repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal...

29
UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DESA AIR ASUK KECAMATAN SIANTAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DALAM MENGELOLA AIR BERSIH Ratini, Agus Hendrayady, Adji Suradji Muhammad Tiaracomel1993 @gmail.com Program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Desa Air Asuk merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Di Desa ini mengalami krisis air bersih. Berikut permasalahan yang di kutip oleh media Batampos terbit 23 Agustus 2016 mengenai air bersih di Desa Air Asuk : Krisis air bersih telah dialami oleh Desa Air Asuk sejak lama. Krisis air terjadi dikarenakan tidak adanya pasokan PDAM, serta sumur yang digunakan warga cenderung tidak dapat digunakan. Di Desa Air Asuk kebutuhan sanitasi menjadi terhambat karena adanya krisis air dan akhirnya menimbulkan wabah penyakit. Dampaknya bisa seperti mudahnya masyarakat terserang penyakit, kesehatan tidak terjamin karena menggunakan air kotor. Selama ini pemerintah daerah juga masih belum mampu memberikan solusi terhadap krisis air tersebut, sehingga sampai saat ini Desa Air Asuk masih kesulitan mendapatkan air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Desa Air Asuk Dalam Mengelola Air Bersih. Untuk mengetahui Faktor Pendorong dan Penghambat dalam Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Desa Air Asuk Dalam Mengelola Air Bersih. Informan dalam penelitian ini adalah RT dan RW yang ada di Desa Air Asuk, kemudian pihak Perusahaan Daerah Air 1

Transcript of repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal...

Page 1: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DESA AIR ASUK KECAMATAN SIANTAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN

ANAMBAS DALAM MENGELOLA AIR BERSIH

Ratini, Agus Hendrayady, Adji Suradji [email protected]

Program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Desa Air Asuk merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Di Desa ini mengalami krisis air bersih. Berikut permasalahan yang di kutip oleh media Batampos terbit 23 Agustus 2016 mengenai air bersih di Desa Air Asuk : Krisis air bersih telah dialami oleh Desa Air Asuk sejak lama. Krisis air terjadi dikarenakan tidak adanya pasokan PDAM, serta sumur yang digunakan warga cenderung tidak dapat digunakan. Di Desa Air Asuk kebutuhan sanitasi menjadi terhambat karena adanya krisis air dan akhirnya menimbulkan wabah penyakit. Dampaknya bisa seperti mudahnya masyarakat terserang penyakit, kesehatan tidak terjamin karena menggunakan air kotor. Selama ini pemerintah daerah juga masih belum mampu memberikan solusi terhadap krisis air tersebut, sehingga sampai saat ini Desa Air Asuk masih kesulitan mendapatkan air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Desa Air Asuk Dalam Mengelola Air Bersih. Untuk mengetahui Faktor Pendorong dan Penghambat dalam Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Desa Air Asuk Dalam Mengelola Air Bersih. Informan dalam penelitian ini adalah RT dan RW yang ada di Desa Air Asuk, kemudian pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan pihak pemerintah yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU). Teknik analisa data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa upaya pemerintah dan masyarakat desa Air Asuk dalam mengelola air bersih belum berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari masih terjadi krisis air bersih di Desa Air Asuk, pengawasan yang dilakukan pemerintah desa Air Asuk sebenarnya tidak begitu rutin dilakukan karena programnya juga tidak begitu berjalan secara keseluruhan.

Kata Kunci : Upaya Pemerintah Desa, Krisis Air, Air Bersih

1

Page 2: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemberian kewenangan otonomi daerah dan kabupaten/kota didasrkan

kepada desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata, dan bertanggung

jawab. Tujuan otonomi daerah diarahkan untuk memacu pemerataan

pembangunan dan hasil-hasil nya, meningkatnya kesejahteraan rakyat,

menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat secara nyata, dinamis,

dan bertanggung jawab sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,

mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan di daerah yang akan

memberikan peluang untuk koordinasi tingkat lokal.

