Rangkuman UAS PMPS

9
7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 1/9 Source: Our dearest Miss AMUNC, Sefayeh ~ SAP 6 Penelitian kualitatif menggunakan paradigma interpretivisme yang lahir dari pemikiran bahwa masyarakat tidak hanya menjadi o!e" tapi !uga partner. Dalam paradigma ini, realitas sosial merupakan hasi# "onstru"si pene#iti, dimana pene#iti tida" eas ni#ai , dan penelitian ersifat indu"tif . Terdapat beberapa metode utama da#am pene#itian "ua#itatif : $% &tnografi'Oservasi Partisipan: Merupakan salah satu bentuk pengumpulan data. Sang  peneliti berada pada suatu lokasi dengan jangka waktu tertentu untuk mengobservasi dan memahami budaya suatu kelompok sosial yang akhirnya menimbulkan sikap apresiasi. (% )a*ancara +ua#itatif : Peneliti kualitatif yang menggunakan etnografi dalam  penelitiannya enderung terlibat dengan pelaksanaan wawanara kualitatif yang ukup substansial. %  Focus Group: Pendiskusian suatu topik seara komprehensif dalam kelompok yang keil. -% Pengumpu#an data "ua#itatif  dengan pendekatan ahasa atau #isan seperti analisis  perakapan dan analisis eramah. .% Pengumpu#an data "ua#itatif  yang berbentuk tu#isan atau do"umen. /ahap0/ahap Pene#itian +ua#itatif 12ryman3: $% Menentukan pertanyaan penelitian (% Penentuan lokasi dan subjek yang relevan % Pengumpulan data yang relevan -% Penginterpretasian data .% !egiatan konseptual dan teoritis a% Penguatan jawaban dari pertanyaan penelitian % Pengumpulan data yang lebih lanjut 6% Menuliskan hasil penelitian atau kesimpulan Peredaan 4efinitive 5 Sensitiing Concepts Menurut "lumer, definitive concept harus mengelaborasi indikator seara terperini, sehingga hasilnya bersifat kaku. Sedangkan sensitiing concept memberikan sebuah referensi dan petunjuk umum dalam pendekatan kejadian empiris. Menurut 7eCompte 5 8oet: $% 9e#iai#itas: "onsistensi da#am pene#itian  &"sterna#: batasan#batasan eksternal sebuah penelitian untuk direplikasi. Mustahil ada sebuah penelitian yang terulang sama persis. $pabila ada yang ingin mereplikasi suatu  penelitian, harus menggunakan peran sosial yang sama sehingga reliable.  nterna#: terdapat lebih dari satu observer %terdapat tim penelitian&, dan semua anggota  penelitian harus sepakat mengenai hasil observasi. (% ;a#iditas: "etepatan  &"sterna#: keunggulan dari penelitian kualitatif, dimana adanya kesesuaian observasi  peneliti dengan ide#ide yang dibentuk. "iasanya dikarenakan lamanya periode waktu yang dihabiskan di lokasi penelitian.

description

rangkuman uas pmps

Transcript of Rangkuman UAS PMPS

Page 1: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 1/9

Source: Our dearest Miss AMUNC, Sefayeh ~ 

SAP 6

Penelitian kualitatif menggunakan paradigma interpretivisme yang lahir dari pemikiran bahwa

masyarakat tidak hanya menjadi o!e" tapi !uga partner. Dalam paradigma ini, realitas sosial

merupakan hasi# "onstru"si pene#iti, dimana pene#iti tida" eas ni#ai, dan penelitian ersifat

indu"tif .

Terdapat beberapa metode utama da#am pene#itian "ua#itatif :

$% &tnografi'Oservasi Partisipan: Merupakan salah satu bentuk pengumpulan data. Sang

 peneliti berada pada suatu lokasi dengan jangka waktu tertentu untuk mengobservasi dan

memahami budaya suatu kelompok sosial yang akhirnya menimbulkan sikap apresiasi.

(% )a*ancara +ua#itatif : Peneliti kualitatif yang menggunakan etnografi dalam

 penelitiannya enderung terlibat dengan pelaksanaan wawanara kualitatif yang ukup

substansial.

%   Focus Group: Pendiskusian suatu topik seara komprehensif dalam kelompok yang keil.

-% Pengumpu#an data "ua#itatif   dengan pendekatan ahasa atau #isan  seperti analisis

 perakapan dan analisis eramah.

