RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

28
1 RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAGI GURU DI MTS.N NEGERI 2 POSO SAMPAH DAUR ULANG BERNILAI EKONOMIS TINGGI PADA MTs.N 2 POSO KOTA Oleh: TAUFIK NUR BADRI NIP. 198708122019031007 BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III MANADO, TAHUN 2019

Transcript of RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

1

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

BAGI GURU DI MTS.N NEGERI 2 POSO

SAMPAH DAUR ULANG BERNILAI EKONOMIS TINGGI

PADA MTs.N 2 POSO KOTA

Oleh:

TAUFIK NUR BADRI

NIP. 198708122019031007

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO

BEKERJASAMA DENGAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

MANADO, TAHUN 2019

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

2

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama : TAUFIK NUR BADRI

NIP : 198708122019031007

Unit Kerja : MTS.N 2 POSO

Telah diuji di depan Tim Penguji

Pada Hari Senin tanggal 07 Oktober 2019

Penguji

H. Khaeroni, M.Si

Nip. 197004011993031005

Mentor

Dra. Risnawati, S.Panti

Nip. 196308111999032001

Coach,

Drs.Swengli Umar, M.Si

Nip. 196110171988031001

Mengetahui,

Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado

H. Khaeroni, M.Si

Nip. 197004011993031005

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,

berkah, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Rancangan Aktualisasi Diklat Dasar CPNS Golongan III pada Madrasah

Tsanawiyah Negeri 2 Poso tahun 2019. Tidak lupa juga penulis

mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan bimbingan

selama proses penyusunan penulisan ini hingga dapat selesai tepat

waktu kepada :

1. Bapak H. Khaeroni, M.Si selaku Kepala Balai Diklat beserta

segenap jajarannya.

2. Bapak H. Khaeroni, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan

masukan dan arahan dalam penulisan rancangan aktualisasi.

3. Drs.Swengli Umar, M.Si sebagai coach dan pengajar yang

memberikan masukan serta ilmu selama penyusunan rancangan

aktualisasi.

4. Ibu Dra. Risnawati S. Panti sebagai mentor yang membimbing

penulisan dan penyusunan rancangan aktualisasi.

5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang

sangat bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.

6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan mental dan

spiritual bagi penulis selama proses penyusunan rancangan

aktualisasi berlangsung.

7. Keluarga besar angkatan IX yang selama kurang lebih 21 hari

selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

rancangan aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat

beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi perbaikan rancangan ini.

Poso, Oktober 2019

Penulis

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

4

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

1. Visi, Misi dan Tusi Organisasi ..................................................... 2

2. Tugas Pokok PNS ...................................................................... 4

B. Tujuan .............................................................................................. 6

C. Nilai-nilai Dasar Aneka...................................................................... 7

D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .......................................... 10

BAB II ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI ..................................... 13

A. Identifikasi Isu-isu dan Analisa Penyebab ......................................... 13

B. Isu-isu yang Diangkat ....................................................................... 15

C. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................. 16

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................... ..18

A. Pengisian Form 1 ............................................................................ ..18

B. Jadwal Rencana Aktualisasi ........................................................... ..22

C. Catatan Bimbingan ......................................................................... ..24

BAB IV PENUTUP....................................................................................... ..26

A. Rencana Antisipasi Kendala yang Akan Dihadapi........................... ..26

B. Saran-saran .................................................................................... ..26

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup

masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan

keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap

berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau

kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan

kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.

Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan

sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah

yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik

lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa

kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,

dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Untuk mewujudkan sekolah bersih dan hijau, pemerintah telah mencanangkan

berbagai program yang pada dasarnya bertujuan untuk mendorong dan

meningkatkan kapasitas masyarakat sekolah dalam pengelolaan sampah.

Pengelolaan sampah dengan baik akan memberikan manfaat yang cukup baik

bagi lingkungan sekolah. Daur ulang sampah merupakan salah satu metode

cerdas dalam menghadapi masalah sampah yang selalu hadir dalam lingkungan

sekolah.

