Referat psoriasi

7/26/2019 Referat psoriasi

1/12

REFERAT

PSORIASIS

PEMBIMBING :

dr. Andi Fauziah, Sp.KK

DISUSUN OLEH :

AULIA VINIA ARDELIA

1102011052

KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN

RSUD SUBANG

2016


2/12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan refrat

yang berjudul Psriasis!. Tinjauan pustaka ini disusun dalam rangka memenuhi

persyaratan dalam kepaniteraan Fakultas Kedkteran "ni#ersitas $A%S& pada bagian

&lmu Kulit dan Kelamin %S"' Subang.

Penyusun menyadari bah(a tinjauan pustaka ini jauh dari sempurna, leh karena

itu penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

demi kesempurnaan tinjauan pustaka ini.

Penyusun mengu)apkan banyak terima kasih kepada pembimbing atas segala

bimbingan, mti#asi, serta ilmu yang diberikan sehingga penyususn dapat

menyelesaiakan tugas pustaka ini. *esar harapan penyusun semga tinjauan pustaka

ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Subang, +uni -/

Penyusun


3/12

BAB I

PENDAHULUAN

Psriasis merupakan penyakit inflamasi kulit yang mengenai 012 ppulasi

penduduk.*eberapa faktr seperti aktifasi sel T leh AP3 4antigen presenting )ells5, sel

langerhans, prlferasi sel keratinsit dan sitkin0sitkin diketahui mengalami peningkatan

pada lesi prriasis, tetapi superantigen yang memi)u aktifasi sel T sampai saat ini masih

belum diketahui.Se)ara epidemilgi pre#alensi psriasis berhubungan erat dengan ri(ayat

sesudah infeksi Strept)))us seperti meningkatnya kasus0kasus psriasis sesudah (abah

s)arlet fe#er dan timbulnya psriasis gutata minggu sesudah tnsilitis.

6apisan epidermis kulit rang de(asa mempunyai tiga jenis sel utama7 keratinsit,

melansit dan sel 6angerhans.Keratinisasi adalah suatu prses diferensiasi sel epitel yang

dilakukan untuk meningkatkan ketebalan epitel dengan )ara migrasi sel dari lapisan basal,

lapisan spinsa, lapisan granulsum sampai ke lapisan keratin. 6apisan keratin merupakan

terminal diferensiasi dengan sel0sel pipih pengusung keratin yang ber(arna gelap dengan

pe(arnaan esin dan akan mengalami pelepasan dari lapisan permukaan 48ajr dan

Fejersk#, 995.

BAB II

3


4/12

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defii!i

Psriasis adalah peradangan kulit yang bersifat krnik dengan karakteristik berupa plak

eritematsa berbatas tegas, skuama kasar, berlapis, dan ber(arna putih keperakan terutama

pada siku, lutut, s)alp, punggung, umbilikus dan lumbal 4:udjnssn dan ;lder, -5.

2.2 E"i#$#%i

Penyebab Psriasis hingga kini belum diketahui se)ara pasti. 'iduga beberapa faktr

sebagai pen)etus timbulnya Psriasis, antara lain7

1. F&'"#( )(e*i!)#!i!i

&. Faktr herediter 4genetik5. 'isebutkan bah(a seserang beresik menderita

Psriasis sekitar 1


5/12

&nfeksi Streptkkus di laring dapat merupakan fa)tr pen)etus pada penderita dengan

predispsisi psriasis. Apabila infeksi tenggrkan sembuh, biasanya psriasis juga akan

sembuh.

,. =bat0batan

=bat krtiksterid merupakan bat bermata dua. Pada permulaan dapat

menyembuhkan psriasis tetapi bila bat ini dihentikan penyakit akan kambuh lagi bahkan

lebih berat. =bat lainnya yaitu klrkuin dan bat antihipertensi betablker.

*. Stress Psiklgis

'apat menghambat pertumbuhan sel0sel epidermis, tetapi bila penderita sensiti#e

terhadap sinat matahari, malahan penyakit psriasis akan bertambah hebat karena reaksi

ismrfik.

e. Kehamilan

Kadang0kadang (anita yang menderita psriasis dapat sembuh saat hamil, tetapi akan

kambuh lagi sesudah bayinya lahir, dan penyakit ini akan kebal terhadap pengbatan selama

beberapa bulan.

