Paper Kosmetik

39
SEDIAAN KOSMETIKA BAYI PENDAHULUAN Sehat menirut WHO adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan ekonomis. Dalam arti kata yang sempit sehat berarti tidak sakit. Kulit yang sehat adalah kulit yang tidak menderita suatu penyakit baik dari luar maupun dari dalam tubuh. Setiap organ tubuh manusia, termasuk kulit, mempunyai fungsi tertentu untuk kesehatan. Kulit dengan luas kurang lebih 1,2 m2 dan berat kurang lebih 15% dari berat badan terduru dari susunan sel-sel yang membentuk lapisan-lapisan kulit epodermis, dermis dan jaringan bawah dermis. Kulit mempunyai fungsi proteksi, termoregulasi, sekresi, sensorik, ekspresi, produksi(vit.D), respirasi dan absorpsi, yang dilakukan baik oleh sel-sel kulitnya maupun oleh appandagesnya seperti otot, kelenjar lemak, kelenjar keringat, rambut atau kuku. Kulit yang sehat terlihat sebagai kulit yang optimal secara fisik maupun fisiologis. Secara fisis kulit yang sehat trlihat dari warna, konsistensi, kelenturan, struktur bemtuk dan besarnya sel-sel dan jaringan kulit lain. Secara fisiologis terlihat dari keratinisasi, pigmentasi, persarafan, pembentukan keringat, pembentukan minyak ulit, perrtumbuhan rambut.

Transcript of Paper Kosmetik

Page 1: Paper Kosmetik

SEDIAAN KOSMETIKA BAYI

PENDAHULUAN

Sehat menirut WHO adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan

ekonomis. Dalam arti kata yang sempit sehat berarti tidak sakit. Kulit yang sehat

adalah kulit yang tidak menderita suatu penyakit baik dari luar maupun dari dalam

tubuh. Setiap organ tubuh manusia, termasuk kulit, mempunyai fungsi tertentu

untuk kesehatan. Kulit dengan luas kurang lebih 1,2 m2 dan berat kurang lebih

15% dari berat badan terduru dari susunan sel-sel yang membentuk lapisan-

lapisan kulit epodermis, dermis dan jaringan bawah dermis. Kulit mempunyai

fungsi proteksi, termoregulasi, sekresi, sensorik, ekspresi, produksi(vit.D),

respirasi dan absorpsi, yang dilakukan baik oleh sel-sel kulitnya maupun oleh

appandagesnya seperti otot, kelenjar lemak, kelenjar keringat, rambut atau kuku.

Kulit yang sehat terlihat sebagai kulit yang optimal secara fisik maupun fisiologis.

Secara fisis kulit yang sehat trlihat dari warna, konsistensi, kelenturan, struktur

bemtuk dan besarnya sel-sel dan jaringan kulit lain. Secara fisiologis terlihat dari

keratinisasi, pigmentasi, persarafan, pembentukan keringat, pembentukan minyak

ulit, perrtumbuhan rambut.

Untuk kesehatan kulit, kegunaan terutama terletak pada kemampuan

perawatan dan pemeliharaannya. Berbeda dengan kulit dewasa yangbtebal dan

mantap. Kulit bayi dan balita relatif tipis dengan ikatan antar sel yang longgar.

Karena itu kulit anak lebih rentan trhadap infeksi, iritasi, dan alergi. Secara

struktural kulit bayi dan balita belum berkembang dan berfungsi optimal sehingga

diperlukan perawatan khusus. Perawatan yang lebih menekankan pada

pemeliharaan kulit keimbang dekorasi ini diharapkan bisa meningkatkan fungsi

utama kulit sebagai pelindung dari pengaruh luar tubuh.

Perawatan kulit bayi dan balita bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari.

Misalnya dengan memandikan secara teratur, membersihkan rambut dan

mengganti popok atau baju pada saat tepat. Mandi misalnya, diwajibkan dua hari

sekali, pagi dan sore. Dalam memandikan, perhatikan hal-hal berikut : suhu air

Page 2: Paper Kosmetik

disesuaikan dengan umur anak, gunakan sabun bayi yang lunak, gunakan sampo

bayi untuk membersihkan rambut, keringkan dengan handuk sendiri sampai

lipatan kulit, dan berikan bedak dengan sapuan tipis.

Selain itu. Perlu diperhatikan bahwa perbandingan luas permukaan kulit

dengan berat badan pada bayi lebih besar daripada orang dewasa, “ sehingga,

kemungkunan keracunan berbagai bahan toksis menjadi lebih besar pada bayi.

Karena tingginya penyerapan melalui kulit,” kata dokter spesialis kulit, dr. Lily

Soepardiman, SpKK, dalam seminar tentang Perawatan Kulit Pada Bayi dan

Balita beberapa waktu lalu. Karena itu, “Orang tua sebaiknya memperhatikan

label bahan pembuat kosmetik yang akan dipakai.” Nah, kosmetik apa saja yang

harus diperhatikan?

