Neuralgia Pasca Herpetika

35
Neuralgia Pasca Herpetika Pembimbing : dr. Dyah Nuraini, Sp.S Penyusun : Astrid Rizky Agustina 1 Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti

Transcript of Neuralgia Pasca Herpetika

Page 1: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 1

Neuralgia Pasca Herpetika

Pembimbing : dr. Dyah Nuraini, Sp.S

Penyusun : Astrid Rizky Agustina

Page 2: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 2

pendahuluan

• Neuralgia pasca herpes (NPH) adalah nyeri yang dirasakan di tempat penyembuhan ruam Herpes Zoster, yang dapat menganggu tidur, mood, dan pekerjaan sehingga mempengaruhi kualitas hidup, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

• Prioritas saat ini adalah bagaimana memprediksi timbulnya neuralgia pasca herpetika dan tentu saja pencegahannya.

Page 3: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 3

HERPES ZOSTERBAB II

Page 4: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 4

definisi

• Herpes zoster adalah radang kulit akut dan setempat, terutama pada orang tua yang khas ditandai adanya nyeri radikuler unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dari nervus kranialis

• Infeksi ini merupakan reaktivasi virus varisela zoster dari infeksi endogen yang telah menetap dalam bentuk laten setelah infeksi primer oleh virus

Page 5: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 5

epidemiologi

• ♀ = ♂• Tua >> muda

Page 6: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 6

patofisiologi

Virus Varicella Zoster di

Nasofaring

Page 7: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 7

gambaran klinis

Eritema makulopapular

12-24 jam kemudian :

VESIKEL

Hari keTIGA : PUSTULA

7-10 hari kemudian :

KRUSTA (menetap selama 3 minggu)

Page 8: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 8

Gejala prodromal•Rasa sakit •parastesi

Gejala konstitusi•Sakit kepala•Malaise•Demam

Khas•Erupsi lokalisata•unilateral

Page 9: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 9

Frekuensi dermatom HERPES ZOSTERTorakal 55%

Kranial 20 %

Lumbal 15 %

Sakral 5 %

Page 10: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 10

Herpes Zoster Oftalmikus• mengenai bagian ganglion

gasseri yang menerima serabut saraf dari cabang ophtalmicus saraf trigeminus (N.V)

• nyeri kulit pada satu sisi kepala dan wajah

• gejala konstitusi seperti lesu, demam ringan. Berlangsung 1 sampai 4 hari sebelum kelainan kulit timbul.

• Fotofobia, banyak keluar air mata, kelopak mata bengkak dan sukar dibuka

Page 11: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 11

Herpes Zoster Fasialis

• Mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf fasialis (N. VII)

Page 12: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 12

Herpes Zoster Brakialis

• Mengenai pleksus Brakialis

Page 13: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 13

Herpes Zoster Torakalis

• Mengenai Pleksus Torakalis

Page 14: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 14

Herpes Zoster Sakralis

• Mengenai Pleksus Sakralis

Page 15: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 15

Komplikasi

• Neuralgia pasca herpetic rasa nyeri yang timbul

pada daerah bekas penyembuhan dapat berlangsung selama berbulan-bulan sampai beberapa tahun. cenderung timbul pada umur diatas 40 tahun, Semakin tua umur penderita maka semakin tinggipersentasenya.

• Infeksi sekunder Pada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa komplikasi. Sebaliknya pada yang disertai defisiensi imunitas, infeksi HIV., keganasan, atau berusia lanjut dapat disertai komplikasi. Vesikel sering menjadi ulkus dengan jaringan nekrotik.

Page 16: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 16

• Kelainan pada mata Pada herpes zoster oftatmikus, kelainan yang muncul dapat berupa: ptosis paralitik, akeratitis, skleritis, uveitis, korioratinitis dan neuritis optik.

• Sindrom Ramsay Hunt terjadi karena gangguan pada nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan gejala paralisis otot muka (paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus, nausea, dan gangguan pengecapan.

Page 17: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 17

• Paralisis motorik Paralisis motorik dapat terjadi pada 1-5% kasus, yang terjadi akibat perjalanan virus secara kontinuitatum dari ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan. Paralisis ini biasanya muncul dalam 2 minggu sejak munculnya lesi. Berbagai paralisis dapat terjadi seperti: di wajah, diafragma, batang tubuh, ekstremitas, vesika urinaria dan anus. Umumnya akan sembuh spontan

Page 18: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 18

NEURALGIA PASCA HERPETIKABAB III

Page 19: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 19

definisi

• Neuralgia adalah nyeri seperti terbakar, teriris yang bertahan selama berbulan-bulan bahkan dapat sampai tahunan

• Dworkin, 1994, mendefinisikan neuralgia pasca herpetika sebagai nyeri neuropatik yang menetap setelah onset ruam (atau 3 bulan setelah penyembuhan herpes zoster).