2. E)i*e/i#$#%i

Psriasis dijumpai di seluruh dunia dengan pre#alensi yang berbeda0beda dipengaruhi

leh ras, gegrafis, dan lingkungan. 'i Amerika Serikat terjadi pada 2 dari ppulasi atau

sekitar >-.--- kasus baru per tahun. &nsiden tertinggi di 'enmark 4,925 sedangkan rerata

di ;rpa "tara sekitar 2 4:udjnssn dan ;lder, -5. &nsiden psriasis pada laki0 laki dan

perempuan hampir sama, namun Shbeeb dkk. 4---5 melaprkan insiden lebih sering pada

perempuan dibandingkan laki0laki dan meningkat sesuai usia. 'istribusi usia pasien psriasis

menunjukkan peningkatan sesuai dengan krnisitas penyakit, namun terjadi penurunan

setelah usia ?> tahun seiring berkurangnya usia harapan hidup pada pasien psriasis akibat

hubungan psriasis dengan diabetes atau atersklersis.

2. K$&!ifi'&!i

Klasifikasi didasarkan pada pla0pla klinis,Pada psriasis didapatkan beberapa pla0pla

klinis berikut ini menurut *r(n @ *urns 4-->57

a. P!#(i&!i! )$&' '$&!i'

&ni merupakan pla yang paling sering dijumpai.*isa berupa plak merah tunggal atau

multipel, dengan diameter yang ber#ariasi mulai dari beberapa milimeter sampai beberapa

5


6/12

)entimeter, dan dengan permukaan yang berskuama. *ila dikerk dengan hati hati maka

skuama akan terlihat seperti memantulkan )ahaya, memberi efek seperti perak 4 akibat

terjadinya parakeratsis pada stratum krneum 5. :skan yang lebih keras akan

menyebabkan timbulnya pendarahan bintik pada kapiler.

Plak plak ini dapat timbul dibagian tubuh manapun, tetapi psriasis mempunyai tempat

predileksi pada permukaan ekstensr 7 lutut, siku, dan dasar tulang belakang. 6esi seringkali

benar benar simetris.%elatif jarang didapatkan pada (ajah.Kulit kepala dan kuku sering

terkena dan atrpati bisa juga terjadi.4sumber 7 *r(n @ *urns, -->5

Plak0plak )enderung menjadi krnis dan stabil dengan sedikit perubahan dari hari ke

hari.Akan tetapi, plak0plak tersebut perlahan0lahan bisa meluas dan bersatu dengan daerah

yang berdekatan. 'apat juga hilang dengan )ara spntan. Kadang0kadang psriasis juga

ditemukan pada tempat terjadinya trauma atau pembentukan jaringan parut, keadaan ini

dikenal sebagai fenmena kbner atau ismrfik, yang merupaka suatu gambaran yang khas

tetapi tidak patgnmnik.Paparan dengan radiasi "B atau sinar matahari alama sering kali

memperbaiki psriasis.

Walaupun sering dikatakan bah(a psriasis itu tidak gatal tetapi menurut pengalaman kami

banyak pasien mengeluh rasa gatal yang hebat dan kebanyakan pasien mengalami rasa gatal

pada (aktu0(aktu tertentu.*ahkan sebenarnya dalam bahsa yunani spra berarti

gatal.*eberapa bentuk psriasis 4misalnya, gutata, fleksural5 lebih )enderung menyebabkan

iritasi.

b. P!#(i&!i! '$i" 'e)&$&

Psriasis pada kulit kepala sering ditemukan 7 pada kenyataannya kulit kepala mungkin

merupakan satu0satunya yang terkena. Kadang0kadang sulit untuk dapat membedakan antara

psriasis pada kulit kepala dengan dermatitis sebrik berat, tetapi psriasis umunya lebih

tebal.Sebagai pegangan utama, apabila kita dapat merasakan lesi yang terdapat pada kulit

kepala sekaligus melihatnya, maka kelainan itu kemungkinan adalah psriasis.

