Rangkuman Buku psikologi lingkungan

download Rangkuman Buku psikologi lingkungan

of 38

Transcript of Rangkuman Buku psikologi lingkungan

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    1/38

    BAB 1

    Pengantar Psikologi Lingkungan

    A. Pengertian Psikologi Lingkungan

    Psikologi lingkungan mulai berkembang sebagai ilmu sejak tahun

    1970-an. Pada awalnya, Prohansky membuat definisi lingkungan sebagai ilmu

    yang mempelajari hubungan manusia dengan buatan. Pengertian dari

    lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.

    Pada tahun 1976 Paul ell membuat definisi tentang psikologi

    lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interelasi antara

    perilaku dan lingkungan buatan. !alam pengertian tersebut sebagai interelasi

    antara perilaku dan lingkungan buatan, yang artinya dalam hubungan antara

    manusia dan lingkungan buatan saling mempengaruhi. Pada tahun 197", Paul

    ell memperbaiki definisi Psikologi #ingkungan sebagai ilmu yang

    mempelajari hubungan interelasi antara perilaku dan lingkungan buatan dan

    alam. $al ini untuk mempertegas bahwa interelasi yang terjadi pada manusia

    dengan lingkungan tidak terbatas dengan lingkungan buatan, tetapi juga

    terjadi dengan lingkungan alam.Psikologi lingkungan yang merupakan salah satu %abang psikologi,

    sudah tentu akan lebih menekankan pada proses psikologisnya dalam

    pembentukan tingkah lakunya. &adi tidak hanya membahas interelasinya yang

    tampak, tetapi perlu dibahas bagaimana proses yang terjadi dalam diri

    manusia tersebut, sehingga tingkah lakunya terjadi.

    B. Karakteristik Psikologi Lingkungan

    Psikologi #ingkungan sebagai salah satu %abang ilmu dari psikologi

    mempunyai hal berbeda dengan %abang ilmu psikologi lainnya. 'dapun

    karakteristik Psikologi #ingkungan adalah sebagi berikut (

    !i dalam membahas hubungan manusia dengan lingkungan harus dilihat

    sebagai satu kesatuan. $al ini dimaksudkan bahwa disiplin ilmu

    1

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    2/38

    psikologi lainnya sering kali memisahkan antara stimulus, manusia dan

    respon atau tingkah lakunya.

    'nalisis mengenai situasi lingkungan sebagai kesatuan yang menyeluruh

    merupakan pendekatan yang dinamis dan menerapkan metodekonstruktif. )etode konstruktif dalam hal pengembangan konsep umum

    *general concepts+ akan lebih memudahkan dalam menjelaskan tingkah

    laku manusia. )etode kategirisasi mengelompokkan hal-hal yang sama

    dalam satu kategori, dan pengelompokkan tersebut dapat mendasarkan

    pada pengalaman yang bersangkutan. edangkan metode konstruktif,

    dalam pengelompokkannya mendasarkan pada hubungan antarelemen

    yang ada, sehingga menggambarkan suatu gagasan konstruktif.

    Psikologi #ingkungan mempelajari hubungan interelasi antaratingkah

    laku manusia dengan lingkungan. !alam hal ini terjadi hubungan timbal

    balik antara manusia dengan lingkungannya.

    Psikologi #ingkungan merupakan kajian yang bersifat interdisiplin.

    !alam hal ini menganalisis interelasi antara tingkah laku manusia dan

    lingkungan, tidak dapat dikaji dari satu disiplin ilmu.

    Penelitian yang dilakukan dalam Psikologi #ingkungan sulit untuk

    membedakan antara penelitian teoritis dengan terapan. Penelitian dalam

    Psikologi #ingkungan pada umumnya diawali untuk menyelesaikan

    permasalahan yang dihadapi oleh manusia dalam berinteraksi dengan

    lingkungannya, dan bukan untuk membangun teori, tetapi untuk

    kegunaan khusus. !engan demikian, penelitian Psikologi #ingkungan

    agak sulit untuk melakukan pemisahan antara penelitian terapan dan

    teoritis.

    )etode penelitian Psikologi #ingkungan menggunakan metode ekletik.

    $al ini disebabkan karena penelitian yang dilakukan dalam Psikologi#ingkungan adalah untuk menyelesaikan masalah atau lebih besifat

    terapan, sehingga metode penelitiannya adalah terpilih yang sesuai

    dengan masalah yang harus diteliti. amun demikian, metode dalam

    2

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    3/38

    Psikologi #ingkungan ada pula yang khas, yaitu metode pemetaan

    tingkah laku. )etode pemetaan tingkah laku merupakan pengerjaan

    menggambar oleh responden mengenai suatu lokasi.

    C. Alur Bab Buku

    alaupun dikemukakan pada karakteristik Psikologi #ingkungan yang

    menyatakan bahwa Psikologi #ingkungannya tidak memilah antara penelitian

    terapan dan penelitian dasar yang mengahsilkan teori. /eori dasar yang

    mengawali adalah bagaimana hubungan manusia dengan lingkungannya

    dalam perspektif stimulus respon teori. !i mana dalam teori ini manusia

    sebagai organism yang dipengaruhi oleh lingkungan. /eori dasar yang banyak

    mewarnai dalam Psikologi #ingkungan adalah teori lapangan *Field Theory+yang dikemukakan oleh urt #ewin.

    /eori yang menjadi pembahasan dalam buku ini adalah teori tentang

    beban lingkungan. !alam hal ini dibahas mengenai bagaimana manusia

    apabila mendapatkan beban lingkungan. onsep-konsep dalam Psikologi

    #ingkungan merupakan masalah yang dihadapi oleh manusia. agaimanakah

    lingkungan mempengaruhi manusia, maka proses yang terjadi dalam diri

    manusia adalah melakukan e2aluasi lingkungan. )elalui e2aluasi lingkungan

    manusia dapat menyatakan lingkungan tersebut baik atau buruk, menarik atau

    tidak menarik, dan sebaginya, sehingga dengan e2aluasi lingkungan tingkah

    laku manusia akan ditentukan.

    !i dalam berinteraksi antar manusia akan terkait dengan ruang

    personal *Persoanl Space+. 3uang personal merupakan suatu ruangan yang

    diperlukan dalam berinteraksi. !engan ruang yang di%iptakan oleh dirinya,

    maka ia akan merasa nyaman dan berinteraksi. Pembangunan kota yang pesat

    sering kali menimbulkan kebingungan bagi penduduk kota tersebut.

    Perubahan kota yang terjadi dalam perkotaan akan mempengaruhi tingkah

    laku penghuninya, kota akan selalu berkembang dari kota tradisional menjadi

    kota yang lebih maju.

    3

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    4/38

    Pemetaan kognitif dan so%ial merupakan metode yang dikembangkan

    dalam Psikologi #ingkungan. Pemetaan lingkungan *dalam kognitif dan

    so%ial+ dan konsep serta teori mengenai jaringan so%ial, dapat digunakan

    dalam perbaikan peren%anaan kota atau wilayah. !engan demikian,

    permasalahan yang tidak perlu terjadi dalam pembangunan dapat diantisipasi

    segera.

    BAB 2

    Teori Dasar dalam Psikologi Lingkungan

    4

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    5/38

    A. Pengantar

    !i dalam bab ini kita memahami bagaimana teori-teori dasar dalam

    psikologi membahas hubungan antara manusia dengan lingkungan. /eori-teoridasar tesebut membahas reaksi manusia *perilaku dan aspek psikologis+ dalam

    berhubungan dengan lingkungan. amun, setiap teori dasar tersebut

    mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam memahas proses psikologi

    yang terjadi dalam interaksi antara lingkungan dengan manusia.

    'dapun teori-teori dasar psikologi tersebut yang akan dibahas adalah(

    /eori timulus 3espon

    /eori ognitif

    /eori #apangan

    )elalui teori-teori dasar tersebut dapat dipahami bagaimana manusia

    bereaksi terhadap lingkungan. 'pakah manusia dipengaruhi lingkungan

    ataukah lingkungan berubah karena perilaku manusia, ataukah manusia dan

    lingkungan dapat saling mempengaruhi.

    B. Teori Stimulus Respon

    timulus meruapakan rangsangan dari luar manusia, atau sesuatu hal

    yang mempengaruhi manusia. Psikologi #ingkungan membahas tentang

    stimulus sebagai lingkungan yang akan mempengaruhi manusia yang

    berinteraksi dengannya. #ingkungan dalam hal ini dapat lingkungan fisik atau

    lingkungan sosial. edangkan respon merupakan perilaku atau tingkah laku

    yang terjadi pada manusia setelah ia mendapatkan stimulus atau objek yang

    terdapat di lingkungan. !engan demikian, dalam teori stimulus-respon

    merupakan sebab-akibat.