Melalui otonom diharapkan daerah akan lebih mandiri dalam menentukan

seluruh kegiatannya. Pemerintah daerah diharapkan mampu memainkan

peranannya dalam membuka peluang memajukan daerah dengan melakukan

identifikasi potensi sumber-sumber pendapatannya dan meningkatkan kinerja

kepada publik. (Widjaja: 2007 : 7)

Peran Pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat sangatlah besar ,

salah satu upaya mensejahterakan masyarakat adalah upaya pemerintah

memelihara sumber air bersih. Air merupakan sumber kehidupan, jadi harus

dipelihara kebersihannya guna menyehatkan lingkungan. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia menjelaskan Penyediaan air minum adalah

kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar

mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. Dalam

2

Page 3: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

penyelenggaraan pengembangan (SPAM) dan/ atau Prasarana dan Sarana Sanitasi

Pemerintah Daerah dapat melakukan kerjasama antardaerah.

“Semakin bertambahnya penduduk pastinya menginginkan semua warganya

untuk hidup sehat. Tetapi hal tersebut makin banyak dianggap masyarakat sebagai

hal yang biasa, paya Pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyediaan sumber air

bersih baik dari Pemerintah Pusat, Daerah, dan Desa. Tetapi masih ada saja

masyarakat yang belum tersedia air bersih di rumahnya. Sebenarnya pengelolaan

sumberdaya air ini sudah diatur, sebagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah

lainnya tidak akan pernah lepas dari perkembangan yang terjadi pada tatanan

pemerintahan”. (Saukani : 2014 : 29)

Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup di bumi. Manusia

tergantung pada air bukan hanya memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga

melainkan juga untuk kebutuhan – kebutuhan seperti kebutuhan produksi,

kebutuhan industri dan kebutuhan lainnya. Seiring berjalannya waktu,

meningkatnya jumlah populasi berbanding lurus pada meningkatnya kebutuhan

akan air, padahal menurut siklus hidrologi, jumlah air adalah tetap. Hal ini tentu

saja akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yakni krisis air.

Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dilakukan untuk memprediksi

kebutuhan air pada masa yang akan datang. Dalam hal ini jumlah penduduk

dipandang sebagai kumpulan manusia dan perhitungannya disusun menurut

berbagai statistik tertentu. Hal ini biasanya didasarkan pada faktor-faktor vital

dalam kependudukan seperti kelahiran, kematian dan migrasi. Faktor-faktor

3

Page 4: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

tersebut mengakibatkan pertumbuhan, pengurangan atau tetapnya jumlah

penduduk

Agar setiap warga mampu menikmati air besih maka pemerintah harus

Mengelola melalui pengelolaan yang baik. Dimana dalam pengelolaan atau

manajeman, pemerintah mengarah kepada masalah-masalah kebijakan yang nyata

dan diaplikasikan untuk meningkatkan pelayanan publik. Hal ini seperti yang

dikatakan oleh Terry dan Leslie (2009 : 9-10)

“Untuk Mengelola masalah publik harus dilakukan kegiatan-kegiatan yang

dinamakan fungsi manajeman seperti planning yang menentukan tujuan yang

hendak di capai, kemudian organizing dimana pemerintah harus

mengelompokan dan menetukan berbagai kegiatan penting, staffing yaitu

menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan,

penyaringan, latihan dan pengembangan, kemudian motivating dimana

kegiatan ini mengarahkan perilaku manusia serta yang terakhir adalah

controlling untu mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan.

Dari kegiatan manajeman tersebut dapat diterapkan untuk Mengelola

permasalahan air yang ada saat ini. Hampir di setiap daerah memiliki

permasalahan kekurangan hingga krisis air bersih. Pemerintah harusnya

mengelola mulai dari merencenakan langkah apa yang akan diambil kemudian

sampai ke pengawasan. Hal ini kembali dijelaskan oleh (Naway : 2013 : 444) :

“Pengembangan Sistem Penyediaan Air menjadi tanggung jawab Pemerintah

dan Pemerintah Daerah untuk menjamin hak setiap orang dalam mendapatkan

air minum bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi

kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

4

Page 5: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004

Tentang Sumber Daya Air ditemukan bahwa Pengelolaan sumber daya air adalah

upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi

penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air,

dan pengendalian daya rusak air

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004

Tentang Sumber Daya Air dijelaskan bahwa undang-undang ini juga memberikan

kewenangan pengelolaan sumber daya air kepada pemerintah desa. Kewenangan

dan tanggung jawab pengelolaan sumber daya air tersebut termasuk mengatur,

menetapkan, dan memberi izin atas peruntukan, penyediaan, penggunaan, dan

pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dengan tetap dalam kerangka

konservasi dan pengendalian daya rusak air

Pemerintah desa juga memiliki kewenangan dalam mengelola air bersih di

wilayahnya seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air bahwa pemerintah desa memiliki

wewenang dan tanggung jawab pemerintah desa meliputi:

1. memfasilitasi dan memberikan izin peran serta masyarakat di tingkat

kelompok/komunitas di wilayahnya dalam penyelenggaraan

pengembangan SPAM;

2. melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan sumber air untuk

penyediaan air minum di tingkat kelompok/komunitas masyarakat; dan

5

Page 6: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

3. menyampaikan laporan hasil pengawasan pemanfaatan sumber air untuk

penyediaan air minum di wilayahnya kepada pemerintah kabupaten/kota.

Desa Air Asuk merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Palmatak

Kabupaten Kepulauan Anambas. Di Desa ini mengalami krisis air bersih Selama

ini masyarakat Desa mengambil air di Desa air Nanggak, mereka harus pergi ke

daerah ini untuk mendapatkan air bersih, jumlah air bersih yang boleh diambil

juga terbatas, tidak bisa mengambil dengan jumlah sebanyak banyaknya tidak

hanya itu mereka harus pergi menyebrang ke Desa Air Nanggak untuk

mendapatkan air tersebut. Berikut permasalahan yang di kutip oleh media

Batampos terbit 23 Agustus 2016 mengenai air bersih di Desa Air Asuk :

1. Krisis air bersih telah dialami oleh Desa Air Asuk sejak lama. Krisis air

terjadi dikarenakan tidak adanya pasokan PDAM, serta sumur yang

digunakan warga cenderung tidak dapat digunakan. Dikarenakan krisis

tersebut, dalam mencukupi kebutuhan air bersihnya warga desa Air Asuk

sebagian besar menggantungkan pada ketersediaan air sumur serta

membeli air bersih. Untuk mendapatkan air bersih setiap harinya

masyarakat harus membeli kurang lebih 180 liter dengan harga Rp.

20.000. Hal ini membuat banyak masyarakat keberatan karena untuk

membeli air bersih saja minimal harus menyediakan uang Rp. 600.000

Perbulan. Di Desa Air Asuk sudah ada pipa PAM yang terpasang dan

sejumlah tabung yang tertata rapi, namun pembangunan saluran tidak

diimbangi dengan perencanaan matang dari pemerintah daerah.

6

Page 7: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

2. Di Desa Air Asuk kebutuhan sanitasi menjadi terhambat karena adanya

krisis air dan akhirnya menimbulkan wabah penyakit. Dampaknya bisa

seperti mudahnya masyarakat terserang penyakit, kesehatan tidak terjamin

karena menggunakan air kotor

3. Selama ini pemerintah daerah juga masih belum mampu memberikan

solusi terhadap krisis air tersebut, sehingga sampai saat ini Desa Air Asuk

masih kesulitan mendapatkan air bersih

Padahal desa Air Asuk ini memiliki kelebihan yaitu Desa Air Asuk

Kecamatan Siantan Tengah sedang berkembang sehingga memperlihatkan

beberapa kemajuan pembangunan. Dari tahun ke tahun, walaupun majunya agak

lambat tapi terus berkembang. Di Desa ini, masyarakatnya termasuk masyarakat

yang sedang berkembang sedang menuju kemakmuran, namun desa ini juga

masih banyak mengalami banyak kekurangan seperti dalam masalah air bersih.

Pemaparan di atas dapat diketahui bahwa masih terdapat gejala permasalahan

Sehingga penulis mencoba untuk mengangkat sebuah judul penelitian mengenai

“UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DESA AIR ASUK

DALAM MENGELOLA AIR BERSIH”

7

Page 8: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

BAHAN DAN METODE

A. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deksirptif

kualitatif

b. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Desa Air Asuk

c. Jenis Data

a. Data Primer

b. Data Sekunder

B. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Observasi

b. Wawancara

HASIL

Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Desa Air Asuk Kecamatan Siantan

Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Mengelola Air Bersih

Penelitian ini menulusuri jawaban informan mengenai Upaya Pemerintah Dan

Masyarakat Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan

Anambas Dalam Mengelola Air Bersih

Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup di bumi. Manusia

tergantung pada air bukan hanya memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga

melainkan juga untuk kebutuhan – kebutuhan seperti kebutuhan produksi,

8

Page 9: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

kebutuhan industri dan kebutuhan lainnya. Seiring berjalannya waktu,

meningkatnya jumlah populasi berbanding lurus pada meningkatnya kebutuhn

akan air, padahal menurut siklus hidrologi, jumlah air adalah tetap. Hal ini tentu

saja akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yakni krisis air.

Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dilakukan untuk memprediksi

kebutuhan air pada masa yang akan datang. Dalam hal ini jumlah penduduk

dipandang sebagai kumpulan manusia dan perhitungannya disusun menurut

berbagai statistik tertentu. Hal ini biasanya didasarkan pada faktor-faktor vital

dalam kependudukan seperti kelahiran, kematian dan migrasi. Faktor-faktor

tersebut mengakibatkan pertumbuhan, pengurangan atau tetapnya jumlah

penduduk. Desa Air Asuk merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Di Desa ini mengalami krisis air

bersih. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004

Tentang Sumber Daya Air dijelaskan bahwa undang-undang ini juga memberikan

kewenangan pengelolaan sumber daya air kepada pemerintah desa. Kewenangan

dan tanggung jawab pengelolaan sumber daya air tersebut termasuk mengatur,

menetapkan, dan memberi izin atas peruntukan, penyediaan, penggunaan, dan

pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dengan tetap dalam kerangka

konservasi dan pengendalian daya rusak air

9

Page 10: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

1. Perencanaan

Dalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut

aspek penyediaan dan aspek pengelolaan. Perencanaan dibuat mulai dari

Pemerintah Desa hingga ke masyarakat, yang dapat diuraikan sebaga berikut :

1. Perencanaan pemerintah Desa : Ketersediaan data yang ada sangat

membantu dalam perencanaan sistem distribusi jaringan pipa. Adanya

kerjasama antara pihak yang bertanggung jawab serta penduduk sekitar

unuk menjaga kelestarian sumber air dan fasilitas yang ada untuk menjaga

kontinuitas dan kualitas mata air tersebut. perencanaan yang dilakukan

oleh pemerintah desa Air Asuk yaitu dengan akan menyediakan PDAM.

Selain itu pemerintah desa juga berencana membuat penyulingan tahap

sedang dari air, ada juga rencana pengeboran skala besar, semua hal

tersebut merupakan rencana dari pemerintah desa agar masyarakat desa

dapat terpenuhi secara keseluruhan penggunaan air bersihnya.

2. Sedangkan perencanaan masyarakat yaitu adanya gotong royong yang

dilakukan untuk mencari mata air untuk dijadikan penghidupan baru,

kemudian masyarakat juga berencana untuk mengajukan permohonan ke

pemerintah daerah agar mendapatkan bantuan dalam membuat sumur,

penyulingan maupun lainnya dari pemerintah daerah

2. Pengorganisasian

Pemerintah desa dalam menjalankan tugasnya pasti menginginkan sebuah

pelayanan yang maksimal yang ingin diberikan kepada masyarakat desa Air Asuk,

masyarakat desa juga pastinya menginginkan sebuah pelayanan dari pemerintah

10

Page 11: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

desa yang maksimal dan baik atau ramah. Salah satunya yaitu penyediaan air

bersih untuk masyarakat desa hal tersebut dilakukan agar masyarakat desa Air

Asuk tidak lagi menggunakan air yang kurang layak dikonsumsi. Disinilah upaya

dari pemerintah desa dijalankan tahap awal untuk penyediaan tersebut yaitu

perencanaan banyak cara dari pemerintah desa untuk menyediakan air bersih

tersebut

3. Penggerakan

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sudah ada motivasi yang

diberikan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengelola air bersih di Desa

Air Asuk. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan air merupakan sebuah

perangkat yang melibatkan masyarakat untuk mendayagunakan sumber air yang

mereka miliki, sekaligus juga melestarikannya Partisipasi masyarakat merupakan

bentuk pembangunan yang melibatkan masyarakat tidak hanya sebagai objek

pembangunan, namun juga sebagai subjek dari pembangunan. Bentuk

pembangunan partisipatif ini merupakan manifestasi dari sebuah pembangunan

demokratis yang di Indonesia berkembang sejak proses reformasi bergulir. Dalam

pembangunan yang partisipatif, masyarakat dapat mengambil berbagai bentuk

keterlibatan dalam pembangunan baik dalam peran, maupun dalam intensitas

keterlibatan.

4. Pengawasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat dianalisa bahwa

pengawasan yang dilakukan pemerintah desa Air Asuk sebenarnya tidak begitu

rutin dilakukan karena programnya juga tidak begitu berjalan secara keseluruhan

11

Page 12: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

Dari hasil sedangkan menurut Ahmad (2007:133) suatu evaluasi atau pengawasan

lebih ke proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu ( ketentuan, kegiatan,

keputusan, unjuk kerja, proses, oarang, objek ). Dalam menjalankan program

tentu saja membutuhkan pengawasan. Pengawasan dilakukan agar dapat

meminimalisir penyimpangan dalam pelaksanaan program program keluarga

harapan Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin

bahwa tugas/pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah di

tetapkan, kebijaksanaan yang telah di gariskan dan perintah (aturan) yang di

berikan. Dalam hal ini pengawasan juga penting karena dapat menjadi tolak ukur

dalam memberikan penilaian terhadap pekerjaan seseorang dalam sebuah

kebijakan. Pengawasan dalam sebuah kebijakan atau program sangat dibutuhkan

apabila program tersebut akan mencapai tujuannya. Berdasarkan Peraturan Desa

Air Asuk Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM Desa) Desa Air Asuk tahun 2014-2019 menjelaskan

permasalahan yang ada di Desa Air Asuk hal ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1

Masalah dan Potensi di Desa Air Asuk

No Masalah Potensi1 Pada musim kemarau di Desa

Kekurangan Air BersihLahan sudah ada, batu, pasir, pekerja

2 Pada musim kemarau air bersih diambil dengan transportasi laut

Pompong, masyarakat

3 Pada musim hujan lapangan voley dan takraw tergenang air

Lapangan, pasir, batu, pekerja

4 Pada musim hujan banyak masyarakat terkena flu

Posyandu, puskesmas, bidang pembantu, kebun dan keluarga

5 Pada musim utara masyarakat kesulitan pangan

Kelompok nelayan

Sumber : RPJM Desa Air Asuk 2014-2019

12

Page 13: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

Jika dilihat dari permasalahan diatas, permasalahan yng perlu mendapatkan

perhatian dan tindakan secepatnya adalah air bersih. Desa ini sangat kekurangan

air bersih, maka dari itu pemerintah membuat rencana yang tertuang dalam RPJM

Desa bahwa gagasan kegiatan adalah pembuatan sumur bor yan dilaksanakan oleh

pemerintah desa bersama-sama dengan masyarakat.

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian Saukani (2014) Upaya Pemerintah Desa Dalam

Menyediakan Sumber Air Bersih Di Desa Gunung Intan Kecamatan Babulu

Kabupaten Penajam Paser Utara Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa upaya

pemerintah desa dalam penyedian air bersih terdiri dari perancanaan dalam

penyediaan air bersih yang kurang berjalan dengan baik karena adanya kendala,

pelaksanaan cara untuk menyediakan air bersih yang kurang baik karena tidak

meratanya penyediaan air bersih, dan evaluasi / pengawasan penggunaan air

bersih yang kurang berjalan dengan baik karena tidak rutinnya pemerintah desa

dan stafnya untuk memantau penyediaan air bersih di desa gunung intan.

Kemudian Fitri Afrilya, Atik Rahmawati (2014) Program Penyediaan Air Minum

Berbasis Masyarakat di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo

(Water Supply Based On Community Programme at Tiris Village Tiris Sub-

District Probolinggo District) Faktor internal yang menghambat implementasi

program penyediaan air minum berbasis masyarakat di Desa Tiris sendiri berasal

dari kurangnya tenaga dari pihak pemerintah, sehingga banyak peran ganda yang

dimiliki oleh para informan. Chika Chaerunnissa (2014) Partisipasi Masyarakat

Dalam Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

13

Page 14: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

(Pamsimas) Di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa

Tambakserang Kecamatan Bantarkawung) Penelitian menggunakan analisis

deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh rekomendasi peran

stakeholder diperlukan untuk mengajak masyarakat Desa Legok menghadiri dan

memberikan usulan setiap pertemuan, pendekatan pembangunan model

pemberdayaan masyarakat Program PAMSIMAS dapat ditiru dan dikembangkan

untuk program pembangunan prasarana di lokasi lain, dukungan Pemerintah

Daerah perlu dalam bentuk dana di Desa Tambakserang dan prasarana air minum

dan sanitasi dari program Pemerintah diharapkan terus berjalan dan berkelanjutan,

