Rangkuman Buku Agama

25
RANGKUMAN MATERI BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama Islam Oleh: Dian Mayasari 0809260 Kelas A

Transcript of Rangkuman Buku Agama

Page 1: Rangkuman Buku Agama

RANGKUMAN MATERI BUKU AJAR MATA KULIAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama Islam

Oleh:

Dian Mayasari

0809260

Kelas A

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 2: Rangkuman Buku Agama

BAB 1

Makna, Tujuan, Metode Memahami Islam

A. Islam

Kata Islam berasal dari tiga akar kata, yaitu sebagai berikut:

1. Aslama, artinya berserah diri atau patuh,

2. Salam, artinya damai, dan

3. Salamah, artinya keselamatan.

Islam memiliki makna keselamatan dunia dan akhirat karena Islam mengandung

arti patuh sehingga kita sebagai umat Islam senantiasa akan melaksanakan perintah-Nya

dan menjauhi larangan-Nya agar mencapai keselamatan dunia dan akhirat.

B. Taslim (berserah diri)

Ada tiga tingkatan dalam taslim dimulai dari yang paling rendah yaitu:

1. Taslim fisik : menyerah karena fisik lawan lebih kuat

2. Taslim akal : menyerah karena argumentasi

3. Taslim hati

C. Tujuan Syariah Islam

Tujuan didatangkannya Islam adalah sebagai berikut :

1. Menjaga serta memelihara kehormatan dan keturunan. Islam sangat

menganjurkan menikah dan mengharamkan zina. Dengan pernikahan, laki-laki

dan perempuan menjadi terhormat.

2. Menjaga dan memelihara akal. Rasulullah bersabda, “Mencari ilmu itu wajib bagi

setiap orang Islam”

3. Memelihara harta. Usaha meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan

kemiskinan sangat dianjurkan oleh Islam.

Page 3: Rangkuman Buku Agama

D. Metode Memahami Islam

Terdapat dua metode yang tepat untuk memahami Islam, yaitu metode tipologi

dan metode pengkajian al-Qur’an. Metode tipologi adalah metode yang dikembangkan

oleh Ali Syari’ati. Untuk dapat memahami tentang Islam yaitu salah satunya dengan

“mengenal dan memahami Allah”. Kita harus meyakini bahwa tidak ada lagi yang layak

untuk disembah kecuali Allah.

BAB 2

Manusia, Agama, dan Islam

Manusia memiliki perasaan yang bahwa di luar dirinya ada sesuatu yang maha

kuasa atas segalanya. Perasaan ini menjadi suatu keyakinan adanya Tuhan. Keyakinan ini

akan menimbulkan suatu keinginan dalam diri manusia untuk berhubungan dengan

Tuhannya. Dalam hal ini, agama adalah wadah yang paling tepat.

Manusia perlu memeluk agama karena ikatan antara agama dan manusia itu akan

membuat manusia memiliki aturan, batasan-batasan bertindak dan senantiasa melakukan

perbuatan yang benar. Karena tidak ada agama yang memerintahkan pengikutnya untuk

berbuat kejahatan. Baik itu agama kristen, hindu, dan agama-agama lainnya. Oleh karena

itu manusia harus memeluk agama agar senantiasa berbuat kebajikan.

Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Islam adalah

agama yang datang dari Allah yang menciptakan manusia. Jadi tentu saja Islam selaras

dengan fitrah manusia. Fitrah adalah pembawaan asal manusia sejak awal penciptaan.

Unsur-unsur fitrah manusia tidak selalu cenderung ke arah yang positif, tetapi juga dapat

bergerak ke arah yang negatif atau netral. Dengan ajaran Islam, maka unsur fitrah

manusia akan dibawa ke arah kebaikan.

Islam juga merupakan petunjuk hidup tertinggi karena Islam adalah agama yang

dipilih dan diridhoi oleh Allah. Agama Islam memberikan hidayah yang tidak terdapat

pada agama-agama yang lain. Sesuai dengan firman Allah :

“Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk (dalam menempuh kehidupan).

Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya mereka tidak akan

Page 4: Rangkuman Buku Agama

ditimpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih

hati.” (Q.S. Al Baqarah : 38)

BAB 3

Keimanan dan Ketaqwaan

Beberapa ayat di dalam al-Qur’an dan Hadits menjelaskan tentang keimanan,

diantaranya sebagai berikut :

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjuang di jalan Allah, dan

orang-orang yang memberikan suaka dan pertolongan kepada Muhajirin, mereka

itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Mereka memperoleh ampunan dan

rezeki yang mulia dari sisi Tuhan pada hari akhirat.”

Ada sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa malaikat Jibril pernah bertanya

kepada Rasulullah saw. Pembicaraan mereka adalah sebagai berikut :

“Muhammad, coba jelaskan kepadaku apa iman itu? Rasulullah menjawab :

‘Iman adalah beriman kepada Allah, kepada malaikat Allah, iman kepada kitab

Allah, iman kepada rasul Allah, beriman kepada hari akhir dan beriman kepada

takdir Allah’. Benar kamu Muhammad.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Sedangkan arti ketaqwaan menurut surat al Baqarah ayat 177, yang artinya :

“Bukanlah termasuk golongan kebajikan menghadapkan muka ke arah timur dan

barat, tetapi yang termasuk golongan kebajikan ialah beriman kepada Allah, hari

akhirat, malaikat-malaikat, Kitab-kitab, nabi-nabi, memberikan bantuan harta

yang disayanginya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-

orang yang terlantar dalam perjalanan, peminta-minta, dan memerdekakan

perbudakan, mengerjakan shalat, menununaikan zakat, menepati janji yang telah

diperbuat, sabar menderita kemiskinan, terutama ketika perang. Itulah orang-

orang yang benar keimanannya, dan itu pulalah orang-orang yang taqwa.”

Orang yang beriman dalam kehidupannya akan menampilkan perilaku-perilaku

antara lain sebagai berikut :

1. jihad (melaksanakan aturan Allah)

Page 5: Rangkuman Buku Agama

2. menyelesaikan segala permasalahan dengan hukum Allah

3. sangat mencintai Allah dan rasul

4. ridho atas segala musibah yang menimpa

5. bersungguh-sungguh dalam segala usaha

BAB 4

Al Qur’an; Sumber Ajaran Islam Pertama

Al Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad yang

lafadznya berbahasa Arab melalui perantara malaikat Jibril sebagai argumentasi nabi

Muhammad untuk berdakwah dan untuk pedoman hidup manusia.

Ayat makiyyah adalah ayat al Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah sejak

beliau diangkat menjadi rasul hingga beliau hijrah ke Madinah. Ciri ayat makiyyah antara

lain banyak menjelaskan masalah-masalah akidah dan umumnya ayat-ayat makiyyah

pendek-pendek. Sedangkan ayat madaniyyah adalah ayat al Qur’an yang diturunkan

kepada Rasulullah sejak beliau hijrah ke Madinah hingga beliau wafat. Cirinya antara

lain menjelaskan hukum-hukum bermasyarakat (syariah) dan surahnya panjang-panjang.

Kandungan al Qur’an meliputi pokok-pokok ajaran Islam baik tentang akidah,

ibadah dan muamalah, akhlak, hukum, sejarah dan ilmu pengetahuan jagat raya.

Bagi manusia, al Qur’an berfungsi sebagai pedoman hidup. Al Qur’an memberi

petunjuk kepada manusia ke jalan yang benar. Al Qur’an juga merupakan sumber pokok

ajaran Islam.

