REFERAT Herpess Genital (2)

download REFERAT Herpess Genital (2)

of 11

Transcript of REFERAT Herpess Genital (2)

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    1/11

    REFERAT

    HERPES GENITALIS

    Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Mata

    di RSUD Tugurejo Semarang

    Pembimbing :

    dr. Agnes S. Widayati, Sp.KK

    Disusun oleh :

    MARISA

    H2A0002!

    FAK"LTAS KE#$KTERAN

    "NI%ERSITAS M"HAMMA#I&AH SEMARANG

    20'2

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    2/11

    (A( I

    PEN#AH"L"AN

    Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan

    seksual !ara hubungan kelamin tidak hanya terbatas se"ara genito genital saja# tetapi

    dapat juga se"ara orogenital atau anogenital# sehingga kelainan yang timbul tidak

    terbatas hanya pada daerah genital saja# tetapi dapat juga pada daerah ekstragenital

    Penyakit menular seksual $PMS% dapat disebabkan oleh baktei# &irus# proto'oa# (ungus#

    dan ektoparasit)Salah satu penyakit pada genital yang disebabkan &irus adalah herpes

    genitalis atau herpes simpleks

    *erpes genitalis merupakan in(eksi akut yang disebabkan oleh &irus herpes simpleks

    $&irus herper hominis% tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya &esikel yang

    berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan#

    sedangakan in(eksi dapat berlangsung primer maupun rekurens)

    *S+,Tipe I biasanya mengin(eksi daerah mulut dan -ajah $Oral Herpes%# sedangkan

    *S+,Tipe II biasanya mengin(eksi daerah genital dan sekitar anus $Genital Herpes%

    Beberapa penulis menyatakan bah-a kedua tipe &irus herpes simpleks ini dapat

    menyebabkan Oral Herpesatau Genital Herpes In(eksi *S+,Tipe I pada genital dapatdisebabkan oleh kontak oral,genital atau genital,genital dengan seseorang yang memiliki

    in(eksi *S+,Tipe I Perjangkitan *S+,Tipe I genital berulang tidak sebanyak

    perjangkitan *S+,Tipe II genital )#.

    *erpes simpleks genitalis merupakan penyakit masyarakat yang penting

    Pre&alensinya di seluruh dunia meningkat se"ara bermakna selama . dekade terakhir

    Morbiditas penyakit# kekambuhan yang tinggi dan komplikasinya seperti meningitis

    aseptik dan transmisi neonatus menyebabkan penyakit ini mendapat perhatian yang besar

    dari penderita dan petugas kesehatan Permasalahan herpes genitalis yang sering akhir,

    akhir ini adalah:

    ) Belum ditemukannya obat yang e(ekti( dalam memberantas *S+

    . Si(at dari penyakit ini sendiri yang mudah terjadi kekambuhan karena adanya

    (ase laten dan sebagian besar in(eksi yang si(atnya subklinik

    / Diagnosis banyak ditegakkan berdasarkan gejala klinik# sehingga mudah terjadi

    kesalahan

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    3/11

    (A( II

    HERPES GENITALIS

    A. #e)inisi*erpes genitalis adalah in(eksi akut pada genitalia dengan gambaran khas berupa

    &esikel berkelompok pada dasar eritema dan "enderung bersi(at rekuren Biasa

    jugadisebut dengan herpes simpleks

    (. Eti*+*gi

    Disebabkan *S+ atau herpes &irus hominis $*+*% 0dapun tipe,tipe dari *S+ :

    ) *erpes simple1 &irus tipe I : pada umunya menyebabkan lesi atau luka pada

    sekitar -ajah# bibir# mukosa mulut# dan leher

    . *erpes simple1 &irus tipe II : umumnya menyebabkan lesi pada genital dansekitarnya $bokong# daerah anal dan paha%

    *erpes simple1 &irus tergolong dalam (amili herpes &irus# selain *S+ yang juga

    termasuk dalam golongan ini adalah 2pstein Barr $mono% dan &arisela 'oster yang

    menyebabkan herpes 'oster dan &ari"ella *S+ terdiri dari 3 struktur dasar

    yaitu: envelope, tegument, nucleocapsid, danDNA-containing core.