PENGERTIAN

Sediaan kosmetika bayi merupakan sediaan yang dapat digunakan dalam

merawat kulit bayi

TUJUAN PENGGUNAAN

Sebagai emolien untuk melindungi kulit bayi yang kering

Mencegah iritasi

Membersihkan tubuh bayi

Mengontrol pertumbuhan mikroorganisme

Mencegah infeksi

PENGGOLONGAN

1. Bedak bayi (baby powder)

2. Losion & kream bayi (baby Lotion & cream)

3. Minyak bayi (baby oil)

4. Shampo bayi (baby shampo)

5. Sabun bayi (baby soap)

Page 3: Paper Kosmetik

1. Bedak Bayi (Baby Powder)

Definisi :

Sediaan berbentuk serbuk digunakan untuk mempercepat penguapan

keringat juga sebagai zat pelicin.

Tujuan penggunaan :

Menahan radiasi panas dan mempunyai efek penyejuk.

Sering ditambahkan antiseptik untuk mengontrol pertumbuhan

mikroorganisme pada kulit

Menyerap uap lembab dan mencegah lecet.

Zat yang biasa digunakan :

kaolin, hidrat Al silikat, magnesium, kapur presipitat dan kanji.

2. Losion dan Krim bayi (Baby Lotion and Cream)

Definisi :

Lotion merupakan sediaan yang banyak mengandung air untuk

membersihkan kotoran yang menempel pada kulit serta memberikan rasa

segar dan dingin

Krim merupakan sediaan yang berbentuk emulsi air dalam minyak

dengan kadar lemak relatif tinggi sebagai pelembut dan pelembab kulit.

Tujuan penggunaan :

Membersihkan kotoran

Pelembut dan pelembab

Memberikan rasa dingin

Kandungan :

Heksaklorofan

Senyawa amonium kwarterner

ZnO

Alumunium

Magnesium

Kalsium stearat

Page 4: Paper Kosmetik

Basis : malam, lanolin, petrolatum, dan pengemulsi air dalam

minyak lainnya.

Minyak silikon dan pasta.

3. minyak bayi (Baby Oil)

Definisi :

Sediaan minyak bayi merupakan sediaan kosmetik berbentuk minyak

jernih dengan penambahan zat pelembut untuk membersihkan kotoran dari

kulit termasuk sisa bedak dan krim.

Tujuan Penggunaan :

melindungi kulit dari basah dan luka

Komponen utama :

minyak mineral dengan kemurnian tinggi (jika digunakan minyak

sayur maka harus ditambahkan antioksidan)

4. Shampo Bayi (Baby Shampo)

Definisi :

Sediaan Shampo bayi merupakan sediaan yang digunakan untuk

membersihkan kulit kepala dan rambut bayi.

Tujuan Penggunaan :

Membersihkan kulit kepala dan rambut bayi

Karakteritis :

Surfaktan memiliki indeks iritasi mata yang sangat rendah

5. Sabun Bayi (Baby Soap)

Definisi :

Sediaan sabun bayi merupakn sediaan bayi yang berfungsi untuk

membersihkan kulit, memberikan kesegaran, menghaluskan &

melembutkan kulit.

Tujuan Penggunaan :

Membersihkan kulit,

Page 5: Paper Kosmetik

memberikan kesegaran,

menghaluskan dan melembutkan kulit

Karakteristik :

Umumnya mempunyai pH 10

Mengandung banyak lemak, Berupa sabun lunak agar tidak

mengiritasi kulit

Biasanya dibuat dari asam lemak tinggi yang terdapat dalam

minyak-minyak lemak seperti ol. alivarum, ol. cocos dengan suatu

alkali.

Selain faktor-faktor diatas, ada syarat-syarat khusus untuk beberapa sediaan

bayi,antara lain:

1. Bedak Bayi

- Bahan yang dipakai harus steril

- Zat pembawa harus bersifat licin, membantu melemaskan kulit,

serta tidak menghalangi kulit, dan melekat baik pada kulit.

- Ukuran partikel yang dianjurknan adalah 10-40 µm.

- Zat pembawa tidak mudah mengendap uap lembap dan tidak dapat

digabung dengan absorben yang lain.

- Bilangan kuman tudak melebihi 500 per gram

2. Lotion dan Krim Bayi

- Tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

- Tidak mengganggu aktivitas fisiologi pada kulit

- Tidak menghalangi keluarnya keringat.

- Tidak menimbulkan terbentuknya lapisan tipis dipermukaan kulit

(lotion bayi)

3. Minyak Bayi

- Tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

- Tidak mengganggu aktivitas fisiologis dari kulit.

- Tidak menghalangi keluarnya keringat.

- Perlu ditambahkan antioksidan jika menggunakan minyak sayur.

Page 6: Paper Kosmetik

- Konsentrasi pewangi tidak lebih dari 2% karena dapat

menyebabkan iritasi kulit (parfum yang tidak boleh digunakan

antara lain : Benzilidin aseton, cinnamat aldehid sitral, eugenol,

heliotropin, hidroksicitronellal, metal heptine karbonat, metal nonil

asetaldehide, resin olibanum, dan vanillin).

4. Shampo Bayi

- Tidak menimbulakan iritasi pada kulit kepala dan mata.

- Zat aktif yang digunakan harus mempunyai daya iritasi yang

sangat lemah terhadap kornea mata.

- Konsentrasi surfaktan tidak boleh terlalu tinggi,

- pH harus sesuai dengan pH cairan mata.

5. Sabun Bayi

- Tidak mengiritasi dan menyebabkan dermatitis pada kulit.