BAB 5

Hadits : Sumber Ajaran Islam Kedua

As Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan nabi Muhammad saw atau

pembiaraan perbuatan sahabat nabi. Sedangkan adalah segala apa yang diberitakan dari

nabi Muhammad saw. Pengertian hadits dan sunnah hampir sama. Perbedaannya yaitu

hadits adalah berita dari orang ke orang tentang apa saja yang datang dari Rasul.

Sedangkan sunnah adalah apa saja yang dilakukan oleh Rasul sendiri.

Page 6: Rangkuman Buku Agama

As Sunnah terbagi ke dalam tiga macam, yaitu :

1. sunnah qauliyyah (perkataan)

2. sunnah fi’liyyah (perbuatan)

3. sunnah taqriyyah (pembiaran)

Sedangkan hadits terbagi juga ke dalam tiga macam, yaitu :

1. hadits qauli (perkataan)

2. hadits fi’li (perbuatan)

3. hadits taqri (pembiaran)

Agar hadits dan sunnah nabi dapat dipertanggungjawabkan keshahihannya, maka

hadits tersebut harus dikaji dengan ilmu hadits, yaitu hadits riwayah dan hadits dirayah

sehingga dapat ditentukan hadits mana yang dapat diterima dan mana yang tidak.

Hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah memiliki derajat yang berbeda-beda

dipandang dari tingkat keshahihannya. Secara umum tingkatan hadits terbagi dalam tiga

tingkat, yaitu :

1. hadits shahih (hadits yang diterima dari Rawi yang berkredibilitas pribadi dan

intelektual)

2. hadits hasan (hadits yang berkesinambungan tanpa putus, disampaikan oleh

perawi yang adil tetapi kurang kekuatan hafalannya)

3. hadits dha’if (hadits yang tidak memenuhi kriteria hadits shahih dan hasan)

BAB 6

Ijtihad : Sumber Pengembangan Hukum Islam

Ijtihad adalah usaha para mujtahid untuk mendapatkan ketentuan hukum suatu

masalah dengan menggunakan al Qur’an dan sunnah sebagai dasar sumber hukum.

Terdapat tiga bentuk ijtihad yang utama, yaitu :

1. Ijma. Ijma adalah kesepakatan di antara para mujtahid tertentu atas hukum bagi

suatu kasus yang hasilnya didasarkan pada al Qur’an dan hadits yang diterima.

Page 7: Rangkuman Buku Agama

2. Qiyas. Qiyas adalah menetapkan suatu hukum yang baru yang belum ada nash-

nya dengan hukum yang ‘sudah ada’ nash-nya karena ada persamaan maksud dan

tujuan hukum.

3. Istihsan. Istihsan adalah menetapkan suatu hukum yang berbeda dengan hasil

Qiyas karena pertimbangan kepentingan umat dan untuk mengatasi kezaliman dan

kesulitan.

Di kalangan NU, setiap orang yang tidak memiliki kemampuan berijtihad

diharuskan taqlid. Hal ini didasari oleh firman Allah : “Maka bertanyalah kepada orang

yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Q.S. An Nahl : 45).

Sedangkan menurut Muhammadiyah, taqlid itu justru dilarang. Jam’iyah ini justru

mengajak umatnya untuk kembali secara langsung kepada al Qur’an dan as sunnah.

Seringkali terjadi perbedaan hasil ijtihad dikarenakan oleh beberapa sebab.

Pertama adanya kata yang bermakna ganda (baik dalam al Qur’an maupun hadits). Selain

itu perbedaan hasil ijtihad juga dapat disebabkan oleh perbedaan paham dan pengertian.

Masing-masing manusia memiliki akal yang pasti akan berlainan pemikiran dan

pemahamannya.

BAB 7

Syariah, Fiqih, dan Hukum Islam

Syariah adalah tuntunan yang diturunkan Allah untuk manusia dalam menjalani

kehidupannya. Syariah meliputi aspek akhlak, aqidah, dan hukum.

Fiqih dapat diartikan sebagai ilmu dan pengetahuan tentang agama yang meliputi

tasawuf, ilmu kalam, hukum syariah dan lain-lain.