Page 20: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 20

Insidens dan prevalensi

• Pada herpes zoster akut hampir 100% pasien mengalami nyeri, dan pada 10-70%nya mengalamia neuralgia pasca herpetika. Nyeri lebih dari 1 tahun pada penderita berusia lebih dari 70 tahun dilaporkan mencapai 48%

Page 21: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 21

patogenesisReaktivasi virus Varicella Zoster

(inkubasi 14-16 hari setelah paparan awal)

Virus berjalan sepanjang akson

menuju kulit

Terjadi proses peradangan,

dan denervasi

(pd sel EPIDERMAL) Virus bereplikasi

pembengkakan, vakuolisasi, lisis

Terbentuk vesikel “ Lipschutz

inclusion body”

(pd ganglion kornu dorsalis) peradangan,

nekrosis hemoragik dan hilangnya sel saraf

Inflamasi pada saraf perifer berlangsung beberapa minggu

sampai bulan

Demielinisasi, degenerasi wallerisan dan proses sklerosis

Terjadi kerusakan pada

saraf

Page 22: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 22

Mekanisme nyeri

1. Fase I : proses stimulasi singkat (nyeri nosiseptif)

2. Fase II : proses stimulasi yang berkepanjangan, yang menyebutkan lesi atau inflamasi jaringan (nyeri inflamasi)

3. Fase III : proses yang terjadi akibat lesi dari sistem saraf (nyeri neuropatik)

4. Fase IV : proses yang terjadi akibat respon abnormal susunan saraf (nyeri fungsional)

Page 23: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 23

• Pada fase I pukulan, cubitan pada tubuh akan menyebabkan timbulnya persepsi nyeri, bila tidak menimbulkan lesi, maka nyeri hanya terjadi dalam waktu singkat

• Pada fase II stimuli yang merangsang jaringan cukup kuat hingga terjadi inflamasi jaringan. Khas : rubor, kalor, tumor, dolor dan fungsiolesa

Page 24: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 24

• Pada fase III Nyeri NEUROPATIK, lesi saraf tepi atau sentral mengakibatkan hilangnya fungsi seluruh atau sebagian sistem saraf tersebut.

• Gangguan yg terjadi dapat berupa gangguan keseimbangan sensorik melalui perubahan molekuler, sehingga aktivaso sistem saraf aferen menjadi abnormal ( mekanisme perifer) yang selanjutnya menyebabkan gangguan nosiseptif sentral (sensitisasi sentral)

Page 25: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 25

• Pada fase IV nyeri fungsional (masih konsep baru). Tidak ditemukan abnormalitas perifer dan defisit neurologis.

• Nyeri disebabkan oleh respon atau fungsi abnormal sistem saraf sensitifitas apparatus sensorik memperkuat gejala

• Contoh : fibromyalgia, irritable bowel syndrome, beberapa bentuk nyeri dada non-kardiak, dan nyeri kepala tipe tegang

Page 26: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 26

• Neuralgia pasca herpetika nyeri neuropatik yang diakibatkan dari perlukaan saraf perifer sehingga terjadi perubahan pengelolaan sinyal pada sistem saraf pusat

• Saraf perifer yang sudah rusak memiliki ambang aktivasi yang lebih rendah sehingga menunjukkan respon yang berlebihan terhadap stimulus hipereksitabilitas kornu dorsalis

Page 27: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 27

Manifestasi klinisOnset ruam Ruam sembuh Nyeri sembuh

Nyeri fase akut Neuralgia pasca herpetika

NYERI ZOSTER

NPH : nyeri menetap > 4 bulan setelah

onset lesi kulit, 3 bulan setelah penyembuhan

lesi herpes

Fase subakut ; nyeri menetap,

> 30 hari setelah onset lesi tapi < 4

bulan

Fase akut : nyeri

bersamaan dgn lesi kulit. < 4 minggu

Page 28: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 28

• Keluhan paling sering dilaporkan : nyeri seperti rasa terbakar, parastesi, disestesi, hiperestesia tau nyeri sepereti tersetrum listrik.

