Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

21
TUGAS ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah : Human Resources Management Oleh : Pritjohan Agung Winawang 111400162 Kelas D PROGRAM STUDI MBTI SEKOLAH MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA INSTITUT MANAJEMEN TELKOM BANDUNG 2013

description

Tugas Mata Kuliah Human Resources management tentang Analisis Rekrutment dan Seleksi Kayawan / Pegawai oleh : Pritjohan Agung Winawang

Transcript of Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Page 1: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

TUGAS

ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI

Diajukan sebagai salah satu tugas

Mata Kuliah : Human Resources Management

Oleh :

Pritjohan Agung Winawang 111400162

Kelas D

PROGRAM STUDI MBTI

SEKOLAH MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

BANDUNG

2013

Page 2: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang telah dilimpahkan,  sehingga dapat menyelesaikan tugas Study Kasusu

dengan judul “REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN” tepat pada waktunya. Pada

TUGAS ini memaparkan tentang rekrutmen dan seleksi karyawan pada suatu perusahaan.

Serta ada pembahasan mengenai Study Kasus pelanggaran pada proses Rekrutmen kepada

calon Pramugari Garuda Indonesia. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA .

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah terlibat

dakam penyelesaian tugas study kasus ini . Saya juga menyadari bahwa tak ada sesuatu yang

sempurna , begitu pula dengan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. saya mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga makalah ini bermanfaat

bagi pembaca.

Page 3: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada jaman seperti sekarang ini sangat dibutuhkan orang yang mempunyai keahlian

dalam bekerja untuk memenuhi tuntutan dalam memenuhi pekerjaan. Memilih orang yang

memiliki kompetensi, memilki standar kerja yang tinggi sesuai dengan yang diinginkan oleh

suatu perusahaan merupakan hal yang sangat sulit . Perlu strategi khusus dalam rekrutmen &

sistem seleksi untuk mendapatkan SDM yang unggul tersebut. Langkanya SDM yang

memiliki kompetensi unggul, menjadikan tingkat perebutan pengadaan tenaga kerja semakin

ramai.

Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap

perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan yang

ketat. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola

perusahaannya khususnya dalam hal sumber daya manusia (tenaga kerja).

Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawaiyang memasuki

masa pensiun, meninggal dunia atau dikeluarkandari institusi karena melanggar tata tertib dan

disiplin pegawai yangtelah ditetapkan, oleh karena itu pegawai baru menggantikannyadengan

masa kerja yang berbeda-beda dipastikan setiap tahunnyaada pegawai yang memasuki masa

pensiun.

Rekrutmen bisa juga dilakukan untuk menambah pegawai baru ke dalam suatu satuan

kerja yang kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi.Dalam rekrutmen juga perlu

adanya proses seleksi yang efektif, halini dilakukan untuk melakukan pemerataan pegawai

pada setiapseksi sehingga kekuatan setiap seksi menjadi seimbang. Oleh karenaitu diperlukan

pegawai-pegawai baru untuk memperkuat suatu kerja.Mengingat sangat pentingya

proses rekrutmen dan seleksi bagiperusahaan, diharapkan dengan adanya proses

rekrutmen . Dalam Perekrutan pegawai terjadi juga perebutan posisi tidak hanya di tingkat

manager tetapi terjadi juga di tingkat pekerja bawah

Page 4: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

B.    BATASAN MASALAH

           Permasalahan yang menarik untuk dikaji adalah bagaimana menentukan orang yang

tepat untuk mengisi suatu jabatan jika jabatan tersebut tidak dibuat dalam suatu batasan yang

jelas yang menyangkut ruang lingkup jabatan dan spesifikasi si pemegang jabatan. Lalu apa

yang bisa dijadikan dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan

karyawan.tujuan dan arti pnting rekrutmen dan seleksi Pertanyaan-pertanyaan inilah yang

mendasari adanya suatu analisis jabatan sebagai alat untuk menghasilkan uraian jabatan dan

spesifikasi jabatan yang sangat bermanfaat bagi proses pengembangan SDM secara

keseluruhan.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari Rekruitmen dan Seleksi ?

