RANCANGAN AKTUALISASI PADUAN SUARA SEBAGAI …

117
RANCANGAN AKTUALISASI PADUAN SUARA SEBAGAI INSTRUMEN MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL PESERTA DIDIK Oleh : TETRA DEPUTRI ALLOPAA NIP. 199312242019032026 NDH : 35 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA 2019

Transcript of RANCANGAN AKTUALISASI PADUAN SUARA SEBAGAI …

RANCANGAN AKTUALISASI

PADUAN SUARA SEBAGAI INSTRUMEN MENINGKATKAN

KECERDASAN MUSIKAL PESERTA DIDIK

Oleh :

TETRA DEPUTRI ALLOPAA

NIP. 199312242019032026

NDH : 35

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMARINDA

2019

ii | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

LEMBAR PERSETUJUAN

HASIL AKTUALISASI

Yang bertandatangan ini menyatakan bahwa Hasil Aktualisasi Peserta Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VI

Nama : Tetra Deputri Allopaa

NIP : 199312242019032026

Jabatan : Guru Seni Budaya Ahli Pertama

Unit Kerja : SMPN 5 Bontang

NDH : 35

Judul : PADUAN SUARA SEBAGAI INSTRUMEN MENINGKATKAN

KECERDASAN MUSIKAL PESERTA DIDIK

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Hasil Aktualisasi

Coach Mentor

Fani Heru Wismono, SE, MA. Dra. Hj. Sukarsih, M.Pd.

NIP. 198110082008041001 NIP. 196312111993032006

iii | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

Nama : Tetra Deputri Allopaa

NIP : 199312242019032026

Jabatan : Guru Seni Budaya Ahli Pertama

Unit Kerja : SMPN 5 Bontang

NDH : 35

Judul : PADUAN SUARA SEBAGAI INSTRUMEN MENINGKATKAN

KECERDASAN MUSIKAL PESERTA DIDIK

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Hasil Hasil Aktualisasi pada hari

Selasa, tanggal 26 November 2019 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD

LAN.

Coach Mentor

Fani Heru Wismono, SE, MA. Dra. Hj. Sukarsih, M.Pd.

NIP. 198110082008041001 NIP. 196312111993032006

Penguji,

Rokip Purnomo, SE

NIP. 197404302008041001

iv | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat, anugerah, serta pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Rancangan Aktualisasi dengan judul “Paduan Suara Sebagai

Instrumen Meningkatkan Kercerdasan Musikal Peserta Didik”.

Merupakan suatu kebanggan bagi penulis dapat mengikuti kegiatan

Latihan Dasar CPNS Kota Bontang Tahun 2019 karena bisa mendapatkan

banyak ilmu dan pengalaman selama mengikuti kegiatan. Penulis berharap

tulisan ini menjadi dasar aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang memuat

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi) di lingkungan SMP Negeri 5 Bontang. Rancangan aktualisasi

ini bertujuan membentuk, menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai dasar

profesi PNS kedalam kegiatan PNS yang sesuai dengan tupoksinya..Tak

lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku kepala PKP2A III LAN

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi

peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan II Tahun 2019;

2. Bapak Dra. Hj. Sukarsih, M.Pd selaku mentor, yang telah

memberikan dukungan, masukan, arahan dan motivasi;

3. Bapak Fani Heru Wismono, SE, MA. selaku coach, yang telah

memberikan saran dan perbaikan;

4. Bapak Rokip Purnomo, S.E selaku evaluator, yang telah

memberikan saran dan masukan;

5. Para Widyaiswara yang sabar dan penuh semangat dalam membagi

materi, ilmu dan pengalamannya;

6. Orangtua, dan suamiku yang selalu mendoakan, memberi

semangat untuk berjuang bersama-sama.

7. Peserta Latsar Golongan III Angkatan VI tahun 2019 atas rasa

v | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

kekeluargaan, semangat dan kekompakannya selama tiga minggu

di PKP2 III LAN.

Semoga semua pihak yang telah membantu dan membersamai selama

kegiatan Latihan Dasar ini diberikan kemudahan dalam hidupnya dan

menjadi ilmu yang bermanfaat. Penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu,

kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang membangun demi

perbaikan rancangan aktualisasi ini.

Bontang, 26 November 2019

Penulis

Tetra Deputri Allopaa, S.Pd

vi | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ………………………………………….….. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii

DAFTAR TABEL …………………………………….……..……………. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ....................................................................... 3

1.3 Manfaat ....................................................................... 4

1.4 Ruang Lingkup …………………………………………..….. 5

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Deskripsi Umum .......................................................................... 6

2.2 Visi Misi ……………………………………………………. 8

2.3 Nilai-Nilai Organisasi …………………..…………………….. 9

2.4 Sasaran Kinerja Pegawai ……………………………………… 10

BAB III LANDASAN TEORI .................................................................. 12

3.1 Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA .................................... 12

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .................................... 18

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu ............................................................................. 23

4.2 Judul Kegiatan dan Deskripsi ….. ……………........................... 28

4.3 Jadwal Rancangan Aktualisasi ………........................................ 29

4.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ………..................................... 30

BAB V ROLE MODEL ……….................................................. 40

vii | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB VI PELAKSANAAN AKTUALISASI

6.1 Laporan Kegiatan Atualisasi Nilai-Nilai Dasar ........................ 42

A. Kegiatan 1 …………………………………………………..…. 42

B. Kegiatan 2……………………………… …………….......... 46

C. Kegiatan 3…………………………………………… …….. 56

D. Kegiatan 4……………………………………………….…… 63

BAB VII KENDALA DAN SOLUSI …….….................................. 72

BAB VIII KESIMPULAN ………………………………………...…… 75

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 78

LAMPIRAN …………………………………………………………… 79

viii | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. SMP Negeri 05 Bontang Barat ............……....................... 7

Gambar 2.2. Sruktur Organisasi SMPN5 ........................................... 9

Gambar 2.3. Tata Nilai Budaya Kerja ................................................... 9

Kegiatan 1

Gambar 1 …………………………………………………………………42

Gambar 2 …………………………………………………………………43

Gambar 3………………………………………………………………….43

Gambar 4………………………………………………………………….43

Gambar 5………………………………………………………………….44

Kegiatan 2

Gambar 1 …………………………………………………………………46

Gambar 2 …………………………………………………………………47

Gambar 3………………………………………………………………….47

Gambar 4………………………………………………………………….47

Gambar 5………………………………………………………………….48

Gambar 6 …………………………………………………………………48

Gambar 7 …………………………………………………………………49

Gambar 8………………………………………………………………….49

Gambar 9………………………………………………………………….50

Kegiatan 3

Gambar 1 …………………………………………………………………57

Gambar 2 …………………………………………………………………57

Gambar 3………………………………………………………………….58

Gambar 4………………………………………………………………….58

Gambar 5………………………………………………………………….59

Kegiatan 4

ix | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 1 …………………………………………………………………64

Gambar 2 …………………………………………………………………64

Gambar 3………………………………………………………………….64

Gambar 4………………………………………………………………….65

Gambar 5………………………………………………………………….65

Gambar 6 …………………………………………………………………66

x | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Identifikasi isu …………………………............ 24

Tabel 4.2. Anlisis Isu strategis . …............................................ 26

Tabel 4.3. Bagan Rancangan Aktualisasi ........................................ 27

Tabel 4.4. Jadwal Pelaksanaan …………………………………….. 29

Tabel 4.5. Rencana Kegiatan Aktualisasi ………………………….. 31

1 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia diciptakan dengan talenta atau kecerdasan yang berbeda-beda.

Anita Woolfolk (2009) menyatakan bahwa setiap anak memiliki sekumpulan

talenta, kemampuan, dan keterbatasan yang khas. Oleh karena itu, seorang manusia

tentu memiliki satu talenta bahkan lebih. Manusia memiliki kecerdasan yang tidak

dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Kecerdasan manusia menurut Teori Gardner

terdiri dari 8 (delapan) kecerdasan atau yang disebut multi intellegence. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Gardner dalam Woolfolk (2009: 171) bahwa, “manusia

memiliki delapan kemampuan: logis-matematis, linguistik, musik, spasial,

jasmaniah-kinetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis”.

Pengertian kecerdasan musikal menurut Gardner dalam Woolfolk

(2009:171) yaitu “Kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasi ritme,

pitch, dan timbre; apresiasi terhadap bentuk-bentuk ekspresi musikal.” Kecerdasan

musikal bermakna kemampuan seseorang yang mempunyai kepekaan suara-suara

yang terdapat di sekelilingnya. Hal ini juga berkaitan dengan nada dan irama.

Kecerdasan yang satu ini termasuk kecerdasan yang menyenangkan karena

komponen kegunaannya, antara lain sebagai bentuk ekspresi perasaan, hiburan, dan

terapi penyembuhan.

2 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Dewasa ini, begitu banyak wadah penyaluran bakat seiring dengan tingkat

apresiasi masyarakat di bidang seni. Hal itu bisa dilihat dari stasiun televisi nasional

maupun swasta yang saling berlomba membuat pertandingan seni suara serta

antusias orang tua menumbuhkan bakat anaknya di kursus musik dengan konsep

private class maupun large classes. Ditinjau dari kebutuhan peserta didik,

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga mempunyai wadah untuk

memperluas wawasan seni, yaitu mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

yang mencakup 4 cabang seni, salah satunya adalah seni musik. Namun, hal ini

dirasa belum mampu memaksimalkan ruang yang “luas” bagi kecerdasan musikal

peserta didik. Penyebabnya adalah kecerdasan heterogen siswa dalam satu kelas

dan durasi KBM (kegiatan belajar mengajar) yang terbatas. Maka, seorang guru

wajib mendedikasikan ilmu dan kemampuannya sebagai stimulan dalam suatu

kegiatan pengayaan, yaitu ekstrakurikuler paduan suara. Hal ini berkaitan dengan

hak peserta didik yang diatur dalam UU RI Nomor 20 TAHUN 2003 BAB V, yaitu

“mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya” serta kewajiban seorang guru yang tertuang pada BAB XI,

“mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.”

Ekstrakurikuler menurut Jalil (2018:129) yaitu “Kegiatan kesiswaan di

luar jam pelajaran yang bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi

peserta didik (siswa) .” Eksrakurikuler bukanlah sesuatu yang dapat dipaksakan

oleh guru terhadap siswa, tetapi siswa mempunyai hak untuk menentukan sesuai

dengan talenta masing-masing. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip

ekstrakurikuler yang tertera pada Permenikbud Nomor 81 A, yaitu bersifat pilihan.

3 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Satuan Pendidikan menengah pertama di Bontang belum seluruhnya

mengadakan ektrakurikuler paduan suara, termasuk SMPN 5. Salah satu

penyebabnya, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang berkualifikasi dalam

seni vokal. Selain permasalahan tersebut, sekolah belum memiliki Mars sebagai

lagu yang menggambarkan identitas sebuah lembaga kependidikan. Maka, penulis

berencana menciptakan lagu mars SMPN 5 yang akan dinyanyikan perdana oleh

anggota paduan suara. Sesuai dengan pemaparan masalah , penulis mengangkat isu

kegiatan proses aktualisasi dengan judul “Belum adanya wadah untuk

mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang seni suara di SMPN 5

Bontang.

1.2. Tujuan

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan,

tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai

berikut:

1. Mampu memahami lebih dalam mengenai nilai – nilai dasar sebagai Aparatur

Sipil Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

2. Mampu menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi

berdasarkan tugas dan fungsi pokok guru sebagai ASN.

3. Mampu mewujudkan pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih baik

untuk mewujudkan tercapainya tujuan nasional.

4. Mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

pada sektor Pendidikan

4 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

1.3. Manfaat

Kegiatan ekstrakurikuler secara umum bertujuan untuk mengembangkan

talenta., kemampuan, dan kepribadian siswa diberbagai bidang. Tujuan khusus

program aktualisasi ekstrakurikuler paduan suara, yaitu :

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

a. Meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai tugas pokok

dan fungsi.

b. Meningkatkan nilai-nilai ANEKA untuk membangun karakter yang

profesional.

2. Bagi Peserta Didik

a. Mampu meningkatkan kedisiplinan peserta didik untuk mendalami

pengetahuan dan keterampilan dalam seni suara

b. Mampu mengembangkan potensi diri sebagai bekal pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

3. Bagi Sekolah

a. Mempunyai paduan suara yang dapat ditampilkan dalam berbagai

kegiatan dalam sekolah maupun luar sekolah

b. Mengurangi kenakalan remaja dengan pemanfaatan waktu yang baik

diluar jam mengajar sekolah.

c. Mempunyai role model dalam menyanyi dan mengenalkan lagu mars

SMPN 5 Bontang

5 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

4. Kota Bontang

Memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan salah satu misi Kota

Bontang, yaitu: Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan

kualitas SDM baik bidang pendidikan

1.4 Ruang Lingkup

Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan melaksanakan tugas

dan kegiatan sebagai ASN. Keterkaitan pelaksanaan aktualisasi dengan tugas dan

jabatan penulis sebagai Guru Seni Budaya menjadi sangat relevan karena sesuai

dengan kualifikasi . Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari

kerja terhitung mulai dari tanggal 10 Oktober 2019 sampai dengan 22 November

2019 di lingkungan tempat kerja yaitu SMPN 5 Bontang.

6 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Deskripsi Umum

2.1.1 Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum Instansi

• Nama Sekolah : SMPN 5 Bontang Barat

• NPSN : 30401807

• Alamat : Jl. Pupuk Raya

• Desa/Kelurahan : Belimbing

• Kecamatan : Bontang Barat

• Kabupaten/Kota : Bontang

• Provinsi : Kalimantan Timr

• Kode POS : 75313

• No. Telepon/Fax : 0548-41297

• Alamat Email : [email protected]

• Rombongan Belajar : 18 rombongan

• Nama Kepala Sekolah : Hj. Dra. Sukarsih, M.Pd.