    4ambar ): Partikel *S+,.

    $!ourtesy o( 5inda M Stannard# University of Cape Ton%

    . Epide-i*+*gi

    Pre&alensi anti bodi dari *S+,) pada sebuah populasi bergantung pada (aktor,

    (aktor seperti negara# kelas sosial ekonomi dan usia *S+,) umumnya ditemukan

    pada daerah oral pada masa kanak,kanak# terlebih lagi pada kondisi sosial ekonomi

    terbelakang Kebiasaan# orientasi seksual dan gender mempengaruhi *S+,. *S+,.

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    4/11

    pre&alensinya lebih rendah dibanding *S+,) dan lebih sering ditemukan pada usia

    de-asa yang terjadi karena kontak seksual

    Studi menunjukkan bah-a *S+,) lebih sering berhubungan dengan kelainan

    oral# dan *S+,. berhubungan dengan kelainan genital Pada 5abialis *S+,)

    men"apai 67897 dan *S+,. hanya )78.7 Pada Urogenital *S+,. men"apai ;78

    97 dan *S+,) hanya )78/7 *S+,. juga kadang,kadang menyebabkan kelainan

    oral# diduga karena meningkatnya kasus hubungan seks oral

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    5/11

    biasanya ditularkan se"ara seksual Setelah &irus masuk ke dalam tubuh hospes#

    terjadi penggabungan dengan D0 hospes dan mengadakan multiplikasi serta

    menimbulkan kelainan pada kulit ?aktu itu pada hospes itu sendiri belum ada

    antibodi spesi(ik Keadaan ini dapat mengakibatkan timbulnya lesi pada daerah yang

    luas dengan gejala konstitusi berat Selanjutnya &irus menjalar melalui serabut sara(

    sensorik ke ganglion sara( regional dan berdiam di sana serta bersi(at laten In(eksi

    oro(aring *S+,) menimbulkan in(eksi laten di ganglia trigeminal# sedangkan in(eksi

    genital *S+,. menimbulkan in(eksi laten di ganglion sakral Bila pada suatu -aktu

    ada (aktor pen"etus $trigger (a"tor%# &irus akan mengalami reakti&asi dan multiplikasi

    kembali sehingga terjadilah in(eksi rekuren Pada saat ini dalam tubuh hospes sudah

    ada antibodi spesi(ik sehingga kelainan yang timbul dan gejala konstitusinya tidakseberat pada -aktu in(eksi primer Caktor pen"etus tersebut antara lain adalah trauma

    atau koitus# demam# stres (isik atau emosi# sinar U+# gangguan pen"ernaan# alergi

    makanan dan obat,obatan dan beberapa kasus tidak diketahui dengan jelas

    penyebabnya Penularan hampir selalu melalui hubungan seksul baik genito genital#

    ano genital maupun oro genital In(eksi oleh *S+ dapat bersi(at laten tanpa gejala

    klinis dan kelompok ini bertanggung ja-ab terhadap penyebaran penyakit In(eksi

    dengan *S+ dimulai dari kontak &irus dengan mukosa $oro(aring# ser&iks#

    konjungti&a% atau kulit yang abrasi Replikasi &irus dalam sel epidermis daan dermis

    menyebabkan destruksi seluler dan keradangan$)#/#3#9#%

    E. Mani)estasi K+ini

    ) In(eksi Primer

    Berlangsung lebih lama dan lebih berat# kira,kira / minggu dan sering disertai

    gejala sistemik# misalnya demam# malaise# anoreksia# dan dapat ditemukan

    pembengkakan kelenjar getah bening regional

    Kelainan klinis yang dijumpai berupa &esikel yang berkelompok di atas kulityang sembab dan eritematosa# berisi "airan jernih dan kemudian menjadi