    !alam teori stimulus-respon terdiri dari dua aliran yang berbeda, yaitu

    aliran pertama yang menyatakan hubungan yang tidak ada perantaranya.

    'liran yang kedua adalah aliran yang melihat adanya perantara dalamhubungan antara lingkungan *stimulus+ dengan tingkah laku, yaitu proses faali

    dalam diri manusia. e%ara sederhana, hubungan antara stimulus dengan

    5

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    6/38

    lingkungan atau hubungan lingkungan dan manusia dapat dilihat pada bagan

    berikut ini(

    'sosiatifBagan 2: Hubungan asosiatif antara stimulus dan lingkungan

    Pada bagan 4 di atas tampak bahwa seolah-olah apa yang terjadi dalam

    diri seseorang tidak diperhatikan. $ubungan demikian dapat terjadi pada

    masalah yang sederhana. 'liran todak melihat peran proses yang terjadi dalam

    diri manusia banyak dalam suatu proses belajar, yaitu proses belajar dengan

    %ara pengkondisian *conditioning learning+ dari 52an Paplo2. Perkembangan

    proses belajar dalam teori stimulus respon menyertakan 2ariable lain, yaitu

    pemberian hadiah atau hukuman sebagai 2ariable yang dapat memperkuat

    hubungan stimulus dengan respon. 'liran teori stimulus respon yang

    memperhitungkan adanya peoses yang terjadi dalam diri manusia, dipelopori

    oleh $ull. 5a mengatakan bahwa hubungan antara stimulus atau lingkungan

    dengan manusia tidak hanya hubungan asosiatif tetapi dapat pula hubungan

    nonasosiatif. $ull bermaksud menjelaskan bahwa didalam diri manusia

    terdapat suatu proses, yaitu proses faali.

    C. Teori Kognitif

    ognitif merupakan proses sentral atau proses mental yang

    mengantarai peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar diri seseorang dengan

    yang terjadi di dalam diri manusia. )enurut estinger pada tahun 197

    mengidentifikasikan elemen kognitof sebagai kognisi, dan didefinisikan

    sebagai sesuatu yang diketahui oleh seseorang mengenai dirinya sendiri,

    tingkah lakunya, dan lingkungan diskitar. truktur kognitif sangat berperan

    dalam proses belajar, persepsi dan proses psikologis lainnya. !alam

    6

    Stimulus/

    Lingkungan Manusia Tingkah Laku

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    7/38

    berinteraksi antara manusia dengan lingkungan dipersepsi oleh manusia

    dengan menggunakan dimensi psikologis yang ada dalam kognitifnya./eori kognitif membedakan dengan teori stimulus respon, yaitu di

    dalam kajian teori kognitif menjelaskan tentang 8pemberian arti. Pemberianarti merupakan konsep sentral dalam teori kognitif dan memainkan peranan

    penting dalam menjelaskan se%ara teoritis mengenai proses psikologis yang

    kompleks. %hreerer menyatakan bahwa persepsi merupakan representasi

    fenomena objek distal yang terorganisasi, media dan stimulus proksimal

    kemudian disimpulkan mengenai fenomena yang terorganisasi tersebut. !i

    dalam persepsi tersebut terjadi proses pemberian makna atau arti tentang

    objek yang dihadapi oleh orang yang mempersepsi.

    Persepsi dalam Psikologi #ingkungan merupakan konsep yang sangat

    penting dalam psikologi lingkungan. $al ini dikarenakan bahwa setiap

    interaksi manusia dengan lingkungannya, maka proses persepsi yang akan

    mengawali dari perilaku yang terjadi. !i dalam proses persepsi dapat terjadi

    perbedaan pemaknaan antara satu orang dengan orang yang lain.

    D. Teori Lapangan Field Theory!/eori lapangan atau 8ield /heory tokohnya adalah urt #ewin.

    !alam membahas mengenai teori lapangan menggunakan psrisip 8gestalt.

    /eori lapangan menekankan bahwa dalam analisis yang dilakukannya adalah

    mendasarkan pada situasi se%ara keseluruhan. etelah menganalisis se%ara

    keseluruhan, akan menganalisis elemen yang lebih ke%il. !engan demikian,

    analisis tersebut akan menjai lengkap.

    Prinsip teori lapangan lain yang perlu diperhatikan adalah pendekatan

    dinamis. 'dapun yang dimaksud dengan pendekatan dinamis adalah dalam

    menganalisis perubahan dalam diri seseorang. Perubahan dalam diri

    disebabkan oleh adanya daya psikologi yang terjadi. Perilaku atau tingkah

    laku terjadi adalah karena adanya perubahan dalam ruang kehidupan * life

    7

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    8/38

    space+ seseorang. /ingkah laku seseorang terjadi karena adanya perubahan

    dalam ruang kehidupan *life space+ seseorang.Prinsip lain yang perlu diperhatikan dalam teori lapangan adalah

    menekankan pada proses psikologis. ebagaimana dalam teori kognitif yangmenekankan pada pemberian makna yang bersifat subjektif, demikian pula

    dalam teori lapangan psikologis yang dihadapi seseorang. $al ini berarti

    dalam interaksi manusia dan lingkungan, manusia hanya akan melakukan

    interaksi terhadap lingkungan yang merupakan lapangan psikologisnya.

    #ingkungan yang tidak menjadi lapangan psikologisnya tidak akan mendapat

    respon yang memadai.

    5nteraksi antara personal atau indi2idu manusia dengan lingkungan

    disebut sebagai ruang kehidupan (life space).3uang kehidupan merupakan

    hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berarti bagi manusia

    tersebut atau disebut sebagai lingkungan psikologis. !alam interaksi antara

    manusia dengan lingkungan, manusia akan memberikan penialian terhadap

    lingkungannya. /ujuan yang ingin di%apai oleh manusia akan berada

    dilingkungannya. Penilaian tersebut akan memberikan nilai positif atau

    negatif, jika lingkungan yang dihadapinya mempunyai nilai yang positif maka

    lingkungan tersebut memiliki daya tarik yang disebut sebagai 2ektor atau daya

    yang member arah. !emikian pula sebaliknya dengan nilai negatif pada

    lingkungan akan memberikan daya tolah *2ektor menjauh+.

    /eori lapangan menjelaskan pula mengenai tingkah laku yang terjadi

    dengan daya-daya (forces) yang bekerja ketika interaksi antara manusia

    dengan lingkungannya. !alam menjelaskan mengenai daya yang ada, teori

    lapangan mengemukakan mengenai daya yang mengarahkan *driving forces+,

    daya yang menghambat *restraining forces+, daya yang dapat mempengaruhi

    seseorang *induced forces+ dan daya yang dapat berpengaruh namun bersifat

    bukan manusia *impersonal forces+.

    8

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    9/38

    BAB "

    Teori#teori dalam Psikologi Lingkungan

    A. $ungsi Teori dalam Psikologi Lingkungan

    Psikologi lingkungan merupakan ilmu inter disiplin dan merupakan ilmu

    pengetahuan yang dalam penelitiannya mengembangkan pengelitian teoretis dan

    praktis. /eori-teori dalam psikologi lingkungan adalah menjelaskan bagaimana

    hubungan antara manusia dengan lingkungan. :ariabel-2ariabel lingkungan akan

    memengaruhi atau berhubungan dengan fungsi-fungsi psikologis manusia yang

    dapat terjadi dalam dirinya atau iklim psikologis yang terbentuk dalam interaksi

    antara manusia dengan lingkungan.

    /eori-teori Psikologi #ingkyngan dapat menjebatani pemahaman dengan

    disiplin ilmu lain yang lebih menjelaskan mengenai lingkungannya. edangkan

    psikologi tidak mungkin menjelaskan lebih mendalam tentang aspek-aspeklingkungannya dengan rin%i. )isalnya dalam kaitannya antara pen%emaran udara

    dengan perilaku manusia.

    erdasarkan pada uraian diatas, paling tidak ada ; fungsi teori(

    9

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    10/38

    1. /eori dapat membantu kita dalam menjelaskan dan memprediksi

    hubungan antar2ariabel yang berkaitan dalam hubungan antara

    manusia dengan lingkungan.

    4. /eori diperoleh dari suatu penelitian yang menghimpun sejarah besardata.

    ;. /eori yang menyimpulkan konsep-konsep dan menjelaskan

    hubungannya akan menjadi pengetahuan bagi manusia.

    /eori harus selalu die2aluasi, karena setiap pengamatan yang melihat

    suatu peristiwa sebagai hubungan sebab akibat, dapat menambah atau mengurangi

    atau mengubah teori tersebut. !engan demikian, suatu ilmu akan berkembang dan

    memberikan pengetahuan yang semakin kompleks lepada manusia.

