Referat Kosmetik Ok

15
Sediaan kosmetika pemutih kulit digunakan dengan beberapa alasan, diantaranya kesadaran untuk berpenampilan lebih baik dan keinginan memiliki wajah lebih putih atau cerah. Cuaca tropis dengan curah sinar matahari yang melimpah berperan akan lebih mencoklatkan kulit. Pada umumnya pencoklatan kulit seringkali tidak merata, dan tampak seperti noda atau bercak-bercak. Namun perlu diingat bahwa warna kulit manusia terdiri dari warna kulit konstitutif dan warna kulit fakultatif. Diantara obat-obat pemutih, hidroquinon merupakan yang paling banyak digunakan. Tetapi dengan adanya laporan potensi mutagenesitas dan okronosis epidemi pada orang-orang Afrika, timbul dorongan untuk menemukan obat-obat pemutih kulit yang relatif lebih aman digunakan, dengan berbagai mekanisme kerja dan berbagai sumber bahan aktif baik sintetis, bahan alami atau hasil biotransformasi dan fermentasi, seperti asam azaleat, asam kojic, green tea, licorice, arbutin dan niasinamida. Sedangkan bahan-bahan yang mempercepat kerja dari obat pemutih misalnya, asam retinoat, butionine sulfomina serta asam alpha, beta dan poli hidroksi. Setiap pemakaian kosmetik pemutih kulit harus diperhitungkan untung ruginya. Perlu dipertimbangkan pemilihan produk kosmetik pemutih kulit yang tanpa label, maupun yang diinformasikan pada media cetak dan elektronika Selain itu pemakaian kosmetik pemutih kulit perlu diperhatikan beberapa faktor antara lain jenis

Transcript of Referat Kosmetik Ok

Page 1: Referat Kosmetik Ok

Sediaan kosmetika pemutih kulit digunakan dengan beberapa alasan, diantaranya

kesadaran untuk berpenampilan lebih baik dan keinginan memiliki wajah lebih

putih atau cerah. Cuaca tropis dengan curah sinar matahari yang melimpah

berperan akan lebih mencoklatkan kulit. Pada umumnya pencoklatan kulit

seringkali tidak merata, dan tampak seperti noda atau bercak-bercak. Namun perlu

diingat bahwa warna kulit manusia terdiri dari warna kulit konstitutif dan warna

kulit fakultatif. Diantara obat-obat pemutih, hidroquinon merupakan yang paling

banyak digunakan. Tetapi dengan adanya laporan potensi mutagenesitas dan

okronosis epidemi pada orang-orang Afrika, timbul dorongan untuk menemukan

obat-obat pemutih kulit yang relatif lebih aman digunakan, dengan berbagai

mekanisme kerja dan berbagai sumber bahan aktif baik sintetis, bahan alami atau

hasil biotransformasi dan fermentasi, seperti asam azaleat, asam kojic, green tea,

licorice, arbutin dan niasinamida. Sedangkan bahan-bahan yang mempercepat

kerja dari obat pemutih misalnya, asam retinoat, butionine sulfomina serta asam

alpha, beta dan poli hidroksi. Setiap pemakaian kosmetik pemutih kulit harus

diperhitungkan untung ruginya. Perlu dipertimbangkan pemilihan produk

kosmetik pemutih kulit yang tanpa label, maupun yang diinformasikan pada

media cetak dan elektronika Selain itu pemakaian kosmetik pemutih kulit perlu

diperhatikan beberapa faktor antara lain jenis pemutih kulit, jenis dan tipe kulit,

cara pemakaian, pekerjaan dan lingkungan serta waspada kemungkinan terjadinya

efek samping,

Abstrak :

Bleaching agent is used by many reasons, example awareness to get a better

performance and requirement to have lightener skin. Tropical wheather with

abbundants of sunlight have a prominent rule is darkening the skin. Usually skin

darkening doesn't cover the whole skin and give rise blotchy area. Human skin

colours consist of constitutive skin colour and facultative skin colour.

