Rangkuman Print

10
Proses Awal Pengerjaan Bahan Teknik | 1 A. PENGECORAN 1. Pengertian Pengecoran Proses pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam atau plastik dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat. Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan cirri dari proses pengecoran, yaitu : a. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak b. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakan c. Pengaruh material cetakan d. Pembekuan logam dari kondisi cair 2. Jenis Pengecoran a. Permanent Mold Casting, yaitu jenis pengecoran yang cetakannnya dapat dipakai berulang kali (terbuat dari logam dan grafit) b. Die casting, proses ini mempergunakan tekanan dalam memasukkan logam cair ke dalam rongga cetakan dan dengan dibawah tekanan dibiarkan membeku c. Centrifugal casting, prinsip pengecoran ini menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar dan akibat gaya centrifugal logam cair akan termampatkan

description

i

Transcript of Rangkuman Print

Proses Awal Pengerjaan Bahan Teknik | 6

A. PENGECORAN

1. Pengertian PengecoranProses pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam atau plastik dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat. Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan cirri dari proses pengecoran, yaitu :a. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetakb. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakanc. Pengaruh material cetakand. Pembekuan logam dari kondisi cair2. Jenis Pengecorana. Permanent Mold Casting, yaitu jenis pengecoran yang cetakannnya dapat dipakai berulang kali (terbuat dari logam dan grafit)b. Die casting, proses ini mempergunakan tekanan dalam memasukkan logam cair ke dalam rongga cetakan dan dengan dibawah tekanan dibiarkan membekuc. Centrifugal casting, prinsip pengecoran ini menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar dan akibat gaya centrifugal logam cair akan termampatkand. Hot Chamber Casting, tungku pencair logam jadi satu dengan mesin cetak dan silinder injeksi terendam dalam logam cair.e. Investment Casting, proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak, kemudian pola dihilangkan dengan cara pemanasan sehingga diperoleh rongga cetak3. Bagian CetakanSecara umum cetakan harus memiliki bagian-bagian utama yaitu Cavity (rongga cetakan), Core (inti), Gating sistem (sistem saluran masuk), Sprue (Saluran turun), dan Raiser (penambah)B. MOLDING METHODS

1. Pengertian MoldingMold (cetakan) adalah adalah rongga yang diisi cairan (plastik atau logam), kemudian cairan tersebut mengeraas dan memperoleh bentuk. Mold terdiri dari dua bagian yaitu pelat bergerak (moveable plate) dan pelat diam (statioary plate). Sesuai dengan namanya pelat bergerak dipasang pada moveable platen di mesin injection molding dan pelat diam dipasang di stationary platen. Di dalam mold terdapat jalur saluran pendingin. Molding adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold..2. Contoh Molding Methoda) Injection molding, yaitu pengolahan material yang meleleh karena pemanasan yng diinjeksikan oleh plunger ke cetakan, kemudian material tersebut akan dingin dan mengeras membentuk pola dan akhirnya bisa dikeluarkan dari cetakan. Biasanya material yang diproses adalah termoplastik. Gambar Injection Molding

b) Blow molding, proses manufaktur benda berongga yang salah satu ujung nya tertutup (contoh : botol) dengan cara mengembungkan preform atau parison thermoplastic panas didalam cetakan tertutup sehingga bentuk produk hasil penggembungan sesuai dengan bentuk cetakan.c) Compression molding (Thermoforming), metode mold plastik dimana material plastik (compound plastic) diletakan kedalam mold yang dipanaskan kemudian setelah material tersebut menjadi lunak dan bersifat plastis, maka bagian atas dari die atau mold akan bergerak turun menekan material menjadi bentuk yang diinginkan.C. DEFORMATION METHOD

1. Pengertian DeformasiDeformasi adaah perubahan bentuk pada bahan atau logam karena diberikan gaya luar. Deformasi dibedakan menjadi 2, yaitu deformasi elastis dan plastis. Deformasi elastis adalah perubahan yang terjadi pada material bila ada gaya yang bekerja, serta akan kembali kebentuk dan ukuran semula bila gayanya ditiadakan. Sedangkan deformasi plastik adalah perubahan bentuk yang permanen, meskipun gayanya telah dihilangkan.

2. Penggunaan Proses Deformasia) Rolling, proses reduksi atau pengurangan luas penampang atau pengurangan ketebalan atau proses pembentukan logam melalui deformasi dengan melewatkan benda kerja pada satu pasang roll yang berputar dengan berlawanan arah

b) Tempa (forging), pembentukan dengan sistim tempa adalah teknik pembentukan yang mengandalkan pukulan. Benda dipanaskan dulu tetapi tidak sampai pada titik cair kemudian benda dipukul menggunakan palu.c) Teknik tekuk, proses ini lebih banyak dipakai untuk benda kerja yang tidak terlalu tebal, biasanya teknik ini dipakai untuk membuat bentuk-bentuk dari bahan plat.