    B. Teori %kologi Psikologi

    Perspektif teori yang dikemukakan oleh Barker dan Bell, adalah efek

    yang spesifik dari lingkungan pada perilaku. !alam teori psikologi ekologi

    mengkaji hubungan antara lingkungan dengan tingkah laku adalah se%ara

    ekologis saling tergantung. okus kajuan arker dalam hal ini adalah pengaruh

    seting perilaku pada tingkah laku banyak orang, yang disebut sebagai Extra-

    individual Behavior Pattern.

    Perilaku manusia berinteraksi dengan lingkungan fisik yang berada dalam

    tiga dimensi ruang. timulus lingkungan merupakan objek yang terdapat di

    lingkungan. )anusia dalam berinteraksi antara lingkungan dengan objek yang

    terdapat di lingkungan akan melakukan adjustment se%ara timbal balik antara

    indi2idu, lingkungan sosial dan lingkungan fisik.

    Pemaknaan terhadap lingkungan dipengaruhi oleh dua faktor determinan

    dalam persepsi, yaitu(

    1. aktor struktural yang terdiri dari objek distal yang membentuk objek

    pro

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    11/38

    seperti misalnya emosi, suasana hati, ke%erdasan, pengalaman masa

    lalu, dsb.etika kita mempersepsi objek yang berada di lingkungan, objek tersebut

    tidak mengalami perubahan. /etapi dalam proses pemaknaan tersebut, bendatersebut memiliki makna tertentu.

    C. Teori Beban Lingkungan

    )asukan dari lingkungan yang akan masuk pada manusia dalam psikologi

    disebut stimulus. )anusia memiliki keunikan dalam menghadapi stimulus, yaitu

    menyeleksinya. timulus yang masuk sangat banyak, maka dari itu manusia akan

    menyeleksi stimulus lingkungan mana yang rele2an, dan akan diproses oleh

    manusia.

    amun, manusia sering menghadapi situasi yang tak terhindarkan di mana

    stimulus lingkungan yang masuk %ukup banyak yang rele2an. !alam situasi

    demikian, manusia akan sulit untuk menyeleksi stimulus tersebut sehingga

    menimbulkan rasa jenuh.

    !alam situasi stimulus lingkungan yang banyak akan memberikan

    informasi. )anusia akan memberikan perhatian yang menyempit untuk lebih

    fokus pada informasi yang paling rele2an. amun, ketika informasi yang masuk

    terlalu banyak, maka itu akan menekan dirinya. timulus demikian dapat

    menyebabkan stress, dan stimulus lingkungan tersebut menjadi 8stressor.

    'rtinya, stimulus lingkungan dirasakan sebagai beban bagi ditinya.

    Co&en dan 'ilgram *1970+ menyatakan bahwa manusia mempunyai

    kapasitas yang terbatas dalam mengolah informasi. etika manusia menerima

    indormasi dalam jumlah banyak, dan informasi tersebut melebihi kapasitas untuk

    memproses informasi, maka ia akan merasakan sebagai beban (ang berlebi&.

    trategi yang dilakukan oleh manusia dalam menghadapi situasi beban

    lingkungan adalah dengan mengabaikan informasi yang masuk.

    Co&en mengajukan empat asumsi dasar, yaitu(

    1. )anusia mempunyai kapasitas yang terbatas untuk memproses

    informasi=stimulus yang masuk, dan hanya dapat menyimpannya

    dalam jumlah yang terbatas dalam satu waktu.

    11

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    12/38

    4. etika stimulus lingkungan telah melebihi kapasitas untuk mengolah

    dan memberikan perhatian pada lingkungannya, maka strategi yang

    normal adalah mengabaikan stimulus yang kurang rele2an, dan

    mmemberikan atensi kepada informasi yang berlebih.;. etika stimulus lingkungan mun%ul pada manusia, maka ia akan

    beradaptasi dengan lingkungannya. $al ini berarti bahwa dalam

    dirinya akan melakukan e2aluasi tentang stimulus lingkungannya

    dengan %ara proses memantau, dan memberikan putusan %ara

    menghadapi hal-hal yang dihadapi.

    >. &umlah perhatian yang ada pada diri seseorang adalah tidak konstan,

    dan mungkin dalam waktu temporer akan menyedot kapasitas dalam

    memberikan perhatian.ondisi yang dirasakan oleh seseorang ketika ia mengalami beban

    berlebih karena informasi yang diberikan lingkungan adalah tidak menyenangkan,

    dan memun%ulkan ketegangan. 'pabila ini terus berlanjut, maka akan

    mengganggu konsentrasi dan pada akhirnya kinerja yang ditampilkan akan

    menurun.

    D. Teori Adaptasi

    )o&l*ill *197>+ menyatakan stimulasi yang disukai manusia adalah

    stimulasi yang moderat diungkapkan pada teori tingkatan adaptasi. eseorang

    menilai lebih atau kurangnya stimulus adalah dengan adanya pengindraan dan

    persepsi. $al ini berarti bahwa teori adaptasi menga%u pada teori kognitif. Pada

    kognisi yang dimiliki seseorang akan menilai stimulus lingkungan, sehingga ia

    akan melakukan adaptasi.

    !alam teori adaptasi, terdapat tiga dimensi yang membuat stimulus yang

    mun%ul pada seseorang menjadi optimal, yaitu(

    1. 5ntensitas stimulus yang mengenai manusia, ketika berinteraksi dengan

    lingkungan.

    4. eragaman stimulus yang menerpa manusia dalam berinteraksi

    dengan lingkungan.

    12

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    13/38

    ;. Pola stimulus yang dipersepsi adalah meliputi struktur dan kejelasan

    polanya.5nteraksi manusia dengan lingkungannya, ia akan men%ari stimulus

    lingkungan yang optimal, yaitu stimulus yang moderat dalam ketiga dimensidiatas. amun demikian, apabila stimulus lingkungan yang mun%ul adalah tidak

    optimal, maka manusia akan menoleransi stimulus lingkungannya.

    ohlwill menyatakan bahwa manusia yang bergeser dari stimulus yang

    optimal adalah tingkatan adaptasi. 'daptasi adalah suatu pergeseran kuantitatif

    dalam memberikan penilaian atau respon afeksi sepanjang kuantitatif dalam

    memberika penilaian atau respon afeksi sepanjang stimulus yang menerpa dirinya

    se%ara terus menerus. /ingkatan adaptasi tidak hanya berbeda antara satu manusia

    dengan manusia yang lain sebagai fungsi dari pengalaman, tetapi dapat terjadi

    karena perbedaan tingkatan stimulasi dari satu waktu ke waktu. !engan demikian

    dalam tingkatan adaptasi akan terjadi pergeseran ambang toleransi seseorang

    terhadap stimulus lingkungan yang mun%ul.

    'da pula pemahaman yang lain dalam membahas interaksi antara manusia

    dengan lingkungan, yaitu ad+ustment. Sonnenfeld *1966+ dalam Bell, meyatakan

    bahwa adjustment adalah manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan, ia

    mengubah lingkungan agar sesuai dengan keinginannya. !alam hal ini manusia

    berusaha mempertahankan standar yang dimiliki.Perbedaan mekanisme adaptasi dan adjustment antara lain(

    1. 'daptasi(

    a. )anusia mengikuti kehendak lingkungan, dan ia menoleransi

    lingkungannya. 'tau ia memperbesar ambang toleransinya

    terhadap lingkungan.

    b. )anusia tidak perlu melakukan upaya untuk mengatasi

    lingkungan.

    4. 'djustment(

    a. )anusia mengubah lingkungan agar seuai dengan standar yang

    dimilikinya.

    b. )anusia harus memiliki kemampuan untuk dapat mengubah

    lingkungan, baik kemampuan intelektual, skill, maupun uang.

    13

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    14/38

    %. Teori Stres Lingkungan

    #ingkungan yang berada di sekitar manusia memberikan stimulasi yang

    dapat dimaknakan sebagai stressor atau stimulus yang dapat menimbulkan

    tekanan pada seseorang. arakteristik stressor atau stimulus lingkungan yangmenimbulkan tekanan pada diri seseorang adalah stimulus yang mengan%am pada

    diri seseorang. amun, suatu peristiwa dapat dipersepsi sebagai an%aman atau

    bahkan sebagai tantangan.

    akto-faktor yang memungkinkan seseorang merasa teran%am adalah

    dikarenakan adanya penilaian terhadap objek lingkungan, dan dapat dikategorikan

    sebagai berikut(

    1. Peristiwa yang dikategorika sebagai kejadian yang mendadak, dan

    tidak ada atau sedikit sekali memberikan peringatan bahwa akanterjadi suatu peristiwa. Peristiwa ini disebut sebagai cataclysmic

    events. Peristiwa ini dapat memberikan dampak yang besar, dan

    biasanya membutuhkan upaya yang besar untuk mengatasinya.

