REFERAT DEPRESSI
description
Transcript of REFERAT DEPRESSI
Mengenali Gejala Depressi Berat
Muhamad Syaiful bin Samingan11 2013 194
Definisi Depresi merupakan satu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan dan rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.
Epidemiologi Gangguan depresi berat merupakan gangguan
yang sering terjadi, dengan prevalensi seumur hidup sekitar 15%, kemungkinan sekitar 25% terjadi pada wanita.1
Terlepas dari kultur atau negara, terdapat prevalensi gangguan depresi berat yang dua kali lebih besar pada wanita dibandingkan laki-laki. Usia onset untuk gangguan depresi berat kira-kira usia 40 tahun. 50% dari semua pasien, mempunyai onset antara usia 20-50 tahun.1
Etiologi Faktor Biologis
Data yang dilaporkan paling konsisten dengan hipotesis bahwa gangguan depresi berat berhubungan dengan disregulasi heterogen pada amin biogenik ( norepinefrin dan serotonin ).
Faktor GenetikaMemiliki satu orang tua yang terdepresi kemungkinan meningkatkan resiko dua kali untuk keturunan, memiliki kedua orang tua terdepresi kemungkinan meningkatkan resiko empat kali bagi keturunan untuk terkena gangguan depresi sebelum usia 18 tahun.
Faktor PsikososialPeristiwa kehidupan dan stess lingkungan, suatu pengalamn klinis yang telah lama direplikasikan adalah bahwa peristiwa kehidupan yang menyebabkan stress lebih sering mendahului episode pertama gangguan mood daripada episode selanjutnya.
Gejala klinisGejala utama (pada derajat ringan, sedang
dan berat):1. Efek depresif,2. Kehilangan minat dan kegembiraan, dan3. Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
Gejala lainnya : 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna4. Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
atau bunuh diri6. Gangguan tidur7. Nafsu makan berkurang
Patofisiologi Menurunnya pelepasan dan transport
serotonin atau menurunnya kemampuan neurotransmisi serotogenik.
Menurunnya pelepasan atau produksi epinefrin, terganggunya regulasi aktivitas norepinefrin dan meningkatnya aktivitas alfa 2 adrenoreseptor presinaptik.
Menurunnya aktivitas dopamin.Meningkatnya aktivitas asetilkolin.
Tanda Gangguan Depresi Berat Perasaan yang berubah-ubahKehilangan minatKelelahan dan tidurKecemasan dan lekas marahSelera makan dan berat badan
meningkat/menurunEmosi tak terkendaliBunuh diri
Pedoman DiagnosisKriteria Diagnosis dari DSM –IV A. Pasien mengalami mood terdepresi ( sedih
atau perasaan kosong) atau kehilangan minat atau kesenangan sepanjang waktu selama 2 minggu atau lebih ditambah 4 atau lebih gejala-gejala di bawah ini :
Tidur : Insomnia atau hipersomnia setiap hari.Minat : Menurunnya minat atau kesenanganRasa bersalah : Perasaan bersalah yang berlebihan
atau tidak sesuai.Energi : Kehilangan energy atau lebih hampir
setiap waktu.Kosentrasi : menurunnya kemampuan untuk
berpikir atau kosentrasiSelera makan : Dapat menurun atau meningkatBunuh diri : timbul pikiran berulang tentang
mati/ingin bunuh diri
B. Gejalanya tidak memenuhi untuk criteria episode campuran ( episode depresi berat dan episode manik)
C. Gejalanya menimbulkan penderitaan bermakna secara klinik atau hendaya social, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
D. Gejalanya bukanlah merupakan efek fisiologi langsung dari zat (penyalahgunaan obat atau medikasi) atau suatu kondisi medik umum.
E. Gejalanya tidaklah lebih baik dibandingkan dengan dukacita, misalnya setelah kehilangan seseorang yang dicintai, gejala menetap lebih dari 2 bulan atau ditandai hendaya fungsi yang jelas, preokupasi rasa tidak bahagia yang abnormal, ide bunuh diri, gejala psikotik atau retardasi psikomotor.
Menurut PPDGJ, gangguan depresi dapat dibedakan dalam depresi berat, sedang, dan ringan
Derajat Gejala utama
Gejala lain
Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak distress
Berat 3 >4 Sangat terganggu
Sangat distres
Skala Penilaian ObjektifThe Zung Self Rating Depression Scale
Skala ini terdiri dari 20 item dan merupakan skala pelaporan. Skor normal adalah ≤ 34 dan skor depresi adalah ≥ 50. Skala tersebut meliputi indeks global intensitas gejala depresi pasien, termasuk kecenderungan ekspresi dari depresi.
The Hamilton Rating Scale for Depression ( HAM-D)Skala ini adalah suatu skala depresi yang terdiri dari 24 item, tiap item berkisar antara 0 sampai 4 atau 0 sampai 2 dengan total skor antara 0 sampai 76
Antara yang dinilai dari HAM-D adalah seperti berikut:1. Keadaan perasaan sedih (sedih,putus asa,tak berdaya,tak berguna)2. Perasaan bersalah3. Bunuh diri4. Gangguan pola tidur (initial insomnia)
Dan beberapa perkara lain (total 24)
Untuk penilaian skornya yaitu :Kurang dari 17 : tidak ada depresi18 – 24 : depresi ringan25 – 34 : depresi sedang35 – 51 : depresi berat52 – 68 : depresi berat sekali
The Raskin Depression Scale Merupakan suatu skala nilai klinik yang mngukur beratnya depresi pasien yang dilaporkan oleh pasien dan doker pengamat, pada 5 poin skala dari tiga dimensi meliputi pelaporan verbal, penampilan perilaku, dan gejala sekunder. Skala berkisar antara 3 sampai 13, skor normal adalah 3, dank or depresi adalah 7 atau lebih
Diagnosa BandingDalam menegakkan suatu gangguan depresi,
diagnosis lain perlu dipikirkan, seperti adanya gangguan organik, intoksikasi atau ketergantungan zat dan abstinensia, distimia, siklotimia, gangguan kepribadian, berkabung dan gangguan penyesuaian.
Berkabung merupakan suatu respon normal yang hebat, dan menyakitkan karena kehilangan, tetapi responsif terhadap dukungan dan empati dapat membuat berangsur mereda / sembuh seiring berjalanya waktu.
Terapi Golongan obat anti depresan antara lain :
1. Trisiklik: Amitriptylin, Tianeptine, Imipramine, Clomipramine, Opipramol
2. Tetrasiklik: Maprotiline, Mianserin, Amoxapine3. MAOI Reversibel: Moclobemide4. Atypical: Trazodone, Mirtazepin5. SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor):
Sertraline, Paroxetine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Citalopram.
Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan onset efek primer (efek klinis) sekitar 2-4 minggu, efek sekunder (efek samping) sekitar 12-24 jam, serta waktu paruh sekitar 12-48 jam (pemberian 1-2 kali per hari). Ada 5 proses dalam pengaturan dosis, yaitu:
Initiating dosage (tes dosage), untuk mencapai dosis anjuran selama 1 minggu
Titrating dosage (optimal dose), dimulai pada dosis anjuran sampai dosis efektif, kemudian menjadi dosis optimal
Stabilizing dosage (Stabilzation dose), dosis optimal dipertahankan selama 2-3 bulan.
Maintaning dosage (maintanance dose), selama 3-6 bulan. Biasanya dosis pemeliharaan ½ dosis optimal
Tapering dosage (tapering dose), selama 1 bulan, kebalikan dari proses initialing dose.
Kesimpulan Depresi merupkan suatu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih, dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur, nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan dan rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.