Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

download Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

of 28

Transcript of Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    1/28

    REFERAT

    Trigeminal Neuralgia

    Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di SMF Saraf RSUD dr.

    Soebandi Jember

    Disusun Oleh:

    I Gede Prima Julianto, S.ed

    !!"#!!!#!#$#

    Pembimbing

    dr.%&. Supraptiningsih, Sp.S

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMER

    RSUD !r" SOEANDI JEMER

    #$%&

    i

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    2/28

    DAFTAR ISI

    'alaman

    %'('M') JUDU( i

    D'F*'R ISI ii

    +'+ I P)D'%U(U') .................................................................... !

    +'+ II *I)J'U') PUS*''

    !. Definisi -

    ". 'natomi

    -. pidemiologi /

    . tiologi /

    0. Patofisiologi $

    /. lasifikasi 1

    $. Manifestasi linis ............................................................. !#

    2. Diagnosis ........................................................................... !!

    1. Diagnosis +anding............................................................. !

    !#. *atalaksana......................................................................... !/

    !!. Prognosis............................................................................ ""

    +'+ III P)U*UP ................................................................................ "

    D'F*'R PUS*''

    ii

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    3/28

    A I

    PENDA'ULUAN

    )3eri muka atau 3ang lebih dikenal sebagai trigeminal neuralgia

    merupakan suatu keluhan serangan n3eri 4a&ah satu sisi 3ang berulang. Disebut

    *rigeminal neuralgia, karena n3eri di 4a&ah ini ter&adi pada satu atau lebih saraf

    dari tiga 5abang saraf *rigeminal. Saraf 3ang 5ukup besar ini terletak di otak dan

    memba4a sensasi dari 4a&ah ke otak. Rasa n3eri disebabkan oleh terganggun3a

    fungsi saraf *rigeminal sesuai dengan daerah distribusi persarafan salah satu

    5abang saraf *rigeminal 3ang diakibatkan oleh berbagai pen3ebab.!,"

    Serangan neuralgia *rigeminal dapat berlangsung dalam beberapa detik

    sampai dua menit. +eberapa orang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti

    ditusuk. Sementara 3ang lain merasakan n3eri 3ang 5ukup berat, seperti n3eri

    seperti saat terkena setrum listrik.!,"

    *rigeminal )euralgia merupakan pen3akit 3ang relatif &arang, tetapi

    sangat mengganggu ken3amanan hidup penderita, namun sebenarn3a pemberian

    obat untuk mengatasi *rigeminal neuralgia biasan3a 5ukup efektif. 6bat ini akan

    memblokade sin3al n3eri 3ang dikirim ke otak, sehingga n3eri berkurang, han3a

    sa&a ban3ak orang 3ang tidak mengetahui dan men3alahartikan )euralgia

    *rigeminal sebagai n3eri 3ang ditimbulkan karena kelainan pada gigi, sehingga

    pengobatan 3ang dilakukan tidaklah tuntas.-

    !

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    4/28

    Pemeriksaan penun&ang lebih bertu&uan untuk membedakan trigeminal

    neuralgia 3ang idiopatik atau simptomatik.*erapi pada pasien ini ada " ma5am

    3aitu medikamentosa dan pembedahan.Pera4atan se5ara medikamentosa berupa

    pemberian obat7obatan anti kon8ulsandengan 5ara menurunkan hiperakti8itas

    nukleus ner8us trigeminus di dalam brainstem. Pengobatan efektif pada 2#9

    kasus. Pemberian obat dimulai dengan dosis 3ang paling minimal, kemudian

    karena pen3akit ini memiliki progresi8itas dan rasa sakit3ang makin berat dan

    lebih sering maka dibutuhkan penambahan dosis dimana akan menimbulkan suatu

    efek samping atau kontrol rasa sakit 3ang tidak adekuat.Pemberian obat7obatan ini

    dapat diberikan se5ara tunggal atau dikombinasi denganlainn3a. Jika pera4atan

    dengan obat7obatan sampai dosis maksimal dan dengan kombinasi beberapa obat

    sudah tidak mengurangi rasa sakit lagi maka terapi dengan pembedahan men&adi

    pilihan.

    "

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    5/28

    A II

    TINJAUAN PUSTAKA

    %" De(inisi

    *rigeminal neuralgia adalah suatu peradangan pada saraf trigeminal 3ang

    men3ebabkan rasa sakit 3ang hebat dan ke&ang otot di 4a&ah. Serangan intens,

    n3eri 4a&ah seperti ke&utan listrikdan dapat ter&adi se5ara mendadak atau dipi5u

    dengan men3entuh area tertentu dari 4a&ah. )amun hingga saat ini pen3ebab pasti

    dari trigeminal neuralgia masih belum dipahami sepenuhn3a.0

    *rigeminal neuralgia menurut I'SP : International 'sso5iation for the stud3

    of Pain ; ialah n3eri di 4a&ah 3ang timbuln3a mendadak, biasan3a unilateral.

