Rancangan desain bujur sangkar latin

23
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Rancangan Acak Lengkap “Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai” dengan baik. Adapun makalah Rancangan Acak Lengkap Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada Ibu Yeni Krista Franty, M.Si selaku dosen mata kuliah Metoda Statistika I serta semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar- lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Rancangan Acak Lengkap ini. i

Transcript of Rancangan desain bujur sangkar latin

Page 1: Rancangan desain bujur sangkar latin

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah mengenai Rancangan Acak Lengkap “Pengaruh Hormon

Terhadap Produksi Kedelai” dengan baik.

Adapun makalah Rancangan Acak Lengkap Pengaruh Hormon Terhadap

Produksi Kedelai telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan

bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada Ibu Yeni

Krista Franty, M.Si selaku dosen mata kuliah Metoda Statistika I serta semua

pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada

kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena

itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi

pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat

memperbaiki makalah Rancangan Acak Lengkap ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Rancangan Acak

Lengkap mengenai Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai ini dapat

diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap

pembaca. 

Jatinangor, Mei 2015

Penyusun

i

Page 2: Rancangan desain bujur sangkar latin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3

1.2 Rumusan Permasalahan.......................................................................................4

1.3 Tujuan..................................................................................................................4

1.4 Hipotesis...............................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................10

2.1 Desain Blok Acak Lengkap...............................................................................10

2.2 Metode Pengacakan...........................................................................................11

2.3 Model Linear......................................................................................................12

2.4 Langkah Perhitungan.........................................................................................13

2.5 Tabel Anova Bujur Sangkar Latin.....................................................................14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................10

3.1 Teknik Pengukuran............................................................................................10

3.2 Jenis Penelitian...................................................................................................10

3.3 Teknik Pengambilan Data dan Sumber Data.....................................................10

3.3.1 Teknik pengambilan data..................................................................................10

3.3.2 Sumber Data......................................................................................................11

3.4 Proses Pengolahan Data.....................................................................................11

3.4.1 Coding...............................................................................................................11

3.4.2 Editing...............................................................................................................11

3.4.3 Tabulating.........................................................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................12

5.1 Analisis Jumlah Kuadrat..........................................................................................12

5.2 Jumlah Pengamatan Tiap Perlakuan........................................................................13

5.3 Tabel Anava.............................................................................................................14

5.4 Kesimpulan..............................................................................................................14

BAB V KESIMPULAN.....................................................................................................15

5.1 Kesimpulan........................................................................................................15

5.2 Saran...................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 3: Rancangan desain bujur sangkar latin

ii

Page 4: Rancangan desain bujur sangkar latin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hormon memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan, dimana hormon merupakan zat pengatur tumbuh. Hormon yang

berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diantaranya,

giberelin dan auksin.

Giberelin (GA3) adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang  berfungsi

dalam mendorong perpanjangan perkecambahan, merangsang pembungaan pada

tanaman hari panjang, pembentukan buah partenokarpi, dan perbesaran buah.

Giberelin sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi biji

kedelai. Peningkatan produksi buah polong pada kedelai terutama bagian bijinya

tergantung kepada efektifitas jumlah konsentrasi hormon GA3 yang diberikan.

Kemampuan hormon GA3 dalam memecah berbagai enzim amilase sehingga

memberikan asupan energi yang cukup bagi tumbuhan untuk tumbuh dan

melangsungkan fase generatif (pembungaan dan pembuahan) lebih cepat. Efek

peningkatan produksi ini dialami juga oleh tanaman hortikultura seperti apel,

nanas, cabai dan melon yang diberi penambahan hormon GA3 secara eksogen

(Ouzounidou et al., 2010).

Tumbuhan memproduksi hormon auksin dalam jaringan meristem aktif,

yaitu jaringan tumbuhan yang memiliki sel aktif yang dapat membelah dengan

cepat. Jaringan meristem pada tumbuhan, misalnya tunas di ketiak daun, pucuk

tanaman, daun muda, dan buah. Setelah diproduksi dalam jaringan tersebut,

auksin akan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan dengan arah penyebaran dari

bagian atas tumbuhan ke bagian bawah hingga mencapai titik tumbuh akar.