Hidroquinon is the most widely used among lightening agents. Due to report of

mutagenicity and epidemic ochronosis in Africa, make us to find other lightening

agents with lesser negative effects, derived from synthetic agent, natural agent as

well as biotransformation and fermentation products, such as azeleic acid, kojic

Page 2: Referat Kosmetik Ok

acid, green tea, licorice, arbutin and niacinamide. There are many enhancer-

lightening agents, eg retinoic acid, buthionine ximine and alpha, beta, poly

hidroxy acid. We have to consider the advantageous and disadvantageous effect of

lightening agents used. We must aware about lightening agents without labelle,

the property of lightening agents, skin type, mode of application, profession,

environment, and side effect,

PEMBENTUKAN PIGMEN MELAMIN

Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase yang memiliki

peranan penting dalam proses pembentukannya. Sebagai akibat dari kerja enzim

tirosinase, tiroksin diubah menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA) dan

kemudian menjadi dopaquinone, yang kemudian dikonversi, setelah melalui

beberapa tahap transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase dibentuk dalam

ribosom, ditransfer dalam lumer retikulum endoplasma kasar, melanosit

diakumulasi dalam vesikel yang dibentuk oleh kompleks golgi. 4 tahapan yang

dapat dibedakan pada pembentukan granul melanin yang matang.

Tahap 1 : Sebuah vesikel dikelilingi oleh membran dan menunjukkan awal proses

dari aktivitas enzim tirosinase dan pembentukan substansi granul halus pada

bagian perifernya. Untaian-untaian padat elektron memiliki suatu susunan

molekul tirosinase yang rapi pada sebuah matrik protein.

Tahap 2 : Vesikel (melanosom) berbentuk oval dan memperlihatkan pada bagian

dalam filamen-filamen dengan jarak sekitar 10 nm atau garis lintang dengan jarak

sama. Melanin disimpan dalam matriks protein.

Tahap 3 : Peningkatan pembentukan melanin membuat struktur halus agak sulit

terlihat.

Tahap 4 : Granul melanin matang dapat terlihat dengan mikroskop cahaya dan

melanin secara sempurna mengisi vesikel. Utrastruktur tidak ada yang terlihat.

Granul yang matang berbentuk elips, dengan panjang 1 µm dan diameter 0,4 µm.

Page 3: Referat Kosmetik Ok

Ketika dibentuk granul melanin migrasi di dalam perluasan sitoplasma

melanosit dan ditransfer ke sel-sel dalam stratum germinativum dan spinosum dari

epidermis. Proses transfer ini telah diobservasi secara langsung pada kultur

jaringan kulit.

Granul melanin pada dasarnya diinjeksikan ke dalam keratinosit. Ketika di

dalam keratinosit, granul melanin berakumulasi di dalam sitoplasma di daerah atas

inti (supranuklear), jadi melindungi nukleus dari efek merusak radiasi matahari.

Meskipun melanosit yang membentuk melanin, namun sel-sel

epitel/keratinositlah yang menjadi gudang dan berisi lebih banyak melanin,

dibandingkan melanosit sendiri. Di dalam keratinosit, granul melanin bergabung

dengan lisosom – alasan mengapa melanin menghilang pada sel epitel bagian atas.

Faktor-faktor penting dalam interaksi antara keratinosit dan melanosit

yang menyebabkan pigmentasi pada kulit:

1. kecepatan pembentukan granul melanin dalam melanosit.

2. perpindahan granul ke dalam keratinosit, dan

3. penempatan terakhirnya dalam keratinosit

Page 4: Referat Kosmetik Ok

Gambar Diagram Melanosit, ilustrasi gambaran utama melanogenesis. Tirosinase

di sintesis dalam retikulum endoplasma yang kasar dan diakumulasikan dalam

vesikel kompleks Golgi. Vesikel yang bebas sekarang dinamakan melanosom.