    )3erin3a singkat dan berat seperti ditusuk disalah satu atau lebih 5abang ner8us

    trigeminus. Sementara menurut International %eada5he So5iet3 trigeminal

    neuralgia n3eri adalah n3eri 4a&ah 3ang men3akitkan, n3eri singkat seperti

    tersengat listrik pada satu atau lebih 5abang ner8us trigeminus. )3eri biasan3a

    mun5ul akibat stimulus ringat seperti men5u5i muka, ber5ukur, gosok gigi,

    berbi5ara.0

    *abel !.! Definisi *rigeminal )euralgia menurut I'SP dan I%S

    De(inisi menuru) IASP De(inisi menuru) I'S

    *iba7tiba, biasan3a unilateral, sifat

    n3eri hebat, menusuk, berulang dan

    berdistribusi di salah satu atau lebih

    5abang dari ner8us 0.

    )3eri unilateral pada 4a&ah, n3eri

    seperti sengatan listrik 3ang

    berdistribusi ke salah satu atau lebih

    dari ner8us 0.

    )3eri biasan3a ditimbulkan oleh hal7

    hal sepele seperti men5u5i muka,

    ber5ukur, merokok, berbi5ara, dan

    -

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    6/28

    menggosok gigi. )amun &uga dapat

    ter&adi se5ara mendadak.

    #" Ana)*mi

    )er8us trigeminus atau saraf otak kelima atau saraf otak trifasial merupakan

    saraf otak terbesar diantara !" saraf otak, bersifat 5ampuran karena terdiri dari

    komponen sensorik 3ang mempun3ai daerah persarafan 3ang luas 3ang disebut

    portio ma3or dan komponen motorik 3ang persarafann3a sempit disebut portio

    minor. omponen7komponen ini keluar dari permukaan anterolateral bagian

    tengah pons dan ber&alan ke anterior pada dasar fossa kranialis posterior melintasi

    bagian petrosa tulang pelipis ke fossa kranialis media. omponen sensorik dan

    motorik bergabung didalam ganglion trigeminus atau ganglion gaseri, kemudian

    ber&alan bersama7sama sebagai saraf otak kelima./,$

    Gambar !. 'natomi dari ner8us trigeminus

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    7/28

    Gambar ". Distribusi persarafan 4a&ah

    )er8us trigeminal mempersarafi 4a&ah dan kepala. *erdapat - di8isi 3ang

    menginer8asi daerah dahi dan mata :

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    8/28

    +" E,i!emi*l*gi

    +an3ak literatur 3ang men3ebutkan bah4a /#9 penderita neuralgia adalah

    4anita. Insidensi ke&adian untuk 4anita sekitar 0,1 per !##.### 4anita= untuk pria

    sekitar -, kasus per !##.### pria. e&adian &uga berhubungan dengan usia,

    dimana neuralgia ban3ak diderita pada usia antara 0# sampai $# tahun, 4alaupun

    kadang > kadang ditemukan pada usia muda terutama &enis atipikal atau sekunder.

    +erdasarkan laporan 3ang ada, usia paling muda 3aitu !" bulan terkena neuralgia

    trigeminal dan pada anak lain ter&adi pada usia - sampai !! tahun. Faktor ras dan

    etnik tampakn3a tidak terpengaruh terhadap ke&adian )euralgia *rigeminal.

    'ngka pre8alensi maupun insidensi untuk Indonesia belum pernah dilaporkan .

    +ila insidensi dianggap sama dengan )egara lain maka terdapat ? 2### penderita

    baru pertahun. 'kan tetapi mengingat harapan hidup orang Indonesia makin tinggi

    maka diperkirakan pre8alensi penderita )euralgia *rigeminal akan meningkat.-,1

    -" E)i*l*gi

    'da ban3ak pendapat 3ang berbeda tentang etiologi dari trigeminal neuralgia,

    namun beberapa dari mereka masih kontro8ersial karena kurangn3a bukti ob&ektif.

    Saat ini ada tiga etiologi 3ang paling populer. *eori pertama berdasarkan pada

    pen3akit 3ang berhubungan, kedua adalah trauma langsung pada saraf dan teori

    ketiga merambat asal pol3etiologi5 pen3akit.!#

    /

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    9/28

    Pen3akit 3ang berhubungan seperti gangguan dari 8askularisasi, multipel

    sklerosism diabetes melitus, rematoid, dan lain7lain. Pada trauma langsung pada

    saraf dibagi men&adi dua bagian 3aitu trauma pada bagian perifer dan sentral.