Formula umum sediaan kosmetika bayi

A. Bedak bayi

Zat pembawa : talk

Zat penyerap : koloidal kaolin, aluminium silikat terhidrasi

Pelembut dan penambah daya lekat : Zn, Li, Mg stearat 3-5%, minyak

zaitun 1-3%, ZnO 2-5%, setil atau stearil alkohol 0,5-15%.

Antiseptik : undesilenat, metal benzethonim klorida 0,05% (dipakai

jika pembawanya pati/ zat tepung pengganti talk).

Beberapa tipe formula bedak bayi :

1. Stearil talkum

Mg stearat

Kapur presipitat

parfum

2. Stearil talkum

Kaolin

Mg stearat

Gliseril mono stearat (non emulsi)

Page 7: Paper Kosmetik

Setil alkohol

parfum

3. Stearil talkum 94,0%

Asam monoetanolamida 1,0%

Kanji 5,0%

Parfum qs

B. Lotion dan krim bayi

Zat pengemulsi : ester sukrosa dari asam palmitat dan asam stearat

(erodesta), trietanolamin stearat, sorbitol.

Zat pelembut : lanolin.

Antiseptik : p-diisobutil kresoksi, etoksietil, dimetil benzyl

ammonium klorida monohidrat, etil pirimidium

klorida, heksakloropen.

Monohidrat : etil piridinium klorida klorida, heksakloropen.

Zat tambahan : pewangi

Beberapa tipe formula lotion dan krim bayi :

1. Tipe anionik

Minyak mineral ringan 26,00%

Lanolin 1,04%

Stearil alkohol 0,94%

Cetyl alkohol 0,52%

Propil p-hidroksibenzoat 0,15%

Asam stearat 0,94%

Trietanolamin 0,52%

Metil p-hidroksibenzoat 0,09%

Natrium alginat 0,36%

Perfume 0,25%

Air 69,19%

2. Tipe nonionik

Minyak mineral ringan 35,5%

Page 8: Paper Kosmetik

Lanolin 1%

Setil alkohol 1%

Arlecal 80 2,1%

Tween 80 4,9%

Cairan silicon 5,0%

Proppol p-hidroksibenzoat 0,15%

Air 50,0%

Metil p-hidroksibenzoat 0,15%

Parfum 0,1%

C. Minyak bayi

Zat pembawa : minyak mineral jernih, minyak tumbuhan, trigliserid cair.

Zat pelembut : minyak tumbuhan (minyak zaitun, biji kapas, dll), lanolin

atau derivat minyak terlarutnya (isopropyl ester).

Antiseptik : bithionol.

Antioksidan : butyl hidroksi anisol (BHA), butyl hidroksi toluen (BHT),

propil galat, tokoperol, dll.

Pewangi : < 0,2%

Beberapa tipe formula umum minyak bayi :

1. Minyak nineral ringan 90%

lanolin cair 3%

etil stearat 4%

isopropyl myristat 3%

2. Minyak mineral ringan 64,95%

isopropyl myristat 5,00%

minyak zaitun 25,00%

Minyak silikon 5,00%

Propil gallat 0,05%

Parfum qs

Page 9: Paper Kosmetik

D. Shampo bayi

Contoh formula umum shampo bayi yang tidak mengiritasi kulit dan

mata :

Minarol 2 M.C.A (termodifikasi) 20,0%

Hexylen glikol 0,5%

Parfum 0,1%

Air 79,4%

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF SEDIAAN UNTUK BAYI

I. Zat / bahan umum terkandung dalam sediaan kosmetika bayi dan wangi-

wangian

I.1 Pelembut/ pelunak (Emolient)

a. Golongan minyak hidrokarbon dan malam

- Parafin

- Vaselin

- Cera

b. Golongan minyak silicon

- Dimetil polisilikon

- Silicone Oil

c. Asam-asam lemak dan alkohol lemak

- Asam stearat

d. Minyak tumbuhan dan lemak

e. Ester-ester Metil

f. Ester Sitogliserida

g. Etoksilasi gliserida

h. Lanolin, sterol

I.2 Bedak Bayi (Baby Powder)

Kandungan secra umum :

- Talk

Page 10: Paper Kosmetik

- Magnesium stearat

- Endapan CaCO3

- Pewangi

- Lanolin

- Glyseril monostearat

- Cetyl alkohol

- Benzalkonium klorida

- Asam undesilenat

- Amilum

I.3 Sabun Bayi (Baby Soap)

- Basa (NaOH, KOH)

- Asam lemak tinggi (Oleum cocos)

I.4 Minyak Bayi ( Baby Oil )

Kandungan secara umum :

- Minyak- minyak mineral

- Larutan lanolin

- Ethyl sterat

- Isopropyl myristate

- Minyak zaitun

- Minyak silikon

- Propil gallat

I.5 Baby Lotion dan Krim

Kandungan secara umum :

- Minyak-minyak mineral

- Adeps lanae

- Stearyl alkohol

- Cetyl alkohol

- Propyl p-hidroksibenzoat

- Asam steart

- Triethanolamin

- Metil p-hidroksibenzoat

Page 11: Paper Kosmetik

- Natrium alginat

- Pewangi

- Air

- Isopropyl palmitat

- Beeswax

- PEG 400 mono stearat

- Propilen glikol

- Arlacel 80

- Tween 80

- Cairan silicone f 110/1000

- Gliseri monostearat

- Larutan sorbitol 70%

- Air destilasi

- Atlas G-1425

- Atlas G-1441

I.6 Shampo Bayi (Baby shampo)