Hukum Islam adalah hukum yang berbeda dengan hukum pada umumnya.

Hukum Islam mengacu pada wahyu, yaitu al Qur’an dan hadits. Selain itu cakupan

hukum Islam lebih luas daripada hukum umum. Hukum Islam mencakup semua

perbuatan manusia, hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya

sendiri dan manusia lain. Sedangkan hukum umum hanya mengatur hubungan manusia

dengan manusia lain.

Page 8: Rangkuman Buku Agama

Sejarah perkembangan hukum Islam terbagi ke dalam tiga periode. Yang pertama

hukum Islam periode nabi dan sahabat. Pada periode ini setiap terjadi permasalahan maka

langsung ditanyakan kepada nabi. Namun mereka (sahabat nabi) tetap melakukan ijtihad

jika mereka jauh dari nabi. Setelah nabi meninggal dunia sehingga tuntutan untuk

berijtihad semakin besar seiring dengan meluasnya kekuasaan Islam. Para sahabat yang

sering berijtihad antara lain Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, dan Abdullah bin

Mas’ud.

Kedua, hukum Islam periode pertumbuhan dan perkembangan Madzhab. Periode

ini bermula ketika terdapat upaya penemuan hukum terhadap suatu kejadian. Lalu

pendapat ini diikuti oleh orang-orang yang semakin lama diikuti oleh banyak orang yang

kemudian pendapat ini menjadi baku yang disebut madzhab. Terdapat lima madzhab

yang paling dominan di dunia yaitu madzhab Hanafi, madzhab Maliki, madzhab Syafi’i,

madzhab Hanbali, dan madzhab Ja’fari.

Seringkali terjadi perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama madzhab.

Hal ini tidak berbeda dengan terjadinya perbedaan hasil ijtihad yaitu karena keberagaman

arti dalam lafaz bahasa Arab. Selain itu perbedaan pendapat para ulama madzhab juga

disebabkan oleh perbedaan dalam masalah hadits, penggunaan metode penggalian hukum

dan perbedaan cara penyelesaian pertentangan dalil.

BAB 8

Ibadah : Aspek Ritual Umat Islam

Ibadah adalah penghambaan dari seorang manusia kepada Allah supaya dapat

mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi

larangan-Nya. Fungsi ibadah bagi manusia adalah agar manusia lebih berkualitas, lebih

tinggi derajat manusianya karena kualitas manusia itu bergantung pada kualitas ibadah

manusia kepada Allah dan kualitas interaksi dengan manusia lain.

Bentuk-bentuk peribadahan terdiri dari empat macam, yaitu shalat, shaum, zakat,

dan haji. Shalat adalah ibadah wajib seorang muslim yang dilakukan lima kali dalam

sehari semalam pada waktu yang telah ditentukan. Shaum adalah menahan diri dari hal-

hal yang dapat membatalkan shaum itu sendiri. Zakat adalah sebagian harta yang

Page 9: Rangkuman Buku Agama

diberikan kepada orang yang berhak menerimanya sesuai dengan aturan-aturan yang

telah ditetapkan. Sedangkan haji adalah mengunjungi Ka’bah sambil beribadah dengan

aturan-aturan tertentu. Dari keempat ibadah tersebut, yang paling penting adalah shalat.

Karena shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim.

BAB 9

Membangun Keluarga yang Islami

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan kelompok yang

akan menjadi pengkokoh kehidupan dalam masyarakat. Dengan keluarga maka pondasi

masyarakat akan kuat jika dibangun dengan benar di keluarga. Melalui keluarga juga

anak akan terlindung dan pasti masa depannya. Di dalam keluarga anak-anak bisa dididik

dengan pendidikan yang tidak akan di dapat di luar.

Tujuan berkeluarga dalam Islam yaitu agar laki-laki dan perempuan dapat

menyalurkan kebutuhan seksual secara terhormat dan supaya keturunannya dapat dibina

dan dididik.