    4. ategori stress personal yang merupakan stress yang dialami oleh

    seseorang, dan tidak melanda banyak orang seperti cataclysmic events.

    !ampak yang ditimbulkan pada seseorang berakibat berat, tetapi pada

    umumnya %epat teratasi.

    ;. tress yang berulangkali terjadi. ehingga seseorang dapat mengalami

    peristiwanya setiap hari. tress ini bersifat relatif, dirasakan ringan

    bila dibandingkan dengan dua kategori stes diatas.

    )enurut Sel(e, seseorang berinteraksi dengan stimulus-stimulus

    lingkungan yang dapat menimbulkan stress bagi seseorang, maka di dalam

    dirinya akan mun%ul gejala-gejala akti2itas saraf otonom meningkat. 'kti2itas

    saraf otonom se%ara otomatis bekerja karena dirinya merasakan stress.

    emudian La,arus memperbaiki pendapat itu. eseorang akan

    mengalami stress apabila ia telah melakukan penilaian kognitif yang terdapat

    dalam dirinya. 'pabila hasil penelitian kognitif menyatakan bahwa stimulus

    lingkungan yang dihadapinya tidak mengan%am dirinya, maka proses fisiologis

    tersebut tidak berlangsung dan kondisi psikologis ini seimbang kembali.

    14

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    15/38

    amun demikian, manusia akan melakukan upaya mengatasi situasi stes.

    ?paya itu disebut strategi. trategi itu bisa berupa kemarahan, menghindar,

    melawan stimulus, dll. 'pabila berhasil, maka ia bertingkah laku 8adaptasi atau

    8adjustment. 'pabila gagal menghadapi stress, maka ia akan mengalami

    kejenuhan dan makin menderita yang bisa mengakibatkan gangguan psikologis.

    $. Teori -aringan sosial

    &aringan sosial merupakan bentuk perilaku manusia yang menghubungkan

    manusia dengan objek jaringan sosialnya dalam suatu mobilisasi *pergerakan+

    manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk keperluan khusus dan dalam

    15

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    16/38

    situasi yang khusus pula. &aringan sosial merupakan lingkungan yang bermakna

    bagi seseorang, sehingga ia harus melakukan pergerakan menuju objek jaringan

    sosial. &aringan sosial dapat berupa sekolah, saudara, kantor, dll.

    &aringan sosial mempunyai beberapa dimensi, yaitu(1. eragaman relasi,yaitu jumlah 2ariasi relasi yang ada, seperti

    kehidupan bertetangga, teman sekerja, saudara, dll.

    4. )enunjukkan kedekatan dari persahabatan dengan jaringan sosialnya.;. $ubungan simetris, yaitu adanya hubungan yang seimbang dan

    memiliki keuntungan se%ara sama.

    >. /ingkat komitmen dalam melakukan relasi, karena adanya intesitas

    dalam melakukan interaksi.

    . rekuensi para aktor yang terlibat dalam berinteraksi dengan jaringan

    sosialnya di luar akti2itas sehari-harinya.6. &umlah aktor yang dapat dihubungi dalam melakukan perilaku

    jaringan sosial.7. esamaan usia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan dalam

    melakukan interaksi dengan jaringan sosialnya.

    ". eluasan hubungan antar aktor dinyatakan sebagai perbandingan dari

    jumlah hubungan yang ada dengan jumlah kemungkinan hubungan.

    9. 3ata-rata jumlah hubungan antar dua aktor dengan jalur singkat.

    10. eluasan total jaringan sosial yang dipisahkan ke dalam klik atau

    kelompok berbeda.

    Altman dan Ta(lor menyatakan bahwa proses pertemanan atau

    persahabatan dalam membentuk jaringan sosial diungkapkan sebagai proses

    penetrasi sosial. $ipotesis yang diungkapkannya adalah sebagai berikut(

    1. Proses penetrasi sosial bermula dari tingkatan yang bersifat dangkal

    kearah mendalam *intim+.

    4. Proses penetrasi sosial bergerak se%ara bertahap dari tingkat

    kedekatannya.

    ;. /ingkatan penetrasi sosial adalah ber2ariasi, sebagai fungsi dari

    hubungan interpersonal yang ditandai oleh biaya dan keuntungan

    dalam melakukan interaksi.

    alah satu akti2itas jaringan sosial dapat dilihat dari pola interaksi antar

    tetangga di pemukimannya maupun di luar lokasi pemukimannya. &aringan sosial

    16

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    17/38

    dapat dilihat dari hubungan dengan orang lain yang sedikit dikenalnya *looseknit+,

    dan jaringan sosial yang menunjukkan bahwa ia banyak saling kenal *closeknit+.

    !engan demikian akan terlihat pola interaksi seseorang dengan jaringan

    sosialnya.emakin luas jaringan sosial, maka akti2itasnya akan makin banyak.

    'pabila seseorang dalam akti2itas jaringan sosial yang luas melakukan mobilitas,

    maka hal ini akan terkait dengan permasalahan transportasi di dalam kota

    sehingga perlunya mendapatkan perhatian yang lebih.

    Perilaku jaringan sosial pada dasarnya merupakan fungsi dari proses

    psikologis, objek jaingan, penggunaan fasilitas lain, daya tarik lingkungan

    pemukiman, dan kemampuan jangkau. Proses psikologis dalam hal ini merupakan

    proses persepsi, moti2asi, dan sikap serta aspek psikologis lainnya.'pabila

    dinotasikan dalam suatu rumusan, maka(

    P.-.S f P.P/ K.B/ $.L/ K.-/ 0.-!

    eterangan(

    P.-.S @ Perilaku &aringan osial

    f @ fungsi

    P.P Proses Psikologis

    K.B @ ehidupan ertetangga atau !aya /arik #ingkungan Pemukiman

    K.- @ emampuan &angkau

    0.- @ Abjek &aringan osial

    3umusan di atas mendasarkan pada teori lapangan *field theory+ yang

    menggunakan rumus( B @ f P/%!B di mana B adalah perilaku *behavior+, f adalah

    fungsi, P adalah person yang merupakan proses psikologis, dan % adalah

    17

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    18/38

    lingkungan *environment+. $ubungan antar2ariable tersebut terlihat pada bagan

    ini.

    BAB

    %aluasi Lingkungan dan Lingkungan (ang Dipili&

    A. %aluasi Lingkungan dan Persepsi Lingkungan

    'pabila seseorang menyatakan bahwa lingkungan yang dihadapinya baik

    atau buruk, maka proses psikologis yang bekerja dalam e2aluasi lingkungan

    adalah persepsi. !i dalam diri manusia yang terjadi diawali oleh proses

    pengindraan, kemudian proses kognisinya mengenai lingkungan yang dihadapi

    adalah memberikan arti dan menilai. !engan demikian, salah satu alat untuk

    melakukan e2aluasi lingkungan pada seseorang adalah persepsi.C2aluasi berada dalam proses yang terjadi di komponen kognitif lebih

    dalam dibandingkan persepsi. !i mana persepsi berada paling luar, sehingga

    persepsi sangatlah subjektif dan mudah sekali berubah pemaknaannya. edangkan

    proses e2aluasi memerlukan fungsi kognitif lainnya, yaitu kemampuan analisis,

    sehingga berbagai fungsi psikologis lainnya akan berperan.

    aktor psikologis yang sering dilakukan oleh seseorang adalah melibatkan

    komponen psikologis lainnya. 'pabila dalam persepsi hanya melibatkan

    komponen kognitif, maka komponen afektif dan psikomotor dapat saja

    digunakan. eseorang dalam melakukan e2aluasi lingkungan dapat menyatakan

    rasa senang atau tidak senang. C2aluasi lingkungan tersebut melibatkan faktor

    18

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    19/38

    psikologis lainnya, yaitu sikap. $al ini berarti bahwa ketiga komponen sikap,

    yaitu kognisi, afeksi, dan konasi melakukan e2aluasi terhadap lingkungannya.

    B. Lingkungan Terpili&

    etertarikan seseorang merupakan suatu proses yang %ukup komperhensif.

    'rtinya ketertarikan terhadap suatu objek dapat dikarenakan sebagai hasil

    e2aluasi di komponen kognitif. 'tau kertertarikannya tersebut disebabkan oleh

    komponen emosi atau afektif karena ia menyenagi objek tersebut.

    $asil penelitian oleh Steen Kaplan dan Ra3&el Kaplan *197+ yang

    menggunakan model prefensi adalah sebagai berikut(

    DA$C3CDC( /ingkatan pemandangan objek yang saling tergantung

    atau memiliki organisasi, semakin koheren akan semakin besar untuk dipilih

    pemandangannya.#CE55#5/F( /ingkatan yang dapat membedakan pengamat untuk

    memahami atau mengategorikan isi pemandangan objek. emakin besar legibility

    akan semakin dipilih.

