Rehabilitasi AsmaAnak

download Rehabilitasi AsmaAnak

of 24

Transcript of Rehabilitasi AsmaAnak

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    1/24

    REHABILITASI MEDIK ASMA

    PADA ANAK

    OlehDr. SITI HANAN DARODJAH, SpRM

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    2/24

    Rehabilitasi medik paru pada anak (RMA) menangani bayi

    sejak perinatal (infancy) sampai anak-anak (children).

    RMA ----->holistik -----> keluarga / orang tua anak banyak

    dilibatkan saat anak dirawat di rumah sakit.

    Penanganan rehabilitasi medik harus dimulai dengan pemerik-saan fisik anak, baik pada pemeriksaan inspeksi, palpasi, per-

    kusi, dan auskultasi ----->chest physical therapy (CPT) -->terapi

    yang efektif.

    Selain itu perlu diingat bahwa tanda vital pada bayi dan anak

    berbeda dibandingkan dewasa.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    3/24

    Kelainan sal pernafasan pada bayi dan anak--> stridor

    tersumbatnya saluran pernafasan atas atau akibat aspirasi

    benda asing.

    Penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak adalahasma dan hipersekresi bronkus.

    Serangan asma bervariasi dari tingkat ringan sampai yang

    berat sehingga mengancam kehidupan.

    Berbagai faktor yang menjadi pencetus timbulnya

    serangan asma:

    Di antaranya adalah aktivitas fisik, allergen, perubahan

    mendadak suhu udara, atau irritan seperti asap rokok dan

    yang lainnya seperti debu udara.

    Selain itu berbagai faktor yang mempengaruhi tinggirendahnya asma di satu tempat adalah umur, jenis kelamin,

    gender, ras, sosio-ekonomi, dan faktor lingkungan. Semua

    faktor di atas dapat mempengaruhi terjadinya serangan

    asma, berat ringannya serangan, status asma dan kematian

    karena asma.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    4/24

    Pulmonary rehabilitation for children selanjutnya akan

    membahas tentang asma ditinjau dari segi: patofisiologi

    (obtruksi dan restriksi), penyakit tersering, medikamentosa

    (khusus terapi inhalasi), dan program rehabilitasi khusus anak.

    Sebagai rujukan utamanya adalah Thir International Pediatric

    Concensus Statement on the Management of Children Asthma

    dan Peoman Nasional Asma Anak.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    5/24

    Definisi Asma

    Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran

    respiratorik dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel

    mast, eosinofil, dan limfosit.

    Pada orang yang rentan, inflamasi ini menyebabkan episode

    wheezing berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk,

    khususnya pada malam atau dini hari.

    Gejala ini biasanya berhubungan dengan saluran respiratorik

    yang luas namun bervariasi, paling tidak sebagian besar

    bersifat reversible baik secara spontan maupun dengan

    pengobatan.

    Inflamasi ini juga berhubungan dengan hiperreaktivitas pada

    saluran respiratorik terhadap berbagai rangsangan.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    6/24

    Definisi di atas lengkap, tetapi dalam penerapan klinik

    kurang praktis, sehingga menggunakan.definisi lama yaitu adanya wheezing berulang dan atau batuk

    persisten pada asma paling mungkin. Batuk persisten dengan

    karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik dan atau

    kronik, cenderung malam hari (nokturnal), musiman,

    adanya faktor pencetus di antaranya aktivitas fisik, danbersifat reversible baik spontan maupun dengan pengobatan

    serta

    ada riwayat asma atau atopik lain pada pasien dan keluarga.