• Akreditasi : A

• SK pendirian : 2003-07-18

• Status Tanah : Milik Pemerintah

• Luas Tanah : 1200 m2

7 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

2.1.2 Sumber Daya

• Sumber Daya Manusia

Guru : 33

Siswa Laki-laki : 285

Siswa Perempuan : 319

• Sumber Daya Fisik

Akses Internet : Ada Laboratorium : 2

Sumber Listrik : : Ada Perpustakaan : 1

Daya Listrik : 35,000 Sanitasi Siswa : 2

Ruang Kelas : 18

Gambar 2.1

Gerbang SMP Negeri 5 Bontang

Sumber : http://sekolah.data.kemdikbud.go.id

8 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

2.2 Visi dan Misi SMPN Negeri 5 Bontang Barat

• Visi

Mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) yang terdapat dalam

UU No. 20 tahun 2003 tentang UU Sisdiknas; Tujuan Institusional

yang terdapat dalam PP No. 19 tahun 2005 serta dengan menganalisa

potensi yang ada di SMP Negeri 5 Bontang baik dari segi input/ peserta didik

baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah,

peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan lulusan SMP Negeri 5

Bontang serta masyarakat sekitar sekolah yang religius, serta melalui

komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah

maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah.

Visi SMP Negeri 5 Bontang

“Menjadi Sekolah yang “CETAR BERNYALI”

Cerdas, Tangguh, Religius, Berkarakter Nyata, dan Peduli Lingkungan

• Misi

Misi SMP Negeri 5 Bontang dikembangkan dari Visi SMP Negeri 5

Bontang; Tujuan intra dan ekstra kurikuler yang merujuk kepada PP

No.19 tahun 2005 yaitu: ”Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman,

dan menyenangkan serta menyediakan sarana dan prasarana untuk

menjadikan warga sekolah yang cerdas, tangguh, religius, dan

berkarakter nyata.

9 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 2.2

Struktur Organisasi SMPN 5

Sumber : Dokumen sekolah, diolah

2.3 Nilai – nilai Organisasi

Nilai-nilai dasar organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016-2021 sebagai berikut:

Gambar 2.3

Tata Nilai Budaya Kerja

Sumber : www.kemdikbud.go.id

10 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

2.4 Sasaran Kineja Pegawai

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik professional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Selain itu, tugas

guru juga sebagaimana yang disebutkan dalam peraturan pemerintah Nomor 16

Tahun 2009 bertugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/

bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/

bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan.

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,

agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan status

sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.

4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai agama dan etika dan

5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

11 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Adapun kegiatan guru dalam peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 2009

sebagai berikut:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan, menyusun

silabus pembelajaran.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

4. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.

5. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang

diampunya.

6. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

7. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi

8. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah dan nasional.

9. Membimbing guru pemula dalam program induksi.

10. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.

11. Melaksanakan pengembangan diri.

12. Melaksanakan publikasi ilmiah dan

13. Membuat karya inovatif

12 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA

Seorang ASN diamanahkan untuk menerapkan nilai dasar ANEKA pada setiap

kegiatan. Nilai-nilai ANEKA harus terinternalisasi sehingga ASN dapat

mewujudkan program kerja yang jelas, professional, dan bertanggungjawab.

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di

tanamkan kepada setiap ASN maka, perlu diketahui indikator-indikator dari kelima

kata tersebut, yaitu :

A. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai orang lain karena

kualitas performannya menyelesaikan tujuan yang menjadi tanggung jawab.

Seorang ASN harus mempunyai sikap professional dalam hal akuntabilitas agar

pelayananan yg dilakukan berdampak positif bagi masyarakat. Berkaitan dengan

definisi akuntabilitas, Sirajudin H Saleh berpendapat bahwa akuntabilitas adalah

sisi sikap dan watak kehidupan manusia yang meliputi akuntabilitas internal dan

eksternal seseorang. Sisi internal seseorang akuntabilitas merupakan

pertanggungjawaban orang tersebut kepada Tuhan-nya. Sedangkan akuntabilitas

sisi eksternal seseorang yaitu akuntabilitas orang tersebut kepada lingkungannya

baik lingkungan formal (atasan-bawahan) maupun lingkungan masyarakat.

13 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Terkadang kata akuntabilitas dipadankan dengan responbilitas, namun kedua

kata ini mempunyai dua konsep pengertian yang berbeda. Responbilitas bermakna

kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan akuntabilitas merujuk pada

kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi.

Berikut indikator-indikator terciptanya suatu organisasi yang akuntabel, yaitu

1. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel terwujud dari atas ke bawah dimana pimpinan

berperan penting sebagai teladan dalam bagi orang lain. Pemimpin

diharapkan menjadi seseorang yang bertanggung jawab dan dapat

diandalkan seluruh perkataan, pikiran, dan tindakannya.

2. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi adalah :

a. Mendorong komunikasi yang lebih besar dari kerjasama antar kelompok

internal dan eksternal

b. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya

dan korupsi dalam pengambilan keputusan.

c. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan

d. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara

keseluruhan .

3. Integritas

Integritas berkaitan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan

dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur serta keyakinan dalam

kehidupannya secara menyeluruh

14 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

4. Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

5. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu,

baik yan berkaitan dengan benda ataupun orang.

6. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

7. Keseimbangan

Syarat tercapainya lingkungan kerja yag akuntabel, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, harapan dan kapasitas

yang berkaitan dengan sumber daya dan skill yang dimiliki.

8. Kejelasan

Kejelasan akan tujuan dan target yang diharapkan menciptakan fokus utama

dalam kejelasan pengetahuan tentang kewenangan, peran, dan

tanggungjawab.

9. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu

sampai tercapainya tujuan akhir

B. Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang

memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan

15 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

melalui sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat. Terkadang paham

nasionalisme mengarah kepada perilaku chauvinisme yaitu loyalitas atau kesetiaan

kepada tanah air dan bangsa dengan cara berlebihan tanpa mempertimbangkan

pandangan orang lain sebagai alternatif. Hal ini berlawanan dengan pendapat L.

Stoddard dalam Mutaqqin (2015) bahwa nasionalisme adalah rasa kebangsaan yang

manusiawi sebagai wujud suatu bangsa.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai pancasila yang

diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan,

kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau

golongan, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara

sesame manusia dan bangsa.

C. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi baik/buruk, benar/salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral

mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang seharusnya dilakukan. Kedua hal

tersebut saling berkaitan untuk menentukan tindakan dan perilaku guna

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab

pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

undang ASN, yakni sebagai berikut :

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila

2. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila

3. Setia dan mempertahankan UUD 1945

16 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

4. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur

8. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada

publik

9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan

program pemerintah

10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,

tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun

11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai •

Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karier

D. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi

pada kualitas hasil. Nilai-nilai komitmen mutu antara lain :

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil

tanpa menimbulkan pemborosan

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan

17 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang dipersepsi individu

terhadap produk atau jasa.

E. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat

baik secara langsung maupun tidak. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari

kerugian keuangan Negara, suap-menyuap pemerasan, perbuatan curang,

penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi, meliputi :

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung teralu banyak pada orang lain. Pribadi

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan-hubugan dengan pihak-pihak

yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

b. Kerja keras merupakan hal yang pentinga dalam rangka tercapainya target

dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi

secara materiil atau non materiil menjadi lebih kecil

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenangjika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan kerja sesuai dengan undang-undag yag

mengatur

e. Peduli yang berani ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan

orang lain

18 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

f. Jujur yaitu berkata atau bertindak sesuai dengan kebenaran

g. Tanggungjawab yaitu berani dalam menannggung resiko atas apa yang

kita kerjakan dalam bentuk apapun

h. Sederhanayang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap

apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita

i. Adil yatu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan

maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI

A. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari

keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai

tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori

hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut :

a. Koordinasi, yaitu tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

• Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan

mempertimbangkan dampak

• Dialog atau pertukaran informasi

• Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama

sementara

b. Integrasi, yaitu tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

• Joint Working, atau kolaborasi sementara

19 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

• Joint Ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

• Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibetuk sebagai

mekanisme integrative

c. Kedekatan dan pelibatan, yan tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi

• Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

isu besar, yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama

• Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger yaitu penggabungan ke dalam struktur baru

B. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan selalu

tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan perkembangan jaman

ASN terdiri dari :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah WNI yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian serta

menduduki jabatan pemerintah dan memiliki NIP

b. Pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (P3K) adalah WNI

yang memenuhi syarat tertentu, diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian berdasarkan perjanjian serta sesuai dengan kebutuhan

instansi jangka waktu tertentu.

20 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Kedudukan ASN berada di pusat daerah dan luar negeri. Namun pegawai

ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting karena

adanya desentralisasi dan otonomi daerah . Isu mengenai putra-putra daerah yang

hamper terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjad stagnan di

daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

Peran ASN untuk menjalankan kedudukan tersebut, maka pegawai ASN berfungsi

sebagai berikut

1. Pelaksana Kebijakan Publik

2. Pelayan Publik

3. Perekat Pemersatu Bangsa

Pegawai ASN bertugas :

1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas

3. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

Kode Etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN :

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegrasi

tinggi

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan

21 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang

berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-

undangan dan etika pemerintahan

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab

, efektif, dan efisien.

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak

lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, dan status,

kekuasaan, serta jabatannya untuk mendapatkan atau mencari keuntungan

atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas

ASN

12. Melaksanakan ketentuan perundang-undangan mengenai disiplin ASN

C. Pelayanan Publik

Terdapat 3 unsur dalam pelayanan publik:

a. Penyelenggara pelayanan seperti lembaga organisasi

b. Penerima layanan yaitu masyarakat

c. Kepuasan yang diberikan pemberi dan dirasakan penerima pelayana

22 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Prinsip-prinsip pelayanan publik :

1. Partisipatif

2. Transparan

3. Responsif

4. Tidak diskriminatif

5. Mudah dan murah

6. Efektif dan Efisien

7. Aksesibel

8. Akuntabel

9. Berkeadilan

23 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Identifikasi isu mengacu pada hasil observasi untuk mendapatkan sebuah

problematika dan menghasilkan proses evaluasi. Ketajaman analisator merupakan

faktor utama dalam menentukan kualitas Isu. Keterkaitan ASN dalam menentukan

isu harus mengacu kepada agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang

meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Isu yang

bersumber dari pelayanan publik adalah isu yang berkaitan dengan sembilan prinsip

pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima, yaitu :

Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif

dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan. Tindakan dan perilaku ASN

yang baik akan mempengaruhi upaya perbaikan kualitas pelayanan publik.

Kesadaran seluruh anggota ASN untuk memberikan kontribusi terhadap upaya

perbaikan kualitas pelayanan publik di Indonesia sehingga memiliki implikasi

strategis jangka panjang yang penting bagi upaya untuk mengubah kinerja birokrasi

dalam memberikan pelayanan publik. Dengan kata lain, isu tersebut harus lebih

menekankan kepada permasalahan yang ada dalam pelayanan publik dalam rangka

tersedianya sumber daya Aparatur Sipil Negara yang Unggul.

Setelah berdiskusi dengan Mentor di SMP Negeri 5 Bontang, dilanjutkan

konsultasi dengan Coach maka terpilih beberapa isu aktual sebagai berikut :

24 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Tabel 4.1

Identifikasi Isu

No. Identifikasi

Isu

Prinsip

ASN

Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan

1. Kurangnya

peserta didik

menguasai

lagu-lagu

wajib nasional

di SMPN 5

Bontang

Pelayanan

Publik

Paduan suara yang

bertugas saat

upacara rutin

menyanyikan lagu

wajib nasional

secara statis dalam

cara bernyanyi dan

interpretasi.

Terkadang terjadi

ketidaksesuaian

antara nyanyian

dengan notasi asli

lagu.

Lagu yang dinyanyikan lebih

variatif, ekspresi lagu dan

intonasi, nilai nada harus tepat

sesuai dengan partitur.

2. Rendahnya

partisipasi

siswa dalam

menyanyikan

lagu wajib

nasional pada

saat upacara

Pelayanan

Publik

Tidak ada

regenerasi anggota

PADUS (paduan

suara) saat

bertugas diupacara

rutin.

Siswa kelas 9 lebih

mendominasi

jumlah peserta

paduan suara.

Harus ada regenerasi sebagai

bentuk evaluasi untuk

mempertahankan eksistensi

PADUS saat upacara rutin dan

tentunya dengan kualitas

penampilan yang lebih unggul.

3. Belum adanya

wadah untuk

menggali

potensi

peserta didik

Pelayanan

Publik

Siswa/i yang

mempunyai

kemampuan

musikal dalam

seni suara hanya

disarankan untuk

bertugas saat

Membentuk wadah untuk

meningkatkan potensi seni

suara, yaitu ekstrakurikuler

paduan suara guna

menyamakan pengetahuan

tentang nilai nada, interpretasi

25 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

No. Identifikasi

Isu

Prinsip

ASN

Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan

di bidang seni

suara

upacara rutin,

namun tidak ada

langkah untuk

meningkatkan

kemampuan

tonalitas, dan

unsur-unsur vokal

lainya. Standard

Penilaian

bernyanyi hanya

dengan “keras dan

percaya diri” . Hal

ini menyebabkan

nada-nada lagu

yang dinyanyikan

sering tidak tepat

dan membuat

peserta upacara

mengikuti

kesalahan

tersebut.

lagu, teknik vokal, dan

harmonisasi.