1. Visi, Misi Organisasi dan Tusi

a. Visi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Poso mempunyai visi yaitu :

”Mewujudkan Generasi Islam yang menguasai IPTEK, Berkualitas,

Berakhlak Mulia dapat Membangun Diri dan Bangsanya Dalam

Landasan Iman dan Taqwa ”

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

6

b. Misi

Adapun misi dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Poso yaitu :

1. Melaksanakan bimbingan mental yang berkesinambungan terciptanya

generasi Islam

2. Melaksanakan proses pembelajaran secara aktif untuk menumbuhkan

potensi siswa yang bermutu

3. Membangkitkan semangat belajar siswa lewat kegiatan kurikulum dan

ekstrakurikuler

4. Mengaktifkan peran orang tua siswa dan masyarakat.

c. Tusi

Tugas dan fungsi guru ini didasari oleh beberapa pedoman dan peraturan

perundangan yang berlaku, diantaranya :

TUGAS GURU :

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-

Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni :

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang

sesuai; dan

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan

dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran

di kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi

tanggungjawabnya (khusus guru kelas);

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

7

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil

belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan

15. Melakukan presentasi ilmiah.

FUNGSI GURU :

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru

yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang

terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

d. Nilai Organisasi

Berdasarkan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama RI, nilai-nilai organisasi

pada Kementerian Agama yaitu :

1. Integritas

2. Profesionalisme

3. Inovasi

4. Tanggung Jawab

5. Keteladanan

2. Tugas Pokok PNS

Berdasarkan Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN), tugas pokok PNS terbagi menjadi tiga, sebagai berikut :

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

8

Berikut uraian Struktur Organisasi MTs Negeri 2 Poso :

Keterangan :

----------- : Garis Koordinasi

___________ : Garis Komando

Gambar 1.1 Struktur Organisasi MTs Negeri 2 Poso

B. Tujuan

Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk :

1. Bagi peserta Diklat Dasar Prajab CPNS Gol. III Angkatan IX sebagai

acuan dalam mengimplementasikan gagasan kreatif pemecahan isu unit

organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan sesuai dengan nilai-nilai dasar

profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam

NKRI yang terdiri dari Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of

Goverment.

KEPALA MADRASAH

Dra. Risnawati S. Panti KOMITE

Mustafa Tohan,

M.Si

KEPALA TATA USAHA

Zulkifli Tju Racman

BENDAHARA

Muhdar Ismail, SE.,Sy

WAKAMAD

HUMAS

Drs. Hj.

Haeriah

WAKAMAD

SARPRAS

Erni

Wismiyati,

M.Pd

WAKAMAD

KURIKULUM

Samsul Lawenga,

S.Pd

WAKAMAD

KESISWAAN

Masni, S.Pd

WALI KELAS GURU

SISWA

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

9

2. Bagi Mentor atau pembimbing peserta aktualisasi Diklat Latihan Dasar

Prajab Gol. III Tahun 2019 sebagai acuan untuk membimbing peserta

dalam kegiatan aktualisasi, khususnya dalam meninjauan/penelaahan isu-

isu permasalahan di unit kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian

hingga dirumuskannya suatu penyelesaian masalah oleh peserta diklat.

3. Bagi Coach peserta aktualisasi Diklat Latihan Dasar Prajab Angkatan IX

Gol. III Tahun 2019 sebagai acuan dalam proses pembuatan rencana

aktualisasi hingga terlaksananya kegiatan aktualisasi serta selama proses

pelaporan. Sehingga peserta diklat benar dikategorikan mampu

mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari Pelayanan Publik,

Manajemen ASN dan Whole of Government pada unit kerjanya.

4. Bagi Evaluator peserta aktualisasi Diklat Latihan Dasar Prajab CPNS

Angkatan IX Gol. III Tahun 2019, sebagai bahan acuan penetapan

penilaian untuk mengetahui pengetahuan, pemahaman dan aktualisasi

nilai-nilai ANEKA.

C. Nilai-Nilai Dasar ANEKA

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun kedua

konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban

untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban

pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban

setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang

menjadi amanahnya dengan tujuan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

Adapun nilai-nilai publik tersebut antara lain

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan.

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis.

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik.

