REHABILITASI PERNAFASAN
-
Upload
nurfanida-natasya-m -
Category
Documents
-
view
146 -
download
11
description
Transcript of REHABILITASI PERNAFASAN
Anatomi sistim pernafasan manusia
Konstruksi dari sistim respirasi
• sistim respirasi dapat diibaratkan seperti bagian
dalam dari sisi atas pohon
• Udara masuk melalui mulut dan hidung melintasi
pharynx di belakang hidung dan mulut terdapat
pipa lurus larynx & trachea,
• Didalam sistim percabangan dari pipa tersebut
saluran tersebut semakin keujung semakin tipis
bronchi, bronchioles and yang paling tipis disebut alveoli
• Alveoli: Tempat terjadi pertukaran gas terjadi :
O2 CO2
AlveoliAlveoli: Gas Exchange occurs: O2 : Gas Exchange occurs: O2 CO2 CO2Alveoli Alveoli menempati volume paling banyak di paru – paru menempati volume paling banyak di paru – paru
terdapat terdapat 300 million alveoli 300 million alveoli pada masing-masing paru pada masing-masing paru orang dewasa orang dewasa
Keseluruhan area permukaan alveoli dari kedua paru Keseluruhan area permukaan alveoli dari kedua paru adalah adalah ~ 80 m ~ 80 m22
CartilageCartilage didalam didalam dinding dari saluran dinding dari saluran pernafasan pernafasan
Untuk membantu Untuk membantu menahan jalannya menahan jalannya asaluran udara selalu asaluran udara selalu terbuka terbuka : trachea, : trachea, bronchi & bronchioles bronchi & bronchioles mempunyai cincin mempunyai cincin cartilage cartilage
EpiglottisEpiglottis pada bagian atas dari pada bagian atas dari larynx:larynx:
flapflap / katup yang menutup bila makanan / air / katup yang menutup bila makanan / air ditelanditelan, but , but terangkat saat bernafas terangkat saat bernafas
biasanya tegak lurus saat istirahat biasanya tegak lurus saat istirahat memberikan udara melewati dalam memberikan udara melewati dalam larynx larynx dandan paru paru
Bila seseorang menelan, epiglotis terlipat Bila seseorang menelan, epiglotis terlipat kebelakang untuk menutup kebelakang untuk menutup pintu dari larynx pintu dari larynx sehingga makanan dan cairann tidak dapat sehingga makanan dan cairann tidak dapat masuk ke dalam saluran nafas dan paru – masuk ke dalam saluran nafas dan paru – paru - paruparu - paru
TracheaTrachea ada dibawah kulit depan tenggorokan ada dibawah kulit depan tenggorokan
Cartilage ringsCartilage rings ( ( dapat dirasakan sepanjang bawah kulit dapat dirasakan sepanjang bawah kulit dibawah dibawah Adam’s apple (larynx), C-shaped) Adam’s apple (larynx), C-shaped)
Ketika larynx tumbuh membesar semasa pubertas, larynx Ketika larynx tumbuh membesar semasa pubertas, larynx menonjol ke bagian depan dari tenggorokan.menonjol ke bagian depan dari tenggorokan.
Inilah yang disebut Adam’s apple . Inilah yang disebut Adam’s apple .
Laryx pada semua orang tumbuh saat pubertas Laryx pada semua orang tumbuh saat pubertas
FUNGSI SISTIM RESPIRASI FUNGSI SISTIM RESPIRASI
Fungsi Utama Fungsi Utama exchange O2 and CO2 between inhaled exchange O2 and CO2 between inhaled
air & blood air & blood
alasan pertukaran alasan pertukaran Animal cells use O2 to get Animal cells use O2 to get energyenergy from from
food molecules (ex. glucose & fatty acids) food molecules (ex. glucose & fatty acids) & the process the makes waste molecule & the process the makes waste molecule CO2CO2
Blood is Blood is reoxygenatedreoxygenated in the lungs & in the lungs & CO2 CO2 released into the air released into the air