.% Pengumpu#an data "ua#itatif  yang berbentuk tu#isan atau do"umen.

/ahap0/ahap Pene#itian +ua#itatif 12ryman3:

$% Menentukan pertanyaan penelitian

(% Penentuan lokasi dan subjek yang relevan

% Pengumpulan data yang relevan

-% Penginterpretasian data

.% !egiatan konseptual dan teoritis

a% Penguatan jawaban dari pertanyaan penelitian

% Pengumpulan data yang lebih lanjut

6% Menuliskan hasil penelitian atau kesimpulan

Peredaan 4efinitive 5 Sensitiing Concepts

Menurut "lumer, definitive concept  harus mengelaborasi indikator seara terperini, sehingga

hasilnya bersifat kaku. Sedangkan sensitiing concept memberikan sebuah referensi dan petunjuk 

umum dalam pendekatan kejadian empiris.

Menurut 7eCompte 5 8oet:$% 9e#iai#itas: "onsistensi da#am pene#itian

  &"sterna#: batasan#batasan eksternal sebuah penelitian untuk direplikasi. Mustahil ada

sebuah penelitian yang terulang sama persis. $pabila ada yang ingin mereplikasi suatu

 penelitian, harus menggunakan peran sosial yang sama sehingga reliable.

 

nterna#: terdapat lebih dari satu observer %terdapat tim penelitian&, dan semua anggota

 penelitian harus sepakat mengenai hasil observasi.

(% ;a#iditas: "etepatan

 

&"sterna#: keunggulan dari penelitian kualitatif, dimana adanya kesesuaian observasi

 peneliti dengan ide#ide yang dibentuk. "iasanya dikarenakan lamanya periode waktuyang dihabiskan di lokasi penelitian.

Page 2: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 2/9

  nterna#:  kelemahan dari kualitatif, karena terdapat batasan terhadap penemuan

 penelitian yang dapat digeneralisasikan kepada keseluruhan keadaan sosial.

A#ternative Criterias untuk mengevaluasi penelitian kualitatif  17inco#n 5 8ua, $<=.3:

$% /rust*orthyness %sifat yang dapat diperaya&:

a% Credii#ity, yang setara dengan validitas internal Diperlukan untuk menjamin bahwa

 penelitian telah dilakukan sesuai dengan aturan, serta sebagai konfirmasi untuk 

memastikan apakah sang peneliti sudah memahami dunia sosial sang subjek penelitian.

Teknik ini dapat disebut juga sebagai respondent va#idation.

% /ransferai#ity  %sifat yang dapat diganti&, yang setara dengan validitas eksternal

Penelitian kualitatif berupaya menghasilkan thick description %penjelasan mendetail

mengenai sebuah budaya ' fenomena sosial& yang dapat berfungsi sebagai database

untuk membuat penilaian#penilaian mengenai kemungkinan terjadinya transferability

hasil suatu penelitian kepada keadaan sosial lainnya. 

c% 4ependai#ity  %keteguhan&, yang setara dengan reliabilitas

  (ntuk mengukur reliabilitas atau dependability  dalam penelitian kualitatif, peneliti harus menerapkan

 pendekatan )audit*. Proses auditing  dilakukan untuk menjamin bahwa proses penelitian

dilakukan seara benar. +ekan sesama peneliti akan berperan sebagai auditor yang

menguji reliabilitas hasil penelitian.

d% Confirmai#ity, yang setara dengan objektivitas   Digunakan untuk mengetahui

apakah peneliti telah bersikap berniat baik selama proses penelitian. -arus diketahui

seara jelas bahwa sang peneliti tidak mengekploitasi proses dan hasil penelitian dengan

nilai#nilai maupun perasaan personal peneliti.