    *eori 3ang ketiga 3aitu pol3etiologi5, faktor 3ang mungkin dapat berpengaruh dan

    menimbulkan demielinisasi dan disatrofi.!#

    &" Pa)*(isi*l*gi

    Patofisiologi ter&adin3a suatu trigeminal neuralgia sesuai dengan pen3ebab

    ter&adin3a pen3akit tersebut. Pen3ebab7pen3ebab dari ter&adin3a trigeminal

    neuralgia adalah penekanan mekanik oleh pembuluh darah, malformasi arteri 8ena

    disekitarn3a, penekanan oleh lesi atau tumor, sklerosis multiple, kerusakan se5ara

    fisik dari ner8us trigeminus oleh karena pembedahan atau infeksi, dan 3ang paling

    sering adalah faktor 3ang tidak diketahui.!0

    Penekanan mekanik pembuluh darah pada akar ner8us ketika masuk ke brain

    stem3ang paling sering ter&adi, sedangkan diatas bagian ner8us trigeminus@portio

    minor &arang ter&adi. Pada orang normal pembuluh darah tidak bersinggungan

    dengan ner8us trigeminus. Penekanan ini dapat disebabkan oleh arteri atau 8ena

    $

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    10/28

    baik besar maupun ke5il 3ang mungkin han3a men3entuh atau tertekuk pada

    ner8us trigeminus. 'rteri 3ang sering menekan akar ner8us ini adalah arteri

    5erebelar superior. Penekanan 3ang berulang men3ebabkan iritasi dan akan

    mengakibatkan hilangn3a lapisan mielin :demielinisasi; pada serabut s3araf.

    Sebagai hasiln3a ter&adi peningkatan akti8itas aferen serabut s3araf dan

    penghantaran sin3al abnormal ke nukleus ner8us trigeminus dan menimbulkan

    ge&ala trigeminal neuralgia. *eori ini sama dengan patofisiologi ter&adin3a

    trigeminal neuralgia oleh karena suatu lesi atau tumor 3ang menekan atau

    men3impang ke ner8us trigeminus.!0

    Pada kasus sklerosis multiple3aitu pen3akit otak dan korda spinalis 3ang

    ditandai dengan hilangn3a lapisan mielin 3ang membungkus s3araf, &ika sudah

    melibatkan sistem ner8us trigeminus maka akan menimbulkan ge&ala neuralgia

    trigeminal. Pada tipe ini sering ter&adi se5ara bilateral dan 5enderung ter&adi pada

    usia muda sesuai dengan ke5enderungan ter&adin3a s5lerosis multiple.!0, !#

    'dan3a perubahan pada mielin dan akson diperkirakan akan menimbulkan

    potensial aksi ektopik berupa letupan spontan pada s3araf. 'kti8itas ekstopik ini

    terutama disebabkan karena ter&adin3a perubahan ekspresi dan distribusi saluran

    ion natrium sehingga menurunn3a nilai ambang membran. emungkinan lain

    adalah adan3a hubungan ephapticantar neuron, sehingga serabut s3araf dengan

    nilai ambang rendah dapat mengakti8asi serabut s3araf 3ang lainn3a dan timbul

    pula cross after discharge.!!

    Selain itu akti8itas aferen men3ebabkan dikeluarkann3a asam amino eksitatori

    glutamat. Glutamat akan bertemu dengan reseptor glutamat alfa-amino-3-hidroxy-

    2

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    11/28

    5-methyl-4-isaxole propionic acid :AMPA; di post sinap sehingga timbul

    depolarisasi dan potensial aksi. 'kti8itas 3ang meningkat akan disusul dengan

    aktifn3a reseptor glutamat lain N-Methyl-D-Aspartate :NMDA; setelah ion

    magnesium 3ang men3umbat saluran di reseptor tersebut tidak ada. eadaan ini

    akan men3ebabkan saluran ion kalsium terakti8asi dan ter&adi peningkatan

    kalsium intra seluler. Mekanisme inilah 3ang menerangkan ter&adin3a sensitisasi

    sentral.!0

    ." Klasi(i/asi

    I%S :International %eada5he So5iet3; membedakan )euralgia *rigeminal

    men&adi )* klasik dan )* simptomatik. *ermasuk )* klasik adalah semua kasus

    3ang etiologin3a belum diketahui :idiopatik;. Sedangkan )* simptomatik dapat

    diakibatkan karena tumor, multipel sklerosis atau kelainan di basis kranii.

    Perbedaan neuralgia trigeminus idiopatik dan simptomatik.