OTOT – OTOT PERNAFASAN
OTOT INSPIRASI
1. OTOT UTAMA : M.INTERCOSTALIS EKSTERNUS
M.Inter –Cartilageneus
M.Parasternal dan Diapraghma
2. OTOT TAMBAHAN : M.Sternocleidomastoideus .
M.Scalenus ( Anterior , Medius, Posterior )
OTOT –OTOT EKSPIRASI ( Gerakan pasif – sifat recoil paru )
1. M.INTERCOSTALIS EKSTERNUS
2. OTOT abdomen ( M,Rectus Abdominis, M .Abduktor eksternus obliqus . M.Internus Obliqus. M transversus abdominis
Fisiologi pernafasan Fisiologi pernafasan
Respiratory System structuresRespiratory System structures
PROSES BERNAFAS PROSES BERNAFAS
Udara yang masuk dari hidung Udara yang masuk dari hidung dihangatkan dihangatkan , , diuapkandiuapkan & & sebagian disaring untuk sebagian disaring untuk membuang benda asing membuang benda asing
InspirationInspiration & & forced expirationforced expiration (exercise, (exercise, coughing, sneezing) coughing, sneezing)
Skeletal muscle contractions in chest wall & Skeletal muscle contractions in chest wall & diaphragm diaphragm
Normal expirationNormal expiration elastic recoilelastic recoil of expanded of expanded lung tissue & chest wall lung tissue & chest wall
Paru –paru Paru –paru kolaps (kolaps (kempis kempis )) Jika udara masuk, ( contoh luka tusuk ) Jika udara masuk, ( contoh luka tusuk )
paru-paru mengempis paru-paru mengempis Sering kaliSering kali, , paru-paru kempis karena paru-paru kempis karena
ruptur ( robek ) dari kantong udara atau ruptur ( robek ) dari kantong udara atau bleb bleb ( (cairan pengisi kantong cairan pengisi kantong ) ) dalam dalam paru -paruparu -paru. . Perubahan tekanan selama Perubahan tekanan selama menyelam, terbang atau bahkan menyelam, terbang atau bahkan peregangan dapat menyebabkan suatuperegangan dapat menyebabkan suatu bleb bleb robekrobek. .
Asthma Asthma atauatau infe infeksi paru – paru juga ksi paru – paru juga dapat menyebabkan robekdapat menyebabkan robek
Surfactant: Surfactant: Cairan pelumas Cairan pelumas Surfactant Surfactant mengurangi tegangan mengurangi tegangan
permukaan didalam paru-parupermukaan didalam paru-paru,, oleh oleh karena itu berperan utama karena itu berperan utama compliance.compliance. Hal ini juga penting karena dapat Hal ini juga penting karena dapat menyetabilkan alveolimenyetabilkan alveoli . .
Surfactant Surfactant dibentuk relatif setelah dibentuk relatif setelah kehidupan fetal. Jadi pada infan yang kehidupan fetal. Jadi pada infan yang lahir prematur dapat lahir prematur dapat mengalami stres mengalami stres respirasi dan menyebabkan kematian respirasi dan menyebabkan kematian
KONTROL PERNAFASAN KONTROL PERNAFASAN
OTOT PERNAFASANOTOT PERNAFASAN
DDIAFRAGMA IAFRAGMA : : Otot yang paling pentingOtot yang paling penting Memisahkan rongga toraks dan rongga Memisahkan rongga toraks dan rongga
perut perut Dalam keadaan Istirahat Dalam keadaan Istirahat : : Berbentuk Berbentuk
seperti kubah mengarah keatas dalam seperti kubah mengarah keatas dalam rongga dada rongga dada
InspiraInspirasisi DiaphragmDiaphragma berkontraksi a berkontraksi :: mendatar kebawah mendatar kebawah
volume thora volume thoraksks & & paru-paruparu-paru , , seperti seperti halnya halnya volume volume diaktivasi oleh otot diaktivasi oleh otot intercostalis eksterna intercostalis eksterna
Otot Otot interc intercrrostalostaliiss eksterna eksterna : : meningkatkan meningkatkan ukuran dada dari belakang ke depan ukuran dada dari belakang ke depan
Inspirasi Inspirasi Maximum Maximum : : bahu menguat bahu menguat & & otot otot yang membentang dari bahu ke tulang iga yang membentang dari bahu ke tulang iga juga digunakan untuk mengngkat iga juga digunakan untuk mengngkat iga
ExpiraExpirasi si DiaphragmDiaphragm:: dalam keadaan istirahat dalam keadaan istirahat
((tidak berkontraksi tidak berkontraksi ) ) berbentuk seperti berbentuk seperti kubah mengarah keatas dalam rongga kubah mengarah keatas dalam rongga dada dada (elastic recoil in lungs) (elastic recoil in lungs)
