Menurut priansa (2016:122) pelatihan karyawan baru berati penyediaan
informasi dasar berkenaan dengan organisasi bagai pegawai baru , yaitu informasi
yang mereka perlakukan untuk melaksnakan pekerjaan secara memuaskan. Pada
dasarnya meruopakan salah satu komponen proses sosialisai pegawai.yaitu proses
penanaman sikap, standar nilai,dan pola perilaku yang berlaku dalam organisasi
kepada pegawai baru.
Menurut Andrew F. Sikula yang dikutip oleh Mangkunegara (2000:43)
mengatakan :“Training is a short term educational process utilizing systematic
and organized prodecure by wich non managerial personel learn technical
knowledge and skills for a definite pyrpose”. (Latihan adalah suatu proses
pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan
85
terorganisir, sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik
pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu).
Menurut Amstrong (2000:198) mengemukakan pendapatnya bahwa
“Pelatihan adalah konsep terencana yang terintegrasi, yang cermat, yang
dirancang untuk menghasilkan pemahaman yang diperlukan untuk meningkatkan
kinerja pekerja‖.
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:175) ―Pelatihan adalah proses
sistematis pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna
meningkatkan tujuan-tujuan organisasional‖.
Menurut Hasibuan ( 2014:64 ) menyatakan bahwa pelatihan karyawan
baru perkenalan bagi karyawan baru mengenai perusahaan yang dapat dilakukan
oleh manajer personalia atau atasan langsung.
Dari kajian beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pelatih
adalah suatu pendidikan jangka pendek untuk mengajarkan ilmu pengetahuan
keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, sehingga karyawan memberikan kontribusi terhadap instansi
melalui kemampuan keterampilan yang telah didapatnya diaplikasikan dalam
pekerjaannya serta terus-menerus untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
2.1.5.3 Indikator – indikator pelatihan karyawan baru
Indikator-indikator pelatihan sumber daya manusia yang diterapkan
menurut (Hasibuan 2012:68) antara lain sebagaimana berikut:
85
1. Prestasi kerja karyawan, apabila prestasi kerja atau produktifitas kerja
karyawan setelah mengikuti pelatihan, baik kualitas maupun kuantitas
kerjanya meningkat maka berarti pelatihan yang dilakukan cukup baik,
tetapi jika prestasi kerjanya tetap, maka pelatihan yang dilakukan
kurang baik dan perlu adanya perbaikan.
2. Kedisiplinan karyawan, jika kedisiplinan karyawan setelah mengikuti
pengembangan dan pelatihan semakin baik, maka pelatihan yang
dilakukan tersebut sudah baik, akan tetapi jika kedisiplinan tidak
meningkat berarti pelatihan yang dilakukan kurang baik
3. Absensi karyawan, kalau absensi karyawan setelah mengikuti
pelatihan meningkat maka pelatihan yang dilakukan tersebut sudah
baik, sebaliknya apabila pelatihan yang diterapkan kurang baik.
4. Kalau tingkat kerusakan produksi, alat mesin, setelah karyawan
mengikuti pelatihan berkurang maka pelatihan yang dilakukan tersebut
sudah baik, sebaliknya jika tetap maka maka pengembangan dan
pelatihan kirang baik.
5. Tingkat kecelakaan karyawan harus berkurang setelah mereka
mengikuti program pelatihan, jika tidak berkurang berarti pelatihan
yang dilakukan perlu disempurnakan lagi.
6. Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu, berkurang atau
efisiensi semakin baik maka pelatihan yang dilakukan sudah baik,
sebaliknya jika tetap berarti pelatihan yang dilakukan itu kurang baik.
85
7. Tingkat kerjasama karyawan harus semakin serasi, harmonis, dan baik
setelah mereka mengikuti pelatihan, jika tidak ada perbaikan kerja
sama maka pelatihan yang dilakukan itu kurang baikTingkat upah
insentif karyawan meningkat setelah .
8. mengikuti pelatihan maka pelatihan yang dilakukan itu baik,
sebaliknya jika tetap maka pelatihan itu kurang baik.
9. Prakarsa karyawan harus meningkat setelah mengikuti pelatihan, jika
tidak meningkat atau tetap berarti pelatihan kurang baik. Dalam hal ini
karyawan diharapkan dapat bekerja mandiri serta bisa
mengembangkan kreatifitasnya .
10. Kepemimpinan atau keputusan- keputusan yang ditetapkan oleh
manajer setelah dia mengikuti pelatihan harus semakin baik, kerjasama
semakin serasi, sasaran yang dicapai semakin besar, ketegangan-
ketegangan berkurang serta kepuasan kerja karyawan meningkat, kalau
hal di atas tercapai maka pelatihan yang dilakukan baik, sebaliknya
jika hal diatas tidak tercapai berarti pelatihan yang dilakukan kurang
baik.
2.1.5.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan karyawan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelatihan menurut Marwansyah
(2014:156) antara lain :
1. Dukungan Manajemen puncak
2. Komitmen para spesialis dan generalis dalam pengelolaan SDM
85
3. Perkembangan teknologi
4. Kompleksitas organisasi
5. Gaya belajar
6. Kinerja fungsi-fungsi menejemen SDM lainnya
2.1 Penelitan Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan hasil informasi yang memberikan
penelitian terkait dengan metode penelitian, penelitian terdahulu dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Yulasmi ( 2016) dalam artikel yang berjudul ― Pengaruh rekrutmen
seleksi,dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan “Majalah Ilmiah
UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76 ISSN CETAK :1412-
5854, ISSN ONLINE : 2502-8774. Variabel penelitian X1 adalah
rekrutmen, X2 Adalah seleksi dan X3 adalah penempatan kerja dan Y1
adalah Kinerja karyawan, Metode yang digunakan adalah medote
Kuantitatif dengan jumlah populasi karyawan 110 dan menggunakan
teknik pengambilan sampel dengan jenis Proportionate Sampling,yaitu
teknik pengambilan sampling bila populasi mempunyai anggota/unsur
yang tidak homogen dan berstrata secara proposiornal. Sugiyono
(2014:82). Dengan hasil Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara rekrutmen secara parsial terhadap kinerja karyawan dimana t hitung
lebih besar dari t tabel (2,012 > 2,000) atau tingkat signifikan lebih kecil
dari alpha (0,049 < 0,05). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
85
antara seleksi secara parsial terhadap kinerja karyawan dimana t hitung
lebih besar dari t tabel (2,196 > 2,000) atau tingkat signifikan lebih kecil
dari alpha (0,033 < 0,05). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara penempatan secara parsial terhadap kinerja karyawan dimana t
hitung lebih besar dari t tabel (2,833 > 2,042) atau tingkat signifikan lebih
kecil dari alpha (0,007 < 0,05). Dan teori yang digunakan untuk variable
X1 rekrutmen mengunakan teori Hasibuan (2009:40) dan untuk seleksi
mengunakan teori Danang Sunyoto (2012:108),dan penempatan
menggunakan teori Danang Sunyoto (2012:122
2. Kadek Maita Jaya, Ni Nyoman Ari Novarini, I Wayan Suarjana ( 2018 )
dalam artikel yang berjudul ―PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN
SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BIYUKUKUNG
SUITES & SPA UBUD”jurnal emba Vol.13, No.2. 31 Agustus 2018 ISSN
1978-6069.dengan variable penelitian X1 adalah rekrutmen, X2 adalah
seleksi dan Y1 adalah kinerja karyawan.‘ Metode yang digunakan adalah
metode kuantitatif dan Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
Hotel Biyukukung Suites & Spa Ubud sebanyak 39 orang. Jumlah
responden pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode
sensus dimana semua karyawan dijadikan sebagai responden. Penelitian
ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda untuk
mengestimasi nilai variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas.
Pengolahan data dikerjakan dengan bantuan program Statistical Package
for Social Science (SPSS) dengan hasil Analisis ini digunakan untuk
85
mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara Rekrutmen (X1), Seleksi
(X2) dengan Kinerja Karyawan (Y) pada Hotel Biyukukung Suites & Spa
Ubud. Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat lemahya hubungan
kedua variabel. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh koefisien
korelasi sebesar R = 0,898. Berdasarkan kriteria kuat lemahnya hubungan,
maka koefisien korelasi 0,898 terletak antara 0,80-1,000 yang berarti
terdapat korelasi yang positif dan yang sangat kuat, ini berarti bahwa
pengaruh Rekrutmen (X1), Seleksi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y)
adalah korelasi yang sangat kuat.dan penelitian ini menggunakan teori
variabel X1 Rekrutmen Hasibuan (2008:41) dan X2 seleksi mengunakan
teori dari Hasibuan (2008:41) dan Y1 menggunakan teori Handoko ( 2017
: 135 )
3. Mohammad Iskak Elly, Seger Priantono dan Reny Augustina (2016)
dengan judul penelitian ―PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN
PENEMPATAN POSISI KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA
KARYAWAN PADA HOTEL TAMPIARTO PROBOLINGGO “dalam
artikel Prosiding Seminar Nasional ISBN 978-602-60569-2-4 dengan
Variable X1 adalah rekrutmen dan X2 adalah seleksi dan variable X3
adalah penempatan dan Y1 adalah motivasi kerja karyawan dengan hasil
kesimpulan Dari hasil uji parsial dengan tingkat signifikan yang digunakan
sebesar 0,05 ( α = 5% ) diperoleh nilai signifikan untuk variabel sistem
rekrutmen sebesar 0,025 < 0,05. Untuk variabel penempatan posisi
karyawan sebesar 0,013 < 0,05. Hal itu menunjukkan ada pengaruh sistem
85
rekrutmen dan penempatan posisi karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan.
4. Fajar Setiawan (2015) dengan judul “PENGARUH REKRUTMEN,
SELEKSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PABRIK GULA NGADIREDJO”dalam artikel AJAR SETIAWAN |
11.1.02.0035EKONOMI MANAJEMEN dengan variable X1 adalah
rekrutmen dan X2 adalah Seleksi dan X3 adalah pelatihan dan variable Y1
adalah kinerja karyawan mengunakan jenis penelitian kuantiatif dan
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner sendiri merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142). Dengan hasil
kesimpulan Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga variabel
independen, yaitu rekrutmen (X1), seleksi (X2) dan pelatihan (X3)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pabrik gula
Ngadiredjo. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan antara variabel rekrutmen terhadap kinerja karyawan. Hal
ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,170 dengan tingkat
signifikan 0,035 < 0,05, artinya jika variabel rekrutmen baik, maka kinerja
karyawan akan semakin meningkat. Penelitian ini mendukung pendapat
Margono (2011).