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu prioritas. Kemudian, penulis

mencari solusi yang relevansi dan efektif terkait isu tersebut. Proses analisis

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu, yaitu USG (Urgency,

Seriousnes, and Growth). Analisis USG (Urgency, Seriousnes, and Growth)

mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap

variable dengan skala skor 1-5.

26 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

1. Urgency (Urgensi) dapat diukur dari ketersediaan waktu berkaitan

mendesak atau tidak masalah tersebut untuk diselesaikan

2. Seriousness (Keseriusan) dapat diukur dari dampak masalah yang

dirasakan terhadap produktivitas kerja, keberhasilan, system, dan

sebagainya.

3. Growth adalah tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah

tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah

Tabel 4.2

Analisis Isu Srategis

Prinsip ASN Identifikasi Isu Kriteria B Rank

U S G ∑

Pelayanan Publik Kurangnya peserta didik

menguasai lagu-lagu wajib

nasional di SMPN 5

Bontang

4 4 4 12 2

Pelayanan Publik Rendahnya partisipasi

siswa dalam menyanyikan

lagu wajib nasional pada

saat upacara

5 4 3 11 3

Pelayanan Publik Belum adanya wadah

untuk menggali potensi

5 5 5 15 1

27 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

peserta didik di bidang seni

suara

Dari tabel 4.2 Analisis Isu Strategis menunjukkan validasi isu dengan

menggunakan analisa USG. Core issue merupakan hasil dari analisa, yakni

“Belum Adanya Wadah untuk Menggali Potensi Peserta Didik di Bidang

Seni Suara”. Kemudian, isu tersebut membentuk rumusan-rumusan masalah

kegiatan aktualisasi, yakni :

1. Kegiatan apa yang harus dilakukan sebagai kontribusi nyata dalam menggali

potensi perserta didik di bidang seni suara di SMPN 5 Bontang ?

2. Bagaimana Nilai Dasar PNS yang tercantum dalam ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi ) dapat

diimplementasikan selama kegiata aktualisasi habituasi di unit kerja ?

Tabel 4.3

Bagan Rancangan Aktualisasi

OPD SMP Negeri 5 Bontang Barat

Identifikasi Isu 1. Kurangnya peserta didik menguasai lagu-lagu

wajib nasional di SMPN 5 Bontang

2. Rendahnya partisipasi siswa dalam menyanyikan

lagu wajib nasional pada saat upacara

28 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

3. Belum adanya wadah untuk menggali potensi

peserta didik di bidang seni suara

Isu yang di angkat Belum adanya wadah untuk menggali potensi peserta didik

di bidang seni suara

Gagasan

Pemecahan Isu

Peningkatan Minat Bakat Peserta Didik melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler dalam Bidang Seni Suara Di SMP Negeri

5 Bontang

4.2. Judul Kegiatan dan Deskripsi

Setelah Isu prioritas hasil dari analisa menggunakan USG ditetapkan,

maka peneliti merumuskan langkah-langkah kegiatan yang menunjang

terlaksananya proses aktualisasi. Langkah-langkah tersebut, yaitu :

1. Menyusun Program Kerja Ekstrakurikuler Paduan Suara

Rancangan pembelajaran ekstrakurikuler yang tersusun dengan baik akan

mendukung proses dan progress dari KBM (Kegiatan Belajar mengajar).

Perancangan target, langkah-langkah, dan media pembelajaran yang

tercantum merupakan salah satu bentuk tannggungjawab penulis.

2. Membuat Mars SMP Negeri 5 Bontang

Penciptaan Mars SMP Negeri 5 Bontang menggambarkan identitas sebuah

lembaga kependidikan karena lirik mengandung visi misi sekaligus

mengingatkan seluruh warga SMPN 5 Bontang untuk

29 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung pada Visi dan Misi

sekolah terkait.

3. Menyeleksi anggota paduan suara

Peneliti membuat sosialisasi serta mengumumkan waktu dan tempat

pelaksanan, membuat rubrik penilaian, mengumumkan hasil, dan membuat

presensi berdasarkan peserta didik yang mengikuti Ekstrakurikuler. Hal ini

bertujuan untuk menjaring siswa/i yang unggul dalam seni suara serta

memiliki sikap disiplin dalam mengikuti proses.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara bagi peserta didik SMPN 5 Bontang

Guru memberikan materi ajar dan mengajar menggunakan metode

pembelajaran yang menarik serta menampilkan Paduan Suara pada Senin,

04 November 2019 untuk memperkenalkan MARS SMPN 5 dan 11

November 2019 untuk memperingati Hari Pahlawan dengan menyanyikan

lagu “Gugur Bunga”

Tabel 4.4

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

30 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

30 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Judul : “Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik”

Nama : Tetra Deputri Allopaa, S.Pd

Jabatan : Guru Seni Budaya Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP Negeri 5 Bontang

Coach : Fani Heru Wismono, SE, MA.

Mentor : Dra. Hj. Sukarsih, M.Pd.

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya peserta didik menguasai lagu-lagu wajib nasional di SMPN 5 Bontang

2. Rendahnya partisipasi siswa dalam menyanyikan lagu wajib

nasional pada saat upacara

3. Belum adanya wadah untuk menggali potensi peserta didik di bidang seni suara

Isu yang Diangkat : Belum adanya wadah untuk menggali potensi peserta didik dibidang

seni suara

Gagasan yang Diangkat : Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

31 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Tabel 4.5

Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

1 2 3 4 5

1. Menyusun Program

Kerja

Ekstrakurikuler

Paduan Suara

Proses :

1. Mengumpulkan bahan ajar dari

beberapa referensi buku dan

media internet serta menyusun

secara selektif

2. Melaporkan dan mendiskusikan

rancangan bahan ajar kepada

atasan (kepala sekolah)

3. Memperbaiki rancangan bahan

ajar

Output :

1. Tersusunnya bahan ajar

Bahan ajar :

Rencana pembelajaran berisi

program dan bahan ajar materi

vokal

Akuntabilitas :

tanggungjawab

menyeleksi serta

menyusun bahan ajar dan

program dari sumber-

sumber terpercaya.

Nasionalisme:

Melakukan koordinasi

dengan wakasek yang

bersangkutan secara

musyawarah untuk

menentukan ruangan dan

jadwal yang akan

32 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

4. Melakukan review dan

verifikasi dgn atasan

5. Melakukan koordinasi dengan

wakasek kurikulum mngenai

jadwal dan tempat latihan

digunakan untuk

ekstrakurikuler paduan

suara.

Etika Publik : membuat

janji terlebih dahulu

sebelum bertemu kepala

sekolah untuk

memastikan penulis tidak

mengganggu kesibukan

pimpinan saat berdiskusi.

Komitmen Mutu :

Penulis mencari referensi

materi vokal dan

mempraktekannya

sendiri untuk mengetahui

batas wilayah suara bila

menyanyikan nada-nada

tersebut sehingga tujuan

dapat tercapai

33 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Anti Korupsi :

Ekstrakurikuler

berlangsung 40 menit

perhari. Langkah ini

diambil dengan

mempertimbangkan daya

konsentrasi dan tenaga

anggota yang melemah

seusai pembelajaran

produktif. (anti korupsi

– peduli).

2. Membuat Mars

SMP Negeri 5

Bontang

Proses :

1. Menyampaikan ide gagasan

mengenai penciptaan mars

SMPN 5 Bontang kepada kepala

sekolah melalui Whats app

2. Memahami visi dan misi

SMP Negeri 5 Bontang

3. Mencari referensi kata – kata

dari kamus Besar Bahasa

Output :

1. partitur notasi balok dan chord

mars SMP N 5 Bontang

Akuntabilitas :Sebelum

bertanggungjawab

memulai menentukan

melodi, penulis

memastikan alat-alat

yang digunakan sesuai

standard

Nasionalisme :

Memasukkan visi dan

misi SMPN 5 dan

memasukkan kalimat-

34 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Indonesia dan kumpulan puisi

nasional

4. Menciptakan melodi dan dan

menyusun lirik Mars dengan

aplikasi/ software penulis notasi

(Sibelius 6)

5.Mencari lagu-lagu mars

berbagai instansi dari

internet/media sosial untuk

memastikan tidak ada unsur

plagiasi ciptaan

6. Mengajukan dan berdiskusi

hasil aransemen (Mars) kepada

Kepala Sekolah melalui whats

app

7. Melatih satu siswa untuk

mengiringi mars SMPN 5

menggunakan keyboard

8. Memperkenalkan lagu mars

SMPN 5 lewat whats app group

dan latihan tatap muka

kalimat yang

membangkitkan rasa

memiliki dan nilai

nasionalisme pada lirik

Mars

Komitmen Mutu :

Profesional dalam bidang

seni musik, Berinovasi

dan membuat karya

Etika Publik :

Konsultasikan lagu

dengan mentor/ kepala

sekolah

Anti Korupsi : Tidak

memplagiat karya musik/

Mars yang sudah ada

35 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

9. Mengunggah video mars

SMPN 5 di youtube

3. Menyeleksi

anggota paduan suara

Proses :

1. Merancang materi audisi,

Kriteria Penilaian dan Rubrik

Penilaian

2. Sosialisasi dan mengumumkan

waktu dan tempat pelaksanan

audisi anggota Paduan Suara

3. Melaksanakan seleksi

4. Mengolah data hasil penilaian

dan

Mengumumkan hasil audisi

dengan menempel hasil seleksi di

papan pengumuman

5. Meminta seorang anak

membuat group whats app

Output :

1. Rubrik Penilaian Audisi Padus

2. Anggota Paduan Suara SMPN 5

3. Presensi Paduan Suara

Akuntabilitas : Penulis

melaksanakan seleksi

dengan netral serta

menegaskan bahwa hasil

seleksi tidak berdasarkan

gender, ras, suku, dan

agama

Nasional :

Menyanyikan lagu Hari

Merdeka. Lagu ini

disarankan karena

mempunyai tingkat

kesulitan ideal untuk

anak sekolah serta

menjadi bentuk apresiasi

dan cinta tanah air

penulis terhadap lagu

wajib nasional

36 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Etika Publik :

Penulispun meminta

ketertiban seluruh peserta

dan menghargai setiap

peserta yang sedang

seleksi

Komitmen Mutu :

Memilih peserta didik

yang memiliki

kompetensi dalam hal

tarik suara

Anti Korupsi : Penulis

memberikan kisi-kisi tes

agar peserta dapat

berlatih sebelum

pelaksanaan dan

menunjukan kualitas

suara yang baik di depan

peserta lain(anti

korupsi-peduli)

4. Kegiatan

Ekstrakurikuler Paduan Suara bagi

peserta didik SMP

Proses :

1. Guru datang tepat waktu dan

memberikan salam kepada Peserta

Didik

Output :

1. Foto kegiatan

Akuntabilitas : Guru

datang tepat waktu dalam

latihan sebagai bentuk

menghargai waktu sebaik

37 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Negeri 5 Bontang 2. Guru membacakan rencana

pembelajaran dalam rancangan

aktualisasi

3. Guru menceritakan biografi

pencipta lagu gugur bunga

4. Guru memberikan materi

vokal dan materi ajar secara

bertingkat

5. Menampilkan Paduan Suara

pada upacara rutin pada tanggal 4

dan 11 November 2019

6. Evaluasi Pembelajaran bagi

peserta didik dengan cara

mereview kembali materi yang

sudah disampaikan oleh Guru

2. Video Penampilan Paduan

Suara

3. Partitur lagu Indonesia

Raya, Mengheningkan Cipta

dan Gugur Bunga

mungkin. Hal ini berguna

untuk membangun

karakter kedisiplinan

secara konsisten

Nasionalisme: Penulis

membacakan kembali

program ekstrakurikuler

tanggal 11 November

yaitu menyanyikan lagu

wajib Gugur Bunga. Hal

ini berkaitan dalam

rangka memperingati

hari pahlawan (10

November)

(cinta tanah air)

Etika Publik : Penulis

memberikan motivasi

kepada anggota dengan

kata-kata yang baik.

Komitmen Mutu :

penulis mencetak gambar

(sebagai media) serta

38 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

menceritakan biografi

dari pencipta lagu gugur

bunga; Ismail Marzuki

untuk guna membangun

ekpresi dan penghayatan

yang baik

Anti Korupsi : Penulis

kerja keras untuk

mengoreksi,

mendemontrasikan, dan

meminta anggota

mengulangi perbaikan

sampai kualitas nada

sesuai dengan pitch yang

tepat

Kontribusi Terhadap visi misi sekolah

Visi :

“Terbentuknya warga sekolah yang memiliki hasrat untuk maju dan bersaing secara sehat, berinisiatif, percaya diri,

bertanggungjawab dan mampu berinteraksi dengan orang lain secara komunikatif positif serta memiliki kesadaran yang tinggi

untuk menjadi juara atau selalu unggul dalam berbagai lomba”

39 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Misi :

” Melaksanakan program peningkatan kompetensi siswa di bidang akademik dan non akademik yang dapat bersaing di tingkat

nasional dan internasional”

Penguatan Nilai Organisasi

“Pembentukan ekstrakurikuler paduan suara didasari belum adanya wadah guna meningkatkan kompetensi siswa di ranah seni

suara serta sebagai langkah pengabdian penulis terhadap kemajuan sekolah. (integritas)

40 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB V

ROLE MODEL

Keberadaan role model dalam kehidupan Aparatur

Sipil Negara sangat penting sekali. Secara garis besar, role

model adalah sebuah gambaran ideal yang kita inginkan

untuk diri kita di masa depan. Tentu saja role model

mempunyai teladan atau contoh yang baik bagi penulis. Hal

ini berkaitan dengan kinerja dan sikap yang pantas dijadikan

panutan.