    *rigminal )euralgia IdiopatikA

    !. )3eri bersifat paroksimal dan terasa di 4ila3ah sensorik 5abang maksilaris,

    sensorik 5abang maksilaris dan atau mandibularis.

    ". *imbuln3a serangan bisa berlangsung -# menit 3ang berikutn3a men3usul

    antara beberapa detik sampai menit.

    -. )3eri merupakan ge&ala tunggal dan utama.

    . Penderita berusia lebih dari 0 tahun , 4anita lebih sering terkena dibanding

    laki7laki.

    *rigeminal )euralgia SimptomatikA

    1

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    12/28

    !. )3eri berlangsung terus menerus dan terasa dika4asan 5abang optalmikus

    atau ner8us infra orbitalis.

    ". )3eri timbul terus menerus dengan pun5ak n3eri lalu hilang timbul kembali.

    -. Disamping n3eri terdapat &uga anethesia@hipestesia atau kelumpuhan saraf

    kranial, berupa gangguan autonom : %orner s3ndrom ;.

    . *idak memperlihatkan ke5endrungan pada 4anita atau pria dan tidak terbatas

    pada golongan usia.

    0" Mani(es)asi Klinis

    *rigeminal neuralgia memberikan ge&ala dan tanda sebagai berikut A2,!!,!"

    !. Rasa n3eri berupa n3eri neuropatik, 3aitu n3eri berat paroksimal, ta&am,

    seperti menikam, tertembak, tersengat listrik, terkena petir, atau terbakar 3ang

    berlangsung singkat beberapa detik sampai beberapa menit tetapi kurang

    daridua menit, tiba7tiba dan berulang. Diantara serangan biasan3a ada inter8al

    bebasn3eri, atau han3a ada rasa tumpul ringan.

    ". (okasi n3eri umumn3a terbatas di daerah dermatom ner8us trigeminus dan

    unilateral. *ersering n3eri didaerah distribusi ner8us mandibularis :

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    13/28

    neuralgia dapat mengalami remisi dalam satu tahun atau lebih. Pada periode

    aktif neuralgia, karakteristik ter&adi peningkatan frekuensi dan beratn3a

    serangan n3eri se5ara progresif sesuai dengan ber&alann3a 4aktu.

    . Sekitar !29 penderita dengan trigeminal neuralgia, pada a4aln3a n3eri

    atipikal 3ang makin lama men&adi tipikal, disebut preneuralgia trigeminal.

    )3eri terasa tumpul, terus7menerus pada salah satu rahang 3ang berlangsung

    beberapa hari sampai beberapa tahun. Stimulus termal dapat menimbulkan

    n3eri berden3ut sehingga sering dianggap sebagai n3eri dental.

    1" Diagn*sis

    *rigeminal neuralgia se3og3an3a dapat dibedakan dengan n3eri 4a&ah 3ang

    lainn3a. Pemeriksaan kesehatan dan ri4a3at ge&alan3a harus dilakukan bersama7

    samapemeriksaan lainn3a untuk mengesampingkan masalah 3ang serius.

    Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa 3ang akurat, pemeriksaan klinis dan

    u&i klinis untuk mengetahui se5ara pasti stimulus pen5etus dan lokasi n3eri saat

    pemeriksaan.!-

    riteria diagnosis trigeminal neuralgia menurut International %eada5he

    So5iet3 adalah sebagai berikutA!-

    '. Serangan > serangan paroB3smal pada 4a&ah, n3eri di frontal 3ang

    berlangsung beberapa detik tidak sampai " menit.

    +. )3eri setidakn3a ber5irikan 0 sifat berikutA

    !. Men3ebar sepan&ang satu atau lebih 5abang ) trigeminus, tersering pada

    5abang mandibularis atau maksilaris.

    ". 6nset dan terminasin3a ter&adi tiba7tiba , kuat, ta&am , superfi5ial, serasa

    menikam atau membakar.

    !!

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    14/28

    -. Intensitas n3eri hebat , biasan3a unilateral, lebih sering disisi kanan.

    . )3eri dapat timbul spontan atau dipi5u oleh aktifitas sehari seperti

    makan, men5ukur, ber5akap 5akap, mambasuh 4a&ah atau menggosok

    gigi, area pi5u dapat ipsilateral atau kontralateral.

    0. Diantara serangan , tidak ada ge&ala sama sekali.

    C. *idak ada kelainan neurologis.

    D. Serangan bersifat stereotipik.

    . *ersingkirn3a kasus7kasus n3eri 4a&ah lainn3a melalui anamnesis,

    pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus bila diperlukan.