D. POWDER METHODS

1. Pengertian Proses SerbukProses metalurgi serbuk merupakan proses pembentukan logam yang menggunakan material dasar berupa partikel-partikel logam berbentuk serbuk. kemudian ditekan di dalam cetakan dan dipanaskan di bawah temperatur leleh serbuk sehingga terbentuk benda kerja.2. Langkah Powder Metallurgy a) Pembuatan Serbuk, cara dalam pembuatan serbuk antara lain decomposition, electrolytic deposition, atomization of liquid metals, mechanical processing of solid materialsb) Mixing, pencampuran serbuk dapat dilakukan dengan mencampurkan logam yang berbeda dan material-material lain untuk memberikan sifat fisik dan mekanik yang lebih baik. c) Compaction, cara untuk memadatkan serbuk menjadi bentuk yang diinginkan. Terdapat metode penekanan, diantaranya, penekanan dingin (cold compaction) dan penekanan panas (hot compaction). Macam macam cara compaction :1) Slip Casting, Kompak hijau bubuk logam diperoleh dengan pengecoran slip. Bubuk logam dituangkan ke dalam cetakan berpori. Cairan bebas dalam bubur yang diserap oleh cetakan merobek lapisan padat material pada permukaan cetakan. Cetakan bergetar untuk meningkatkan kepadatan komponen, kemudian dikeringkan dan disinter untuk memberikan kekuatan yang cukup.2) Extruding, untuk membuat benda dengan berat jenis tinggi dan memiliki sifat mekanik yang baik, prosesnya sangat tergantung pada karakter serbuk yang digunakan. Banyak menggunakan elemen bahan bakar nuklir. Bahan logam lainnya yang digunakan : Alumunium, Tembaga, Nikeld) Sintering, Pemanasan kompak mentah sampai temperatur tinggi disebut sinter. Pada proses sinter, benda padat terjadi karena terbentuk ikatan-ikatan. Panas menyebabkan bersatunya partikel dan efektivitas reaksi tegangan permukaan meningkat. Proses sinter menyebabkan bersatunya partikel sedemikian rupa sehingga kepadatan bertambahe) FinishingE. COMPOSITE METHOD

1. Pengertian Proses KompositKomposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Tujuan dibentuknya komposit :a) Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentub) Mempermudah design yang sulit pada manufakturc) Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biayad) Menjadikan bahan lebih ringan2. Bahan Komposita. Bahan matrik1) Polimer, polimer digolongkan menjadi 2 macam, yaitu polimer alam dan polimer sintetis.2) Keramik , seperti Alumina dan SiC ( Silikon Karbida ) sangat berguna untuk penggunaan dalam temperatur yang tinggi dan juga ramah lingkungan.3) Logam, biasanya logam di gunakan untuk meningkatkan massa komposit.b. Bahan Reinforcement, berupa fiber dan partikel3. Metoda Pembuatan Komposit a. Contact Molding/ Hand Lay UpProses dengan metode terbuka dari proses fabrikasi komposit yaitu dengan cara menuangkan resin dengan tangan kedalam serat berbentuk anyaman, rajuan atau kain, kemudian memberi takanan sekaligus meratakannya menggunakan rol atau kuas. Dilakukan berulang-ulang hingga ketebalan yang diinginkan tercapai. Resin langsung berkontak dengan udara dan biasanya proses pencetakan dilakukan pada temperatur kamar.b. Filament WindingFiber roving type atau single strand dilewatkan melalui wadah yang berisi resin, kemudian diputar sekeliling mandrel yang sedang bergerak dua arah, arah radial dan arah tangensial. Proses ini dilakukan berulang, sehingga didapatkan lapisan serat dan fiber sesuai yang diinginkan. Resin termoseting yang biasa di gunakan pada proses ini adalah poliester, vinil ester, epoxies, dan fenolat. DAFTAR PUSTAKA

Satria, Oka. 2008. Mengenal Mold Plastik http://okasatria.blogspot.com/2008/02/ mengenal-plastic-molding-mold-plastik.html diakses pada tanggal 1 April 2015 pukul 13.05 WIB.

Nasution, Jabrail Kharis. 2014. Penggunaan Bahan Komposit di Dunia Otomotif. Malang : Institut Teknologi Nasional Malang. https://cdn.fbsbx.com/hphotos-xap1/v/t59.270821/11101463_1030780670283001_1316610611_n.pdf/Mekanika_Bahan_Komposit-libre.pdf?oh=34a9c5dcfb92f228b8849cb5ec27dbd8&oe=551E 506E&dl=1 diunduh pada tanggal 1 April 2015 pku 19.11 WIB.

Zulhaiban. 2010. Teknik Pembentukan Bahan https://zulhaiban.wordpress.com/2010/ 02/20/teknik-pembentukan-material/ diakses pada tanggal 1 April 2015 pukul 13.23 WIB.