Penyebaran auksin tersebut melalui jaringan pembuluh tapis (floem) atau jaringan

parenkhim. Auksin merupakan hormon yang juga dikenal dengan istilah Indole

Acetic Acid (IAA), atau asam indolasetat, sebagai auksin utama pada tanaman,

yang mengalami proses biosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan

1

Page 5: Rancangan desain bujur sangkar latin

hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog) tetapi

mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto nitril), TpyA

(Asam Indolpiruvat) dan IAAld (Indolasetatdehid). Proses biosintesis auxin

dibantu oleh enzim IAA-oksidase. (Gardner, dkk., 1991)

IAA atau C10H9O2N, sebagai rumus kimia auksin, merupakan hasil isolasi

yang dilakukan pada tahun 1928, dengan menggunakan tepung sari bunga yang

tidak aktif. Dengan ditemukannya IAA, maka untuk perkembangan selanjutnya

seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dapat diciptakan auksin sintesis, seperti Amiben atau Kloramben (Asam3-amino2,

5–diklorobenzoat), Hidrazil atau 2,4-D (asam-Nattalenasetat), Bonvel Da2, 4-

Diklorofenolsiasetat), Pikloram/Tordon (asam4–amino–3,5,6–trikloro–pikonat),

dan NAA (asam 3,6-Dikloro-O-anisat/dikambo). (Gardner, dkk., 1991)

1.2 Rumusan Permasalahan

Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk

analisis adalah bagaimana pengaruh hormon terhadap produksi kacang kedelai?

1.3 Tujuan

Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam

kegiatan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh hormon terhadap produksi kacang

kedelai.

1.4 Hipotesis

H0 : Pemberian hormon tidak akan meningkatkan produksi kacang kedelai

secara signifikan.

H1 : Pemberian hormon akan meningkatkan produksi kacang kedelai

secara signifikan.

2

Page 6: Rancangan desain bujur sangkar latin

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Desain Blok Acak LengkapRancangan bujursangkar latin (Latin Square Randomized Design)

merupakan salah satu model rancangan lingkungan dalam rancangan percobaan.

Desain rancangan ini berbentuk bujur sangkar sehingga disebut juga rancangan

bujur sangkar latin. Rancangan ini digunakan apabila unit percobaan tidak

homogen, dimana ketidak homogen tersebut diduga mengarah pada dua arah

sehingga pengelompokan perlakuannya berdasarkan dua kriteria yaitu

pengelompokan ke arah baris dan ke arah kolom/lajur.

Rancangan ini merupakan pengembangan dari rancangan acak lengkap dan

rancangan acak kelompok. Istilah baris dan kolom/lajur dipakai untuk menyatakan

bahwa kontrol lokal ditentukan oleh dua kondisi berbeda yang dapat

mempengaruhi hasil percobaan, sehingga pengacakan perlu dilakukan secara

kuadrat. Berbeda dengan Rancangan Acak Kelompok yang hanya

mengelompokan berdasarkan satu kriteria, dalam Rancangan Bujur Sangkar

Latin setiap perlakuan hanya satu dalam setiap baris dan kolom, tidak boleh ada

perlakuan yang sama pada baris dan kolom yang sama. Setiap baris dan setiap

kolom merupakan satu kelompok yang lengkap, sehingga dalam rancangan

bujursangkar latin dapat dipisahkan galat keragaman yang disebabkan oleh

perbedaan dalam baris maupun kolom.

Keuntungan rancangan bujur sangkar latin :

1. Mengurangi keragaman galat melalui penggunaan dua buah

pengelompokan

2. Pengaruh perlakuan dapat dilakukan untuk percobaan berskala

kecil

3. Analisis relatif mudah

3

Page 7: Rancangan desain bujur sangkar latin

4. Baris atau kolom bisa juga digunakan untuk meningkatkan cakupan

dalam pengambilan kesimpulan

Kelemahan rancangan bujur sangkar latin :

1. Banyaknya baris, kolom dan perlakuan harus sama, sehingga

semakin banyak perlakuan, satuan percobaan yang diperlukan juga

semakin banyak.

2. Apabila banyaknya kelompok bertambah besar, galat percobaan per

satuan percobaan juga cenderung meningkat.

3. Asumsi modelnya sangat mengikat, yaitu bahwa tidak ada interaksi

antara sembarang dua atau semua kriteria , yaitu baris, kolom dan

perlakuan.

4. Pengacakan yang diperlukan sedikit lebih rumit daripada

pengacakan rancangan-rancangan sebelumnya.

5. Derajat bebas galatnya yang lebih kecil dibanding dengan

rancangan lain yang berukuran sama, akan menurunkan tingkat

ketelitian, terutama apabila jumlah perlakuannya berukuran kecil.

6. Memerlukan pengetahuan/pemahaman dasar dalam menyusun

satuan percobaan yang efektif.

7. Apabila ada data hilang, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak,

maka hasil analisisnya diragukan karena perlakuan menjadi tidak

seimbang

2.2 Metode PengacakanSetiap perlakuan muncul sekali di setiap baris dan sekali pada setiap

kolom. Pertama, pilih rancangan dasar yang sesuai dengan ukurannya, kemudian

lakukan pengacakan pada arah baris, dan selanjutnya pengacakan pada arah

kolom.

4

Page 8: Rancangan desain bujur sangkar latin

1. Misal terdapat 4 perlakuan A, B, C, D Kita pilih rancangan dasar

ukuran 4x4.