    DA)P#CG5/F( &umlah dan 2ariasi dari elemen-elemen pemandangan

    atau objek yang berada di lingkungan, seperti perumahan, kompleks pertokoan,

    dan pusat perbelanjaan. emakin bergam suatu lingkungan akan semakin

    menarik.

    )F/C3F( /ingkatan dimana pemandangan objek berisikan informasi

    tersembunyi, dengan adanya salah satu yang tergambarkan dalam pemandangan

    akan di%ari informasinya. !emikian pula dengan informasi yang tersembunyi

    akan menimbulkan keinginan seseorang untuk men%ari tahu informasi yang

    tersembunyi di lingkungannya.

    C2aluasi lingkungan tidak hanya menggunakan konsep aplan, tetapi

    seperti halnya penilaian lingkungan yang dilakukan oleh Berl(ne, e2aluasi yang

    dilakukannya mengaitkan bagaimana orang menilai keindahan lingkungan.

    erlyne mengemukakan dua konsep utama dalam hal manusia menilai

    lingkungan, yaitu dengan membandingkan hal-hal yang terdapat pada stimulus

    atau objek lingkungan dan eksplorasi.

    19

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    20/38

    )embandingkan objek lingkungan dapat terjadi pada objek yang berada

    di tempat yang sama atau membandingkan dengan lingkungan lain di masa

    lalu.dalam upaya membandingkan objek lingkungan, seseorang akan terkesankan

    oleh elemen kompleksitas yang terdapat di lingkungan. $al ini berarti bahwa

    elemen lingkungan yang memiliki 2ariasi %ukup akan menarik bagi manusia.

    Clemen lingkungan yang menarik adalah adanya unsure kegan+ilan.

    Clemen keganjilan karena adanya ketidaksesuaian di antara faktor yang terdapat

    di lingkungan kita dan konteksnya. ?ntuk membandingkan suatu lingkungan

    yang satu dengan yang lainnya, dapat dilakukan dengan hadirnya elemen yang

    membuat seseorang heran. Ke&eranan ini terjadi karena adanya meluasnya

    harapan kita pada suatu objek tanpad diketahui. 'danya elemen lain yang tidak

    diketahui dan di luar harapan seseorang pada suatu lingkungan menyebabkan ia

    menjadi heran.onsep lain yang dikemukakan oleh erlyne adalah eksplorasi. erlyne

    membedakan dua bentuk eksplorasi, yaitu eksplorasi lingkungan yang men%ari

    2ariasi lain dan eksplorasi yang spesifik. ?paya men%ari 2ariasi lain adalah

    dikarenakan stimulusnya kurang, sehingga ia berusaha men%ari yang lain.

    edangkan eksplorasi spesifik dilakukan karena penyelidikannya untuk

    mengurangi hla-hal yang kurang jelas atau kepuasan untuk memenuhi

    keingintahuan terhadap stimulus yang mun%ul.Penilaian atau e2aluasi lingkungan berdasarkan konsep dari aplan atau

    erlyne merupakan suatu penilaian lingkungan dalam kondisi yang wajar dan

    konsep tersebut dapat diterapkan pada pemilihan kunjungan daerah wisata.

    amun demikian, 2ariable lain yang perlu diperhitungkan adalah 2ariabel

    keamanan dan ken(amanan di daerah tujuan wisata.

    Russell dan Lanius mengemukakan suatu model afektif dalam memilih

    suatu lingkungan. #ingkungan dapat mengguga& atau tidak mengguga&

    perasaan pengunjunga. !emikian pula suatu lingkungan yang men(enangkan

    dan tidak men(enangkan. 3ussell dan #anius membuat konsep ini sebagai suatu

    bagan, yaitu sebagai berikut.

    20

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    21/38

    amun demikian, di dalam melakukan e2aluasi lingkunagna tidaklah

    sama komponen yang digunakan untuk melakukan penilaian lingkungannya. Post

    occupancy evaluation sering digunakan oleh para arsitek dalam melakukan

    pembaruan lingkungan. ehingga post occupation evaluation merupakan salah

    satu metode e2aluasi lingkungan.

    C. %stetik

    Cstetik dapat dikatakan sebagai refleksi kritis pada seni, budaya dan

    alam.amun demikian estetik pada dasarnya merupakan keputusan dari orang

    yang melihatnya. elera yang terkait dengan proses sensoris tersebut akan

    berhubungan dengan emosi yang menyenangkan bagi orang yang melihatnya,

    sehingga ia dapat menyatakan lingkungan adalah indah.

    ebelum seseorang dapat menikmati lingkungan, ia harus melakukan

    interpretasi tentang lingkungan tersebut, di mana proses interpretasi tersebut

    melibatkan fungsi psikologis, yaitu emosi, pengalaman, nilai dan intelektual.

    ila dikaji lebih lanjut mengenai estetik, maka perlu diketahui faktor-

    faktor yang memengaruhi seseotang dalam menyatakan indahnya suatu

    lingkugan.

    21

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    22/38

    1. Cmosi merupakan proses e2aluasi yang singkat mengenai stimulus

    atau lingkungan yang dihadapinya. Penilaian lingkungan yang positif

    akan mengaitkan pada pengalaman subjektif mengenai emosi. Bo*er

    menyatakan bahwa seseorang dalam suasana hati yang senang ketika

    menghadapi lingkungan, maka ia akan mngaitkan perasaan senang

    pada masa lampaunya. $al ini terkait dengan pengalaman yang

    menyenangkanbagi dirinya untuk melihat objek yang indah dan

    dikaguminya.4. Pandangan estetika yang menggunakan intelektual

    emampuan analisis dalam melakukan penilaian akan turut berperan,

    sehingga ia dapat memutuskan apakah lingkungannya indah atau

    tidak. $al ini membutuhkan ke%erdasan dan pengetahuan.;. udaya

    eindahan pada setiap budaya berbeda-beda. Dontohnya adalah warna

    merah. Pada setiap budaya memiliki arti yang berbeda-beda, sehingga

    keindahan atau estetikanya pun berbeda. Aleh karena itu, faktor

    budaya akan mewarnai dalam estetik.

    >. Pilihan

    Cstetika merupakan pilihan seseorang yang memiliki %ita rasa, ataupun

    yang terkait dengan nilai yang diyakininya, dan hal ini tidak terlepas

    dari aspek intelektual.. ilai

    ilai-nilai religi, seni, budaya, ekonomi, merupakan nilai-nilai yang

    dapat menentukan seseorang dalam memutuskan suatu lingkungan

    atau objek mempunyai estetika atau tidak. Cstetika juga merupakan

    suatu nilai yang dimiliki seseorang.6. Cstetika merupakan keputusan yang disadari

    eputusan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyatakan bahwa

    lingkungan yang diamati memiliki nilai estetik adalah keputusan yang

    disadari. $al ini berarti bahwa seseorang yang mengamati suatu

    lingkungan menyadari adanya suatu hubungan intensi antara dirinya

    dan lingkungannya.

    22

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    23/38

    BAB 4

    Pemetaan Kognitif dan Kognitif Lingkungan

    A. Pemetaan Kognitif dan Kognitif Lingkungan

    Pemetaan kognitif pada dasarnya merupakan bagiann dari kehidupan

    manusia sehari-hari karena ketika manusia akan pergi kesuatu tempat dia akan

    membayangkan bagaimana %ara menuju tujuannya baik itu membyangkan rute,

    daerah dna lokasi yang dikenalnya. ingkatnya, suatu pemetaan kognitif

    tergantung pada informasi yang masuk kedalam seseorang, yang diterima ke otak

    akan diproses dan jika informasi tersebut kurang lengkap tentu akan menentukanpemetaan kognitifnya.

    23

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    24/38

    1. aktor-faktor dalam pemetaan kognitif meliputi informasi yang

    diperoleh manusia, kemampuan mengingat, kemampuan abstraksi

    ruang, dan persepsi lingkungan.

    4. 5nformasi dalam pemetaan kognitif meliputi beberapa hal(

    /empat merupakan suatu tempat dan awal tujuan dimana perilaku

    seseorang akan mengenal tempat tujuannya dan posisi ia akan

    berangkat. !engan informasi yang dia peroleh akan bisa

    mengambarkan peta kognitifnya untuk mengenal tujuannya.

    $ubungan spasial antartempat, jika seseorang sudah mengenali

    tempat tujuannya maka ia akan menghubungkan dengan tempat iaberada.

    3en%ana perjalanannya *rute+. etelah mendapatkan gambaran

    mengenai tujuan maka ia akan membuat ren%ana mengenai

    perjalanannya.

    #andmark merupakan suatu pen%iri yang terdapat dalam

    pemetaan kognitif.