85
5. Said monawar rahmany (2018) dengan judul ‗‘ The Effect of Recruitment
and Selection Process on Employees’ Performance: The Case Study of
Afghanistan Civil Servant. Dengan variabel X1 Rekrutmen, X2 Seleksi
dan Y Kinerja karyawan dengan mengunakan metode penelitian kuantitatif
dengan hasil penelitian dengan analisi agresi liner berganda dengan hasil
regresi t table 0,960 ( 0.000< 0,005) untuk itu adanya pengaruh yang
singnifikan dan positif antara variabel rekrutmen seleksi terhadap kinrtja
karyawan.
6. Ena Atikawti (2016) Dengan judul ― Stategi rekrutmen dan Seleksi
terhadap kinerja karyawan pada pondok pesanten wahid hasim
yogyakarta, dalam jurnal JPSB Vol.4 No.1, 2016 dengan Variabel X1
Rekrutmen,X2 Seleksi dan Y Kinerja karyawan, dengan mengunakan
metode kuantitatif dan analisis liner berganda dengan hasil penelitian
Pengaruh rekrutmen dengan kinerja karyawan melalui uji regresi
menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara rekrutmen dengan
kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen
khususnya pada Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta berdampak
terhadap kinerja karyawan, dimana semakin baik rekrutmen maka semakin
baik kinerja karyawan di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.
hasil uji parsial yang sebagaimana telah dilakukan, tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara rekrutmen dengan kinerja karyawan, Dalam
pengujian secara parsial yaitu antara seleksi dengan kinerja karyawan
diketahui bahwa dengan nilai thitung = 1,25 dan sig = 0,22. Karena nilai
85
sig = 0,22 > 0,05 hal ini dapatlah dikatakan tidak ada pengaruh yang
signifikan antara seleksi dengan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji
parsial yang sebagaimana telah diuraikan di atas maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara rekrutmen dan seleksi dengan
kinerja karyawan. Kemudian dari hasil uji korelasi (R) diperoleh nilai
korelasi 0,23, sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif
namun tidak kuat antara rekrutmen dan seleksi. karyawan terhadap kinerja
karyawan. Kemudian dilihat dari nilai R2 = 0,05 yang dapat diartikan
bahwa sebesar 0,05 (5%) sumbangan variabel rekrutmen dan seleksi,
Berdasarkan pengujian regresi secara simultan diperoleh nilai F hitung =
1,08 atau sig = 0,35, karena nilai sig = 0,35 > 0,05 berarti seleksi dan
rekrutmen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
2.3 Hipotesis
Hipotesis yang ditetapkan adalah sebagai berikut dalam penelitian ini bahwa
―Rekrutmen,seleksi dan pelatihan akan mempengaruhi kinerja karyawan
sebagai berikut :
Hipotesis pertama dinyatakan bahwa ‖Rekrutmen,seleksi akan mempengaruhi
kinerja karyawan,Hipotesis tersebut didukung oleh hasil penelitian :
1. Kajian teori yang menyatakan bahwa faktor utama penentu utama kinerja
karyawan adalah rekrutrmen menurut Edi sutrisno dalam buku manajemen
sumber daya manusia halaman 45, tahun 2017.
85
2. Yulasmi ( 2016) dalam artikel yang berjudul ― Pengaruh rekrutmen
seleksi,dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan “Majalah
Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76 ISSN CETAK
:1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774. Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara rekrutmen secara parsial terhadap kinerja karyawan.
3. Kadek Maita Jaya, Ni Nyoman Ari Novarini, I Wayan Suarjana ( 2018 )
dalam artikel yang berjudul ―PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN
SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BIYUKUKUNG
SUITES & SPA UBUD”jurnal emba Vol.13, No.2. 31 Agustus 2018 ISSN
1978-6069.dengan hasil kesimpulan terdapat korelasi yang positif dan
yang sangat kuat, ini berarti bahwa pengaruh Rekrutmen (X1), terhadap
Kinerja karyawan (Y) adalah korelasi yang sangat kuat.dan penelitian ini
menggunakan teori variabel X1 Rekrutmen Hasibuan (2008:41) dan X2.
4. Mohammad Iskak Elly, Seger Priantono dan Reny Augustina (2016)
dengan judul penelitian ―PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN
PENEMPATAN POSISI KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA
KARYAWAN PADA HOTEL TAMPIARTO PROBOLINGGO “dalam
artikel Prosiding Seminar Nasional ISBN 978 -602-60569-2-4 dengan
hasil terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan terhadap kinerja
karyawan pada hotel tampiarto probolinggo.
5. Said monawar rahmany (2018) dengan judul ‗‘ The Effect of Recruitment
and Selection Process on Employees’ Performance: The Case Study of
Afghanistan Civil Servant. Dengan variabel X1 Rekrutmen, X2 Seleksi
85
dan Y Kinerja karyawan dengan mengunakan metode penelitian kuantitatif
dengan hasil penelitian dengan analisi agresi liner berganda dengan hasil
positif dan signifikan.
Hipotesis yang ke dua dinyatakan bahwa ‖ Seleksi akan mempengaruhi kinerja
karyawan Hipotesa ini didukung oleh hasil penelitian
1. Yulasmi ( 2016) dalam artikelyang berjudul ― Pengaruh rekrutmen
seleksi,dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan “Majalah
Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76 ISSN CETAK
:1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774. Dengan kesimpulan seleksi
sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Kajian Teori Menyatakan bahwa faktor penentu utama kinerja karyawan
adalah proses seleksi menurut,T Hani Handoko dalam Buku Manajemen
Personalia ,dan sumber daya manusia halaman 85, tahun 2014.
3. Fajar Setiawan (2015) dengan judul “PENGARUH REKRUTMEN,
SELEKSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PABRIK GULA NGADIREDJO”dalam artikel AJAR SETIAWAN
|11.1.02.0035EKONOMI MANAJEMEN Dengan Kesimpulan Seleksi
mempengaruhi kinaeja karyawan .
4. Ena Atikawati (2016) Dengan judul ― Stategi rekrutmen dan Seleksi
terhadap kinerja karyawan pada pondok pesanten wahid hasim
yogyakarta, dalam jurnal jurnal JPSB Vol.4 No.1, 2016, Dengan hasil
penelitian dengan mengunakan metode kuantitatif dan analisis agresi liner
85
berganda dengan hasil tidak terdapat pengaruh signifikan dan positif antara
rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan.
5. Rigska R Muntu at all (2017) Dengan judul Pengaruh seleksi dan
pelatihan terhadap Kinerja karyawan PT .Bank negara Indonesia ,dalam
Jurnal Emba Vol.5 september 2017 hal 4235 – 4244 dengan hasil Seleksi
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hipotesis yang ke Tiga dinyatakan bahwa Pelatihan akan mempengaruhi kinerja
karyawan ―Hipotesa ini didukung oleh hasil penelitian
1. Fajar Setiawan (2015) dengan judul “PENGARUH REKRUTMEN,
SELEKSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PABRIK GULA NGADIREDJO”dalam artikel FAJAR SETIAWAN |
11.1.02.0035EKONOMI11.1.02.0035EKONOMI MANAJEMEN .dengan
kesimpulan bahwa pengaruh variable pelatihan terhadap kinerja karyawan
secara parsial adalah signifikan dan positif .
2. Kajian Teori Menyatakan bahwa faktor penentu utama kinerja karyawan
adalah Pelatihan menurut,T Hani Handoko dalam Buku Manajemen
Personalia ,dan sumber daya manusia halaman 103, tahun 2014.
3. Elfrianto (2016) Dengan judul Pengaruh pelatihan dan pengembangan
karyawan terhadap kinerja karyawan dalam jurnal Edu tech Vol 2 No 2
September 2016.Dengan kesimpulan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara pelatihan dengan kinerja karyawan.
85
4. Endang karto dikromo at all (2017) dengan judul Proses rekrutmen seleksi
dan pelatihan karyawan terhadap kinerja pada CV celebes indonesia sakti
dengan mengunakan metode analisis linear berganda dan kuantitatif dalam
jurnal EMBA Vol.5 No 2 juni 2017 hal 354-372
85
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode yang
menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena
di perusahaan .(Sugiyono ,2014) hal tersebut berdasarkan pada judul yang
diteliti yaitu ― Pengaruh rekrumen ,seleksi ,dan penempatan kerja
terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramics Indonesia East jakarta
industrial park (Ejip plot 1J Lemah abang bekasi 17550, jawa barat
indonesia Tel:021-8971160 , Fax:021-8971159.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT NGK Ceramics indonesia dan waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2019
dengan tabel sebagai berikut :
Tabel 3. 1
Jadwal penelitian
No Uraian Kegiatan Periode Bulan Maret s/d Agustus 2019
April Mei Juni Juli agustus september
1 Oberservasi
2 Mengajukan judul
3 Menuyusun
proposal
4 Mengumpulkan data
5 Menyebar kuisioner
6 Pengolahan Data
7 Bimbingan skripsi
8 Ujian Skripsi
85
Sumber: Data Penelitian, 2019
1.3 Kerangka Konsep
1.3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan penjabaran landasan maka dapat disusun model
penelitian terhadap pengaruh Rekrumen (X1), Seleksi (X2), Pelatihan (X3)
terhadap Kinerja karyawan (Y).
Gambar 4.1
85
Sumber: Data Penelitian, 2019
H1 = X1 Y : Fajar Setiawan (2015) Pengaruh Rekrutmen,seleksi dan
pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan . artikel FAJAR
SETIAWAN11.1.02.0035EKONOMI11.1.02.0035EKONO
MI MANAJEMEN ,
T Hani Handoko (2014:45)
H2 = X2 Y: Kadek Maita Jaya, Ni Nyoman Ari Novarini, I Wayan
Suarjana ( 2018 ) dalam artikel yang berjudul
―PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL
BIYUKUKUNG SUITES & SPA UBUD”jurnal emba
Vol.13, No.2. 31 Agustus 2018 ISSN 1978-6069.
T Hani Handoko ( 2014:85)
H3 = X3 Y: Elfrianto (2016) Dengan judul Pengaruh pelatihan dan
pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan dalam
jurnal Edu tech Vol 2 No 2 September 2016.