Ibu Hartini merupakan salah satu guru Seni Budaya dan Keterampilan di

SMPN 5 Bontang. Beliau dilahirkan di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada

tanggal 4 Agustus 1966. Beliau merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari

pasangan suami istri Bapak Harto Mulyono dan Alm. Ibu Mulyani. Saat ini ia telah

dikaruniai 3 orang anak dari pernikahan beliau bersama Bapak Edi Sudaryanto.

Ibu Hartini menempuh pendidikan sekolah dasar di Kanisius Wedi Klaten,

pendidikan sekolah menengah pertama di , pendidikan sekolah menengah atas di SPG

Steladuce, dan mendapatkan gelas Sarjana S-1 dari STSI (Sekolah Tinggi Seni

Indonesia) Surakarta yang saat ini telah berubah nama menjadi ISI (Institut Seni

Indonesia). Dedikasi beliau dalam bidang seni, khususya seni tari di SMPN 5 maupun

kota Bontang patut diacungkan jempol. Meskipun usia beliau menginjak 53 tahun,

namun tidak melunturkan semangatnya dalam membagikan talenta. Kunci semangat

beliau yaitu memiliki hati yang ikhlas dan senang.

41 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Ibu Hartini bersama keluarga mendirikan sebuah pendopo sebagai tempat

pengembangan potensi tari bagi seluruh warga Bontang. Kelas tari tersebut diadakan

pada malam hari dan beliau tidak memungut biaya. Hal tersebut berkaitan dengan

keyakinannya bahwa pekerjaan adalah ibadah.

Saya memilih Ibu Hartini menjadi role model karena beliau bekerja dengan

ritme yang cepat dan disiplin. Keluhannya hampir tidak pernah terdengar dalam

melaksanakan setiap tugas. Beliau begitu produktif dalam bekerja dan semangat untuk

menjadi pegawai yang bermanfaat bagi instansi. Pengalaman beliau dalam dunia seni

tidak membuatnya tinggi hati, namun ia dengan sukacita membagikannya kepada anak

murid dan penulis. Saya ingin menjadi seperti beliau yang tetap professional dalam

bekerja hingga akhir pensiun.

42 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB VI

PELAKSANAAN AKTUALISASI

6.1 Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

A. Kegiatan 1

Kegiatan Menyusun Program Kerja Ekstrakurikuler Paduan Suara

Tanggal 11 - 18 Oktober 2019

Daftar Lampiran 1. Rencana pembelajaran berisi program dan bahan ajar

materi vokal (dapat dilihat pada Lampiran kegiatan 1)

2. Dokumentasi tahapan kegiatan :

Gambar 1. Mengumpulkan bahan ajar dari beberapa

referensi buku dan media internet serta menyusun

secara selektif

43 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 2. Melaporkan dan mendiskusikan rancangan

bahan ajar kepada atasan (kepala sekolah)

Gambar 3. memperbaiki rancangan bahan ajar

Gambar 4. melakukan review dan verifikasi dengan atasan

(kepala sekolah)

44 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 5. Melakukan koordinasi dengan wakasek

mengenai jadwal dan tempat latihan

1. Mengumpulkan bahan ajar dari beberapa referensi buku dan media internet.

Pada hari Jumat (11 – 13 Oktober 2019) penulis mengumpulkan koleksi buku teori

musik dan materi-materi vokal dari e-book serta youtube. Selain itu, penulis berusaha

menghubungi serta berdiskusi dengan beberapa teman yang menjadi pelatih

profesional di kelompok paduan suara guna mendapatkan materi latihan yang tepat

(akuntabilitas-tanggungjawab). Kemudian, penulis membandingkan seluruh

referensi materi vokal dan mempraktekannya sendiri untuk mengetahui batas wilayah

suara bila menyanyikan nada-nada tersebut. (komitmen mutu-efektif).

2. Melaporkan dan mendiskusikan rancangan bahan ajar kepada atasan (kepala

sekolah) Pada tanggal 14 Oktober 2019 penulis menyerahkan hasil rancangan program

ekstrakurikuler kepada kepala sekolah. Sebelum menemui kepala sekolah, penulis

membuat janji dan memeriksa ruangan pimpinan terlebih dahulu untuk memastikan

beliau sedang tidak menerima tamu. (etika publik – sopan) Kemudian, penulis

menjelaskan satu persatu setiap program yang tertera dan Kepala sekolah

memeriksanya secara teliti. Pimpinan menyarankan untuk menambah kegiatan

45 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

menceritakan biografi Ismael Marzuki ke dalam program. Hal ini berkaitan dengan

penambahan ilmu tentang pahlawan Indonesia serta penghayatan akan lagu yang akan

dinyanyikan ; Gugur Bunga ciptaan Ismael Marzuki. Kepala sekolah juga menyarankan

hal serupa dengan lirik Mars SMPN 5. Setelah itu, penulis menyetujui usulan dari

pimpinan. (nasionalisme- musyawarah)

3. Memperbaiki rancangan bahan ajar dan program

Setelah kepala sekolah menyarankan beberapa kegiatan dalam program, penulis

langsung membenahinya. Penulis mencari referensi bahan e-jurnal, e-book dan buku

pelajaran siswa. Setelah itu penulis mencari foto Ismael Marzuki sebagai penguat

gambaran cerita untuk anggota. Penulis juga menyusun bahan untuk penjelasan makna

Mars SMPN 5. Penulis tidak menunda-nunda waktu dalam mengerjakan pembenahan

dari kepala sekolah. Hal ini berakaitan dengan pembentukan karakter amanah dan kerja

keras penulis terhadap usulan pimpinan. (nasionalisme-kerja keras).

4. Melakukan review dan verifikasi dengan atasan (kepala sekolah)

Keesokan harinya, penulis menemui pimpinan untuk melakukan pemeriksaan

kembali mengenai bahan program yang telah diusulkan. Setelah itu, pimpinan

meninjau kembali dan memberikan tanggapan positif. Lalu penulis melaksanakan

program-program tersebut sesuai arahan pimpinan.

5. Melakukan koordinasi dengan wakasek kurikulum mengenai jadwal dan

tempat latihan

Setelah program ekstrakurikuler disetujui oleh pimpinan, penulis berkoordinasi dengan

wakasek mengenai jadwal dan tempat latihan. Penulis mengusulkan jadwal

ekstrakurikuler 2 hari. Ekstrakurikuler berlangsung 40 menit perhari. Langkah ini

diambil dengan mempertimbangkan daya konsentrasi dan tenaga anggota yang

46 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

melemah seusai pembelajaran produktif. (anti korupsi – peduli). Wakasek

menyarankan ekstrakurikuler diadakan pada hari Rabu dan Kamis karena Senin,

Selasa, dan Jumat mempunyai kegiatan pagi yang cukup menguras tenaga anggota.

Kegiatan tersebut yakni upacara, pramuka, dan kerja bakti. Selanjutya wakasek

menyarankan ekstrakurikuler dilaksanakan di ruang pertemuan, namun beberapa hari

kemudian ruang tersebut beralih menjadi tempat latihan tenis meja untuk

mempersiapkan pertandingan PGRI, sehingga tempat ekstrakurikuler dialihkan ke

ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) (nasionalisme – tidak memaksakan

kehendak)

B. Kegiatan 2

Kegiatan Membuat Mars SMP Negeri 5 Bontang

Tanggal 11 Oktober – 13 November 2019

Daftar Lampiran 1. Partitur lagu mars SMPN 5 Bontang, visi misi SMPN 5

(dapat dilihat pada Lampiran kegiatan 2)

2. Dokumentasi tahapan kegiatan :

Gambar 1. Menyampaikan ide gagasan mengenai

penciptaan mars SMPN 5 Bontang kepada kepala

sekolah melalui Whats app

47 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 2. Memahami visi dan misi SMP Negeri 5

Bontang

Gambar 3. Mencari referensi kata – kata dari kamus

Besar Bahasa Indonesia dan kumpulan puisi nasional

Gambar 4. Menciptakan melodi dan dan menyusun lirik

Mars dengan aplikasi/ software penulis notasi (Sibelius

6)

48 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 5. Mencari lagu-lagu mars berbagai instansi dari

internet/media sosial untuk memastikan tidak ada unsur

plagiasi ciptaan

Gambar 6. Mengajukan dan berdiskusi hasil aransemen

(Mars) kepada Kepala Sekolah melalui whats app

49 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 7. Melatih satu siswa untuk mengiringi mars

SMPN 5 menggunakan keyboard

Gambar 8. Memperkenalkan lagu mars SMPN 5 lewat

whats app group dan latihan tatap muka

50 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 9. Mengunggah video mars SMPN 5 di youtube

1. Menyampaikan ide gagasan mengenai penciptaan mars SMPN 5 Bontang

kepada kepala sekolah melalui Whats app.

Pada hari Senin (30 -September-2019) Penulis mempunyai ide untuk menciptakan

mars SMPN 5, kemudian penulis menyampaikan ide tersebut ke kepala sekolah

melalui whats app menggunakan gaya komunikasi yang sopan. (etika publik).

Lalu penulis menunggu tanggapan dari kepala sekolah dengan tidak memaksakan

kehendak (nasionalisme) . Ketika kepala sekolah menyetujui ide tersebut, penulis

membalas dengan ucapan terima kasih.

2. Memahami visi dan misi SMP Negeri 5 Bontang

Pada hari Jumat (11 Oktober 2019) Penulis mengetuk pintu ruang wakasek (Wakil

Kepala Sekolah) terlebih dahulu dan memastikan tidak menggangu pekerjaannya

(etika publik-sopan). Kemudian, penulis meminta visi misi sekolah dalam bentuk

soft file dengan menggunakan bahasa yang sopan. Penulis juga memberi pilihan

kepada wakasek untuk menyalin ke flashdisk penulis atau mengirimnya ke Whats

51 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

app (sesuai dengan kehendak wakasek) (nasionalisme-tidak memaksakan

kehendak). Setelah itu, penulis mencetaknya agar lebih mudah untuk memahami

dan menyeleksi kata-kata. Penulis menyeleksi kata-kata dengan memberi highlight.

Kata-kata yang yang dipilih sesuai dengan maksud kalimat dan banyaknya suku

kata yang dibutuhkan karena lagu mars mempunyai mutu yang baik bila satu suku

kata dinyanyikan dalam satu nada (komitmen mutu-orientasi mutu) . Terpilihlah

beberapa kata yang akan dimasukkan ke dalam lirik lagu, cerdas, tangguh, religius,

berkarakter nyata, peduli lingkungan (CETAR BERNYALI), budi, jiwa

nasionalisme, bermartabat, ilmu dan budaya.

3. Mencari referensi kata – kata dari kamus Besar Bahasa Indonesia dan

kumpulan puisi nasional

Pada hari Sabtu (12 Oktober 2019) Penulis berdoa sebelum memulai pekerjaan

untuk diberikan kemudahan dan kecerdasan (nasionalisme-religius). Kemudian,

penulis melanjutkan tanggung jawab mencari kata-kata yang tepat untuk lirik lagu

mars (akuntabilitas-tanggung jawab). Penulis mencari kosa kata di kumpulan

puisi nasional dan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mencerminkan visi misi

SMPN 5 (akuntabilitas-kejelasan target). Kosa kata yang dipilih juga disesuaikan

dengan jumlah nada dan maksud kalimat.

• Pertama, penulis ingin mengenalkan visi SMPN 5 yaitu CETAR

BERNYALI di awal lagu. Lalu penulis menemukan beberapa

perbendaharaan kata, yaitu : Jati diri, darma suci, tugas hidup.

• Kedua, penulis ingin menjabarkan kata cerdas dan berkarakter nyata. Lalu

penulis menemukan beberapa kata, yaitu : cita-cita negara, integritas, dan

cemerlang

52 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

• Ketiga, penulis ingin menjabarkan kata tangguh dan religius. Lalu penulis

menemukan beberapa kata, yaitu : berbudi luhur, maju tak gentar, selaksa

asa (semangat yang tidak pernah padam)

• Keempat, penulis ingin menjabarkan kata peduli lingkungan. Lalu penulis

menemukan sebuah kata yang tepat, yaitu : budaya.

4. Menciptakan melodi dan dan menyusun lirik Mars dengan aplikasi/ software

penulis notasi (Sibelius 6)

Pada hari Sabtu (12 Oktober 2019), penulis mengawali pembuatan melodi dengan

memastikan alat-alat yang digunakan sesuai standard (akuntabilitas-tanggung

jawab). Penulis mengatur setiap senar gitar sesuai dengan pitch masing-masing

agar tepat dalam menentukan nada dasar. Apabila nada dasar sudah ditentukan,

maka motif lagu akan lebih mudah dirancang serta disesuaikan dengan wilayah

suara anggota paduan suara (komitmen mutu-efisien). Kemudian, penulis

merancang struktur lagu menjadi A, A1, B, dan A2 serta wilayah nada 11/2oktaf.

A :Darma bakti kami

SMPN lima Bontang

Berkarakter nyata, religius, dan cerdas

Tangguh peduli lingkungan

➢ Penulis mengatur lirik CETAR BERNYALI pada struktur A sesuai dengan

konsonan “a”) agar terdengar rapi dan indah. (Komitmen Mutu-orientasi

mutu)

53 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

A1.: Menjawab tantangan

Integritas tunas bangsa

Pancangkan semangat Cita-cita Negara

Menjadi insan cemerlang

➢ Penulis mengatur nada awal pada struktur A1 sesuai dengan nada lagu A, namun

ada pengembangan motif lagu pada bagian akhir struktur A1 agar tidak terdengar

membosankan dengan pengulangan nada yang sama. (Komitmen Mutu-

orientasi mutu) . Struktur lagu pada A dan A1 menggunakan tangga nada mayor

yang memberi suasana semangat.

