REFEERAT HIPERTENSI

20
HIPERTENSI

description

hipertensi

Transcript of REFEERAT HIPERTENSI

  • Definisi HipertensiSuatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang mengakibatkan suplai O2 dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

  • Etiologi HipertensiHipertensi PrimerDisebut juga esensial atau idiopatikBiasanya pada 90 % kasus hipertensi

  • Hipertensi SekunderHipertensi kardiovaskulerdisebabkan oleh: ateroskelerosis2. Hipertensi renaldisebabkan : akibat dua defek ginjal yaitu oklusi parsial arteri renalis atau penyakit ginjal itu sendiria. Lesi aterosklerotikb. Akibat ginjal sakit dan tidak mampu mengeliminasi beban garam normal

  • Faktor Pemicu HIPERTENSIControlledKegemukanKurang olahragaMerokokKonsumsi alkohol dan garam)

    UncontrolledKeturunanJenis kelaminUmur

  • TANDA DAN GEJALA Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala (silent killer)KelelahanGangguan atau masalah penglihatanKeringat yang berlebihanKulit yang nampak pucat atau kemerahan, mimisanKecemasan atau kegugupanDenyut jantung yang kuat, cepat atau tidak teraturBunyi berdengung atau berdering di telingaPusing dan sakit kepala

  • KLASIFIKASI KRISIS HIPERTENSIHipertensi emergensi Kenaikan TD mendadak yg disertai kerusakan organ target yang progresif. Di perlukan tindakan penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit/jam.Hipertensi urgensi Kenaikan TD mendadak yg tidak disertai kerusakan organ target. Penurunan TD harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam.

  • PATOFISIOLOGI PADA HIPERTENSIResistensi perifer CO Stroke Volume Heart Rate Viskositas darah Diameter pembuluh darah Panjang total pembuluh darah Elastisitas arteri Tekanan Darah Volume darah Aktivitas vasokontriktor Mekanisme RAAaktif

  • TatalaksanaLifestyle managementTerapi medikamentosaTarget TD:
  • Rekomendasi JNC VII pola hidup untuk kontrol TD** Chobanian AV et al. JAMA. 2003;289:2560-2572DASH= Dietary Approaches to Stop Hypertension Study** Panel of Dietary Intakes for Electrolytes and Water 2004+ Krebs. Pediatrics. 2003;112:424430

    ModifikasiRekomendasiEfek penurunan tekanan darahPenurunan berat badan (BB)Jaga berat badan normal (BMI=18.5-24.9)5-20 mmHg/10 kg penurunan BBDiet DASHDiet kaya buah & sayur, rendah lemak (termasuk produk susu rendah lemak)8-14 mmHgBatasi asupan garam8 tahun) **2-8 mmHgAktifitas fisikLatihan aerobik rutin minimal 30 menit, 3x/minggu4-9 mmHgBatasi alkohol

  • Terapi non - FarmakologisMenghentikan merokokMenurunkan berat badan berlebihMenurunkan konsumsi alkohol berlebihLatihan fisikMenurunkan asupan garamMeningkatkan konsumsi buah dan sayur serta enurunkan asupan lemak

  • Terapi FarmakologiDiuretika, terutama jenis Thiaz atau aldosterone Antagonis (aldo Ant)Beta blocker ( BB)Calcium Channel Blocker atau calcium antagonist (CCB) Angitensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI)Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1 receptor antagonist/blocker (ARB)

  • Algorithm for Treatment of HypertensionNot at Goal Blood Pressure (
  • obat antihipertensi menurut ESH

    Kelas obatIndikasiMutlakTidak mutlakDiuretikaGagal jantung kongestif, usia lanjut, isolated systolic hypertension, ras AfrikaGoutKehamilanDiuretik (Loop)Insufisiensi ginjal, gagal jantung kongestifDiuretik (antialdosteron)Gagal jantung kongestif, pasca infark miokardiumGagal ginjal, hiperkalemiaPenyekat Angina pektoris, pasca infark miokardium, gagal jantung kongestif, kehamilan, takiaritmiaAsma, penyakit paru obstruksi menahun, a-V block (derajat 2/3)Pnykit pmblh Drh perifer, intoleransi glukosa, atlit atau pasien yg aktif scr fisik

  • Calcium Antagonist(dihydropiridine)Usia lanjut, isolated systolic hypertension, angina pektoris, penyakit pembuluh darah perifer, aterosklerosis karotis, kehamilanTakiaritmia, gagal jantung kongestifCalcium antagonist(verapamil, diltiazem)Angina pektoris, aterosklerosis karotis, takikardia supraventrikulerA-V block (derajat 2 atau 3), gagal jantung kongestifPenghambat ACEGagal jantung kongestif, disfungsi ventrikel kiri, pasca infark miokardium, non-diabetik nefropati, nefropati DM tipe 1, proteinuria Kehamilan, hiperkalemia, stenosis arteri renalis bilateral

    Angiotensin II receptor antagonist (AT1-bloker)Nefropati DM tipe 2, mikroalbuminuria diabetik, proteinuria, hipertrofi ventrikel kiri, batuk karena ACEIKehamilan, hiperkalemia, stenosis arteri renalis bilateral-BlockerHiperplasia prostat (BPH), hiperlipidemiaHipotensi ortostatisGagal jantung kongestif

  • KOMPLIKASICHFGagal ginjalStrokeKelainan pada retina dan mataPJKAneurisma aortaKerusakan organ dan pembuluh darah perifer

  • KIE - HipertensiMeningkatkan kepercayaan , motivasi dan kepatuhan pasienMempertimbangkan latar belakang budayapercayaan pasien serta sikap pasien terhadap pengobatanPasien diberi tahu hasil pengukuran tekanan darah, target yang masih harus dicapai, rencana pengobatan selanjutnya serta pentingnya mengikuti rencana tersebut.

  • ***