    seropurulen# dapat menjadi krusta dan kadang,kadang mengalami ulserasi yang

    dangkal# biasanya sembuh tanpa sikatriks Pada perabaan tidak terdapat indurasi

    Kadang,kadang mengalami ulserasi yang dangkal# biasanya sembuh tanpa

    sikatrik Kadang,kadang juga dapat timbul in(eksi sekunder sehingga memberi

    gambaran yang tidak jelas Umumnya didapati pada orang yang kekurangan

    antibody &irus herpes simpleks Pada -anita terdapat laporan yang mengatakan

    bah-a 67 in(eksi *S+ pada genitalia eksterna disertai in(eksi pada ser&iks

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    6/11

    . Case 5aten

    Tidak ditemukan gejala klinis tapi *S+ dapat ditemukan dalam keaadaan tidak

    akti( pada ganglion dorsalis

    / In(eksi Rekuren

    *S+ menjadi akti( kembali karena mekanisme pa"u men"apai kulit sehingga

    menimbulkan gejala klinis Mekanisme pa"u dapat berupa trauma (isik $demam#

    in(eksi# kurang tidur# hubungan seksual# dsb%# trauma psikis $ gangguan

    emosional# menstruasi% dan dapat juga timbul karena jenis makanan atau

    minuman yang merangsang

    4ejala klinisnya lebih ringan daripada in(eksi primer dan berlangsung ;,)7 hari

    sering ditemukan gejala prdromal lokal sebelum timbul &esikel berupa rasa pana#

    gatal# dan nyeri In(eksi rekurens ini dapat timbul pada tempat sama $lo"o% atau

    yang lain $non lo"o%

    F. Pe-erisaan pen/nang

    '. Deteksi dan pengolongan &irus herpes simple1 $*S+% dapat diselesaikan denganmendapatkan kultur &irus dari &esikel kulit Pada a-al perjalanan in(eksi

    berulang# 67,97 dari kultur &irus dari lesi diobati positi(# namun tingkat

    negati(8palsu meningkat setelah 36 jam onset lesi

    . Deteksi D0 *S+ dilakukan dalam kasus,kasus tertentu dengan polymerase

    "hain rea"tion $P!R%

    / +irus dapat diisolasi dari "airan "erebrospinal $!SC% $pada bayi baru lahir%# tinja#

    urin# tenggorokan# mukosa anogenital# konjungti&a dan naso(aring D0 *S+,)

    juga telah terdeteksi dalam air mata dan air liur 6E

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    7/11

    3 T'an"k Pap Smear dapat dilakukan dengan "epat untuk menemukan giant cell

    multinuklear# meskipun temuan ini tidak spesi(ik untuk jenis &irus herpes Pap

    smear T'an"k disediakan dengan mengerok dasar &esikula herpesF sampel dapat

    di-arnai sama ada dengan pe-arnaan ?right atau Papani"olaou Sekitar >7

    dari hasil adalah positi(

    > Uji antibodi (luoresen langsung dapat digunakan pada air-dried smears# dan

    sekitar ;> dari hasil adalah positi(

    Te-/an Hist*+*gi

    Sel yang terin(eksi dengan *S+ menunjukkan degenerasi balon dan degenerasi

    retikuler epidermisF a"antholysis epidermal dan intraepidermal &esikel yang umumBadan inklusi intranuklear# intisteel-grey# keratinositgiant multinu!lear# dan &esikel

    multilo"ular juga bisa ditemukan

    G. #iagn*sis (anding

    Ulkus durum : ulkus indolen dan teraba indurasi

    Ulkus mole : ulkus kotor# merah dan nyeri

    Si(ilis : ulkus lebih besar# bersih dan ada indurasi

    Balanopostitis : biasanya disertai tanda,tanda radang yang jelas

    Skabies : rasa gatal lebih berat# kebanyakan pada anak,anak

    5im(ogranuloma &enereum : ulkus sangat nyeri didahului pembengkakan

    kelenjar inguinal

    H. Penata+asanaan

    Pada in(eksi primer# penatalaksanaannya adalah sebagai berikut:

    ) @bat untuk mengurangi keluhan $simptomatis%# misalnya: analgesik untuk

    meredakan nyeri

    . 0nti&irus:- 0"y"lo&ir# diminum > 1 .77 mg per hari selama ;,)7 hari

    - +ala"y"lo&ir# diminum . 1 >77 mg per hari selama ;,)7 hari

    - Cam"y"lo&ir# diminum / 1 .>7 mg per hari selama ;,)7 hari

    Pada in(eksi kambuhan $rekuren%:

    In(eksi ringan# "ukup dengan menggunakan obat untuk meredakan keluhan

    $simptomatis% dan obat anti&irus topikal $salep# "ream%# misalnya a"y"lo&ir "ream#

    dioleskan > kali sehari atau setiap 3 jam# selama >,)7 hari

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    8/11

    Pada in(eksi berat:

    - 0"y"lo&ir# diminum > 1 .77 mg per hari selama > hari

    - 0"y"lo&ir# diminum / 1 377 mg per hari selama > hari

    -0"y"lo&ir# diminum . 1 677 mg per hari selama > hari

    - +ala"y"lo&ir# diminum . 1 >77 mg per hari selama > hari

    - Cam"y"lo&ir# diminum . 1 ).> mg per hari selama > hari

    hari

    - +ala"y"lo&ir# diminum . 1 >77 mg per hari selama > hari

    ara era *1at

    ) 0"y"lo&ir merupakan analog .G,deo1yguanosine dan# bersama dengan analog

    nukleosida lain yang terda(tar di ba-ah ini# tetap menjadi obat pilihan untuk

    in(eksi &irus herpes simpleks $*S+% 0ntibiotik dapat digunakan jika in(eksi

    bakteri sekunder berkembang

    . 0"y"lo&ir Topikal

    Menghambat akti&itas kedua *S+ ) dan *S+,. Pasien merasakan nyeri yang

    lebih ringan dan resolusi lesi "utaneus lebih "epat bila digunakan dalam -aktu 36jam dari onset ruam Dapat men"egah -abah berulang Telah terbukti aman dan

    e(ekti( dalam men"egah *S+ neonatal dan menghilangkan kebutuhan untuk

    kelahiran sesar

    / Pen"i"lo&ir $Dena&ir%

    Cormulasi topikal Untuk digunakan pada herpes labialis berulang ringan

    Inhibitor D0 polimerase di strain *S+,) dan *S+,.# menghambat replikasi

    &irus

    3 Cam"i"lo&ir $Cam&ir%

    Prodrug# yang ketika biotrans(ormasi ke metabolit akti( pen"i"lo&ir dapat

    menghambat sintesis D0 = replikasi &irus

    > +ala"y"lo&ir $+altre1%

    Prodrug yang "epat dikon&ersi menjadi asiklo&ir akti( 5ebih mahal namun

    memiliki regimen dosis lebih nyaman dibandingkan asiklo&ir

    A Cos"arnet $Cos"a&ir%

    0nalog organik dari piro(os(at anorganik yang menghambat replikasi herpes&irus

    yang diketahui# termasuk !M+# *S+,) dan *S+,. Menghambat replikasi &irus

    di situs binding,piro(os(at pada D0 polimerase spesi(ik,&irus Respon klinis

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    9/11

    yang buruk atau ekskresi &irus persisten selama terapi mungkin karena resistensi

    &irus Pasien yang dapat mentoleransi (oskarnet dapat mengambil man(aat dari

    inisiasi dosis pemeliharaan ).7 mg = kg = d dari pengobatan a-al Dosis

    indi&idual disesuaikan dengan status (ungsi ginjal; !ido(o&ir $+istide%

    Disetujui untuk pengobatan retinitis !M+ !ampuran krim = gel $tidak disetujui

    CD0 tapi direkomendasikan oleh !D!% dapat digunakan untuk *S+ a"y"lo&ir,

    resisten lokal

    6 Do"osanol "ream )7 $0bre&a%

    Digunakan untuk in(eksi *S+,) Men"egah &irus masuk dan replikasi pada

    tingkat sel 4unakan sejak diketemukan tanda pertama dari cold sore ataufever

    "lister

  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    10/11

    #AFTAR P"STAKA

    ) Saenang R*# Dja-ad K# 0min S *erpes 4enetalis Dalam: 0miruddin MD# editor

    Penyakit Menular seksual Makassar: Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