(% Authenticity %kebenaran&:

a% >airness 1+eadi#an3:  $pakah penelitian merepresentasikan sudut pandang yang

 bervariasi di antara keseluruhan anggota suatu lingkungan sosial

% Onto#ogica# Authenticity 1+eenaran onto#ogis3: $pakah penelitian membantu para

subjek untuk menapai sebuah pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi sosial

mereka

c% &ducative Authenticity 1+eenaran edu"atif3: $pakah penelitian membantu subjek 

 penelitian untuk mengapresiasi perspektif#perspektif berbeda yang munul dari

lingkungan sosial mereka

d% Cata#ytic Authenticity 1+eenaran "ata#is3: $pakah penelitian telah berperan sebagai

motivator bagi subjek dalam bergerak atau berperilaku untuk merubah keadaan merekayang sekarang

e% /actica# Authenticity 1+eenaran ta"tis3: $pakah penelitian telah mendukung subjek 

untuk mengambil langkah#langkah yang mereka perlukan dalam berpartisipasi untuk 

melakukan gerakan

Criterias for ?ua#itative 9esearch 1@ard#ey, (3:

$% Sensitivity to conteBt: tidak hanya memperhatikan social setting , tapi juga relevansi teori dan

isu etika.

(% Commitment and rigour: peneliti harus memiliki komitmen dan ketelitian penuh dalam

melakukan penelitian.% /ransparency and coherence: metode penelitiannya spesifik, argumennya jelas, dan posisi

Page 3: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 3/9

 penelitinya refleksif.

-% mpact and importance: harus ada dampak ' tujuan yang signifikan bagi semua yang terlibat

dalam penelitian. 

9espondent ;a#idation

Proses di mana seorang peneliti memberi penjelasan hasil penelitan pada partisipan. "ertujuan

untuk meminta persetujuan atas hasil penelitian yang diperoleh peneliti.

/riangu#ation

Peneliti memakai lebih dari satu metode untuk mengumpulkan data. Terdapat proses cross-check 

untuk memperkuat hasil penelitian. Pendekatannya menggunakan pengamat, perspektif teoretis,

sumber data, dan metode plural.

Unsur Pene#itian +ua#itatif 

$% Me#ihat dari sudut pandang su!e" pene#itian. Manusia, sebagai subjek ilmu sosial,

mampu memberikan dampak terhadap kejadian dan lingkungan mereka, bukan sebaliknya.

Dunia sosial harus diinterpretasikan sesuai dengan perspektif orang yang hendak kita teliti.

(% 4es"ripsi dan pene"anan terhadap "onte"s. Peneliti kualitatif enderung menyediakan

detil yang deskriptif ketika menjelaskan hasil penelitiannya. "anyak studi kualitatif yang

menyediakan sekumpulan detil informasi yang sangat penting mengenai  setting #an sesuatu

yang sedang ia diteliti. "agian#bagian informasi ini dapat menjelaskan suatu konteks dari

 perilaku seseorang atau kelompok tertentu. Penjelasan deskriptif bertujuan untuk menekankan

 pentingnya pemahaman kontekstual dari perilaku sosial, di mana segala perilaku, nilai, dan

sikap harus dipahami konteksnya terlebih dahulu.% Pene"anan pada proses. Peneliti kualitatif enderung melihat kehidupan sosial sebagai

sebuah proses, yang ditandai dengan adanya kesadaran untuk menunjukkan bagaimana suatu

kejadian dan pola kejadian berlangsung. $kibatnya, data kualitatif memiliki keenderungan

untuk berubah dan berfluktuasi. Penelitian kualitatif yang didasarkan pada metode etnografis

memiliki asosiasi dengan penekanan pada proses karena elemen utamanya merupakan

observasi partisipan.

-% >#e"sii#itas dan stru"tur teratas. "anyak peneliti kualitatif yang tidak setuju akan format

terstruktur dari dunia sosial karena metode pengumpulan data yang terstruktur berawal dari

 pembentukan ekspektasi sang peneliti. Tentunya beberapa keputusan mengenai apa yang

ingin peneliti temukan dalam suatu realitas sosial telah diambil, sehingga peneliti akan

mempelajari subjek penelitiannya dengan adanya suatu batasan. Di sisi lain, peneliti kualitatif 

enderung meminimalisir kontaminasi yang terjadi pada dunia sosial untuk mengurangi

resiko kemurnian subjek. Dengan meminimalisir adanya suatu struktur penelitian, peneliti

dapat lebih memahami perspektif subjek yang sedang diteliti.

.% /eori dan "onsep didasar"an data. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa peneliti kualitatif 

menggunakan pendekatan induktif di mana pada umumnya teori berasal dari data#data yang

sudah dikumpulkan.

+9/+ /&9A4AP P&N&7/AN +UA7/A/>:

1. Terlalu subyektif 

2. Sulit untuk direplikasi3. Terdapat masalah dalam generalisasi

Page 4: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 4/9

4.  Lack of transparency

Peredaan +uantitatif dan +ua#itatif 

Persamaan +ua#itatif dan +uantitatif 

$% "oth are onerned with data reduction.