Sebelum seorang muslim menikah hendaknya ia memperhatikan agama calon

pasangannya. Pelaksanaan pernikahan akan disebut sah jika memenuhi persyaratan

sebagai berikut :

1. adanya pasangan yang akan dinikahkan

2. wali yang bertanggung jawab menikahkan calon pasangan

3. dua orang saksi

4. ijab dan qabul

5. mahar

Setelah pernikahan sah, maka akan terbentuk keluarga. Agar tercipta

keharmonisan di dalam keluarga maka suami dan istri harus melaksanakan kewajibannya

masing-masing agar menjadi sebuah keluarga yang sakinah mawadah warohmah.

Kewajiban seorang suami antara lain : (1) menggauli istri dengan sopan, (2)

memberi nafkah lahir dan batin kepada istri. Sedangkan kewajiban seorang istri kepada

Page 10: Rangkuman Buku Agama

suami antara lain : (1) patuh kepada suami selama perintah suami tidak menentang ajaran

Islam, (2) melayani kebutuhan biologis suami, (3) berterima kasih atas pemberian suami.

Agar keluarga dapat terbina dengan baik tentu harus ada sikap saling menghargai,

menghormati antara orang tua dan anak. Kewajiban orang tua kepada anaknya antara lain

mencukupi kebutuhan anak terhadap makanan, minuman, pakaian dan tempat tidur yang

layak, menjaga keselamatan anak sejak anak masih berada di dalam rahim hingga dewasa

dan mendidik anak tersebut supaya memiliki bekal untuk masa depan. Sedangkan

kewajiban anak kepada orang tua antara lain mematuhi perintah kedua orang tua kecuali

dalam hal maksiat, berbuat baik kepada mereka dan selalu mendoakan mereka.

Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hartanya mesti dibagikan

berdasarkan aturan yang telah ditetapkan (mawaris). Karena harta atau segala yang ada di

dunia ini adalah milik Allah dan hanya Allah-lah sebagai pemilik langit dan bumi yang

berhak menentukan pada siapa saja dan berapa banyak harta itu dibagikan kembali.

BAB 10

Makanan dan Minuman dalam Islam

Menurut Yusuf Qardhawi, yang dimaksud dengan halal adalah sesuatu yang tidak

menimbulkan kerugian dan diizinkan oleh Allah untuk melakukannya. Sedangkan haram

adalah kebalikan dari halal. Sesuatu yang haram akan menimbulkan kerugian bagi

manusia dan jelas-jelas dilarang oleh Allah untuk melakukannya.

Konsep dasar halal dan haram dalam Islam yaitu : (1) halal dan haram adalah hak

mutlak Allah dan rasulnya, (2) halal dan haram itu jelas, dan (3) halal dan haram berlaku

bagi semua manusia.

Babi adalah salah satu jenis makanan yang diharamkan dalam Islam. Hal ini

disebabkan karena babi adalah binatang yang kotor. Babi memakan apa saja yang ada di

hadapannya. Kotoran sendiri pun ia makan. Selain itu, babi adalah binatang yang sangat

pemalas.

Selain babi, yang diharamkan dalam Islam adalah khamr. Khamr adalah minuman

yang dapat membuat manusia yang meminumnya menjadi mabuk. Menurut para ulama,

terdapat empat ayat yang turun yang berhubungan dengan khamr.

Page 11: Rangkuman Buku Agama

“Dan buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan

rezeki yang baik” (Q.S. An Nahl : 67)

Pada saat ayat tersebut diturunkan, umat Islam biasa meminum khamr karena ayat

tersebut tidak mengharamkan khamr. Setelah itu turunlah wahyu karena permintaan

sahabat rasul yang menyatakan bahwa khamr dapat merusak harta.