Otot intercostalis Otot intercostalis internal internal :: mengurangi mengurangi ukuran toraks dari depan ke belakang ukuran toraks dari depan ke belakang
menekan sangkar iga menekan sangkar iga
Otot polos pada dinding saluran Otot polos pada dinding saluran pernafasan pernafasan
Bronchi & bronchiolesBronchi & bronchioles – – kontraksi parsial kontraksi parsial menutup aliran udara pernafasan – menutup aliran udara pernafasan – membantu mnegontrol distribusi dari membantu mnegontrol distribusi dari udara yang di hisap kedalam cabang udara yang di hisap kedalam cabang pohon saluran pernafasanpohon saluran pernafasan
Smooth muscle in the walls of airwaysSmooth muscle in the walls of airways
Bronchi & bronchiolesBronchi & bronchioles – – C Cartilage artilage dandan membran membran mukosa dari broncus utama mukosa dari broncus utama adalah sama adalah sama didalam trachea didalam trachea . . Seperti percabangan didalam Seperti percabangan didalam pohon bronchiale, jumlah pohon bronchiale, jumlah cartilage cartilage hyalin hyalin pada pada dinding berkurang sampai tidak ada lagi pada dinding berkurang sampai tidak ada lagi pada bronchiolesbronchioles kecil kecil. . Sepertihalnya Sepertihalnya cartilage cartilage berkurang jumlaqh otot polos meningkatberkurang jumlaqh otot polos meningkat. . Membran mukosa juga mengalami transisi dari Membran mukosa juga mengalami transisi dari ciliated pseudostratified columnar epithelium ciliated pseudostratified columnar epithelium ke ke simple cuboidal epithelium simple cuboidal epithelium ke ke simple squamous simple squamous epitheliumepithelium
Selanjutnya Selanjutnya bronchi, bronchioles & bronchi, bronchioles & alveolialveoli
Kandungan serat elastinKandungan serat elastin, , terbuat dari jaringan ikat terbuat dari jaringan ikat protein protein elastinelastin
Dapat kembali ke panjangnya swemula setelah Dapat kembali ke panjangnya swemula setelah ditarikditarik
InspiraInspirasisi:: volume volume paru paru & & serat serat elastic elastic merenggangmerenggang
ExpiraExpirasisi: : pemendekan dari serat elastin kembali pemendekan dari serat elastin kembali ke panjang semula, membantu mengeluarkan ke panjang semula, membantu mengeluarkan udara dari paru – paru.udara dari paru – paru.
Suplai darah ke paru – paru Suplai darah ke paru – paru
Setiap Setiap alveolus alveolus dikelilingi dikelilingi capillariescapillaries Pompa jantung Pompa jantung de-oxygenated, de-oxygenated, darah darah
yang kaya yang kaya CO2CO2 dari tubuh ke paru-paru ( dari tubuh ke paru-paru ( melalui arteri pulmonalis ) dimana terjadi melalui arteri pulmonalis ) dimana terjadi passive diffusionpassive diffusion O2 O2 masuk masuk & CO2 & CO2 keluarkeluar
KONTROL PERNAFASAN OLEH SISTIM SARAF KONTROL PERNAFASAN OLEH SISTIM SARAF
Bernafas adalah fungsi utama tubuh Bernafas adalah fungsi utama tubuh
Involuntary control: brainstem (pons, & Involuntary control: brainstem (pons, & medulla) several groups of neurons control medulla) several groups of neurons control
Voluntary control: activity at cerebral Voluntary control: activity at cerebral cortex is required cortex is required
Information used to control respiration:Information used to control respiration: Sensory receptors in the brain that Sensory receptors in the brain that
measure blood CO2measure blood CO2 ↑ ↑ CO2 sensed CO2 sensed ↑volume of breathing to ↑volume of breathing to
emit extra CO2emit extra CO2 If CO2 If CO2 below normal below normal breathing volume breathing volume
declines declines Brain neurons, respiratory muscles & lungs Brain neurons, respiratory muscles & lungs
maintain homeostasis of CO2 & O2; if not maintain homeostasis of CO2 & O2; if not met, all other functions pushed aside met, all other functions pushed aside
Bernapas sangatlah penting untuk Bernapas sangatlah penting untuk mempertahankan hidup, karena itu mempertahankan hidup, karena itu terdapat backup sistem yang di upayakan terdapat backup sistem yang di upayakan untuk memastikan berjalanya sistem.untuk memastikan berjalanya sistem.