    Pedoman Nasional Asma anak menggunakan definisi yang

    praktis dalam bentuk definisi operasional wheezing dan batuk

    episodik dan kronik yaitu batuk kronik berulang (BKB) yang

    berlangsung lebih dari 14 hari dengan tiga atau lebih dalam

    tiga bulan berturut-turut.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    7/24

    Epidemiologi Asma

    Penyakit asma pada umumnya dimulai sejak masa anak-anak

    dan merupakan penyakit respiratorik kronik yang paling sering

    ditemukan terutama di negara maju.Prevalensi total asma di seluruh dunia 7,2% (6% pada dewasa,

    10% pada anak). Prevalensi sangat bervariasi terutama

    perbedaan antar negara bahkan di beberapa daerah di suatu

    negara. Hasil penelitian diperoleh dari 50 negara yang meliputi

    156 center, pada anak usia 6-7 tahun dan 13-14 tahun, angka

    kejadian terendah terdapat di Indonesia (1,6%) dan tertinggi di

    Inggris (36,8%).

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    8/24

    Patogenesis asma

    Patogenesis asma merupakan proses inflamasi kronik dinding

    saluran respiratorik yang menyebabkan terbatasnya aliran

    udara dan peningkatan reaktivitas saluran nafas.Hiperreaktivitas merupakan predisposisi terjadinya

    penyempitan saluran respiratorik.

    Gambaran khas inflamasi saluran respiratorik adalah aktivitas

    eusinofil, sel mast, makrofag dan sel limfraosit T pada mukosa

    dan lumen saluran respiratorik.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    9/24

    Patofisiologi Asma

    Obtruksi Saluran Respiratorik

    Disebabkan oleh inflamasi saluran pernapasan sehingga

    menyebabkan keterbatasan aliran udara yang dapat kembalisecara spontan atau setelah pengobatan.

    Perubahan fungsional yang dihubungkan dengan gejala khas

    asma yaitu batuk, sesak napas, dan wheezing disertai

    hiperreaktivitas saluran pernapasan terhadap berbagai

    rangsangan.

    Penyebab utama penyempitan saluran pernapasan pada

    asma adalah kontraksi otot polos bronkus. Kontraksi otot

    polos saluran pernapasan diperkuat oleh penebalan dinding

    saluran napas akibat udema akut. Hambatan saluran respirasi bertambah karena produksi

    sekret yang banyak, kental, dan lengket.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    10/24

    Hiperreaktivitas saluran respiratorik

    Penyempitan saluran respiratorik secara berlebihan merupakan

    patofisiologis yang secara klinis paling relevan pada penyakit

    asma. Mekanisme yang bertanggung jawab terhadap reaktivitas yang

    berlebihan atau hiperreaktivitas ini belum diketahui, tetapi

    mungkin berhubungan dengan perubahan otot polos saluran

    napas (hiperplasia dan hipertropi).

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    11/24

    Impairment

    Secara fisiologis dan anatomis bayi akan dihadapkan kepada

    impairment akibat struktur anatomis dan fisiologis saluran

    respiratorik paru, kardiovaskuler dan neurologi anak, yaituberupa:

    1. Ventilasi mekanis: iga bayi lebih datar terutama iga 1 dan 2

    sehingga kontraksi otot pernapasan kurang mengangkat iga.

    Akibatnya kontraksi otot diafragma menggantikan otot dada.

    2. Saluran pernapasan yang sempit (0,5 ml) sehingga mudah

    tersumbat oleh sekret akibat inflamasi.

    3. Refleks batuk lemah akibat pertumbuhan neurologis yang

    belum sempurna.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    12/24

    4. Pernapasan per menit secara periodik adalah pola utama pada

    bayi diikuti dengan apneu selama 5-10 detik tanpa perubahandenyut jantung dan pengaturan temperatur panas badan yang

    belum sempurna.

    5. Pengaturan suhu tubuh belum sempurna sehingga pengaturan

    suhu dilakukan oleh permukaan kulit sebagai heat dissipation in

    infant.

    6. Kelainan fungsi paru perlu penanganan Chest Physical Therapy

    (CST) sebagai bagian dari rehabilitasi medik untuk anak.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    13/24

    Pembagian derajat penyakit asma pada anak

    No

    .