    ;. !aya ingat *memori+ dalam pemetaan kognitif

    Proses mengingat merupakan suatu kaitan akti2itas yang

    berlangsung dalam diri seseorang. 5nformasi yang yang diterima oleh

    seseorang akan dianalisis dalam pemikiran seseorang dan orang

    tersebut mengolah informasi berdasarkan pengetahuan yang

    dimilikinya dengan begitu ia akan memahami informasi tersebut.

    Proses pengolahan ini disebut en%oding. etelah en%oding, maka

    seseorang akan masuk pada proses penyimpanan dan setelah itu maka

    informasi tersebut akan digunakan sebagai pengetahuan yang

    dimilikinya. Pengetahuan yang ditampilkan oleh seseorang berasal

    24

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    25/38

    dari memorinya. Pengetahuan tentang lingkungan dalam kaitannya

    dengan ruang dapat digambarkan sebagai pemetaan kognitif.

    >. emampuan abstraksi ruang

    Perilaku spasial atau perilaku di ruang adalah perilaku yang

    menghantarkan kita dalam berprilaku di ruang. ?ntuk melakukan

    pemetaan kognitif membutuhkan suatu kemampuan abstraksi ruang.

    Pemetaan kognitif memiliki kaitan yang erat dengan ke%erdasan.

    !imana dalam pengukuran ke%erdasan terdapat komponen

    kemampuan abstraksi atau yang sering disebut dengan ke%erdasan

    spasial. e%erdasan tersebut merupakan kemampuan untuk memahamibentuk dan 8image tiga dimensi yang melibatkan interpretasi dimensi

    ruang yang mungkin tidak dapat dibayangkan.

    B. Persepsi lingkungan

    Proses persepsi mempunyai peran dalam pembentukan pemetaan kognitif.

    /empat akan mudah diingat apabila tenpat tersebut mempunyai makna tersebut.

    Proses pemberian makna akan terjadi pada persepsi tentang lingkungan yang

    diamatinya.

    C. Keterkaitan pemetaan kognitif dengan berbagai aspek

    1. keterkaitan pemetaan kognitif dengan perkembangan manusia

    )anusia dalam berinteraksi dengan lingkungannnya akan

    membentuk pemetaan kognitifnya. Pembentukan itu terjadi pula dengan

    perkembangan manusia sejak ke%il, anak umur 1 tahun mulai dengan

    mengeksplorasi ruang, anak men%oba mengenal lingkungannya dengan

    menjelajahi ruang dirumahnya lalu ke rumah tetangganya, hal itu terus

    berkembang hingga pemetaan kognitifnya semakin luas %akupannya dan

    anak mampu memetakan dan mendeskripsikan lingkungannya.

    25

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    26/38

    4. keterkaitan pemetaan kognitif dengan kebiasaan dan budaya

    5nteraksi antar manusia dan lingkungan akan memengaruhi

    perilaku indi2idu ataupun suatu kelompok masyarakat atau budaya. Pola

    perilaku tersebut dibentuk berdasarkan kebiasaan di masyarakat dan akan

    terus berulang. )aka perilaku yang berulang tersebut akan memengaruhi

    dan membentuk pemetaan kognitif indi2idu dalam berprilaku didalam

    masyarakat.

    ;. keterkaitan pemetaan kognitif dengan peren%anaan

    Pemetaan kognitif akan mudah terbentuk apabila suatu daerah

    memiliki peren%anaan yang baik dan dapat dilakukan pengawasan

    lingkungannya. !engan begitu saat manusia berinteraksi denganlingkungan akan mudan memproses pembuatan pemetaan lingkungan.

    Pemetaan lingkungan yang teren%ana dengan baikdan dapat diawasi akan

    mudah dibuat peta kognitifnya. !alam membuat peren%anaan yang perlu

    dipertimbangkan adalah kemudahan pembentukan pemetaan kognitif bagi

    penghuninya.

    BAB 5

    Ruang Personal/ Teritorial/ dan Kepadatan

    A. Ruang personal

    3uang personal adalah ruang untuk berinteraksi dengan orang lain, batas

    ruang disekitar kita yang tidak terlihat, orang lain tidak boleh memasuki ruang

    personal seseorang dan orang tersebut akan mengatur bagaimana dalam

    berinteraksi dengan orang lain dan dapat memilih jarak yang dekat ataupun jauh.

    $al ini berlaku dalam setiap akti2itas didalam kehidupan sehari-hari. 'da

    beberapa fungsi dari ruang personal(

    1. )enjaga ruang dalam berinteraksi dengan orang lain

    4. )enjaga komunikasi yang nyaman

    26

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    27/38

    ;. )enjaga norma didalam masyarakat yang mengatur %ara berinteraksi.

    >. ?ntuk mempertahankan diri dari suatu an%aman emosi dan fisik pihak

    lawan komunikasinya.

    !alam ruang personal juga terdapat jarak yang mengatur dengan siapa kita

    berkomunikasi baik itu jarak dekat yang dilakukan pada teman, hubungan

    intim dan hubungan lain yang memang mengindikasikan mereka dekat

    dan saling mengenal. edangkan jarak personal jauh seperti pada rekan

    bisnis, interaksi dalam jarak publik seperti saat berpidato dan interaksi

    sosial lainnya.

    B. $aktor#faktor (ang memengaru&i ruang personal1. aktor situasional

    5nterakasi yang terjalin diantara indi2idu diawali dari adanya daya

    tarik seseorang pada yang lain. selain adanya daya tarik dalam melakukan

    interaksi, ada pula situasi lain yang dapat memengaruhi interaksi yaitu

    jarak interpersonal. !alam memulai interaksi dengan seseorang akan

    terdapat situasi baru, dan saat itu berlangsung maka seseorang akan

    men%ari kenyamanan dalam berinterakasi, misalnya dalam situasi rapat

    tentunya ruang personal yang dibawa oleh setiap peserta adalah berbeda

    begitupun situasi posisi duduk dan lain sebagainya berbeda dengan saat

    orang melakukan gosip maka situasi dan tata letaknya pun akan berbeda

    yaitu berdekatan.

    4. Perbedaan indi2idual

    5nteraksi antara seseorang dengan orang lain dapat saja berbeda antara

    satu orang dengan yang lain. perbedaan ini disebabkan faktor kepribadian

    indi2idu seperti ekstro2ert dan intro2ert, keduanya akan berbeda dalam

    menggunakan ruang personal mereka. selain itu jenis kelamin, usia

    seseorang dan faktor budaya juga akan memengaruhi interaksi.

    ;. aktor fisik

    27

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    28/38

    aktor asitektural suatu bangunan akan berpengaruh pada ruang

    personal. /inggi rendahnya suatu atap, luas sempitnya suatu ruangan,

    posisi duduk atau tata letak, dan pen%ahayaan pada suatu ruang akan

    memengaruhi seseorang dalam melakukan interaksi dan menggunakan

    ruang personal.

    C. Teritorial

    /eritorial adalah suatu tempat atau ruang yang dimiliki dan diawasi oleh

    seseorang atau lebih. /eritorial sifatnya lebih menetap, batasnya terlihat dan

    mempunyai aturan untuk berinteraksi. 'danya pengawasan yang ketat terhadap

    suatu ruang yang dimilikinya, maka teritorial merupakan suatu aarea yang harusdilindungi oleh yang memilikinya. Pemahaman teritorial dapat bersifat indi2idual,

    kelompok, seperti keluarga dan kelompok lainnya, bisa institusi juga yang

    terpenting terdapat kesamaan didalam pemetaan kognitifnya. 'ltman membagi

    tiga kategori teritorial yaitu,

    1. /eritorial primer, merupakan teritorial yang memiliki tingkat pengawasan

    sangat tinggi karena ind2idu mempresepsi sebagai miliknya atau

    menggunakannya dalam waktu yang lama.

    4. /eritorial sekunder, merupakan suatu area yang dikuasai dalam waktu

    tertentu. /ingkat kepemilikannya, tidak dimiliki tetapi dipersepsi sebagai

    pemakai yang sah.

    ;. /eritorial publik, merupakan teritorial yang tingkat pengawasannya sangat

    rendah. $al ini karena setiap orang yang berada didaerah tersebut

    memiliki peluang untuk menggunakan area tersebut.

    /eritorial dan agresi, teritorial adalah mengenai kepemilikan dan

    tingkat pengawasan. $al ini berarti bahwa apabila ada pihak yang

    melanggar wilayah teritorial seseorang maka orang yang merasa

    terlanggar akan melakukan upaya pertahanan diri. 'gresi pada

    dasarnya perilaku yang menyakiti pihak lain, jika dikaitkan dengan

    28

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    29/38

    teritorial jika ada pihak yang melanggar dan dilanggar maka sangat

    memungkinkan terjadinya adu kekuatan se%ara fisik.

