Gingivostomatitis Herpetika Primer

21
GINGIVOSTOMATITIS HERPETIKA PRIMER

Transcript of Gingivostomatitis Herpetika Primer

Page 1: Gingivostomatitis Herpetika Primer

GINGIVOSTOMATITIS HERPETIKA PRIMER

Page 2: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Bentuk tersering dari infeksi HSV tipe 1 pada rongga mulut

• Ditandai dengan lesi ulserasi pada lidah, bibir, mukosa gingiva, palatum durum dan palatum molle.

Page 3: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Umumnya terjadi pada anak kecil dan jarang pada orang dewasa.

• Onset memiliki 2 puncak :– Terutama pada anak usia 6 bulan – 5 tahun– Awal usia 20 tahun

• Kebanyakan infeksi HSV tipe 1 pada anak bersifat asimtomatik

• 10-20% anak yang terinfeksi memiliki gejala dan tanda klinis yang cukup berat.

Page 4: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Periode inkubasi hingga 2 minggu. • Fase prodromal : malaise dan kelelahan, sakit otot, dan kadang sakit

tenggorokan. • Pada tahap awal nodus limfe submandibular sering membesar dan

sakit.• Fase prodromal berlangsung 1-2 hari kemudian diikuti dengan

timbulnya lesi oral dan kadang sirkumoral. – Vesikula kecil berdinding tipis dikelilingi dasar eritematous yang cenderung

berkelompok timbul pada mukosa oral. Vesikula kemudian pecah dengan cepat ulkus bulat dangkal.

– Ulser dapat terjadi pada semua bagian mukosa mulut. Dengan berkembangnya penyakit, beberapa lesi bersatu membentuk lesi ireguler yang lebih besar. Lesi ini disertai simptom demam, anoreksia, limfadenopati dan sakit kepala.

Page 5: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan darah lengkap :– Leukositosis – Neutropenia yang berhubungan dengan infeksi virus.

Page 6: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Faktor predisposisi ialah sistem imun yang buruk, seringkali menyertai kondisi infeksi akut seperti pneumonia, meningitis, influenza, tifus, infeksi mononukleusis dan kondisi stress.

• Cara penularan :– dropplet infection – kontak langsung.

Page 7: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Diagnosis Banding

• Penyakit ulseratif oral :– candidiasis oral– hand foot and mouth– disease dan stomatitis apthosa.

Page 8: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Gambaran karakteristik dapat digunakan untuk membedakan gingivostomatitis herpetika primer dengan penyakit mulut lain pada anak.

• Herpangina mempunyai karakteristik berupa vesikula pada bagian belakang rongga mulut dan palatum, sepanjang faring yang meradang. Tidak ada hubungan lesi ekstra oral dengan herpangina.

• Stomatitis aphthosa dapat rancu dengan lesi ulserasi herpetik tetapi ulserasi tidak didahului oleh adanya vesikula, dan tidak ada lesi ekstra oral.

• Hand foot and mouth disease terdapat vesikula pada intra oral dan ekstra oral namun distribusi lesi pada tubuh dapat dibedakan dengan mudah dari gingivostomatitis herpetika primer. Meskipun Stevens-Johnson Syndrome dan erythema multiforme juga terjadi lesi oral, manifestasi ekstraoral membedakan penyakit ini.

Page 9: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Pengobatan spesifik yang efektif belum diketahui. Terapi anti virus sistemik diberikan pada pasien imunokompeten.

• Pengobatan profilaksis acyclovir diberikan untuk pencegahan dan kekambuhan infeksi pada pasien imunokompeten.

Page 10: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Pengobatan suportif berupa istirahat, rehidrasi, antipiretik dan analgesik.

• Untuk infeksi oral, penggunaan antiseptik misalnya chlorhexidine gluconate atau obat kumur tetrasiklin dapat menurunkan infeksi sekunder. Obat kumur analgesik akan mengurangi rasa sakit terutama saat pasien makan.

• Mencegah kekambuhan dengan cara menghindari faktor pencetus, mencegah infeksi melalui penyuluhan.

• Infeksi HSV dapat sembuh sendiri dalam 10-14 hari.

Page 11: Gingivostomatitis Herpetika Primer

HERPES LABIALIS

Page 12: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Tanda dan gejala prodromal seperti nyeri, rasa terbakar, gatal, hangat, kemerahan) muncul pada 6-24 jam sebelum lesi muncul.

• Banyak papul eritema yang kecil muncul dan membentuk kelompokan vesikel yang berisi cairan ruptur

• Pada pasien yang imunokompeten, keterlibatan terbatas pada mukosa yang berkeratin yang melekat pada tulang

Page 13: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Gambaran Histopatologi

• Gambaran akantosis (sel Tzanck), inti yang membesar dan jernih yang lebih dikenal dengan degenerasi balooning.

• Infeksi multinukleat• Edema intracelular

Page 14: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Diagnosis

• Manifestasi klinis• Pemeriksaan serologi HSV yang biasanya

positif pada hari ke 4 sampai ke-8 setelah paparan

• Pemeriksaan tambahan yang paling sering dipakai adalah pemeriksaan sitologi dan biopsi jaringan

Page 15: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Tatalaksana

• Pemberian acyclovir, valacyclovir dan famcyclovir topikal pada 3 hari awal infeksi

• Pemberian Dyclone 0,5-1% mengurangi rasa tidak enak pada mulut

• Pengobatan topikal terbaru :– 10% n-docosanazol yang dilaporlan menurunkan

waktu sakit– trisodium phosphonoformate hexahydrate

(foscarnet)

Page 16: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Profilaksis• Pemberian Acyclovir ointment bila ada faktor

pencetus• Immunokopramais dapat diberikan antiviral

oral.

Page 17: Gingivostomatitis Herpetika Primer

HERPES ZOSTER

Page 18: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Etiologi : virus Varicella zoster• Sering terdapat di lidah anterior, palatum, dan

mukosa pipi• Merupakan penyakit yang rekuren. Saat

sistem imun tubuh menurun, virus yang dorman kembali aktif lalu timbul manifestasi klinis.

Page 19: Gingivostomatitis Herpetika Primer

• Faktor predisposisi :– Kerja berat– Kelelahan– Malnutrisi– Penyakit kronis

Page 20: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Tanda dan Gejala

• Rasa tidak nyaman (gatal, panas, nyeri)• Unilateral (mengikuti distribusi saraf)• Pembentukan vesikel dikelilingi daerah

berwarna merah dan diikuti pembentukan pustula

Page 21: Gingivostomatitis Herpetika Primer

Tatalaksana

• Suportif :– Bed rest– Vitamin

• Dapat diberikan acyclovir topikal dan sistemik.