Reseptor Sensoris lain yang mempengaruhi Reseptor Sensoris lain yang mempengaruhi pernapasanpernapasan
Reseptor perenggangan di dalam paru – paru yang mengukur volume paru – paru
reseptor iritan di dalam saluran pernapasan yang dapat mendeteksi gas, debu atau pasir yang dapat memicu batuk
Reseptor nyeri : melaporkan sel yang rusak di salam trakea atau dinding dada
reseptor kimia dan mekanis di sepanjang garis hidung yang dapat memicu terjadinya bersin
FVC = Forced vital capacity
FEV1 = Forced exp volume average in first second of FVC (liters)
TLC = Total lung capacity
RV = Residual volume (TLC – FVC)
Pulmonary Function Pulmonary Function TestsTests
REHABILITASI PERNAFASAN REHABILITASI PERNAFASAN
ADALAH UPAYA PENANGANANADALAH UPAYA PENANGANANPASIEN DENGAN PROBLEM SALURAN PASIEN DENGAN PROBLEM SALURAN PERNAFASAN DENGAN KETERAPIAN PERNAFASAN DENGAN KETERAPIAN
FISIK ,FISIK , EDUKASI, AGAR PASIEN EDUKASI, AGAR PASIEN DENGAN PROBLEM PADA DENGAN PROBLEM PADA
PERNAFASAN DAPAT KEMBALI PERNAFASAN DAPAT KEMBALI HIDUP SECARA LAYAK DI HIDUP SECARA LAYAK DI
MASYARAKAT MASYARAKAT
KONDISI PROBLEMA SALURAN PERNAFASAN KONDISI PROBLEMA SALURAN PERNAFASAN YANG MEMERLUKAN REHABILITASI YANG MEMERLUKAN REHABILITASI
GANGGUAN PERNAFASAN YG GANGGUAN PERNAFASAN YG BERSIFAT RETRIKSI BERSIFAT RETRIKSI
( gangguan aliran udara paru di luar ( gangguan aliran udara paru di luar saluran pernafasan ) saluran pernafasan )
GANGGUAN PERNAFASAN YG GANGGUAN PERNAFASAN YG BERSIFAT OBSTRUKSI ( gangguan BERSIFAT OBSTRUKSI ( gangguan pada saluran pernafasan ) pada saluran pernafasan )
RESTRICTIVE LUNG DISEASERESTRICTIVE LUNG DISEASE faktor EKSTRINSIK faktor EKSTRINSIK Gangguan pada sangkar torak Gangguan pada sangkar torak ( fraktur costae, scapula, ( fraktur costae, scapula, clavicula )clavicula )Pasca operasi didimding toraksPasca operasi didimding toraks
penyakit dengan kelumpuhan penyakit dengan kelumpuhan
otot pernafasan spt .SGB otot pernafasan spt .SGB
Operasi pengangkatan Operasi pengangkatan jaringan paru jaringan paru
Problema abdomen Problema abdomen yang yang mengakibatkan tergangguanya mengakibatkan tergangguanya diaphragma Diaphragmatic diaphragma Diaphragmatic compression-obesity, ascites, compression-obesity, ascites, pregnancy, retraction during pregnancy, retraction during surgerysurgery
Kelaianan bentuk dan Kelaianan bentuk dan struktur sangkar torak struktur sangkar torak ( ( penyakit ankilosing penyakit ankilosing spondilitis, Deformitas spondilitis, Deformitas dinding torak dinding torak kyphoscoliosis,pectus kyphoscoliosis,pectus excavatum, trauma, excavatum, trauma, luka bakar dll luka bakar dll
Faktor INTRINSIKFaktor INTRINSIK
Pulmonary edema-fluid accumulates in Pulmonary edema-fluid accumulates in interstitium & alveoli by hydrostatic, interstitium & alveoli by hydrostatic, cardiogenic or non-cardiogenic mechs.cardiogenic or non-cardiogenic mechs.