2. Apakah tujuan dari Rekruitmen dan Seleksi ?

3. Bagaimankah cara melakukan Pemilihan Tenaga Baru ?

4. Bagaimana cara perekrutan pegawai/karyawan yang benar dan sesuai aturan ?

D. TUJUAN

1. Dapat mengetahui pengertian dari Rekruitmen dan Seleksi ?

2. Dapat mengetahui tujuan dari Rekruitmen dan Seleksi ?

3. Mengetahui cara melakukan pemilihan penaga baru ?

4. Mengetahui cara perekrutan pegawai/karyawan yang benar dan sesuai aturan ?

Tujuan dibuatnya Tugas ini agar kita mengetahui tujuan utama dari proses rekruitmen

dan seleksi untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang

tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang

lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat

kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka

peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam

memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal

tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya

dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan

berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang

bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.

Page 5: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,

perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat

mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki

kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya "bapakisme" yang

telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan

kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan ketrampilan si petugas

rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan proses rekrutmen dan seleksi

secara maksimal.

E. Manfaat Penulisan

Setelah mengetahui dan memahami makna dari rekruitmen, seleksi dan penempatan

kerja serta proses sewleksi pegawai, tujuan serta manfaat dan lain-lain , maka secara otomatis

kita bisa mengikuti perkembangan pengetahuan tentang cara seleksi pegawai, cara

mempertahankan pegawai, serta cara mengembangkan SDM pegawai . sehingga bisa juga

diterapkan dalam suatu perusahaan

Page 6: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

PENGERTIAN REKRUITMEN DAN SELEKSI

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah

orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik

tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukanperusahaan untuk memperoleh

karyawan yang qualified dan komponen yang akan menjabat serta mengarjakan semua

pekerjaan pada perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan

obyektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan

melaksanakan pekerjaan.

Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari

dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan

(knowledge worker).

           Melakukan proses rekrutmen dan seleksi yang benar merupakan fungsi manajemen

yang paling penting dalam organisasi. Tidak ada fungsi lain yang melebihi pentingnya proses

ini. Alasan utama adalah manusia, sebagai salah satu sumber daya dalam organisasi,

merupakan subjek yang berkuasa atas sumber daya yang lain. Sumber daya lain (uang, mesin,

material, metode, informasi dan lain-lain) menjadi objek, baik buruknya penggunaan sumber

daya lain sangat tergantung dari manusia yang mengelolanya. Jadi tugas utama dan paling

pertama dari manajemen adalah memastikan bahwa orang yang masuk ke dalam organisasi

adalah orang yang tepat.

Namun kerap kali dalam organisasi proses ini tidak mendapatkan perhatian penuh,

dilakukan secara seadanya saja, tidak ada pelatihan khusus bagi para supervisor-manajer

tentang bagaimana melakukan rekrutmen dan seleksi. Hasil akhirnya, keputusan yang dibuat

salah -memilih orang yang seharusnya ditolak dan menolak orang yang seharusnya diterima.

Kesalahan ini berakibat fatal bagi organisasi

Rekrutmen pegawai juga harus memperhatikan aturan-aturan dan standar yang ada,

pihak yang melakukan perekrutan tidak boleh melanggar hak-hak peserta rekrutmen serta

tidak boleh pula melakukan hal-hal yang merugikan seperti pelecehan dan kedurangan-

kecurangan lainnya .

Page 7: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

 

 TUJUAN DARI REKRUTMEN DAN SELEKSI

Tujuan utama dari sebuah proses rekruitmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan

orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara

optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya

terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup

lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan

dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar

dampaknya bagi perusahaan atau organisasi.

Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita

waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan

akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang

bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.

Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,

perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat

mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki

kualifikasi yang memadai.

Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya "bapakisme" yang telah berlangsung

puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang benar-

benar cocok. Selain menuntut keahlian dan ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga

harus benar-benar mempersiapkan proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.

Page 8: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

PEMILIHAN TENAGA BARU

            Pemilihan tenaga baru adalah proses untuk menentukan kandidat yang mana yang

paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di sekolah. Beberapa metode yang

sering digunakan adalah pengisian formulir, tes psikologi, wawancara dan orientasi orientasi.

Lebih konkritnya, proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari

beberapa langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya

dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi dalam pandangan Johanes Papu:

1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan.

Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di sekolah,

guru/karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan

pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. dibutuhkan

untuk mengisi jabatan tersebut.

2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan . Untuk memperoleh uraian jabatan

(job description) dan spesifikasi jabatan (job spessification) sebagai landasan dalam

membuat persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan

sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan

yang mengganggu proses selanjutnya. Dalam usaha mencari individu yang tepat dan

sesuai untuk jabatan tertentu maka pihak manajemen harus melakukan pengukuran

(assessment) terhadap tuntutan-tuntutan (demands) dan persyaratan-persyaratan

(requirements) dari jabatan tersebut.

3. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah   Menentukan

dimana kandidat yang tepat harus dicari : Dua alternative untuk mencari kandidat

yakni dari dalam sekolah atau dari luar sekolah. Jika diambil dari dalam, apabila

kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga

diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau

dipromosikan.

4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan. Ada banyak

metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen

seperti iklan, ,perusahaan  pencari tenaga kerja,. organisasi buruh, dan lain

sebagainyaperusahaan  juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi

dan kondisi yang terjadi saat itu.

Page 9: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan :

Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi

formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam

tahap seleksi.

6.  Menyaring / menyeleksi kandidat :  Prosedur seleksi perlu dilakukan jika:

1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan

psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang;

2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan

diisi.

Proses seleksi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

Persiapan penerimaan para pelamar yang akan mengikuti seleksi

Menyelengarakan berbagai macam tes

Wawancara

Penelitian latar belakang pelamar

Evaluasi medis

Penelitian pendahuluan tentang kecakapan, pengetahuan dan keterampilan

pelamar

Pengambilan keputusan apakah lamaran diterima atau ditolak

7.  Membuat penawaran kerja.

            Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat

menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu dipersiapkan

penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian kerja (KKB),

memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja.

          Proses rekruitmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran

kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia

dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang

bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan

dan pengembangan.

PENEMPATAN KERJA

Dalam penempatan kerja pada suatu pekerjaan maka harus juga karyawan / pegawai

memperhatikan faktor kemampuan

BAB III

Page 10: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

PENUTUP

SIMPULAN

Rekruitmen adalah proses mencari dan menetapkan sejumlah orang dari dalam

maupun dari luar untuk dijadikan sebagai calon tenaga kerja dan karyawan dengan

karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan

yang yang tepat dan bagian yang akan menjabat serta mengarjarkan semua pekerjaan pada

perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya

karyawan yang diterima benar-benar yang dibutuhkan dan sesuai dengan kualifikasi untuk

menjabat dan mengerjakan suatu pekerjaan.

Sumber rekruitmen dalam mengisi posisi jabatan yang kosong berasak dari sumber

internal dan eksternal. Sumber internal terdii dari rencana suksesi, penawaran terbuka untuk

suatu jabatan, perbantuan pekerja,kelompok kerja sementara, dan promosi dan pemindahan.

Sedangkan sumber eksternal, meliputi hubungan dengan Unuvesitas , agen tenaga

kerja,rekruitmen, engan advertensi, balai latihan keterapilan dan organisasi profesional.