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

10

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas, sebagai berikut :

a. Penuh semangat

b. Disiplin

c. Profesional

d. Tepat waktu

e. Transparan

f. Sesuai ketentuan

g. Efektif dan efisien

h. Tanggung jawab

2. Nasionalisme

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paam kecintaan manusia

Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai

Pancasila. Nasionalisme diperlukan sebagai jati diri setiap warga bangsa dan

ideologi berbangsa serta bernegara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia

dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa

menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan

sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai

bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;

mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama

manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama

manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. Adapun nilai-nilai dasar

nasionalisme sebagai berikut :

a. Cinta tanah air

b. Tidak diskriminatif

c. Tenggang rasa

d. Membela kebenaran

e. Rela berkorban

f. Kepentingan bersama

g. Disiplin

h. Menghormati pendapat (demokrasi)

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

11

i. Musyawarah

j. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar

3. Etika publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus

dilakukan. Nilai dasar etika disejajarkan dengan etika bermasyarakat atau dikenal

dengan Etika Publik. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik

adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perikalu, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan

publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-

nilai dasar dalam etika publik, sebagai berikut :

a. Jujur

b. Sopan

c. Cermat

d. Taat pada aturan

e. Disiplin

f. Bertanggung jawab

g. Integritas tinggi

h. Menjaga rahasia

i. Tata perintah atasan

j. Hormat

4. Komitmen mutu

Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur

akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat

menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan

demikian, pergeseran orientasi kerja diharapkan dapat memotivasi aparatur untuk

mengubah perilaku dan memunculkan mindset baru. Orientasi kerja bukan pada

kewajiban menjalankan rutinitas kegiatan, melainkan pada semangat pengabdian

untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat walaupun harus

menghadapi banyak kendala (constrain). Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu,

sebagai berikut:

a. Efektivitas

b. Efisiensi

c. Inovasi

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

12

d. Kreatifitas

e. Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,

kebobrokan dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa, salah satu

alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan

baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih

luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,

namun dapat berdampak

secara jangka panjang. Tindak pidana korupsi berdasarkan KUHP Pasa 1

ayat 1 Sub C UU No 3 tahun 1971, yaitu sbb; Kerugian keuangan Negara; Suap

menyuap; Pemerasan; Perbuatan curang; Penggelapan dalam jabatan; Benturan

kepentingan dalam pengadaan; Gratifikasi.

Sementara Nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi ASN untuk

menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi,

sebagai berikut:

a. Jujur

b. Peduli

c. Mandiri

d. Disiplin

e. Tanggung jawab

f. Kerja Keras

g. Sederhana

h. Berani

i. Adil

D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

1. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara;1998 adalah segala

bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan

daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur

pelayanan publik meliputi:

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

13

a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik

b. Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang berkepetingan

c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan

Adapun asas-asas pelayanan publik, antara lain:

a. Transparansi

b. Akuntabilitas

c. Kondisional

d. Partisipatif

e. Keamanan Hak

2. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

interfensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan

penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier,

pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,

penghargaa, disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan perlindungan. Adapun

asas-asas manajemen ASN, antara lain:

a. Kepastian hukum

b. Profesionalitas

c. Proporsionalitas

d. Keterpaduan

e. Delegasi

f. Netralitas

g. Akuntabilitas

h. Efektif dan Efisien

i. Keterbukaan

j. Non Diskriminatif

k. Persatuan

l. Kesetaraan

m. Keadilan

n. Kejesahteraan

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

14

3. Whole of Government

Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan penyelenggaraan

pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-

tujuan perumusan kebijakan, manajmen program, dan pelayanan public. Whole of

Government bertujuan menciptakan Goog Governance dimana terdapat tiga pilar

didalamnya yaitu Pemeritah, Swasta/bisnis dan masyarakat. Adapun alasan WoG

diperlukan antara lain:

a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program

pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan

yang lebih baik

b. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah

sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik

c. Adanya nuansa kompetisi antar sektor, Satu sektor bisa menjadi sangat

superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun

tidak berjalan beriringan,melainkan justru kontraproduktif atau ‘saling

membunuh’.

d. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan

nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan

sektornya. yang kontra produktif terhadap tujuantujuan yang lebih besar

atau yang berskala nasional

e. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar

belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi

Adapaun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:

a. Integrasi

b. Koordinasi

c. Kapasitas

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

15

BAB II

ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI

A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab

Mencermati permasalahan - permasalahan di unit MTs.N 2 Poso serta

berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi dengan mentor dan coach, maka dapat

dirumuskan sejumlah isu sebagai berikut :