B: Tingkatkanlah jiwa nasionalisme yang kuat

Berbudi luhur dan bermartabat

Majulah tak gentar genggamlah selaksa asa

Penuhi tugas mulia

➢ Penulis merancang motif nada dengan alur chord minor pada kata

“mantapkanlah” dan “majulah” lalu kembali ke chord mayor . Pada bagian B,

paduan suara akan menggunakan suara dada serta nilai nada seperenambelas

untuk memberi kesan semangat walaupun menggunakan chord minor.

A2: SMPN lima sumber ilmu dan budaya

Terus Bercahaya

Berlandas Pancasila

54 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

SMPN lima Berjayalah.

➢ Penulis merancang motif nada bagian A3 sama dengan A1 , tetapi terjadi

pengembangan motif pada akhir lagu yang merupakan dinamika bertingkat

menuju titik klimaks lagu.

Setelah itu, penulis memindahkan rancangan nada yang ditulis secara manual ke

aplikasi penulisan notasi balok (Sibelius 6) agar kerapian tulisan dan hasil

aransemen dapat efisien. (komitmen mutu-efisien). Setelah penulis memindahkan

rancangan nada ke Sibelius 6, penulis memeriksa kembali hasil keseluruhan

aransemen. Lalu ditemukan susunan nada pada awal lagu yang kurang tepat dalam

menumbuhkan kesan bertingkat. Kemudian, penulis membenahi susunan nada

tersebut. (komitmen mutu-teliti).

5. Mencari lagu-lagu mars berbagai instansi dari internet/media sosial untuk

memastikan tidak ada unsur plagiasi ciptaan

Pada hari Minggu (13 Oktober 2019) penulis mencari dan mendengar Mars sekolah-

sekolah lain melalui youtube. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa

penulis tidak mengikuti motif nada dan lirik dari lagu Mars yang pernah diciptakan.

(Anti Korupsi-Menghargai Karya Orang lain).

6. Mengajukan dan berdiskusi hasil aransemen (Mars) kepada Kepala Sekolah

melalui whats app

Pada hari Mingu (13 Oktober 2019) penulis melanjutkan penciptaan lagu mars.

Setelah penulis menyusun nada, lirik, dan memastikan bahawa keseluruhan lagu

tidak mempunyai kesamaan dengan mars instansi lain, penulis merekam lagu

55 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

menggunakan media Handphone. Penulis merekam lagu , memainkan keyboard,

sembari menyanyikan keseluruhan lagu. (anti korupsi-mandiri)

Penulis beberapa kali salah dalam menyanyikannya karena harus membagi 2 fokus,

yaitu menyanyikan lagu dan memainkan chord pada keyboard yang tepat, namun

penulis tetap berusaha keras sampai hasil rekaman sesuai dengan keinginan

(nasionalisme- Kerja Keras). Kemudian, penulis mengirim hasil rekaman ke

kepala sekolah melalui whats app sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ide yang

disampaikan. (nasionalisme-amanah/dapat dipercaya). Selanjutnya kepala

sekolah memberi masukkan untuk mengubah lirik “tingkatkanlah” menjadi

“mantapkanlah” dan penulis langsung menyanyikannya. Penulis membandingkan

ketegasan dalam pengucapan vokal i dan a bila disandingkan dalam notasi

seperenambelas. Penulis menyimpulkan bahwa “mantapkanlah” dengan huruf

vokal a lebih tepat untuk dinyanyikan, Kemudian, penulis mengucapkan terima

kasih kepada kepala sekolah atas saran yang diberikan (etika publik- cermat dan

sopan)

7. Melatih satu siswa untuk mengiringi mars SMPN 5 menggunakan keyboard

Pada hari Minggu (20-Oktober 2019) penulis memilih seorang siswa dengan

kecerdasan memainkan keyboard. Penulis mengirim (by whats app) tutorial video

permainan keyboard sebagai iringan lagu mars kepada siswa sehingga siswa

diharapkan mampu memainkannya dengan baik pada pertemuan selanjutnya yang

akan dilaksanakan esok hari. (Komitmen mutu-efisien dan efektif). Keesokan

harinya, latihan bersama di UKS menggunakan keyboard. Penulis memastikan alat

musik dapat berfungsi dengan baik (etika publik-cermat). Ketika latihan, siswa

merasa belum bisa memainkan chord Bes mayor, lalu penulis mengajari dengan

56 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

sabar . (Anti korupsi- peduli). Latihan selesai sesuai dengan percakapan antara

penulis dan siswa di whats app (nasionalisme- disiplin)

8. Memperkenalkan lagu mars SMPN 5 lewat whats app group dan latihan tatap

muka

Pada Hari Rabu (23-Oktober- 2019) penulis mengirimkan audio mars SMPN 5 agar

anggota paduan suara dapat mempelajarinya terlebih dahulu sebelum latihan

pertemuan pertama. Langkah ini bertujuan untuk menghemat waktu dalam latihan

(komitmen mutu-efisien) . Selanjutnya, penulis melatih anggota paduan suara pada

pertemuan pertama ekstrakurikuler. Penulis berusaha keras agar anggota

menyanyikan lagu dengan pitch serta interpretasi yang tepat agar saat ditampilkan

dapat terdengar indah. (komitmen mutu-orientasi mutu)

9. Mengunggah video mars SMPN 5 di youtube

Pada hari Rabu (13 November 2019) penulis mengunggah video paduan suara yang

sedang menyanyikan Mars SMPN 5. Langkah ini bertujuan sebagai media

pembelajaran warga sekolah untuk mengenali Mars Sekolah (Anti Korupsi –

peduli). Selain itu, langkah ini sebagai bentuk tanggungjawab penulis terhadap ide

yang telah disampaikan kepada kepala sekolah (akuntabilitas-tanggungjawab)

C. Kegiatan 3

Kegiatan Menyeleksi anggota paduan suara

Tanggal 19 - 23 Oktober 2019

Daftar Lampiran 1. Sistem bahan seleksi, penilaian, dan rubrik penilaian(dapat

dilihat pada Lampiran kegiatan 3)

57 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

2. Dokumentasi tahapan kegiatan :

Gambar 1. Merancang materi audisi, Kriteria Penilaian

dan Rubrik Penilaian

Gambar 2. Sosialisasi dan mengumumkan waktu dan

tempat pelaksanan audisi anggota Paduan Suara

58 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 3. Melaksanakan seleksi dengan tes intonasi dan

tes solfegio

Gambar 4. Mengolah data hasil penilaian dan

Mengumumkan hasil audisi dengan menempel hasil

seleksi di papan pengumuman

59 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 5. Meminta seorang anak membuat group whats

app

1. Merancang materi audisi, Kriteria Penilaian dan Rubrik Penilaian

Pada hari Minggu (20 Oktober 2019) Penulis mengumpulkan bahan seleksi anggota

suara dari buku teori musik, media internet, dan menghubungi teman (Arga) yang

berkompeten dibidang paduan suara. Saat penulis bertanya mengenai bahan seleksi

dan latihan paduan suara, Arga tidak memberi menjawab saat itu juga dan ia

menjelaskan penyebabnya. Penulis menanti jawaban dari Arga dengan sabar

(Nasionalisme-tidak memaksakan kehendak) agar bahan seleksi dapat tersusun

dengan kualitas yang baik. Kemudian, Arga menghubungi penulis sebagai respon

positif mengenai pertanyaan yang telah diajukan. Pada awal pembicaraan, penulis

mengucapkan “terimakasih banyak” untuk kesediaan waktunya. (Etika Publik-

sopan). Selama pembicaraan berlangsung, penulis dan Arga melakukan diskusi tanpa

60 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

menyerang pendapat satu sama lain. (Nasionalisme-musyawarah). Berikut hasil

diskusi antara penulis dengan Arga mengenai materi seleksi:

• materi interval terts

Interval terts naik dan turun. Susunan nada yang tersusun bila nada dimulai dari

do, yaitu :

do (1) – mi , re – fa, mi – sol, fa – la, sol – si, la – do (1>) (naik)

do (1>) – la, si – sol, la – fa, sol – mi, fa – re, mi – do (1) (turun)

➢ Awalnya, penulis berpendapat interval terts yang digunakan hanya naik

saja, tetapi Arga mengatakan interval terts turun berguna untuk mendengar

kemampuan suara dada dari peserta dalam menyanyikan nada-nada

rendah. Lalu penulis mencoba mempraktikkan pendapat untuk memastikan

interval terts turun berguna untuk suara dada. (komitmen mutu-orientasi

kualitas)

• Menyanyikan lagu Hari Merdeka. Lagu ini disarankan karena mempunyai tingkat

kesulitan ideal untuk anak sekolah serta menjadi bentuk apresiasi penulis terhadap

lagu wajib nasional (nasionalisme-cinta tanah air)

➢ Arga mengusulkan lagu Raisa-Anganku-anganmu, namun durasi lagu

tersebut cukup panjang serta persiapan peserta dirasa kurang untuk

mengenali dan menghafal lagu tersebut. Kemudian, penulis mengusulkan

lagu Hari Merdeka dengan menjelaskan alasan pemilihan lagu tersebut

(Anti korupsi-berani berpendapat)

• Broken chord (chord yang dibunyikan pernada) 1 major dan 1 minor

1 major terdiri dari nada sol (5< ) – do (1) – mi (3) – sol (5) – do (1>)

1 minor terdiri dari nada la (6< ) – do (1) – mi (3) – la (6) – do (1>)

61 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

• Solfegio (kemampuan pendengaran atau ketajaman pendengaran musik, baik

ketepatan ritmik maupun ketepatan nadanya). Penulis akan memainkan susunan

nada yang terdiri dari 2 birama, lalu peserta seleksi menyanyikan sesuai dengan

nada, ritmis, dan nilai nada yang telah dicontohkan.

Penulis juga mencari informasi dari buku teori musik mengenai wilayah suara

manusia guna menentukan sopran, alto, tenor, bass saat penilaian seleksi.

Penulis belum mengerti cara membuat rubrik penilaian, namun hal itu tidak

menumbuhkan rasa putus asa. Penulis mencari referensi serta mempelajari rubrik

penilaian dan sistem penilaian paduan suara melalui media internet. (anti korupsi-

kerja keras dan mandiri)

2. Sosialisasi dan mengumumkan waktu dan tempat pelaksanan audisi anggota

Paduan Suara

Pada hari Senin (21 Oktober 2019) penulis merancang pengumuman pengadaan

ekstrakurikuler dan seleksi anggota paduan suara. Kegiatan dimulai dengan mendesain

pengumuman yang akan ditempel di titik-titik keramaian anak-anak dan disebarkan

keseluruh kelas 7 dan 8. Proses pengerjaan desain dilakukan di rumah, namun

pencetakan dilaksanakan di sekolah karena printer milik pribadi rusak. Ketika penulis

akan menggunakan printer ruang guru, penulis memeriksa terlebih dahulu hasil

cetakan dalam satu kertas untuk memastikan kualitas warna sesuai dengan desain

(komitmen mutu-orientasi hasil). Ternyata tinta printer ruang guru belum diisi dan

menyebabkan kualitas warna pada kertas pengumuman tidak jelas terbaca. Kemudian

penulis beranjak untuk mencoba printer di ruang Tata Usaha (TU). Sebelum hendak

mencetak, penulis mengetuk pintu dan meminta izin kepada petugas TU. (Etika

publik-sopan)

62 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Setelah poster pengumuman dicetak, penulis menempelnya dengan bantuan siswa

untuk memotong selotip agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat. (nasionalisme-

kerjasama). Kemudian penulis menghampiri seluruh kelas 7 dan 8 guna

mengumumkan ekstrakurikuler dan seleksi. Penulis mengumumkan dengan suara

lantang dan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa agar pemberitahuan dapat

tersampaikan dengan jelas. (komitmen mutu-efektivitas). Penulis juga memberikan

kisi-kisi tes agar peserta dapat berlatih sebelum pelaksanaan (anti korupsi-peduli)

3. Melaksanakan seleksi

Pada hari Rabu (23 Oktober 2019) penulis mengadakan seleksi sesuai dengan

pengumuman yang telah disampaikan. Penulis memimpin kelas untuk berdoa sebelum

memulai seleksi untuk memohon kelancaran dan hikmat (Nasionalisme- Religius).

Selanjutya, penulis menyiapkan kertas penilaian, alat tulis, dan gitar sebagai media

pelaksanaan seleksi. Penulis memastikan senar gitar berbunyi sesuai standard agar

tidak ada pengaburan bunyi nada selama tes solfegio. (Akuntabilitas-

tanggungjawab). Kemudian, penulis menulis nama-nama peserta yang berpartisipasi

dalam seleksi. Ketika penulis melihat jumlah peserta lebih dari 38 orang, penulis

mengeliminasi beberapa bahan seleksi guna mencapai tujuan dalam durasi 1 jam. Hal

ini dilakukan dengan pertimbangan waktu jemputan sekolah peserta. (Etika publik-

disiplin waktu). Bahan seleksi yang terpilih, yaitu menyanyikan lagu Hari Merdeka

dan Tes Solfegio. Lalu penulis menyampaikan dan mendemonstrasikan bahan-bahan

seleksi sebagai penguatan pemahaman peserta. Selain itu, penulis menegaskan bahwa

hasil seleksi tidak berdasarkan gender, ras, suku, dan agama. (akuntabilitas- netral).