    Pemeriksaan penun&ang lebih bertu&uan untuk membedakan trigeminal

    neuralgia 3ang idiopatik atau simptomatik. !" #can kepala untuk melihat

    keberadaan tumor. Sklerosis multiple dapat terlihat denganMagnetic $esonance

    %maging :MRI;.M$% ini sering digunakan sebelum tindakan pembedahan untuk

    melihat kelainan pembuluh darah. Diagnosa trigeminal neuralgia dibuat dengan

    mempertimbangkan ri4a3at kesehatan dan gambaran rasa sakitn3a. Sementara

    tidak ada pemeriksaan diagnostik 3ang dapat mempertegas adan3a kelainan ini.

    *eknologi !" #can danM$%sering digunakan untuk melihat adan3a tumor atau

    abnormalitas lain 3ang men3ebabkan sakit tersebut. Pemeriksaan M$"A :high-

    definition M$% angiography; pada ner8us trigeminal dan brain stem dapat

    menun&ukkan daerah ner8us 3ang tertekan oleh 8ena atau arteri. Sebagai

    tambahan, dilakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan stimuli pemi5u, dan

    lokasi 3ang pasti dari sakitn3a. Pemeriksaan termasuk inspeksi komea, nostril,

    !"

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    15/28

    gusi, lidah dan dipipi untuk melihat bagaimana daerah tersebut merespon

    sentuhan dan perubahan suhu :panas dan dingin;./

    2" Diagn*sis an!ing

    )euralgia trigeminal harus dibedakan dari tipe n3eri lainn3a 3ang mun5ul

    pada 4a&ah dan kepala.!

    a. Post %erpeti5 )euralgia

    !-

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    16/28

    Dengan ge&ala n3eri terbakar 3ang hebat dengan eksaserbasi 3ang ta&am,

    berifat unilateral, kuntinu, dipro8okasi oleh raba ringan, tidak ada fa5tor

    3ang dapat mengurangi ge&ala se5ara total, biasan3a terdapat gangguan

    sensorik.

    b. Cluster heada5he

    Sakit kepala 3ang hebat, menusuk, n3eri terbakar, unilateral dan sering

    daerah trigeminal, sering ter&adi pada malam hari, dipro8okasi oleh

    minuman al5ohol, mata merah, hidung tersumbat, muka merah, sering

    ter&adi pada usia muda.

    5. Glossopharingeal )euralgia

    Sakit 3ang hebat dan berlangsung 5epat, unilateral pada distribusi saraf

    glosopharingeal, paroksismal serangan dalam bentuk kelompok,

    dipro8oakasi oleh raba ringan, berkurang dengan pemberian

    antikon8ulsan.

    d. elainan *emporomandibular :Contens Sindrom;

    Rasa sakit tumpul, berden3ut, unilateral atau bilateral pada daerah

    aurikular, intermitten bertahun7tahun, dipro8okasi oleh gerakan rahang,

    sering menetap 4alaupun stress telah berkurang.

    !

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    17/28

    e. Sinusitis

    Rasa sakit sedang, berden3ut, mengenai satu atau dua sinus, n3eri kontinu,

    akut@kronik, memberat dengan gerakan, dekompresi akan mengurangi

    sakitn3a, sering timbul nasal dis5harge.

    f. Migrain

    )3eri hebat, berden3ut, unilateral dan sering berpindah ke sisi lainn3a,

    n3eri berlangsung beberapa &am, pasien dapat mengidentifikasi faktor

    pen5etus.

    g. Giant Cell 'rteritis

    )3eri hebat berden3ut dan men3engat, bersifat unilateral@bilateral atau

    temporal, Intermitten@kontinu, Memberat bila mengun3ah, membaik

    dengan steroid, tampak arteri 3ang menebal dan berkelok7kelok.

    h. 't3pi5al Fa5ial Pain

    )3eri 3ang ber8ariasi, lokasi ber8ariasi, kontinu dengan eksserbasi ta&am,

    dipro8okasi oleh stress, disembuhkan dengan terapi 3ang tepat.

    %$" Ta)ala/sana

    Seperti diketahui terapi dari trigeminal neuralgia ada " ma5am 3aitu terapi

    medikamentosa dan terapi pembedahan. *elah disepakati bah4a penanganan lini

    !0

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    18/28

    pertama untuk trigeminal neulalgia adalah terapi medikamentosa. *indakan bedah

    han3a dipertimbangkan apabila terapi medikamentosa mengalami kegagalan

    a" Tera,i Farma/*l*gi

    Peneliti7peneliti dalam bidang n3eri neuropatik telah mengembangkan

    beberapa pedoman terapi farmakologik. Dalam guidline F)S : uropean

    Federation of )eurologi5al So5iet3 ; disarankan terapai neuralgia trigeminal

    dengan 5arbamaEepin : "##7!"##mg sehari ; dan oB5arbamaEepin : /##7!2##mg

    sehari ; sebagai terapi lini pertama. Sedangkan terapai lini kedua adalah ba5lofen

    dan lamotrigin. )euralgia trigeminal sering mengalami remisi sehingga pasien

    dinasehatkan untuk mengatur dosis obat sesuai dengan frek4ensi serangann3a.

