Real Karya Tulis Kimia 2003

24
PENENTUAN KADAR 1. ASETOSAL dalam ASPIRIN 2. ASAM ASETAT dalam CUKA SUKA SARI 3. ASAM LAKTAT dalam SUSU FERMENTASI CALPICO Nama : David Santoso NIS : 11883 Kelas : XI IPA 2

Transcript of Real Karya Tulis Kimia 2003

Page 1: Real Karya Tulis Kimia 2003

PENENTUAN KADAR

1. ASETOSAL dalam ASPIRIN2. ASAM ASETAT dalam CUKA SUKA SARI

3. ASAM LAKTAT dalam SUSU FERMENTASI CALPICO

Nama : David SantosoNIS : 11883Kelas : XI IPA 2

2012

Page 2: Real Karya Tulis Kimia 2003

PENENTUAN KADAR

1. ASETOSAL dalam ASPIRIN2. ASAM ASETAT dalam CUKA SUKA SARI

3. ASAM LAKTAT dalam SUSU FERMENTASI CALPICO

Dengan Metode Titrasi AlkalimetriPenelitian Ini Dilakukan Untuk Memenuhi Nilai

Tugas Kimia

Page 3: Real Karya Tulis Kimia 2003

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-NYA penulis berhasil menyelesaikan Karya Tulis tentang menentukan kadar aspirin, asetosal dan asam laktat dengan mengunakan metode titrasi alkalimetri. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.

Karya Tulis ini penulis susun sesuai dengan penelitian dan praktikum yang telah di lakukan.

Penulis sadar bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan. Apabila ada kesalahan dalam membuat karya tulis ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Sekian dan Terima kasih

Purwokerto, Mei 2012

Penulis

I

Page 4: Real Karya Tulis Kimia 2003

DAFTAR ISI

HALAMAN

Kata Pengantar …………………………………………………….................IDaftar Isi ……………………………………………………………..............IIBAB I Pendahuluan ……………………………………………….................1

a. Latar Belakang masalahb. Rumusan Masalahc. Tujuand. Manfaat Penelitian

BAB II Isi : ......................................................................................................2a. Dasar Teori ......................................................................................2-5

BAB III Metode Penelitian : ............................................................................4a. Tempat dan Waktu Penelitianb. Subjek Penelitianc. Alat dan Bahan Penelitiand. Prosedur Penelitian

BAB IV Hasil Penelitian : ..............................................................................7a. Analisis Data ...................................................................................7-9

BAB V Penutup : ...........................................................................................10a. Kesimpulanb. Saran

Lampiran ........................................................................................................11Daftar Pustaka ................................................................................................12Kata Penutup ..................................................................................................13

II

Page 5: Real Karya Tulis Kimia 2003

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam pembelajaran ilmu kimia kita sudah tidak asing lagi dengan

istilah Titrasi. Titrasi merupakan satu metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutandengan mereaksikansejumlah volume larutan yang konsentrasinya sudah diketahui. Ada dua jenis titrasi yang melibatkan asam dan basa, yaitu asidimetri, penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunakan larutan baku asam dan alkalimetri, penentuan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan larutan baku basa. Untuk mengetahui kadar yang dikandung dalam asetosal, asam laktat, dan asam asetat dapat menggunakan cara titrasi, yaitu suatu metode analisa kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:1. Bagaimana menentukan kadar Asetosal dalam Aspirin2. Bagaimana menentukan kadar Asam Asetat dalam Cuka3. Bagaimana menentukan kadar Asam Laktat pada susu Fermentasi

C. TujuanTujuan dari Praktikum ini adalah :1. Menjelaskan kadar Asetosal dalam aspirin2. Menjelaskan kadar Asam Asetat dalam Cuka3. Menjelaskan kadar Asam Laktat dalam susu Fermentasi

D. Manfaat Praktikum1. Bagi siswa, memperdalam pembelajaran mengenai Titrasi Asam dan Basa

dan juga mengetahui kadar asetil salsilat (asetosal) dalam aspirin2. Percobaan ini dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap massa pada

setiap percobaan.3. Mengetahui rumus molekul asetosal, asam asetat, dan asam laktat.

1

Page 6: Real Karya Tulis Kimia 2003

BAB IILANDASAN TEORI

A. Asetosal Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat urunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini.Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer). Dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman replika tablet aspirin raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka Deutschland, Land der Ideen Senyawa alami dari tumbuhan yang digunakan sebagai obat telah ada sejak awal mula peradaban manusia. Di mulai pada peradaban mesir kuno, bangsa tersebut telah menggunakan suatu senyawa yang berasal dari daun willon untuk menekan rasa sakit. Pada era yang sama, bangssa summeria juga telah menggunakan senyawa yang serupa untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Hal ini tercatat dalam ukiran-ukiran pada bebatuan di daerah tersebut. Barulah pada tahun 400 SM, filsafat Hippocrates menggunakannya sebagai tanaman obat yang kemudian segera tersebar luas.