6esi0lesi ber#ariasis dari hanya satu atau dua plak sampai berupa suatu lembaran skuama

yang tebal dan menutupi seluruh permukaan kulit kepala.Kadang0kadang skuama bisa

menjadi sangat tebal dan tertan)ap dalam gumpalan besar yang menempel pada

rambut.Keadaan ini disebut dengan pitiriasis amiantasea.*isa terjadi kerntkan rambut

temprer pada psriasis kulit kepala yang parah.4Sumber7 *r(n @ *urns, -->5

6


7/12

). P!#(i&!i! ''

Kelainan pada kuku sering didapatkan, dan merupakan petunjuk diagnsis yang penting

apabila lesi pada kulit hanya ada beberapa, atau tidak khas.Perubahan pada kuku hampir

selalu terjadi pada psriasis atrpatik.

Terdapat dua kelainan yang dapat terjadi bersama0sama maupun sendiri0sendiri, yaitu lekukan

4pitting5 dan niklisis.3ekungan kuku pada psriasis relatif besar dan tidak teratur, berbeda

dengan yang terdapat pada alpesia areata.=niklisis pada a(alnya menimbulkan daerah

kemerahan yang gelap yang dikelilingi bagian yang ber(arna merah muda seperti (arna ikan

salmn, tetapi kemudian (arna kuku berubah menjadi )iklat atau kuning.Kadang0kadang

terasa sakit.Kelainan kuku ini terutama niklisis dapat juga timbul tanpa ditemukannya

tanda lain 4psriasis5.

Kadang0kadang perubahan pustular terjadi pada ujung jari dan kuku 4kadang disebut dengan

akrdermatitis kntinua5 perubahan yang serupa dapat menyertai pustulsis palmCplantar

krnis pada psriasis bentuk eritrdermik atau pustular, keseluruhan kuku bisa menjadi kasar

dan berubah (arna.4Sumber7 *r(n @ *urns, -->5

d. P!#(i&!i! %"&"&

Psriasis gutata sering timbul mendadak, dan dapat menyertai suatu infeksi, terutama infeksi

streptkkus pada tenggrkan. Dal tersebut merupakan )ara umum timbulnya psriasis,

terutama pada usia de(asa muda.

:utata 4guttate5 dalam bahasa latin berarti Etetesan. Kebanyakan lesi berukuran sekitar satu

sentimeter dan biasanya (arna lebih pu)at bila dibandingkan dengan ber)ak psriasis yang

telah mantap, setidaknya pada fase a(al.'iagnsis banding yang utama adalah pitriasis rsea,

paling mudah dibedakan dengan adanya skuama parakeratsis pada psriasis, dan bentuk

lesinya 4bulat pada psriasis gutata, #al pada pitriasis rsea5.Pada psriasis gutata dapat

timbul rasa gatal.

6esi0lesi pada psriasis gutata sering )epat hilang, tetapi pada beberapa pasien bisa membesar

dan menjadi plak yang menetap.4Sumber7 *r(n@*urns, -->5

e. P!#(i&!i! f$e'!(&$

Psriasis fleksural dapat menyertai lesi plak yang khas, namun juga dapat terlihat tersendiri,

atau berkaitan dengan kelainan0kelainan pada kulit kepala dan kuku.6esi bisa ditemukan pada

daerah lipat paha, )elah pada bayi sumbing 4natal )left5, aksila, umbilikus dan lipatan

7


8/12

diba(ah payudara.Selalu didapatkan adanya maserasi, dan skuama pada permukaan kulit

sering hilang, meninggalkan penampakan erimatsa yang seperti daging. Kelainan ini sulit

dibedakan dengan dermatitis sebrik fleksural, sehingga )arilah kelainan pada kuku atau

tanda psriasis ditempat lain. *eberapa dermatlg per)aya terdapat satu fase dimana kedua

kelainan saling tumpang tindih, yang kemudian disebut dengan kelainan Eseb0psriasis.

Psriasis fleksural sering terasa gatal. *erhati0hatilah terhadap kemungkinan adanya

sensitifitas kntak sekunder karena pemakaian bat0bat anti gatal yang dijual bebas.

4Sumber7 *r(n@*urns, -->5

f. Brittle)!#(i&!i!4psriasis yang rapuh5

Kadang0kadang anda akan menghadapi pasien psriasis dimana tidak adanya plak yang tebal

dan stabil, tetapi yang ada adalah daerah berskuama tipis yang tidak stabil. 6esi bisa timbul

se)ara de n# atau berkembang se)ara mendadak pasien psriasis yang kelainannya stabil

selama bertahun0tahun. Salah satu penyebab keadaan seperti ini adalah terapi sterid sistemik

4sering digunakan untuk kelainan yang lain5, sedangkan sterid tpikal yang pten dapat juga

menyebabkan psriasis yang stabil menjadi keras namun rapuh 4brittle5.