Baris\Kolom 1 2 3 4

1 A B C D

2 B A D C

3 C D B A

4 D C A B

2. Pengacakan pada posisi baris.

3. Pengacakan pada posisi kolom. Dari hasil pengacakan pada posisi baris

dan kolom tersebut kita mendapatkan hasil sebagai berikut:

Baris\Kolom 2 1 4 3

2 C D B A

4 D C A B

1 B A D C

3 A B C D

2.3 Model LinearModel linier yang tepat untuk rancangan bujursangkar latin adalah:

Yij(t) = µ + Bi + Kj + P(t) + εij(t)

dimana:

i = 1, 2, ...n; j = 1, 2, ...n; dan t = 1, 2, ...n

Yij(t) = nilai pengamatan pada baris ke-i, kolom ke-j yang

mendapat perlakuan ke-t.

5

Page 9: Rancangan desain bujur sangkar latin

µ = nilai rata-rata umum

Bi = pengaruh baris ke-i

Kj = pengaruh kolom ke-j

P(t) = pengaruh perlakuan ke-t

ε ij(t) = pengaruh galat pada baris ke-i, kolom ke-j yang

memperoleh perlakuan ke-t

2.4 Langkah Perhitungana. Tentukan terlebih dahulu derajat bebas (db)

- db blok = m – 1 (Total blok – 1)

- db perlakuan = t – 1 (banyaknya perlakuan – 1)

- db pengulangan = r – 1 (tot ulangan – 1)

b. kemudian tentukan Faktor Koreksi (FK)

- (Total nilai pengamatan)²/total banyak pengamatan

c. Selanjutnya  tentukan Jumlah Kuadrat (JK)

JKU = ∑ (totalulangan )2

m−FK

JKP = ∑ ( total perlakuan )2

m−FK

JKP’ = ∑ (total pengamatan )2

m−FK

JKK =∑Y 2−¿ FK−JKU −JKP−JKP ' ¿

d. Tentukan Kuadrat Tengah (KT)

KTU =JKU

db ulangan

KTP = JKP

db perlakuan

KTP’ = JKP '

db pengamatan

6

Page 10: Rancangan desain bujur sangkar latin

e. Tentukan F Hitung , F Hit = KTP'KTK kemudian buat Tabel ANOVA

2.5 Tabel Anova Bujur Sangkar LatinSumber

Varians

Derajat

Bebas

(DB)

Jumlah

Kuadrat

(JK)

Kuadrat

Tengah

(KT)

Fhitung

Baris r-1 JKBaris JKBaris/(r-

1)

Kolom r-1 JKKolom JKKolom/

(t-1)

Perlakuan r-1 JKP JKP/(r-1)

Galat (r-1)(r-2) JKG JKG/(r-1)

(r-2)

Jumlah total r2 –1

7

Page 11: Rancangan desain bujur sangkar latin

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Teknik Pengukuran

Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena dijabarkan kedalam

beberapa komponen masalah, variabel dan indikatorr. Teknik perhitungan secara

kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu

kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati

metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan

generalisasi.Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau

metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. (Sumanto, 1995)

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian  Kausal komparatif  yang bertujuan untuk  menyelidiki

kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi 

dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi

penyebab, sebagai pembanding. (Suryabrata, 1993)

Pada penelitian ini, kami melakukan perbandingan pengaruh hormon

terhadap tumbuhnya tanaman kedelai dengan begitu dapat disimpulkan faktor

(hormon) terhadap tanaman itu sendiri.

3.3 Teknik Pengambilan Data dan Sumber Data

3.3.1 Teknik pengambilan data

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)

namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang

terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan

untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Dalam observasi ini,

8

Page 12: Rancangan desain bujur sangkar latin

peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau

situasi yang diamati sebagai sumber data.

3.3.2 Sumber Data

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan

atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)

yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Pada penelitian ini, data diperoleh dari peneliti terdahulu yang

sudah melakukan pengukuran dan observasi terhadap tanaman kedelai

yang diberikan hormon.

3.4 Proses Pengolahan Data

3.4.1 Coding

Suatu usaha untuk mengklasifikasikan jawaban atas pertanyaan

yang diberikan serta memberikan kode-kode tertentu berupa simbol atau

angka.

3.4.2 Editing

Kegiatan meneliti kembali daftar pertanyaan yang telah disusun

untuk mengetahui apakah daftar pertanyaan tersebut cukup baik.

3.4.3 Tabulating

Proses pengumpulan data ke dalam tabel sehingga data tersebut

tampak ringkas dan dapat dibaca dan dipahami dengan mudah untuk

diambil kesimpulan.

