1. Indikasi

- penyakit kulit yang fatal seperti pemfiigus Vulgaris, Pemfhigoid

bullosa ,eritema bulosa multiformis, Pemfhigoid gestationis

- Penyakit jaringan ikat SLE, Dermatomiositis, Wegener’s granulomatosis,

relapsing polikondritis

- Gangguan sensitive akut: DKA,DKI,DA ,Drug eruption ,SJS,NET

- Luasnya daerah inflamasi

- Lain-lainnya liken,urtikaria, pioderma,psoriasis,reaksi jarish-herxheimer,

reaksi Morbus Hansen.1,2

A. Stoughton RB, Cornell RC. Corticosteroids. In: Fitzpatrick TB, Eisen AZ,

Wolff K, Freedberg IM, Austen KF, editors. Dermatology in general

medicine. New York: McGraw-Hill, 1993:2846-50

B. Djuanda . A , Hamzah . M, A i sah . S . Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin Edisikelima, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2007; 337-347

c. Freeberg. Irwin, Isen. Z, Arthur. Wolff. Klaus, dkk. Fitzpatrick’s

Dermatology in General Medicine.Vo lume I I B .  Sixth Edition.

Newyork;Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. 2003; 2381-2387,

2322-2327

2. EFEK SAMPING KORTIKO STEROID SISTEMIK

EFEK SAMPING KORTIKOSTEROID

Hampir semua orang yang mengkonsumsi steroid lebih dari satu bulan

menderita efek samping tergantung pada dosis dan seberapa lama

mengkonsumsi obat steroid.

a. Kulit

- Kulit menjadi rentan terhadap dosis obat

- Hipotropi

- Acne vulgaris

- Strie atrofise

- Purpura

- Telangiektasis

- Peningkatan resiko infeksi kulit

- Dermatosis acnevormis

38

39

- Hirsutisme

- Hipertrikosis ( rambut berlebihan ) alopesia ( rambut rontok )

- Lipoartropi subkutan

b. Pada lemak tubuh

- Moon face

c. Efek pada Mata

- Glaucoma

- Katarak

- Exophthalmos

d. Penyakit vaskuler

- Penyakit jantung iskemik

- CVA dan TIA

- Pengurangan pelepasan ACTH

- Retensi urin

e. Saluran Cerna

- Gastritis

- Ulkus peptikum

f. Keseimbangan cairan

- Retensi natrium

- Peningkatan tekanan darah

- Pengurangan kalium

g. Sistem reproduksi

- Haid tidak teratur

- Penurunan kesuburan

- Peningkatan resiko bibir sumbing

h. Sistem Otot

- Osteoporosis

- Miopathi

- Osteonekrosis

- Vertebral fraktur

- Pada anak-anak menghambat pertumbuhan

i. Saraf

40

- Perubahan mood

- Gejala kejiwaan ( hypomia, psikosis, delirium, kehilangan memori ,

depresi,)

- Insomnia dan sleep distrubance

- Tremor dan shakiness

- headaches

j. Efek Metabolik

- Peningkatan gula darah

Respon Imun

- Menghambat imunitas bawaan dan mempengaruhi akuisisi sel T, sel B

fagosit dansitokin

- Penurunan efisiensi dan peningkatan resiko vaksin

3. Suherman, S.K. 1999. “Farmakologi dan Terapi”. FKUI. Jakarta

4. Monk B, Cunliffe WJ, Layton AM, Rhodes DJ. Acne induced by

inhaled corticosteroids. Clin Exp Dermatol 1993;18:148-50.

5. Hughes JR, Higgins EM, du Vivier AWP. Acne associated with

inhaled glucocorticoids. BMJ 1992;305:1000.

6. Champion RH, Burton JL, Ebling FGJ. Textbook of Dermatology. 5th edition. London: Blackwell Science Publications 1992:3072-3074.

7. Capewell S, Reynolds S, Shuttleworth D, Edwards C, Finlay AY. Purpura and dermal thinning associated with high dose inhaled corticosteroids. BMJ 1990;300:1548-51.

8. www. Medsafe . govt.nz/prof/puarticles/2.htm tolong buat kan vancovernya sis

9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4171913/ ini juga ya sis

10. http://www.drugs.com/sfx/methylprednisolone-side-effects.html

41