Pulmonary Interstitial Disease-inflam/fibrosis Pulmonary Interstitial Disease-inflam/fibrosis of interstit., alveoli or vasc. Beds. (may lead to of interstit., alveoli or vasc. Beds. (may lead to PH & Cor pulmonale) Sarcoid, radiation PH & Cor pulmonale) Sarcoid, radiation fibrosis, chronic hypersensitivity pneumoniafibrosis, chronic hypersensitivity pneumonia
Obstructive Pulmonary Obstructive Pulmonary Disease Disease
Chronic Obstructive Pulmonary Disease Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)(COPD)Characterized by decreased expiratory Characterized by decreased expiratory airflowairflowReduction in expiratory airflow has 2 Reduction in expiratory airflow has 2 causes:causes:Decreased expiratory air flow pressure Decreased expiratory air flow pressure (decrease in driving pressure)(decrease in driving pressure)Increased resistance to expiratory air flow Increased resistance to expiratory air flow (results from narrowing of the airways)(results from narrowing of the airways)
DEFINITIONDEFINITION Progressive, non-reversible, obstructive airway Progressive, non-reversible, obstructive airway
disease leading to damaged alveolar walls and disease leading to damaged alveolar walls and inflammation of the conducting airwaysinflammation of the conducting airways
Some part of the airway becomes obstructed or no longer functions efficiently
Several factors are Several factors are involved in the involved in the pathogenesis of COPD, but smoking is the most pathogenesis of COPD, but smoking is the most importantimportantOther factors include occupational exposure to Other factors include occupational exposure to dust and fumes and air pollutiondust and fumes and air pollution
In addition to these factors, the development and progression of COPD is largely related to genetic predisposition
CHRONIC BRONCHITISCHRONIC BRONCHITIS
AetiologyAetiology
Characterised by a chronic cough and excessive sputum Characterised by a chronic cough and excessive sputum production.production.
There is an enlargement and an increased density of mucous There is an enlargement and an increased density of mucous glands.glands.
The airway becomes thickened and the surface irregularThe airway becomes thickened and the surface irregular Bronchial inflammation. (ACSM, 1998)Bronchial inflammation. (ACSM, 1998) Reduced number of ciliated cellsReduced number of ciliated cells Causes an increase in air flow resistanceCauses an increase in air flow resistance In chronic severe cases right heart failure occursIn chronic severe cases right heart failure occurs Plugged airways and decreased ciliary action encourages Plugged airways and decreased ciliary action encourages
stagnant bronchial secretions and an increased risk of stagnant bronchial secretions and an increased risk of infection.infection.