    /eritorial sebagai batas keamanan

    /eritorial merupakan batas dimana seseorang melakukan interaksinya

    dengan nyaman. /eritorial juga merupakan suatu batas keamanan agar

    tidak terjadinya pelanggaran teritorial.

    3uang pri2asi dan teritorial

    3uang pri2asi adalah suatu proses pembatasan interpersonal dengan

    %ara mengatur berinteraksi dengan orang lain. seseorang dalam

    berinteraksi butuh ruang pri2asi untuk membatasi, untuk menyendiri

    melakukan e2aluasi diri atau melakukan pekerjaan yang memerlukan

    kesendirian tanpa diganggu oleh orang lain. ruang pri2asi tersebut

    sudah pasti memberikan kenyamanan dan aman.

    D. Kepadatan

    epadatan adalah pengertian di mana ukuran tingkat kepadatan penduduk

    pada suatu daerah. Pengertian kepadatan penduduk ini biasanya dinyatakan

    dengan jumlah penduduk di suatu daerah yang memiliki ukuran luas dan

    dinyatakan dalam ukuran m atau $a.

    29

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    30/38

    BAB 6

    Kebisingan/ Cua3a Dan 7kim/ Dan Pen3a&a(aan

    A. Kebisingan

    etiap orang memiliki pemaknaan kebisingan yang berbeda-beda. uara

    bising itu sendiri tidak hanya suara yang keluar dari sumbernya dengan tekanan

    tinggi atau frekuensi yang tinggi, tetapi suara orang berbi%ara yang tidak

    diinginkan pun bisa menjadi sebuah kebisingan. eorang remaja yang sedang

    mendengarkan musik menggunakan ear phoneatau head phonedengan 2olume

    tinggi sampai terdengar oleh temannya yang bersebelahan menurutnya itu tidakbising walaupun gendang telinganya mendapatkan tekanan suara yang tinggi.

    #ain halnya jika ada seseorang yang sedang mengerjakan suatu tugas tetapi ada

    yang berbi%ara dan menganggu konsentrasinya. alapun yang sedang berbi%ara

    itu tidak memberikan tekanan suara yang tinggi pada gendang telinga tetapi jika

    menangganggu konsentrasi kerja maka hal tersebut dinamakan kebisingan.

    Aleh karena itu kebisingan tidak dipengaruhi se%ara langsung oleh fa%tor

    fisik tetapi fakor fisik juga tidak dapat diabaikan. a%tor fisik merupakan

    gelombang suara yang diterima oleh indra pendengaran kita dan memberikan

    tekanan kepada gendang telinga orang yang mendengarnya. )anusia se%ara

    normal dapat mendengar frekuensi suara antara 40-40.000 $H *$ertH+. e%ara

    psikologi freksuensi yang beragam disebut sebagai timbre atau kualitas tone.

    30

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    31/38

    ualitas tone atau timbre yang menarik akan dimaknakan sedangkan kualitas tone

    atau timbre yang kurang baik bisa menjadi sebuah gangguan bagi orang yang

    mendengarnya. 'dapun tinggi rendahnya suara se%ara psikologis yang disebut

    sebagai amplitudo. 'mplitudo adalah keras atau lemahnya suara. !ari beberapa

    penjelasan di atas dapat diartikan bahwa aspek fisik dan psikologis tidak dapat

    dipisahkan oleh stimulus.Eelombang suara, amplitudo, dan timbre merupakan konsep-konsep dari

    suara. uara memberikan tekanan pada pendengaran kita sehingga kita dapat

    mendengarnya. kala tekanan suara adalah desibel *d+. !esibel adalah fungsi

    logaritmik yang artinya tekanan 100 d tidak sama dengan 4 < 0 d. )anusia

    yang memiliki kemampuan pendengaran yang normal mampu mendengar tekanan

    yang paling rendah yaitu 0 d sedangkan tekanan suara yang paling tinggi

    meskipun masih mampu didengar oleh manusia tetapi dapat merusakn

    pendengaran adalah 10 d. ita harus mengetahui sumber suara yang dapat

    merusak telinga walaupun masih dapat didengar. &ika kita sudah mengetahui

    sumber suara dari kebisingan kita dapat menghindarinya atau menggunakan

    peralatan untuk menutup telinga.

    uara yang perlu diran%ang pada suatu lingkungan tidak lebih dari 60 d.

    Aleh karena itu lingkungan kantor, ruang kelas, ruang museum, ruang keluarga

    membutuhkan tekanan suara yang dapat memberikan ketenangan karena suasana

    tenang dapat mempengaruhi perilaku manusia juga mempengaruhi manusia dalam

    berinteraksi dengan lainnya.

    1. Cfek ebisigan pada isiologis

    /ekanan suara yang melebihi kemampuan fisiologisnya dapat

    merusak pendengarannya atau dapat menyebabkan ketulian. )eskipun

    tekanan suaranya 90 d tetapi jika terus menerus menekan pendengaran

    akan menyebabkan kerusakan pada pendengaran. !an apabila seseorang

    mendapatkan tekanan 10 d maka akan mendapatkan kerusakan pada

    gendang telinganya.

    31

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    32/38

    )enurut penelitian &ohn . impoeno dan IulriHka 5skandar *1991+

    mengatakan bahwa gangguan suara pada lingkungan kerja lebih terasa pada

    industri ke%il dibandingkan dengan industri yang menggunakan teknologi

    lebih maju. Pada industri maju kesehatan dan keselamatan para pekerja

    diperhatikan, sedangkan industri ke%il sebaliknya. eorang pemusik juga

    dapat mengalami kebisingan jika terus menerus mendengarkan dan

    memainkan musik dengan tekanan suara tinggi. /etapi kembali lagi,

    kebisingan sangat bersifat subjektif. 'pabila seseorang merasa senang

    dengan suara yang keras dan memperoleh tekanan suara yang keras, suara

    tersebut tidak dirasakan bising. !apat dikatakan bahwa masalah suara tidak

    hanya terkait dengan kebisingan saja, tetapi tekanan suara yang keras.

    4. Cfek ebisingan pada esehatan

    uara yang keras dapat menyebabkan hilangnya pendengaran atau

    tuli. $ilangnya pendengaran disebabkan karena adanya trauma pada

    %o%hlea *%airan yang terdapat di rumah siput+. uara yang berulang kali

    akan merusak sel-sel rambut di %o%hlea, yang pada akhirnya mengurangi

    kemampuan pendengaran. $ilangnya pendengaran sejalan bertambahnya

    usia. Arang yang sejak mudanya terus menerima tekanan suara yang tinggi

    akan lebih %epat mengalami ketulian. uara yang keras juga dapat

    dikaitkan dengan kesehatan jantung. ebisingan dapat menyebabkan

    peningkatan tekanan darah, sakit kepala, fatigue, nyeri lambung, dan

    2ertigo.

    ;. Cfek ebisinganpada 'spek Psikologi dan 5nteraksi osial

    uara dengan 2olume keras akan menganggu komunikasi 2erbl dan

    akan menimbulkan stress pada seseorang. Arang yang sedang melakukan

    interaksi dengan keadaan lingkungan yang bising membuat orang tersebut

    mengeraskan 2olume suaranya dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.

    32

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    33/38

    uara bising juga dapat menimbulkan keterkejutan dn hal itu dapat

    menyebabkan stress pada seseorang. !alam berinterksi pun kondisi suara

    perlu diperhatikan. uara yang memiliki tekanan suara yang keras dapat

    menimbulkan berkurangnya sensiti2itas.

    B. Cua3a dan 7klim

    )anusia berinteraksi dengan lingkungan tidak dapat terlepas dari %ua%a

    dan iklim. edua hal ini dipersepsikan dengan berbagai makna oleh manusia.

    Dua%a dan ilkim juga sangat dirasakan oleh manusia apalagi dengan adanya

    pemanasan global.

    1. !ampak Dua%a Panas pada isiologis

    )anusia mempunyai mekanisme untuk beradaptasi jika mengalami

    kepanasan temperatur sekelilingnya, yaitu dengan mengeluarkan keringat.

    &ika manusia mengalami kedinginan maka akan menggigil. &ika

    mekanisme adapasi gagal dilakukan maka stress kepanasan akan terjadi.

    !alam hal ini kegagalan fisiologis untuk menormalkan kembali panas

    tubuh terjadi ketika seseorang mengalami %ua%a yang amat panas. !engan

    demikian beberapa kondisi fisiologis dapat terjadi, yaitu(

    8Heat ehaustion terjadi karena sirkulasi darah yang berlebihan.

    ?ntuk mengatasinya yaitu dengan beristirahat. /anda-tanda yang

    terjadi ialah pusing, muntah-muntah, sakit kepala, tidak bisa

    istirahat, dan pingsan.