    Parameter klinis

    kebutuhan obat dan faal

    paru

    Asma episodik

    jarang

    Asma episodik

    sering

    Asma persisten

    1. Frekuensi serangan < 1 x / bulan > 1 x / bulan Sering

    2. Lama serangan < 1 minggu > 1 minggu Hampir

    sepanjang tahun,

    tidak ada remisi

    3. Di antara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan

    malam

    4. Tidur dan aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu

    5. Pemeriksaan fisis di luar

    serangan

    Normal (tidak

    ada kelainan)

    Mungkin

    terganggu (ada

    kelainan)

    Tidak pernah

    normal

    6. Obat pengendali inflamasi Tidak perlu Non steroid /

    steroid hirupan

    dosis rendah

    Steroid hirupan /

    oral

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    14/24

    Penatalaksanaan asma pada anak

    Tujuan penatalaksanaan :

    Anak dapat beraktivitas normal, termasuk bermain dan

    berolah raga.

    Sesedikit mungkin angka ketidak hadiran di sekolah.

    Gejala tidak timbul siang maupun malam.

    Kebutuhan obat seminimal mungkin, kurang dari sekali

    dalam dua tiga hari, dan tidak ada serangan.

    Efek samping obat dapat dicegah agar tidak atau sesedikitmungkin timbul, terutama yang mempengaruhi tumbuh

    kembang anak.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    15/24

    Medikamentosa pada terapi inhalasi

    Medikamentosa yang dipergunakan untuk terapi

    inhalasi yaitu: Bronkodilator teofilin, B2 agonist,

    ipratropium bromide digunakan secara oral,parenteral dan inhalasi.

    Nebulizer adalah cairan berupa uap berbentuk

    aerosol, ukuran partikel 2-5 mikron sehingga

    pengendapan pada paru terjadi 30-60% dosisyang diberikan seperti obat bronkodilator

    memberikan efek terapeutik tanpa efek samping.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    16/24

    Tindakan suctioning pada anak

    Suctioning penghisapan sekret dari saluran respiratorik pada anak

    yang tidak dapat batuk spontan.

    Terkumpulnya sekret besar sekali kemungkinan terjadinyaaspirasi dan disertai timbulnya infeksi pneumonia.

    Suction pada bayi atau anak kecil dapat dilakukan dengan

    menggunakan penghisap karet (bubble syringe).

    Hati-hati saat menghisap lendir dari mulut, jangan sampai terjadi

    aspirasi penumonia akibat lendir di bagian atas mulut.Penghisapan lendir daerah orotracheal dan nasotracheal pada anak

    dan bayi harus hati-hati akan bahaya merangsang refleks batuk.

    Untuk bayi dan anak kateter yang digunakan adalah kateter nelaton

    No. 6, 8, dan 10.Bahaya kateterisasi pada anak adalah adanya bradikardi akibat

    rangsangan N. Vagus atau akibat hipoksia.

    Untuk mengatasi hal tersebut, waktu suction hanya kurang dari 10

    detik dan diupayakan mendekati kurang dari 5 detik.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    17/24

    Terapi Fisik

    Terapi fisik pada anak dengan gangguan paru dibagi 3 :

    1.Bronchial hygiene.

    2.Breathing exercise dan retraining.

    3.Rekondisi fisik.

    Ketiga hal tersebut diatas tidak hanya disesuaikan

    proses penyakit ,tapi usia anak ,tingkat kemampuan

    dan kemauan kerja sama.

    Untuk neonatus dan anak

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    18/24

    Bronchial higiene

    Yaitu mengeluarkan sekret dengan posisi posisi supaya

    terjadi gravitasi membantu terjadinya dreainase.tehnik

    manual untuk melepaskan sekresi,batuk,suction,dan dengan

    perkusi maupunVibrasi .yang penting pengelualan sekretdari jalan nafas merupakan tujuan utama.