A : Gugus asetilSpir : Nama Bunga dalam bahasa LatinSpireae : Suku kata tambahan yang sering di gunakanIn : Untuk zat pada massa terswbutRumus : C7H6O3

2

Page 7: Real Karya Tulis Kimia 2003

Menurut kajian John Vane, aspirin menghambat pembentukan hormon dalam tubuh yang dikenal sebagai Prostaglandins.Siklooksigenase, sejenis enzim yang terlibat dalam pembentukan prostaglandins dan trombokasan terhenti tak berbalik apabila aspirin mengasetil enzim tersebut.

Prostaglandins ialah hormon yang dihasilkan di dalam tubuh dan mempunyai efek pelbagai di dalam tubuh termasuk proses penghantaran rangsangan sakit ke otak dan pemodulatan thermostat hipotalamus. Tromboksan pula bertanggungjawab dalam pengagregatan platlet. Serangan Jantung disebabkan oleh penggumpalan darah dan rangsangan sakit menuju ke otak. Oleh itu, pengurangan gumpalan darah dan rangsangan sakit ini disebabkan konsumsi aspirin pada kadar yang sedikit dianggap baik dari segi pengobatan.

Namun, efeknya darah lambat membeku menyebabkan pendarahan berlebihan bisa Terjadi. Oleh itu, mereka yang akan menjalani pembedahan atau mempunyai masalah pendarahan tidak diperbolahkan mengonsumsi aspirin.

B. Asam Asetat

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organic yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni disebut asam asetat glasial adalah cairan higroskopis tak berwarna dan memiliki titik beku 16.7°C

Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia maupun dari sumber hayati.

3

Page 8: Real Karya Tulis Kimia 2003

Asam asetat merupakan nama trivial atau nama dagang dari senyawa ini, dan merupakan nama yang paling dianjurkan oleh IUPAC Nama ini berasal dari kata Latin acetum, yang berarti cuka. Nama sistematis dari senyawa ini adalah asam etanoat. Asam asetat glasial merupakan nama trivial yang merujuk pada asam asetat yang tidak bercampur air. Disebut demikian karena asam asetat bebas-air membentuk kristal mirip es pada 16.7 °C, sedikit di bawah suhu ruang.

Singkatan yang paling sering digunakan, dan merupakat singkatan resmi bagi asam asetat adalah AcOH atau HOAc dimana Ac berarti gugus asetil, CH3−C(=O)−. Pada konteks asam-basa, asam asetat juga sering disingkat HAc,

Atom hidrogen (H) pada gugus karboksil (−COOH) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H+ (proton), sehingga memberikan sifat asam. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa=4.8. Basa konjugasinya adalah asetat (CH3COO−). Sebuah larutan 1.0 M asam asetat (kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memiliki pH sekitar 2.4.

Asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol. Asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin. Asam asetat bercambur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuatnya digunakan secara luas dalam industri kimia.

Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi, magnesium, dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam asetat). Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa yang cocok.

Kegunaan Asam Asetato Penambah rasa pada makanan dalam industri makanan

o Memperbaiki flavor pada pembuatan mayonaise

o Memperbaiki flavor dan pengawet pada pembuatan acar

o Antiseptic

o Mencegah tumbuhnya jamur pada roti

4

Page 9: Real Karya Tulis Kimia 2003

C. Asam Laktat

Asam Laktat dengan Nama IUPAC: asam 2- Hidroksipapanoat (CH3 – CHOH- COOH) dikenal juga sebagai asam susu adalah senyawa kimia yang penting dalam beberapa proses biokimia. Seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, pertama kali mengisolasinya pada tahun 1780.

Secara struktur ia adalah asam karboksilat dengan satu gugus (hidroksil) yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air ia terlarut lemah dan melepas proton H+ membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam Alkohol dan bersifat menyerap air (higroskopik).

5

Page 10: Real Karya Tulis Kimia 2003

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum dilaksanakan pada Jumat, 10 Februari 2012 di laboratorium SMA Bruderan Purwokerto pada saat mata pelajaran Kimia

B. Subyek Praktikum

Subyek penelitian adalah Asetosal, Asam Asetat dan Asam Laktat

C. Prosedur Praktikum

Sebelum kami melakukan praktikum, terlebih dulu kami menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, berupa :

1) Peralatan Titrasi2) Labu Ukur3) Larutan NaOH 0,1 M4) Gelas Kimia / Erlenmeyer5) Aspirin6) Asam Cuka Suka Sari7) Susu Calpico Rasa Strawberry

Kemudian kami melakukan praktikum dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Timbang 1 tablet aspirin, kemudian tumbuk hingga halus dan masukkan dalam labu ukur 100ml, tambahkan air hingga garis tanda sedikit demi sedikit.