    8Heat stroke ditandai dengan kebingungan, sakit kepala,

    mengigau, koma, dan meninggal. $al ini terjadi karena tidak

    berfungsinya mekanisme berkeringat. Panas dalam tubuh tidak

    dapat hilang, otak kepanasan berlebihan. /idakan yang %epat

    adalah men%elupkan penderita ke air es. 'pabila berkeringat akan

    berlanjut pada 8heat ehaustion tetapi bila tidak berkeringat akan

    berlanjut pada 8heat stroke.

    33

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    34/38

    erangan jantung terjadi karena adanya tuntutan yang berlebihan

    pada system kardio2askuler, karena adanya peningkatan

    kebutuhan darah untuk mekanisme pendinginan tubuhnya.

    4. Dua%a Panas dan inerja

    /emperatur yang tinggi akan menyebabkan seseorang dehidrasi dan

    akan berkurangnya kinerja seseorang dalam menjalankan suatu akti2itas.

    ;. Dua%a Panas dan /ingkah #aku osial

    !alam temperature panas, seseorang memiliki ke%enderungan kurang

    memberikan stimulasi dalam berinteraksi. /ingkah laku konflik dan tawuran%emderung terjadi pada daerah yang memiliki iklim panas. arena itu, iklim

    yang panas dapat meningkatkan tingkah laku agresi yang ber2ariasi.

    C. Pen3a&a(aan

    5nteraksi antar manusia dengan lingkungan akan melibatkan pen%ahayaan.

    Pen%ahayaan membatu kita membantu kita agar dapat memahami objek yang kita

    lihat. 'da beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam pen%ahayaan ini dan

    terkait dengan warna, yaitu(

    8!isibility seberapa baik suatu objek dapat dilihat oleh mata manusia.

    'kan terjadi proses penilaian pada objek.

    8"rightness dari gelap ke terang. !alam suatu warna akan terjadi

    gradasi yang men%ampur dari hitam ke putih.

    8Hue adalah 2ariasi warna yang kontinu di lingkaran warna primer.

    arna yang berada diantaranya merupakan paduan dari warna dasarnya

    atau warna primer.

    8Saturation merupakan 2ariasi penuh warna pada lingkaran warna,

    sehingga terlihat warna yang kuat, hingga di tengah lingkaran terlihat

    sebagai abu-abu, yang merupkan peraduan.

    34

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    35/38

    1. erapa Pen%ahayaan yang !iperlukanJ

    ?ntuk melakukan suakegiatan, pen%ahayaan sangat diperlukan.

    Dahaya yang memadai akan embantu pada fungsi penglihatan. Eelombang

    energy yang dipan%arkan oleh warna yang terdapat pada benda akan mudah

    ditangkap pleh retina.

    o att /ipe 'kti2itas

    1 'rea umum dengan sekitarnya gelap

    4 10 Arientasi sederhana untuk kunjungan singka

    ; 10-40 ekerja dengan fungsi mata kadang-kadang digunakan

    > 40-0 /ugas mata memba%a dengan huuf besar dan kontras yang tinggi,

    misalnya memb%a bahan %etak

    0-100 /ugas mata memba%a dengan huruf ke%il dan kontras yang sedang

    6 100-400 /ugas mata memba%a dengan kontras yang rendah degan hurufke%il

    7 400-00 /ugas mata memba%a dengan huruf yang sangat ke%il dan kontras

    yang sangat rendah dalam waktu yang lama

    " 00-1000 )embutuhkan waktu kerja yang lama dengan tugas khusus,

    misalnya assembling elemen elektronik yang ke%il

    9 1000-

    4000

    /ugas yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti dokter bedah

    4. 'plikasi Pen%ahayaan

    !alam suatu pameran, pen%ahayaan sangatlah diperlukan untuk

    meletakkan dan menyusun benda yang akan dipamerkan agar lebih menarik

    perhatian. !alam mempersiapkan pameran, perlu diperhatikan beberapa

    prinsip psikologis dalam interaksi manusia dengan lingkungan pameran.

    'plikasi pen%ahayaan dala pameran merupakan suatu kesatuan yang tidak

    dapat dipisahkan. 'rtinya antara %ahaya yang diperlukan, benda yang akan

    dipamerkan, penjelasannya artisti% dalam penataannya, dan proses psikologisyang terjadi dalam pameran, seperti proses belajar.

    35

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    36/38

    BAB 8

    Pen3emaran 9dara/ Tanggung -a*ab/ dan Tingka& Laku

    Perlindungan Lingkungan

    '. Pen%emaran ?daraeseorang dapat mempersepsikan lingkungannya ter%emar bergantung

    pada fa%tor fisik dan psikologis. Pada umumnya orang akan mempersepsikan

    pen%emaran udara adalah negati2e karena baud an asap atau debu. Padahal udara

    yang berbahaya adalah tidak mengandung bau dan asap *seperti gas DA+. Easkendaraan dan bahan bakar minyak merupakan salah satu pen%emaran udara.

    1. ualitas ?dara di ota andung

    !i beberapa belahan kota andung sudah mengalami pen%emaran

    udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang sangat padat.

    Pembangunan industri juga mempengaruhi udara di sebuah kota. !alam

    pembangunan industry sendiri membutuhkan bahan bakar dan materi

    industry yang digunakan. Eas buangan tersebut dapat berbentu timbal *Pb+*Power plant yang membutuhkan bensin, pengilangan minyak+, A. !ampak Pen%emaran ?dara pada inerja

    eseoang yang bekerja di jalan raya atau lalu lintas rentan sekali

    mengalami pen%emaran udara. )ereka akan banyak menghirup ga DA dari hasil

    pembuangan gas DA kendaraan bermotor. $al ini dapat menyebabkan hambatan

    dalam mengambil keputusan waktu reaksi yang lambat, atensi yang terganggu,

    kemampuan mengemudi mengalami penurunan, proses pengolahan informasi,

    dan kemampuan mengingat terganggu.

    . !ampak Pen%emaran ?dara dengan Perilaku osial

    eseorang membuang gas saat berinteraksi dapat orang lain akan

    menganggu psikologis orang tesebut bahkan bisa saja terjadi tidakan agresi yang

    menyebabkan ketidaksenangan. &ika terjadi penolakan yang sangat kuat makaakan terjadi stress pada orang yang terlibat dalam interaksi tersebut.

    B. Tanggung -a*ab Lingkungan

    37

  • 7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan

    38/38

    Pen%emaran dan kerusakan lingkungan disebabkan oleh manusia itu

    sendiri. Padahal tidak sedikit dari masyarakat yang mengerti pengetahuan tentang

    lingkungan namun mereka seolah-olah tidak mempedulikan akibat yang akan

    merugikan orang banyak. Pengetahuan tentang lingkungan dibutuhkan untuk

    membentuk perilaku seseorang terhadap lingkungannya. orma sosial

    mempengaruhi tingkah laku seseorang. &ika norma sosialnya positif maka tingkah

    laku yang ditimbulkan akan positif. elain disosialisasikan kepada masyarakat,

    nilai-nilai yang tertanam dari orangtua dan masyarakat sangat penting dalam

    pembentukan rasa tanggung jawab pribadi. edangkan rasa tanggung jawab

    personal lebih pada didasari oleh moti2asi. ognisi dan nilai yang dianut

    mempengaruhi stimulasi lingkungan maka mun%ul lah kebutuhan dalam dirinya.ebutuhan personal juga hasil dari proses belajar yang dimulai dari proses

    interaksi dan pembelajaran dari orang tuanya. Pendidikan seseorang juga

    memperkuat dasar pengetahuan dan nilai-nilai norma yang sudah diajarkan

    terlebih dahulu oleh orang tua.

    C. Tingka& Laku Perlindungan Lingkungan

    /ingkah laku perlindungan lingkungan akan lebih kuat apabila didukung

    oleh %ontrol tingkah laku aktual. /erjadinya tingkah laku perlindungan

    lingkungan dapat pula dipengaruhi oleh dukungan sosial, dukungan akan

    memperkuat tingkah laku pemeliharaan atau perlindungan lingkungan. a%tor-

    faktor lingkungan dalam berinteraksi dengan manusia dapat memberikan

    keserasian dan keselarasan, maka diperlukan langkah-langkah untuk

    membangkitkan tingkah laku perlindungan lingkungan, yang berbentuk

    pendidikan luas. eluarga perlu menanamkan nilai-nilai pentingnya lingkungan

    alam untuk kehidupan manusia, memberikan pengetahuan tentang lingkungan

    alam dalam berinteraksi dengan manusia, moti2asi untuk memelihara lingkungan,

    tanggung jawab personal pada ingkungan, dan self esteem pada anak-anaknya.