9

Page 13: Rancangan desain bujur sangkar latin

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari percobaan pengaruh hormon tumbuh terhadap produksi kedelai di

tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), untuk menguji hipotesis bahwa pemberian

hormon akan meningkatkan produksi kedelai secara signifikan, diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel Data Pengaruh Hormon Tumbuh Terhadap Produksi Kedelai

(kuintal/ha)

5.1 Analisis Jumlah Kuadrat Jumah Kuadrat (JK) = ∑Y 2

∑Y 2=(6,6)2+(6,8)2+…+ (7,63 )2=¿845,4 ¿

Faktor Koreksi (FK) = Y 2

n

10

Blok

(Ulangan)

Penambahan Hormon (ppm)Jumlah

Rata-

rata0( H 0) 0,25(H ¿¿1)¿0,50(H ¿¿2)¿1,00(H ¿¿3)¿

1 6,6

(B)

7,08

(A)

7,23

(D)

7,3 (C) J10=¿

28,21

7,0525

2 6,8

(C)

7,58

(B)

7,43

(A)

7,45

(D)

J20=¿

29,26

7,315

3 6,98

(A)

7,53

(D)

7,5 (C) 7,33

(B)

J30=¿

29,34

7,335

4 6,88

(D)

7,23

(C)

7,65

(B)

7,63

(A)

J40=¿

29,39

7,3475

Jumlah 27,26 29,42 29,81 29,71 J=¿

116,2

7,2625

Page 14: Rancangan desain bujur sangkar latin

FK=116,22

4 x 4=843,9025

Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = ∑ (totalulangan )2

m−FK

JKU=∑ (28,21¿¿2+29,262+…+29,392)4

−843,9025=3376,5594

−843,9025=0,2374 ¿

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ∑ ( total perlakuan )2

m−FK

JKP=∑ (27,26¿¿2+29,422+…+29,712)4

−843,9025=3379,9644

−843,9025=1,0886 ¿

5.2 Jumlah Pengamatan Tiap Perlakuan J A=Jumlah hasil pupuk A=6,98+7,08+7,43+7,63=29,12

JB=Jumlah hasil pupuk B=6,60+7,58+7,65+7,33=29,16

JC=Jumlah hasil pupuk C=6,80+7,23+7,50+7,30=28,83

J D=Jumlahhasil pupuk D=6,88+7,53+7,23+7,45=29,09

Jumlah Kuadrat Pengamatan (JKP’) = ∑ (total pengamatan )2

m−FK

JKP'=∑ (29,12¿¿2+29,162+…+29,092)4

−843,9025=3375,6774

−843,9025=0,1405 ¿

Jumlah Kuadrat Kekeliruan (JKK) =

∑Y 2−¿ FK−JKU −JKP−JKP ' ¿

JKK=¿ 845,4−843,9025−0,2374−1,0886−0,1405=0,031

11

Page 15: Rancangan desain bujur sangkar latin

5.3 Tabel Anava

SK DB JK KT F HitungF Tabel

5% 1%

Rata-rata 1 843,9025 843,9025 - - -

Blok 3 0,2374 0,079 - - -

Perlakuan 3 1,0886 0,3627 - - -

Pengamatan 3 0,1405 0,0468 9,058 4,76 8,42

Kekeliruan 6 0,031 0,0052 - - -

Total 16 845,4 - - - -

5.4 KesimpulanKarena harga F untuk pengamatan (pupuk) memberikan nilai sebesar 9,058

dan ini memberikan hasil yang sangat berarti pada taraf signifikan

α=5% danα=1% . Maka H1 (pemberian pupuk) diterima.

12

Page 16: Rancangan desain bujur sangkar latin

BAB V

KESIMPULAN

5.1 KesimpulanDari serangkaian pengujian rancangan acak lengkap mengenai pengaruh

hormon terhadap produksi kedelai pada tanah dapat disimpulkan bahwa media

tanam serta pemberian hormon berpengaruh sangat signifikan (nyata) dalam

meningkatkan produksi kedelai (terima H1). Serta Percobaan mempunyai derajat

kejituan dan keandalan yang tinggi sebesar 9,058%

5.2 SaranUntuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan

melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan

menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar

yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk

orang banyak.

13

Page 17: Rancangan desain bujur sangkar latin

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan, Jilid 1. Tarsito. Bandung.

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. Rajawali Prss. Jakarta.

Ouzounidou G., I., Ilias, A. Giannakoul and P. Papadopoulou. 2010. Comparative study on the effects of various plant growth regulators on growth, quality   and physiology of Capsicum annuum L. Pak. J. Bot., 42(2): 805-814.

Suryabrata, Sumadi.1993. Metode Penelitian. Rajawali. Jakarta.

Walope. 1995. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

pertanian.untag-smd.ac.id/web/download/get/86/statistik-bab-2- ral -pdf . Diunduh pada tanggal 02 Mei 2015.

14