1. “Minat belajar siswa pada pelajaran PJOK Masih Rendah ”. Dalam isu

tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu

tersebut, antara lain :

a. Fasilitas olahraga yang kurang lengkap

b. Malasnya siswa bergerak

c. Kurangnya kesadaran berolahraga

d. Jadwal pelajaran PJOK yang bersamaan dengan kelas lain

e. dst

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera

diselesaikan diantaranya:

a. Siswa akan tertinggal materi pembelajaran PJOK

b. Siswa akan lebih cenderung mudah sakit karena kurangnya aktifitas

gerak

c. Siswa tidak dapat mengembangkan kemampuannya dalam

berolahraga

d. Siswa akan mudah jenuh belajar olahraga

e. dst

2. “ Dampak siswa pindahan dikelas 8D di MTs.N 2 Poso” Dalam isu

tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu

tersebut, antara lain:

a. Siswa pindahan memberikan reaksi negatif pada siswa lain

b. Keluhan Siswa dikelas terhadap siswa pindahan

c. dst

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera

diselesaikan diantaranya:

a. Memberikan masalah baru didalam kelas

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

16

b. Terjadinya perkelahian siswa

c. Dst

3. “Belum optimalnya Penanganan sampah daur ulang”. Dalam isu

tersebut, penjabaran indikator yang melatarbelakangi munculnya isu, yaitu

a. Banyaknya sampah siswa di MTs.N 2 Poso

b. Belum adanya penanganan secara maksimal yang bernilai ekonomi

c. Kurangnya kesadaran siswa dalam membuang sampah pada

tempatnya

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera

diselesaikan diantaranya :

a. Menumpuknya sampah di MTs.N 2 Poso

b. Menimbulkan aroma yang tidak sedap

c. Mengganggu kesehatan dan konsentrasi belajar

B. Isu-Isu Yang Diangkat

Untuk dapat mengatasi ketiga isu tersebut perlu dilakukan identifikasi isu

yang paling krusial agar segera ditindak lanjuti. Adapun pada rancangan

aktualisasi ini menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)

terhadap setiap isu permasalahan yang telah dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penentuan Isu Aktual

No.

Isu Aktual Kriteria Sko

r Priori

tas U S G

1. Minat belajar siswa pada pelajaran PJOK

3 3 3 9 3

2. Dampak siswa pindahan dikelas 8D di MTs.N 2 Poso

3 4 4 11 2

3. Penanganan sampah daur ulang 5 5 5 15 1

Tabel 2.2 : Keterangan Skala USG

Urgency = Mendesak Seriousness =

Kegawatan Growth =

Pertumbuhan

5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat

4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat

3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat

2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat

1 = Sangat Kurang Mendesak

1 = Sangat Kurang Gawat

1 = Sangat Lambat

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

17

Berdasarkan hasil analisis dengan teknik USG terhadap setiap isu yang telah

dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan penting untuk segera

diselesaikan adalah Penanganan sampah daur ulang bernilai intensif tinggi karena

dari sisi urgensi dinilai penting untuk diselesaikan segera karena untuk menunjang

kebersihan sekolah. Selain itu dari segi seriousness, isu tersebut dianggap sangat

gawat untuk ditindak lanjuti, guna pembuatan analisa dalam penanganan sampah.

Selain itu, dari sisi growth, isu ini dianggap sangat cepat menyebar dan berpotensi

meningkat karena jika lambat ditangani akan banyak menimbulkan masalah-

masalah baru.

C. Gagasan Pemecahan Isu

Untuk memecahkan isu utama yaitu penanganan sampah daur ulang

berintensif tinggi maka perlu diketahui terlebih dahulu akar permasalahan dari isu

tersebut. Dengan mengetahui akar permasalahan maka dapat dilanjutkan dengan

perancangan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan secara

bertahap. Berdasarkan temuan di lapangan, permasalahan utamanya adalah

belum diterapkan pemanfaatan sampah. Untuk memudahkan identifikasi akar

masalah dapat menggunakan diagram fish bone, sebagai berikut:

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan diagram fishbone, isu

penanganan sampah memiliki dua permasalahan utama, yaitu :

1. Metode

Pembuatan peta permasalahan pada penanganan sampah daur ulang

masih bersifat insidentil, umumnya hanya dilakukaan saat ada permintaan

MEN

Belum tersedianyaLokasi

pembuangan sampah

Membuat tempat

smpah dan gaun dari

barang bekas

Banyaknya sampah

siswa di MTs.N 2

Poso

Penanganan

sampah daur

ulang

Belum adanya

penanganan secara

maksimal yang bernilai

ekonomi

SARPRAS

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

18

dari pimpinan. Sehingga biasanya hasil pemetaan tidak terperinci dan

komprehensif, karena saat membuat pemetaan personil saat itu juga

harus mengumpulkan bahan yang berasal dari laporan-laporan.