Kandungan secara umum :

- Miranol 2 M.C.A

- Hexylen glikol

- Pewangi

- Air

II. Analisis bahan yang terkandung dalam sediaan kosmetika bayi dan wangi-

wangian

1. Sediaan kosmetika bayi

1.1 Pelembut/ pelunak/ Emolient yang biasa di analisis:

a. Golongan minyak hidrokarbon dan malam

- Parafin

Parafin padat adalah campuran hidrokarbon yang diperoleh

dari minyak mineral.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol

Page 12: Paper Kosmetik

(95%)p, larut dalam kloroform P.

efek farmakologis : laksativum

- Vaselin

Uji flouresensi : warna biru lemah

- Cera

Cera alba (malam putih)

Dibuat dengan memutihkan malam yang diperoleh dari

sarang lebah Apis mellifera L atau spesies Apis lain, praktis

tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P

dingin, larut dalam kloroform P, dalam eter P hangat, dalam

minyak lemak dan minyak atsiri.

b. Golongan Minyak Silikon

Dimetil Polisilokson

Silicone Oil

Uji keasaman :

2 g tambahkan 25 ml campuran etanol dan ester (1:1)

tambahkan 0,2 ml brom tymol biru kocok, tidak lebih dari

0,15 ml 0,01 M NaOH dibutuhkan untuk merubah warna

indikator menjadi biru.

c. Asam-asam Lemak dan Alkohol Lemak

Asam stearat

Saat dibakar ada bau seperti malam

Bereaksi asam terhad lakmus

500 mg zat + 10 cc spiritus + 100 mg K2CO3

Sampai larut pada pendinginan, kristal putih

Larutan + NaOH dikocok, seperti agar berbusa pada

pengenceran

Zat + HCl encer, jernih, tetes minyak pada permukaan

(juga tanpa HCl), dinginkan : memadat.

Page 13: Paper Kosmetik

1.2 Bedak Bayi (Baby Powder)

1.2.1 Bahan dasar : talk : dalam tabung reaksi berisi air mendaki

dinding tabung.

Mikroskopik mengambang diatas permukaan air.

1.2.2 Bahan Penyerap :

Amilum : tambah aqua iod seperti kanji + HCl biru hitam

kembali.

MgCO3 + aqua + HCl encer.

Secara kuantitatif : Titrasi Kompleksiometri.

1 ml Na EDTA 0,05 M ~ 2,015 MgO (MgCO3 mengandung 40-

45 % MgO).

1.2.3 Bilangan kuman : cara uji (Uji hayati jasad renik)

Cara Pengujian :

Perhitungan banyaknya jasad renik aerob.

Timbang seksama 10 g zat uji atau ukur seksama 10 ml cairan yang diuji,

masukkan kedalam labu ukur 100 ml, tambahkan dapar pospat (pH 7,2)

secukupnya hingga 100 ml, campur. Jika campuran yang diperoleh berupa

larutan atau cairan bening, lanjutkan pengujian dengan cara lempeng, jika

campuran tidak berupa larutan atau cairan bening, lanjutkan pengujian

dengan cara tabung.

Untuk Gelatin, lakukan menurut cara nomor 2.

a.) Cara Lempeng

Jika perlu lanjutkan pengenceran hingga 1 ml diharapkan

menghasilkan antara 30 dan 300 koloni. Pipet 1 ml pengenceran kedalam

masing-masing 2 cawan petri steril, segera tambahkan masing-masing 15

ml sampai 20 ml perbenihan A, yang sebelumnya telah dicairkan dan

dibiarkan hingga suhu lebih kurang 45. Tutup masing-masing cawan,

campur dengan memiringkan atau memutar cawan, biarkan membeku pada

suhu kamar. Balikkan cawan, inkubasikan pada suhu antara 30 dan 35

selama 72 jam.

Page 14: Paper Kosmetik

Jika terdapat pertumbuhan, hitung banyaknya koloni masing-

masing cawan, dengan menggunakan alat yang cocok dan tetapkan jumlah

rata-rata jasad renik per g atau per ml sediaan uji.

b.) Cara Tabung

Masukkan 9 ml perbenihan B kedalam masing-masing 14 tabung

20x150mm, bagi tabung dalam 4 kelompok, kelompok pertama dan kedua

masing-masing terdiri dari 4 tabung, kelompok ketiga dan keempat masing-

masing terdiri 3 tabung. Pipet 1ml larutan atau zat yang diuji kedalam

masing-masing tabung kelompok pertama, campur : sisihkan 1 tabung

hingga kelompok pertama tinggal 3 tabung.

Pipet 1ml dari tabung yang disisihkan kedalam masing-masing

tabung kelompok kedua tinggal 3 tabung. Pipet 1ml dari tabung yang

disisihkan kedalam masing-masing tabung kelompok tiga, campur, buang

tabung yang sudah disisihkan. Kelompok pertama mengandung 100mg

atau 0,1ml sediaan yang diuji, kelompok kedua 10mg atau 0,01ml,

kelompok ketiga 1mg atau 0,001ml dan kelompok keempat digunakan

sebagai blangko.