T Hani Handoko ( 2014:203)
H4 =X1,X2,X3 Y: Endang karto dikromo at all (2017) dengan judul Proses
rekrutmen seleksi dan pelatihan karyawan terhadap kinerja
pada CV celebes indonesia sakti dalam jurnal EMBA Vol.5
No 2 juni 2017 hal 354-372
85
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi operasional Variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan
pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Variabel Dimensi Indikator keterangan
Rekrutmen
(X1) Hasibuan
(2014:41)
Dasar pedoman
spesifikasi
jabatan
Harus berpedoman pada
spesifikasi pekerjaan yang
telah ditentukan untuk
menduduki jabatan
tersebut
Sumber Internal Memutasikan karyawan
yang memenuhi standar
dan jabatan yang lowong
tersebut
Eksternal Karyawan mengisi jabatan
yang lowong di rekrut dari
sumber- tenaga di luar
perusahaan
Metode Tertutup Perekrutan hanya
diinformasikan kepada
karyawan atau orang -
orang tertentu saja
Terbuka Perekrutan diinformasikan
secara luas dengan
memasang iklan dan
menyebarluaskan ke
masyarakat
Seleksi (X2) :
Hasibuan
(2014:48)
Dasar Kebijakan
perburuhan
pemerintah
Seleksi harus berdasrkan
dan berpedoman pada UU
perburuhan pemerintah
Job
Spesification
Seleksi harus berdasarkan
spesifikasi yang telah
ditetapkan
Ekonomis
rasional
Penghematan waktu biaya
dan pikiran dimanfaatkan
secara efektif
Etika sosial Sesuai norma - norma
hukum, agama , budaya
dan adat istiadat
85
Kualifikasi Umur seleksi usia harus
didasrkan pada UU tanggal
6 januari 1951 pasal 1
Keahlian menentukan mampu
tidaknya seseorang
menyelesaikan pekerjaan
yang akan ditugaskan
padanya
Kesehatan Fisik Tidak mungkin seseorang
mampu menyelesaikan
tugas jika sering sakit
Pendidikan Menentukan posisi jabatan
yang akan diemban dan
ditugaskan
Jenis kelamin berdasrkan pada tanggung
jawab yang akan diemban
Pengalaman
kerja
Orang yang telah memiliki
pengalaman kerja dinilai
lebih siap pakai
Pelatihan (X3)
:Mangkunegara
(2013:2)
Pelatihan Jenis Berdasarkan analisis
kebutuhan program
pelatihan yang telah
dilakukan, maka perlu
dilakukan pelatihan
peningkatan kinerja
pegawai dan etika kerja
bagi tingkat bawah dan
menengah
Tujuan Bertujuan untuk
meningkatkan ketrampilan
kerja agar perserta mampu
mencapai kinerja secara
maksimal dan
meningkatkan pemahaman
peserta terhadap etika
kerja yang harus
diterapkan
Materi Pengolahan manajemen
dan tata naskah ,psikologis
kerja,komunikasi kerja
disiplin dan etika kerja
kepemimpinan kerja dan
pelaporan kerja
85
Metode Pelatihan digunakan
adalah metode pelatihan
dengan teknik
partisipasifyaitu diskusi
kelompok ,study visit
Konfrensi
,Simulasi,bermain peran
dengan games,latihan
dalam kelas ,tes , kerja
sama tim
Waktu Makin sering pekerja
mendapat pelatihan maka
ketrampilan dan
kemampuan akan terus
meningakat
Kualifikasi Peserta Pegawai perusahaan yang
memenuhi kualifikasi
persyaratan seperti
karyawan tetap dan staf
yang mendapatkan
rekomendasi pimpinan
Pelatihan Pelatih atau instrukur yang
memeberikan pelatihan
harus memenuhi
kualifikasi dan menguasi
materi yang akan disajikan
Kinerja
karyawan
(Y1):Wibowo
(2014: 85)
Unsur yang
dinilai
Tujuan Tujuan merupakan
keadaan yang berbeda
yang secara aktif dicari
oleh seorang individu
organisasi yang dicapai.
Standar Standar mempunyai arti
penting karena
memberitahukan kapan
suatu tujuan dapat
diselesaikan.standar
merupakan suatu ukuran
apakah tujuan yang
diinginkan dapat dicapai.
Kompetensi Kompetensi merupakan
kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk
menjalankan suatu
pekerjaan yang
85
diberikanya dengan baik.
Peluang Pekerja perlu mendapatkan
kesempatan untuk
meneunjukan prestasi
kerjanya dan memiliki
peluang yang sama antar
karyawan.
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti
3.4 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut sugiyono ( 2011: 61) Populasi adalah wilayah yang terdiri atas
objek/subject yang mempunyai kuantiatas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulanya.
Penelitian ini dilakukan di PT NGK Ceramics indonesia Yang memiliki
karyawan yang terbagi didalam beberapa bagian atau divisi .
Penelitian ini melibatkan karyawan yang tergabung dalam naungan PT
NGK Ceramics Indonesia, namun tidak mencakup keseluruhan karyawan.jumlah
karyawan untuk saat ini sebanyak 37 karyawan di Bagian P4-0ff Section.
2. Sampel
Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
non probability sampling dengan jenis sampling jenuh , sampling jenuh adalah
teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample
dengan total populasi 37 orang .Dengan demikian jumlah sample yang
dibutuhkan adalah 37 orang.
85
3.5 Metode Pengumpulan Data
Menurut sugiyono (2011: 137) teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan interview ( wawancara) kuesioner (angket ), Observasi (pengamatan) dan
gabungan ketiganya .Menurut sugiyono ( 2011: 142 ) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Tabel 3. 2
Bobot dan penilaian jawaban
Sumber : Sugiono, (2015)
Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-
artikel, teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
1. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Pada penelitian ini, penulis memperoleh data
dari study dokumentasi. Study dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data dengan membaca, mengkaji dan menganalisa berbagai
buku dan dokumen yang relevan dengan topic yang diteliti.
Predikat Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu - ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
85
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Observasi
mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di hokben
jababeka sebagai objek penelitian mengenai kepuasan pelanggan.
2. Data kuesioner,
pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket kuesioner yang
berisi tentang pernyataan Rekrutmen ,seksi , dan pelatihan karyawan
yang diberikan kepada 37 karyawan ke dengan menggunakan skala
penilaian responden 1-5, dimana skala 1 (sangat tidak setuju) sampai
dengan skala 5 (sangat setuju.
3. Studi Kepustakaan,
dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel, teori yang
relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini
3.6 Metode Analisis Data
Metode dan jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif dan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
terhadap variabel tidak bebas ( terkait ) atau perubahan dari setiap peningkatan
atau peneurunan variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel terkait.
Jawaban dari pernyataan yang digunakan kepada responden diolah dengan
skala likert .skala likert adalah suatu skala yang jawabanya bertingakat yaitu :
85
1 . Untuk jawaban sangat tidak setuju diberi nilai = 1
2 . Untuk jawaban tidak setuju diberi nilai = 2
3 . Untuk jawaban Ragu – ragu diberi nilai = 3
4 . Untuk jawaban setuju diberi nilai = 4
5 . Untuk jawaban sangat setuju diberi nilai = 5
Tahap – tahap yang digunakan dalam menganalisi data adalah sebagai berikut :
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Langkah pertama dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah
dengan mengukur suatu kuesioner agar dapat dikatakan valid atau reliable
menggunakan uji antara lain :
1. Uji Validitas
Pengujian validitas menggunakan rumus product moment dari
Pearson yang dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing -
masing skor item pertanyaan dari tiap variabel dengan total skor variabel
tersebut. Jika skor item tersebut mempunyai korelasi positif dengan skor
total skor item dan lebih tinggi dari korelasi antar item, maka hal itu
menunjukkan nilai validitas instrumen tersebut. Pada penelitian ini, nilai df
dapat dihitung sebagai berikut df = n-k dimana n adalah jumlah responden,
k adalah jumlah variabel dalam penelitian.( Imam Ghozali (2011:53) Uji
validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui instrumen penelitian
mampu mencerminkan isi sesui hal dan sifat yang yang diukur artinya
setiap butir instrumen telah benar – benar menggambarkan keseluruhan isi
atau sifat bangun konsep yang menjadi dasar penyusunan istrumen.
85
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi alat ukur
yang digunakan, sejauh mana kemampuan suatu alat ukur dapat
diandalkan. Hasil uji reliabilitas dikatakan reliabel apabila hasil
perhitungan memiliki koefisien keandalan > r tabel. Menurut Sugiyono
(2010: 354) dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala –gejala yang dengan menggunakan alat ukur yang sama.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi alat
ukur yang digunakan, sejauh mana kemampuan suatu alat ukur dapat
diandalkan. Hasil uji reliabilitas dikatakan reliabel apabila hasil
perhitungan memiliki koefisien keandalan > r tabel. Menurut Sugiyono
(2010: 354) dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala –gejala yang dengan menggunakan alat ukur yang sama.
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kita dapat
85
melihatnya dari normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dengandistribusi normal. Distribusi normal membentuk suatu
garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis yang
menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya, Ghozali
(2012: 160). Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah :
1. Jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2005: 91).
Model regresi yang bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya
antar sesama variabel bebas lain sama dengan nol. Dalam penelitian ini
teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam model
regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance inflation factor
(VIF), nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10
menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas diantara variabel
bebasnya, Ghozali (2012: 105).
85
3. Uji Heterokedasitisitas
Heterokedasititas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan varians dan residual suatu pengamatan yang
lain.Jika varians residual dari suatu pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homokedasitisitas, namun jika varians berbeda disebut
heterokedasitisitas. Model yang baik adalah model yang terjadi
heterokedasitisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk
pola tertentu teratur (bergelombang, melebur, kemudian menyempit). Jika
tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y, maka titik terjadi heterokedositisitas.
3.6.3 Uji Analisis Regresi
Regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel terhadap
variabel lain, variabel dipengaruhi disebut variabel tergantung atau
dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas
atau variabel independen. Persamaan untuk regresi linier berganda adalah
sebagai berikut Bhuono Agung, (2011: 43)
3.6.4 Uji Hipotesis
1. Uji T ( Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi hubungan antara variabel
X dan Y, apakah Rekrutmen ,seleksi, dan pelatihan kerja berpengaruh
85
terhadap variabel kinerja karyawan secara ter pisah atau parsial. Hipotesis
yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu Rekrutmen ,seleksi,dan pelatihan kerja
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan..
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Rekrutmen,selelsi dan pelatihan kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
Kinerja karyawan .
Berdasar nilai t hitung dan t tabel
1. Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap
variabel terikat.
2. Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
Berdasar nilai signifikansi hasil output SPSS
1. Jika nilai Sig. < 0.05 maka variabel bebas berrpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika nilai Sig. > 0.05 maka variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2.Uji F (simultan)
Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
yaitu Rekrutmen,seleksi,dan pelatihan karyawan secara simultan terhadap
85
variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Kriteria untuk menguji hipotesis
adalah :
a. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas, yaitu :
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu Rekrutmen,seleksi,dan pelatihan
karyawan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Rekrutmen,seleksi,dan pelatihan
karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap
variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan.
b. Menentukan F tabel dan F hitung. Dengan tingkat kepercayaan sebesar
95% atau taraf signifikansi sebesar 5 %, maka :
1. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, berarti masing-masing variabel
bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat.
2. Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, berarti masing-masing variabel
bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh prosentase
(%) keseluruhan variabel bebas yang digunakan terhadap variabel
85
dependen (sehingga kita mengetahui seberapa besar persentasi masing-
masing pengaruh variabel dependen.. Nilai R2 terletak antara 0 sampai
dengan 1.
Kd = r2 x 100%
83
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Obyek Penelitian
PT NGK Ceramics Indonesia Merupakan perusahaaan PMA (
Penanam modal asing ) Murni dari jepang yang bergerak dibidang otomotif yaitu
pembuatan insulator emisi gas buang kendaraan yang berpusat di Nagoya.
Produknya disebut honeyceram .saham PT NGK Ceramics Indonesia dimiliki oleh
Sumitomo Corporation dan NGK Insualator .dalam pembuatan barang PT NGK
ceramics indonesia hanya terpacu pada SPK (surat perintah kerja) atau purchase
order dari konsumen. NGK Ceramics indonesia adalah pabrik yang ke empa.
Berikut kisah grup NGK, Saat itu tahun 1905 .Pendiri NGK
Insulators. Kazuchika Okura memperhatikan sepotong keramik. Itu adalah bagian
insulator listrik keramik yang dibawa kembali ke AS.listrik akan menyebar
dengan cepat ke seluruh jepang dan insulator tegangan tinggi khusus sangat
penting untuk jaringan listrik. Namun industri keramik jepang belum bisa
membuat insulator. Harus ada yang melakukanya dan pada ahkirnya okura
memutuskan untuk meluncurkan bisnis insulator.
Produk isolator NGK berhasil memenuhi kebutuhan tersebut dan
perusahaan akhirnya menjadi produsen isolator teratas didunia. saat ini ,‖
Honeyceram‖ digunakan disebagian besar mobil diseluruh dunia.namun ketika
pertama kali dikembangkan, pelanggan dijepang tidak tertarik karena mereka
belum membutuhkanya ,meskipun demikian para pengembang honeyceram yakin
85
bahan tersebut akan sangat penting bagi langkah lingkungan untuk menangani
penyebaran masyarakat yang bergantung pada mobil. Menjelajah ke luar jepang
mungkin terlalu tampak berani, tetapi berkat keyakinan dan keberanian para
perintis tersebut honeyceram menjadi pilar bisnis NGK.
Berikut adalah foto Profil PT NGK Ceramics indonesia yang terletak
dikawasan industri EJIP cikarang selatan :
Gambar 4.1
Logo NGK Group
Sumber : Data Internal Perusahaan
4.1.1 Visi dan Misi NGK Group
1. Visi NGK Group
The best company in the word / menjadi perusahaan terbaik didunia
2. Misi NGK Group
a. .Perubahan manajemen Jepang – Indonesia
b. Pemasangan Lsh Produksi tambahan
c. Line Produksi Untuk line 8 skin ForminG.
d. Kualitas prima dan supply yang stabil.
85
2. Filosofi group NGK
1. Misi Kita
Memperkaya kehidupan manusia dengan menambahkan nilai baru
bagi masyarakat.Selama bertahun-tahun,grop ngk telah memberikan nilai
baru kepada masyarakat dengan teknologi unik kita dan berkontribusi
untuk meningkatkan kualitas hidup, mendorong pengembangan
industri,dan melestarikan lingkungan global.kita akan tetap berkomitmen
untuk memenuhi tuntutan zaman dengan terus menyempurnakan teknologi
kita dan mencapai tingkat inovasi baru. Kita percaya bahwa hal ini
mendukung kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang, sekarang dan
dimasa depan.
2. Nilai Kita
a. Kualitas manusia merangkul tantangan dan kerja tim.
b. Kualiatas produk melebihi harapan.
c. Kualitas Manajemen kepercayaan sosial adalah fondasi kita.
Kita harus mengupangayakan peningkatan qualitas secara
khusus.kita percaya bahwa ketiga faktor manusia, produk,dan manajemen
sangat penting.Bisnis tumbuh ketika orang – orang yang penuh martabat
dan ambisi mberkumpul bersama. Produk yang memenuhi standar superior
menciptakan nilai yang menonjol dari yang lain. Manajemen dibagun
berdasrkan jumlah total sikap dan kesadaran masin – masing individu.Misi
kita hanya bisa dipenuhi dengan terus berupaya menyempurnakan ketiga
faktor kualitas ini.
85
4.1.2 Sejarah Berdirinya PT.NGK Ceramics Indonesia
PT NGK Ceramics indonesia didirikan di atas tanah seluas 75.000
m2 bertempat di kawasan EJIP Industrial park Plot 1J .lemah abang
bekasi jawa barat.dengan total nilai yang dinvestasi yang akan
ditanamkan 35 Juta dollar AS.
Diresmikan pada tanggal 15 Juli 1997 oleh memperindag Ir.
Tungki Ariwibowo. Pada awal pendirianya merupakan :
1. Tempat pembakaran dan 100% di inspeksi saja
2. Pembakaran dilakukan seminggu sekali
3. Greean body didatangkan dari jepang
a. Pembakaran hanya satu kiln (Isk-1)
b. Dua Line Inspeksi
c. Kapasitas produksi hanya 5000 ribu satu tahun
d. Semua pengendalikan data dibandingkan dengan
pabrik jepang.
e. Total karyawan hanya 30 orang untuk bagian
produksi 20 orang dan 10 orang dibagian
administrasi.
f. Jam kerja hanya satu bulan sekali satu container.
g. Shipping hanya satu bulan sekali satu countainer.
85
Kemudian ahir Agustus 1998 mulai didatangkan mesin-mesin baru untuk
pembutan green body dan penambahan 2 Klin lagi serta penambahan satu
line Inspection and Pagkaging Material.
Pada bulan april Agustus 1990 pembagunan kontruksi mesin dan
bangunan sudah selesai dan mulailah produksi dalam jumlah yang besar.
pada tahun 2010 perkembangan adalah :
1. Kapasitas produksi ditingkatatkan hingga mencapai 5 juta buah tiap
tahun.
2. Terdapat 5klin pembakaran.
3. Terdapat 5 Line pembakaran.
4. Terdapat 6 Line pembuatan green body.
5. Terdapat 7 Line di bagian Skin Forming
6. Firing bisa 10 Kali dalam seminggu.
7. Jam kerja 3 shift.
8. Export 30 container dalam satu minggu.
9. Jumlah karyawan mencapai 1000 orang.
10. Telah mendapat ISO / TS 16949 dan ISO 14001
4.13 Strukur Organisasi Pt NGK Ceramics Indonesia
Strukur organisasi adalah sebuah bagan yang menggambarkan
suatu uraian fungsi dan wewenang dari masing – masing bagan dengan
tujuan untuk menghindari tumoang tindih jabatan sehingga dapat
memperkecil penyimpangan wewenang dari masing - masing
bagian.struktur organisasi PT NGK Ceramics Indonesia mengalami
85
beberapa kali perubahan, perubahan yang terjadi bertujuan untuk
meningkatkan keefektifan serta mendorong kelancaran kerja dari masing-
masing bagian.
Pembentukan struktur organisasi perusahaan disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan, misi, dan yang telah
ditentukan sebelumya.
Berikut adalah struktur organisasi Pt NGK Ceramics Indonesia.
Sumber : Data Internal Perusahaan
Tanggung Jawab dan Wewenang
Masing – masing tanggung jawab dan wewenang dari struktur organisasi
tersebut adalah :
1. President Director
85
b. Sebagai penangung jawab perusahaan baik internal
maupun ekstern.
c. Merumuskan dan menetapkan strategi perusahaan
d. Merumuskan kebijakan umum yang diperlukan sebagai
pedoman dalam menjalankan perusahaan.
e. Menjaga kelangsungan dan perkembangan perusahaan
f. Mempertimbangkan anggaran pendapatan dan anggaran
belanja perusahaan.
g. Menetaptakan dan mengendalalikan kegiatan ekspor.
h. Agar tujuan perusahaan dapat terwujud.
1. Direktur Finansial
a. Memehami konsep perilaku biaya serta pengendalian
anggaran
b. Memepergunakan bebagai alat – alat analilis laporan
kepercayaan
c. Mempergunakan informasi keuangan untuk membantu
kelancaran usaha
d. Memahami stuktur keuangan perusahaan
2. Directur Produksi
a. Mengelola pengembangan organisasi
b. Menyelengarakan employee opinion survey ( EOS)
yang meliputi :
85
a. Mengelola pelaksanaan performance Management
System (PMS) mulai dari sosialisasi kepad
karyawan cascading KPI dari organisasi ke individu,
pengumpulan form-form PMS (Planing, reviev,
Appraisal), analisis hasil performance appraisal dan
menyajikan dalam bentuklaporan sebagai kajian
mamagement dalam bentuk pengolahan SDM
selanjutnya.
b. Menyusun konsep dan materi Corporate culture
sebagai nilai dasar yang harus dimiliki setiap
karyawan dalam bekerja dan melakukan sosialisasi
kepada seluruh karyawan.
c. Mengelola kompetensi umum (generic,
competency) yang perlu dimiliki setiap karyawan
beserta pengembanganya.
d. Menyusun strategic HR report seperti revenue /
headcount ,cost / headcount, employ related cost /
total cost , productivity analysis.