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah : ‘pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya’ “(Q.S. al Baqarah : 219)

Setelah turun ayat tersebut, sebagian umat Islam ada yang meninggalkan khamr

dan ada yang tidak. Lalu turunlah ayat ketika ada seorang sahabat yang shalat dalam

keadaan mabuk dan ia membaca surat al Kafirun menjadi “Wahai orang-orang kafir,

saya menyembah apa yang kamu sembah”. Setelah itu turunlah ayat sebagai berikut.

“Janganlah kamu shalat dalam keadaan mabuk.” (Q.S. An Nisa : 43)

Ayat keempat turun ketika terjadi konflik antara kaum muhajirin dan kaum anshar

dimana salah seorang muhajirin sedang mabuk dan membaca puisi yang menghina kaum

anshar sehingga membuat kaum anshar marah.

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk

perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan.

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu dan

menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang. Maka berhentilah

kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)” Q.S. al Maidah : 90-91)

Lembaga sertifikasi halal sangat diperlukan baik di negara-negara yang mayoritas

Islam dan non-Islam. Agar umat muslim yang terutama tinggal di negara yang non-Islam

mendapatkan makanan yang halal karena di Negara non-Islam akan sulit untuk

memperoleh makanan halal jika dilakukan secara individu. Oleh karena itu, perlu adanya

lembaga yang berkewenangan untuk menginformasikan suatu makanan itu haram atau

halal.

Page 12: Rangkuman Buku Agama

BAB 11

Konsep Dasar Ekonomi dan Transaksi dalam Sistem Muamalah Islam

Muamalah adalah ajaran Islam yang berhubungan dengan aturan-aturan dalam

mengatur hubungan sesama manusia supaya tercipta kedamaian dalam kehidupan

manusia.

Konsep dasar muamalah terdiri atas suatu asumsi terhadap fungsi kedudukan

manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas untuk menata kehidupan sebaik

mungkin.

Falsafah ekonomi Islam berinti pada hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan

manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam dan tujuan hidupnya di muka

bumi.

Prinsip-prinsip yang menjadi acuan untuk membentuk sistem perekonomian

adalah antara lain sebagai berikut.

1. harta yang baik adalah tulang punggung kehidupan

2. kegiatan ekonomi harus mendekatkan jarak antara berbagai lapisan masyarakat

3. setiap transaksi material disusun berdasarkan aturan-aturan yang adil

Islam mengakui adanya kepemilikan harta pribadi. Oleh sebab itu, Islam

memberikan hak pada pemilik harta untuk menjaga dan mempertahankan hartanya.

Pemilikan pribadi terhadap harta tidak terbatas selama dalam proses perolehannya

merupakan cara yang halal.

Cara-cara memperoleh harta yang diharamkan oleh Islam antara lain riba,

pencurian, bisnis judi, pelacuran, penyuapan, dan lain-lain.

Dalam transaksi jual beli terdapat ketentuan antara lain sebagai berikut :

1. Dibolehkan untuk mempertimbangkan pilihan asal dengan ketentuan yang telah

ditetapkan,

2. Bersumpah dalam transaksi dagang tidak diperbolehkan, dan

3. Dalam transaksi jual beli rumah atau tanah sebaiknya ada saksi.

Page 13: Rangkuman Buku Agama

Sedangkan dalam transaksi utang piutang, ketentuannya antara lain sebagai

berikut :

1. transaksi utang piutang hendaklah dicatat dan dipersaksikan dengan dua orang

saksi yang adil,

2. tidak boleh mencari keuntungan dalam hutang, dan

3. dibolehkan memberikan barang jaminan.

BAB 12

Etos Kerja dan Entrepreneurship

Terdapat dua jalan untuk memperoleh rezeki. Yang pertama memperoleh rezeki

dari warisan, hadiah, undian, atau dengan kata lain pemberian orang lain. Yang kedua

yaitu dengan berusaha atau bekerja.

Bekerja adalah jalan untuk mendapat rezeki yang lebih baik daripada menunggu

pemberian orang lain. Selain itu, Islam sangat menganjurkan bekerja atau berusaha.

