Reformasi Dan Realita

13
REFORMASI DAN REALITA

Transcript of Reformasi Dan Realita

  • REFORMASI DAN REALITA

  • LATAR BELAKANG

    Ambruknya kerajaan otoriter Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 merupakan titik balik nafas Pancasila. Bukan sekadar ideologi dan dasar negara semata. Lebih jauh, Pancasila adalah citra bangsa dan negara.Seandainya sejak kelahiran Pancasila sudah dikeloni dengan penalaran dan studi mendalam terhadap kelima sila seperti nilai religius, nilai moral, nilai kebangsaan, nilai keadilan, dan nilai kebersamaan dan toleransi secara apa adanya dalam masyarakat, mungkin saat ini pancasila benar-benar menjadi pedoman hidup bangsa indonesia seutuhnya.

  • RUMUSAN MASALAH

    Pada awalnya isu tentang kredibilitas ke-Pancasila-an tidak akan diperkosa di rezim reformasi saat ini. Akan tetapi realita yang bisa kita simak dengan panca indera adalah kondisi ketuhanan negeri kita yang seperti tanpa Tuhan atau kebanyakan tuhan. Negeri yang mengaku berkemanusiaan yang adil dan beradab sekarang antipati tentang prikemanusiaan. Persatuan Indonesia lebih tenar sebagai banyolan semata. Rakyat bingung mencari perwakilan mereka. Keadilan sosial yang bagi beberapa orang saja. Selentingan pertanyaan dari beberapa orang, Masih hidupkah kau, Pancasila?

  • PANCASILA ? Pancasila merupakan padanan konsep Konfusionisme yang dikembangkan Prof. Tu Wei Ming untuk pengembangan pendidikan moral di Singapura. Konsep Konfusionisme juga dikenal di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. Pancasila, menurut Prof. H.A.R Tilaar, merupakan suatu doktrin yang terbuka karena Pancasila merupakan suatu way of life. Di sinilah terdapat kesamaan prespektif keterbukaan Pancasila dan Konfusionisme. Prof. H.A.R Tilaar menegaskan bahwa pancasila dapat menerima nilai-nilai Konfusionis yang mungkin mempunyai nilai universal yang dapat di adopsi oleh masyarakat kita, masyarakat Pancasila. Reformasi sebagai gerbang menuju demokrasi Indonesia apabila tidak diterapkan secara benar, maka secara tidak langsung membunuh Pancasila.

  • Pembahasan Diskusi mengenai demokrasi, orang bisa berdebatan panjang lebar, yang diperdebatkan bisa konsep, bentuk, tujuan, kepentingan, praktek yang sedang berlangsung sampai dengan harapan-harapan yang digantungkannya. Untuk itu, presentasi ini mencoba membahas tentang demokrasi yang meliputi tiga hal: 1.Tinjauan selintas perkembangan konsep demokrasi, 2.tentang bagaimana demokrasi dalam kenyataan sedang berlangsung. 3.Bagaimana harapan-harapan terhadap demokrasi

  • Konsep Demokrasi

    Dikenal bermacam-macam istilah demokrasi, dan dalam sejarah demokrasi di Indonesia dikenal demokrasi Parlementer, demokrasi Terpimpin, demokrasi Pancasila, dan mungkin juga demokrasi (era) Reformasi. Menurut asala usulnya "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Dengan demikian secara harfiah dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Suatu bentuk pemerintah dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasar prosedur mayoritas.

  • Demokrasi dan kenyataan Sejak era reformasi kegiatan demokrasi berupa aksi demonstrasi mudah didapat di banyak tempat, paling tidak dari tayangan televisi hampir tiap hari tersaji. Saking seringnya kegiatan demo yang kadang sekedar atau asal demo agar memperoleh pemberitaan di media, maka timbul istilah plesetan kata demokrasi menjadi demo-crazy. Demokrasi sangat dekat dengan kebebasan yang amat luar biasa, sebagian ada yang dilakukan dengan cara demo yang mendekati cara-cara yang crazy. Peristiwa terbunuhnya ketua DPRD Sumatra Barat oleh para demonstran menjadi salah satu tragedi dari kebebasan berdemokrasi, yang dilaksanakan bukan saja secara crazy, melainkan sudah masuk kategori biadap.