MUCUS PRODUCTIONMUCUS PRODUCTION
CHANGES IN LUNG CHANGES IN LUNG VOLUMESVOLUMES
EMPHYSEMAEMPHYSEMA
AETIOLOGYAETIOLOGY
Can be caused by smoking, air pollution and Can be caused by smoking, air pollution and environmental and occupational hazardsenvironmental and occupational hazards
Main characteristic is loss of lung elasticity and Main characteristic is loss of lung elasticity and reduction of elastic recoil due to alveolar destruction reduction of elastic recoil due to alveolar destruction
Destruction of elastic tissue leads to loss of elastic Destruction of elastic tissue leads to loss of elastic recoil of lungs during expiration and forced expiration recoil of lungs during expiration and forced expiration necessitatednecessitated
Eventual destruction of airway / capillary membranesEventual destruction of airway / capillary membranes Destruction due to increased protease production or a Destruction due to increased protease production or a
deficiency in anti-proteasedeficiency in anti-protease
EFFECTS OF EMPHYSEMA ON EFFECTS OF EMPHYSEMA ON HEALTHHEALTH
Reduction in expiratory flow levelReduction in expiratory flow level Patients are thin with general muscle wastage.Patients are thin with general muscle wastage. Lung diffusion capacity is reduced due to loss of Lung diffusion capacity is reduced due to loss of
alveolar capillary unitsalveolar capillary units Lactic acid threshold is much lower in COPD
patients Exercise tolerance impaired
REHABILITASI MEDIK REHABILITASI MEDIK ADALAH ADALAH
ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI REHABILITASI
( KF & R )( KF & R )( PHYSICAL MEDICINE REHABILITATION)( PHYSICAL MEDICINE REHABILITATION)
( PM & R )( PM & R )
KEDOKTERAN FISIKKEDOKTERAN FISIK
BERKENAAN DENGAN DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN FISIK BERKENAAN DENGAN DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN FISIK DENGAN PERHATIAN KLINIS MENGGUNAKAN TEKNIK DENGAN PERHATIAN KLINIS MENGGUNAKAN TEKNIK NEURODIAGNOSIS SEPERTI ELECTROMYOGRAFI DAN NEURODIAGNOSIS SEPERTI ELECTROMYOGRAFI DAN TERAPI MENGGUNAKAN BAHAN/ CARA FISIK SEPERTI TERAPI MENGGUNAKAN BAHAN/ CARA FISIK SEPERTI LATIHAN FISIK, PANAS, DINGIN, AIR, DAN LISTRIKLATIHAN FISIK, PANAS, DINGIN, AIR, DAN LISTRIK
REHABILITASI REHABILITASI SUATU ISTILAH YANG LEBIH KHUSUS BERHUBUNGAN SUATU ISTILAH YANG LEBIH KHUSUS BERHUBUNGAN DENGAN DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN TERHADAP DENGAN DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN TERHADAP
GANGGUAN FUNGSIONALGANGGUAN FUNGSIONAL DENGAN MENITIK BERATKAN DENGAN MENITIK BERATKAN PADA PENILAIAN FUNGSIONAL NEUROLOGIS, MOTORIS, PADA PENILAIAN FUNGSIONAL NEUROLOGIS, MOTORIS, SENSORIS DAN KETERAMPILAN KOGNITIF UNTUK SENSORIS DAN KETERAMPILAN KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI DAN PERUBAHAN PRILAKUMENINGKATKAN FUNGSI DAN PERUBAHAN PRILAKU
PELAYANAN REHABILITASI PELAYANAN REHABILITASI MEDIKMEDIK
Adalah pelayanan kesehatan terhadap Adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan / kondisi diakibatkan oleh keadaan / kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang mencapai kemampuan fungsi yang optimal optimal
SEHAT
SEMBUH TANPA GEJALA SISA
SEMBUH DENGAN GEJALA SISA
SAKIT
IMPAIRMENTDISABILITAS HANDICAP
Impairmen ( hendaya )Impairmen ( hendaya )
Keadaan kehilangan atau ketidaknormalan dari kondisi Keadaan kehilangan atau ketidaknormalan dari kondisi psikologis, fisiologis , struktur anatomi dan fungsipsikologis, fisiologis , struktur anatomi dan fungsi
Disability ( disabilitas )Disability ( disabilitas )
adalah segala retriksi atau kekuarangan kemampuan untuk adalah segala retriksi atau kekuarangan kemampuan untuk melakukan aktivitas dalam lingkup wajar bagi manusia yang melakukan aktivitas dalam lingkup wajar bagi manusia yang diakibatkan impairmendiakibatkan impairmen