    Posisi postural drainase sesuai dengan lobus paru yang akan

    keluarkan.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    19/24

    Breathing Exercise dan Retraining Pada anak metoda pengajaran pernafasan diapragma sulit

    diterapkan.

    Anak usia 1-3 th dapat diberikan mainan yang menyebabkan anak

    melakukan deep breathing maupun breathing control.

    Puced lip breathing dapat dilakukan dengan paduan metronome,

    anak menarik nafas saat metronome berbunnyi.

    Meniup air sabun hingga menjadi bola-bola sabun meningkatkan

    kontol dan prolong ekspirasi.

    Meniup botol dapat diajarkansebagai penguatan otot respirasi.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    20/24

    Tabel Indikasi dan Tujuan Terapi Chest Physical Therapy (CPT)

    Komponen dariCPT

    Indikasi Tujuan Terapi

    Postural Drainage

    (PD)

    yAtelektasis

    yRespiratory Distress

    Syndrome

    yCystic fibrosis

    yBronkitis kronis

    yAsma

    Untuk mengembalikan alveoli yang kolaps

    pada atelektasis, pemeliharaan pada

    pengaliran dan penghilangan sekret,

    menentukan efek dari terapi dengan suara

    napas dan rontgent.

    Perkusi yAtelektasis

    yCystic fibrosis

    yBronkitis kronis

    yKeterbatasan

    ekspansi toraks

    Untuk mengembalikan alveoli yang kolaps

    pada atelektasis.

    Vibrasi yAtelektasis

    yCystic fibrosis

    yBronkitis kronisyAsma

    yKeterbatasan

    ekspansi toraks

    Untuk mengembalikan alveoli yang kolaps

    pada atelektasis, pemeliharaan pada

    pengaliran dan penghilangan sekret,

    menentukan efek dari terapi dengan suara

    napas dan rontgent.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    21/24

    PSM dalam program rehabilitasi paru pada anak

    Edukasi pada keluarga karena peran orang tua penting dalam

    mengendalikan asma terutama memperhatikan kontak

    dengan zat allergen. Dengan demikian peran orang tua sangat penting. Orang tua

    / pasien harus diberi informasi yang tepat, terutama program

    rehabilitasi paru yang harus dijalani.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    22/24

    Rekondisi Fisik

    Aktivitas fisik penting untuk pemeliharaan kesehatan fisik dan

    psikologis.Aktivitas untuk meningkatkan fungsi fisik sebaiknya dimulai sejak

    dini meskipuan untuk anak usia di bawah 1 tahun.

    Latihan pada anak sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan

    anak.

    Tidak dapat dipungkiri pemberian latihan fisik pada asma terkaitdengan pemberian obat.

    Terutama anak-anak dengan kecenderungan exercise-induced

    asthma.

    Pada dasarnya tak ada olah raga yang tidak dianjurkan, namundikatakan berenang yang terbaik, dan lari merupakan pilihan

    terakhir.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    23/24

    Panduan umum yang diberikan adalah diupayakan untuk

    diberikan latihan teratur tiap hari, dan dianjurkan dilakukan padasaat yang sama.

    Exercise baik berenang, angkat beban, senam hendaknya

    dilakukan dengan pemberian istirahat di antaranya dan sebaiknya

    latihan tidak melebihi 30 hingga 45 menit.

    Dianjurkan dimulai dengan intensitas ringan yang ditingkatkan.

    Dianjurkan untuk mengikuti olah raga dalam bentuk tim.

    Pada kecenderungan exercise-induced asthma diharapkan terapi

    medikamentosa diberikan sebelum exercise dapat mencegah

    terjadinya exercise-induced asthma.Pemanasan sebelum exercise, menutup mulut dan hidung saat

    dingin, berlatih saat udara hangat, lingkungan yang cukup lembab,

    dan pendinginan merupakan upaya pencegahan non farmakologis.

  • 8/8/2019 Rehabilitasi AsmaAnak

    24/24