Referat Obgin Kista Ovarii Dera

27
REFERAT KISTA OVARII Disusun oleh: Dera Yuniarti Putri Dokter Pembimbing: dr. Kadek Dharma W., M. Gizi., Sp.GK., Sp.OG Disusun untuk melaksanakan tugas Kepaniteraan Klinik Madya SMF Obgyn di RSD dr. Soebandi Jember SMF OBGYN RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 1

description

presentasi referat

Transcript of Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Page 1: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

REFERAT

KISTA OVARII

Disusun oleh:

Dera Yuniarti Putri

Dokter Pembimbing:

dr. Kadek Dharma W., M. Gizi., Sp.GK., Sp.OG

Disusun untuk melaksanakan tugas Kepaniteraan Klinik Madya

SMF Obgyn di RSD dr. Soebandi Jember

SMF OBGYN RSD dr. SOEBANDI JEMBER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2015

1

Page 2: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ovarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada reproduksi dan

menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya

pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling

sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker

ovarium.1

Kista adalah pertumbuhan aberrant berupa kantung (pocket, pouch)

yang tumbuh aberrant dibagian tubuh tertentu. Kista ada yang berisi udara,

cairan, nanah, atau bahan-bahan lain. Sedangkan kista ovarium adalah suatu

kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh dalam indung

telur (ovarium).1

Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk growth kistik (kista

ovarium) dan sebagian kecil berbentuk growth padat. Kanker ovarium

merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi.

Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya

bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah berada

dalam stadium akhir. Kista dermoid yang merupakan bagian dari kista

ovarium 80 % didapati pada penderita yang berusia antara 20-30 tahun 1,2

Pada wanita usia muda (biasanya kurang dari 40 tahun) resiko

pertumbuhan menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol

dengan USG pelvic. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko

terjadinya karsinoma terutama pada wanita wanita yang mulai menopause.2

2

Page 3: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Terdapat variasi dengan luas insidensi keganasan ovarium, rata-rata

tertinggi terdapat di Negara Skandinavia (14,5-15,3 per 100.000 populasi). Di

Amerika insidensi keganasan ovarium semua ras adalah 12,5 kasus per

100.000 populasi pada tahun 1988 sampai 1991. Sebagian besar kista adalah

kista fungsional dan jinak. Di Amerika , karsinoma ovarium didiagnosa pada

kira-kira 22.000 wanita, kematian sebanyak 16.000 orang.1,2

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penulisan referat ini adalah prevalensi yang sangat

banyak dan kista ovarii agar dapat di tanggulangi dengan tepat dan cepat.

C. Tujuan

Penulisan referat ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang

kista ovarii karena dengan prevalensi yang sangat tinggi agar dapat

mendiagnosa lebih dini dan penatalaksanaan yang tepat apabila menjumpai

pasien dengan kista ovarii.

D. Manfaat

Penulisan referat ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi seorang calon dokter, agar dapat mendiagnosa sedini mungkin tentang

kista ovarii dan penanggulangan.

2. Bagi masyarakat, agar dapat mengubah pola pikir apabila ada keluarga,

tetangga yang menderita kista ovarii.

3

Page 4: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi Ovarium

Wanita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri,

dengan penggantung mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri

dan kanan. Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan

ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.1

Hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya

pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium. Pinggir

bawahnya bebas. Permukaan belakangnya pinggir keatas dan belakang ,

sedangkan permukaan depannya ke bawah dan depan. Ujung yang dekat

dengan tuba terletak lebih tinggi dari pada ujung yang dekat pada uterus, dan

tidak jarang diselubungi oleh beberapa fimbria dari infundibulum.1,4

Ujung ovarium yang lebih rendah berhubungan dengan uterus dengan

ligamentum ovarii proprium tempat ditemukannya jaringan otot yang menjadi

satu dengan yang ada di ligamentum rotundum. Embriologik kedua

ligamentum berasal dari gubernakulum1,2,4

4

Page 5: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

B. Definisi

Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum

diketahui, diduga seringnya memakai kesuburan. (Soemadi, 2006). Kista

adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan atau

benda seperti bubur (Dewa, 2000). Kista adalah suatu bentukan yang kurang

lebih bulat dengan dinding tipis, berisi cairan atau bahan setengah cair

(Sjamsuhidajat, 1998). Kista adalah pembesaran suatu organ yang di dalam

berisi cairan seperti balon yang berisi air. Pada wanita organ yang paling

sering terjadi Kista adalah indung telur. Tidak ada keterkaitan apakah indung

telur kiri atau kanan. Pada kebanyakan kasus justru tak memerlukan operasi.1

C. Sifat kista

1. Kista Fisiologis

Kista yang bersifat fisiologis lazim terjadi dan itu normal normal saja.