    Dalam pedoman '')7F)S : 'meri5an '5adem3 of )eurolog37 uropean

    Federation of )eurologi5al So5iet3 ; telah disimpulkan bah4aA 5arbamaEepin

    efektif dalam pengendalian n3eri , oB5arbaEepin &uga efektif, ba5lofen dan

    lamotrigin mungkin &uga efektif. Studi open label telah melaporkan manfaat terapi

    obat7obatan anti epilepsi 3ang lain seperti 5lonaEepam, gabapentin, phen3toin dan

    8alproat."

    arbamaEepine merupakan pengobatan lini pertama dengan dosis pemberian

    "##7!"## mg@hari dan oB5arbamaEepin dengan dosis pemberian /##7!2## mg@hari

    sesuai dengan pedoman pengobatan. *ingkat keberhasilan dari karbamaEepin &auh

    lebih kuat dibandingkan oB5arbamaEepin, namun oB5arbamaEepin memiliki profil

    keamanan 3ang lebih baik. Sementera pengobatan lini kedua dapat diberikan

    lamotrgine dengan dosis ## mg@ hari, ba5lofena5 # > 2# mg@hari, dan pimiEoid

    > !" mg@hari.

    "

    !/

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    19/28

    Selain itu ada &uga pilihan pengobatan alternati8e, 3aitu dengan memberikan

    obat antiepilepsi 3ang telah dipela&ari dalam kontrol ke5il dan studi terbuka 3ang

    disarankan untuk menggunakan fenitoin, 5lonaEepam, gabapentin, pregabalin,

    topiramate, le8etira5etam, dan 8alproat."

    Gambar -A Management terapi pada trigeminal neuralgia

    Karbama3e,ine

    arbamaEepinebeker&a dengan 5ara menghambat akti8itas neuronal pada

    kanal natrium, sehingga dapat mengurangi rangsangan neuron.arbamaEepine

    memperlihatkan efek analgesik 3ang selektif misaln3a pada tabesdorsalis dan

    neuropati lainn3a 3ang sukar diatasi dengan analgesik biasa. Sebagian besar

    penderita trigeminal neuralgiamengalami penurunan sakit 3ang berarti dengan

    menggunakan obat ini.arena potensi untuk menimbulkan efek samping sangat

    luas, khususn3a gangguan darah seperti leukopeni, anemia aplastik dan

    !$

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    20/28

    agranulositosis makapasien 3ang akan diterapi dengan obat ini dian&urkan untuk

    melakukanpemeriksaan nilai basal dari darah dan melakukan pemeriksaan ulang

    selama pengobatan.",/,$

    Pemberian karbamaEepine dihentikan &ika &umlah leukosit abnormal :rendah;.

    Jikaefek samping 3ang timbul parah, dosis karbamaEepine perhari dapat dikurangi

    !7-perhari, sebelum men5oba menambah dosis perharin3a lagi.arbamaEepine

    diberikan dengan dosis berkisar "##7!"## mg, dimana hampir$#9

    memperlihatkan perbaikan. Dosisdimulai dengan dosis minimal !7" pil perhari,

    se5ara bertahap dapatditambah hingga rasa sakit hilang atau mulai timbul efek

    samping. Selama perioderemisi dosis dapat dikurangi se5ara bertahap.

    arbamaEepine dapat dikombinasidengan fenitoin atau baklofen bila n3eri

    membandel, atau diubah ke oB3karbaEepine."

    fek samping 3ang timbul dalam dosis 3ang besar 3aitu dro&siness'

    mentalconfusion' di((iness' nystagmus' ataxia' diplopia' nausea dan anorexia.