(% "oth are onerned with ans*ering research Duestions.

% "oth are onerned with re#ating data ana#ysis to the research #iterature.

-% "oth are onerned with variation.

.% "oth treat freDuency as a springoard for ana#ysis.

6% "oth seek to ensure that de#ierate distortion doesnEt occur.

F% "oth argue for the importance of transparency.

=% "oth must address the Duestion of error.

<% "oth believe research methods shou#d e appropriate to the research Duestions.

Page 5: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 5/9

SAP F

&#emen +ehidupan Sosia# yang Sesuai dengan Pene#itian +ua#itatif:

$% Pratie %kebiasaan&

(% /pisode %Peristiwa&

% /nounters %Pertemuan&-% +oles and soial types %Peran dan Tipe Sosial&

.% Soial and personal relationship %hubungan sosial dan personal&

6% 0roups and li1ues %kelompok dan golongan&

F% 2rgani3ations %2rganisasi&

=% Settlements and habitats %Pemukiman dan habitat&

<% Soial worlds %Dunia sosial&

$% Sub#ultures and lifestyles %sub#budaya dan gaya hidup&

P&9/M2AN8AN +USUS 4A7AM P&N&7/AN +UA7/A/>

Peran 2eragam dari Pene#iti

• Partisipasi murni: peneliti menjelaskan dan memeritahu su!e" pene#itiannya mengenai

 penelitian yang akan dia lakukan. Dampak buruknya adalah subjek penelitian dapat

memodifikasi perilaku mereka sehingga hasil datanya kurang valid dan reliabel, masalah ini

disebut juga dengan rea"tivitas.

• Partisipasi uatan: peneliti tida" memeritahu su!e" pene#itiannya mengenai penelitian

yang akan dia lakukan, dan berarti membohongi sang subjek. Data yang diambil lebih valid

dan reliabel, namun berisiko melanggar etika penelitian.

uungan dengan Su!e" 

-ubungan dengan subjek dibentuk melalui rapport . Peneliti harus memahami sudut pandang

subjek penelitiannya, karena dalam meneliti, sang peneliti harus berpikir dengan pola pikir dan

ara pandang dari subjek penelitiannya, bukan dengan ara pandangnya sendiri.

Paradigma Pene#itian +ua#itatif:

$% Natura#isme: Pendekatan yang berdasarkan pada asumsi bahwa suatu realitas sosial yang

objektif itu ada dan dapat diobservasi serta dilaporkan seara akurat.

a% &tnografi:  4aporan mengenai kehidupan sosial yang berfokus pada aspek deskripsi

mendetil dan akurat, bukan pada aspek eksplanasi.

(% &tnometodo#ogi:  Pendekatan terhadap kehidupan sosial yang berfokus pada penemuan

asumsi#asumsi dan persetujuan#persetujuan yang implisit. Metode ini seringkali melibatkan

unsur pembatalan suatu kesepakatan sebagai bentuk untuk menyatakan keberadaan mereka.

% 8rounded /heory 1/eori 2erdasar3: Pendekatan induktif terhadap studi kehidupan sosial

yang bertujuan untuk membentuk suatu teori dari proses perbandingan yang kontinu terhadap

observasi berkelanjutan. Terdapat panduan dalam pengimplementasian  grounded theory, yaitu

 berfikir seara komparatif, memperoleh sudut pandang yang beragam, melihat gambaran yang

lebih besar, mempertahankan sikap skeptis, dan mengikuti prosedur penelitian %Strauss

5orbin&.

-% Studi +asus dan Metode Per#uasan +asus:

Page 6: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 6/9

a% Studi +asus: Penelitian mendalam mengenai suatu instansi dari suatu fenomena sosial

seperti perkampungan, pedesaan, atau keluarga.

% Metode Per#uasan +asus: Teknik penelitian oleh Mihael "urawoy yang menggunakan

observasi studi kasus untuk mengetahui kekurangan serta memperbaiki teori#teori sosial

yang sudah ada..% &tnografi nstitusiona#:  Teknik penelitian yang melibatkan pengalaman pribadi dari

individu#individu untuk mengungkapkan beragam karakteristik dari institusi lingkungan

sosial setempat. Teknik ini menjadikan data#data yang dikumpulkan sebagai suatu sarana

untuk masuk dalam hubungan sosial yang terdapat pada lingkungan sosial setempat.