3. HRD Manager
a. Mengelola operasional,seleksi,kompensasi
b. Merwat sarana dan prasarana kantor dan workshop
c. Mengontrol ISO14001, Healty dan Safety
85
d. Membantu / mensuport pimpinanya dalam bekerja
dan tanggung jawabnya adalah sepenuhnya pada
perusahaan yang mempekerjakan, baik itu dari tugas
maupun kedisiplinanya pada perusahaan.
e. Rekrutmen, administrasi personalia, mengurus
training / pelatihan, memberhentikan karyawan yang
bermasalah
f. Melakukan purchasing / pembelian aset kantor
g. Mengurus pemeliharaan aset kantor
h. Berhubungan dengan pihak ketiga dalam perjanjian
jual beli atau sewa menyewa.
i. Mengatur jadwal / agenda kedatangan tamu
perusahaan
j. Mengatur akomodasi untuk perjalanan dinas pegawi
kantor
4. Acconting Supervisior
a. Bertanggung jawab menagani setiap proyek.
b. Melakukan pembukuan customer order dan
penagihan.
c. Menyelesaikan tugas – tugas akunting / keuangan .
5. Purchasing Supervisior
a. Melakukan audit aset barang yang masih tersimpan
digudang.
85
b. Memproses permintaan barang baik dari proyek
atau kantor pusat sesuai prosedur.
c. Memastikan bahwa proses pengadaan barang
dilakukan secara terbuka dan fair.
d. Mengontrol proses pengadaan dan penyimpanan
barang digudang.
6. Logistik Supervisior
a. Menyelengarakan seluruh kegiatan unit usaha
pembayaran logistic
b. Melaporkan aset kepada direction dalam rangka
penutupan asuransi
c. Menyengarakan kegiatan
umum,personalia,akutansi,dan keuangan serta
perbengkelan di perusahaan
d. Mengendalikan anggaran rutin dan investasi sesuai
dengan RKAP yang telah ditetapkan sesuai kondisi
perusahaan
e. Mengkordinasi penyusunan dan investasi unit usaha
7. Quality Assurance Departemen
a. Membuat prosedur ISO /TS 16949
b. Menagani custumers claim
c. Melakukan kalibrasi terhadap alat ukur
85
d. Melakukan internal audit dan menagani customers
audit
e. Membuat certificate of compliance dan PPAP report
f. Mendesain packaging
8. Manufaktur Departemen
a. Melakukan analisa proyek (brekdown) menentukan
prioritas dan penjadwalan
b. Melakukan pembuatan barang – barang produksi
c. Uji coba ( quqlity control ) terhadap barang- barang
produksi yang akan didistribusikan
d. Mendistribusikan pekerjaan kepada artist sesuai dengan
waktu yang tersedia dan memastikan bahwa tugas yang
diberikan dapat diselesaikan pada waktunya
e. Mengkomunikasikan kesulitan / hambatan yang terjadi
computer graphics supervisior dan coordinator lainya.
f. Melakukan data entry dan analisa atas perkembangan
proyek, memeastikan data yang dimasukan akurat.
9. Technical Departement
a. Merencanakan , mengatur , melaksanakan dan
memantau kegiatan produksi
85
b. Mengevaluasi dan membuat laporan berkala hasil
pelaksanaan kegiatan operasional
c. Membuat laporan bahan penggun
10. Lokasi Perusahaan
Lokasi PT NGK Ceramics indonesia
Sumber : Data Internal Perusahaan
Alamat : Plot 1J kawasan Industri EJIP cikarang selatan , Bekasi 17550
Luas bangunan : 75,211 m2
85
BAB V
HASIL PENELITIAN
1.1 Analisis Data Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 37 responden
dari Karyawan yang bekerja di PT.NGK Ceramics indonesia di Bagian P4-
OFF Section.. Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data adalah melalui kuesioner dan dikembalikan dengan
jumlah yang sama. Dari seluruh pernyataan yang diberikan oleh responden
diharapkan dapat diperoleh gambaran sesungguhnya yang mereka
harapkan. Sebagai awal proses analisis dalam hasil penelitian ini,
dilakukan analisis terhadap karakteristik responden yang dikelompokkan
berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan Jabatan.
1. Karakteristik jenis kelamin
Tabel 5..1
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frequency Percent
LAKI-LAKI 32 86,5
PEREMPUAN 5 13,5
Total 37 100,0
85
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Gambar 5.1
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 5.1 dan gambar 5.1 piechart terlihat bahwa
karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki berjumlah 32
responden, sedangkan responden Perempuan berjumlah 5. Jadi jumlah
responden sebanyak 37 orang.
2. Karakteristik jenis umur
85
Tabel 5.2
Karekteristik Responden Berdasarkan umur
Frequency Percent
Valid 18-22 5 13,5
23-27 7 18,9
27-35 8 21,6
36-45 17 45,9
Total 37 100,0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Gambar 5.2
Karekteristik Responden Berdasarkan umur
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
85
Berdasarkan Tabel 5.2 dan bar Chart 5.2 data penelitian mengenai
karakteristik responden berdasarkan umur dapat diketahui dari 37 responden
terdapat responden pada usia 18-22 tahun berjumlah 5 responden, pada usia 23-
27 tahun berjumlah 7 responden, pada usia 27-35 tahun berjumlah 8 responden
dan pada usia 36-45 tahun berjumlah 17 responden. Dari data distribusi
responden berdasarkan usia terbanyak 45,9 % responden berada pada usia 36-45
tahun, sehingga diharapkan deskripsi usia dapat mengukur variabel dalam
penelitian ini. Dari data distribusi responden berdasarkan usia paling sedikit 13,5
responden berada pada usia 18-22 tahun, sehingga diharapkan deskripsi usia dapat
mengukur variabel dalam penelitian ini.
3. Karakteristik Jabatan
Tabel 5.3
Karekteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Frequency Percent
V
a
l
i
d
Operator 25 67,6
Operating Leader 7 18,9
Team Leader 3 8,1
Spv 2 5,4
Total 37 100,0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
85
Gambar 5.3
Karekteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa responden paling banyak yaitu Operator
67,6 % atau 25 orang dan Supervisor paling sedikit 5,4 % atau 2 orang.
85
4. Karakteristik Berdasarkan riwayat pendidikan
Tabel 5.4
Karekteristik Riwayat pendidikan
Pendidikan Frequency Percent
V
a
l
i
d
SMK 32 86,5
Diploma 3 1 2,7
Sarjana S1 3 8,1
Sarjana S2 1 2,7
Total 37 100,0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Gambar 5.4
Karekteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
85
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 5.4 dan Gambar 5.4 diatas tampak bahwa
responden paling banyak yaitu yang berpendidikan SMK sebanyak 86,5 %
atau 32 orang dan S2 paling sedikit 2,7 % atau 1 orang.
1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian
angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para responden.
Dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95%, e = 5%, df N-2 atau 37 – 2= 35 (n
adalah jumlah sampel, hasil yang diperoleh rtabel sebesar 0,334). Uji validitas
dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel, tapi jika rhitung lebih kecil
dari rtabel maka angket tersebut dinyatakan tidak valid.
uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kekonsistensian
angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut bisa
dihandalkan, walau penelitian dilakukan berulangkali dengan angket yang
sama. Uji reabilitas dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha > 0,6 tetapi
sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha < 0,6 maka dikatakan tidak realibel.
Hasil uji validitas-reliabilitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Rekrutmen.
Data variabel Rekrutmen diperoleh dari 6 pernyataan yaitu X1.01
sampai dengan X1.06. Validitas variabel Rekrutmen diuji dengan
membandingkan nilai rhitung (kolom Corrected Item-Total Correlation)
hasil outpunt SPSS dengan nilai r tabel, dengan kriteria:
85
- Jika rhitung > rtabel atau rhitung > 0.334 maka valid
- Jika rhitung < rtabel atau rhitung < 0.334 maka tidak valid
Hasil uji validitas variabel Rekrutmen yang dilakukan menggunakan
SPSS disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.5
Uji Validitas Variabel Rekrutmen
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 20.68 21.447 ,645 ,943
X1.2 20.76 21.467 ,950 ,905
X1.3 20.76 19,44 ,860 ,918
X1.4 20.76 23,911 ,516 ,954
X1.5 20.76 17,467 ,950 ,905
X1.6 20.76 17,467 ,950 ,905
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji validitas variabel Rekrtmen dilakukan terhadap 6 item
pernyataan. Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel
(Corrected Item-Total Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6
item indikator pengukur variable Rekrutmen seluruhnya valid.
85
Tabel 5.6
Uji Reliabilitas Variabel Rekrutmen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,936 6
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach‘s Alpha dari
data item yang telah valid. Reliabilitas terpenuhi manakala nilai
Cronbach‘s Alpha > 0,6. Uji reliabilitas variabel rekrutmen dilakukan
terhadap 6 item pernyataan yang telah valid. Karena hasil uji
mendapatkan nilai Cronbach‘s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0.936 >
0.6) maka variable harga yang diukur menggunakan 6 item pernyataan
telah reliabel.
2. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Seleksi
Data variabel Seleksi. diperoleh dari 6 pernyataan yaitu X2.01
sampai dengan X2.06. Validitas variabel seleksi diuji dengan
membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected Item-Total Correlation)
hasil outpunt SPSS dengan nilai r tabel, dengan kriteria:
- Jika rhitung > rtabel atau rhitung > 0.334 maka valid
- Jika rhitung < rtabel atau rhitung < 0.334 maka tidak valid
Hasil uji validitas variabel yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan
pada tabel berikut:
85
Tabel 5.7
Uji Validitas Seleksi
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 21,19 6,824 ,761 ,879
X2.2 21,14 6,787 ,671 ,892
X2.3 21,16 6,695 ,716 ,885
X2.4 21,46 6,811 ,737 ,882
X2.5 21,16 6,584 ,758 ,879
X2.6 21,19 6,102 ,754 ,881
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji validitas variabel Seleksi dilakukan terhadap 6 item
pernyataan. Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel
(Corrected Item-Total Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6
item indikator pengukur variabel Seleksi seluruhnya valid.
Tabel 5.8
Uji Reliabilities’ Variabel Seleksi karyawan
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
,903 6
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
85
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach‘s Alpha dari data item
yang telah valid. Reliabilitas terpenuhi manakala nilai Cronbach‘s Alpha >
0,6. Uji reliabilitas variabel Seleksi dilakukan terhadap 6 item pernyataan
yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan nilai Cronbach‘s Alpha
lebih besar dari nilai kritis (0.903 > 0.6) maka variable Seleksi yang diukur
menggunakan 6 item pernyataan telah reliabel.
3. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Pelatihan karyawan.