2. Sarana prasarana

Sempitnya lokasi pembuangan Bank sampah menjadikan sampah

menumpuk disudut sekolah. Namun permasalahan lainnya adalah

menjadikan lingkungan terlihat kumuh.

Untuk memecahkan masalah tersebut, maka gagasan kreatif yang akan

dibuat adalah: “Pemanfaatan sampah daur ulang menjadi media yang

bermanfaat dan bernilai seni dan ekonomis tinggi. .

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

19

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Pengisian Form 1

Unit kerja : MTs.N 2 Poso

Identifikasi

isu

: 1. Minat belajar siswa pada pelajaran PJOK

2. Dampak siswa pindahan dikelas 8D di MTs.N 2

Poso

3. Belum optimalnya penanganan sampah daur

ulang

Isu yang

diangkat

: Penanganan sampah daur ulang

Gagasan

pemecahan

: Memanfaatkan sampah plastik menjadi media tepat

guna.

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

20

N

O KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT

KETERKAITAN

SUBSTANSI

KONTRIB

USI

VISI/MISI

PENGUATAN NILAI

ORGANISASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Menghadap

Kepala

Madrasah

sebagai

pimpinan untuk

membicarakan

rencana

mengelola

sampah daur

ulang.

a. Meminta arahan

dari pimpinan

b. Menentukan objek

sampah yang akan

dikelola.

c. Menentukan

komponen apa

saja yang layak

untuk dibuat

dengan

mempertimbangkan

berdaya guna dan

berhasil guna.

d. Menetapkan lokasi

yang pantas dan

Adanya hasil

dari daur ulang

sampah plastik

berbentuk

tempat sampah

dan media

lainnya.

Dokumentasi

Adanya pengolahan sampah yang professional di MTs.N 2 Poso menunjukkan kreatifitas yang profesional

Meningkat

kan

kebersihan

sekolah

serta

menambah

kreatifitas

MTs.N 2 Poso sebagai

sekolah yang peduli

lingkungan dalam

pengolahan sampah

sehingga menjadi

percontohan sekolah

adiwiyata di kota Poso

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

21

N

O KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT

KETERKAITAN

SUBSTANSI

KONTRIB

USI

VISI/MISI

PENGUATAN NILAI

ORGANISASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

layak untuk

membuat daur

ulang sampah.

e. Melaporkan kepada

pimpinan.

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

22

N

O KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT

KETERKAITAN

SUBSTANSI

KONTRIB

USI

VISI/MISI

PENGUATAN NILAI

ORGANISASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Mengumpulkan

sampah plastik

yang bisa di

daur ulang dan

mengklasifikasi

kan sampah

a. Meminta arahan

dari pimpinan

b. Mengumpulkan,

mengklasifikasikan,

serta menyortir

sampah plastik

untuk daur ulang

c. Laporan kepada

pimpinan

Laporan hasil

sampah plastik

yang sudah siap

olah

Dokumentasi

Menjadikan

MTs.N 2 poso

menjadi sekolah

unggulan dalam

pengolahan

limbah sampah

Memperku

at progam

kerja daur

ulang

sampah

adalah

bagian dari

tindak

lanjut visi

misi

Madrasah

Dengan adanya

pengolahan sampah

yang professional di

MTs.N 2 Poso ……..

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

23

N

O KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT

KETERKAITAN

SUBSTANSI

KONTRIB

USI

VISI/MISI

PENGUATAN NILAI

ORGANISASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3. Mengolah

sampah daur

ulang menjadi

aneka bahan

yang dapat

dimanfaatkan

masyarakat

serta menjadi

sebuah karya

seni

a. Meminta arahan

pimpinan

b. Pembuatan pola

dan mengubah

sampah menjadi

barang berguna.

a. Menyusun

sistematika

b. Konsultasi kepada

pimpinan

Mengubah

sampah menjadi

sebuah karya

yang berguna

serta bernilai

ekonomis

Dokumentasi

Memanfaatkan

sampah plastik

secara

professional dan

kreatif

Memperku

at

pengkajian

daur ulang

Penguatan kerja sama

serta ketekunan dalam

mengolah sampah

menjadi barang tepat

guna.

Penguatan sekolah

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

24

B. Jadwal Rencana Aktualisasi

Nama : Taufik Nur Badri

Instansi : MTs.N 2 Poso

Tempat

Aktualisasi : MTs.N 2 Poso

NO KEGIATAN NILAI DASAR

TGL

PELAKSANAN OUTPUT

1.