Berbagai kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dariorganisasi yang bersangkutan

sendir, kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri,dan faktor-faktor eksternal yang bersumber dari

lingkungan dimana organisasi bergerak

Dalam melakukan suatu rekrutmen pegawai dan karyawan juga harus memperhatikan

aturan-aturan yang ada serta sesuai dengan norma , dan tidak boleh ada aturan yang dilanggar

serta harus memenuhi standar-standar tata cara melakukan rekruitmen . tidak boleh ada

kecurangan-kecurangan dalam recruitmen pegawai . jadi rekutmen dan seleksi pegawai harus

benar-benar jujur dan sesuai dengan aturan .

SARAN

Page 11: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Dari kesimpulan di atas, maka penyusun mengemukakan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Pentingnya mengetahui rekruitmen dan proses seleksi SDM..

2. Perlunya mengadakan pengkajian tentang peningkatan peningkatan Sumber Daya

Manusia ( SDM )

3. Dalam proses recruitmen harus menyaring karyawan yang benar-benar kompeten

sehingga juga berdampak pada kemajuan suatu organisasi/perusahaan , tetapi juga

harus memperhatikan kesejahteraan Karyawan dan pegawai tersebut.

4. Dlam proses recruitmen harus benar-benar dilakukan dengan cara yang profesional,

tidak boleh mementingkan salah satu pihak, harus jujur, tidak KKN dan tidak

melakukan pelanggaran-pelanggaran dan tidak melakukan tindakan pelecehan-

pelecehan dalam proses rekrutmen .

STUDY KASUS

Page 12: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Serikat Karyawan: Direktur Garuda Harus Tanggung Jawab  

TEMPO.CO, Jakarta 

Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) menyesalkan kasus pelecehan

dalam proses rekrutmen awak kabin Garuda di Korea. “Bila kasus ini benar-benar terjadi,

kami ingin Direktur Utama, Direktur Personalia, dan Direktur Operasional bertanggung

jawab,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia,

Tomy Tampatty, saat dihubungi pada Jumat, 26 Agustus 2011.

Selama ini pola rekrutmen karyawan yang dilakukan PT Garuda Indonesia masih jauh

dari profesional. “Tidak ada batas-batas yang jelas,” kata Tomy.  Meski tak menjelaskan

detail mengenai pola rekrutmen awak kabin yang selama ini berlangsung di PT Garuda,

Tomy menyoroti kompetensi para dokter di Garuda. Saat ini di PT Garuda lebih banyak

dokter-dokter baru, sedangkan dokter yang berkompeten justru tidak bertugas.

Dari informasi yang diterimanya, kata Tomy, proses rekrutmen di Korea juga

memiliki kejanggalan. Proses rekrutmen di Korea dilakukan langsung Vice President Garuda

Sentra Medika. Ia mempertanyakan mengapa seorang vice president harus turun tangan

langsung untuk melakukan rekrutmen. Sebab, proses rekrutmen seperti itu dapat dilakukan

para dokter Garuda lainnya.

“Bila memang terbukti, kami ingin dokter itu dipecat dengan tidak hormat,” kata

Tomy. Ia juga menyatakan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) harus meminta pertanggungjawaban para direktur Garuda berkaitan dengan

kasus ini. Saat ini Sekarga juga berniat akan membuat sebuah konferensi pers terkait dengan

kasus rekrutmen di Korea.

Sebelumnya, Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, menyatakan maskapai pelat

merah ini melakukan pelecehan terhadap calon pramugari dalam proses rekrutmen yang

dilakukan. Dokter yang memeriksa ini melakukan tindakan pelecehan dengan alasan

memeriksa implan. Pemasangan implan, menurut aturan perusahaan, dianggap

membahayakan awak kabin ketika bertugas. PT Garuda Indonesia merekrut awak kabin asal

Korea untuk mendukung pelayanan maskapai ini pada rute ke Korea yang dilakukan lima kali

penerbangan dalam sepekan. PT Garuda juga merekrut pramugari asal Cina dan Jepang untuk

rute Jakarta-Cina dan Jakarta-Jepang.