Sasuai suklus menstruasi, di ovarium timbul folikel dan folikelnya

berkembang, dan gambaranya seperti kista. Biasanya kista tersebut berukuran

dibawah 5 cm, dapat dideteksi dengan menggunakan pemeriksaan USG, dan

dalam 3 bulan akan hilang. Jadi ,kista yang bersifat fisiologis tidak perlu

5

Page 6: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

operasi, karena tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keganasan, tetapi

perlu diamati apakah kista tersebut mengalami pembesaran atau tidak.1,4

Kista yang bersifat fisiologis ini dialami oleh orang di usia reproduksi

karena dia masih mengalami menstruasi. Bila seseorang diperiksa ada kista,

jangan takut dulu, karena mungkin kstanya bersifat fisiologis. Biasanya kista

fisiologis tidak menimbuklkan nyeri pada saat haid.4

2. Kista Patologis (Kanker Ovarium)

Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium.

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker

ginekologi. Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya

bersifat tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi

metastasis, sehingga 60-70% pasien datang pada stadium lanjut, penyakit ini

disebut juga sebagai silent killer. Angka kematian penyakit ini di Indonesia

belum diketahui dengan pasti.1

Pada yang patologis, pembesaran bisa terjadi relative cepat, yang

kadang tidak disadari si penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa

gejala seperti penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa agak sulit dilakukan.

Gejala gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut

yang terasa tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup

besar. Jika sudah demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan

melalui proses laparoskopi, sehingga tidak perlu dilakukan pengirisan di

bagian perut penderita. Setelah di angkat pemeriksaan rutin tetap perlu

dilakukan untuk mengetahui apakah kista itu akan muncul kembali atau

tidak.1,2

6

Page 7: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Ada lagi jenis kista abnormal pada ovarium. Jenis ini ada yang bersifat

jinak dan ganas. Bersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak

menyebar. Meski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. Tetapi sampai

saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat tersebut.1,2

Kista ganas yang mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan

dinding sel tebal dan tidak teratur. Tidak seperti kista fisiologis yang hanya

berisi cairan, kista abnormal memperlihatkan campuran cairan dan jaringan

solid dan dapat bersifat ganas. 1

D.Jenis kista

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua

macam, yaitu kista non-neoplastik dan kista neoplastik 1

kista ovarium non neoplastik

a. kista folikel

kista ini berasal dari folikel de graff yang tidak sampai berovulasi,

namun tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel

primer yang setelah bertumbuh di bawah pengaruh estrogen tidak

mengalami proses atresia yang lazim, melainkan membesar menjadi

kista.bisa di dapati satu kista atau beberapa dan besarnya biasanya

berdiameter 1-1 ½cm.1,3

Dalam menangani tumor ovarium timbul persoalan apakah tumor yang

dihadapi itu neoplasma atau kista folikel. Umumnya jika diameter tumor

tidak lebih dari 5 cm, dapat di tunggu dahulu karena kista folikel dalam 2

bulan akan hilang sendiri.1,3

7

Page 8: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Kista folikuler secara tipikal kecil dan timbul dari folikel yang tidak

sampai saat menopause, sekresinya akan terlalu banyak mengandung

estrogen sebagai respon terhadap hipersekresi FSH ( folikel stimulating

hormon) dan LH (luteinizing hormone) normalnya ditemui saat

menopause berdiameter 1 -10 cm (folikel normal berukuran limit 2,5 cm);

berasal dari folikel ovarium yang gagal mengalami involusi atau gagal

meresorpsi cairan. Dapat multipel dan bilateral. Biasanya asimtomatik.1

b. kista korpus lutein

Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan

menjadi korpus albikans. Kadang-kadan korpus luteum akan

mempertahankan diri (korpus luteum persisten); perdarahan yang terjadi

di dalamnya akan menyebabkan kista, berisi cairan berwarna merah

coklat karena darah tua.1,3

Pada pembelahan ovarium kista korpus luteum member gambaran

yang khas. Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas

sel-sel luteum yang berasal dari sel-sel teka.1,3

Penanganan kista luteum ini menunggu sampai kista hilang sendiri.