Handicap ( kecacatan )Handicap ( kecacatan )
adalah hambatan dalam individu yang diakibatkan oleh adalah hambatan dalam individu yang diakibatkan oleh hendaya dan disabilitas yang membatasi pemenuhan peran hendaya dan disabilitas yang membatasi pemenuhan peran wajar seseorang sesuai dengan faktornumur, seks, sosial wajar seseorang sesuai dengan faktornumur, seks, sosial dan budaya dan budaya
Pelayanan Rehabilitasi Medik Pelayanan Rehabilitasi Medik
TIM WORKTIM WORK Dokter Rehabilitasi Medik Dokter Rehabilitasi Medik Spesialis Rehabilitasi Medik ( SpRM ) / Spesialis Spesialis Rehabilitasi Medik ( SpRM ) / Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi ( SpKFR )Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi ( SpKFR ) Fisioterapis Fisioterapis Terapis Okupasi ( Ocupational Therapis ) Terapis Okupasi ( Ocupational Therapis ) Terapis Wicara ( Speech Therapis )Terapis Wicara ( Speech Therapis ) Ortotis – Prostetis Ortotis – Prostetis PsikologPsikolog Perawat Rehabilitasi Medis, dll Perawat Rehabilitasi Medis, dll
DALAM MENJALANKAN PROGRAM REHABILITASI MEDIK MEMERLUKAN TIM KERJA ( TEAM WORK) YANG TERDIRI DARI = DOKTER REHABIITASI MEDIK DOKTER SPESIALIS LAIN YG TERKAIT+ FISIOTERAPIS + OKUPASIONAL TERAPIS+ TERAPIS WICARA + ORTOTIS – PROSTETIS+ PEKERJA SOSIAL MEDIK + PSIKOLOG + PERAWAT REHABILITASI MEDIK DLL
Dokter Rehabilitasi Medik : membuat diagnosis medik dan fungsional, konsultasi medik pasien yang di tangani merencanakan program rehabilitasi medik, melakukan evaluasi secara berkala, melakukan kerja sama antar disiplin ilmu kedokteran yang lain dan membuat prognosis medik & fungsional
Fisioterpis : melaksanakan program yang dibuat dokter dengan keterapian fisik ( modalitas dan latihan fisik )
Terapis Okupasi: memberikan terapi latihan dan edukasi menggunakan alat yang mengarah ke fungsional ( kemampuan ADL ) misalnya keterampilan tangan untuk aktivitas makan –minum, menulis, memakai pakaian dll
Terapis wicara : memberikan latihan pasien yang mengalami gangguan komunikasi verbal ( gangguan bahasa, bicara, menelan ). Misal pada kasus keterlambatan kemampuan bicara pada anak –anak, afasia, disartria, disfagia, dysfonia, dysaudia, stutering .
Ortotik – prostetik : teknisi untuk pembuatan dan penggunaan alat bantu dan alat ganti ( palsu ). Misalnya brace, splint (korset), collar, cructh, cane, tiruan anggota gerak ( tungkai palsu ) , dll
Pekerja sosisl Medik : membantu penderita dalam permasalahan sosial misalnya pembiayaan, pekerjaan, sekolah, penanganan dirumah
Psikolog : Evaluasi psikologis dan Psikoterapi thd pasien yang mengalami gangguan psikologi sebagai akibat kecacatan
Perawat Rehab.Medik: memberikan Rehabilitasi diruangan perawatan thd pasien yang mengalami tirah baring lama misalnya pencegahan dan penanganan ulkus decubitus, pencegahan kontraktur persendian, blader training,
Pelaksanaan Rehabilitasi medik mencakup berbagai penyakit yang di kelompokkan ke dalam beberapa subspesialistik yaitu :1. Rehabilitasi Muskuloskeletal 2. Rehabilitasi Neuromuskuler 3. Rehabilitasi Pediatrik / anak 4. Rehabilitasi Kardiovaskuler 5. Rehabilitasi Respirasi 6. Rehabilitasi Geriatri7. Rehabilitasi Cedera olah raga
Apa tujuan rehabilitasi torak / rehabilitasi pernafasan
Bertujuan untuk menurunkan hambatan udara dengan menghilangkan sumbatan akibat sekresi ( sputum )
Dengan demikian menurunkan kerja pernafasan dan meningkatkan pertukaran gas
Rehabilitasi untuk mencegah deformitas sangkar dada dan memperbaiki mobilitas serta melatih toleransi dalam waktu yang lama
REHABILITASI MEDIK TORAKS REHABILITASI MEDIK TORAKS (chest rehabilitation )(chest rehabilitation )