6%   Participatory Action Research 1PA93: Pendekatan penelitian sosial di mana subjek penelitian

diberikan kontrol terhadap tujuan dan prosedur dari suatu penelitian. -al ini bertujuan untuk 

mengubah image bahwa peneliti lebih superior dibanding subjek penelitiannya.

a% Pene#itian &mansipatoris:  Penelitian yang bertujuan untuk memberikan keuntungan

 pada kelompok#kelompok yang kurang diuntungkan %kelompok minoritas&.

P&7A+SANAAN P&N&7/AN 7APAN8AN +UA7/A/>

Persiapan "e 7apangan

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menari berbagai literatur untuk 

memperkaya pengetahuan dan pemahamannya mengenai penelitian yang hendak ia lakukan.

Selain menari literatur, peneliti dapat mendiskusikan topik penelitiannya dengan informan atau

ahli pada topik tersebut agar pemahamannya lebih menyeluruh. Peneliti juga harus menentukan

 peran dan hubungan yang akan ia iptakan dengan subjek penelitiannya. Terdapat banyak ara

dalam mengembangkan hubungan dengan subjek penelitian, dan dapat disesuaikan dengan peran

yang akan digunakan si peneliti. Peneliti harus bisa membuat rapport  1huungan teru"a dan

terpercaya dengan su!e" pene#itian3. $pabila peneliti ingin membuat hubungan yang formal

dengan subjek penelitian, ia harus menjelaskan peran dan tujuannya dalam penelitian tersebut.

)a*ancara +ua#itatif 

Proses wawanara ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan f#e"sie# seputar topi"0topi" 

yang ingin diahas oleh si peneliti. 6amun demikian, pertanyaan#pertanyaan tersebut tidak kaku

dan bersifat tertutup, karena jawaban yang munul dari pertanyaan#pertanyaan awal akan memiu

kemunulan pertanyaan#pertanyaan selanjutnya. Peneliti ' pewawanara harus menunjukkan

ketertarikannya terhadap apa yang dipaparkan oleh subjek penelitian dengan ara lebih banyak 

mendengarkan daripada berbiara. Proses wawanara dapat dirinikan sebagai berikut:

$%   Thematizing :  Proses klarifikasi tujuan dari wawanara dan konsep#konsep yang harus

dipahami.

(% Perancangan: Penjelasan mengenai keseluruhan proses wawanara, termasuk pertimbangan

mengenai dimensi etisnya.

% )a*ancara: Pelaksanaan wawanara.

-% Penu#isan: Menuliskan transkrip wawanara

Page 7: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 7/9

.% Mengana#isis:  Menentukan korelasi antara wawanara#wawanara yang telah dilakukan

dengan tujuan penelitian.

6% ;erifi"asi: Pemeriksaan reliabilitas dan validitas dari hasil wawanara.

F% Pe#aporan: Sosialisasi hasil proses wawanara kepada pihak lain.

>ocus 8roupMetode  focus group ' wawanara kelompok   merupakan sebuah *a*ancara yang me#iat"an

se"e#ompo" su!e" pene#itian. Metode wawanara ini memudahkan peneliti untuk bertanya

kepada beberapa individu sekaligus seara sistematis dan serentak. Peneliti dapat meniptakan

lingkungan yang nyaman bagi para subjek untuk berdiskusi mengenai suatu topik khusus. $kan

tetapi, perlu diingat bahwa subjek wawanara bukanlah suatu sampel dari suatu populasi karena

 partisipan#partisipan tersebut tidak merepresentasikan suatu populasi seara statistik. +ihard

!rueger telah memaparkan kelebihan dan kekurangan dari focus group, antara lain:

+e#eihan +e"urangan

Dapat memperoleh data empiris dalam

suatu lingkungan sosial

Diskusi harus dilakukan pada lingkungan

yang kondusif 

Memliki fleksibilitas Data sulit dianalisis

Memiliki validitas muka yang tinggiModerator harus memiliki keterampilan

khusus

Dapat memperoleh hasil dengan epatPerbedaan antar kelompok dapat

menimbulkan masalah

"iaya yang murah!elompok#kelompok sulit untuk 

dikumpulkan

Peneliti memiliki sifat kontrol yang lebih

keil

9ecording Oservations 1Pere"aman Oservasi3

Dalam pengamatan dan wawanara seara langsung, sangatlah penting bagi peneliti untuk 

membuat suatu atatan yang lengkap dan akurat mengenai proses observasi tersebut. 7ika

memungkinkan, perlu dibuat atatan ketika sedang melakukan observasi. 7ika tidak, peneliti harus

sesegera mungkin menuliskan hasil observasinya setelah observasi dilaksanakan.