Menghadap pimpinan

terkait rencana

pengelolaan sampah

daur ulang di

lingkungan madrasah

Menentukan komponen

plastik daur ulang yang

akan di olah berdaya guna

dan berhasil guna.

a. Akuntabilitas b. Komitmen

Mutu

14 s.d 21 Oktober

2019

Mendapat izin

sekaligus

melakukan

tindakan awal,

melakukan

klasifikasi

sampah daur

ulang

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

25

NO KEGIATAN NILAI DASAR

TGL

PELAKSANAN OUTPUT

2.

Mengumpulkan

sampah plastik yang

bisa di daur ulang dan

mengklasifikasikan

sampah

Mengumpulkan dan

mengklasifikasikan bahan

yang akan digunakan untuk

daur ulang

a. Akuntabilitas b. Komitmen

Mutu

22 s.d 30 Oktober

2019

Mendapatkan

sampah daur

ulang yang

cocok untuk

diolah.

Dokumentasi

3.

Mengolah sampah

daur ulang menjadi

aneka bahan yang

dapat dimanfaatkan

masyarakat serta

menjadi sebuah karya

seni

Mengolah sampah menjadi

bahan berdaya guna dan

bermanfaat

a. Akuntabilitas b. Komitmen

Mutu

31 Oktober s.d 8

November 2019

Terbentuknya

gambaran hasil

akhir dari daur

ulang

Dokumentasi

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

26

C. Catatan Bimbingan

Nama : Taufik Nur Badri

Instansi : MTs.N 2 Poso

Tempat Aktualisasi : MTs.N 2 Poso

Nama Coach : Drs. Swengli Umar, M.Si

No HARI/TANGGAL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT WAKTU

KOMUNIKASI

1 Sabtu, 5

Oktober 2019

1. Isu permasalahan harus

mendalam dan mudah

diaktualisasikan

2. Memperkuat kata-kata yang

digunakan dalam

penyusunan karya tulis

1. Melakukan konsultasi dengan

mentor kemudian dilanjutkan

dengan identifikasi isu

permasalahan yang dapat di

angkat dalam aktualisasi

2. Dapat menyusun kata-kata

sebagai penguat aktualisasi

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

27

Nama : Taufik Nur Badri

Instansi : MTs.N 2 Poso

Tempat Aktualisasi : MTs.N 2 Poso

Nama Mentor : Dra.Risnawati, S.Panti

No. Hari, Tanggal Catatan Bimbingan Output/ Tindak Lanjut Paraf Mentor

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Rabu, 02

Oktober 2019

1. Mengkunsultasikan 3 isu yang akan diangkat dalam aktualisasi

2. Memberikan pada satu focus isu yang dianggap sangat penting serta dapat dilakukan di MTs.N 2 Poso

1. Memberikan masukan tentang isu aktualisasi yang diangkat

2. Menjadikan penanganan sampah daur ulang sebagai hot isu yang akan di aktualisasikan.

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

28

BAB IV

PENUTUP

A. Rencana Antisipasi Kendala Yang Akan Dihadapi

Berdasarkan hasil konsultasi dengan mentor dan coach, terdapat tiga

permasalahan yang ditemukan pada MTs.N 2 Poso, antara lain “Minat belajar

siswa pada pelajaran PJOK “Dampak adanya siswa pindahan di kelas IIIV D di

MTs.N 2 Poso” dan “Penanganan Sampah Daur Ulang”. Dengan

menggunakan metode analisis USG dan Fishbone maka ditemukan core issue

yaitu “Penanganan Sampah Daur Ulang”. Permasalahan tersebut sangat

urgensi dan memerlukan penanganan segera agar siswa dapat belajar dengan

baik. Namun diperkirakan dalam melakukan aktualisasi tersebut ada beberapa

kendala yang akan ditemui, antara lain :

1. Kurang perhatiannya siswa terhadap penanganan sampah

2. Belum adanya kesadaran dalam pengolahan sampah daur ulang

3. Banyaknya sampah yang tidak mampu didaur ulang

B. Saran-Saran

Berdasarkan kendala-kendala yang ditemukan, maka penulis

merekomendasikan berupa saran-saran, sebagai berikut :

1. Membuat pelatihan pengolahan sampah daur ulang kepada siswa

2. Membuat Bank sampah secara maksimal