Sintesis melanin dimulai pada melanosom tahap II, di mana melanin

diakumulasikan dan membentuk melanosom tahap III. Terakhirstruktur ini hilang

dengan aktivitas tirosinase dan membentuk granul melanin. Granul melanin

bermigrasi ke arah juluran melanosit dan masuk ke dalam keratinosit.1,2

BAHAN AKTIF DALAM SEDIAAN PEMUTIH KULIT

Pemutih kulit adalah produk yang mengandung bahan aktif yang dapat

menekan atau menghambat melamin yang sudah terbentuk sehingga akan

memberikan warna kulit yang lebih putih.

Page 5: Referat Kosmetik Ok

1. Merkury

Merkuri (Hg)/air raksa termasuk logam berat berbahaya yang dalam

konsentrasi dapat bersifa racun. Pemakaian merkuri (Hg) dalam krim pemutih

dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang akhirnya

dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, serta pada

pemakaian dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanent pada

susunan saraf otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan

jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan

kerusakan ginjal, serta merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker) pada

manusia (Arief, 2007).2,3 

2. Hidrokuinon

Hidrokuinon termasuk phenolic coumpound, merupakan suatu inhibitor

tyrosinase yang menghambat konversi tyrosinase menjadi melanin, menghambat

pembentukan melanosom dan meningkatkan degradasi melanosom.

Hidrokuinon dapat mengurangi aktifitas tyrosinase hingga 90%.

Konsentrasi hidrokuinon 4% lebih efektif tetapi bersifat lebih iritasi dan dapat

menimbulkan efek samping yang lebih besar jika dibandingkan dengan

hidrokuinon 2%. Penggunaan hidrokuinon dapat menimbulkan efek samping yaitu

dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergik, perubahan warna kuku,

hipopigmentasi yang sementara “halo effect” pada pinggir lesi dan akan

menghilang apabila penggunaan hidrokuinon dihentikan.

Efek samping lain dari hidrokuinon namun jarang ditemukan yaitu

exogenous ochronosis, berupa makula biru kehitaman pada daerah yang dioleskan

hidrokuinon. Hal ini sering timbul akibat penggunaan hidrokuinon dengan

konsentrasi tinggi bahkan dapat dijumpai pada pemakaian hidrokuinon dengan

konsentrasi rendah (2%) dan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan

hidrokuinon dapat menghambat enzim homogentisic acid oxidase pada kulit

sehingga terjadi penumpukan homogentisic acid yang selanjutnya mengalami

polimerase untuk membentuk pigmen ochronotik. Exogenous ochronosis sering

Page 6: Referat Kosmetik Ok

dijumpai pada tipe kulit yang lebih gelap. Untuk menghindari efek samping

tersebut apabila tidak dijumpai perbaikan dalam waktu 4 bulan sebaiknya

penggunaan hidrokuinon dihentikan dan diganti dengan bahan pemutih yang

lain.3-6

3. Rhodamin B

Rhodamin B adalah zat pewarna sintetis yang biasa  digunakan pada

industri kertas  dan tekstil. Seperti air dan alkohol terutama metanol serta etanol,

rhodamin B juga bersifat polar dan sangat banyak digunakan pada jenis produk

kosmetik. Rhodamin B sangat berbahaya jika mengenai kulit, terhirup, mengenai

mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa: iritasi pada saluran

pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan

bahaya kanker hati.7

4. Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid (Retin –A)

Asam retinoat atau tretinoin adalah bentuk asam dan bentuk aktif dari

vitamin A (retinol) yang sering didapati pada kosmetik. Bahan ini sering dipakai

antara lain: pengobatan jerawat, untuk pemutih kulit, dan mengatasi kerusakan

kulit akibat paparan sinar matahari. Asam retinoat juga sering dimasukkan dalam

komposisi krim pemutih pada kosmetik  karena dipercaya memiliki efek pemutih.