Data variabel Pelatihan karyawan. diperoleh dari 6 pernyataan yaitu X3.01
sampai dengan X3.06. Validitas variabel pelatihan diuji dengan
membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected Item-Total Correlation)
hasil outpunt SPSS dengan nilai r tabel, dengan kriteria:
-Jika rhitung > rtabel atau rhitung > 0.334 maka valid
- Jika rhitung < rtabel atau rhitung < 0.334 maka tidak valid
Hasil uji validitas variabel Pelatihan yang dilakukan menggunakan SPSS
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.9
Uji Validitas Variabel Pelatihan Karyawan
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 21,00 6,056 ,791 ,825
X3.2 21,14 8,065 ,609 ,858
X3.3 21,14 6,676 ,671 ,849
X3.4 20,97 7,916 ,548 ,866
85
X3.5 20,95 6,830 ,837 ,817
X3.6 21,16 8,084 ,632 ,856
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji validitas variabel Pelatihani dilakukan terhadap 6 item
pernyataan. Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel
(Corrected Item-Total Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6
item indikator pengukur variabel pelatihan karyawan seluruhnya valid.
Tabel 5.10
Uji Reliabilities’ Variabel Pelatihan karyawan
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items
N of Items
,876 6
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach‘s Alpha dari
data item yang telah valid. Reliabilitas terpenuhi manakala nilai
Cronbach‘s Alpha > 0,6. Uji reliabilitas variabel pelatihan karyawan
dilakukan terhadap 4 item pernyataan yang telah valid. Karena hasil uji
mendapatkan nilai Cronbach‘s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0.876 >
0.6) maka variable Pelatihan karyawan yang diukur menggunakan 6 item
pernyataan telah reliabel.
4. Uji Validitas Reliabilitas Variabel kinerja karyawan.
Data variabel kinerja karyawan diperoleh dari 6 pernyataan yaitu Y1.01
sampai dengan Y1.04. Validitas variabel kinerja diuji dengan
85
membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected Item-Total Correlation)
hasil outpunt SPSS dengan nilai r tabel, dengan kriteria:
- Jika rhitung > rtabel atau rhitung > 0.334 maka valid
- Jika rhitung < rtabel atau rhitung < 0.334 maka tidak valid
Hasil uji validitas variabel Kinerja karyawan yang dilakukan menggunakan
SPSS disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.11
Uji Validitas Variabel kinerja karyawan
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1.1 21,73 4,258 ,542 ,822
Y1.2 21,62 4,242 ,537 ,823
Y1.3 21,84 3,917 ,696 ,791
Y1.4 21,84 3,473 ,694 ,793
Y1.5 21,84 3,917 ,696 ,791
Y1.6 21,81 4,380 ,511 ,827
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji validitas variabel dilakukan terhadap 6 item pernyataan.
Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item-Total
Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6 item indikator pengukur
kinerja karyawan seluruhnya valid.
85
Tabel 5.12
Uji Reliabilities’ Variabel Kinerja karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,835 6
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach‘s Alpha dari
data item yang telah valid. Reliabilitas terpenuhi manakala nilai
Cronbach‘s Alpha > 0,6. Uji reliabilitas variabel Kinerja dilakukan
terhadap 6 item pernyataan yang telah valid. Karena hasil uji
mendapatkan nilai Cronbach‘s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0.835 >
0.6) maka variable Kinerja yang diukur menggunakan 6 item pernyataan
telah reliabel.
1.3 Uji Asumsi Klasik
Analisis regresli linier ganda diawali dengan pengujian persyaratan
analisis. Hasil pengujian persyaratan analisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas secara grafik menghasilkan grafik Normal P-P
Plot dari data residual regresi yang dapat dilihat pada gambar Grafik
tersebut memperlihatkan bahwa sebaran titik-titik nilai residual pada
85
grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar dan mengikuti arah garis
diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan
untuk analisis regresi ganda berasal dari data yang berdistribusi
normal. dan berdasar grafik Normal P-P Plot diketahui bahwa titik-titik
menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Dengan ini maka
data residual terdistribusi secara normal dapat dilihat di gambar
Gambar 5.6
Normal P-P Plot Uji Asumsi Normalitas
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Analisis One-Sample Kolgomorov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu
secara teoritis. Menurut Wahyu Agung kriteria pengujian uji normalitas
85
antara lain jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data
tidak berdistribusi normal, Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) >
0,05 maka data berdistribusi normal. Adapun hasil pengujian normalitas
data pada variable Rekrutmen ,seleksi ,pelatihan karyawan dan kinerja
dapat dilihat pada tabel Kolmogorov-Sminov dibawah ini :
Tabel 5.13
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rekrutmen Seleksi Pelatihan
N 37 37 37
Normal
Parametersa,b
Mean 24,89 25,46 25,27
Std.
Deviation 5,269 3,060 3,194
Most
Extreme
Differences
Absolute ,271 ,236 ,237
Positive ,218 ,187 ,115
Negative -,271 -,236 -,237
Test Statistic ,271 ,236 ,237
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c ,000
c ,000
c
Kolmogorov-Sminov
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
2. Multikolinieritas
Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam
persamaan regresi tersebut tidak saling berkolerasi. Untuk mendeteksi
multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance
Inflation Factor (VIF), dimana varibael bermasalah apabila nilai tolerance
> 0,1 atau nilai VIF < 10. (Ghozali, 2016:103).
85
Tabel 5.14
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Seleksi ,524 1,908
Pelatihan ,621 1,611
Kinerja Karyawan ,512 1,955
Coeficient Uji Asumsi Multikolinieritas
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
3. Heteroskedastisitas
Grafik scatter plot memperlihatkan bahwa titik-titik hasil perhitungan
(perpotongan antara nilai residual dan prediksi) relatif menyebar secara acak
di atas dan dibawah titik origin serta tidak membentuk pola tertentu. Hal ini
dapat dikatakan bahwa analisis regresi ganda X1,X2 dan X3 terhadap Y
benar-benar linier karena tidak memiliki masalah heteroskedastisitas
sehingga analisis regresi linier ganda dapat dilanjutkan.
85
Gambar 5.2
Scatterplot Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Karena persyaratan analisis (asumsi klasik) telah terpenuhi, yaitu
memenuhi normalitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi
multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas maka analisis regresi
linier ganda dapat dilanjutkan. Data yang digunakan adalah data yang telah
85
diuji tanpa melakukan perubahan karena persyaratan asumsi klasik telah
terpenuhi semua.
1.4 Uji Analisis Regresi
Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier berganda adalah digunakan untuk mengukur pengaruh
antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 5.15
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 11,754 2,975 3,951 ,000
Rekrutme
n ,075 ,109 ,168 ,695 ,492
Seleksi ,262 ,204 ,338 1,285 ,208
Pelatihan ,231 ,111 ,311 2,078 ,046
Hasil Uji Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Dari tabel di atas dapat disusun model persamaan regresi linier ganda
berdasar kolom B. Model persamaan regresi linier ganda hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
Y=11.754 + 0,75 X1 + 0,262 X2 + 0,231 X3
85
Model persamaan regresi linier ganda hasil analisis tersebut dapat diartikan
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 11,754 , berarti jika variabel rekrutmen, seleksi
dan pelatihan karyawan sama dengan nol, maka nilai constant adalah
11,754 .
2. Nilai koefisien beta pada variabel rekrutmen sebesar 0,75 yang berarti
bahwa setiap perubahan pada variabel Rekrutmen (X1) sebesar satu
satuan akan mengakibatkan perubahan kinerja (Y) sebesar 11,754
satuan. Sebaliknya penurunan satu satuan pada kinerja (Y) akan
menurunkan kinerja sebesar 11.754 dengan asumsi-asumsi lain adalah
tetap.
3. Nilai koefisien beta pada variabel Seleksi sebesar 0,262 yang berarti
bahwa setiap perubahan pada variabel Seleksi(X2) Sebesar satu satuan
akan mengakibatkan perubahan kinerja (Y) sebesar 11,754 satuan.
Sebaliknya penurunan satu satuan pada kinerja (Y) akan menurunkan
Seleksi sebesar 11,754 dengan asumsi-asumsi lain adalah tetap.
4. Nilai koefisien beta pada variabel Pelatihan karyawan sebesar 0,231
yang berarti bahwa setiap perubahan pada variabel kinerja (Y) sebesar
satu satuan akan mengakibatkan perubahan kinerja (Y) sebesar 11.754
satuan. Sebaliknya penurunan satu satuan pada kineja (Y) akan
menurunkan kinerja karyawan sebesar 11.754 dengan asumsi-asumsi
lain adalah tetap.
85
1.5 Pengujian Hipotesis
1. Uji Hasil T
Pada hasil analisa data menggunakan spps versi 22 didapatkan
beberapa hasil untuk mengetahui antara variabel bebas dan terikat
memiliki distribusi normal atau tidak, uji analisa regresi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh antara vaiabel bebas terhadap
variabel terikat, uji hipotesis untuk mengetahui kebenaran hipotesa pada
penelitian ini dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel,
berikut hasil analisa antara lain : α = 0,05 , dk = n – k – 1 = 37-3-1= 33
jadi t tabel = 1,692
Tabel 5.15
Uji Hasil Uji T (Partial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 11,754 2,975 3,951 ,000
Rekrutmen ,075 ,109 ,168 ,695 ,492
Seleksi ,262 ,204 ,338 1,285 ,208
Pelatihan ,231 ,111 ,311 2,078 ,046
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
1. Uji Hipotesis Rekrutmen Terhadap Kinerja karyawan
85
Hasil statistik uji t untuk variabel Rekrutmen diperoleh nilai t hitung sebesar
3,951 Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada a= 10% : 2 =
5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh t tabel =
1,692 Hasil menunjukan bahwa t hitung > t tabel (0,695 > ,1,692 ), dengan nilai
signifikan 0,492 lebih kecil dari 0,05 (0,492<0,05), dan koefisien regresi
mempunyai nilai positif sebesar 0,75 maka hipotesis yang menyatakan
bahwa Rekrutmen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga membuktikan hipotesis Pertama
‖ bahwa Rekrutmen tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT NGK
ceramics Indonesia.
2. Uji Hipotesis Seleksi Terhadap kinerja PT NGK Ceramics Indonesia
Hasil statistik uji t untuk variabel ks pelatihan diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,262 Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada a= 10%
: 2 = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh t tabel =
1,692. Hasil menunjukan bahwa t hitung > t tabel (1,285 > 1,692 ), dengan nilai
signifikan 0,208 lebih kecil dari 0,05 (0,262 < 1,692), dan koefisien regresi
mempunyai nilai negatif sebesar 0,262 maka hipotesis yang menyatakan
bahwa pelatihan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga membuktikan hipotesis
Kedua ‖ bahwa Seleksi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT
NGK Ceramics Indonesia .