8aksud dari brittle psriasis adalah bah(a lesi bisa menyebar ke seluruh tubuh dengan )epat,

terutama apabila dibati dengan bat0batan yang pten dan mengarah pada terjadinya

eritrderma atau bahkan psriasis pustular akut.4Sumber7 *r(n@*urns, -->5

g. P!#(i&!i! e(i"(#*e(/i'

Apabila plak0plak psriasis menyatu dan mengenai sebagian besar atau seluruh kulit, maka

akan timbul eritrderma atau dermatitis eksfliatif.

Psriasis mungkin menjadi eritrdermik dalam prses yang berlangsung dengan lambat dan

tidak dapat dihambat, atau sangat )epat. Kadang0kadang psriasis ertridermik dapat timbul

de n#.=bat0bat sterid sistemik atau tpikal yang pten bisa memper)epat terjadinya

psriasis eritrdermik.

h. P!#(i&!i! )!"$&( &'" V# 3/+!,4

Keadaan ini sangat serius.Pasien dengan atau tanpa psriasis sebelumnya se)ara tiba 0 tiba

terserang eritema yang menyebar luas, dan ditumpangi dengan adanya pustula.Pustula ini

bisa bergabung membentuk danau0danau yang berisi pus.Pustula ini steril.

8


9/12

Pasien mengalami panas tinggi yang naik turun, kelihatan parah dan merasa tidak sehat, serta

didapatkan leuksitsis. Apabila pasien tidak segera dibati, maka penyakitnya akan

bertambah parah dan mungkin bisa meninggal, seringkali akibat terjadinya infeksi sekunder.

4Sumber7 *r(n@*urns, -->5

i. P!"$#!i! )&$/#)$&"&( '(#i!

8asih diperdebatkan tentang apakah ada hubungan antara kelainan ini dengan bentuk0bentuk

yang lain dari psriasis. Tindakan bipsi memperlihatkan gambaran patlgis berbentuk

serupa psriasis, tetapi tidak umum bagi pasien untuk terserang pustulsis palm0plantar

krnis yang berkaitan tipe0tipe lain dari psriasis.

Perubahan yang khas terdiri dari ber)ak0ber)ak tersebut lambat laun berubah menjadi )klat,

berskuama, dan mengelupas.Kndisi tersebut biasa terasa tidak nyaman dan sakit, alih0alih

gatal.

6esi bisa didapatkan dalam ukuran ke)il saja pada satu tangan atau kaki, atau bisa juga

menutupi seluruh permukaan kedua telapak tangan dan telapak kaki.Kelainan ini bisa

menyebabkan pasien tidak mampu menggunakan ekstermitasnya yang terserang penyakit

tersebut.4Sumber7 *r(n@*urns, -->5

2.5 P&"#%ee!i!

2.6 D&!&( Di&%#!i!

2.6.1 Ge7&$& K$ii! *& Pe/e(i'!&& Fi!i'

2.6.2 Pe/e(i'!&& fi!i'

2.6.2 Pe/e(i'!&& Pe7&%

2.8 Di&%#!i! B&*i%

2.9 Pe&"&$&'!&&&

9


10/12

2. P(#%#!i!

10


11/12

BAB III

KESIMPULAN

11


12/12

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

. Wlff, Klaus, +hnsn, %i)hard A, Suurmnd, 'i)k. Fitzpatrick's Color Atlas and

Synopsis of Clinical Dermatology5thed. "SA7 8):ra(0Dill. --?. P //>0/?

. Wlff Klaus, 'ldsmith, Ste#ern, *arbara. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine

th ed. "SA 7 8):ra( Dill --G. P ?GG90?9/

1. A. Ksasih, & 8ade Wisnu, ;mmy Sjamse0'aili, Sri 6inu(ih 8enaldi. !"sta. 'alam7

'juanda, Adhi dkk. 4ed.5. &lmu Penyakit Kulit dan Kelamin ;disi > 3etakan Kedua.

+akarta7 *alai Penerbit FK "&. --?H ?10GG.

Referat psoriasi

Documents

Transcript of Referat psoriasi