Saat peserta maju ke depan kelas untuk melaksanakan tes secara berkelompok,

beberapa siswa belum mampu menyanyikannya dengan baik. Hal tersebut

63 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

mengundang tawa peserta lain. Penulispun meminta ketertiban seluruh peserta dan

menghargai setiap peserta yang sedang seleksi (etika publik – menghargai orang

lain)

4. Mengolah data hasil penilaian dan mengumumkan hasil audisi dengan

menempel hasil seleksi di papan pengumuman

Seusai seleksi, hari Rabu malam (23 Oktober 2019) penulis mengolah hasil penilaian

dengan jujur (etika publik-jujur). Penulis mengolah hasil penilaian serta mengetik

nama-nama peserta yang lolos menggunakan Microsoft exel agar lebih efektif dan

efisien (komitmen mutu- efektif dan efisien) Selanjutnya, penulis menempel hasil

seleksi dipapan pengumuman agar siswa dapat mengetahui dan berkoordinasi dengan

jemputan sekolah karena ekstrakurikuler diadakan diluar jam belajar.

5. Meminta seorang anak membuat group whats app

Penulis meminta bantuan salah satu siswa untuk membuat group whats app dan

mengundang seluruh anggota paduan suara. Kemudian, penulis mengucapkan

terimakasih kepada siswa tersebut. (etika publik – berterimakasih) Group whats

app berguna untuk memudahkan koordinasi antara penulis dan anggota paduan suara.

D. Kegiatan 4

Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara Peserta Didik

Tanggal 24 Oktober – 13 November 2019

Daftar Lampiran 1. Bahan Latihan Teknik Vokal (Intonasi, Frasering, dan

Pernapasan) dan daftar presensi anggota

2. Dokumentasi tahapan kegiatan :

64 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 1. Guru datang tepat waktu dan memberikan

salam kepada Peserta Didik

Gambar 2. Guru membacakan rencana pembelajaran

dalam rancangan aktualisasi

Gambar 3. Guru menceritakan biografi pencipta lagu

gugur bunga

65 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 4. Guru memberikan materi vokal dan materi

ajar secara bertingkat,

Gambar 5. Menampilkan Paduan Suara pada upacara

rutin pada tanggal 4 dan 11 November 2019

66 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Gambar 6. Evaluasi Pembelajaran bagi peserta didik

dengan cara mereview kembali materi yang sudah

disampaikan oleh Guru

1. Guru datang tepat waktu dan memberikan salam kepada Peserta Didik

Pada hari Kamis (24 Oktober 2019) Penulis melaksanakan ekstrakurikuler paduan

suara perdana. Penulis memahami dan menyadari salah satu faktor keberhasilan adalah

tepat waktu, maka penulis mencontohkan ke anggota paduan suara untuk menghargai

waktu sebaik mungkin. Hal ini berguna untuk membangun karakter kedisiplinan secara

konsisten (Akuntabilitas-disiplin waktu). Kemudian, penulis mengajak anggota

untuk berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing guna membiasakan diri

untuk selalu bergantung kepada Tuhan dalam berbagai kegiatan (Nasionalisme-

religius). Penulis melanjutkan rangkaian pembuka dalam latihan dengan memberi

salam. Salam mempunyai dua fungsi dalam memulai pembelajaran :

a.) Menjalin dan mempererat hubungan baik antara penulis dan anggota

67 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

b.) Memeriksa tingkat semangat anggota saat membalas salam.

Anggota menjawab salam dengan lantang saat latihan perdana, namun ada saat dimana

tingkat semangat anggota menurun. Maka itu, penulis selaku guru memberi ice

breaking dan motivasi guna memperbaiki keadaan emosional (mood) anggota. Hal ini

perlu segera diatasi karena mood seorang anggota dapat menular ke anggota lain,

sehingga berdampak tidak maksimal pada capaian pembelajaran (Anti Korupsi –

peduli)

2. Guru membacakan rencana pembelajaran dalam rancangan aktualisasi

Penulis membacakan rancangan program pembelajaran selama 3 minggu ke depan

guna memberi gambaran mengenai materi latihan serta tujuan ekstrakurikuler paduan

suara (akuntabilitas-kejelasan target). Penulis menegaskan mengenai peran anggota

paduan suara di sekolah SMPN 5 sangat penting. Salah satu peranannya yaitu

sebagai panutan dalam menyanyikan dan mengenalkan lagu-lagu wajib. Hal ini

berkenaan dengan demonstrasi interpretasi dan intonasi. Maka, sebagai anggota paduan

suara yang baik tidak mengenal bermalas-malasan dalam latihan. Apabila hal itu

terjadi, maka seluruh warga sekolah SMPN 5 kemungkinan tidak dapat menyanyikan

lagu wajib secara benar karena pengenalan lagu yang salah. (etika publik – pemberian

motivasi)

3. Guru menceritakan biografi pencipta lagu gugur bunga

Pada hari Rabu (6 November 2019) penulis membacakan kembali program

ekstrakurikuler tanggal 11 November yaitu menyanyikan lagu wajib Gugur Bunga. Hal

ini berkaitan dalam rangka memperingati hari pahlawan (10 November)

(Nasionalisme-cinta tanah air) Salah satu cara menginterpretasikan lagu secara baik

68 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

adalah mengetahui latar belakang lagu dan penciptanya. Maka itu, penulis mencetak

gambar (sebagai media) serta menceritakan biografi dari pencipta lagu gugur bunga;

Ismail Marzuki. (Komitmen mutu-orientasi mutu).

4. Guru memberikan materi vokal dan materi ajar secara bertingkat

Penulis melatih anggota paduan suara dengan Teknik vokal yang memiliki kesulitan

bertingkat untuk menciptakan ketekunan berlatih dan hasil yang diharapkan

(akuntabilitas-kejelasan target). Berikut latihan teknik vokal untuk mencapai

kualitas suara yang baik :

• Intonasi: Latihan pertama diawali dengan nada yang memiliki interval sekon (2).

Lalu dilanjutkan dengan interval terts (3), kuart (4) dan oktaf (8).

| 1 2 3 4 | 5 6 7 1> | 1> 7 6 5 | 4 3 2 1 || sekon (2

__ ___ ___ ___ | 1 1 1 7< 1 | 2 2 2 . | 3 3 3 2 3 | 4 4 4 . | 5 5 5 4 5 | 6 6 6 . | 7 7 7 6 7 | 1> 1> 1> . | | 1 3 2 4 | 3 5 4 6 | 5 7 6 1> || terts 3

| 1 4 2 5 | 3 6 4 7> | 6 1> . .|| kuart 4

| 5< 5 6< 6 | 7< 7 1 1> || oktaf 8

• Frasering : Teknik pengkalimatan lagu.

___ ___ ___ ____ 1.) 0 0 0 5< 1 | 3 . 1 5< 1 3 6 | 5 . 3 . | In do ne sia ta nah a ir be ta 2.)

• Pernapasan : anggota diminta untuk memasukkan udara sebanyak mungkin ke

diafragma lalu mengeluarkannya lewat mulut secara teratur dengan bunyi “sssttt”

69 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

5. Menampilkan Paduan Suara pada upacara rutin pada tanggal 4 dan 11

November 2019

Pada hari Senin (4 & 11 November 2019) anggota paduan suara menampilkan lagu-

lagu yang sudah dilatih. Lagu-lagu tersebut, yaitu Indonesia Raya, Mengheningkan

cipta, Mars SMPN 5, dan Gugur Bunga. Penulis meminta operator sekolah untuk

membantu menyiapkan mic, keyboard, dan sound system. (nasionalisme –

kerjasama). Lalu anggota pengiring lagu mengatur tingkat volume dan memeriksa

kualitas suara keyboard agar terdengar jelas bagi paduan suara sehingga unsur musik

iringan dan nyanyian dapat terdengar harmonis. (komitmen mutu-orientasi mutu)

Sebelum upacara dimulai, penulis memerintahkan seorang anggota untuk langsung

menertibkan barisan paduan suara guna membentuk kedisiplinan anggota serta teladan

bagi warga sekolah. Penulis menyampaikan agar barisan paduan suara menumbuhkan

sikap mandiri dalam kerapian barisan tanpa diperintah. (akuntabilitas-tanggung

jawab)

• 4 November 2019 ( Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Mars SMPN 5)

Sesuai program ekstrakurikuler paduan suara, anggota akan menyanyikan Mars

SMPN 5 untuk memperkenalkannya ke seluruh warga sekolah. Anggota

menyanyikannya dengan semangat dan lantang, namun beberapa anggota tidak

mampu membidik nada tertinggi, sehingga lagu tidak tersampaikan secara

sempurna. Hal serupa terjadi pada lagu Mengheningkan Cipta. Lalu seusai

upacara, penulis memperingatkan dan mengevaluasi anggota untuk

memperhatikan letak kelemahan masing-masing agar segera diperbaiki.

70 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

(komitmen mutu-melakukan evaluasi) Saat latihan berikutnya, penulis

memperbaiki beberapa siswa yang melalukan kesalahan dalam menyanyikan

Mars. Penulis mengoreksi, mendemontrasikan, dan meminta anggota mengulangi

perbaikan sampai kualitas nada sesuai dengan pitch yang tepat. (Anti Korupsi-

Kerja Keras)

• 11 November 2019 ( Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Gugur Bunga)

Program kedua ekstrakurikuler Paduan Suara yaitu menyanyikan lagu Gugur

Bunga dalam memperingati Hari Pahlawan. Penulis mengaransemen lagu tersebut

dengan pembagian 2 suara; sopran dan alto, maka anggota membutuhkan

konsentrasi lebih dalam membidik 2 suara sesuai harmoni yang diharapkan.

Sebelum menampilkan lagu, penulis mengajak anggota untuk pemasaan terlebih

dahulu guna memantapkan kualitas suara serta ketepatan nada. (akuntabilitas-

tanggung jawab)

6. Evaluasi Pembelajaran bagi peserta didik dengan cara mengulas kembali

materi yang sudah disampaikan oleh Guru

Setelah ekstrakurikuler dilaksanakan beberapa minggu, penulis melaksanakan evaluasi

untuk mengukur tingkat kemajuan dan mencari solusi terhadap target yang belum

tercapai. Penulis melaksanakan evaluasi secara perorangan. Masing-masing anggota

dievaluasi dengan mempraktekkan dan menjawab manfaat dari mareri yang telah

dipelajari. Manfaat evaluasi dilakukan perorangan agar penulis tahu tingkat

pemahaman masing-masing anggota. Bila dilakukan secara berkelompok ( ≥ 3 orang ),

maka salah satu anggota kemungkinan tidak bernanyi, tetapi hanya melakukan lip sync.

(komitmen mutu – efektif). Setelah Latihan dilaksanakan satu bulan, penulis

71 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

menjadwalkan anggota-angota sebagai ketua kelas yang bertugas memimpin

pemanasan secara bergantian. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri

anggota untuk memimpin kelompok.

72 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB VII

KENDALA DAN SOLUSI

Kendala atau tantangan adalah hal-hal yang menghalangi tercapainya

target. Selama penulis melaksanakan rancangan aktualisasi , tentunya banyak

kendala yang ditemukan.

A. Berikut kendala-kendala yang terjadi selama rancangan aktualisasi :

1. Keikutsertaan penulis dalam lomba PGRI se-Bontang membuat pelaksanaan

ekstrakurikuler tertunda beberapa hari.

2. Pimpinan memiliki kesibukan/pekerjaan di dalam maupun di luar kelas sehingga

pelaksanaan konsultasi diundur

3. Anggota Paduan Suara sudah merasa lelah saat latihan karena ekstrakurikuler

diadakan seuasai jam pembelajaran produktif.

4. Ruangan belajar tanpa cermin dan sempit membuat kegiatan ekstrakurikuler

kurang optimal dala, berlatih ekspresi dan gerak

5. Anggota mempunyai ekstrakurikuler ganda yang berdampak terhadap jumlah

kehadiran anggota saat latihan.

6. Peserta didik membuat label paduan suara sebagai ekstrakurikuler bagi

perempuan. Sehingga tidak ada satupun siswa laki-laki yang mengikuti seleksi

paduan suara.

7. Ada anggota paduan suara yang tidak masuk dalam group whats app dan

mempunyai mobile phone sehingga kordinasi tidak terlaksana secara maksimal

73 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

B. Berikut solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut :

1. Penulis membagi waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan rancangan

aktualisasi. Penulis juga memanfaatkan media sosial untuk berkoordinasi

dengan pimpinan dan anggota sehingga dapat melaksanakan rancangan

aktualisasi dengan efektif dan efisien.

2. Penulis melaksanakan konsultasi disaat yang tepat dan membuat janji terlebih

dahulu sehingga tidak mengganggu waktu dan pekerjaan pimpinan

3. Penulis meminta anggota untuk membawa makanan/snack untuk dikonsumsi

sebagai sumber energi sebelum latihan dimulai. Penulis juga menentukan

bendahara sebagai pengelola uang iuran ( Rp. 1000 @2 minggu) untuk membeli

air mineral dalam kemasan gallon, sehingga anggota tidak merasa kehausan

selama latihan.

4. Cermin sebagai suatu pengukur kemampuan anggota dalam berkekspresi dan

memeriksa posisi bernyanyi yang benar secara mandiri. Bila tidak ada cermin,

penulis meminta anak-anak saling berhadapan untuk memeriksa pencapaian

pembelajaran pasangan masing-masing.

5. Ekstrakurikuler ganda membuat fokus anggota menjadi terbagi. Maka itu,

penulis mewajibkan anggota untuk tidak memiliki ekstrakurikuler yang

mempunyai jadwal latihan bersamaan dengan paduan suara

6. Saat pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, penulis menjelaskan secara

jelas kepada seluruh peserta didik untuk mengganti persepsi paduan suara

merupakan ekstrakurikuler khusus perempuan.