sehingga prasarana yang terbangun dapat terpelihara dan berfungsi.

Endar Budi Sasongko, Endang Widyastuti, Rawuh Edy Priyono (2014) Kajian

Kualitas Air Dan Penggunaan Sumur Gali Oleh Masyarakat Di Sekitar Sungai

Kaliyasa Kabupaten Cilacap menjelaskan bahwa Perilaku masyarakat secara

umum tidak baik. Perilaku masyarakat secara signifikan berhubungan dengan

kualitas air sumur gali di sekitar Sungai Kaliyasa. Hal yang dapat disarankan

yaitu: 1) masyarakat membuat IPAL, 2) pemerintah dan masyarakat dapat

merubah perilaku masyarakat. Yuliani. Mardwi Rahdriawan (2015) Kinerja

Pelayanan Air Bersih Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Tugurejo Kota

Semarang dijelaskan bahwa sisi penyelenggara meliputi aspek operasional,

keuangan dan administrasi dinilai berpredikat ‘baik’, dan “mampu berkembang”,

artinya mampu menjaga konsistensi dan kualitas air bersih, mampu menghasilkan

keuntungan untuk menjalankan kegiatan operasional, mempertahankan asset,

14

Page 15: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

membayar kewajiban pinjaman; serta pengelola mampu mempertahankan

keberlanjutan pelayanan air bersih kepada pelanggan.

Berdasarkan beberpa penelitian terdahulu ditemukan bahwa sebagian daerah

di Indonesia masih kekurangan air bersih hal ini karena pengelolaan yang belum

baik serta kurangnya upaya pemerintah dalam pengelolaan air bersih tersebut,

Penelitian ini berfokus pada kepuasan masyarakat terhadap penyediaan air bersih

oleh pemerintah sedangkan dalam penelitian di lakukan di Desa Air Asuk dengan

melihat upaya pemerintah dalam pengelolaan air bersih dari segi perencanaan,

pengorganisasian, pergerakan serta pengawasan air bersih di Desa Air Asuk,

karena fenomena saat ini yaitu Desa ini masih kekurangan air bersih selama

bertahun-tahun dan tidak menemukan perbaikan, karena hingga saat ini krisis air

di Desa Air Asuk masih terjadi. Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya Desa

Air Asuk, krisis air sering melanda kawasan ini. Di Desa ini sering ditemukan

kelangkaan air bersih, sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhannya.

Dalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek

penyediaan dan aspek pengelolaan. Dalam hal penyediaan, masalah yang timbul

mencakup aspek kuantitas dan kualitas

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa upaya

pemerintah dan masyarakat desa Air Asuk dalam mengelola air bersih belum

berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari masih terjadi krisis air bersih di Desa Air

Asuk. Hasil penelitiannya dapat dilihat sebagai berikut :

15

Page 16: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

1. Perencanaan (Planning) ditemukan bahwa Perencanaan sudah dibuat bahkan

masuk dalam musyawarah rencana pembangunan di Desa Air Asuk.

Perencanaan sudah dilakukan namun banyak faktor yang tidak

mendukungnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui untuk perencanaan

sudah dilakukan, Pembangunan infrastruktur penunjang upaya pemenuhan

kebutuhan air bersih merupakan investasi yang sangat tidak menguntungkan

bagi sektor privat untuk dapat mengambil bagian. Sedangkan bagi pemerintah,

untuk melakukan investasi pada sektor ini di daerah yang jauh dari pusat

pelayanan seringkali dihadapkan pada keterbatasan anggaran, sehingga daerah

yang demikian ini tidak menjadi prioritas bagi pemerintah.