• Pengaturan posisi yg nyamanPengaturan posisi yg nyaman• Drainase potural Drainase potural • Latihan Pernafasan ( Breathing Exercise ) Latihan Pernafasan ( Breathing Exercise ) • Latihan ekspansi dinding toraksLatihan ekspansi dinding toraks• Pursed lips Breathing exercise Pursed lips Breathing exercise • Latihan Teknik batuk yang efektif Latihan Teknik batuk yang efektif • Pengisapan ( sucioningPengisapan ( sucioning• Vibrations and shaking• NebulizerNebulizer• Edukasi Edukasi
MOBILISASI
BERGUNA UNTUK • Memperbaiki mobilitas dinding toraks • Membantu prmbrsihan sekresi ( sputum )• Memperbaiki toleransi trerhadap latihan • Meningkatkan kebugaran Jantung dan pembuluh darah • Manfaat Psikologi• Mencegah deformitas Postural
PENGATURAN POSISI
• mengunakan prinsip gravitas untuk menggerakkan sekresi ( sputum ) dari saluran pernafasan dari perifer menuju proksimal
• Mengoptimalkan ventilasi / perfusi • Posisi yang digunakan : supine, prone, side lying , sitting• Jangan posisikan kepala dibawah karena dapat mengakibatkan:– meningkatkan tekanan intra kranial ( ICP )– meningkatkan terjadinya gastro - oesophageal reflux– Kerugian secara mekanik pada Diaphragm
PENGATURAN POSISI YANG NYAMAN
TUJUAN UNTUK MEMINIMALISASI HAMBATAN AKTIVITAS GERAKAN SANGKAR TORAKS UNTUK MEMINIMALISASI HAMBATAN KELUAR MASUKNYA UDARA MELALUI SALURAN PERNAFASAN
Drainase poturalDrainase potural
Adalah teknik untuk Adalah teknik untuk mempermudah keluarnya mempermudah keluarnya sputum dari saluran nafas sputum dari saluran nafas berupa pengaturan posisi tubuh berupa pengaturan posisi tubuh dengan prinsip gravitasi dengan prinsip gravitasi
Latihan Pernafasan Latihan Pernafasan ( Breathing Exercise ) ( Breathing Exercise )
Yaitu suatu latihan teknik – teknik bernafasTujuannya
Increase exercise toleranceIncrease exercise tolerance Increase quality of lifeIncrease quality of life Improve co-ordination and efficiency of Improve co-ordination and efficiency of
movementmovement Improve strength particularly respiratory Improve strength particularly respiratory
musclesmuscles Encourage relaxationEncourage relaxation Confidence in physical abilitiesConfidence in physical abilities FlexibilityFlexibility
Latihan ekspansi dinding toraksLatihan ekspansi dinding toraks
Tujuan • untuk meningkatkan comflience ( kemampuan meregangnya dinding toraks sehingga menambah tekanan yang lebih negatif didalam paru – paru • Meningkatkan fleksibilitas ( kelenturan sangkar toraks )
Pursed Lips Brething Pursed Lips Brething Exercise Exercise
Teknik bernafas dengan cara Inspirasi melalui hidung dan ekspirasi melalui mulut dengan mencucurkan bibir
Tujuannya Untuk meningkatkan tekanan dalam saluran pernafasan yang kolaps
Improves ventilationDecreases air trapping in the lungsDecreases the work of breathingImproves breathing patternsCauses general relaxationProlongs exhalation—slows down the breathing rateCauses a slight back pressure in the lungs that keeps the airways open longerImproves the movement of old air out of the lungs and allows for more new air to get into the lungs Procedure
DENGAN PURSED LIPS BREATHING EXERCISE
Latihan Batuk Yang Latihan Batuk Yang efektif efektif Teknik batuk dengan cara didahului dengan batuk – batuk kecil 2 – 3 kali kemudian batuk yang lebih bertenaga melalui dorongan diaphragma
Tujuannya Batuk – batuk kecil bertujuan untuk mengumpulkan sputum yang menempel pada dinding saluran pernafasan Batuk yang bertenaga bertujuan agar sputum yang sudah terkumpul terdorong keatas sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan melalui mulut
7878
NebulizerMengisap uap cair dengan atau tanpa (mengandung obat )
EDUKASI PENDERITA DAN KELUARGANYA
• Tujuan Preventif
Kuratif Rehabilitatif
•