Efek asam retinoat ini adalah melalui penghambatan pigmen melanin seperti

beberapa senyawa pemutih lainnya

Pada penggunaan topical asam retinoat  dalam kosmetik, dapat

menyebabkan iritasi kulit terutama buat yang berkulit sensitif. Sedangkan pada

penggunaan sistemik (misalnya peroral) asam retinoat memiliki efek teratogenik,

yaitu menyebabkan abnormalitas perkembangan janin dalam kandungan. Serta

dapat menyebabkan berbagai bentuk malformasi/kecacatan pada janin.

5. Monobenzyl Ether HQ

Monobenzyl Ether Hidroquinon (MBEH) sama dengan HQ yang termasuk

agen kimia golongan fenol atau ketakol. MBEH hamper selalu menyebabkan

Page 7: Referat Kosmetik Ok

depigmentasi ireversibel kulit. Sisa MBEH telah ditemukan dalam desinfektan,

germisida, baik hidangan dari karet, selotif dan apron karet. Dalam dermatologi

seharusnya dipakai untuk menghilangkan daerah yang tersisa selain kulit normal

pada pasien untuk vitiligo umum dan sukar disembuhkan. Mekanisme yang

diduga terjadi pada pigmentasi oleh MBEH adalah dengan penghancuran

melanosit selektif melalui pembentukan radikal bebas dan penghambatan

kompetitif system enzim tirosinase.2,8

6. Arbutin

Arbutin berasal dari ekstrak tanaman bearberry, yang dulu sering

digunakan oleh bangsa jepang. Jika dibandingkan dengan hidroquinon, maka daya

pemutih arbutin tidak sekuat hidroquinon. Produk yang mengandung arbutin dapat

dijual secara bebas tanpa resep dokter. Selain bearberry, arbutin juga ditemukan

pada tanaman gandum dan kulit buah pear. Bahan ini berfungsi sebagai pemutih

kulit wajah (skin lightening) yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan

melanin dalam kulit yaitu dengan menghambat aktivitas tirosin. Karena arbutin

tidak menghidrolisa HQ bebas, agen selanjutnya tidak bertanggung jawab

terhadap efek inhibitor arbutin pada melanogenesis. Penghambatan sintesis

melanin (kira-kira 39%) terjadi pada konsentrasi 5x10 mol/L. Selain bekerja

dengan menghambat tirosin, arbutin juga bekerja dengan mengelupas kulit

epidermis (eksfoliasi). Beberapa pabrik melaporkan arbutin sebagai obat

depigmentasi yang efektif pada konsentrasi 1%.2,8

7. Asam azelaik

Secara alami asam azelaik didapat dari saturasi pityrosporum ovale, asam

azelaik mempunyai efek antiproliferatif dan sitotoksik terhadap melanosit. Efek

selanjutnya terjadi karena penghambatan yang agak kuat dari retioreduksin

reduktase, enzim yang terlibat dalam aktivasi oksireduktase mitokondria dan

sintesi DNA. Walaupun asam azelaik pada awalnya digunakan untuk pengobatan

akne, ternyata juga berhasil pada pengobatan lentiginosis, rosasea dan

hiperpigmentasi paska inflamasi. Selain berfungsi sebagai antibakteri, keratolitik,

komedogenik dan anti inflamasi. Asam azelaik juga mampu mengurangi

Page 8: Referat Kosmetik Ok

pigmentasi pada kulit terutama bagi mereka yang berkulit gelap dan bekas jerawat

warna coklat atau untuk kasus melasma. Asam azelaik 20% dilaporkan

mempunyai efektivitas yang sama dengan HQ 4% dalam mengatasi kulit gelap

tersebut. Efek samping dari bahan ini berupa iritasi kulit, rasa gatal, dan terbakar

hingga pengelupasan kulit.2,8

8. Asam kojik

Sebelum digunakan sebagai pemutih kulit, asam kojik telah banyak

digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk menjaga

kualitas warna makanan. Asam kojik marupakan metabolit jamur yang biasa

dihasilkan oleh spesies jamur aspergillus, acetobacter, dan penicillium. Asam

kojik menghambat aktivitas katekolase tirosin, yang dibatasi enzim esensial dalam