3. Uji Hipotesis Pelatihan karyawan Terhadap Kinerja karyawan
85
Hasil statistik uji t untuk variabel Pelatihan karyawan diperoleh nilai t
hitung sebesar 2,078. Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada
a= 10% : 2 = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh
t tabel = 0,231. Hasil menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel
(2,078 > 1,692), dengan nilai signifikan 0,46 lebih Besar dari 0,05 (0,046 >
0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar maka hipotesis
yang menyatakan bahwa Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja karyawan dapat diterima. Hasil tersebut juga
membuktikan hipotesis Ketiga ‖ Pelatihan karyawan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT NGK Ceramic Indonesia.
2. Koefisien Determinasi
Pengujian koefisien Determinasi (𝑅2) bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh model yang digunakan dapat menerangkan variasi variabel
independen. X memegang peranan dalam perubahan Y. bila terjadi
perubahan X, maka Y akan berubah.
Tabel 5.1.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
1 ,861a ,741 ,718 2,800
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Data output menunjukkan nilai R-Square sebesar 0,741, hal ini
berarti bahwa variable Rekrutmen, Seleksi, Pelatihan Kerja
85
mempengaruhi terhadap Kinerja sebasar 74,1% , sisanya dipengaruhi
variable lainya.
3. Pembahasan
Berdsarkan hasil pengujian hasil instrumen dan hasil analisa data
diatas serta hasil observasi yang dilakukan dapat di terangkan dalam
pembahasan tentang pengaruh rekrutmen ,seleksi,pelatihan terhadap kinerja
karyawan , sebagai berikut :
1. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh Rekrutmen
terhadap kinerja Karyawan Pada hasil penelitian didapat kan satu
pembahasan sebagai berikut :
a. Data yang terkumpul di uji dengan uji validitas dan reabilitas, di dapatkan
hasil atas variabel rekrutmen dinyatakan valid dengan hasil r hitung > t
tabel 0.334 dan dinyatakan variabel Rekrutmen reliabel dengan hasil angka
0.903 Alpha Cronbach > 0,6 , sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
validitas dan reabilitas yang dilakukan valid dan reliabel.
b. Hasil statistik uji t untuk variabel Rekrutmen diperoleh nilai t hitung
sebesar 3,951 Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada a=
10% : 2 = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh t
tabel = 1,692 Hasil menunjukan bahwa t hitung > t tabel (0,951 > ,1,692 ),
dengan nilai signifikan 0,492 lebih kecil dari 0,05 (0,492<0,05), dan
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,75 maka hipotesis yang
menyatakan bahwa Rekrutmen tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga membuktikan
85
hipotesis Pertama ‖ bahwa Rekrutmen tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan PT NGK ceramics Indonesia.
2. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh seleksi
terhadap kinerja karyawan. Pada hasil penelitian didapat kan satu
pembahasan sebagai beri
a. Uji validitas variabel Seleksi dilakukan terhadap 6 item pernyataan.
Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item-Total
Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6 item indikator pengukur
variabel Seleksi seluruhnya valid.
b. Hasil statistik uji t untuk variabel ks pelatihan diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,262 Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada a=
10% : 2 = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di peroleh t
tabel = 1,692. Hasil menunjukan bahwa t hitung > t tabel (1,285 > 1,692 ),
dengan nilai signifikan 0,208 lebih kecil dari 0,05 (0,262 < 1,692), dan
koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar 0,262 maka hipotesis
yang menyatakan bahwa pelatihan karyawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga
membuktikan hipotesis Kedua ‖ bahwa Seleksi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramics Indonesia .
3. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh Pelatihan
terhadap kinerja karyawan.
Pada hasil penelitian didapat kan satu pembahasan sebagai berikut :
85
a. Uji validitas variabel Pelatihan dilakukan terhadap 6 item pernyataan.
Karena hasil uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item-Total
Correlation > 0.334 ) untuk seluruh item, maka 6 item indikator pengukur
variabel pelatihan karyawan seluruhnya valid.
b. Hasil statistik uji t untuk variabel Pelatihan karyawan diperoleh nilai t
hitung sebesar 2,078. Dengan jumlah data sebanyak 37, dimana t tabel pada
a= 10% : 2 = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 33 maka di
peroleh t tabel = 0,231. Hasil menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari
t tabel (2,078 > 1,692), dengan nilai signifikan 0,46 lebih Besar dari 0,05
(0,046 > 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar
maka hipotesis yang menyatakan bahwa Pelatihan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja karyawan dapat diterima. Hasil tersebut juga
membuktikan hipotesis Ketiga ‖ Pelatihan karyawan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramic Indonesia.
83
BAB VI
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Rekrutmen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga tidak membuktikan hipotesis
pertama ‖ bahwa Rekrutmen berpengaruh terhadap kinerja pada PT NGK
Ceramics Indonesia. Hasil menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel
dengan nilai signifikan lebih kecil dari dan koefisien regresi mempunyai nilai
positif
Seleksi Karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan dapat ditolak. Hasil tersebut juga tidak membuktikan
hipotesis kedua ‖ bahwa Seleksi karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT NGK Ceramic Indonesia. Hasil menunjukan bahwa t hitung
> t tabel dengan nilai signifikan lebih kecil dan koefisien regresi mempunyai
nilai negatif maka hipotesis yang menyatakan bahwa pelatihan karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan dapat ditolak.
Hasil tersebut juga membuktikan hipotesis Kedua ‖ bahwa Seleksi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramics Indonesia
85
Pelatihan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Rekrutmen dapat diterima. Hasil tersebut juga membuktikan hipotesis
ketiga‖ bahwa Pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan PT NGK
Ceramics Indonesia. Hasil menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel
dengan nilai signifikan lebih Besar , koefisien regresi mempunyai nilai positif
sebesar maka hipotesis yang menyatakan bahwa Pelatihan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan dapat diterima. Hasil
tersebut juga membuktikan hipotesis Ketiga ‖ Pelatihan karyawan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT NGK Ceramic Indonesia.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini di harapkan dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti
selanjutnya.Dari hasil penelitain diharapkan tidak hanya mengunakan
metode survey melalui kuisioner, paeneliti bisa menggunakan metode
dengan melakukan survey atau wawancara langsung kepada responden.,
sehinga kesimpulan yang diambil tidak hanya berdasrkan pada data yang
dikumpulkan melalui instrumen yang tertulis.
2. Dari hasil penelitian hendaknya PT.NGK Ceramics indonesia,lebih
memperhatikan perekrutan dan seleksi karyawan,agar kinerja karyawan
semakin meningkat.
3. Diharapkan bagi peneliti berikutnya agar kiranya menambah variabel
selain rekrutmen ,seleksi dan pelatihan kerja, agar lebih memahami
85
variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain
kepuasan, kompensasi, kepemimpinan, disiplin dan lain-lain.
.
.
85
DAFTAR PUSTAKA
Bintarti S, 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi Manajemen. Edisi Asli, Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Sugiyono, 2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Handoko T, 2014 Manajemen Personalia & sumber daya manusia ,yogyakarta :
universitas gajah mada.
Sutrisno Edi. 2017 Manajemen Sumber daya manusia.Edisi Pertama, Jakarta
:Kencana
Hasibuan, M .(2014).Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Mangkuegara , A .P .(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Yulasmi. (2016). pengaruh rekrutmen seleksi,dan penempatan kerja terhadap
kinerja karyawan. Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret
2016, Hal 68-76 ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-
8774.https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/18
389/1791(Diakses 19 Mei 2019 07:31vWIB )
Said Monawar Rahmany .(2018). The Effect of Recruitment and Selection Process
on Employees’ Performance: The Case Study of Afghanistan Civil
Servant. International Journal of Business and Management Invention
(IJBMI)ISSN (Online): 2319 – 8028, ISSN (Print): 2319
801Xwww.ijbmi.org || Volume 7 Issue 8 Ver. I || August. 2018 || PP—61-
71(Diakses 28 agustus 2019 21:46)
Elfrianto. (2016). pengaruh rekrutmen, seleksi dan pelatihan terhadap kinerja
karyawan pada pabrik gula ngadiredjo. jurnal edutech vol. 2 no. 2
september 2016.( Diakses 25 Mei 2019 21:46 )
Kadek Maita Jaya1), N. N. (2016). Pengaruh proses rekrutmen dan seleksi
terhadap kinerja karyawan hotel biyukukung suites & spa ubud. Majalah
Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76 ISSN CETAK
:1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774.
85
Kartodikromo1, E. A. (2017). Proses rekrutmen, seleksi, pelatihan kerja dan
pengaruhnya pada kinerja karyawan cv. Celebes indonesia sakti mer 99
mega mas manado. Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal. 354 - 372.
Ena Antikawati (2016). Strategi Rekrutmen dan seleksi Terhadap kinerja
karyawan.Jurnal Perilaku Dan Strategi bisnis Vol.4 No.1, 2016 Hal. 9 –
23(Diakses 25 juni 2019 21:00)
85
LAMPIRAN
85
Lampiran 1
MAPPING JURNAL
N
o
Nama Peneliti
Judul
Metode
Analisa
Data
Kesimpulan
Ket. Publikan
1 Yulasmi pengaruh
rekrutmen
seleksi,dan
penempatan kerja
terhadap kinerja
karyawan
Metode Ini
menggunak
an metode
kuantitatif
variabel–
variabel yang
relevan
berkaitan
dengan
rekrutmen,
seleksi dan
penempatan
terhadap
kinerja
karyawan
Dengan
harapan hasil
penelitian
lebih akurat
dan memiliki
manfaat yang
jauh lebih
besar, sehingga
perusahaan
dapat
meningkatkan
kinerja
karyawan pada
tahun-tahun
berikutnya
Majalah Ilmiah
UPI YPTK , Vol.
23, No. Maret
2016, Hal 68-76
ISSN CETAK
:1412-5854, ISSN
ONLINE : 2502-
8774
2 Kadek Maita
Jaya1), Ni
Nyoman Ari
Novarini2), I
Wayan
Suarjana3)
Pengaruh proses
rekrutmen dan
seleksi terhadap
kinerja karyawan
hotel biyukukung
suites & spa ubud
Analisis
Linear
berganda
metode ini
menggunak
an metode
kuanitatif
Rekrutmen
terhadap
Kinerja
Karyawan,
menunjukkan
bahwa hasil
Uji T terdapat
pengaruh yang
signifikan
secara parsial
antara
Rekrutment
dan Seleksi
terhadap
Vol.13, No.2. 31
Agustus 2018
ISSN 1978-6069
85
Kinerja
karyawan
3 Wisdalia Maya
Sari
Pengaruh
rekrutmen dan
penempatan kerja
terhadap
produktivitas
kerja karyawan
pada
pt. Sindang
brothers kota
lubuklinggau
Analisis
Linear
berganda
metode ini
menggunak
an metode
kuanitatif
Bahwa
Rekrutmen
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Produktivitas
Kerja pada PT.