Inkubasikan pada suhu antara 30 dan 50 selama 24 jam sampai 48

jam. Amati adanya pertumbuhan pada masing-masing tabung tiap

kelompok ; pada tabung blangko tidak terdapat pertumbuhan.

Jika zat yang diuji adalah gelatin, pipet 1ml sediaan yang diuji yang

dikocok baik-baik kedalam masing-masing 2 cawan petri 15mm x 100mm,

tambahkan segera 10ml perbenihan A atau memutar cawan. Bekukan

secepat mungkin, balikkan cawan dan inkubasikan pada suhu antara 30-35

selama 48 jam. Jika terdapat pertumbuhan, hitung jumlah koloni masing-

masing cawan dengan menggunakan alat yang cocok, dan tetapkan jumlah

rata-rata jasad renik tiap g zat yang diuji.

Zat penambah daya rekat :

Cetil alkohol : 1 bagian zat + asam stearat 20 bagian di water bath larut +

kromat hijau.

Page 15: Paper Kosmetik

1.3 Sabun Bayi (Baby Soap)

Penetapan berat jenis kuman sama seperti pada bedak.

Basa

NaOH

Uji Na : Uji nyala dengan kawat nikrom memberikan warna kuning

emas.

Uji OH : membirukan lakmus merah.

Uji K : Uji nyala dengan kawat nikrom memberikan warna merah

ungu.

Uji OH : membirukan lakmus merah.

Asam lemak tinggi :

Oleum Cocos :

Minyak kelapa adalah minyak lemak yang diperoleh dengan

pemerasan endosperm kering cocos nucifera L.

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau

khas tidak tengik.

Suhu lebur 23-26 C.

Bilangan penyabunan 250-264

1.4 Minyak Bayi (Baby Oil)

1.4.1 Lanolin (Adeps lanae)

Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang

dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Fam

Bovidae) mengandung air tidak lebih dari 0,25 %.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam

etanol (95%)P, mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P.

Identifikasi :

500 mg larutan + 5 ml kloroform P + 1 ml asetat anhidrat P dan 2

tetes asam sulfat P, terjadi warna hijau tua.

1.4.2 Isopropil Miristat

Bilangan penyabunan 202-212

Page 16: Paper Kosmetik

Bilangan asam tidak lebih dari 1

Bilangan yodium tidak lebih dari 1

1.4.3 Minyak Silikon

Uji keasaman

2 g tambahkan 25 ml campur dengan etanol dan eter (1:1).

Tambahkan 0,2 ml bromtimol biru, lalu kocok, tidak lebih dari

0,15 ml 0,01 M sodium hidroksida dibutuhkan untuk merubah

warna indikator menjadi biru.

1.4.4 Propil Galat

Titik leleh 150 C

1.5 Baby cream dan Baby Lotion

1.5.1 Lanolin (Adeps lanae)

Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang

dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Fam

Bovidae) mengandung air tidak lebih dari 0,25 %.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam

etanol (95%)P, mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P.

Identifikasi :

500 mg larutan + 5 ml kloroform P + 1 ml asetat anhidrat P

dan 2 tetes asam sulfat P, terjadi warna hijau tua.

1.5.2 Cetyl alcohol

1 bagian zat + asam asetat 20 bagian di water bath larut +

kromat hijau.

1.5.3 Asam Stearat

Identifikasi :

Lebur 5 g, kocok dengan air panas denganvolume sama selama 2

menit, dinginkan, saring. Pada filtrate tambahkan 1 tetes larutan

jingga metil P, tidak terjadi warna merah.

1.5.4 Trietanol Amina

Page 17: Paper Kosmetik

Trietanolamina adalah campuran dari trietanolamina,

dietanolamina, dan monoetanolamina.

Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P, larut dalam kloroform P.

Identifikasi :

Pada 1 ml + 0,1 ml larutan tembaga (II) sulfat P, terjadi

warna biru tua. Tambahkan 5 ml larutan NaOH encer P, didihkan

hingga sisa sepertiga volume semula, warna biru tetap. Timbang

seksama 2 g, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 300 ml

tambahkan 75 ml air. Titrasi dengan HCl 1 N menggunakan

indikator 2 tetes larutan merah metil P, 1 nl asam klorida 1 N setara

dengan 149,2 mg trietanolamina, dihitung sebagai N(C2H4OH)3.

1.5.5 Propilen Glikol

Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak

manis, higroskopik.

Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol (95%)P

dan dengan lkoroform P, larut dalam 6 bagian eter P,tidak dapat

bercampur dengan eter minyak tanah P dan dengan minyak

lemak.

Identifikasi :

Panaskan perlahan-lahan dengan kalium bisulfat P, terjadi

uap berbau enak. Lanjutkan pemanasan hingga kering, tidak

terjadi bau akrolein.