Panduan proses pere"aman oservasi 12aie3:

$% Peneliti tidak boleh bergantung ' peraya sepenuhnya pada memori otaknya saja.

(% 5atatan observasi sebaiknya dilakukan bertahap, dengan menulis poin#poin penting observasi

terlebih dahulu, kemudian mengelaborasi poin#poin tersebut seara mandiri, dan

 pelaksanaannya harus sesegera mungkin setelah observasi dilakukan.

% Sebaiknya semua detail observasi diatat. Mungkin tidak berguna pada akhir penelitian,

namun peneliti harus senantiasa berjaga#jaga apabila ada data yang kurang atau tertinggal.

Page 8: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 8/9

SAP =

S+AP 4A7AM &/+A

• Universa#isme  aturan etika tidak boleh dilanggar.

• Situation ethics %etika situasi&  kebalikan dari universalisme, etika dapat menjadi relatif 

sesuai dengan basis penelitian yang dilakukan.

o The end justifies the means, so there is no hoie but to 8violate9 the ethis.

• &thica# transgression is pervasive  %pelanggaran etika yang meluas&  semua penelitian

memuat elemen yang setidaknya dapat dipertanyakan seara etika.

• Anything goes %more or less&

• 4eontho#ogica# vs% ConseDuentia#ist ethics

P9NSP 4A7AM &/+A

• hether there is harm to partiipants

• hether there is a lak of information onsent

• hether there is invasion to privay

• hether deeption is involved

Po#iti" 4a#am Pene#itian +ua#itatif 

 6ilai dan moral yang selalu ada dalam penelitian sosial akan memiliki hubungan dengan aspek 

 politik yang berperan dalam penelitian sosial. Politik menjadi aspek yang penting dalam

 beberapa konteks dan ara, ketika:

• Peneliti sosial diharuskan untuk memihak pada suatu aktor demi mendapatkan informasi

komprehensif, terutama ketika penelitiannya didanai oleh suatu organisasi'firma'pemerintah

yang memiliki kepentingan tertentu atas penelitian tersebut.• Peneliti perlu mendapatkan akses pada suatu organisasi untuk memperoleh informasi

 penelitian, maka dibutuhkan negosisasi yang merupakan salah satu bentuk proses politik.

• 2rganisasi dapat mengatur dan menentukan data atau unsur apa saja yang dapat dimasukkan

dalam penelitian %intervensinya termasuk melarang publikasi hasil penelitian&.

• Penelitian oleh kelompok dapat meminimalisir unsur politik karena perbedaan kontribusi

yang ada antar anggotanya tidak mendukung terbentuknya arena politik.

• (nsur politik dapat dilihat dari penggunaan hasil penelitian demi kepentingan organisasi

tertentu.

•  Politics of method : debat yang terjadi antar jenis#jenis metodologi penelitian, mana yang lebih

 baik dan ook untuk menjelaskan sifat dasar ilmu sosial.

Page 9: Rangkuman UAS PMPS

7/21/2019 Rangkuman UAS PMPS

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-uas-pmps 9/9

/AM2AAN 1+arena ada soa# UAS Guni ($ yang er"aitan3

Skala:

$% U"uran Nomina#: hanya menunjukan adanya perbedaan antar kategori. 5ontoh: perbedaan

agama, perbedaan warna, perbedaan jenis kelamin

(% U"uran Ordina#:  menunjukan adanya perbedaan namun disertai urutan antar kategori.

5ontoh: kelas sosial, jenjang pendidikan, ranking kelas

% U"uran nterva#:  menunjukan adanya perbedaan yang disertai dengan urutan dan jarak 

%range& antara kategori sama. 5ontoh: usia

-% U"uran 9asio: menunjukan adanya perbedaan yang disertai dengan urutan dan jarak %range&

antara kategori sama, namun memiliki absolute 3ero point. 5ontoh: tingkat pendapatan