74 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

7. Meminta anggota untuk saling memberitahu teman sekelas , sehingga seluruh

peserta paduan suara dapat mengikuti ekstrakurikuler dengan tepat waktu.

75 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAB VIII

KESIMPULAN

8.1 Kesimpulan dan Tindah Lanjuta

A. Kesimpulan

Kesimpulan Kegiatan aktualisasi yang telah diimplementasikan di SMPN

5 Bontang dan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1. Aktualisasi 5 nilai dasar ASN yaitu ANEKA di SMPN 5 Kota Bontang

dilaksanakan melalui 4 kegiatan. Rincian kegiatan yang dilaksanakan oleh

penulis adalah sebagai berikut: a. Menyusun Program Kerja Ekstrakurikuler

Paduan Suara; b. Membuat MARS SMPN 5 BONTANG; c. Menyeleksi

Anggota Paduan Suara; d. Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara;

2. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak semua berlangsung sesuai

dengan jadwal yang telah direncanakan dikarenakan bertepatan dengan

persiapan lomba HUT PGRI, serta padatnya jadwal atasan untuk menghadiri

undangan maupun dinas.

3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini menjadi salah satu penunjang dalam

mewujudkan pencapaian visi dan misi sekolah yaitu terbentuknya warga sekolah

yang memiliki hasrat untuk maju dan bersaing secara sehat, berinisiatif,

percaya diri, bertanggungjawab, dan mampu berinteraksi dengan orang lain

secara komunikatif positif serta memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjadi

juara atau selalu unggul dalam berbagai lomba.

76 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

B. Tindak Lanjut Kegiatan Aktualisasi

Rencana aksi dan kegiatan aktualisasi – habituasi nilai-nilai dasar

ANEKA merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk

komitmen penulis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA untuk

menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan

perekat pemersatu bangsa diharapkan dapat terinternalisasi pada ASN. Uraian

rencana aksi secara rinci yaitu:

1. Perlunya penyempurnaan dalalam penyusunanan program, bahan ajar materi

vokal, dan lagu-lagu yang akan dilatih saat ekstrakurikuler paduan suara SMPN

5 Bontang guna mencapai target yaitu memberikan pengayaan bagi peserta didik

dengan kecerdasan musikal.

2. Mars SMPN 5 berguna sebagai identitas sekolah dan sudah seharusnya warga

SMPN 5 menghafal dan mengenal lagu tersebut, maka diperlukan rekaman

audio dengan kualitas suara baik.

3. Labeling ekstrakurikuler paduan suara dengan siswa perempuan merupakan hal

yang perlu dibenahi. Tugas penulis yaitu memberi pemahaman seluruh siswa

untuk menghilangkan anggapan tersebut.

4. Penulis mempelajari lebih lanjut mengenai teknik blending untuk menyatukan

berbagai jenis suara. Hal ini diperlukan karena jenis suara masing-masing

anggota masih terdengar sehingga terdengar tidak padu serta meningkatkan

kemampuan ekspresi dan penghayatan terhadap berbagai lagu dengan cara

77 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

mendemonstrasikan dan mengakrabkan seluruh anggota. Latihan dengan jangka

waktu yang singkat belum menumbuhkan percaya diri anggota satu dengan yang

lain. Hal ini disebabkan karena anggota masih belum terbiasa (malu)

menampilkan dan mengatur mimik wajah sesuai dengan pembawaan lagu.

78 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Manajemen Aparatur Sipil Negara . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole

of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Woolfolk, A. 2009. Educational Psychology Active Learning Edition. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Jalil, Jasman.2018. Pendidikan Karakter. Jawa Barat : CV Jejak

79 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

LAMPIRAN

80 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

KEGIATAN 1 (Menyusun Program Kerja Ekstrakurikuler Paduan Suara)

81 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

82 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

83 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BAHAN AJAR EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA

➢ Materi Vokal :

• INTONASI: interval sekon (2). interval terts (3), kuart (4) dan oktaf (8).

1. | 1 2 3 4 | 5 6 7 1> | 1> 7 6 5 | 4 3 2 1 || sekon (2)

__ ___ ___ ___ 2. | 1 1 1 7< 1 | 2 2 2 . | 3 3 3 2 3 | 4 4 4 . | 5 5 5 4 5 | 6 6 6 . | 7 7 7 6 7 | 1> 1> 1> . |

3. | 1 3 2 4 | 3 5 4 6 | 5 7 6 1> || terts (3)

4. | 1 4 2 5 | 3 6 4 7> | 6 1> . . || kuart (4)

5. | 5< 5 6< 6 | 7< 7 1 1> || oktaf (8)

6. | 5< 1 3 5 | 4 2 6< 7< | 5< 7 2 5 | 3 1 5< 1 } Broken Chord I, ii, V, I

7. | 5< 1 3 5 | 4/ 2 6< 2 | 3 5/ 7 5/ | 6 >1> 6 3 } Broken Chord I, II, II, vi

*seluruh materi intonasi dinyanyikan dengan nada dasar semakin lama

semakin naik

84 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

• FRASERING: Teknik pengkalimatan lagu

___ ___ ___ ____ 1.) 0 0 0 5< 1 | 3 . 1 5< 1 3 6 | 5 . 3 . In do ne sia ta nah a ir be ta 2.)

• PERNAPASAN:

1. Anggota diminta untuk memasukkan udara sebanyak mungkin ke diafragma lalu

mengeluarkannya lewat mulut secara teratur dengan bunyi desisan “sssttt”

2. Anggota diminta untuk berlari mengelilingi lapangan upacara 2 kali putaran

(kondisional)

*seluruh materi intonasi dinyanyikan dengan nada dasar semakin lama

semakin naik

85 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

BIOGRAFI ISMAIL MARZUKI

• Nama : Ismail Marzuki

• Lahir : Jakarta, 11 Mei 1914

• Wafat : Jakarta, 25 Mei 1958

➢ Masa Kecil

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11

Mei 1914. Ismail Marzuki yang lebih dikenal dengan

panggilan Maing. Ia merupakan anak dari keluarga

keturunan Betawi. Ismail Marzuki dikenal memiliki

bakat seni yang sulit dicari bandingannya. Sosoknya pun

mengagumkan. Ia merupakan anak dari pasangan

Marzuki dan Solechah.

Dalam biografi Ismail Marzuki, ia terkenal sebagai

pemuda yang berkepribadian luhur dan tergolong anak

pintar. Ismail sejak muda senang tampil necis. Bajunya

disetrika licin, sepatunya mengkilat dan ia senang

berdasi. Darah seni Ismail mengalir dari ayahnya,

Marzuki, yang saat itu seorang pegawai di perusahaan

Ford Reparatieer TIO.

Ayahnya, Marzuki dikenal gemar memainkan

kecapi dan piawai melagukan syair-syair yang

bernapaskan Islam. Jadi tidak aneh kalau kemudian

Ismail sejak kecil sudah tertarik dengan lagu-lagu.

Orang tua Ismail Marzuki yakni Marzuki dan

Solechah termasuk golongan masyarakat Betawa intelek

yang berpikiran maju. Ismail Marzuki yang dipanggil

dengan nama Ma’ing, sejak bocah sudah menunjukkan

minat yang besar terhadap seni musik

➢ Pendidikan Ismail Marzuki

Ayahnya berpenghasilan cukup sehingga sanggup

membeli piringan hitam dan gramafon yang populer

disebut “mesin ngomong” oleh masyarakat Betawi tempo

dulu. Ismail Marzuki disekolahkan ayahnya ke sebuah

sekolah Kristen HIS Idenburg, Menteng.

Nama panggilannya di sekolah adalah Benyamin. Tapi

kemudian ayahnya merasa khawatir kalau nantinya bersifat

kebelanda-belandaan, Ismail Marzuki lalu dipindahkan ke

Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang. Beranjak dewasa,

dia dibelikan ayahnya alat musik sederhana.

Bahkan tiap naik kelas Ismail Marzuki diberi

hadiah harmonika, mandolin, dan gitar. Setelah lulus,

ia masuk sekolah MULO dan membentuk grup musik

sendiri. Di situ dia memainkan alat musik banyo dan

gemar memainkan lagu-lagu gaya Dixieland serta

lagu-lagu Barat yang digandrungi pada masa itu.

Setelah tamat MULO, Ismail Marzuki bekerja di

Socony Service Station sebagai kasir dengan gaji 30

gulden sebulan, sehingga dia sanggup menabung

untuk membeli biola. Namun, pekerjaan sebagai kasir

dirasakan kurang cocok baginya.

Ia kemudian pindah pekerjaan dengan gaji tidak

tetap sebagai verkoper (penjual) piringan hitam

produksi Columbia dan Polydor yang berkantor di

Jalan Noordwijk (sekarang Jalan Ir. H. Juanda)

Jakarta.

86 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

➢ Terjun Ke Dunia Musik

Penghasilannya tergantung pada jumlah piringan

hitam yang dia jual. Rupanya, pekerjaan ini hanya

sebagai batu loncatan ke jenjang karier berikutnya

dalam bidang musik.

Selama bekerja sebagai penjual piringan

hitam, Ismail Marzuki banyak berkenalan dengan artis

pentas, film, musik dan penyanyi, di antaranya

Zahirdin, Yahya, Kartolo, dan Roekiah (orangtua

Rachmat Kartolo). Pada 1936, Ismail Marzuki

memasuki perkumpulan orkes musik Lief Jawa

sebagai pemain gitar, saksofon, dan harmonium

pompa.

➢ Menciptakan Lagu Sendiri

Tahun 1934, Belanda membentuk Nederlands

Indische Radio Omroep Maatshappij (NIROM) dan

orkes musik Lief Java mendapat kesempatan untuk

mengisi acara siaran musik. Tapi Ismail

Marzuki mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu Barat,

kemudian menciptakan lagu-lagu sendiri antara lain

“Ali Baba Rumba”, “Ohle le di Kotaraja”, dan “Ya

Aini”.

Lagu ciptaannya kemudian direkam ke dalam

piringan hitam di Singapura. Orkes musiknya punya

sebuah lagu pembukaan yang mereka namakan Sweet

Jaya Islander.

Lagu tersebut tanpa pemberitahuan maupun basa-

basi dijadikan lagu pembukaan siaran radio NIROM,

sehingga grup musik Ismail Marzuki mengajukan

protes, namun protes mereka tidak digubris oleh

direktur NIROM.

Pada periode 1936-1937, Ismail Marzuki mulai

mempelajari berbagai jenis lagu tradisional dan lagu

Barat. Ini terlibat pada beberapa ciptaannya dalam

periode tersebut, “My Hula-hula Girl”. Kemudian

lagu ciptaannya “Bunga Mawar dari Mayangan” dan

“Duduk Termenung” dijadikan tema lagu untuk film

“Terang Bulan”.

Awal Perang Dunia II (1940) mulai

mempengaruhi kehidupan di Hindia-Belanda

(Indonesia). Radio NIROM mulai membatasi acara

siaran musiknya, sehingga beberapa orang Indonesia

di Betawi mulai membuat radio sendiri dengan nama

Vereneging Oostersche Radio Omroep (VORO)

berlokasi di Karamat Raya. Antene pemancar mereka

buat sendiri dari batang bamboo

Tiap malam Minggu orkes Lief Java mengadakan

siaran khusus dengan penyanyi antara lain Annie

Landouw. Ismail Marzuki malah jadi pemain musik

sekaligus mengisi acara lawak dengan nama samaran

“Paman Lengser” dibantu oleh “Botol Kosong” alias

Memet.

Karena Ismail Marzuki sangat gemar memainkan

berbagai jenis alat musik, suatu waktu dia diberi

hadiah sebuah saksofon oleh kawannya yang ternyata

menderita penyakit paru-paru.

Setelah dokter menjelaskan pada Ismail Marzuki,

lalu alat tiup tersebut dimusnahkan. Tapi, mulai saat

itu pula penyakit paru-paru mengganggunya.

➢ Membentuk Perikatan Radio Ketimuran

(PRK)

Ketika Ismail Marzuki membentuk organisasi

Perikatan Radio Ketimuran (PRK), pihak Belanda

memintanya untuk memimpin orkes studio ketimuran

yang berlokasi di Bandung (Tegal-Lega). Orkesnya

membawakan lagu-lagu Barat.

Pada periode ini dia banyak mempelajari bentuk-

bentuk lagu Barat, yang digubahnya dan kemudian

diterjemahkannya ke dalam nada-nada Indonesia.

Sebuah lagu Rusia ciptaan R. Karsov diterjemahkan

ke dalam bahasa Sunda menjadi “Panon Hideung”.

Sebuah lagu ciptaannya berbahasa Belanda tapi

memiliki intonasi Timur yakni lagu “Als de orchideen

bloeien”.

Lagu ini kemudian direkam oleh perusahaan

piringan hitam His Master Voice (HMV). Kelak lagu

ini diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia

dengan judul “Bila Anggrek Mulai Berbunga”.

Tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan

penyanyi kroncong Eulis Zuraidah. Pada Maret 1942,

saat Jepang menduduki seluruh Indonesia, Radio

NIROM dibubarkan diganti dengan nama Hoso Kanri

Kyoku. PRK juga dibubarkan Jepang, dan orkes Lief

Java berganti nama Kireina Jawa.

➢ Menciptakan Lagu Perjuangan

Saat itu Ismail Marzuki mulai memasuki periode

menciptakan lagu-lagu perjuangan. Mula-mula syair

lagunya masih berbentuk puitis yang lembut seperti

“Kalau Melati Mekar Setangkai”, “Kembang Rampai

dari Bali” dan bentuk hiburan ringan, bahkan agak

mengarah pada bentuk seriosa.