Page 18: Paper Kosmetik

SEDIAAN KOSMETIKA MANDI

i. Pendahuluan

Mandi, selain membuat tubuh bersih juga menyehatkan. Kini, jenis

dan bahan yang digunakan untuk mandi semakin beragam. Dimulai dari

rempah-rempah, susu, garam yang amat murah, dan cokelat. Orang-orang tua

bilang bahwa selain menyegarkan, mandi juga menyehatkan itu. Namun,

perlu lebih dulu duketahui mandi bagaimana yang menyegarkan dan

menyehatkan itu. Seperti diungkapkan Janny Bodhiphala, Presiden Direktur

Centre de Beaute, sebuah pusat perawatan tubuh di bilangan Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, mandi yang menyehatkan bukan sekedar menyiramkan air ke

seluruh badan. Yang dimaksud adalah mandi berendam memakai bahan-

bahan tertentu. “ Boleh dibilang, berendam itu seperti ritual mandi tapi punya

unsur rekreasi untuk memperbaiki kesehatan tubuh, menghaluskan kulit,

sekaligus untuk kenyamanan pikiran” kata Janny. Diyakini kulit manusia

sehari-harinya secara langsung sudah terkontaminasi polusi asap kendaraan

atau stres. Dalam proses berendam itulah, pori0pori kulit akan terbuka dan

mengeluarkan kotoran “Setelah dibilas dengan air bersih, pori-pori kulit akan

bersih kembali. Resapan ramuan khusus yang ditambahkan pada air

rendaman tersebut selain merilekskan, juga membuat yang bersangkutan

kembali segar karena perdaran darah dalam tubuhnya lancar” ungkapnya.

ii. Pengertian dan Tujuan Pemakaian

Sediaan kosmetika mandi merupakan sediaan yang dapat digunakan dalam air

mandi, selama mandi, atau segera setelah mandi.

Tujuan Penggunaan :

- Menambah harum pada tubuh

- Membersihkan tubuh dengan menghilangkan kotoran

- Memperhalus kulit

- Menyegarkan bagi penggunanya

Page 19: Paper Kosmetik

- Menambah kenyamanan, misalnya dengan wangi-wangian dan warna

- Mencegah noda pada bak mandi

iii. Penggolongan

1. Tablet Mandi (Bath Tablet)

Bath tablet merupakan sediaan kosmetika mandi yang berguna untuk

membersihkan dan menyegarkan badan.

Contoh formula :

NaHCO3 55%

Asam tartat 20%

Na-sequikarbonat 20%

Parfum dan Pewarna 5%

Tablet mandi dibuat untuk mencegah garam-garam halus, minyak

parfum, dan pewarna sukar larut. Tablet mandi sering mengandung

kristal-kristal asam organik (seperti asam sitrat atau tartat) dalam natrium

karbonat, sesquikarbonat, atau dikarbonat. Segera setelah dimasukkan

dalam air akan mengeluarkan CO2 dengan efek effervescent.

Tablet ini mudah terurai dan terlarut, jika tablet mandi sudah

mengandung sabun(bahan penbentuk sabun. Seperti natrium lauryl sulfat),

maka gas CO2 yang terbentuk akan membantu pembentukan busa. Tablet

mandi juga sering mengandung garam yang melepaskan oksigen dalam

air, contohnya adalah natrium perborat atau kompleks hidrogen peroksida-

urea. Oksigen tersebut dapat menyegarkan badan.

2. Garam Mandi (Bath Soap)

Dalam buku Cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan

aditif untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran beberapa bahan

kimia anorganik yang mudah larut yang diberi bahan pewangi (essentials

oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim.

Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman,

pewarna, kebugaran, kesehatan, dan juga menurunkan kesadahan air.

Page 20: Paper Kosmetik

Berdasarkan definisi di atas, jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan

komposisi bahannya yaitu garam mandi yang hanya me-ngandung garam-

garam anorganik, mengandung garam anorganik plus essentials oils,

essentials oil dan pewarna, essentials oil, pewarna, dan enzim.

Komponen utama garam mandi adalah garam-garam anorganik

seperti natrium karbonat deka/mono hidrat (Na2CO3, H2O/10 H2O),

natrium seskuikarbonat (Na2CO3.NaHCO3.2H2O), natrium klorida (NaCl),

natrium ke-ksametafosfat, asam tartrat, dan asam sitrat. Sumber garam

anorganik terdiri dari bahan natural yang berasal dari laut, salah satunya

bersumber dari laut mati yang banyak mengandung sumber garam.

Keuntungan garam mandi yang bersumber dari laut mati kaya akan

unsur renik yaitu kalsium (Ca), kalium (K), magnesium (Mg), besi (Fe),

mangan (Mn), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Natrium seskuikarbonat

(Na2CO3.NaHCO3. 2 H2O) merupakan campuran garam anorganik yang

banyak digunakan dalam pembuatan garam mandi.

Dipilihnya garam-garam karbo-nat, karena sifat fisika dan kimia

garam tersebut sangat menguntungkan yaitu ukuran kristal relatif

serbasama, stabil, mudah mengalir, dan tidak membentuk kerak. Selain itu,

pembuatannya sangat menguntungkan ditandai oleh sifatnya yang mudah,

cepat, dan larut sempurna di dalam air, mudah dicampur dengan zat warna

dan pewangi, sangat baik untuk menurunkan kesadahan, serta memiliki pH

sekira 9,8 pada konsentrasi satu persen b/v.

Syarat yang harus dipenuhi garam mandi adalah :

a. Harus mudah larut dan melunakkan air sadah dengan efektif

b. Harus memiliki bentuk yang menarik dan stabil pada kondisi

iklim biasa dan mudah diberi zat pewarna dan pewangi

c. Bersifat netral

d. Ekonomis

Page 21: Paper Kosmetik

Tipe utama garam mandi :

a. Tipe pelunak air, biasanya didasarkan pada satu sediaan fosfat

atau sodium sekuikarbonat.