    Cakultas Kedoktera Uni&esitas *asanuddinF .773 hal);9,)9A

    . Douglas# Cleming# Huillan M# ,>/

    > MarJues 0R# Straus S2# *erpes Simple1In Creedberg IM# 2isen 0# ?ol(( K#

    0usten KC# 4oldsmith 0# Kat'i# 2ditorsCit'patri"kLs dermatology In general

    medi"ineAthed e- ork: M"4ra- *ill Medi"al Publishing Di&ition:.77/# p .7>9,

    7A>

    A !lutterbu"k D# 4enital *erpes In Spe"ialist training in se1ually transmitted in(e"tion

    snd *I+ 2dinburg# 5ondon# e- ork .773:2lse&ien Mosby# p )/9,)>)

    !orey 5# ?ald 0# 4enital herpes In Se1ually Transmitted Disease# *olmes KK#

    Mardh P0# Sparling PC# 5emon SM# Stamn ?2# Piot P# et" $ed% Third edition .777

    e- ork:M"4ra-,*ill# p .6>,/7>

    ; 0bout genital herpesF -hat is genital herpesNonlineE.77A"ited )6 De" .77AE/E

    a&ailable (rom UR5http:==---C0M+IR"om

    http://www.famvir.com/http://www.famvir.com/http://www.famvir.com/
  • 7/25/2019 REFERAT Herpess Genital (2)

    11/11

    6 Martodihardjo S Penanganan herpes oster dan herpes progenitalis Dalam : Berkala

    ilmu penyakit kulit kelamin 0irlangga periodi"al o( dermato,&enereology &ol )/

    o/ Des .77) Surabaya:0irlangga Uni&ersity press .77) p )A),)A/

    9 *andoko RP *erpes Simpleksdlm Ilmu penyakit kulit dan kelamin# Djuanda 0dhi#

    *am'ah M# 0isah S $ed%ed / "et3 .773 9,/A)

    )7 Siregar RS# *erpes simpleks dlm 0tlas ber-arna saripati penyakit kulit "et III Tahun

    )99A o"tober "ited De" ).EFA s"reensE 0&ailable (rom

    http:==---I0D,*ealth Matters"ouk

    )) *erpes genital# Cemale herpes pi"ture# onlineE"ited ). De" .77AEF> s"reensE

    0&ailable (romhttp:==---herpes,"oldsores,treatment,pi"ture"om

    ). Betadine &aginal dou"he &s ido1uridone mela-an herpes# 2thi"al digest semijurnal

    (armasi kedokteran o.. Th III De" .77> p )>

    )/ 0bout genital herpes# -hat are the signs symptoms o( the (irst outbreak o( genital

    herpesNonlineE.77A Mar"h"ited .77A De" )6E#/Ea&ailable (rom UR5

    http:==---C0M+IR"om

    )3 4enital herpes treatmentF -hat medi"ation "an be pres"ribed to manage genital

    herpes symptomsNonlineE.77A Mar"h"ited .77A De" )6Ea&ailable (rom UR5

    http:==---C0M+IR"om

    )> M"Millan 0 Ul"ers and other "onditions o( the e1ternal genitalia In: M"Millan 0#

    oung *# @gil&ie MM# S"ott 4R# editors Se1ually transmissible in(e"tions

    2dinburgh: SaundersF .77.p>39,A>

    http://www.herpes-coldsores-treatment-picture.com/http://www.herpes-coldsores-treatment-picture.com/http://www.famvir.com/http://www.famvir.com/http://www.herpes-coldsores-treatment-picture.com/http://www.famvir.com/http://www.famvir.com/