Sindang
Brothers Kota
Lubuklinggau
dan
Penempatan
Kerja juga
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Produktivitas
Kerja pada PT.
Sindang
Brothers Kota
Lubuklinggau.
Journal of
Economic,
Business and
Accounting
(COSTING)
Volume 1 Nomor
2, Juni 2018
e-ISSN : 2597-
5234
https://doi.org/10.
31539/costing.v1i
2.213
4 Mohammad
Iskak Elly,
Seger Priantono
dan Reny
Augustina
Pngaruh sisteem
rekrutmen dan
penempatan
posisi karyawan
terhadap motivasi
kerja karyawan
pada hotel
tampiarto
probolinggo
Metode Ini
menggunak
an metode
kuantitatif
Bahwa
menunjukkan
adanya
pengaruh
sistem
rekrutmen dan
penempatan
posisi
karyawan
terhadap
motivasi kerja
karyawan.
Prosiding
Seminar Nasional
ISBN 978-602-
60569-2-4
85
5 Endang A.
Kartodikromo1
Bernhard
Tewal2
Irvan Trang3
Proses rekrutmen,
seleksi, pelatihan
kerja dan
pengaruhnya pada
kinerja karyawan
cv. Celebes
indonesia sakti
mer 99 mega mas
manado
Analisa ini
mengunaka
n metode
kuantitatif
Bahwa proses
rekrutmen
seleksi serta
pelatihan
karyawan
berpengaruh
yang
singnifikan
pada cv
celebes
indonesia sakti
Jurnal EMBA
Vol.5 No.2 Juni
2017, Hal. 354 -
372
6 Elfrianto Pengaruh
pelatihan dan
pengembangan
karyawanTerhada
p produktivitas
kerja karyawan
Metode Ini
menggunak
an metode
kuantitatif
Proses
Rekrutmen
secara parsial
berpengaruuh
positif dan
signifikan
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada CV.
Celebes
Indonesia
Sakti MER 99
Mega Mas
Manado
Jurnal EduTech
Vol. 2 No. 2
September 2016
7 Fajar Setiawan Pengaruh
rekrutmen, seleksi
dan pelatihan
terhadap kinerja
karyawan pada
pabrik gula
ngadiredjO
Analisis
Linear
berganda
metode ini
menggunak
an metode
kuanitatif
Rekrutmen
terhadap
Kinerja
Karyawan,
menunjukkan
bahwa hasil
Uji T terdapat
pengaruh yang
signifikan
secara parsial
antara
Rekrutment
dan Seleksi
terhadap
Kinerja
karyawan
Fajar setiawan |
11.1.02.0035ekon
omi manajemen
85
8 Said Monawar
Rahmany
The Effect of
Recruitment and
Selection Process
on Employees‘
Performance: The
Case Study of
Afghanistan Civil
Servant
Menggunak
an metode
analisi
berganda
Kebijakan
rekrutmen dan
selesi secara
positif dan
statistical
mempengaruhi
kinerja
karyawan
The Effect of
Recruitment and
Selection Process
on Employees‘
Performance: The
Case Study of
Afghanistan Civil
Servant
9 Siska Tjut Nya
Din1 Jacky S.B
Sumarauw2
Pengaruh
rekrutmen,
seleksi, dan
penempatan kerja
terhadap
produktivitas
kerja di
pt.hm.sampoerna.
tbk
Metode Ini
menggunak
an metode
kuantitatif
Hasil
penelitian ini
mendapati
variabel
Rekrutmen
seleksi dan
Penempatan
Kerja
berpengaruh
terhadap
Produktifitas
Karyawan PT.
HM.
Sampoerna
Kota Manado
ISSN 2303-1174
Jurnal EMBA
Vol.6 No.4
September 2018,
Hal. 4053 – 4062
1
0
Rigska R.
Muntu1 Vicktor.
P.K. Lengkong2
Raymond Ch Ka
Pengaruh seleksi,
pelatihan dan
penempatan kerja
terhadap kinerja
karyawan pt.
Bank negara
indonesia (
persero ), tbk
kantor cabang
manado
Metode Ini
menggunak
an metode
kuantitatif
Penempatan
Kerja secara
parsial tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
Kinerja
Karyawan PT.
Bank Negara
Indonesia
Kantor Cabang
Manado
Jurnal EMBA
Vol.5 No.3
September 2017,
Hal.4235-4244
85
Lampiran 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SUTRIYANTO
Patuk lor Rt 03 Rw 01 baturetno Wonogiri jawa tengah
Phone : 081316376663
Email : [email protected]
Place/ date of Birt : Wonogiri / Februari 13nd
1990
Gender : Male
Martial status : Single
Religion : Moeslem
Nationality : Indonesia
Heigt / Weight : 173 /63 kg
FORMAL EDUCATION
Graduated Name Of Institution Major
2019 STIE Pelita bangsa
cikarang
MSDM
Management
2008 03 Wonogiri Senior
High School Of
wonogiri
Teknik
mekanik
otomotif
2005 01 baturetno Junior
High School of
wowngiri
2002 05 Baturetno State
Elementary School of
Wonogiri
Work Experience
1. PT Sumber Alfaria Trijaya
(kasir / pramuniaga ) 2008 - 2010
2. PT NGK Ceramics Indonesia
(Administrasion / Document Control Production 4) 2011 – Now
85
KUESIONER
Pengaruh Rekrutmen, Seleksi Dan Pelatihan Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan Di Pt Ngk Ceramics Indonesia Di Kawasan Ejip Cikarang Selatan
A. IDENTITAS RESPONDEN
1.Usia : tahun
2.Lama Bekerja di NGK :
3.Jenis Kelamin : L/P
4.Status Perkawinan : Menikah/Belum Menikah
5.Pendidikan Terakhir :
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon memberikan tanda (√) pada jawaban anda.
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
3. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.
4. Pengukuran skala likert dengan ukuran sebagai berikut :
No. Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu- Ragu (R) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
85
Variabel Independen Rekrutmen
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Proses rekrutmen pada PT. NGK Ceramics
Indonesia telah sesuai dengan job describtion
2 Perekruttan pegawai dilaksanakan bertujuan
untuk mengisi jabatan kosong
3 Sumber perolehan pegawai berpengaruh
terhadap perolehan karyawan yang berkualitas
4 Sumber pegawai di dapatkan dari kandidat dari
luar maupun dari dalam PT. NGK Ceramics
Indonesia.
5 Proses rekrutmen sudah dilaksanakan sesuai
dengan metode perekrutan pegawai dan
kebijakan PT. NGK Ceramics Indonesia.
6 Metode rekrutmen telah dilakukan secara
efisien dan efektif
Variabel Independen Seleksi
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Pelamar di PT. NGK Ceramics Indonesia. harus
berpendidikan minimal SMK Sederajat
2 Pelamar harus mendapatkan referensi atau
mempunyai kolega yang telah menjadi pegawai
di PT. NGK Ceramics Indonesia
3 Pelamar harus mempunyai pengalaman kerja
minimal 1 tahun
4 Pelamar mempunyai catatan kesehatan
yang baik
5 Pelamar mengikuti tes tertulis yang telah
disiapkan oleh PT. NGK Ceramics Indonesia
6 Pelamar melakukan tes wawancara
85
Variabel Independen Pelatihan
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Pelatihan yang diselenggarakan sesuai kebutuhan karyawan
2 Bapak/Ibu mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam pekerjaan.
3 Saya memiliki kesempatan untuk memilih materi pada kegiatan pelatihan sesuai kebutuhan dan tupoksi saya.
4 Saya berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pelatihan.
5 Waktu penyelenggaraan pelatihan bagi Bapak/Ibu mencukupi dalam memahami materi pelatihan.
6 Pelatih selalu melaksanakan evaluasi setelah
kegiatan pelatihan selesai.
Variabel Dependen Kinerja Karyawan
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Karyawan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan kualitasn kerja yang baik
2 Kinerja karyawan sudah sesuai dengan kuantitas yang ditetapkan
3 Karyawan sudah disiplin dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
4 Karyawan sudah bekerja dengan efektif
5 Karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam bekerja
6 Karyawan memilik komitmen dankemandirian
dalam menyelesaikan pekerjaan
85
Lampiran 4
RESPONDEN
85
85
85
LAMPIRAN 5
lampiiran 5
HASIL DITRIBUSI KUISIONER x1, x2, x3 DAN y
85
Lampiran 6
85
85
Lampiran 7
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 740,767 3 246,922 31,485 ,000
b
Residual 258,800 33 7,842
Total 999,568 36
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) -13,242 5,268 -2,513 ,017
Seleksi 1,481 ,211 ,860 7,030 ,000
Pelatihan -,181 ,185 -,110 -,974 ,337
Kinerja
Karyawan ,191 ,275 ,086 ,695 ,492
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
1 ,861a ,741 ,718 2,800
85
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,936 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,900 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,869 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 20.68 21.447 ,645 ,943
X1.2 20.76 21.467 ,950 ,905
X1.3 20.76 19,44 ,860 ,918
X1.4 20.76 23,911 ,516 ,954
X1.5 20.76 17,467 ,950 ,905
X1.6 20.76 17,467 ,950 ,905
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,835 6
85
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 21,19 6,824 ,761 ,879
X2.2 21,14 6,787 ,671 ,892
X2.3 21,16 6,695 ,716 ,885
X2.4 21,46 6,811 ,737 ,882
X2.5 21,16 6,584 ,758 ,879
X2.6 21,19 6,102 ,754 ,881
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 21,00 6,056 ,791 ,825
X3.2 21,14 8,065 ,609 ,858
X3.3 21,14 6,676 ,671 ,849
X3.4 20,97 7,916 ,548 ,866
X3.5 20,95 6,830 ,837 ,817
X3.6 21,16 8,084 ,632 ,856
85
Item-Total Statistics
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1.1
4,258 ,542 ,822
Y1.2 4,242 ,537 ,823
Y1.3 3,917 ,696 ,791
Y1.4 3,473 ,694 ,793
Y1.5 3,917 ,696 ,791
Y1.6
4,380 ,511 ,827