Keuntungan tipe garam ini yaitu mengandung pelarut air yang

membantu dalam proses pembersihan dan membantu

menurunkan tegangan permukaan air sehingga mudah

membasahi kulit. Sedangkan kerugiannya yaitu dapat

menimbulkan iritasi kulit bagi orang-orang yang sensitif

terhadap kadar alkali tinggi.

b. Dipermutasikan dengan kristal garam, zat pewarna dan zat

pewangi.

Tipe ini tidak melunakkan air sadah atau membantu dalam

membersihkan, karena garam kristalnya lambat laun larut

dalam air sadah.

Kristal mandi

Biasanya terdiri dari Natrium karbonat atau natrium sesquikarbonat.

Cara pembuatan : mula-mula semua bahan dihancurkan menjadi

bagian kecil, bila digunakan Na2CO3 harus ditambahkan zat penghancur

terlebih dahulu agar garam mudah larut dalam air. Zat penghancur yang

umum digunakan adalah Natrium Lauril Sulfat.

Formula umum:

Na2CO3

Na-sesquikarbonat

Na-tetraborat

3. Gelembung mandi (bubble Bath)

Gelembung mandi merupakan sediaan kosmetika yang berguna

untuk memenuhi bak mandi dengan gelembung atau busa-busa yang dapat

berfungsi untuk menghilangkan rasa lelah dan mencegah adanya noda

pada bak mandi.

Page 22: Paper Kosmetik

Sediaan gelembung atau busa mandi harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

Mudah menggelembung tanpa memerlukan tekanan air yang

berlebihan

Gelembung harus tahan terhadap kesadahan air

Mencegah pembentukan noda-noda busa disekitar bak mandi

Larutan yang digunakan tidak mengiritasi kulit dan membran

mukosa

Harganya murah

Gelembung mandi dibuat dari deterjen, zat pembuat busa, dan pelunak

air yang tidak higroskopis. Gelembung mandi biasanya berbentuk serbuk,

cairan, tablet, granul atau manik-manik, larutan, gel, kapsul, kristal, dan

batang. Semua produk harus dites untuk melihat apakah terjadi endapan

yang keras pada kelembaban tinggi.

Contoh formula:

TEA Lauryl Sulfat Liquid 50%

Air 45%

Penstabil busa 5 %

Warna qs

Parfum qs

Na-Lauryl sulfat 80%

Parfum 10%

Lauric diethanolamide 5%

Hexylene glycol 5 %

4. Serbuk mandi (Bath Powder)

Dahulu serbuk mandi dibuat dari jagung, tepung beras, dan asam

borat, namun sekarang dibuat dari 60%-90% talk, MgCO3 sebanyak 5%

digunakan untuk menyerap parfum dan menahannya dalam produk akhir.

Page 23: Paper Kosmetik

Titanium dioksida sebanyak 1-2% akan memberikan opacity pada talk,

kaolin akan membantu serbuk berkilau.

Contoh Formula:

Natrium alkyl benzene sulfonat 55%

Na-sesquikarbonat 21%

Amilum maidis 10%

Na-hexametafosfat 2%

5. Susu mandi (Bath Milk)

Susu mandi adalah sediaan kosmetika mandi yang berguna untuk

membersihkan dan menjaga kelembutan kulit. Susu mandi merupakan

emulsi m/a dimana fasa minyak hamper terdiri dari minyak parfum

seluruhnya. Sediaan ini akan terdispersi dalam air denan

mengeruhkannya.

Susu mandi mempunyai efek yang sama dengan minyak mandi

tetapi sedikit mahal dalam penyimpanannya. Zat aktif dari sediaan ini

adalah minyak lemak, karena gunanya adalah unutk melembutkan kulit.

Selain minyak lemak dapat digunakan garam-garam asam lemak atau

esternya, seperti natrium laurel sulfat, trietanolamin stearat.

Contoh formula:

Minyak pengharum (Lavender) 10

Na-Lauryl Sulfat 9

Aqua distilat 81

Urea (5% dalam alkohol) 2

Pembuatan : larutkan Natrium Laurel Sulfat dalam air dengan pemanasan

dan tambahkan unsur-unsur lain setelah dingin.

6. Minyak Mandi (Bath Oil)

Formula menurut Atlas industries:

Minyak mineral (Castrol oil/Olive oil) 46%

Isopropil myristate 48%

Page 24: Paper Kosmetik

Parfum 5%

Artatone T 1%

Zat tambahan: Tween 81 untuk agent yang larut dalam air.

Minyak mandi merupakan sediaan kosmetika mandi yang berguna untuk

melembutkan, menghaluskan dan mencegah kekeringan kulit. Minyak

mandi tidak larut dalam air dan akan membentuk lapisan tipis yang

terapung diatas permukaan air mandi. Untuk meningkatkan efek

kelarutannya sering ditambahkan surfaktan yang larut ke dalam minyak

mandi.

Mekanisme kerja dari minyak mandi adalah mula-mula minyak mandi

diabsorbsi oleh permukaan kulit, dengan pertolongan surfaktan minyak

dapat menembus lapisan kulit paling atas kemudian minyak akan bekerja

sebagai pelembut, penghalus, dan pencegah kekeringan pada kulit.