• Nyeri sendiri dapat diprovokasi dengan stimulus ringan/normal (allodinia), rasa gatal yang tidak tertahankan.

Page 29: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 29

penatalaksanaanObat Dosis

Agen topical

Kapsaisin krim (Zostrik)

Lidokain (Xylocaine) patch

oleskan pada lokasi yang terkena 2-5x/hari

Tempelkan pada lokasi yang terkena setiap 4-12 jam bila dibutuhkan

Antidepresan trisiklik

Amitriptilin (Elavil)Desipramin (Norpramin)

Imipramine (Tofranil)

Nortriptilin (Pamelor)

0-25 mg oral sebelum tidur naikkan dosis 25 mg setiap 2 sampai 4 minggu sampai respon adekuat, atau dosis maksimum 150 mg/hari.

25 mg oral sebelum tidur naikkan dosis 25 mg setiap 2 sampai 4 minggu sampai respon adekuat, atau dosis maksimum 150 mg/hari

0-25 mg oral sebelum tidur naikkan dosis 25 mg setiap 2-4 minggu sampai respon adekuat, atau dosis maksimum 125 mg/hari

Page 30: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 30

Obat dosis

Antikonvulsan

Fenitoin (Dilantin)

Karbamazepin (Tegretol)

Gabapentin (Neurontin)

Pregabalin (Lyrica)

100-300 mg oral sebelum tidur; naikkan dosis sampairespon adekuat atau kadar dalam darah 10 -20 μg relmL ( 40 to 80 μmol per L)

100 mg oral sebelum tidur; naikkan dosis 100 mgsetiap 3 hari sampai 200 mg tiga kali sehari, responadekuat atau kadar dalam darah 6-12 μg rel mL ( 25,4to 50,8 μmol per L)

100-300 mg oral sebelum tidur; naikkan dosis 100-300 mg setiap 3 hari sampai dosis 300 – 900 mg tigakali sehari atau respon adekuat (kadar dalam darahbelum ditentukan)

75 mg oral sebelum tidur, dapat dinaikkan menjadi150 – 300 mg dua kali sehari jika diperlukan ataudapat ditoleransi.

Page 31: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 31

pencegahan

kortikosteroid

•Mengurangi inflamasi zoster•Mencegah kerusakan saraf

Antiviral (Asiklovir)

•Mengurangi nyeri dan eritema•Mencegah timbulnya lesi baru•Menyembuhkan kulit lebih cepat•Diberikan selambat-lambatnya 72 jam (3 hari) dari onset ruam zoster dosis 5 x 800 mg perhari selama 7 hari

Page 32: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 32

kesimpulan

• Neuralgia pasca herpetika adalah suatu komplikasi dari infeksi Herpes Zoster, bukan merupakan kelanjutan dari Herpes Zoster akut.

• Herpes Zoster sendiri adalah suatu radang kulit akut dan setempat, khas ditandai adanya nyeri radikuler unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dari nervus kranialis

Page 33: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 33

• Neuralgia pasca herpetika dapat didefinisikan sebagai nyeri neuropatik yang menetap setelah inset ruam setelah fase penyembuhan Herpes Zoster.

• Nyeri yang timbul seperti rasa terbakar, parastesi yang dapat disertai rasa sakit (disestesi), hipertesia, atau sperti tersetrum listrik. Keluhan tersebut dapat bertahan selama berbulan-bulan hingga tahunan.Nyeri sendiri dapat diprovokasi dengan stimulus ringan/normal, rasa gatal yang tak tertahankan dan nyeri terus bertambah dalam menanggapi rangsang yang berulang

Page 34: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 34

• Factor resiko dari NPH ini selain meningkatnya usia, adalah nyeri hebat pada fase akut, dan beratnya ruam herpes zoster. Penatalaksanaan untuk NPH difokuskan pada penggunaan psikotropik dan antikonvulsan yang efektif untuk menurunkan kualitas nyeri. Anestetik lokal dapat pula digunakan.

• Neuralgia pasca herpetika dapat dicegah dengan penggunaan kortikosteroid dan antiviral seperti asiklovir yang dimulai selambatlambatnya 72 jam setelah inset ruam zoster dengan dosis 5x800mg perhari selama 7 hari

Page 35: Neuralgia Pasca Herpetika

Astrid Rizky Agustina - FK Trisakti 35

Terima kasih