Sabda rasul :

“Tidak seorang pun memakan satu makanan yang lebih baik daripada yang dia

makan dari hasil kerja tangannya dan sesungguhnya nabi Allah Daud itu makan

dari hasil kerja tangannya” (HR Bukhori)

Tujuan utama berusaha bagi manusia antara lain agar manusia dapat membina

ketentraman dan kebahagiaan, memenuhi nafkah keluarga, memenuhi hajat masyarakat,

sebagai sarana ibadah, dan lain-lain. Manfaat dari berusaha salah satunya dapat menolak

kemunkaran yang mungkin dapat terjadi karena pengangguran dan kelaparan.

Menurut Robert T. Kiyosaki terdapat empat jenis usaha jenis usaha yang dapat

digambarkan dalam bagan sebagai berikut.

E B

S I

(1) E adalah employee atau karyawan,

(2) S adalah self employee atau bekerja sendiri sebagai professional,

(3) B adalah business atau bisnis, dan

Page 14: Rangkuman Buku Agama

(4) I adalah investor dimana uang bekerja untuknya (investor)

Wirausaha atau entrepeneurship memiliki berbagai keuntungan antara lain :

1. dapat mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri,

2. dapat mempublikasikan potensi yang dimiliki secara total, serta

3. mambantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit

Langkah awal untuk menjadi seorang wirausaha yaitu berani memulai dan berani

gagal. Selanjutnya seorang wirausaha jangan cepat merasa puas atas hasil yang telah

didapat serta tidak mudah berputus asa. Juga selalu bersikap optimis agar selalu dapat

melangkah maju.

BAB 13

Akhlak dan Tasawuf

A. Akhlak

Akhlak di dalam Islam adalah sebagai standar kebaikan dan kebenaran moral

karena akhlak mengajarkan bagaimana manusia bertindak sehingga manusia tersebut

dapat mengukur moralitasnya. Akhlak menyangkut masalah-masalah kehidupan yang

berhubungan dengan ukuran-ukuran baik-buruk dan benar-salahnya suatu perbuatan.

Dengan akhlak, manusia secara pribadi atau bersama-sama dijauhkan dari kecenderungan

untuk melakukan perbuatan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.

Allah swt. berfirman,

“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) memiliki akhlak (moral) yang tinggi”

(Q.S. Al Qalam : 4)

Rasulullah dijadikan Allah sebagai contoh kepribadian yang sempurna dalam

berakhlak. Kepribadian rasul terikat pada nilai-nilai hidup yang telah ditetapkan oleh

Allah. Segala perbuatannya selalu didasarkan pada kaidah moral yang ditetapkan Allah

dalam al Qur’an.

B. Tasawuf

Page 15: Rangkuman Buku Agama

Secara semantik, tasawuf berkaitan dengan penyucian diri dan akhlak. Tasawuf

adalah suatu cabang dari ilmu keislaman yang lebih menitikberatkan pada pembersihan

diri melalui penerapan ajaran-ajaran akhlak secara sistematis.

Tujuan utama tasawuf adalah untuk mendekatkan diri dengan Allah. Untuk

mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan diawali dengan melakukan tawbah,

kemudian menempuh fase ketasawufan (maqamat) dan ahwad sampai mencapai ma’rifat.

BAB 14

Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar

A. Dakwah

Secara bahasa, dakwah berarti memanggil atau mengundang. Sedangkan menurut

istilah, dakwah adalah mengajak umat untuk mengikuti petunjuk Allah dan rasul-Nya.

Tujuan dakwah yaitu antara lain untuk mempengaruhi cara berpikir dan bersikap manusia

agar bertindak di jalan yang Allah.

Sedangkan amar ma’ruf nahyi munkar berarti mengajak kepada kebaikan dan

mencegah kemunkaran. Hukum amar ma’ruf nahyi munkar adalah wajib. Hal ini sudah

jelas ditekankan di dalam ayat-ayat al Qur’an.