Percobaan membuktikan bahwa 4 mL minyak mandi dalam 10 L air

mandi cukup untuk membentuk lapisan minyak pada kulit secara merata

dan setelah dicuci dengan sabun ternyata masih dapat diamati selama 3

jam setelah mandi. Sebetulnya sediaan ini tidak membersihkan kulit,

malah sebaliknya akan menghalangi terbentuknya busa dan tetap tinggal

sebagai lapisan tipis yang sukar dihilangkan pada bak mandi. Biasanya

sediaan minyak ini dijual dalam bentuk kantung plastik, botol atau kapsul

dari gelatin.

iv. Analisis formula Sediaan Kosmetika Mandi.

1. Tablet mandi

a. NaHCO3

Merupakan serbuk putih atau monoklin kecil, buram, tidak berbau,

rasa asin. Larut dalam 8 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol

95% p.

Kualitatif

Uji HCO3 : dengan pendidihan akan membentuk gas CO2 yang dapat

diidentifikasi dengan air barit.

Page 25: Paper Kosmetik

Kuantitatif

Larutkan 1 g zat yang ditimbang dengan seksama dalam 20 mL air.

Titrasi dengan HCl 0,5 N menggunakan indikator larutan metil jingga

p.

b. Asam tartrat

Merupakan hablur tidak berwarna atau warna putih, tidak berbau, rasa

asam, dan stabil di udara. Sangat mudah larut dalam air, sangat mudah

larut dalam etanol. Merupakan cairan kental, tidak berwarna hingga

kuning pucat, bau lemah mirip amoniak, rasa pahit, mudah larut,

higroskopis.

Kualitatif

Zat + Parri ungu

Zat + AgNO3 cincin perak

Kuantitaatif

Timbang seksama 2 g, masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 mL,

tambahkan 75 mL air, titraasi dengan HCl 1 N menggunakan indikator

2 tetes larutan metil merah p.

2. Garam mandi

a. Na2CO3

Merupakan serbuk putih, mudah larut air dan alkalis.

Kualitatif

Uji Na : Uji nyala dengan kawat nikrom, memberikan warna

kuning

Uji CO3 : Tambahkan larutan Magnesium sulfat p akan terbentuk

endapan putih.

Kuantitatif

Larutan sisa yang diperoleh pada kadar air dalam 50 mL air, kemudian

titrasi dengan asam sulfat menggunakan indikator larutan metil jingga

p.

b. NaCl

Page 26: Paper Kosmetik

Merupakan hablur heksahedral tidak berwarna/hablur putih, tak

berbau, rasa asin.

Kualitatif

Uji Cl: Tambahkan larutan perak nitrat p lalu terbentuk endapan putih

yang tidak larut, larut dalam ammonia encer p, setelah sebelumnya

dicuci dengan air, tambahkan asam nitrat p, maka trerjadi endapan

lagi.

Kuantitatif

Timbang seksama 250 mg, larutkan dalam 50 mL air. Titrasi dengan

perak nitrat 0,1 N menggunakan indikator kalium kromat p.

c. Boraks

Kualitatif

Campur sejumlah zat dengan asam sulfat p dan metanol p.

Kuantitatif

Timbang seksama 3 g, larutkan dalam 50 mL air. Tambahkanlarutan

metil merah p. Titrasi dengan asam klorida 0,5 N.

3. Gelembung mandi.

a. TEA

Merupakan cairan kental, tak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah

mirip amoniak, rasa pahit, mudah larut air, higroskopis,.

Kualitatif

Uji : Zat + parri ungu

Zat + AgNO3 cincin perak

Kuantitatif

Timbang seksama 2gr, masukkan ke dalam labu elenmeyer 300 mL,

tambahkan 75 mL air, titrasi dengan HCl 1 N menggunakan indikator 2

tetes larutan merah metil p.

b. Natrium lauril sulfat

Pada 5gr yang telah dikeringkan pada suhu 105° hingga bobot tetap

tambahkan 25 mL H2SO4 1 N, refluks selama 2 jam, dinginkan. Bilas

Page 27: Paper Kosmetik

pendingin dengan 30 mL etanol mutlak p kemudian dengan air titrasi

dengan NaOH 1 N menggunakan indikator larutan fenolptalein p.

4. Susu mandi

a. Urea

Merupakan hablur prismatik, transparan, tidak berwarna, tidak

berbau/praktis tidak berbau, rasa dingn dan asin, agak higroskopis.

Kualitatif

Reaksi biuret : ungu

Laco millon : endapan ungu

p-DAB HCL : hijau muda

Roux : merah darah anggur

Beilstein : hijau sebentar

NaOH : hijau lama-lama coklat

Kuantitatif

Titrasi asam basa.

b. Natrium lauril sulfat

Pada 5gr yang telah dikeringkan pada suhu 105° hingga bobot tetap

tambahkan 25 mL H2SO4 1 N, refluks selama 2 jam, dinginkan. Bilas

pendingin dengan 30 mL etanol mutlak p kemudian dengan air titrasi

dengan NaOH 1 N menggunakan indikator larutan fenolptalein p.

5. Minyak mandi

a. Isopropil Myristate

Bilangan penyabunan : 202-212

Bilangan asam tak lebih dari 1

Bilangan Iodium tak lebih dari 1

b. Olive Oil

Bilangan asam tak lebih dari 2

Bilangan Iodium 79-88