2. Pengorganisasian (Organizing) ditemukan bahwa tanggungjawab belum

optimal dilakukan karena krisis air masih dirasakan tidak semua masyarakat di

Desa Air Asuk mampu merasakan air bersih tersebut. Harusya pemerintah

desa memiliki startegi khusus.

3. Penggerakan (Actuating) ditemukan bahwa sudah ada motivasi yang diberikan

kepada masyarakat untuk bersama-sama mengelola air bersih di Desa Air

Asuk. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan air merupakan sebuah

perangkat yang melibatkan masyarakat untuk mendayagunakan sumber air

yang mereka miliki, sekaligus juga melestarikannya Partisipasi masyarakat

merupakan bentuk pembangunan yang melibatkan masyarakat tidak hanya

sebagai objek pembangunan, namun juga sebagai subjek dari pembangunan

4. Pengawasan (Controling) ditemukan bahwa pengawasan yang dilakukan

pemerintah desa Air Asuk sebenarnya tidak begitu rutin dilakukan karena

16

Page 17: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

programnya juga tidak begitu berjalan secara keseluruhan kalau untuk

pengawasan pemerintah desa paling mengawasi pemakaian air kalau yang lain

tidak ada, apalagi pemerintah daerah, karena memang tidak ada yang perlu

diawasi tetapi diperbaiki.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah harus bertanggungjawab dengan menyiapkan rencana yang

matang dan pendanaan.

2. Harus ada strategi khusus untuk membangun air bersih di Desa Air Asuk,

seperti dengan membangun waduk dan lain sebagainya.

3. Perlu adanya motivasi kepada masyarakat penggunaan dan penghematan

air agar krisis air dapat di minimalisir.

4. Harus ada pengawasan yang dilakukan pemerintah daerah ke pemerintah

desa dalam setiap pelaksanaan pembangunan terutama dalam

pembangunan kebutuhan masyarakat seperti air, sehingga cepat di ketahui

solusi dari permasalahan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kadarman, Jusuf Udara.2001. Pengantar Ilmu Manajemen.Jakarta: Prendallindo,

Harahap, Sofyan S. 2004. Management Control System (Sistem Pengawasan Manajemen). Jakarta: Pustaka Quantum

Hasibuan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

17

Page 18: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

Manullang, M. 2004. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Mufham, Al-Amin. 2006. Manajemen Pengawasan. Jakarta: penerbit Kalam Narwoko, J Dwi. dan Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan

Terapan. Jakarta: Kencana Predana Media Group

Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Saefullah, dan Ernie. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo

Soerjono, Soekanto. 2002. Teori Peran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Syafiie, Inu Kencana. 2011. Manajemen Pemerintahan. Bandung. Pustaka Rineka Cipta

Terry, George R. 2006. Prinsip - Prinsip Manajemen, terj. J. Smith D.F.M. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Usaid. 2007. Pengawasan DPRD Terhadap Pelayanan Publik. Jakarta : LGSP

Winardi. 2000. Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakt Jurnal Chaerunnissa, Chika (2014) Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan

Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung). Jurnal Ilmu Politik. Vol 5 No 2

Endar Budi Sasongko, Endang Widyastuti, Rawuh Edy Priyono (2014). Kajian Kualitas Air Dan Penggunaan Sumur Gali Oleh Masyarakat Di Sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 12 (2): 72-82, 2014 ISSN : 1829-8907

Fitri Afrilya, Atik Rahmawati (2014) Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo (Water Supply Based On Community Programme at Tiris Village Tiris Sub-District

18

Page 19: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/374/2/jurnal ratini.doc · Web viewDalam hal sumberdaya air, krisis yang dialami Desa Air Asuk menyangkut aspek penyediaan dan aspek pengelolaan.

Probolinggo District). Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember. Repository.unej.ac.id

Ridwan Naway. 2013. Pengembangan Sistim Pelayanan Air Bersih. Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (444-451) ISSN: 2337-67

Saukani (2014) Upaya Pemerintah Desa Dalam Menyediakan Sumber Air Bersih Di Desa Gunung Intan Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara. eJournal Ilmu Pemerintahan, 2014, 2 (3) :2967-2979 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Y. Yuliani. Mardwi Rahdriawan (2015). Kinerja Pelayanan Air Bersih Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Jurnal Pengembangan Kota (2015) Volume 3 No. 1 (11–25)

19