    *erdapat&uga reaksi serius 3ang tidak berhubungan dengan dosis 3aitu allergic

    sin rash,gangguan darah seperti leukopenia atau agranulocytosis, atau aplastic

    anemia,kera5unan hati,congesti)e heart failure, halusinasi dan gangguan fungsi

    seksual.",/

    O45/arbama3e,in

    6B3karbamaEepine merupakan ketoderi8at karbamaEepine dimana

    mempun3ai efeksamping lebih rendah dibanding dengan karbamaEepine dan

    dapat meredakann3eri dengan baik. Pada umumn3a dosis dimulai dengan " B

    !2

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    21/28

    -##mg 3ang se5ara bertahap ditingkatkan untuk mengontrol rasa sakitn3a. Dosis

    maksimumn3a "##7-###mg perhari. feksamping 3ang paling sering adalah

    nausea' mual' di((iness' fati*ue dan tremor.fek samping 3ang &arang timbul

    3aitu rash, infeksi saluran pernafasan,pandangan ganda dan perubahan elektrolit

    darah. Seperti obat anti-sei(ure lainn3a,penambahan dan pengurangan obat harus

    se5ara bertahap."

    Lam*)rigine

    (amotrigin berefek pada saluran natrium, menstabilkan membran saraf dan

    menghambat pelepasan rangsangan neurotransmiter. Dosis a4al "0 mg@hari se5ara

    perlahan meningkat sampai dosis "## 7 ## mg@hari dibagi dua dosis. fek

    samping dapat berupa pusing, mual, penglihatan kabur dan ataksia. Sekitar $7

    !#9 pasien dapat ter&adi ruam pada kulit selama terapi 7 2 minggu. Dapat &uga

    ter&adi kelainan berupa deskuamasi atau terkait ge&ala parah demam atau

    limfadenopati indikasi Ste8ens 7 Johnson sindrom 3ang membutuhkan

    penghentian segera."

    Pheni)*in

    Phenitoin berefek anti kon8ulsi tanpa men3ebabkan depresi umum SSP. Sifat

    antikon8ulsi obat ini berdasarkan pada penghambatan pen&alaran rangsang dari

    fo5us kebagian lain di otak. Penggunaan phenitoin harus hati7hati dalam

    mengkombinasikan dengan karbamaEepine karenadapat menurunkan dan kadang7

    kadang menaikkan kadar phenitoin dalam plasma,sebaikn3a diikuti dengan

    pengukuran kadar obat dalam plasma.$,2

    !1

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    22/28

    Phenitoin dapat mengobati lebih dari setengah penderita trigeminal

    neuralgiadengan dosis -##7/##mg dibagi dalam - dosis perhari. fek samping

    3ang ditimbulkann3aadalah nystagmus' dysarthria' ophthalmoplegia dan &uga

    mengantuk sertakebingungan. fek lainn3a adalah hiperplasia gingi8a dan

    hypertrichosis."

    a/l*(en

    +aklofen tidaklah seefektif karbamaEepine atau phen3toin, tetapi

    dapatdikombinasi dengan obat7obat tersebut. 6bat ini berguna pada pasien 3ang

    baruterdiagnosa dengan rasa n3eri relatif ringan dan tidak dapat

    mentoleransikarbamaEepine.. Dosis untuk menghilangkan rasa sakit se5ara

    komplit #72# mgperhari. +aklofen memiliki durasi 3ang pendek sehingga

    penderita trigeminalneuralgia 3ang berat membutuhkan dosis setiap "7 &am."

    fek samping 3ang paling sering timbul karena pemakaian baklofen adalah

    mengantuk, pusing, nausea dan kelemahan kaki. +aklofen tidak boleh dihentikan

    se5ara tiba7tiba setelah pemakaian lama karena dapat ter&adi halusinasi

    atauserangan &antung."

    6aba,en)in

    Dosis 3ang dian&urkan !"##7-/## mg@hari. 6bat ini hampir sama

    efektifn3adengan karbamaEepine tetapi efek sampingn3a lebih sedikit. Dosis a4al

    biasan3a-B-## mg@hari dan ditambah hingga dosis maksimal. Reaksi merugikan

    "#

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    23/28

    paling sering adalah somnolen, ataksia, fati*ue dan nystagmus. Seperti semua

    obat,penghentian se5ara 5epat harus dihindari."

    b" Tera,i Pembe!ahan

    *erapi farmakologik umumn3a efektif akan tetapi ada &uga pasien 3ang tidak

    bereaksi atau timbul efek samping 3ang tidak diinginkan maka diperlukan terapi

    pembedahan."

    +eberapa situasi 3ang mengindikasikan untuk dilakukann3a terapi

    pembedahan 3aituA :!; etika pengobatan farmakologik tidak menghasilkan

    pen3embuhan 3ang berarti, :"; etika pasien tidak dapat mentolerir pengobatan

    dan ge&ala semakin memburuk, :-; 'dan3a gambaran kelainan pembuluh darah

    pada MRI.!