  • Bagaimana harapan-harapan terhadap demokrasi Harapan terhadap demokrasi tentunya menjadi perhatian besar bagi bangsa indonesia saat ini. Demokrasi yang berpedoman pancsasila merupakan harapan besar bagi rakyat indonesia. Karena nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan pedoman atau falsafah hidup bangsa indonesia seutuhnya.

  • Dampak Positif Pancasila Pasca ReformasiDikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers yang memberi ruang gerak bagi pihak pers setelah dikekang selama orde baru.Adanya kontrol sosial dalam masyarakat dengan pers sebagai sumber informasi sehingga masyarakat dapat mengetahui sebuah informasi terkait dengan pemerintahan yang sedang berjalan.Penghubung antara pemerintah dan rakyat, pengusaha dan pekerja, produsen dan konsumen, seperti adanya kolom opini dan surat pembaca dalam surat kabar.Meningkatkan keteladanan pemimpin dalam implementasi Pancasila.

  • Dampak Negatif Pasca ReformasiMelemahnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat.semakin bertumbuhnya sifat eksklusif. Artinya, dalam realitas sosial modus koeksistensi yang hidup dan dihayati oleh masyarakat adalah apa yang diistilahkan oleh Fuad Hasan dengan modus eksistensi kekamian. Karakter utama modus ini adalah eksklusivitas. Di sini orang-orang yang tidak sealiran atau sejalan dengan ideologi kelompok berusaha ditiadakan, bahkan cenderung untuk dilenyapkan dari realitas sosial.Dengan demikian modus kekamian mengeliminasi eksistensi pluralitas. Toleransipun semakin menipis, perbedaan dianggap sebagai sesuatu yang tabu. Demokrasi yang dihayati justru demokrasi fragmental, bukan demokrasi substansial. Dalam masa reformasi ini menjadi faktisitas di tingkat pusat dan daerah.

  • Matinya rasa kemanusiaan. Kalau kita mau jujur, selama masa reformasi nilai-nilai kemanusiaan sangat terancam. Pembunuhan manusia dengan alasan yang sangat sepele sangat mudah terjadi, bahkan pembunuhan terhadap aparat keamanan negara. Ini mengindikasikan bahwa manusia kurang dihargai lagi sebagai makhluk yang bernilai, yang justru tindakan ini sangat bertentangan dengan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradabmerajalelanya ketidakadilan. Korupsi merupakan buah nyata dari deviasi terhadap prinsip etis ini. Sang koruptor tidak mau peduli dengan hak-hak masyarakat. Ia memperkaya diri dengan merampas hak-hak mereka. Koruptor dapat memperoleh kekayaan dengan mudah, sementara rakyat harus berjuang dengan cucuran keringat agar bisa bertahan hidup. Jadi ada orang yang mendapatkan banyak hak tanpa menjalankan kewajiban, tetapi sangat banyak orang yang bekerja keras tapi tidak pernah bisa mendapatkan haknya. Ini merupakan fakta ketidakadilan di era reformasi.

  • Solusi Pemecahan Masalah dari Dampak Negatif Pancasila Pasca ReformasiSemua yang sudah terjadi menjadi pelajaran dan hikmah bagi semua pemimpin Negara ataupun pemerintah agar mampu menyusun pemerintahan yang berpegang teguh pada pancasila dan melakukan semua nila-nilai yang ada dalam pancasila baik di diri sendiri maupun di dalam struktur pemerintahan bahkan sampai di semua ruang lingkup kehidupan masyarakat Indonesia.

  • Kesimpulan Reformasi dan realita dalam segi demokrasi di Indonesia bisa dikatakan belum mencapai sesuatu yang benar benar diharapkan oleh bangsa indonesia, dikarenakan banyaknya perilaku dari oknum masyarakat indonesia yang mengatasnamakan demokrasi tetapi dalam prakteknya melanggar nilai nilai falsafah bangsa Indonesia,yaitu Pancasila.