Dalam hal ini dilakukan operasi atas dugaan kehamilan ektopik

terganggu,kista korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan ovarium.1,3

c. kista teka lutein

Kista biasanya bilateral dan sebesar tinju. Pada pemeriksaan

mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel teka.Tumbuhnya kista ini ialah

akibat pengaruh hormone koriogonadrotropin yang berlebihan.1,3

8

Page 9: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Kista granulosa lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung

telur yang fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan

oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus

menstruasi

Kista theka-lutein biasanya bersifat shared dan berisi cairan bening,

berwarna seperti jerami; biasanya berhubungan dengan tipe lain dari

growth indung telur, serta terapi hormon

d. kista inklusi germinal

Terjadi karena invaginasi dan isolasi bagianbagian terkecil dari epitel

germinativum pada permukaan ovarium. Biasanya terjadi pada wanita

usia lanjut dan besarnya jarang melebihi 1 cm. Kista terletak di bawah

permukaan ovarium, dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau

torak rendah, dan isinya cairan jernih dan serous.1,3

e. kista endometrium

kista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium.1

neoplasti jinak

1. kistik:

a. kistoma ovari simpleks

Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya

bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista

tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous dan berwarna kuning.pada

dinding kista tampak lapisan epitel kubik.1,3

9

Page 10: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan

tetapi jarinngan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik

untuk mengetahui apakah ada keganasan.1,3

b. kistadenoma ovarii serosum

Berasal dari epitel permukaan ovarium, umumnya jenis ini tak

mencapai ukuran yang sangat besar, di bandingkan dengan kistadenoma

muscinosum. Pertumbuhan menjadi ganas apabila di temukan

pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta anaplasia

dan mitosis pada sel-sel. Secara mikroskopik di golongkan dalam

kelompok tumor ganas.1,3

c. kistadenoma ovarii musinosum

Asal tumor belum diketahui dengan pasti. Menurut meyer, berasal dari

teratoma dimana di dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan

elemen-elemen. Penulis lain menyebutkan bahwa tumor ini berasal yang

sama dengan tumor Brenner.1,3

Umumnya berbentuk multilokuler,ukurannya dapat mencapai ukuran

yang amat besar1,3

d. kista endometroid

Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas

sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah); tidak

terletak dalam ragim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. Akibat

peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid

yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa 1

10

Page 11: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

pada dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama

sewaktu haid/ sexsuale intercourse.1,3

e. kista dermoid

Terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian

tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang, lemak. Kista

dapat terjadi pada kedua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul

gejala rasa sakit bila kista terpuntir/ pecah. 1,3

2.solid:

Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. Akan tetapi, ini

tidak berarti bawha termasuk suatu neoplasma yang ganas, meskipun

semuanya berpotensi maligna.potensi menjadi ganas sangat berbeda pada

berbagai jenis , umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan

sangat tinggi pada teratoma embrional yang padat.1

11

Page 12: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

a. fibroma

b. leimioma

c. fibroadenoma

d. papiloma

e. angioma

f. limfangioma

g. tumor brenner

h. tumor sisa adrenal

E. Etiologi

Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan

pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau indung telur itu

sendiri. Kista indung telur timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama

siklus menstruasi.1

Faktor resiko terjadinya kista ovarium.4

a. Riwayat kista ovarium sebelumnya

b. Siklus menstruasi yang tidak teratur

c. Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas

d. Menstruasi dini

e. Tingkat kesuburan

f. Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang

g. Terapi tamosifen pada kanker mamma

Factor yang menyebabkan gajala kista meliputi.4;

1. Gaya hidup tidak sehat. Diantaranya;

a. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat

b. Zat tambahan pada makanan

12

Page 13: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

c. Kurang olah raga

d. Merokok dan konsumsi alcohol

e. Terpapar denga polusi dan agen infeksius

f. Sering stress

2. Faktor genetic.

Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker,

yaitu yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya

karena makanan yang bersifat karsinogen , polusi, atau terpapar zat kimia

tertentu atau karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen,

yaitu gen pemicu kanker. 4

F. Patofisiologi

Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil

yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan

dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel

yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki

struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi

pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara

progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan

membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.

Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional

dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang

disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin,

termasuk FSH dan HCG.1,2

Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi

gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada

neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan choriocarcinoma)

dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, hcg

13

Page 14: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi

infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan LH)

atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi

ovari, terutama bila disertai dengan pemberian HCG.1,2

Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan

tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia

yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh

ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan

sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan

keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas

yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel

granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial.

Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan

germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.

Endometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. Pada

sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel dengan

multipel kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam sonogram.1,2

G. Tanda dan gejala

Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium tidak menimbulkan gejala

dalam waktu yang lama. Gejala umumnya sangat berfariasi dan tidak

spesifik.4

Pada stadium awal gejalanya dapat berupa;

a. Gangguan haid

b. Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipasi atau

sering berkemih.

14

Page 15: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

c. Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang

menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut.

d. Nyeri saat bersenggama.

Pada stadium lanjut.4;

a. Asites

b. Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta oran organ di dalam rongga

perut (usus dan hati)

c. Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,

d. Gangguan buang air besar dan kecil.

e. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.

H. Diagnosa

Pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi

adanya kista. Selain itu, MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi tidak

sering dilakukan karena pertimbangan biaya.5

I. Pemeriksaan penunjang

Pemastian diagnosis untuk kista ovarium dapat dilakukan dengan

pemeriksaan. 1,5:

1. Ultrasonografi (USG)

Alat peraba (transducer) digunakan untuk memastikan keberadaan

kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista cairan

atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material

padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.5

15

Page 16: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Dari gambaran USG dapat terlihat5:

a. Akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval) dan

terlihat sangat echolucent dengan dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi

belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding

depannya.

b. Kista ini dapat bersifat unillokuler (tidak bersepta) atau multilokuler

(bersepta-septa).

c. Kadang-kadang terlihat bintik-bintik echo yang halus-halus (internal echoes)

di dalam kista yang berasal dari elemen-elemen darah di dalam kista.

2. Laparoskopi

Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan

melalui pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium,

menghisap cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi.

J. Penatalaksanaan

1.Observasi

Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor

(dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan

sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak

curiga ganas (kanker).1,2,4

2.Operasi

16

Page 17: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni

dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi.

Biasanya kista yang ganas (kanker) tumbuh dengan cepat dan pasien

mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Akan tetapi kepastian

suatu kista itu bersifat jinak atau ganas jika telah dilakukan pemeriksaan

Patologi Anatomi setelah dilakukan pengangkatan kista itu sendiri melalui

operasi. Biasanya untuk laparoskopi Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-

3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi Anda diperbolehkan pulang pada

hari ke-8 atau ke-9.1,2,4

K. Prognosis

Prognosis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat

tumbuh di jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. Kematian

disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan stadium saat

terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering ditemukan

sudah dalam stadium akhir.1

Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata 41.6%, bervariasi antara

86.9% dan 11.1% untuk stadium IV. Tumor sel granuloma memiliki angka

bertahan hidup 82% sedangakan karsinoma sel skuamosa yang berasal dari

kista dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk.1

Sebagian besar tumor sel germinal yang terdiagnosis pada stadium

awal memiliki prognosis yang sangat baik. Disgerminoma dengan stadium

lanjut berkaitan dengan prognosis yang lebih baik dibandingkan germinal sel

tumor nondisgerminoma.1

Tumor yang lebih tidak agresif dengan potensi keganasan yang rendah

mempunyai sifat yang lebih jinak tetapi tetap berhubungan dengan angka

17

Page 18: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

kematian yang tinggi. Secara keseluruhan angka bertahan hidup selama 5

tahun adalah 86.2% 1

BAB III

KESIMPULAN

Kista adalah pembesaran suatu organ yang di dalam berisi cairan

seperti balon yang berisi air. Pada wanita organ yang paling sering terjadi

Kista adalah indung telur. Berdasarkan sifat kista dapat bersifat fisiologis dan

patolgis. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua

macam, yaitu kista non-neoplastik dan kista neoplastik Ada lagi jenis kista

abnormal pada ovarium, jenis ini ada yang bersifat jinak dan ganas.

Pemeriksaan untuk kista dapat di lakukan dengan USG dan dengan

Laparoskopi. Prognosis kista jinak sangat baik untuk kelangsungan hidup.

18

Page 19: Referat Obgin Kista Ovarii Dera

DAFTAR PUSTAKA

1. Wiknjosastro H. Buku Ilmu Kandungan Edisi 2., editor: Saifuddin A.B,dkk.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.1999: 13-14

2. Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, hal 1027;

Jakarta, 1998

3. Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta:

Media Aesculapius. 2000.

4. Wikipedia. Ovarian Cysts. [ cited 2007 Des. 07] Available from : the term

of the GNU free documents license.co.id

5. Marrinan G., Ovarian Cysts, Radiology>Obstetric/Gynecologic. [online].

2007. [cited 2007 Des. 05] Available from: http://www.emedicine./com.

19