    *indakan operatif 3ang dapat dilakukan adalah prosedur ganglion gasseri,

    terapi gamma knife dan dekompresi mikro8askuler. Pada prosedur perifer

    dilakukan blok pada ner8us trigeminus bagian distal ganglion gasseri 3aitu dengan

    suntikan streptomisin, lidokain, alkohol . Prosedur pada ganglion gasseri ialah

    rhiEotomi melalui foramen o8ale dengan radiofrekuensi termoregulasi, suntikan

    gliserol atau kompresi dengan balon ke dalam ka8um Me5kel. *erapi gamma

    knife merupakan terapi radiasi 3ang difokuskan pada radiks ner8us trigeminus di

    fossa posterior. Dekompresi mikro8askuler adalah kraniotomi sampai ner8us

    trigeminus difossa posterior dengan tu&uan memisahkan pembuluh darah 3ang

    menekan ner8us trigeminus. "

    "!

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    24/28

    %%" Pr*gn*sis

    Setelah serangan a4al,trigeminal neuralgia dapat mun5ul kembali selama

    berbulan7bulan atau bahkan bertahun7tahun berikutn3a. Setelah itu serangan bisa

    men&adi lebih sering, lebih mudah dipi5u, dan mungkin memerlukan pengobatan

    &angka pan&ang. Meskipun neuralgia trigeminal tidak terkait dengan hidup singkat,

    morbiditas 3ang terkait dengan n3eri 4a&ah kronis dan berulang dapat

    dipertimbangkan &ika kondisi tidak 5ukup terkontrol. ondisi ini dapat

    ""

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    25/28

    berkembang men&adi sindrom n3eri kronis, dan pasien dapat menderita depresi

    dan kehilangan fungsi sehari7hari. Pasien dapat memilih untuk membatasi

    kegiatan 3ang memi5urasa sakit, seperti mengun3ah, sehingga pasien mungkin

    kehilangan berat badan dalam keadaan ekstrim.!

    A III

    PENUTUP

    "-

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    26/28

    )euralgia *rigeminal adalah suatu keadaan n3eri 3ang sangat hebat dengan

    ditandai serangan n3eri 3ang mendadak dan terus menerus seperti menusuk atau

    seperti tersengat aliran listrik 3ang berlangsung singkat dan berakhir dalam

    beberapa detik sampai beberapa menit. )euralgia trigeminal keban3akan bersifat

    unilateral dan mengenai daerah 3ang disarafi ner8us trigeminus. 'da dua ma5am

    etiologi 3ang pertama adalah idiopatik atau disebut )euralgia *rigeminal primer

    dan 3ang kedua adalah simptomatik 3ang disebut )euralgia *rigeminal sekunder

    sedangkan patofisiologi ter&adin3a suatu trigeminal neuralgia sesuai dengan

    pen3ebab ter&adin3a pen3akit tersebut. Pen3ebab7pen3ebab dari ter&adin3a

    trigeminal neuralgia adalah penekanan mekanik oleh pembuluh darah, malformasi

    arteri 8ena disekitarn3a, penekanan oleh lesi atau tumor, sklerosis multiple,

    kerusakan se5ara fisik dari ner8us trigeminus oleh karena pembedahan atau

    infeksi Pada saat sekarang pengobatan utama adalah pemberian dengan 5ara

    farmakologik dan bila tidak berhasil dapat dipertimbangkan dengan 5ara

    pembedahan

    DAFTAR PUSTAKA

    !. Gupta S, Gupta ', Maha&in ', et al. Clini5al insights in *rigeminal

    )euralgia. J S5ien5e "##0= $ :-;A !2!7!2.

    "

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    27/28

    ". Mark 6bermann. *reatment optionts in trigeminal neuralgia. *herapeuti5s

    'd8an5es in )eurologi5al Disorders "#!#= -:";A !#$7!!0.

    -. Mera& )S, Siddiui S, Ranashinghe JS, et al. Pain managementA trigeminal

    neuralgia. %ospital Ph3si5ian "##-= -A /7$#.

    . (oeser JD. Cranial )euralgia, In A +ani5as Management of Pain,Philadelphia,

    (ipin5ott illiam H ilkins. "##!.

    0. )urmikko *J and ldridge PR. *rigeminal neuralgia7pathoph3siolog3,

    diagnosis, and 5urrent treatment. +rithish Journal of 'naesthesia "##!= 2$ :!;A

    !!$7!-".

    /. Shara8 . 6rofa5ial Pain A Dental

  • 7/25/2019 Refisi Referat Trigeminal-Neuralgia Prima

    28/28

    !0. 'nonim. *erapi medikamentosa trigeminal neuralgia. Fakultas edoteran Gigi

    Pad&a&aran "##0

    !/. httpA@@emedi5ine.meds5ape.5om@arti5le@!!0!7o8er8ie4

    http://emedicine.medscape.com/article/1145144-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1145144-overview