2) Ambil larutan aspirin tersebut, kemudian tambahkan indicator BTB atau PP, kemudian titrasi dengan NaOH 0,1 M.

3) Catat volume hasil titrasi tersebut.4) Lakukan langkah yang sama untuk bahan bahan yang kedua dan

ketiga.5) Catat semua hasil volume titrasi pada data pengamatan.

6

Page 11: Real Karya Tulis Kimia 2003

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Setelah melakukan praktikum ini, sesuai langkah- langkah diatas, didapatkan hasil sebagai berikut:

1. ASPIRIN

Percobaan Volum Aspirin Volum NaOH1 10 ml 5 ml2 10 ml 7,6 ml3 10 ml 6,2 ml

Vrt = 10 ml Vrt = 6,27 ml

a) V1 x M1 = V2 x M2

10 x M1 = 6,27 x 0,1

M =

= 0,0627 M

b) n Asetosal = M . V

= 0,0627 . 0,01

= 6,27 x mol

c) gr Asetosal = n x Mr ( C7H6O3 )= 6,27 x 10-4 x 138= 0,086526 gram

d) kadar Asetosal = x 100 %

= x 100 %

= 28,842 %

Page 12: Real Karya Tulis Kimia 2003

7

2. ASAM ASETAT

Percobaan Volum Asam Asetat Volum NaOH1 20 ml 4,4 ml2 20 ml 6,2 ml3 20 ml 7,2 ml

Vrt = 20 ml Vrt = 5,93 ml

a) V1 x M1 = V2 x M220 x M1 = 5,93 x 0,1

M1 =

= 0,02965 M

b) n Asam Asetat = V x M=0,02965 x 0,02 M= 5,93 x 10-4 mol

c) gr Asam Asetat = n x Mr ( CH3COOH )= 5,93 x 10-4 x (24 + 4 + 32)= 5,93 x 10-4 x 60= 0,03558 gram

d) kadar As.Asetat = x 100%

= x 100%

= 0,1779 %

Page 13: Real Karya Tulis Kimia 2003

83. ASAM LAKTAT

Percobaan Volum Asam Laktat Volum NaOH

1 10 ml 9,6 ml

2 10 ml 9,6 ml

3 10 ml 8,8 ml

Vrt = 10 ml Vrt = 9,3 ml

a) V1 x M1 = V2 x M2

10 x M1 = 9,3 x 0,1

M1 =

= 0,093 M

b) n Asam Laktat = M x V= 0,093 x 0,01= 9,3 x 10-4 mol

c) gr Asam Laktat = n x Mr (C3H6O3)= 9,3 x 10-4 x (36 + 6 + 48 )= 9,3 x 10-4 x 90= 0,0837 gram

d) kadar As.Laktat = x 100%

= x 100%

Page 14: Real Karya Tulis Kimia 2003

= 0,837 %

9

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil Penelitian yang telah didapatkan dalam analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Titrasi Asetosal dalam Aspirin:a) mmol asetosal dalam 10 ml aspirin adalah 0,0627 molb) mmol asetosal dalam 100 ml aspirin adalah 6,27 x 10-4 molc) gram asetosal adalah 0,086526 gramd) kadar (%) asetosal adalah 28,842 %

2. Titrasi Asam Asetat dalam Cuka Suka Sari:a) mmol asetat dalam 10 ml cuka adalah 0,02965 molb) mmol asetat dalam 100 ml cuka adalah 5,93 x 10-4 molc) gram asetat adalah 0,03558 gramd) kadar (%) asetat adalah 0,1779 %

3. Titrasi Asam Laktat dalam susu Fermentasi Calpico:a) mmol laktat dalam 10 ml susu Calpico adalah 0,093 molb) mmol laktat dalam 100 ml susu Calpico adalah 9,3 x 10-4 molc) gram laktat adalah 0,0837 gramd) kadar (%) laktat adalah 0,837%

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah:

Page 15: Real Karya Tulis Kimia 2003

1. Memilih bahan yang berkualitas2. Amatilah dan teliti pada saat melakukan percobaan titrasi3. Jangan sampai menggunakan alat yang telah digunakan untuk satu

larutan dengan yang lain.

10

LAMPIRAN

Aspirin Susu Fermentasi Calpico

Page 16: Real Karya Tulis Kimia 2003

Asam Cuka Penumbuk

Labu Ukur Pengaduk

11

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.google.com//2. http://www.wikipedia.com//3. www.chem-is-try.org

Page 17: Real Karya Tulis Kimia 2003

12

KATA PENUTUP

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dengan semaksimal

Page 18: Real Karya Tulis Kimia 2003

mungkin. Akhir kata semoga apa yang telah dapat saya sampaikan dalam Karya Tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Sekian dan Terima Kasih.

13