Dalam Biografi Ismail Marzuki diketahui bahwa

ada periode 1943-1944, Ismail Marzuki menciptakan

lagu yang mulai mengarah pada lagu-lagu perjuangan,

antara lain “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bisikan Tanah

Air”, “Gagah Perwira”, dan “Indonesia Tanah

Pusaka”.

Kepala bagian propaganda Jepang, Sumitsu,

mencurigai lagu-lagu tersebut lalu melaporkannya ke

pihak Kenpetai (Polisi Militer Jepang),

sehingga Ismail Marzuki sempat diancam oleh

Kenpetai. Namun, putra Betawi ini tak gentar.

Perjuangan Ismail Marzuki selanjutnya pada 1945

menciptakan lagu “Selamat Jalan Pahlawan Muda”.

Setelah Perang Dunia II, ciptaan lagu Ismail

marzuki terus mengalir, antara lain “Jauh di Mata di

Hati Jangan” (1947) dan “Halo-halo Bandung”

(1948). Ketika itu Ismail Marzuki dan istrinya pindah

ke Bandung karena rumah mereka di Jakarta kena

dihantam peluru mortir.

87 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Ketika berada di Bandung selatan, ayah Ismail

Marzuki di Jakarta meninggal. Ismail Marzuki

terlambat menerima berita. Ketika dia tiba di Jakarta,

ayahnya telah beberapa hari dimakamkan. Kembang-

kembang yang menghiasi makam ayahnya dan telah

layu, mengilhaminya untuk menciptakan lagu “Gugur

Bunga”.

Lagu-lagu yang khusus mengisahkan kehidupan

para pejuang kemerekaan, syairnya dibuat ringan

dalam bentuk populer, tidak menggunakan bahasa

Indonesia tinggi yang sulit dicerna. Simak saja syair

“Oh Kopral Jono” dan “Sersan Mayorku”.

Lagu-lagu ciptaannya yang berbentuk romantis

murni hiburan ringan, walaupun digarap secara

populer tapi bentuk syairnya berbobot seriosa.

Misalnya lagu “Aryati”, “Oh Angin Sampaikan.

Tahun 1950 dia masih mencipta lagu “Irian Samba”

dan tahun 1957 lagu “Inikah Bahagia” — suatu lagu

yang banyak memancing tandatanya dari para

pengamat musik.

Sampai pada lagu ciptaan yang ke 100-an, Ismail

Marzuki masih merasa belum puas dan belum bahagia.

Malah, lagu ciptaannya yang ke-103 tidak sempat

diberi judul dan syair.

88 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

KEGIATAN 2 ( Membuat Mars SMP Negeri 5 Bontang )

89 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

CHORD KEYOARD MARS SMPN 5 BONTANG

Do = Fis Cipt. Tetra Deputri Allopaa

Marcia

F# F# g#m a#m B C# F#

Darma bakti ka mi SMPN 5 BONTANG

G# C# a#m d#m

Berkarakter nyata religius dan cerdas

g#m G# C#

Tangguh peduli lingkungan

F# F# g#m a#m B C# F#

Menjawab tan tan gan integritas tunas bangsa

G# C# a#m d#m

Pancangkan semangat cita-cita negara

g#m C# F#

Menjadi insan cemerlang

a#m d#m

Mantapkanlah jiwa nasionalisme yang kuat

g#m G# C#

Berbudi luhur dan bermartabat

a#m d#m

Majulah tak gentar genggamlah selaksa asa

g#m G# C#

Penuhi tugas mulia

F# F# g#m a#m B C# F#

SMPN li ma sumber ilmu dan budaya

G# C# a#m d#m

Terus bercahaya berlandas Pancasila

g#m C# F#

SMPN 5 BERJAYA

90 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

VISI MISI SMPN 5 BONTANG

Visi

Dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) yang terdapat dalam UU

No. 20 tahun 2003 tentang UU Sisdiknas; Tujuan Institusional yang terdapat dalam

PP No. 19 tahun 2005 serta dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Negeri 5

Bontang baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/

keberhasilan lulusan SMP Negeri 5 Bontang serta masyarakat sekitar sekolah yang

religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan

warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah. Adapun visi

SMP Negeri 5 Bontang adalah :

“Menjadi Sekolah yang “CETAR BERNYALI”

( Cerdas, Tangguh, Religius, Berkarakter Nyata, dan Peduli Lingkungan )

Indikator Visi

a. Terbentuknya warga sekolah yang sadar akan jati dirinya dan mampu bekerja secara

cerdas dengan menjadikan iptek sebagai kebudayaannya sehingga mampu

meningkatkan prestasi di bidang akademik maupun non-akademik dari tingkat

kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional..

b. Terbentuknya warga sekolah yang memiliki hasrat untuk maju dan bersaing secara

sehat, berinisiatif, percaya diri, bertanggungjawab dan mampu berinteraksi dengan

orang lain secara komunikatif positif serta memiliki kesadaran yang tinggi untuk

menjadi juara atau selalu unggul dalam berbagai lomba.

c. Terbentuknya warga sekolah yang mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

secara patuh dan jujur, yang toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan

yang hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

d. Terbentuknya warga sekolah yang memiliki watak dan kepribadian yang positif dan

bermoral tinggi sehingga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan memiliki

kepekaan berbasis lingkungan.

91 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

e. Terbentuknya warga sekolah yang menjadikan lingkungan sebagai habitat

terbaiknya, berbudaya lingkungan serta berperilaku tertib dan patuh terhadap

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

4. Misi SMP Negeri 5 Bontang

Misi SMP Negeri 5 Bontang dikembangkan dari: Visi SMP Negeri 5

Bontang; Tujuan intra dan ekstra kurikuler yang merujuk kepada PP No.19 tahun

2005 yaitu: ”Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan

serta menyediakan sarana dan prasarana untuk menjadikan warga sekolah

yang cerdas, tangguh, religius, dan berkarakter nyata”

Indikator Misi

a. Mengembangkan seluruh komponen sekolah secara optimal baik dalam bidang

akademis maupun non akademis dengan berwawasan lingkungan sehingga mampu

bersaing secara global.

b. Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan sistem nilai agama dan

budaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Menciptakan sistem informasi manajemen berbasis komputer, ujian berbasis

komputer, dan pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

d. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja.

e. Menumbuhkan budaya gemar membaca dengan program literasi yang didukung

perpustakaan yang lengkap dan berkualitas.

f. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman, tentram, damai,

tertib, disiplin, sehat, kekeluargaan, dan penuh tanggung jawab.

g. Menjalin hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan antara sekolah dengan

wali murid, masyarakat, instansi, dan lembaga terkait dalam rangka pencapaian

sekolah yang optimal.

h. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia dan sarana prasarana yang

ada di sekolah dan mensinergikan seluruh potensi tersebut guna mewujudkan visi

sekolah secara optimal.

92 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

i. Mengedepankan pendidikan karakter dengan meningkatkan budi pekerti serta

meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat.

j. Melaksanakan program pengembangan sekolah ramah sosial dan ramah lingkungan.

k. Membudayakan perilaku peduli terhadap lingkungan dan sesama berlandaskan

semangat kebersamaan dan sikap saling menghargai.

l. Membiasakan warga sekolah bersikap terbuka, jujur, disiplin, dan

bertanggungjawab.

m. Mengembangkan potensi akademik dan keterampilan dengan memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

n. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil, beriman,

bertaqwa, dan memiliki keunggulan kompetitif.

o. Mewujudkan kesadaran warga sekolah untuk mengembangkan potensi diri secara

optimal.

p. Menerapkan manajemen partisipatif dalam meningkatkan dan mengembangkan

mutu sekolah

q. Menumbuhkan/meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama

yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan

berakhlak mulia.

r. Melaksanakan pendidikan karakter agar terwujud lulusan/warga sekolah yang

beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia

s. Melaksanakan program kerjasama dan kemitraan dengan institusi pendidikan,

pemerintah, usaha, dan industri

t. Melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

u. Melaksanakan Standar Nasional Pendidikan Plus

v. Melaksanakan program peningkatan kompetensi siswa di bidang akademik dan non

akademik yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional

93 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

KEGIATAN 3 ( Menyeleksi anggota paduan suara )

94 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

POSTER PENGUMUMAN SELEKSI EKSTRALKURIKULER PADUAN SUARA

95 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

Rancangan Aktualisasi (3)

Nama : Tetra Deputri Allopaa

NIP : 199312242019032026

Kegiatan : Menyeleksi anggota paduan suara dan pembuatan presensi anggota

Seleksi paduan suara bertujuan untuk menentukan siswa/i yang akan mengikuti

ekstrakurikuler. Selain itu, seleksi berguna untuk mengetahui wilayah nada masing-masing

peserta, sehingga guru dapat lebih mudah mengelompokkan suara Sopran, Alto, Bariton, Bass.

Output yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Berikut standar

penilaian dan bahan seleksi ekstrakurikuler paduan suara SMPN 5 Bontang

1. Tes Intonasi

Tabel. 1.1

Pedoman Penilaian Tes Intonasi

No

Butir Skor Aspek yang diamati

1

86-

100

Mampu menyanyikan notasi lagu Hari Merdeka

dengan baik.

a. Ketepatan nada pada interval octave

b. Nilai nada ¼ ketuk

c. Ketepatan nada pada interval P5th (sol –re )

dan M6th (sol-mi)

d Ketepatan nada pada broken chord 1-Major

e. Teknik Frasering (Pemenggalan Kalimat) dan

Pernafasan

71-

85

Mampu menyanyikan notasi lagu Hari Merdeka

dengan baik.

a. Nilai nada ¼ ketuk

b Ketepatan nada pada broken chord 1-Major

c. Teknik Frasering (Pemenggalan Kalimat) dan

Pernafasan

96 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

a. Lagu yang dinyanyikan adalah Hari Merdeka (lampiran)

*Kelulusan nilai minimal 142

2. Tes Solfegio

Solfegio adalah latihan kemampuan pendengaran atau ketajaman pendengaran

musik, baik ketepatan ritmik maupun ketepatan nadanya

Tabel. 1.2

Pedoman Penilaian Tes Solfegio

56-

70

Mampu menyanyikan notasi lagu Hari Merdeka

dengan baik.

a. Nilai nada ¼ ketuk

b. Teknik Frasering (Pemenggalan Kalimat) dan

Pernafasan

< 55

Mampu menyanyikan notasi lagu Hari Merdeka

dengan Teknik Frasering (Pemenggalan

Kalimat) dan Pernafasan

No

Butir Skor Aspek yang diamati

2

86-

100

Mampu menyanyikan notasi alto/tenor

dengan benar (8 birama)

71-

85

Mampu menyanyikan notasi alto/tenor

dengan benar (≤5 birama)

97 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

b. Notasi yang digunakan yaitu suara alto dan tenor dari lagu Hari Merdeka

(lampiran) serta rangkaian nada ciptaan penilai.

Tabel. 2.1 Pedoman Penilaian Tes Solfegio

*Kelulusan nilai minimal 142

Lampiran tes solfegio

56-

70

Mampu menyanyikan notasi alto/tenor

dengan benar (≤ 3 birama)

< 55

Mampu menyanyikan notasi alto/tenor

dengan benar (≤2 birama)

98 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

HASIL PENILAIAN SELEKSI ANGGOTA PADUAN SUARA SMPN 5

NO NAMA INTONASI SOLFEGIO HASIL KETERANGAN

1 Nur Asisa 70 60 130 TL

2 Tia Aulia 75 60 135 TL

3 Swita Simanullang 85 80 165 L

4 Dewi Nur Azizah 85 75 160 L

5 Jessica Deswintaria 80 80 160 L

6 Oktaviani Renci M 85 80 165 L

7 Bintang Aulia 75 85 160 L

8 Happy Aurelya K.A 75 75 150 L

9 Amelia 60 75 135 TL

10 Nurul Faizah 80 70 150 L

11 Tiara Liviona V.P 75 70 145 L

12 Fherend Elgi Panjaitan 80 80 160 L

13 Nurul Faidah 80 75 155 L

14 Rismayana Enggar 75 75 150 L

15 Irma Fitriani 80 85 165 L

16 Annisa Camalia P 75 80 155 L

17 Ratna Prameswari 75 60 135 TL

18 Nur Faiha Anan dyeta 80 80 160 L

19 Naura Maia Fadhilasari 85 85 170 L

20 Imelinda Tri 60 60 120 TL

21 Eloi Seva 80 85 165 L

22 Laura C. 75 60 135 TL

23 Fitri Nur 70 70 140 TL

24 Indah Sutriana 75 65 140 TL

25 Trivena Betteng 85 80 165 L

26 Nadia Putri 60 70 130 TL

27 Aulia Tri Usami 85 85 170 L

28 Alfina Dwi T. 60 70 130 TL

29 Aura zerilya 60 60 120 TL

30 Alfiah 85 85 170 L

31 Nurul Aisyah 80 75 155 L

32 Wenny Juliani 65 70 135 TL

33 Nurul Faizah 80 80 160 L

34 Fitria Eka 60 70 130 TL

35 Delita Ulibasa s 85 75 160 L

36 Nurmiati 80 80 160 L

37 Andi Naeni 75 65 140 TL

38 Afrilia 60 60 120 TL

99 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

39 Ash Shafira 80 80 160 L

40 Celin Dahlya 85 85 170 L

41 Nabilah Anastasya 85 85 170 L

Lampiran tes intonasi

100 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

KEGIATAN 4 (Kegiatan Ekstrakurikuler “Paduan Suara” bagi peserta didik Smp negeri 5 Bontang)

101 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

102 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

103 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

104 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

105 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik

106 | Paduan Suara Sebagai Instrumen Meningkatkan Kecerdasan Musikal Peserta Didik