biosintesis pigmen kulit melanin. Melanosit yang diobati dengan asam kojik

menjadi nondendritik, dengan penurunan jumlah melanin. Kemudian asam kojik

mencari oksigen reaktif yang dilepaskan secara berlebihan dari sel atau yang

dihasilkan dalam jaringan atau darah. Biasanya konsentrasi asam kojik yang

digunakan sebagai kosmetik berkisar antara 1-4%. Kelebihan asam kojik

dibandingkan bahan pemutih lainnya adalah kestabilannya dalam suatu produk

kosmetik. Akan tetapi dari hasil penelitian asam kojik lebih mengiritasi

dibandingkan HQ sehingga lebih baik dikombinasikan dengan kortikosteroid

topical untuk mencegah masalah tersebut. Beberapa penelitian kontroversial

menyimpulkan bahwa penggunaan asam kojik dalam dosis tinggi dapat bersifat

karsinogenik.2,8

9. Licorice ekstract

Glabiridin (glicyrrhia glabra) merupakan kandungan utama dari ekstract

licorice yang mampu memutihkan kulit. Cara kerjanya yaitu menghambat

melanogenesis (pembentukan pigmen kulit) dan juga mencegah terjadinya proses

inflamasi di kulit. Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan glabiridin

0,5% secara topical dapat menghambat sinar UV-B yang dapat memicu

terbentuknya pigmentasi dan kemerahan pada kulit.2,8

Page 9: Referat Kosmetik Ok

10. Vitamin C

Asam askorbat (vitamin C) merupakan salah satu antioksidan sama seperti

vitamin E. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk dan sayuran berwarna hijau.

Kandungan vitamin C sangat populer dan banyak digunakan dalam produk

perawatan kulit, namun sayangnya produk vitamin C masih banyak yang belum

stabil. Bentuk vitamin C yang stabil adalah derivat vitamin C yang disebut

sebagai magnesium-L-ascorbyl-2-phospate. Salah satu penelitian menyatakan

bahwa derivat vitamin C yang digunakan secara topikal pada pasien melasma dan

lentigo senilis menunjukkan efek mencerahkan yang cukup signifikan. Hanya

saja, harga produk vitamin C yang stabil ini relatif lebih mahal ketimbang vitamin

C biasa.2,8

11. Asam Ellagik

Asam Ellagik ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate.

Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan asam ellagik dapat

memperlambat pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat

menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan

ini mampu mencegah dan mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu

melawan kanker, asam ellagik juga berguna sebagai pemutih kulit. Pada tahun

1996 dijepang, Asam Ellagik disetujui sebagai bahan aktif yang mampu

mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena paparan sinar

matahari 2,8

Page 10: Referat Kosmetik Ok

DAFTAR PUSTAKA

1. Bloom & Fawcett. Buku Ajar Histologi. Edisi ke-12, Jakarta, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, 11994 : 536-46.

2. I Zulkarnaen. Kosmetika pemutih kulit dan permasalahannya. Berkala Ilmu

Penyakit Kulit dan Kelamin. SMF Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Vol. 15 No.

1 April 2003.

3. Ahmed HHA dan Mahmoud ME. Review on Skin Whitening Agents.

Khartoum Pharmacy Journal. Vol 13 No. 1 June 2010.

4. JM Gillbro dan MJ Olsson. The melanogenesis and mechanisms of skin

lightening agents existising and new approaches. International Journal of

Cosmetic Science 33 (2011) 210-221.

5. Skin Lightening and Depigmenting Agents.

http://emedicine.medscape.com/article/1068091-overview#showall. di akses

tanggal 30-09-2012.

6. Ramona DL. Penatalaksanaan solar lentigenes. Departemen Ilmu Kesehatan

Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2008.

7. Bahaya Penggunaan Rhodamine B Sebagai Pewarna Makanan . Kementrian

kesehatan republik Indonesia. 26 Januari 2006

8. James, A.J., 2009. Skin Lightening and Depigmenting Agents.

http://emedicine.com/Dermatology/cosmetics.[diakses tanggal 29-09- 2012]. I

9.