Page 13: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Sebelumnya, manajemen PT Garuda Indonesia menegaskan tidak pernah melakukan

pelecehan calon pramugari asal Korea. "Kejadian atau pemberitaan yang diduga kurang

pantas tersebut adalah tidak benar," kata Vice President Corporate Communications,

Pujobroto.  Menurut Pujobroto, proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon pramugari dari

Korea tersebut dilakukan oleh dokter sesuai dengan standar profesi, dan terikat sumpah

dokter. Pada saat pemeriksaan, dokter juga didampingi staf lokal wanita berwarga negara

Korea. "Staf tersebut membantu menyampaikan penjelasan berkaitan dengan pemeriksaan

kesehatan yang dilaksanakan," kata dia.

Analisis dari Kasus Pelanggaran rekrutmen awak kabin Garuda di Korea

Menurut saya permasalahan yang terjadi dalam Kasus diatas adalah diduga para

Dokter yang ditujuk oleh PT Garuda untuk melakukan rekrutmen untuk test kesehatan pada

calon Pramugari Korea melakukan tindak pelecehan yang dianggap tidak pantas sehingga

Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) merasa tidak terima dan memprotes hal ini

, Bila kasus ini benar-benar terjadi (Sekarga) ingin Direktur Utama, Direktur Personalia, dan

Direktur Operasional bertanggung jawab atas kejadian hal ini, Sekarga juga menuntut Bila

memang terbukti, mereka ingin dokter itu dipecat dengan tidak hormat . Selama ini pola

rekrutmen karyawan yang dilakukan PT Garuda Indonesia dirasa masih jauh dari profesional.

Seperti kasus yang rekrutmen yang terjadi seperti contoh diatas juga masih mengalami

pelanggaran-pelanggaran .

Akan tetapi PT Garuda Indonesia tetap menyangkal pelanggaran yang terjadi pada

Perekrutan calon Pramugarinya tersebut , PT garuda menyangkal kalau dokter yang

melakukan test kesehatan pada pramugari-pramugari tersebut tidak melakukan pelanggaran-

pelanggaran apalagi melakukan pelecehan terhadap calon-calon pramugari tersebut . Pihak

garuda mengaku bahwa proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon pramugari dari Korea

tersebut dilakukan oleh dokter sesuai dengan standar profesi, dan terikat sumpah dokter. Pada

saat pemeriksaan, dokter juga didampingi staf lokal wanita berwarga negara Korea.

Page 14: Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

Pemecahan masalah

Menurut saya saran dan pemecahan masalah yang bisa diterapkan dalam kasus Rekrutmen

Pramugari garuda ini adalah

Pihak Garuda Indonesia seharusnya melakukan rekutmen karyawan, pegawai dan

pramugarinya dengan cara yang benar, sesuai aturan serta bersikap profesional serta

tidak boleh merugikan orang lain. Seharusnya juga Garuda Indonesia memperbaiki

sistem rekrutmenya karena dirasa masih kurang jelas dan kurang dari standart, harus

memperhatikan kesejahteraan para karyawannya juga dan jangan bertindak semena-

mena .

Garuda Indonesia seharusnya juga menindak tegas para oknum dokter yang

melakukan pelanggaran dalam perekrutan pramugari tersebut , karena hal itu

merugikan orang lain dan melanggar aturan-aturan , setelah memperketat aturan

diharapkan kejadian seperti perekrutan dalam Garuda indonesia ini tidak terulang

kembali.

Apabila kasus pelanggaran yang dilakukan oleh para dokter yang melakukan test

kesehatan benar terjadi, maka mereka harus diberi hukuman yang setimpal dan tidak

bisa di toleransi karena melakukan pelecehan yang tidak pantas yang dilakukan oleh

seorang dokter, apalagi dokter-yang sudah melakukan sumpah-sumpahnya .