Kemunkaran adalah bencana yang paling berbahaya bagi umat muslim. Jika

kemunkaran dibiarkan maka akan merusak ke dalam masyarakat. Anggota-anggota

masyarakat akan teracuni dirinya dan hilang malunya dan akan terjauh dari mengingat

Allah.

Kemunkaran dapat dicegah dengan taghyir (merubah) ke arah yang lebih baik.

Rasulullah bersabda; “Barang siapa melihat kemunkaran, hendaklah ia merubahnya

dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu

apa-apa maka dengan hatinya namun tindakan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”

B. Jihad

Page 16: Rangkuman Buku Agama

Jihad adalah pengorbanan dan perjuangan terhadap kebenaran hingga kekuatan

kebathilan hancur terkalahkan. Tak ada satu pun kegiatan yang tidak disertai oleh jihad

karena segala kegiatan yang kita lakukan pasti memerlukan pengorbanan dan usaha.

Menurut al Qur’an, terdapat lima macam jihad yaitu

1. jihad dengan harta,

2. jihad dengan fisik,

3. jihad dengan fisik,

4. jihad dengan nyawa, dan

5. jihad dengan apapun sesuai bentuk serangan lawan.

Jihad adalah upaya unyuk mencapai syahadah. Syahadah berarti kesaksian,

sedangkan syahid adalah orang yang bersaksi. Kemunkaran adalah perusakan kalimah

Allah, karena itu orang yang bersedia berkorban nyawa demi melawan semua itu disebut

mati syahid.

BAB 15

Islam dan Isu-isu Kontemporer

A. Demokrasi dan Kepemimpinan Islam

Hukum musyarawarah dalam Islam sepadan dengan demokrasi meskipun secara

istilah demokrasi tidak dikenal dalam Islam. Pemerintahan di dalam negara Islam tidak

mengenal kedaulatan rakyat seperti yang dikenal dan berkembang di negara barat.

Konsep inilah yang pertama berkembang dan masih dianut sampai sekarang sebagai

tipologi demokrasi yang ada di dalam Islam.

Karena di dalam Islam kedaulatan hanya milik Allah semata, Islam menggunakan

istilah khalifah (wakil), bukan kekuasaan tertinggi. Dengan kata lain, demokrasi/

musyawarah menyandarkan politiknya pada landasan kedaulatan Allah dan kekhalifahan

manusia.

Dalam kepemimpinan, keberadaan nilai-nilai kemanusiaan sangat penting

diterapkan agar pemimpin yang memimpin rakyatnya dapat memperlakukan rakyatnya

secara adil dan berperikemanusiaan.

Page 17: Rangkuman Buku Agama

B. Gender dalam Wacana Islam

Menurut Ann Oakley, gender merupakan :

1. hubungan antara manusia yang berjenis kelamin berbeda dan itu merupakan

hubungan hierarkis yang bisa menimbulkan masalah sosial,

2. gender merupakan eksplanatoris tentang tingkah laku, kedudukan sosial, dan

pengalaman konsep yang cenderung diskriminatif daripada antara pria-wanita,

dan

3. gender memformulasikan bahwa hubungan asimetris pria-wanita sebagai natural

order.

Adapun konsep gender itu dapat dimisalkan dengan :

1. Wanita dikenal lemah lembut, cantik, emosional, tidak mandiri, pasif, atau

keibuan, dan

2. pria dianggap kuat rasional, jantan, mandiri, agresif, eksploitatif dan perkasa.

Islam mengakui kesamaan martabat laki-laki dan perempuan tanpa membedakan

jenis kelamin.Keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sejajar dalam berbagai bidang.

Laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Keduanya

telah ditetapkan dalam al Qur’an meskipun pada saat ini terjadi berbagai pertentangan

antara kesetaraan pria dan wanita.